commit to user
i
PEMBUATAN APLIKASI MOBILE TMS DENGAN MEMANFAATKAN
WEB SERVICE TMS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ANDROID
TUGAS AKHIR
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Ahli Madya Ilmu Komputer
Oleh
ZUSRIL IHYA
M3108131
PROGRAM DIPLOMA III ILMU TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMBUATAN APLIKASI MOBILE TMS DENGAN MEMANFAATKAN
WEB SERVICE TMS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ANDROID
Disusun Oleh
ZUSRIL IHYA NIM. M3108131
Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan
Di hadapan dewan penguji
pada tanggal _______________
Pembimbing Utama
commit to user
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PEMBUATAN APLIKASI MOBILE TMS DENGAN MEMANFAATKAN
WEB SERVICE TMS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ANDROID
Disusun Oleh :
ZUSRIL IHYA NIM. M3108131
Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan
oleh Dewan Penguji Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Informatika
pada hari ____________ tanggal ______________
Dewan Penguji :
Didiek Sri Wiyono, S.T., M.T. ( ………...……… )
NIP. 19750331 200501 1 001
Muhammad A. Saffie, S.Si. ( ……...……… )
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc., PhD.
NIP. 19610223 198601 1 001
Ketua
Program Diploma III Teknik Informatika
Drs. YS. Palgunadi, M.Sc.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
ABSTRACT
A MOBILE TMS APPLICATION USING TMS WEB SERVICE WTIH ANDROID TECHNOLOGY. Zusril Ihya NIM. M3108131. Diploma Program of Informatics Engineering Faculty of Mathematics and Science Sebelas Maret University. 2011.
Mobile Transportation Management System is an application designed to monitor the information wherever the user is, so it can be used to ensure the flow of goods to the consumer with a fast and flexible. With this application the process of moving information about the needs of customers, suppliers and distributors can be quickly delivered. So the distribution chain between the sender and receivers. In operation, the phase a client with a server-based web service created specifically to deal with similar problems. TMS Mobile applications designed using Unified Modeling Language (UML) by making use case diagrams, class diagrams, sequence diagrams, state diagrams and deployment diagrams. m-TMS application was built by using Java programming language for the Android platform. In addition, in this application also uses HTTP connection protocols KSOAP2 for exchanging data between
mobile applications with the web server.
TMS Mobile applications are courses into four user profile, including the menus to the client, the menu for the guest, the menu for the shipper, superadmin and manager.
commit to user
v
ABSTRAK
PEMBUATAN APLIKASI MOBILE TMS DENGAN MEMANFAATKAN
WEB SERVICE TMS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ANDROID. Zusril
Ihya NIM. M3108131. Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 2011.
Aplikasi Mobile Transportation Management System merupakan sebuah aplikasi yang dibuat untuk memantau informasi dimanapun user berada, sehingga digunakan untuk memastikan aliran barang sampai ke konsumen dengan cepat dan fleksibel. Dengan aplikasi ini proses perpindahan informasi tentang kebutuhan pihak konsumen, supplier maupun distributor dapat dengan cepat tersampaikan. Sehingga terbentuk rantai distribusi antara pengirim dan distributor guna memenuhi permintaan dari kosumen. Dalam pengoperasiannya, client dengan server berbasis web service yang yang dibuat khusus untuk menangani permasalahan yang sama.
Aplikasi mobile TMS dirancang menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) dengan menggunakan use case diagram, class diagram, sequence diagram, state diagram dan deployment diagram. Aplikasi m-TMS dibangun dengan menggunakan metode pembuatan aplikasi berorientasi obyek dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan platform Android. Selain itu, dalam aplikasi ini juga menggunakan KSOAP2 dan protocol koneksi HTTP dalam proses pertukaran data antara aplikasi mobiledengan web server.
Aplikasi mobile TMS terbagi atas empat file user, meliputi menu-menu untuk client, menu untuk guest, menu untuk shipper, superadmindan manager.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO
1. Ikatlah Ilmu Dengan Menuliskannya. (Imam Ali Bin Abi Thalib)
2. Barang siapa tak berterima kasih kepada orang tuanya maka dia tidak
bersyukur kepada Allah swt. (Imam Ali Bin Abi Thalib)
3. Memulai pekerjaan adalah sunnah, sedangkan memeliharanya adalah wajib.
(Imam Ali Bin Abi Thalib)
4. Galilah ilmu pengetahuan sejak kecil, pasti engkau akan beruntung tatkala
besar. (Imam Ali Bin Abi Thalib)
5. Duduklah bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan.
commit to user
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini dipersembahkan untuk keluarga tercinta, guru-guru yang
telah memberikan ilmu dan semua mahasiswa Program Studi Diploma III Teknik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
karunia-Nya, hingga penulisan laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Laporan ini dapat terselesaikna berkat adanya pertolongan dari Allah
SWT, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Kepada Sang Ada yang menjadikan semua ini ada.
2. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc., PhD. selaku Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Y.S. Palgunadi, M.Sc selaku Ketua Program Diploma III Ilmu
Komputer Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret.
4. Bp. Didiek S. Wiyono,S.T., MT selaku pembimbing yang telah dengan
ramah, dan sabar dalam membimbing penulis dalam proses pembuatan
tugas akhir.
5. Bapak, Ibu, Kakak dan Adikku tersayang yang telah memberikan kasih
sayang dan semangat kepada penulis.
6. Sidigdoyo Pribadi, terima kasih atas semua bantuan dan kerjasamanya.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik dan
saran demi perbaikan penulisan laporan di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Surakarta, 1 Juni 2011
commit to user
2.3.1. GNU/Linux Kernel ...9
2.3.2. Native Libraries... ...9
2.3.3. Android Runtime ...10
2.3.4. Aplikation Java SDK ...10
2.3.5. Application...10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
3.3.1. Use Case Diagram...20
3.3.2.Class Diagram...26
3.3.3.Sequence Diagram...32
3.3.4.State Diagram....38
3.3.5.Deployment Diagram...42
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA ...43
4.1. Implementasi Aplikasi Mobile TMS...43
4.2...43
4.3. Skema Layer Mobile TMS...44
4.4. Daftar Menu Pada Aplikasi Mobile TMS ...44
4.5. Hasil dan Pemmbahasan...46
4.5. User Interface Mobile TMS...49
BAB V PENUTUP...54
A. Kesimpulan ...54
B. Saran ...54
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 SimbolUse Case...12
Tabel 2.2 Simbol Class Diagram ...13
Tabel 2.3 Simbol State DIagram...14
Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram...15
Tabel 2.5 Simbol Acivity Diagram ...15
Tabel 2.6 Simbol Collaboration Diagram ...16
Tabel 2.7 Simbol Komponen Diagram ...16
Tabel 2.8 Simbol Deployment Diagram ...17
Tabel 3.1 Spesifikasi Hardware Komputer Developer...18
Tabel 3.2 Spesifikasi Software Komputer Developer...18
Tabel 3.3 SRS Fungsional...18
Tabel 3.4 SRS Non Fungsional...19
Tabel 3.5 Kesesuaian SRS Fungsional dan use case User...21
Tabel 3.6 Kesesuaian SRS Fungsional dan use case Client...22
Tabel 3.7 Kesesuaian SRS Fungsional dan use case Shipper...23
Tabel 3.8 Kesesuaian SRS Fungsional dan use case SuperAdmin...24
Tabel 3.9 Kesesuaian SRS Fungsional dan use case Manager...25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Android Arsitektur ...9
Gambar 3.1 Use Case Generalisasi User...20
Gambar 3.2 User use casediagram...21
Gambar 3.3 Use Case Client...22
Gambar 3.4 Shipper Use Case...23
Gambar 3.5 SuperAdminuse case diagram ...24
Gambar 3.6 Manager use case diagram...25
Gambar 3.7 Guest Classdiagram ...26
Gambar 3.8 Manager Classdiagram ...26
Gambar 3.9 Client Classdiagram ...27
Gambar 3.10 Shipper Classdiagram ...28
Gambar 3.11 SuperAdmin Classdiagram ...29
Gambar 3.12 Sequence diagram proses login...32
Gambar 3.13 Sequence diagram proses register...33
Gambar 3.14 Sequence diagram proses set order / new order...34
Gambar 3.15 Sequence diagram proses Get order list...35
Gambar 3.16 Sequence diagram proses Set Shipment Report...36
Gambar 3.17 Sequence diagram proses confirm user...37
Gambar 3.18 State diagram Client...38
Gambar 3.19 State diagram SuperAdmin...39
Gambar 3.20 State diagram SuperAdmin Confirm User...40
commit to user
xiii
Gambar 3.22 State diagram Shipper...41
Gambar 3.23 Deployment Diagram Mobile TMS...42
Gambar 4.1 Layer Aplikasi Mobile TMS ...43
Gambar 4.2 Halaman login ...48
Gambar 4.3 Halaman Register ...49
Gambar 4.4 Halaman Set New Order ...49
Gambar 4.5 Halaman Order List...50
Gambar 4.6 Halaman Home Shipper ...50
Gambar 4.7 Halaman List Order Shipper ...51
Gambar 4.8 Halaman Report Order Shipper...51
Gambar 4.9 Halaman Home Super Admin ...52
Gambar 4.10 Halaman Confirm User ...52
Gambar 4.11 Halaman Confirm User ...53
Gambar 4.12 Halaman Confirm User ...53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap perusahaan transportasi menjadi kebutuhan yang sangat penting
dalam proses pendistribusian suatu barang. Managementtransportasi yang kurang baik menyebabkan terjadinya distribusi barang tersendat, untuk itu diperlukan
suatu sistem transportasi yang baik agar proses produksi dan distribusi barang
dapat berjalan dengan maksimal dan setiap informasi tidak hilang. Sistem
menejemen yang khusus mengelola setiap proses bisnis yang ada pada bagian
transportasi disebut TMS (Transportation Management System).
TMS yang bentuk aplikasinya berupa dashboard yang menampilkan
setiap informasi. TMS diharapkan mampu memproses setiap data transaksi
menjadi sebuah infromasi yang dapat digunakan untuk proses analisa dan
pendukung setiap keputusan untuk mengembangkan suatu perusahaan. Kebutuhan
akan fleksibilitas dan efektifitas sangat diperlukan, sehingga untuk mendukung
hal tersebut diperlukan adanya aplikasi yang lebih fleksibel, yaitu aplikasi m-TMS
(Mobile Transportasi Management System).
m-TMS diharapkan mampu mendukung aplikasi dashboard yang ada
sehingga mampu mengolah data transaksi dan informasi secara lebih efisien dan
fleksibel. Setiap pengguna dapat melakukan pengecekan informasi dimanapun
pengguna berada, sehingga diharapkan mampu memonitoring informasi transaksi
pada sebuah menejemen transportasi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan suatu permasalahan bahwa
“Bagaimana membuat sebuah aplikasi mobile TMS dengan Android sebagai
commit to user
1.3 BATASAN MASALAH
Penulis membatasi masalah dalam laporan tugas akhir ini.
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini adalah :
1. Membuat aplikasi mobileyang mampu mengakseswebserviceTMS. 2. Membuat aplikasi mobile TMSyang dibangun menggunakan bahasa
pemrograman Java dengan platform Android.
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah pembuatan aplikasi mobile TMS Dengan Memanfaatkan web service TMS Menggunakan Teknologi Android.
Manfaat yang diharapkan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi pengguna.
Hasil dari penyusunan tugas akhir ini diharapkan dapat mampu menjadi
perangkat lunak yang dapat mengelola sistem transportasi sehingga dapat
memperoleh keuntungan yang maksimal.
2. Bagi penulis.
Penulisan tugas akhir ini merupakan ajang penerapan ilmu yang diperoleh
pada saat belajar di bangku kuliah dan diharapkan dapat menjadi portofolio.
3. Bagi Instansi
Hasil dari penyusunan tugas akhir ini diharapakan menjadi salah satu aset bagi
D3 Teknik Informatika UNS untuk lebih memajukan menjadi prodi yang unggul.
.
1.5 METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian menggambarkan tahapan penelitian yang akan
dilakukan dalam pemecahan masalah yang ada. Tahapan kegiatan tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
a. Studi Pustaka
Tahapan ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku dan literatur
yang berhubungan dengan aplikasi mobile Android, TMS dan web servicedan media online.
b. Analisa dan Desain Sistem
Pada tahap ini dilakukan untuk menganalisa kriteria yang seharusnya
ada pada aplikasi yang akan dibuat. Kemudian dari hasil analisa dibuat
System Requirement Specification (SRS) yang merupakan spesifikasi kebutuhan program. Kemudian dari SRS yang dibuat, dibentuk
rancangan sistem dengan metode UML (Unified Modelling Language). c. Implementasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi dengan melakukan proses
penyususnan kode-kode program menggunakan Java sesuai dengan analisa sistem yang telah ditentukan dan pembuatan antar muka sistem.
d. Pengujian Aplikasi
Tahap ini dilakukan untuk menguji aplikasi sehingga dapat diketahui
kesalahan yang masih terdapat pada aplikasi.
e. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan dilakukan setelah aplikasi dapat berjalan dengan
baik sesuai analisa yang ada.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Penelitian ini disusun dengan sistematika pembahasan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan tugas akhir yang diperlukan dalam penelesaian tugas akhir.
BAB II : LANDASAN TEORI
commit to user
1. Pengertian Aplikasi Mobile, TMS, UML(Universal Model Language) yang terdiri dari Use Case, Class Diagram, State Chart Diagram, Sequence Diagram, , Deployment Diagram.
2. Bahasa Pemrograman Java dan platform Android pada client. 3. Editor menggunakan NeatBens IDE 6.5, Eclipse Helios.
BAB III : PERANCANGAN
Berisi uraian tahap analisa dan perancangan aplikasi yang akan menjadi
hasil keluaran dari penulisan tugas akhir ini. Pemodelan yang akan digunakan
dalam perancangan aplikasi mobileTMS ini adalah dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang terdiri dari Use Case, Class Diagram, State Chart Diagram, Sequence Diagram, , Deployment Diagram.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUKURAN
Bab ini membahas mengenai penerapan hasil analisa dan rancangan sistem
yang dibuat hingga terbentuk aplikasi mobile TMS yang diharapkan.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai produk dari tugas akhir
yang telah dibuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Transportation Management System (TMS) 2.1.1.Pengertian TMS
TMS merupakan sebuah sistem yang mengelola setiap operasi yang terdapat
pada bagian transportasi. Operasi – operasi yang dijalankan adalah:
• Perencanaan dan membuat keputusan
TMS akan melakukan perencanaan untuk proses pengiriman dari setiap
order yang diterima. Kemudian akan memberikan keputusan mengenai rute pengiriman, jenis angkutan dan waktu pengiriman (Wikipedia, 2011).
• Transport follow up
TMS akan memberikan layanan pembuatan dokumentasi order(faktur), dokumentasi pengiriman (Delivery Order, berkas pengiriman). TMS juga akan menerima alert ketika sebuah pengiriman mengalami gangguan seperti
jalur yang padat, terjadi kecelakaan (Wikipedia, 2011).
TMS dapat merupakan sebuah sistem yang berdiri sendiri atau dapat juga
sebagai sub sistem dari Supply Chain Management (SCM) dimana TMS akan
mendukung operasi pada SCM untuk mengelola operasi pada bagian transportasi
pada operasi didalam perusahaan (inbound operation) dan pengiriman barang sampai pada client (outbound operation) (Wikipedia, 2011).
Menurut Randolph W.H. (2003) dalam bukunya yang berjudul “Hanbook of Transportation Science Second edition”. Sebuah supply chain tidak akan pernah ada tanpa adanya perpindahan barang dari sisi supplier, manufaktur sampai dengan customer. Untuk melengkapi supply chain, barang mentah dari supplier harus dikirimkan ke manufaktur untuk di produksi kemudian barang dikirimkan
commit to user
informasi dari sisi supplier, manufaktur sampai dengan pengiriman barang kepada customer.
Menurut Didiek S. Wiyono (2009). Dalam Supply Chain Management (SCM), TMS merupakan sebuah software yang masuk dalam kategori Supply Chain Execution (SCE) dimana software yang masuk dalam SCE adalah software yang dirancang untuk menyelenggarakan business automation, yang diharapkan mampu mengurangi intervensi manusia untuk menjalankan proses bisnis antara
business-to-business (B2B), business-to-customer (B2C) dan juga bisnis secara internal dalam perusahaan untuk mengurangi human errors dan meningkatkan efisiensi bisnis. TMS akan mengelola perpindahan barang dan akan berbagi
informasi dengan Enterprise Resource Planning (ERP) dan Warehouse Management System (WMS) yang juga masuk dalam sub-group SCE untuk melengkapi SCM.
2.2. Bahasa Pemrograman Java
Bahasa pemrograman java dibuat pada tahun 1991 oleh James Gosling,
seorang ahli pemrograman yang bekerja di Sun Microsystem. Awalnya bahasa
pemrograman ini diberi nama Oak. Yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon
yang berada di seberang kantornya. Akan tetapi nama Oak sendiri merupakan
nama bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya, maka kemudian Sun
mengganti namanya menjadi java. Nama java sendiri diinspirasi saat Gosling dan
rekannya sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian
dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata java yang
mengandung arti kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk memberikan nama bahasa
pemrograman tersebut dengan java.
Karena pada awalnya java ditujukan untuk pemrograman peralatan
sederhana atau kecil, java memiliki karakteristik berukuran kecil, efisien, dan
portabel untuk berbagai piranti keras. Salah satu dari proyek pertama yang
dikembangkan menggunakan java sebuah remote kontrol yang diberi nama Star 7.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Selanjutnya java diarahkan untuk perkembangan Internet. Setelah melalui
beberapa perubahan dan proses, Sun meluncurkan browser dari java yang disebut
Hot Java yang mampu menjalankan applet. Teknologi ini kemudian diadopsi oleh Netscape. Beberapa waktu kemudian Internet Explorer juga mengadopsi teknologi tersebut, sehingga selain dapat dijalankan pada browser Netscape, program Java juga dapat dijalankan pada browser Internet Explorer. Pada awal
tahun 1996, Sun secara resmi meliris versi awal Java yang kemudian terus
berkembang hingga muncul JDK 1.1 (Java Development Kit versi 1.1).
Perkembangan terus dilakukan, sehingga muncul versi terbaru yang
disebut dengan Java 2. Perubahan utama antara versi 2 dengan versi sebelumnya
adalah adanya swing yang merupakan teknologi Graphical User Interface(GUI) yang mampu menghasilkan aplikasi desktop yang benar-benar portabel. Pada
tahun 1998-1999 diluncurkan teknologi Java yang berbasis Enterprise yang disebut J2EE (Java 2 Enterprise Edition). Kelebihan Java dalam lingkungan jaringan dan terdistribusi serta memiliki kemampuan multithreading, menjadikan Java cepat populer di lingkungan server. Selain, teknologi berbasis server, applet,
dan desktop, java juga mengembangkan teknologi berbasis mobile yaitu J2ME (Java 2 Micro Edition). Dengan J2ME ini, programmer dapat membuat aplikasi untuk perangkat bergerak / mobile.(Wikipedia, 2011)
2.3. Google Android
Salah satu perangkat mobile device yang menjadi perhatian banyak orang saat ini adalah smartphone. Penggunaan smartphone sudah semakin lazim dan menjangkau berbagai kalangan, salah satunya kalangan bisnis. Berbagai model
smartphonedengan pilihan operating system (OS) serta fitur yang sangat beragam telah tersedia di pasaran. Terdapat satu nama yang menarik perhatian di dunia OS
smartphone yaitu Google Android. Google Android saat ini menjadi trenddalam dunia mobile smartphone.
Google Android memiliki kelebihan dibandingkan dengan OS untuk
commit to user
2009:2). Google menyediakan framework tersebut melalui sebuah Software Development Kit (SDK) yang bernama Android SDK. Android SDK mendukung sebagian besar platformJava Standart Edition (Java SE) kecuali Abstract Window Toolkit (AWT) dan Swing. Sebagai pengganti AWT dan Swing, Google menggunakan framework UI-nya sendiri yang modern. Platfom Java yang berjalan di Dalvik Virtual Machine (Dalvik VM) ini memiliki kompabilitas yang baik dengan platform Java SE, hal ini tidak ditemui pada platform Java Micro Edition (Java ME) sehingga komputasi Java di Android lebih kompleks daripada Java ME. Android juga telah didesain untuk mengoptimalkan lingkungan
komputasi perangkat mobile yang terbatas melalui penggunaan Dalvik VM (Hashimi, 2009:5-9).
Vendor-vendor telepon selular di dunia banyak yang menjatuhkan pilihan
ke Android untuk digunakan sebagai sistem operasi pada produk smartphone mereka. Android memberikan lingkungan sistem operasi yang menarik bagi
pengguna dengan berbagai fitur yang lengkap serta kemudahan bagi developer untuk ikut mengembangkan aplikasi di lingkungan Android yang bersifat
opensource. Oleh karena itu, dalam waktu yang singkat Android telah menarik minat jutaan pengguna di seluruh dunia dan mulai diperhitungkan keberadaannya
sebagai alternatif sistem operasi smartphone lainnya yang telah terlebih dahulu muncul.
Google Android adalah sistem operasi yang ditujukan untuk penggunaan
pada mobile phone. Sistem operasi yang dibesut oleh Google ini juga merupakan sebuah platform aplikasi yang menawarkan pengalaman baru, fitur yang lengkap, dan tampilan yang menarik bagi penggunanya serta dukungan, dokumentasi yang
lengkap, serta kemudahan bagi developer aplikasimobile phone.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Gambar 2.1. Android Arsitektur
2.3.1. Linux Kernel
Pada lapisan paling dasar, terdapat kernel Linux versi 2.6 yang mengatur
driver, akses sumber daya, manajemen konsumsi power, dan tugas OS lainnya. Driver –driver yang ditangani meliputi display, kamera, wifi, memori flash, audio, dan IPC (interprocess communication). Meskipun menggunakan linux sebagai intinya, mayoritas aplikasi pada device Android seperti pada T-Mobile G1 dibangun menggunakan Java dan berjalan pada Dalvik VM. (Hashimi, 2009:8)
2.3.2. Native Libraries
Pada level berikutnya, di atas kernel terdapat sejumlah library C/C++ yang meliputi OpenGL, WebKit, FreeType, Secure Sockets Layer (SSL), C runtime
commit to user
untuk embedded Linux-based devices. Library Media dibuat berdasarkan PacketVideo’s OpenCORE. Library-library tersebut bertanggungjawab terhadap recording dan playback berkas-berkas audio dan video. Library yang disebut Surface Manager mengontrol akses untuk tampilan system dan mendukung 2D
dan 3D. Library Webkit bertanggungjawab terhadap dukungan browser, ini adalah library yang sama yang digunakan pada Google Chrome dan Safari. Library FreeType bertanggungjawab terhadap font. SQLite adalah basis data relasional yang tersedia pada device. SQLite ini independen dan tidak terikat dengan Android. (Hashimi, 2009:8-9)
2.3.3. Android Runtime
Pada lapisan yang sama dengan native libraries terdapat Android Runtime yang terdiri atas Dalvik VM. Sebagian besar application framework mengakses library-library inti melalui Dalvik VM. Dalvik VM dioptimalisasi untuk menjalankan banyak instances dari virtual machine. Saat sebuah aplikasi Java mengakses library inti, masing-masing mendapatkan instance virtual machine -nya. Dalvik VM kompatibel dengan Java SE Development Kit (JDK) 5.0 namun
telah dioptimasi untuk platform Android, walaupun demikian, beberapa fitur Java yang terdapat pada keduanya berbeda. (Hashimi, 2009:9)
2.3.4. Java SDK
Lapisan ini disebut pula lapisan Java API atau lapisan Application Framework, berisi library-library utama yang mengatur sumber daya telepon, content provider, animasi, user interface, kamera, dan activities. (Hashimi, 2009:9)
2.3.5. Applications
Pada lapisan teratas merupakan aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah
terdapat fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
2.4. Web Service(WS)
Web service merupakan salah satu implementasi dari teknologi XML (eXtensible Markup Language) pada proses pertukaran data (data exchange) antar platform yang berbeda.
“A Web service is a software system designed to support interoperable machine-to-machine interaction over a network. It has an interface described in a machine - processable format(specifically WSDL).Other systems interact with the Web service in a manner prescribed by its description using SOAPmessages, typically conveyed using HTTP with an XML serialization in conjunction with other Web-related standards”. (Richards Robert, 2006).
WS memiliki interface yang dideskripsikan dalam sebuah format yang dapat diproses oleh mesin yaitu Web Service Description Language (WDSL). Sistem lainnya dapat berinteraksi dengan WS dengan cara yang mengikuti format
deskripsi tersebut di atas dengan menggunakan Simple Object Access Protokol (SOAP) message yang ditransmisikan menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) XML (W3C, 2004).
2.5. KSOAP
kSOAP adalah web SOAP untuk layanan library klien di lingkungan Java yang dapat digunakan di aplikasi seperti Applet atau J2ME (CLDC / CDC /
MIDP) dan aplikasi berbasis Android.
SOAPmemperkenalkan beberapa kelebihan yang signifikan untuk layanan web yang mungkin menjadi masalah bagi perangkat mobile. Jika user memiliki kendali penuh atas klien dan server, arsitektur berbasis REST mungkin lebih memadai.
commit to user 1. Struktur dibersihkan.
2. kSOAP2telah meningkatkan dukungan untuk pengkodean literal. 3. SOAP dukungan Serialisasi sekarang opsional dan yang terkandung
dalam paket terpisah.
4. Beberapa kelas terpisah telah diintegrasikan ke dalam
SoapSerializationEnvelope kelas, memberikan dukungan serialisasi SOAP.
Untuk perbaikan akan membutuhkan beberapa upaya tambahan bila akan
mengubah aplikasi dari kSOAP 1 sampai kSOAP 2. (http:// ksoap2.sourceforge.net, 2011).
2.6. Pengertian UML(Unified modeling Language)
UML adalah salah salah satu bahasa visual untuk mempresentasikan dan
mengkomunikasikan sistem melalui penggunaan diagram dan teks pendukung
(Doug Rosenberg, Scot Kendall. 2001). Guna fungsi pemodelan visual ini, UML
menggunakan 8 jenis diagram standard, yaitu :
2.6.1. Use Case
Use Case digunakan pada saat pelaksanaan tahap requirment dalam pengembangan suatu sistem informasi. Use Case menggambarkan hubungan
antara entitas yang biasa disebut aktor dengan suatu proses yang dapat
dilakukannya. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case
beserta deskripsinya.
Tabel 2.1 Simbol Use Case
No. Simbol Nama Deskripsi
1. Case Menggambarkan proses / kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
2. Actor
Menggambarkan entitas / subyek
yang dapat melakukan suatu
proses
3. Relation Relasi antara case dengan actor ataupun case dengan case lain.
2.6.2. Class Diagram
Static Diagram digunakan untuk menggambarkan stuktur kelas dan obyek
yang akan digunakan dalam sistem yang akan dibangun. Static Diagram
digunakan pada tahap analisa dan desain aplikasi. Berikut adalah simbol-simbol
yang digunakan dalam Static Diagram.
Tabel 2.2 Simbol Class Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1. Class
Menggambarkan sebuah kelas
yang terdiri dari attribut dan
method
2. Relation
Menggambarkan hubungan
komponen-komponen didalam
commit to user
3. Association
Class
Class yang terbentuk dari
hubungan antara dua buah Class
2.6.3. State Chart Diagram
State Chart Diagram digunakan untuk menjelaskan siklus hidup dari
sebuah elemen. State Chart digunakan dalam tahap desain dalam pembangunan
suatu aplikasi. Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan dalam State
Chart Diagram.
Table 2.3 Simbol State Chart Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1. Initial State Menggambarkan titik awal siklus hidup suatu elemen
2. Final State
Menggambarkan titik akhir yang
menjadi kondisi akhir suatu
elemen
3. Decision Menggambarkan suatu
percabangan logika dalam sistem
4. Transition Menggambarkan aliran siklus state (kondisi) suatu elemen
5. State Menggambarkan kondisi suatu
elemen
2.6.4. Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menjelaskan aliran pesan dari suatu
Class ke Class lain secara sequensial (berurutan). Sequence Diagram digunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Sequence Diagram
Tabel 2.4 Simbol Sequnce Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1 Object
Menggambarkan pos-pos obyek
yang pengirim dan penerima
message
2
Message
Message Message
Menggambarkan aliran pesan
yang dikirim oleh pos-pos
obyek
2.6.5. Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk menjelaskan tanggung jawab elemen.
Activity Diagram biasa dikolaburasikan dengan Sequence Diagram dalam
pendiskripsian visual dari tahap desain aplikasi. Berikut adalah simbol-simbol
yang digunakan dalam Activity Diagram.
Tabel 2.5 Simbol Activity Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1 ActionState
Menggambarkan keadaan dari
suatu elemen dalam suatu aliran
aktifitas
2 State Menggambarkan kondisi suatu
elemen
3 Flow
Control
Mengggambarkan aliran
aktifitas dari suatu elemen ke
commit to user
4. Initial State Menggambarkan titik awal siklus hidup suatu elemen
5. Final State
Menggambarkan titik akhir
yang menjadi kondisi akhir
suatu elemen
2.6.6. Collaboration Diagram
Collaburation Diagram digunakan untuk mejelaskan hubungan antar
obyek-obyek didalam pembuatan aplikasi. Collaburation Diagram digunakan
dalam tahap desain aplikasi. Berikut adalah simbol yang digunakan dalam
Collaburation Diagram.
Tabel 2.6 Simbol Collaburation Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1. Object Menggambarkan sebuah Object
2. Association Menggambarkan hubungan
antar Object
2.6.7. Component Diagram
Component Diagram digunakan untuk menjelaskan hubungan
komponen-komponen sistem. Komponen digunakan dalam tahap desain aplikasi. Berikut
adalah simbol-simbol yang digunakan dalam Component Diagram.
Tabel 2.7 Simbol Component Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1. Component Menggambarkan sebuah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
2. Package
Menggambarkan sebuah
package dari class-class yang
bekerja sama membentuk suatu
fungsi tertentu.
3 Dependency Menggambarkan hubungan
antar komponen
2.6.8. Deployment Diagram
Deployment Diagram digunakan untuk menjelaskan implementasi aplikasi
yang dibuat ke dalam sebuah environment. Deployment Diagram digunakan
dalam tahap desain aplikasi. Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan
dalam Deloyment Diagram.
Tabel 2.10 Simbol Deployment Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1.
Node
Node Menggambarkan Node sistem atau environment.
2. Relation
Menggambarkan hubungan
commit to user
18
BAB III
ANALISA SISTEM
3.1. KEBUTUHAN SYSTEM
3.1.1. Kebutuhan Hardware 3.1.1.1. Komputer Developer
Tabel 3.1 Spesifikasi Hardware Komputer Developer
Status Processor RAM Harddisk
Minimal 2,6 Ghz Intel Pentium DualCore atau yang sebanding
1 GB Ruang kosong sebesar 750 MB
Direkomendasikan 2.6 GHz Intel Pentium Core 2 Duo
2 GB Ruang kosong sebesar 1 GB
3.1.1.2. Perangkat MobileKlien
Perangakat Handphone Android dan memiliki fitur koneksi GPRS atau yang
lebih tinggi.
3.1.2. Kebutuhan Software 3.1.2.1. Komputer Developer
Tabel 3.2 Spesifikasi Software Komputer Developer
Sistem Operasi IDE
Windows 7 Netbeans 6.9 Eclipse Helios
3.1.2.2. Perangkat Mobile
Perangakat mobile yang digunakan adalah yang mendukung teknologi Java
dengan teknologi Android.
3.2. Software Requirement Specification(SRS)
Dalam merancang sebuah system, perlu diketahui dan di definisikan terlebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
disesuaikan dengan kebutuhan user sebagai pengguna aplikasi dan disesuaikan dengan proses bisnis dari sistem yang akan dibuat.
3.2.1.Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan – kebutuhan yang
berhubungan dengan proses bisnis dari sistem yang dibuat. dari analisa yang
dilakukan, kebutuhan – kebutuhan fungsional yang terdapat pada TMS seperti
pada tabel 3.3.
Tabel 3.3SRSfungsional
Nama Fungsi Deskripsi kebutuhan fungsional
SRS - MF01 Client/Customer Set new Order SRS - MF02 Client/Customer Get Order report SRS - MF03 Client/Customer Get Order List SRS - MF04 Shipper Get Shipment List SRS - MF05 Shipper Set Shipment report SRS - MF06 Super admin Set New User
SRS - MF07 Super admin get total user unconfirmed SRS – MF08 Manager Get Managerial Report SRS – MF09 Manager Get Percentage Perfect Order SRS – MF10 Manager Get Percentage Damage Order SRS – MF11 Manager Get Percentage On time Order
3.2.2. SRS Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional berhubungan dengan interaksi antar user dengan aplikasi yang dibuat. Dari hasil analisa yang dilakukan, terdapat beberapa
kebutuhan non fungsional dalam sistem yang dibuat, seperti pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 SRS non fungsional
No Deskripsi kebutuhan non fungsional
SRS – MNF01 Guest do Register SRS – MNF02 User Login
commit to user
3.3. Diagram – diagram UML 3.3.1.Use Case Diagram
us er
client shipper
SuperAdmin manager
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Register Guest
Login User
ConfirmUser <<include>>
SuperAdmin UC-MNF01
UC-MNF03
UC-MNF02
<<include>>
Gambar 3.2. User use casediagram.
Tabel 3.5 Tabel kesesuian use case User dan SRS
Fungsi Use Case
SRS – MNF01 UC – MNF01
SRS – MNF02 UC – MNF02
commit to user GetOrderReport
SetOrder
GetOrderList Client
UC-MF01
UC-MF02
UC-MF03
Gambar 3.3 Use Case Client
Tabel 3.6 Tabel kesesuian use case Clientdan SRS
Fungsi Use Case
SRS – MF01 UC – MF01
SRS – MF02 UC – MF02
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
GetShipmentList
SetShipmentReport Shipper
UC - MF04
UC - MF05
Gambar 3.4 Shipper Use Case Diagram
Tabel 3.7 Tabel kesesuian use case Shipperdan SRS
Fungsi Use Case
SRS – MF04 UC – MF04
commit to user
UC-MNF03
UC-MF06
UC-MF07 SetNewUser
ConfirmUser UC-MNF03
UC-MF06
UC-MF07 SuperAdmin
GetTotalUserUnconfirmed UC-MF07
Gambar 3.5 SuperAdmin use case diagram
Tabel 3.8 Tabel kesesuian use case SuperAdmin dan SRS
Fungsi Use Case
SRS – MF06 UC – MF06
SRS – MF07 UC – MF07
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Get Managerial Report Manager
Get Percentage Perfect Order
Get Percentage Damaged Order
Get Percentage Ontime Order <<extend>>
<<extend>>
<<extend>> UC-MF08
UC-MF09
UC-MF10
UC-MF11
Gambar 3.6. Manager use case diagram
Tabel 3.9 Tabel kesesuian use case Manager dan SRS
Fungsi Use Case
SRS – MF08 UC – MF08
SRS – MF09 UC – MF09
SRS – MF10 UC – MF10
commit to user
3.3.2. Class Diagram
Gambar 3.7. Guest Classdiagram
Gambar 3.8. Manager Classdiagram
FormRegister
(from Boundary) SplashScreen
(from Boundary)
SoapClient
(from Enti ty)
Guest
(from Use Case Vi ew)
SplashScreen
(from Boundary)
FormLogin
(from Boundary)
FormOrderReportManager
(from Boundary)
SoapClient
(from Entity)
Manager
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Gambar 3.9. Client Classdiagram
FormLogin
(from Boundary)
FormListOrder
(from Boundary)
FormNewOrder
(from Boundary)
SplashScreen
(from Boundary)
SoapClient
(from Enti ty)
Client
commit to user
Gambar 3.10. Shipper Classdiagram
SplashScreen
(from Boundary)
FormLogin
(from Boundary)
FormHomeShipper
(from Boundary)
FormListOrderShipper
(from Boundary)
FormReportOrder
(from Boundary)
SoapClient
(from Entity)
Shipper
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Gambar 3.11. SuperAdmin Classdiagram
SplashScreen
(from Boundary)
FormLogin
(from Boundary)
HomeSuperAdmin
(from Boundary)
FormConfirmasiUser
(from Boundary) SoapClient
(from Entity)
SuperAdmin
commit to user
Tabel 3.10 Deskripsi Class Diagram
Nama Kelas Atribut dan Method Keterangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
commit to user
3.3.3. Sequence Diagram
Sequence diagram pada TMS dibagi menjadi 6 buah sequence diagram. Diagram – diagram sequence tersebut adalah:
1. Sequence diagram proses login
Gambar 3.12. Sequence diagram proses login
: User : FormLogin : SoapClient Web Service
buttonLogin_click username():string
password():string
login(username, password)
login(username, password) if(resultLogin==true)
Redirect to homePage else back to login form
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
2.Sequence diagram Registrasi
Gambar 3.13. Sequence diagram proses register
: User Android Page : FormRegister : SoapClient Web Service
tabRegister_click load()
isValid() if
(isValid==false ) back to register form
if(isValid==true
user() name():String
username():String password():String email():String
phoneNumber():decimal
commit to user 3.Sequence diagram Set Order
Gambar 3.14. Sequence diagram proses set order / new order
: Client android page : FormListOrder : SoapClient web service
tabListOrderClick()
loadPage()
tabListOrder_click()
ListOrder()
GetListOrder()
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
4.Sequence diagram proses Get order list
Gambar 3.15. Sequence diagram proses Get order list
: Client android page : FormNewOrder : SoapClient web service
tabNewOrder_click load()
buttonNewOrder_click
newOrder()
Origin() Destination()
Goods() new order
commit to user 5.Sequence diagram proses Set Shipment Report
Gambar 3.18. Sequence diagram proses Set Shipment Report
: Shipper android page : FormReportOrder : SoapClient web service
tabReportOrder_click() loadPage()
if (isValid==null) back to form report order
isValid()
btnGetOrderReport()
getOrderReport() GetListGoods()
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
6. Sequence diagram proses confirm user
Gambar 3.17. Sequence diagram proses confirm user
: SuperAdmin android page : FormConfirmasiUser : SoapClient web service
tabConfirmUser_click()
loadPage() confirm user checked and user as a
confirm user()
confirm user()
commit to user
3.3.4.State Diagram
State diagram untuk TMS adalah sebagai berikut : 1. State diagram untuk client (Gambar 3.20) 2. State diagram untuk SuperAdmin(Gambar 3.21)
3. State diagram untuk SuperAdmin Confirm user dan add user (Gambar 3.22)
4. State diagram untuk SuperAdmin on Transactional Report Page (Gambar 3.23)
5. State diagram untuk Shipper (Gambar 3.24)
Gambar 3.18. State diagram Client Client Home entering TransSystem Mobile Application
login as client click logout
click logout
Click cancl button
back to click menu order list
click menu new order
click menu order list
click menu new order back to
click logout
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Gambar 3.19. State diagram SuperAdmin Login Page
Admin Home Page
User Data Page
Transactional Report Page
Entering TransSystem Mobile Application
Login as Admin Click Logout
Click Logout
Click Logout Click User Data Click Home
Click Home Click Transactional Report
Click Transactional Report
commit to user
Gambar 3.20. State diagram SuperAdmin Confirm User
Page User Data
add User Form
update User
new user added
user data update enter
click menu add user
click update button on user data page
click menu add user
update user data
redirect to user data page redirect to user data page
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Gambar 3.21. State diagram SuperAdmin on Transactional Report Page
Gambar 3.22. State diagramuntuk Shipper Entering TransSystem Mobile Application
Login Page
get new order list for shipment
enter report and click button insert report and cllick save
back to click menu home
click menu get order shipment
click menu
shipment report click menu get order shipment Transactional
commit to user
3.3.5. Deployment Diagram
Aplikasi Android Perangakat Mobile
Soap Server
Soap Engine
Database Server (SQL Server)
TMS Database
Froyo 2.2
ksoap2
Microsoft SQL Server
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISA
4.1 IMPLEMENTASI APLIKASI MOBILE TMS
Aplikasi mobile TMS, merupakan sebuah aplikasi yang dibuat untuk di jalankan pada perangkat mobile semisal Android. Untuk bisa berfungsi secara normal, harus memiliki konektivitas internet melalui GPRSatau yang lebih tinggi.
4.2 Skema Layer Mobile TMS
Layer aplikasi adalah struktur lapisan teknologi yang digunakan untuk
membentuk aplikasi. Layer aplikasi Mobile TMS terdiri dari 4 lapisan utama, yaitu layer UI yang dibangun dengan menggunanakan android, Layer Mobile TMS Engine yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java.
Gambar 4.1. Layer Aplikasi MobileTMS ASP.Net Web Service
Soap Client
Mobile TransSystem Android
commit to user
4.3 Daftar Menu Pada Aplikasi MobileTMS
Daftar menu pada aplikasi MobileTMS terbagi menjadi 7 bagian utama dibagi berdasarkan aktor yang berinteraksi dengan aplikasi. Daftar menu tersebut
adalah:
1. Daftar menu untuk Tamu / Guest a. Menu Login
Menu ini digunakan untuk melakukan proses login bagi User yang sudah terdaftar sebagai member atau pegawai dari TMS.
b. Menu Register
Menu ini digunakan untuk Tamu dalam melakukan proses register /
pendaftaran pada TMS.
2. Daftar menu untuk Client. a. Menu Set Order
Menu ini digunakan oleh clientuntuk melakukan proses pemberian order pada TMS.
b. Menu List Order
Menu ini digunakan olehclientuntuk melihat data-data order yang sudah diberikan.
c. Menu logout
Menu ini digunakan untuk keluar dari aplikasi.
3. Daftar menu untuk Shipper/ Pengirim a. Menu Home Shipper
Menu ini digunakan ppengirim sebagai awal mengetahui berapa banyak
order yang harus dikirim.
b. Menu Order Shipment
Menu ini digunakan pengirim untuk mendapatkan daftar order yang akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
c. Menu Report Shipment
Menu ini digunakan oleh pengirim untuk memberikan laporan pengiriman
yang sudah selesai dilakukan.
d. Menu Logout
Menu untuk keluar dari system.
4. Daftar menu untuk Admin.
a. Menu Confirm User
Menu ini digunakan oleh admin untuk memberikan confirmasi pada user yang sudah terdaftar pada system agar dapat melakukan login.
b. Menu New User
Menu ini digunakan untuk mendaftarkan clientbaru pada TMS. c. Menu logout.
Menu untuk keluar dari system.
5. Daftar menu untuk Manager a. Menu Dashboard.
Menu ini digunakan oleh manageruntuk melihat dashboard TMS dalam bentuk diagram-diagram untuk melakukan analisa terhadap kinerja dari
TMS.
b. Menu logout.
Menu untuk keluar dari system.
4.4 Hasil dan Pembahasan
Hasil dari aplikasi yang penulis buat untuk TMS terdapat 1 buah antar muka
yaitu antar muka user (User Interface) dan antar muka user menggunakan method-method yang dapat dipanggil yang diberikan service. Keterangan dari
methodtersebut adalah sebagai berikut: 1. GuestService
commit to user a. CekUsername
Service ini akan dipanggil ketika guest melakukan pendaftaran agar usernametidak sama dengan usernameyang sudah terdaftar pada TMS. b. Login
Service ini akan dipanggil ketika guest atau tamu melakukan proses login untuk mencocokan usernamedan passwordyang dimasukkan.
c. Register
Serviceini akan dipanggil pada saat guestmelakukan proses pendaftaran.
2. ClientService
Merupakan service yang disediakan untuk client dalam melakukan operasi-operasi pada TMS. Operasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut;
a. GetListAddress
Service ini akan dipanggil ketika client membuat order baru untuk memberikan alamat asal dan tujuan dari order.
b. GetListCity
Service ini akan dipanggil ketika client membuat order baru untuk memberikan nama kota dari asal dan tujuan order yang diberikan.
c. GetListCountry
Service ini akan dipanggil ketika client membuat order baru untuk memberikan nama Negara dari asal dan tujuan order yang diberikan.
d. GetListGoods
Service ini akan dipanggil ketika client membuat order baru untuk memberikan nama-nama barang yang akan dikirimkan pada order yang
diberikan.
e. GetListgoodsOrder
Service ini akan dipanggil pada saat clientmelihat daftar order yang sudah diberikan sebelumnya. Service ini akan menampilkan daftar barang dalam order yang diberikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Service ini akan dipanggal pada saat client melihat daftar order yang sudah diberikan sebelumnya. Service ini akan menampilkan daftar order yang sudah diberikan.
g. GetListProvicne
Service ini akan dipanggil pada saat client memberikan order. Service ini akan menampilkan daftar nama propinsi yang ada pada database TMS.
h. GetUser
Service ini akan dipanggil pada saat client melakukan login. Service ini akan menghasilkan data pribadi dari clientyang login.
i. NewOrder
Serviceini akan dipanggil ketikan clientmemberikan order baru pada TMS. Service ini akan menyimpan data order dalam database TMS.
j. UpdateOrder
Service ini akan dipanggil jika client ingin melakukan perubahan terhadap order yang diberikan dan yang belum diproses.
3. ShipperService
Merupakan service yang disediakan khusus untuk shipper / pengirim. Operasi-operasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
a. GetOrderShipment
Service ini akan dipanggil pada saat shipper meminta daftar order yang akan dikirimkan.
b. NewOrderReport
Service ini akan dipanggil pada saat shipper memberikan laporan order yang sudah dilakukan.
c. setGoodsReport
service ini akan dipanggil pada saat shipper membuat laporan order. Service ini akan merubah dan menyimpan data barang dalam database TMS.
commit to user
Service ini disediakan khusus untuk admin, operasi-operasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
a. GetListUser
Service ini akan dipanggil ketika admin melihat daftar user untuk melakukan confirmasi pada user yang sudah terdaftar.
b. UpdateUser
Serviceini akan dipanggil ketika admin melakukan confirmasi useryang sudah terdaftar pada database TMS.
4.6. User interface Mobile TMS
Tampilan antar muka user/ user interfaceuntuk aplikasiMobileTMS adalah sebagai berikut:
1. User Interface Guest a. Halaman Login
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
b. Halaman Register
Gambar 4.3 . Halaman Register
2. User Interface Client a. Halaman Set Order
commit to user b. Halaman List Order
Gambar 4.5 . Halaman Order List
3. User Interface Shipper a. Halaman Home Shipper
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
b. Halaman List Order Shipper
Gambar 4.7. Halaman List Order Shipper c. Halaman Report Order Shipper
commit to user 4. User Interface Super Admin
a. Halaman Home Super Admin
Gambar 4.9. Halaman Home Super Admin
b. Halaman Confirmasi User
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
5. User Interface Manager a. Perfect Order
Gambar 4.11. Halaman Perfect Order b. Ontime Progress
commit to user c. Damaged Progress
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Telah dibangun aplikasi mobile TMS menggunakan bahasa pemrograman Java dan menggunakan platform Android.
1. Aplikasi mobile TMS terbagi atas empat user, yaitu client, shipper, superadmin, manager.
2. Pada pembuatan aplikasi mobile TMS menggunakan empat layer aplikasi, yaitu aplikasi android sebagai client, soap client untuk memanggil method-method yang ada di web servicedan ksoap2 yang menghubungkan antara aplikasi mobile clientdengan web service.
5.2 Saran
Saran yang ingin disampaikan pada penulisan tugas akhir ini adalah:
Pada kasus tertentu belum dapat menampilkan diagram bertipe swf di dalam
commit to user
DAFTAR PUSTAKA
Wiyono, D. S, 2009, Thesis: Analisis dan Perancangan Aplikasi Web dan Mobile Supply Chain Management Pada Distribusi Komoditas Padi Pascapanen (Studi Kasus Sistem Sapa Sukabumi), Institut Teknologi Bandung.
Hashimi, S. Y., and Satya Komatineni. 2009.Pro Android. Berkeley: Apress. Rogers, R. Et al. 2009. Android Application Development. Sebastopol: O’Reilly
Media, Inc.
Karch, Marziah.2010. Android For Work. New York : Springer Science+Business Media, LLC.
DiMarzio, Jerome.2008.Android A Programmer Guide.U.S : The McGraw-Hill Companies.
Murpy, L. Mark.2010.Beginning Android 2.New York: Springer-Verlag New York, Inc.
Meier, Reto.2009.Professional Android Application Development.Indianapolis,
Indiana : Wiley Publishing, Inc.
kSOAP2. kSOAP2 library. http://ksoap2.sourceforge.net/, diakses pada tanggal 1
Juni 2011.
Wikipedia, 2011, Transportation Management System,
http://en.wikipedia.org/wiki/Transportation_management_system, diakses