• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRICE EARNING RATIO, RETURN ON INVESTMENT, DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PRICE EARNING RATIO, RETURN ON INVESTMENT, DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PRICE EARNING RATIO, RETUN ON INVESTMENT, DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH:

BARTOLOMEUS PARDAMEAN SITANGGANG NIM. 708231024

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

vii ABSTRAK

Bartolomeus Pardamean Sitanggang. 708231024. Pengaruh Price Earning Ratio, Return On Investment, dan Dividen Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, September 2014.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu Apakah Price

Earning Ratio, Return On Investment, dan Dividen Per Share berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Price Earning Ratio, Return On Investment, dan Dividen Per Share berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012. Dari 136 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, didapat 41 perusahaan dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasar dari laporan keuangan triwulan yang di download dari situs masing-masing bank yaitu website www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda bantuan EVIEWS 6.

Hasil yang diperoleh secara parsial variabel PER tingkat signifikansi (0.4080> α 0.05), ROI (0.0290>α 0.05), DPS (0.3640>α 0.05) yang mengartikan bahwa hanya variabel ROI yang berpengaruh terhadap return saham, sedangkan variabe ROI dan DPS tidak berpengaruh terhadap return saham. Secara simultan diperoleh tingkat signifikansi (0.1232> α 0.05) yang berarti bahwa secara simultan variabel PER, ROI, dan DPS tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kesimpulan dalam penelitian ini Price Earning Ratio, Return On

Investment, dan Dividen Per Share tidak berpengaruh secara simultan terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

(6)

viii ABSTRACT

Sitanggang, Bartolomeus.708231024. The Influence of Price Earning Ratio, Return On Investment, and Dividend Per Share To Stock Return In

Manufacturing Company In Indonesia Stock Exchange, September 2014. Problems discussed in this study are Is the Price Earning Ratio, Return On Investment, and Dividend Per Share and simultaneous partial effect to the Stock Return On Manufacturing Company in Indonesia Stock Exchange. The purpose of this study was to determine Is Price Earning Ratio, Return On Investment, and Dividend Per Share and simultaneous partial effect to the Stock Return On Manufacturing Company in Indonesia Stock Exchange.

Population in this study were all Manufacturing company listed in Indonesia Stock Exchange 2010-2012. Of the 136 companies listed on the

Indonesian Stock Exchange, acquired 41 companies by using purposive sampling. The data used in this study is a secondary data berasar of quarterly financial statements downloaded from the website of each bank is www.idx.co.id website and www.finance.yahoo.com, data analysis technique used is multiple regression analysis help Eviews 6.

The results obtained in partial PER significance level (0.4080> α 0:05), ROI (0.0290> α 0:05), DPS (0.3640> α 0.05), which means that only the ROI variables that affect stock returns, while variabe ROI and DPS has no effect on

stock returns. Simultaneously acquired significance level (0.1232> α 0.05), which

means that the variables simultaneously PER, ROI, and DPS has no effect on stock returns companies listed in Indonesia Stock Exchange.

The test results showed that the only variable Return On Investment by partial effect on Stock Return. However, simultaneous Price Earnings, Return on Investment Ratio and Dividend Per Share does not affect the Stock Return. The conclusion of this research Price Earning Ratio, Return On Investment, and Dividend Per Share has no effect simultaneously on Stock Return On

Manufacturing Company in Indonesia Stock Exchange.

(7)

ix DAFTAR ISI

DAFTAR ISI HAL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN...ii

KATA PENGANTAR...iii

ABSTRAK...vii

ABSTRACT...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR LAMPIRAN...xiv

BAB I. PENDAHULUAN... ... .1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 8

1.3Pembatasan Masalah ... 8

1.4Rumusan Masalah ... 8

1.5Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 11

(8)

x

2.1.1 Saham ... 11

2.1.2 Return Saham ... 15

2.1.3 Analisis Rasio Keuangan ... 18

2..2Penelitian Terdahulu ... 28

2.3 Kerangka Berpikir ... 29

2.4 Hipotesis ... 31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 32

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.2Populasi dan Sampel ... 32

3.3 Variabel dan Defenisi Operasional ... 33

3.3.1 Variabel Dependen ... 33

3.3.2 Variabel Independen ... 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.5Teknik Analisis Data ... 36

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 36

3.5.2 Analisis Linier Berganda ... 37

3.5.3 Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji t) ... 39

3.5.4 Pengujian Koefisien Regresi Simultan (Uji F) ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Hasil Penelitian ... 40

(9)

xi

4.2 Hasil Analisis Data ... 41

4.2.1 Statistik Deskriptif... 41

4.2.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 42

4.2.3 Persamaan Regresi ... 49

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Keterbatasan ... 55

5.3 Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA...56

(10)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 28

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif...40

Tabel 4.2 Hasil Regresi 1...45

Tabel 4.3 Hasil Regresi 2...46

Tabel 4.4 Hasil Regresi 3...47

Tabel 4.5 Hasil Regresi 1...48

(11)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 31

Gambar 4.1 Uji Normalitas...41

(12)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabulasi Data...58

Lampiran 2 Hasil Output EVIEWS...68

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

akumulasi dana bagi pembiayaan pembangunan melalui mekanisme pengumpulan

dana dari masyarakat dan menyalurkan dana-dana tersebut ke sektor produktif.

“Pasar modal (capital market) merupakan pasar yg diperjualbelikannya modal

jangka panjang dalam bentuk surat berharga seperti obligasi dan saham. Jangka

waktu surat berharga yang ditawarkan biasanya berumur loebih dari satu tahun”

Rizal dan Hermansyah (2011:27). Dengan berkembangnya pasar modal, maka

alternatif investasi bagi para pemodal tidak lagi terbatas pada “aktiva rill” dan

simpananya pada aktivitas perbankan melainkan menanamkannya di pasar modal,

baik dalam bentuk saham, obligasi, dan sekuritas(aktiva finansial) lainnya.

Produk yang diperjual-belikan di pasar modal merupakan hak (pemilikan)

perusahaan dan surat pernyataan utang perusahaan. Pembeli (pemodal) di pasar

modal adalah individu atau organisasi/lembaga yang bersedia untuk melakukan

kegiatan investasi. Kegiatan investasi di pasar modal adalah membeli produk

(instrumen) yang diperdagangkan di pasar modal, seperti saham dan obligasi

dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang. Sedangkan

penjual modal adalah perusahaan yang memerlukan modal atau tambahan modal

untuk keperluan usahanya.

(14)

2

Masyrakat yang memiliki kelebihan dana dari kebutuhan sehari-harinya

dapat menggunakannnya untuk ber-investasi di pasar modal dan berharap dapat

menghasilkan pendapatan di masa yang akan datang (dividen). Sebagai sebuah

alternatif investasi yang menjanjikan, kegiatan investasi di pasar modal juga

penuh dengan resiko yang dapat mengakibatkan pemodal (investor) kehilangan

dananya atau mengalami kerugian jika tidak ber-investasi dengan tepat.

Investasi yang dilakukan oleh investor diasumsikan selalu didasarkan atas

pertimbangan rasional sehingga dibutuhkan sehingga berbagai jenis informasi

diperlukan untuk kepentingan investasi. Informasi ini terdiri dari informasi yang

bersifat fundamental dan informasi yang bersifat teknikal. Informasi yang bersifat

fundamental diperoleh dari intern perusahaan dan informasi yang bersifat teknikal

diperoleh dari ekstern perusahaan, seperti ekonomi dan politik. Informasi intern

dari perusahaan yang lazim digunakan adalah laporan keuangan perusahaan.

Informasi ini adalah informasi yang berhubungan dengan perusahaan yang

umumnya ditunjukkan dalam laporan keuangan yang merupakan salah satu

kinerja perusahaan. Dari laporan keuangan dapat diketahui informasi fundamental

diantaranya adalah rasio-rasio keuangan. Melalui rasio-rasio keuangan kita dapat

membuat perbandingan berarti dalam dua hal. Pertama kita bisa membandingkan

rasio keuangan perusahaan dari waktu ke waktu untuk melihat kecenderungan

(trend) yang sedang terjadi. Kedua, kita bisa membandingkan rasio keuangan

perusahaan dengan perusahaan lain yang bergerak dalam industri yang relatif

(15)

3

“ Return dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur keberhasilan

perusahaan. Return merupakan hasil yang diperoleh dari kegiataan investasi.

Return dibedakan menjadi dua, yaitu return realisasi (return yang terjadi atau

dapat juga disebut sebagai return sesungguhnya) dan ecpected return (return yang

diharapkan oleh investor)” (Jogiyanto, 2009:199). Harapan untuk memperoleh

return juga terjadi dalam asset financial. Suatu asset financial menunjukkan

kesediaan investor menyediakan sejumlah dana pada saat ini untuk memperoleh

aliran dana pada masa yang akan datang sebagai kompensasi atas faktor waktu

selama dana ditanamkan dan risiko yang ditanggung. Dengan demikian para

investor sedang mempertaruhkan suatu nilai sekarang untuk sebuah nilai yang

diharapkan pada masa yang akan datang.

Setiap investor yang berinvestasi pastinya menginginkan return yang

maksimal. Keinginan untuk mendapatkan return yang maksimal tersebut

diusahakan agar dapat terwujud dengan mengadakan analisis dan upaya

tindakan-tindakan yang berkaitan dengan investasi dalam sahamnya. Oleh karena itu, perlu

diperhatikan faktor-faktor yang memperhatikan return saham agar usaha untuk

memperoleh return saham yang maksimal dapat tercapai.

Didalam analisis fundamental terdapat beberapa rasio keuangan yang

dapat mencerminkan kondisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan. Robert Ang

(1997) dalam Putri (2012) mengelompokkan rasio keuangan kedalam lima rasio

yaitu, rasio likuiditas, solvabilitas, probababilitas, aktivitas, dan rasio pasar.

(16)

4

kelemahan kondisi keuangan perusahaan serta dapat memprediksi return saham di

pasar modal.

Pertumbuhan perusahaan manufaktur yang terus mengalami peningkatan

tentu menarik minat investor untuk melakukan invesatasi. Karena hal ini seakan

memberikan jaminan kepada investor tentang rasa nyaman untuk menanamkan

modalnya dan berkesempatan untuk mendapatkan return yang maksimal. Setelah

pada semester I/2013 memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

perekonomian nasional, sektor manufaktur kembali mencatat pertumbuhan

ditengah pelambatan pertumbuhan ekonomi nasional dan global. Pada triwulan

III/2013, sektor industri tetap mencatat pertumbuhan ditengah melambatnya

pertumbuhan ekonomi nasional dan kelesuan ekonomi global dengan mengalami

pertumbuhan 6,83% (Media industri, No.05-2013).

Pertumbuhan industri manufaktur ini tentu membutuhkan tambahan dana

dari pihak internal maupun eksternal untuk semakin menunjang kinerja

perusahaan. Para investor tentu akan tertarik untuk menanamkan modalnya pada

perusahaan-perusahaan manufaktur melihat pertumbuhannya yang cukup

signifikan. Sehingga informasi dan analisis keuangan untuk menilai kinerja

perusahaan dalam kegiatan operasionalnya sangat diperlukan.

Salah satu cara yang dapat digunakan dalam menganalisis data keuangan

untuk mengevaluasi posisi dan kinerja perusahaan diantaranya adalah analisis

rasio. Dan rasio yang cukup banyak digunakan untuk pengambilan keputusan

adalah rasio harga saham terhadap laba bersih per sahamnya (Price Earning

(17)

5

satu cara mengukur prestasi kerja saham biasa di bursa yang paling lazim

digunakan. PER yang tinggi mencerminkan rendahnya kapasitas pemilik saham

untuk memperoleh kembali nilai sahamnnya (Yeye Susilowai, 2003).

Price Earning Ratio (PER) merupakan perbandingan antara harga pasar

suatu saham (market price) dengan Earning Per Share (EPS) dari saham yang

bersangkutan. Kegunaan dari PER adalah untuk melihat bagaimana pasar

menghargai kinerja saham suatu perusahaan terhadap kinerja perusahaan yang

dicerminkan oleh EPS-nya. Semakin tinggi rasio PER, maka semakin tinggi

pertumbuhan laba yang diharapkan oleh pemodalnya (Husnan dan

Pudjiastuti,2004).

Return On Investment (ROI) adalah net earning power ratio. Return On

Investment adalah kemampuan dari modal yang di investasikan dalam

keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih (Bambang Riyanto

2001:306). Selain itu ROI juga merupakan pengukuran kemampuan perusahaan

secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan keseluruhan aktiva

yang tersedia di perusahaan (Lukman Syamsuddin, 1992) dalam Putri (2012).

Peningkatan laba ini mempunyai efek positif terhadap kinerja keuangan

perusahaan dalam pencapaian tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang

akan direspon secara positif oleh investor sehingga permintaan saham perusahaan

akan meningkat dan dapat meningkatkan harga saham perusahaan.

Rasio lainnya yang diperkirakan dapat mempengaruhi return perusahaan

adalah Dividen Per Share (DPS). Dividen Per Share merupakan hak dari

(18)

6

dari perusahaan. Mengukur seberapa besar persentase devide terhadap harga

saham. Perusahaan dengan variabel DPS yang tinggi diyakini memiliki prospek

yang baik di masa mendatang. Menurut Sharpe(1997) dalam Astuty (2011),

“perubahan dividen adalah pengumuman kenaikan dividen yang merupakan tanda

bahwa manajemen telah menaikkan pendapatan masa depan perusahaan”. Oleh

karena itu, pengumuman kenaikan dividen merupakan kabar baik dan pada

gilirannya akan menaikkan ekspektasi mereka mengenai pendapatan perusahaan.

Hal ini merupakan suatu implikasi bahwa pengumuman kenaikan dividen akan

menyebabkan kenaikan harga saham perusahaan. Seiring dengan meningkatnya

harga saham, maka capital gain (actual return) dari saham tersebut juga

mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena actual return merupakan

selisih antara harga saham periode ini dengan harga saham periode sebelumnya.

Hal ini tentu saja harus diperhatikan dan dipahami oleh investor jika ingin

melakukan investasi di pasar modal. Karena kemampuan dalam melakukan

analisis sekuritas harus di miliki oleh seorang investor. Karena ketidak pahaman

akan analisis sekuritas akan mendatangkan kerugian dan kehilangan dana bagi

investor.

Penelitian di bidang pasar modal telah banyak dilakukan diantaranya

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi return saham. Dari beberapa penelitian

yang telah dilakukan terdapat perbedaan tentang variabel independen yang dipilih

dan menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Diantaranya adalahPenelitian yang

dilakukan oleh Savitri (2012) menyatakan bahwa PER mempunyai pengaruh yang

(19)

7

Tampubolon (2009) yang menyatakan bahwa ROI berpengaruh signifikan

terhadap return saham. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Winarto (2007) dan Astutik (2005) yang menyatakan bahwa PER tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

Penelitian yang dilakukan oleh Sunardi (2005) menyatakan bahwa ROI

tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh Rusdianah (2012) menyatakan bahwa ROI memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Hal ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan Tampubolon (2009) yang menyatakan bahwa ROI berpengaruh

signifikan terhadap return saham.

Penelitian yang dilakukan oleh Astuty (2011) yang berjudul analisis

faktor-faktor yang mempengaruhi return saham menyimpulkan bahwa DPS secara

simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham, sedangkan

secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap return saham.

Dari beberapa penelitian diatas juga dapat dilihat bahwa masih terdapat

perbedaan pada beberapa hasil penelitian. Sehingga peneliti sebelumnya selalu

menyarankan untuk melakukan penelitian dengan memperhatikan hal-hal yang

diduga menyebabkan perbedaan hasil penelitian seperti :objek penelitian; periode

penelitian; situasi dan kondisi ekonomi; jumlah sampel; kriteria sampel yang

digunakn; variabel yang digunakan; dan keterbatasan penelitian.

Berdasarkan perbedaan-perbedaan tersebut maka penulis tertarik untuk

(20)

8

On Investment, dan Dividen Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka identifikasi

masalahnya adalah:

1. Masih sulitnya memprediksi return saham

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi return saham

3. Analisis rasio keuangan diperlukan untuk memprediksi return saham

4. Masih terdapatnya perbedaan-perbedaan hasil penelitian tentang pengaruh

Price Earning Ratio, Return On Investment terhadap return saham

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah pada penelitian

hanya dibatasi pada pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Ivestment

(ROI), dan Dividen Per Share (DPS) terhadap return saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Price Earning Ratio (PER) berpengaruh terhadap return saham

(21)

9

2. Apakah Return On Investment berpengaruh terhadap return saham pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah Dividen Per Share (DPS) berpengaruh terhadap return saham

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Apakah Price Earning Ratio (PER), Return On Investment (ROI), dan

Dividen Per Share (DPS) berpegaruh secara simultan terhadap return

saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah Price Earning Ratio(PER) berpengaruh

terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui apakah Return On Investment(ROI) berpengaruh

terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

3. Untuk mengetahui apakah Dividen Per Share(DPS) berpengaruh terhadap

return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

4. Untuk mengetahui apakah Price Earning Ratio (PER), dan Return On

Investment (ROI), dan Dividen Per Share (DPS) berpengaruh secara

simultan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdapat

(22)

10

1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Melaui penelitian ini penulis dapat menambah pengetahuan dan lebih

memahami tentang pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On

Investment (ROI), dan Dividen Per Share (DPS) terhadap return saham

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur return saham

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(23)

56

DAFTAR PUSTAKA

Brigham dan Houston. 2010. Fundamentals Of Financial Management. Buku 1 dan 2. Jakarta: Salemba Empat.

Ditiana, Tita.2011. Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.13, No.1, April 2011, Hal 57-66.

Furda, Arfan, dan Jalaludin. 2012. Pengaruh EPS, PER, EVA, dan Resiko Sistematik terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Volume 2 Nomor 1, 2012.

Fakultas Ekonomi. 2008. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa. Medan. Universitas Negri Medan.

Ghozali, Imam. 2005. Apliksi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Intan, Taranika. 2009. Pengaruh Earning Per Share dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public di Indonesia. Skripsi Universitas Sumatera Utara.

Jogiyanto, Hartono.2011. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Keown, J. Arthur et al. 2000. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Kusumo, Ismoyo.2011. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Diponegoro.

Mudrajat, Kuncoro.2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nathanael, Nicky. 2008. Analisis Faktor-faktor Yang mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan Real Estate Yang terdaftar di BEI. Tesisi Magister Management Universitas Diponegoro.

Pangoloan, Lubis. 2012. Pengaruh Informasi Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sektor Perbankan Dan Properti Di Brsa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

(24)

57

Putri, Anggun.2012. Pengaruh ROA, EPS, DER, dan PBV terhadap Return Saham Perusahaan Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Diponegoro.

Rivai, Veithzal, dan Idroes.2007. Bank and Financial Institution Management. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rizal dan Hermansyah. 2011. Buku Pintar Manajemen Keuangan. Medan: Cipta Pustaka Media Perintis.

Rosadi, Dedi.2012. Ekonometrika dan Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews. Yogyakarta: Andi.

Savitri, Ayu. 2011. Analisis Pengaruh ROA, NPM, EPS, dan PER Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Diponegoro.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Bisnis Pengambilan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Stice, Earl K. James d. Stice dan K. Fred Skousen. 2004. Akuntansi Keuangan Buku Satu Edisi Enam Belas. Jakarta: Salemba Empat.

Sunardi, Harjono. 2010. Pengaruh Penilaian Kinerja Dengan ROI dan EVA terhadap Return Saham Perusahaan Indeks LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Vol.2 No.1 Tahun 2010.

Susilowati, Yeye dan Turyanto, Tri. 2011. Reaksi Signal Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol 3, No.1, Mei 2011: 11-37.

Tampubolon, Rizki. 2009. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar di BEI. Universitas Sumatera Utara.

UPKFE.2011. Modul Eviews 6. Unit Pengembangan Fakultas Ekonomika Universitas Diponegoro.

Van Horne C. James dan Wachowicz M. John. 2007. Fundamentals Of Financial Management. Jakarta: Salemba Empat.

Winarto, Wahid Wachyu Adi. 2006. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdafartar Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2005. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Gambar

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ...........................................................
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan kontekstual Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan

Penyusunan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Tehnik

akan disimpan dalam map snelhecter atau ordner. 3) Perforator dengan lima pelubang, digunakan untuk melubangi kertas yang. akan dimasukkan ke dalam ordner. Perforator digerakkan

Alat Bantu Peraga 7 Keajaiban Dunia dengan Metode CAI berbasis Augmented Reality.. Dokumen Karya

agar dapat menjadi karyawan yang diharapkan guna dalam pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan berbeda dengan pelatihan. Pendidikan lebih bersifat filosofis dan teoritis.

122 Berdasarkan kriteria dan alternatif yang telah ditentukan dapat disusun model hierarki pemilihan investasi yang ideal bagi masyarakat, Dimana untuk menentukan

Hubungan Banyaknya Media Massa dengan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja di SMU. Negeri

Saran dari penulis yaitu sebaiknya pihak SMP N 9 Bandar Lampung bisa terus menjalankan layanan modeling, agar siswa bisa mencontoh tingkah laku baru dari model yang