• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Minat Beli pada Richeese Factory Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Minat Beli pada Richeese Factory Bandung."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh Citra Merek , Kualitas Produk, dan Harga terhadap Minat Beli agar perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang dapat mendukung agar minat beli suatu produk banyak diminati oleh konsumen. Terutama di Industri pangan di Indonesia dimana makanan cepat saji merupakan gaya hidup modern yang cenderung praktis menuntut orang melakukan pekerjaan dengan cara yang cepat serta mudah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey dengan menyebar kuesioner terhadap beberapa mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang pernah melakukan pembelian di Richeese Factory Bandung secara purposive sampling dan di analisis dengan regresi linear berganda. Model ini menekankan pada pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Minat Beli yang hasil analisisnya di olah dengan menggunakan SPSS 22.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga hipotesis yang telah di uji dalam penelitian ini yaitu Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga. Dimana ketiga hipotesis tersebut berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli pada Richeese Factory Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa model penelitian dapat diterima.

(2)

ABSTRACT

This study aims to examine how much influence of the product Brand Image, Product Quality, and Product Purchase Price enable the company to find out main factors of consumer behaviors attitudes of a product. Especially in the food industry in Indonesia where fast food is a modern lifestyle that tends practically requires people doing the work in a way that is fast and easy. This research was conducted using survey method by spreading the questionnaire to some Maranatha Christian University students who ever made a purchase in Richeese Factory Bandung by purposive sampling and analysis by multiple linear regression. This model emphasizes the influence of Brand Image, Product Quality, and Purchase Price to interest the results of the analysis processed by using SPSS 22. Research shows that there are three hypotheses that have been tested in this research that brand image, product quality, and price. The third hypothesis where significant positive effect on buying interest in Richeese Factory Bandung. The results showed that research model can be accepted.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Judul Skripsi ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan Keaslian ... iii

Lembar Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ... iv

Kata Pengantar... v

Abstrak ... vii

Abstract ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xvi

Bab I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

1.5 Sistematika Pembahasan ... 6

Bab II Kajian Pustaka dan Pengembangan Hipotesis ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

(4)

2.2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran ... 8

2.2.2 Tujuan Pemasaran... 9

2.2.3 Strategi Pemasaran ... 9

2.2.4 Elemen Strategi Pemasaran ... 10

2.2.5 Pendekatan Strategi Pemasaran ... 12

2.3 Bauran Pemasaran ... 14

2.3.1 Bauran Komunikasi Pemasaran ... 14

2.3.2 Bauran Pemasaran Jasa ... 15

2.4 Produk ... 17

2.4.1 Pengertian Produk... 17

2.4.2 Klasifikasi Produk ... 18

2.4.3 Tingkatan Produk ... 20

2.4.4 Hierarki Produk ... 21

2.4.5 Bauran Produk ... 22

2.4.6 Pengembangan Produk Baru, Strategi Siklus Hidup Produk ... 23

2.4.7 Diferensiasi Produk ... 24

2.4.8 Dimensi Kualitas Produk ... 26

2.5 Merek ... 29

2.5.1 Pengertian Merek ... 29

2.5.2 Pengertian Citra Merek ... 31

2.5.3 Indikator Citra Merek ... 32

2.5.4 Membangun Merek Yang Kuat ... 33

2.5.5 Ekuitas Merrek ... 38

(5)

2.5.7 Pemilihan Nama Merek ... 41

2.5.8 Sponsor Merek ... 43

2.5.8.1 Merek Produsen vs Merek Pribadi ... 44

2.5.8.2 Pemberian Lisensi ... 44

2.5.8.3 Co-Branding ... 46

2.5.9 Pengembangan Merek ... 47

2.5.9.1 Perluasan Lini ... 47

2.8.1 Pengertian Minat Beli ... 57

2.8.2 Indikator Minat Beli ... 58

2.8.3 Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli ... 59

2.9 Kerangka Pemikiran ... 63

2.10 Kerangka Teoritis ... 64

(6)

Bab III Metode Penelitian ... 67

3.1 Jenis Penelitian ... 67

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 67

3.3 Teknik Pengambilan Sampel... 68

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 69

3.5 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data ... 69

3.6 Metode Analisis Data ... 70

3.7 Metode Instrumen Penelitian ... 70

3.7.1 Uji Validitas ... 70

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 71

3.8 Metode Asumsi Klasik ... 73

3.8.1 Uji Normalitas ... 73

3.8.2 Uji Multikolinearitas... 73

3.8.3 Uji Heteroskedastisitas ... 74

3.9 Metode Pengujian Hipotesis Penelitian ... 74

3.9.1 Analisis Regresi Linier Berganda ... 74

3.9.2 Analisis Korelasi Ganda ... 75

3.9.2.1 Koefisien Regresi Secara Bersama sama (Uji F) ... 76

3.9.2.2 Analisis Multiple Regression Linier Secara Parsial ... 77

3.10 Tabel Definisi Operasional Variabel ... 78

Bab IV Hasil dan Pembahasan ... 90

4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 90

(7)

4.1.2 Uji Reliabilitas ... 92

4.2 Analisis Deskriptif Penelitian ... 92

4.2.1 Citra Merek (X1) ... 93

4.2.2 Kualitas Produk (X2) ... 95

4.2.3 Harga (X3)... 97

4.2.4 Minat Beli (Y) ... 99

4.3 Regresi Linier Berganda ... 102

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 103

4.3.1.1 Uji Normalitas Data ... 103

4.3.1.2 Uji Hetreoskedastisitas ... 103

4.3.1.3 Uji Multikolinieritas ... 104

4.3.2 Persamaan Regresi Linier Berganda... 105

4.3.3 Analisis Korelasi Pearson Product Moment ... 107

4.3.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 108

4.3.5 Pengujian Hipotesis ... 109

4.3.5.1 Uji Parsial (Uji T) ... 110

4.3.5.2 Uji Simultan (Uji F) ... 113

Bab V Simpulan dan Saran ... 115

5.1 Kesimpulan ... 115

5.2 Saran ... 115

Daftar Pustaka ... 117

(8)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek ... 90

2. Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk ... 90

3. Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Harga ... 91

4. Tabel 4 4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli ... 91

5. Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 92

6. Tabel 4.6 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Pada Variabel Citra Merek ... 93

7. Tabel 4.7 Persepsi responden tentang pernyataan mengenai variabel citra merek ... 94

8. Tabel 4.8 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Pada Variabel Kualitas Produk ... 95

9. Tabel 4.9 Persepsi responden tentang pernyataan mengenai variabel Kualitas Produk ... 97

10. Tabel 4.10 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Pada Variabel Harga ... 97

11. Tabel 4.11 Persepsi responden tentang pernyataan mengenai variabel harga ... 98

12 Tabel 4.12 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Pada Variabel Minat beli ... 99

13. Tabel 4.13 Persepsi responden tentang pernyataan mengenai variabel minat beli ... 101

(9)

15. Tabel 4.15 Hasil uji VIF Multikolinieritas ... 104

16. Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan regresi ... 106

17. Tabel 4.17 Nilai koefisien korelasi pearson product moment... 107

18. Tabel 4.18 Koefisien korelasi dan taksirannya ... 107

19. Tabel 4.19 Analisis Koefisien Determinasi ... 108

20. Tabel 4.20 Koefisien Beta × Zero-order ... 109

21. Tabel 4.21 Pengujian hipotesi parsial (Uji T) ... 110

(10)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas dengan Menggunakan Scatterplot ... 104

2. Gambar 4.2 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Citra Merek ... 111

3. Gambar 4.3 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel

Kualitas Produk ... 112

(11)

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang penelitian

Strategi untuk dapat memenangi pasar salah satunya adalah dengan

menggunakan strategi merek. Merek merupakan salah satu faktor penting dalam

pemasaran karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa tidak

terlepas dari merek yang tertera pada produk tersebut.

Brand (merek) menurut Kotler dan Keller (2007: 332) adalah

“Nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok

penjual dan untuk mendiferensikannya dari barang atau jasa pesaing.”

Hal ini menunjukkan bahwa merek menjadi pembeda antara produk satu

dengan produk lainnya, oleh karena itu pengelolaan merek pada suatu produk harus

dilakukan. Mengelola merek merupakan menciptakan suatu asosiasi terhadap merek

tersebut sehingga sebuah produk atau merek dapat menancap di benak konsumen

dengan citra positif.

Citra merek yang baik merupakan salah satu aset bagi perusahaan, karena citra

merek tersebut mempunyai suatu dampak pada setiap persepsi konsumen, di mana

masyarakat akan mempunyai kesan positif terhadap merek tersebut. Hal ini juga

merupakan upaya agar produk atau merek memiliki posisi yang strategis dan dapat

(12)

BAB 1 LATAR BELAKANG

Kebutuhan konsumen yang semakin tidak terbatas berkembang dari waktu ke

waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi

perubahaan gaya hidup. Gaya hidup modern yang cenderung praktis menuntut orang

melakukan pekerjaan dengan cara yang cepat serta mudah. Hal ini berlaku juga

dalam hal makanan terutama makanan cepat saji.

Seperti halnya saat ini sedang marak muncul makanan yang berjenis siap saji

(fast food). Untuk itu perusahaan atau restoran tersebut sangat memperhatikan apa

saja yang dibutuhkan oleh konsumen baik dalam rasa, cara penyajian serta

pelayanannya. Situasi persaingan yang dihadapi hampir semua restoran fastfood

dengan kondisi pasar yang sedemikian agresif saat ini telah dialami pula oleh

Richeese Factory Bandung sebagai salah satu restoran fastfood baru, yang menganut

sistem waralaba (franchise). Richeese Factory menawarkan produk yang disertai jasa

dengan proporsi yang berbeda.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas adalah karakteristik dari produk

dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan

bersifat laten. Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan

suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang

dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan

kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan. Dapat diartikan bahwa

semakin memenuhi harapan konsumen, produk tersebut semakin berkualitas. Untuk

mewujudkan harapan konsumen, Richesse factory terus bersaing menciptakan

inovasi produk yang beraneka ragam. Jadi hanya perusahaan dengan kualitas produk

(13)

BAB 1 LATAR BELAKANG

jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan-perusahaan

lainnya.

Masalah yang dihadapi oleh hampir semua restoran fastfood dengan kondisi

pasar yang sedemikian agresif saat ini adalah bagaimana meraih konsumen

sebaik-baiknya dan menjaga agar mereka menjadi pelanggan setia. Richeese Factory

merupakan perusahaan fastfood yang mempunyai visi dan misi menjadi restoran

cepat saji yang terbaik dan berpengalaman dalam melayani dan memberikan kesan

puas pada pelanggan Richeese Factory. Richeese Factory selalu berorientasi pada

kebutuhan konsumen sehingga strategi pemasarannya selalu bertujuan untuk

memenuhi harapan konsumennya. Apabila produk dan jasa yang ditawarkan

Richeese Factory sama atau melebihi harapan konsumennya maka mereka akan

merasa puas dan semakin sulit mengubah pilihannya. Dengan demikian konsumen

akan melakukan pembelian ulang terhadap produk-produk yang dijual oleh Richeese

Factory dan konsumen akan memperlihatkan kecenderungan yang besar untuk

menggunakan kembali produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dimasa

yang akan datang. Dalam proses pengambilan keputusan pembelian konsumen memperhatikan

citra dari suatu merek (citra merek).

Shimp (2003) mengatakan bahwa citra merek atau brand image dapat dianggap

sebagai jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah

merek tertentu. Image adalah faktor penting dalam pengambilan keputusan

pembelian dan terkadang tidak hanya berhubungan dengan image yang ingin dimiliki

atau diimpikan konsumen tapi juga dengan serangkaian nilai yang dipercayainya

(14)

BAB 1 LATAR BELAKANG

Selain citra merek ( brand image ) dan kualitas produk , harga juga ikut menjadi

segmen penting dalam minat beli konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong (2001 :

339) harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa.

Dari pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa harga adalah jumlah nilai yang

konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan

produk atau jasa. Semakin baik kualitas produk yang ditawarkan dan harga yang

terjangkau maka Richesse factory akan lebih banyak dicari oleh konsumen.

Menurut Mowen (1990) dalam Oliver (1997) efek hirarki minat beli digunakan

untuk menggambarkan urutan proses munculnya keyakinan (beliefs). Sikap

(attitudes) dan perilaku (behavior) yang merupakan tahap pemrosesan informasi.

Keyakinan menunjukkan pengetahuan kognitif yang dimiliki konsumen dengan

mengaitkan atribut, manfaat dan obyek (dengan mengevaluasi informasi), sementara

itu sikap mengacu kepada perasaan atau respon efektifnya.

Monroe dan Grewal (1991) menyatakan bahwa pembeli yang mempunyai

citra merek yang tinggi akan menimbulkan minat beli. Pada umumnya konsumen

bersedia untuk membeli apabila produk sesuai dengan harapan mereka ketika akan

mengkonsumsinya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh citra merek, kualitas produk dan harga terhadap

minat beli konsumen pada Richeese factory Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan beberapa masalah dalam penelitian ini,

(15)

BAB 1 LATAR BELAKANG

- Apakah terdapat pengaruh citra merek terhadap minat beli konsumen?

- Apakah terdapat pengaruh kualitas produk terhadap minat beli konsumen?

- Apakah terdapat pengaruh harga terhadap minat beli konsumen?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini sebagai syarat kelulusan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas

Kristen Maranatha Bandung.

Tujuan penelitian :

- Untuk menguji dan menganalisis pengaruh citra merek terhadap minat beli

konsumen.

- Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap minat

beli konsumen.

- Untuk menguji dan menganalisis pengaruh harga terhadap minat beli

konsumen.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

Akademisi

- Penelitian ini dapat memberikan ilmu manajemen pemasaran terutama

(16)

BAB 1 LATAR BELAKANG

- Penelitian ini dapat menjadi sumber referensi pada pengembangan ilmu

manajemen pemasaran.

Perusahaan

- Untuk mewujudkan pengelolaan perusahaan yang lebih efektif dan efisien

serta sebagai masukan dalam membantu perusahaan dalam meningkatkan

penjualan produk.

- Sumber perbaikan untuk kemajuan daur hidup produk yang di produksi

dan kemajuan perusahaan.

1.5 Sistematika Pembahasan

Untuk mendapatkan gambaran utuh secara menyeluruh mengenai penulisan

(17)

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah yang menjadi dasar

pemikiran atau latar belakang penelitian ini untuk selanjutnya disusun identifikasi

masalah dan diuraikan tentang tujuan serta manfaat penelitian, kemudian diakhiri

dengan sistematika pembahasan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pada bab ini menguraikan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam

perumusan hipotesis dan analisis penelitian ini. Setelah itu diuraikan dan

digambarkan kerangka pemikiran dan kerangka teoritis dari penelitian. Kemudian

diakhiri dengan hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan tentang variabel penelitian dan definisi

operasional, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode

pengumpulan data, serta metode analisis yang digunakan dalam menganalisis data

yang telah diperoleh.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menguraikan tentang hasil dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan tentang “Pengaruh

citra merek, kualitas produk dan harga terhadap minat beli konsumen pada Richesse

factory Bandung”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Citra Merek (X1) berpengaruh terhadap Minat Beli (Y), dengan persentase

pengaruh sebesar 23,68%.

2. Kualitas Produk (X2) berpengaruh terhadap Minat Beli (Y), dengan persentase

pengaruh sebesar 14,87%.

3. Harga (X3) berpengaruh terhadap Minat Beli (Y), dengan persentase pengaruh

sebesar 38,66%.

4. Secara simultan, Citra Merek (X1), Kualitas Produk (X2), dan Harga (X3)

berpengaruh terhadap Minat Beli (Y), dengan total persentase pengaruh sebesar

77,1%, sedangkan sisanya sebesar 22,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diamati di dalam penelitian ini.

5.2 Saran

- Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan

variabel-variabel lain di luar variabel-variabel yang telah diteliti ini agar memperoleh hasil yang

(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

- Perusahaan harus mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan citra

yang terbentuk untuk para konsumen Richeese Factory Bandung, misalnya

mencari tahu harapan-harapan konsumen atau pelanggan terhadap produk dari

Richeese Factory, sehingga perusahaan dapat memproduksi varian produk yang

lebih bagus dan memenuhi harapan-harapan tersebut. Perlu untuk disadari bahwa

mempertahankan pelanggan jauh lebih baik dan menguntungkan dibanding

mencari konsumen baru untuk dijadikan pelanggan, Oleh karenanya perusahaan

(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, A. David dan Erich Joachimsthaler. 2000. Brand Leadership, New York : The

Free Press

ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mnj/article/download/535/305

Ferrell, Pride. 1995. Pemasaran. Teori & praktek sehari-hari. Edisi ketujuh. Jilid 1.

Binarupa aksara

Kotler. Philip. 2008. Marketing, palnning, implementing and analyzing, Millenium

edition. Prentice hall.

Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane (2008), Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi

12, PT. Indeks.

Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane (2008), Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi

12, PT. Indeks.

Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane (2013), Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi

13, Erlangga.

Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane (2013), Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi

13, Erlangga.

Kotler, Armstrong. 1993. Marketing an introduction, 3rd ed, Prentice Hall

Keller, Kevin Lane. 2008. Strategic Brand Management, 3rd edition, Upper Saddle

River, New Jersey : Prentice Hall

Tjiptono, Fandy. 2011. Manajemen & strategi merek. ANDI. Yogyakarta

http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/85

thesis.binus.ac.id/Doc/Lain.../2011-2-00120-MN%20Ringkasan001.pdf

(21)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Fandy Tjiptono, 2004, Strategi Pemasaran, Edisi 2, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandi. 2005. Brand Management & Strategy. Yogyakarta : Penerbit Andi

Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, PT. Prenhallindo,

Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1. Edisi

Kesembilan. Terjemahan Drs. Alexandre Sindoro. Jakarta: PT. Indeks

Peter, J. Paul dan Jerry C Olson. 2000. Consumer behavior: Perilaku Konsumen

Dan Strategi Pemasaran Jilid 1. Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.

J. Paul Peter and Jerry C. Olson.2005. Consumer Behaviour, Perialaku Konsumen

dan Strategi Pemasaran Edisi 4 Jilid 2. Penerbit Erlangga

Armstrong, Garry & Philip Kotler. Marketing An Introduction (EightEdition). New

Referensi

Dokumen terkait

Kanker ini dapat menginfiltrasi jaringan sekitarnya seperti dasar mulut (floor of mouth, FOM), dasar lidah dan tonsil (Suyatno, 2010. Bedah Onkologi Diagnostik dan Terapi.

Dari hasil kesimpulan ke empat tipe kepribadian diatas peserta didik yang mempunyai tipe kepribadian berbeda mempunyai kelemahan metakognisi yang berbeda pula

Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh baik dari suplementasi mineral esensial dalam ransum induk terhadap air susu yang dihasilkan dan dikonsumsi oleh anak kelinci sehingga bobot

Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama yaitu 67.5% dalam kategori cukup dan pertemuan kedua yaitu 72.5% dalam kategori baik

Dengan pembuatan aplikasi psikotes pada mobile Android dapat digunakan untuk mengetahui minat dan bakat yang dimiliki anak.. Psikotes yang dilakukan meliputi

Permasalahan yang timbul dalam pembuatan roti manis dengan substitusi tepung labu kuning akan menghasilkan volume pengembangan roti manis akan menurun, sehingga roti manis

a. Pada tahap hidrolisis, reaksi yang terjadi adalah penguraian bahan-bahan organik kompleks yang mudah larutatau senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, dan karbohidrat

Meskipun kegiatan PKM ini hanya merupakan suatu langkah kecil, tapi karena dilakukan dengan kepedulian yang besar dari anggota SEMA, semoga dapat dirasakan