• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN ARRANSEMEN ANSAMBEL LAGU ANAK-ANAK DALAM IBADAH SEKOLAH MINGGU DI GEREJA HKBP GETSEMANE MARTUBUNG KELURAHAN TANGKAHAN KECAMATAN MEDAN LABUHAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN ARRANSEMEN ANSAMBEL LAGU ANAK-ANAK DALAM IBADAH SEKOLAH MINGGU DI GEREJA HKBP GETSEMANE MARTUBUNG KELURAHAN TANGKAHAN KECAMATAN MEDAN LABUHAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ARANSEMEN ANSAMBEL LAGU ANAK-ANAK DALAM IBADAH SEKOLAH MINGGU DI GEREJA HKBP

GETSEMANE MARTUBUNG KELURAHAN TANGKAHAN KECAMATAN

MEDAN LABUHAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

RIA LESTARI SITUMORANG NIM. 071222510097

JURUSAN SENDRATASIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

▸ Baca selengkapnya: tata cara ibadah natal anak sekolah minggu

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Ria Lestari Situmorang. NIM 071222510097. Pembuatan Arransemen Ansambel Lagu Anak-Anak Dalam Ibadah Sekolah Minggu Di Gereja HKBP Getsemane Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan. Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salah satu cara atau metode pembuatan Arransemen Ansambel lagu Anak-anak Dalam Ibadah Sekolah Minggu Di Gereja HKBP Getsemane Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah seluruh lagu yang terdapat pada kebaktian anak-anak sekolah minggu yang berjumlah 8 lagu,maka yang menjadi sampel adalah satu buah lagu yang berjudul “KasihNya Seperti Sungai” terjemahan dari lagu “ I’ve Got Love Like A River “.Penelitian ini mengambil lokasi di Jalan Tongkol Raya Griya Martubung II Medan Labuhan

Pengumpulan data dilakukan dengan metode kerja lapangan yang meliputi beberapa aspek. Pengamatan atau observasi langsung, wawancara, perekaman dan pemotretan.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih, karena atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penelitian hingga pada bentuk skripsi. Dalam kesempatan ini penulis memilih judul, “Arransemen Ansambel Lagu Anak-anak Dalam Ibadah Sekolah Minggu Di Gereja HKBP Getsemane Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah berupaya semaksimal dan sebaik mungkin untuk mencapai hasil yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas banyak memberikan koreksi dan kontribusi sejak awal penelitian hingga penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNIMED yang telah banyak memberi sumbangan ilmunya selama masa perkuliahan.

7. Kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda T.H Situmorang, dan Ibunda Marita Br.Hutagalung yang telah membesarkanku, membimbing dengan penuh kasih sayang, memberikan semangat dan tiada henti-hentinya mendoakan saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Serta abang dan kakak-kakak saya dan seluruh keluarga besar yang juga memberikan dorongan dan motivasi dari awal hingga akhir studi.

8. Buat semua pengurus Gereja HKBP Getsemane Martubung yang sudah memberikan kesempatan buat saya untuk meneliti di Gereja tersebut.

9. Buat semua anak-anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane Martubung yang banyak membantu saya selama melaksanakan penelitian. 10. Buat sahabat-sahabat yang sangat saya sayang, Eka, Ririn, Mega, Sefa dan

Ratih, Bintang, Yuliana dan Merina yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Special buat Antony Lavinci Napitupulu yang selalu memberikan motivasi, menyemangati, mendoakan serta telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini.

(8)

iii

Semoga kebaikan mereka mendapat imbalan ganda dari Tuhan Yang Maha Esa.

Akhirnya, penulis menyadari mungkin masih ada kelemahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini, baik berkenan dengan bentuk maupun isinya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran, kritik, dan koreksi guna perbaikan.

Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Februari 2013

Penulis,

(9)

iv

BAB II. LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoritis ……… 8

C. Tujuan dan Kendala-kendala Yang Dihadapi ……… 33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 38

(10)

v

C. Penutup ………. 40

DAFTAR PUSTAKA ………. 41

(11)

vi

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Gitar………. . . 28

Gambar 4.2. Pianika………... . 29

Gambar 4.3. Nada Terendah Pianika………. . 30

Gambar 4.4. Nada Tertinggi Pianika………. . 30

Gambar 4.5. Recorder………. 31

Gambar 4.6. Nada Terendah Recorder……….. . 32

Gambar 4.7. Nada Tertinggi Recorder……….. . 32

Gambar 4.8. Tamborine……… . 33

Gambar 4.9. Ansambel Pengiring Lagu………. 34

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Foto-foto Dokumentasi Penelitian

Lampiran II. Surat Penelitian

Lampiran III. Balasan Surat Peneltian

Lampiran IV. Surat Keterangan Dari Ruang Baca Fakultas

Lampiran V. Surat Keterangan Dari Perpustakaan Universitas

Lampiran VI. Surat Keterangan Lulus Uji Komprehensif

Lampiran VII. Surat Keterangan Lulus Toefl

Lampiran VIII. Sertifikat Forum Apresiasi Musik

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Arransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk

suatu pergelaran yang pengerjaanya bukan sekedar perluasan teknis, tetapi juga

menyangkut pencapaian nilai artistic yang dikandungnya dimana didasarkanpada

sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah. Kegiatan

mengaransemen musik atau lagu sering diterapkan pada lagu-lagu gerejawi yang

dibawakan pada ibadah. Musik mempunyai peranan besar dan penting dalam

pelayanan ibadah dan dapat menjadi berkat besar dari Tuhan untuk jemaat. Bagus

tidaknya iringan musik nyanyian ibadah tidak hanya ditentukan oleh ketrampilan dan

kemahiran pengiringnya, melainkan juga ditentukan oleh wawasan musik

pengiringnya. Nyanyian ibadah dengan iringannya berbeda dengan show musik diluar

ibadah.

Nyanyian ibadah dengan iringannya bukan dengan maksud sekedar

menghibur jemaat, namun lebih bermaksud menolong jemaat untuk dapat

mengekspresikan iman, pengharapan dan perasaannya kepada Tuhan. Di samping itu

juga untuk menunjukkan agungnya kemuliaan Tuhan, besarnya kasih Tuhan dan

wibawanya pesan dan ajaran Tuhan. Maksud nyanyian ibadah itu harus benar-benar

(14)

2

mengerti dan berusaha bagaimana maksud nyanyian ibadah itu dapat tercapai. Untuk

itu, pengiring tidak hanya butuh ketrampilan bermain alat musik, namun dia

membutuhkan wawasan dan kemampuan untuk mengenal dan menginterpretasi

karakter setiap lagu nyanyian ibadah. Berdasarkan pengenalan karakter lagu itu, baru

dapat ditentukan iringan musiknya yang meliputi tempo, dinamika, jenis suara iringan

dan lain-lain.

Hal tersebut juga tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan jemaat yang

melaksanakan ibadah di Gereja HKBP Getsemany Martubung Kelurahan Tangkahan

Kecamatan Medan Labuhan, karena setiap pengadaan ibadah selalu mengikut

sertakan musik baik berupa vocal maupun instrument sebagai pengiring. Kebaktian

yang dilaksanakan setiap hari minggu terdiri dari 3 gelombang berdasarkan kategori

usia, diantaranya adalah kebaktian pukul 08.00-09.00 WIB khusus untuk anak

sekolah minggu yaitu anak-anak yang berusia sekitar 7-12 tahun. Kemudian pada

pukul 09.00-10.15 WIB merupakan kebaktian khusus jemaat remaja. Selanjutnya

pada pukul 10.30-12.00 merupakan kebaktian khusus jemaat dewasa. Pada kebaktian

sekolah minggu tersebut lagu-lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak peserta sekolah

minggu bersifat satu suara. Gereja ini berdiri pada tanggal 6 juni 2010 gereja ini

merupakan pagaran (anak cabang) dari gereja HKBP griya satu gereja ini berdiri

dengan jumlah jemaat 70 kepala keluarga (KK) pada awal terbentuk. Sekarang gereja

ini telah memiliki jemaat berjumlah 139 kepala keluarga (KK). Bentuk fisik

(15)

3

dan berlantai tanah dengan luas bangunan 150 . Pada saat ini gereja ini sedang

dalam proses pembangunan ditengah bertambahnya jumlah jemaat.

Ansambel musik pada sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane

Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan tersebut lebih

difokuskan sebagai sarana ritual dan lagu-lagunya berisi syair-syair yang bersifat

keagamaan. Sebelumnya lagu-lagu pada kebaktian sekolah minggu hanya diiringi

oleh organ saja. Dalam hal ini peneliti melihat fenomena tersebut sebagai sebuah

hasil dari proses yang relative monoton dalam pelaksanaannya. Peneliti memahami

bahwa dalam proses tersebut dibutuhkan sebuah inovasi yang mampu membuat

perubahan terhadap minat anak-anak sekolah minggu yang juga akan membangun

kesakralan kebaktian tersebut. Peneliti mencoba membuat sebuh inovasi dengan

membuat sebuah ansambeluntuk mengiringi sebuah lagu dalam satu kali kebaktian

yang jadwalnya selanjutnya disepakati dan ditentukan melalui diskusi dengan guru

sekolah minggu dan pendeta. Ansambel kecil tersebut beranggotakan anak-anak

sekolah minggu itu sendiri dimana hal tersebut akan menambah warna dalam

kebaktian, meningkatkan minat anak-anak untuk mengikuti kebaktian setiap

minggunya serta memotivasi anak-anak lainnya untuk ikut berpartisipasi dengan

bergabung bersama ansambel. Lagu yang akan diaransemen untuk dibawakan oleh

ansambel tersebut adalah lagu “ I’ve Got Love Like A River” yang dalam terjemahan

(16)

4

sesederhana mungkin agar mudah dipelajari dan dimainkan oleh anak-anak sekolah

minggu di Gereja HKBP Getsemane Martubung.

B. Identifikasi Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka

umumnya penelitian menggunakan identifikasi masalah, agar langkah-langkah yang

diambil serta hasil yang dicapai maksimal.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana proses pembuatan aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu

anak-anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane?

2. Instrument apa saja yang digunakan dalam aransemen ansambel musik yang

dimainkan oleh anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane?

3. Bagaimana bentuk aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu anak-anak

sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane?

4. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pembuatan aransemen?

5. Lagu-lagu apa saja yang diaransemen untuk dimainkan oleh anak-anak sekolah

minggu di Gereja HKBP Getsemane?

6. Kendala apa saja yang dihadapi dalam proses latihan anak sekolah minggu di

(17)

5

7. Bagaimana sarana dan prasarana dalam pembuatan arransamen ansambel musik

sebagai pengiring lagu-lagu anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane ?

8. Bagaimana latar belakang sekolah minggu HKBP Getsemane ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah penelitian maka penulis perlu membatasi masalah.

Berdasarkan uraian di atas masalah maka peneliti membuat batasan masalah

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana proses dan bentuk aransemen ansambel musik sebagai pengiring

lagu-lagu anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemne?

2. Instrument apa saja yang digunakan dalam aransemen ansambel musik yang

dimainkan oleh anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane?

3. Kendala apa saja yang dihadapi dalam proses latihan anak sekolah minggu di

Gereja HKBP Getsemane?

D. Perumusan Masalah

Menurut pendapat Bungin (2007:75):rumusan masalah kualitatif merumuskan

substansi kategori,substansi struktur dan substansi model dalam suatu permasalahan

penelitian. Setelah masalah didentifikasi dan dipilih, maka perlu dirumuskan.

(18)

6

selanjutnya. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah, maka penulis merumuskan masalh yaitu aransemen ansambel

musik sebagai pengiring kebaktian pada sekolah minggu di Gereja HKBP

Getsemane.

E. Tujuan Penelitian

Setiap visi dan misi yang dilakukan setiap manusia atau pun organisasi selalu

berorientasi kepada tujuan. Salah satu keberhasilan dalam penelitian adalah

tercapainya tujuan penelitian. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang dilakukan

dapat dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan tujuan penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui proses pembuatan aransemen ansambel musik sebagai

pengiring lagu-lagu anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getemane?

2. Untuk mengetahui instrument apa saja yang terdapat dalam aransemen ansambel

musik yang dimainkan oleh anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane?

3. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam proses latihan anak

(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai motivasi atau dorongan bagi dorongan bagi pembaca yang memiliki minat

dan kemampuan dalam mengaransemen karya musik.

2. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan karya tulis dalam

bentuk proposal.

3. Sebagai bahan dan sumber bagi para pembaca yang ingin melakukan penelitian

tentang ansambel musik.

4. Sebagai referensi untuk penelitian yang selanjutnya.

(20)

36 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Gereja HKBP Getsemane

Martubung, penulis membuat beberapa kesimpulan di antaranya:

1. Siswa-siswi anak sekolah minggu merasa senang mendemonstrasikan

lagu KasihNya Seperti Sungai yang telah penulis arransemen.

2. Penerapan aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu

anak-anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane Martubung tidak

bertentangan pelajaran anak sekolah minggu yang telah disediakan,

karena hal tersebut di atas dapat dijadikan sebagai pendukung. Di

samping itu dapat dijadikan sebagai motivasi para guru sekolah

minggu untuk menambah hasil kreativitasnya.

3. Pembuatan aransemen yang diajarkan kepada anak sekolah minggu di

Gereja HKBP Getsemane meliputi bermain instrument musik secara

kelompok dan nyanyi bersama secara unisono (satu suara).

4. Pembuatan aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu

anak-anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane Martubung

mendapat respon positif, khususnya dari kalangan siswa-siswi anak

(21)

37

5. Jenis lagu yang diajarkan kepada anak sekolah minggu di Gereja

HKBP Getsemane Martubung lebih dititik beratkan pada lagu yang

berisikan pendidikan keagamaan.

B. Saran

Berdasarkan beberapa kesimpulan yang lebih diuraikan, maka penulis

mengajukan saran di antaranya:

1. Mengingat minimnya instrument musik untuk mendukung penerapan

anasambel music sebagai pengiring lagu anak-anak sekolah minggu di

Gereja HKBP Getsemane Martubung, maka disarankan untuk

penambahan instrumrn musik, khususnya yang dapat mendukung

kegiatan ansambel.

2. Kepada institusi atau pihak yang berkompeten di Gereja HKBP

Getsemane Martubung agar member perhatian kepada para guru

sekolah minggu, karena salah satu cara mengakrabkan anak sekolah

minggu dengan karya seni musik adalah dengan

pertunjukan-pertunjukan hasil kreativitas guru.

3. Pengadaan guru anak sekolah minggu yang dapat menguasai praktek

music, khususnya materi ansambel musik yang diaransemen.

4. Perlu penelitian yang lebih mendalam dari institusi-institusi seni,

khususnya jurusann Sendratasik FBS UNIMED Medan untuk mencari

faktor-faktor penyebab kemunduran ataupun kemajuan dalam hal

pembuatan aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu secara

(22)

38 C. Penutup

Dengan berakhirnya penulisan skripsi ini, penulis berharap kiranya tulisan ini

membawa manfaat bagi semua pihak, khususnya seni music yang di dalamnya

terkandung materi ansambel musik, dan penulis bersikap terbuka atas kritik dan

(23)

39

DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono.2003. Kamus Musik.Yogyakarta : Kanisius

Barus, Coki.2012. Peranan Ansambel Gendang Lima Sedalan Dalam Mengiring Tari N,dikkar Pada Pergururuan Pencak Silat Teratai Suci Di Kelurahan

Gung Leto Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Skripsi. UNIMED

Bayles, Kathlee.1986. Music A Way Of Life To The Young Child. USA: Englewood.

Bungin, Burhan.2007. Penelitian Kualitatif.Jakarta : Kencana

Maryaeni.2005. Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, lexy J.2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Morris, Howard.1963. World Music. New York: Abradable Press.

Nickol, Peter. 2008. Panduan Praktis Membaca Notasi Musik. Jakarta Gramedia.

Pakpahan, tabita.2011. Pembelajaran Ansambel Djembe Pada Kegiatan Ekstrakulikuler SMA Harapan Mandiri Medan.Skripsi. UNIMED

Panggabean, Elisabeth.2012. Kemampuan Anak Usia 10-15 Tahun Dalam Membaca Notasi Balok Buku Logu Pada Permainan Clavinova di HKBP Indra Kasih Medan. Skripsi. UNIMED

Sihombing, Ide.2011. Pemanfaatan Boneka Puppet Dalam Pengajaran Lagu-lagu Ibadah Pada Anak Sekolah Minggu Di Gkpi Gloria Medan. Skripsi. UNIMED

Sitinjak, Daniel. 2012. Metode Pembelajaran Musik Ansambel di SMA N 6

Medan. Skripsi. UNIMED

Sugioyono. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabetba.

Saragih, Winnardo. 2008. Misi Musik, Yogyakarta: Gramedia.

http://effatha.org/index/(content/id/1258).

Gambar

Gambar  4.1.    Gitar……………………………………………………. . . 28

Referensi

Dokumen terkait

You can check the college websites, catalogs, and financial aid offices to know the details of institutional scholarships offered by them.. Institutional awards are usually

[r]

[r]

Ciri anatomi yang khas pada jenis kayu kamper adalah saluran damar berderet tangensial dengan diameter lebih kecil dibandingkan diameter sel pembuluh, serta sel

Pembelajaran dilanjutkan dengan tahap melakukan penyelidikan individual maupun kelompok. Dengan menggunakan alat dan bahan yang telah diberikan tersebut, siswa

(CTL) terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Himpunan Siswa Kelas VII. SMPN 2 Ngunut Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017 ” adalah

[r]

BAB II KAJIAN TEORITIK TENTANG BIMBINGAN KARIR DAN KEMATANGAN KARIR REMAJA A.. Konsep Dasar Bimbingan Karir di Sekolah