HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN EFEKTIVITAS
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KEPUASAN KERJA GURU SD NEGERI
DI KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Pada Program Studi Administrasi Pendidikan Oleh :
PUTRA SUKARYA SAMOSIR NIM. 8106131026
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN EFEKTIVITAS
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KEPUASAN KERJA GURU SD NEGERI
DI KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Pada Program Studi Administrasi Pendidikan Oleh :
PUTRA SUKARYA SAMOSIR NIM. 8106131026
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii ABSTRAK
Putra Sukarya Samosir, 8106131026, Hubungan Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah Dengan Kepuasan Keja Guru SD Negeri di Kecamatan Pantai labu Kabupaten Deli Serdang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pantai labu Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini mengunakan statistik korelasional dengan responden sebanyak 114 guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Pengumpulan data persesi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah, efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah dan kepuasan kerja guru diperoleh melalui kuesioner.
Data dianalisis dengan mengunakan teknik korelasi sederhana, regresi korelasi ganda dan korelasi parsial. Hasil temuan penelitian adalah terdapat hubungan yang signifikan antara: (1) Persepsi Guru Tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru dengan ry1 sebesar
0,360, (2) Efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru dengan ry2 sebesar 0,455 dan (3) Persepsi guru tentang efektivitas
kepemimpinan kepala sekolah dan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru dengan ry12 sebesar
0,227.
Besarnya korelasi parsial antara Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dengan Kepuasan Keja Guru (Y) bila
Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah (X2) dianggap konstan adalah
0,162 dan korelasi parsial antara Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah (X2) dengan Kepuasan Keja Guru (Y) bila Persepsi Guru Tentang
Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dianggap konstan adalah 0,336.
ABSTRACK
Putra Sukarya Samosir, 8106131026, The Relation of Teacher’s Perception About Effectiveness of Headmaster Leadership and Effectiveness of Headmaster Decision Making with Satisfied Work of Teacher Junior High School in Pantai Labu Subdistrict Deli Serdang Regency.
The purpose of this study was to determine The Relation of Teacher’s Perception About Effectiveness of Headmaster Leadership and Effectiveness of Headmaster Decision Making with Satisfied Work of Teacher Junior High School in Pantai Labu Subdistrict Deli Serdang Regency. This research using ststistic correlational with respondent 114 teachers of Junior High School in Pantai Labu Subdistrict Deli Serdang Regency. The collecting data of Teacher’s Perception About Effectiveness of Headmaster Leadership and Effectiveness of Headmaster Decision Making with Satisfied Work of Teacher obtained through the instruments.
The Data was analyzed by using a simple correlation techniques, regression correlation and partial correlation doubles. Results of research are a significant relationship exists between: (1) Teacher’s Perception About Effectiveness of Headmaster Leadership with Satisfied Work of Teacher with ry1
0,360, (2) Effectiveness of Headmaster Decision Making with Satisfied Work of Teacher with ry2 0,455 and (3) Teacher’s Perception About Effectiveness of
Headmaster Leadership and Effectiveness of Headmaster Decision Making together with Satisfied Work of Teacher with ry120,227.
The magnitude of the partial correlation between Teacher’s Perception About Effectiveness of Headmaster Leadership (X1) with Satisfied Work of
Teacher (Y) when Effectiveness of Headmaster Decision Making (X2) considered
to be constant is the partial correlation between 0,162 and Effectiveness of Headmaster Decision Making (X2) with Satisfied Work of Teacher (Y) when
Teacher’s Perception About Effectiveness of Headmaster Leadership (X1) are
considered to be constant is 0,336.
iii
KATA PENGANTAR
ﻢــﯿﺣ ﺮـﻟا ﻦﻤﺣﺮـﻟا ﷲا ﻢــــــــﺴﺑPuji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
magister pendidikan pada Program Pascasarjana Program Studi Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Medan. Adapun judul dari tesis
ini adalah “Hubungan Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah Dengan Kepuasan Kerja Guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang”.
Terwujudnya tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
serta dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED)
2. Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. selaku Direktur Pascasarjana Unimed.
3. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikan Unimed dan Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd. selaku sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan.
pikiran sebagai bahan masukan dalam menyelesaikan penulisan tesis
ini.
5. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd, Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea,
M.Pd dan Dr. Arif Rahman, M.Pd sebagai narasumber yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.
6. Tikwan Siregar, M.Pd selaku Kepala Unit Palaksana Teknis (Ka.UPT) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan
Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang yang telah memberikan izin penelitian dan memberikan banyak bahan masukan dalam penyelesaian tesis ini.
7. Seluruh guru-guru yang ada di SD Negeri Kecamatan Pantai Labu yang telah meluangkan waktunya dalam pengisian instrumen penelitian.
8. Kepala sekolah dan rekan-rekan guru di SDN 104252 Sei Tuan yang telah banyak memberikan banyak bantuan dan saran dalam
penyelesaian tesis ini.
9. Teristimewa untuk orang tua yang paling tersayang dan terhormat, Drs. J.E. Samosir/Ch.J. Sibarani yang telah banyak membantu,
memberi motivasi dan doa yang tulus hingga selesainya penulisan tesis ini.
v
11. Teristimewa untuk adinda Meilza Tri Hardini yang telah banyak
membantu penulis baik do’a dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini.
12. Rekan-rekan penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan rekan mahasiswa pascasarjana program studi Administrasi Pendidikan Unimed angkatan XVIII.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan tesis ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sehingga tesis ini bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.
Medan, Pebruari 2013 Penulis,
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACK ... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi masalah... 7
C. Pembatasan masalah... 8
D. Perumusan masalah ... 8
E. Tujuan penelitian ... 9
F. Manfaat penelitian ... 9
BAB II. KERANGKA TEORETIS, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 11
1. Kepuasan Kerja Guru ... 11
2. Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah... 19
3. Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah 27 B. Penelitian Yang Relevan ... 36
C. Kerangka Berpikir ... 38
1. Hubungan antara Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru ... 38
2. Hubungan antara Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru... 39
3. Hubungan antara Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah Secara Bersama-sama dengan kepuasan kerja guru ... 40
D. Hipotesis Penelitian ... 42
BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 44
B. Metode Penelitian... 44
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 44
D. Defenisi Operasional ... 46
E. Teknik Pengumpulan data ... 48
F. Uji Coba Instrumen ... 49
vii
H. Uji Prasyarat Analisis ... 55
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 61
1. Kepuasan Kerja Guru (Y)... 61
2. Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1)... 62
3. Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah (X2)... 64
B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian.. 65
C. Uji Persyaratan Analisis ... 67
D. Pengujian Hipotesis ... 72
E. Temuan Penelitian ... 76
F. Pembahasan Hasil Penelitian………. 79
G. Keterbatasan Penelitian ... 82
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan... 84
B. Implikasi ... 84
C. Saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA ... 87
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACK ... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi masalah... 7
C. Pembatasan masalah... 8
D. Perumusan masalah ... 8
E. Tujuan penelitian ... 9
F. Manfaat penelitian ... 9
BAB II. KERANGKA TEORETIS, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 11
1. Kepuasan Kerja Guru ... 11
2. Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah... 19
3. Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah ... 27
B. Penelitian Yang Relevan ... 36
C. Kerangka Berpikir ... 38
1. Hubungan antara Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru ... 38
2. Hubungan antara Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru... 39
3. Hubungan antara Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah Secara Bersama-sama dengan kepuasan kerja guru ... 40
D. Hipotesis Penelitian ... 42
BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 44
B. Metode Penelitian... 44
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 44
D. Defenisi Operasional ... 46
E. Teknik Pengumpulan data ... 48
iv G. Mendeskripsikan
Data……… ... 53
H. Uji Prasyarat Analisis ... 55
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 61
1. Kepuasan Kerja Guru (Y)... 61
2. Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1)... 62
3. Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah (X2)... 64
B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 65
C. Uji Persyaratan Analisis ... 67
D. Pengujian Hipotesis ... 72
E. Temuan Penelitian ... 76
F. PembahasanHasil Penelitian……….. 79
G. Keterbatasan Penelitian ... 2
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan... 84
B. Implikasi ... 84
C. Saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA ... 87
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tipe Kepemimpinan……… 26
Tabel 3.1. Populasi Guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu……… 45
Tabel 3.2. Sampel Guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu……….. 46
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kepuasan Kerja Guru………. 47
Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah……… 47
Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrument Penelitian Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah ……….. 48
Tabel 3.6 Pilihan Jawaban Instrumen Penelitian……… 49
Tabel 4.1 Dirtribusi Frekuensi Kepuasan Kerja Guru……… 61
Tabel 4.2 Dirtribusi Frekuensi Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah……… 63
Tabel 4.3 Dirtribusi Frekuensi Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah……… 64
Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Kepuasan Kerja Guru……….. 65
Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah……….. 66
Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah……… 67
Tabel 4.7 Ringkasan Analisa Normalitas Variabel Penelitian……… 67
Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Analisis Homoganitas Variabel Penelitian………….. 68
Tabel 4.9 Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regresi Y atas X1………. 70
Tabel 4.10 Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regresi Y atas X2... 71
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Desain orelasional………. 42 Gambar 4.1 Histogram Skor Variabel Kepuasan Kerja Guru……….. 62 Gambar 4.2 Histogram Skor Variabel Persepsi Guru Tentang Efektivitas
Kepemimpinan Kepala Sekolah………... 63 Gambar 4.3 Histogram Skor Variabel Efektivitas Pengambilan Keputusan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Sebaran Data Uji Coba Instrumen Kepuasan Kerja
Guru………. 94 Lampiran 2 : Perhitungan Validitas Angket Kepuasan Kerja Guru…………. 95 Lampiran 3 : Perhitungan Reliabilitas Angket Kepuasan Kerja Guru……….. 97 Lampiran 4 : Sebaran Data Uji Coba Instrumen Persepsi Guru Tentang
Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah……… 100 Lampiran 5 : Perhitungan Validitas Angket Persepsi Guru Tentang
Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah……… 101 Lampiran 6 : Perhitungan Reliabilitas Angket Persepsi Guru Tentang
Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah………. 103 Lampiran 7 : Sebaran Data Uji Coba Instrumen Efektivitas Pengambilan
Keputusan Kepala Sekolah……… 106 Lampiran 8 : Perhitungan Validitas Angket Efektivitas Pengambilan
Keputusan Kepala Sekolah……… 107 Lampiran 9 : Perhitungan Reliabilitas Angket Efektivitas Pengambilan
Keputusan Kepala Sekolah……… 109 Lampiran 10 : Data Variabel Penelitian……… 112 Lampiran 11 : Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, Harga
Rata-rata dan Standar Deviasi Dari Data Variabel Penelitian….. 115 Lampiran 12 : Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel……….. 125 Lampiran 13 : Uji Normalitas Sebaran Data masing-masingVariabel Penelitian.. 128 Lampiran 14 : Uji Homogenitas Varians Data Y atas X1……….. 131
Lampiran 15 : Uji Homogenitas Varians Data Y atas X2………. 134
Lampiran 16 : Uji Independensi Variabel Bebas………. 137 Lampiran 17 : Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran dan Keberartian
xi
Lampiran 18 : Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Kepuasan Kerja Guru atas Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah……….. 146
Lampiran 19 : Perhitungan Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan Keberartian
Persamaan Regresi Ganda……… 154 Lampiran 20 : Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian……. 157 Lampiran 21 : Perhitungan Korelasi Ganda dan Uji Keberartian Koefisien
Korelasi Ganda……….. 161 Lampiran 22 : Perhitungan Korelasi Parsial dan Uji Keberartian Koefisien
Korelasi Parsial……….. 163 Lampiran 23 : Perhitungan SR dan SE Variabel Persepsi GuruTentang
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perwujudan manusia yang berkualitas tersebut menjadi tanggung jawab
pendidikan terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subyek yang makin berperan, menampilkan keunggulan yang tangguh, kreatif, mandiri, dan
professional dalam bidangnya masing-masing. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Bab XI, pasal 39 ayat 2 menyatakan, “Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
lebih diutamakan bagi pendidik pada perguruan tinggi”.
Di lingkungan sekolah, guru mengemban tugas sebagai pengajar dan pendidik. Kerja guru merupakan kumpulan dari berbagai tugas untuk mencapai
tujuan pendidikan. Kepuasan dalam menjalankan tugas merupakan aspek penting bagi kinerja atau produktivitas seseorang. Guru dituntut untuk untuk bekerja dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pemakai sekolah seperti
siswa, orang tua, dan masyarakat. Salah satu faktor yang menunjang guru untuk bekerja dengan sebaik-baiknya yaitu kepuasan kerja. Artinya, jika guru puas
terhadap perlakuan organisasi sekolah seperti perlakuan kepemimpinan kepala sekolah, hubungan dengan rekan guru yang baik, maka guru akan bekerja dengan penuh semangat dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan siswa.
2
adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil
dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Oleh karena itu, ketika seseorang merasakan kepuasan dalam bekerja maka ia akan berupaya semaksimal mungkin
dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dengan demikian, produktivitas dan hasil kerja guru akan meningkat secara optimal. Seharusnya kepala sekolah berusaha untuk memahami
para guru dan mengupayakan agar guru memperoleh kepuasan dalam menjalankan tugasnya karena kepemimpinan kepala sekolah berdampak langsung
pada tingkat kepuasan kerja guru di sekolah.
Meningkatkan kepuasan kerja guru merupakan hal yang sangat penting, karena menyangkut masalah hasil kerja guru yang merupakan salah satu langkah
dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada siswa. Guru harus mampu menjadi change agent (memberikan misi perubahan), agar para siswanya menjadi agents of change(agen-agen yang membawa perubahan) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai ialah manusia Indonesia seutuhnya oleh Koswara dan Halimah (2008:82). Oleh karena itu, guru merupakan kunci keberhasilan pendidikan, sebab inti dari
kegiatan pendidikan adalah belajar mengajar yang memerlukan peran dari guru di dalamnya.
Guru sebagai pendidik pada hakikatnya dalam Depdikbud (1991:23):
1) Merupakan pelopor perubahan, 2) Berperan sebagai pemimpin dan pendukung nilai-nilai masyarakat. Sebagai fasilitator untuk memungkinkan tercapainya kondisi yang baik bagi siswa, 3) Bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar siswa, 4) Bertanggung jawab secara profesional untuk terus menerus meningkatkan kemampuannya, 5) Menjunjung tinggi kode etik guru.
3
bagaimana upaya untuk meningkatkan kualitas guru dengan cara meningkatkan
kepuasan kerjanya, sebab apabila kepuasan kerja guru meningkat maka, guru akan berusaha untuk meningkatkan profesi dan mutunya dalam mengajar.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan dengan melakukan wawancara dengan beberapa guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu, ditemukan fenomena guru yang mengalami penurunan kinerja dalam mengajar seperti guru yang
mangkir dalam mengajar, guru yang menyatakan pimpinan yang kurang tegas dan pimpinan yang tidak adil dalam menjalankan kepemimpinannya. Hampir 60%
guru mengalami penurunan kinerjanya dalam mengajar, antara lain guru yang sering datang terlambat, guru tidak mengerjakan administrasi dalam mengajar baik itu mengenai Program Tahunan, Program Semester maupun RPP.
Penurunan kinerja guru yang diutarakan di atas bisa diakibatkan oleh rendahnya kepuasan kerja guru yang tidak ditanggapi secara langsung oleh kepala sekolah sehingga guru tidak menghayati tugasnya sebagai pendidik. Hal ini
diakibatkan oleh peran dari kepala sekolah yang tidak efektif dalam menjalankan kepemimpinannya dan pengambilan keputusan kepala sekolah yang tidak berjalan
dengan baik. Oleh karena itu, peningkatan kepuasan kerja yang diperoleh para guru tentu akan mendorong guru untuk melaksanakan fungsinya sebaik mungkin.
Berdasarkan uraian masalah di atas, maka tingkat kepuasan kerja guru
yang rendah dipengaruhi oleh banyak faktor dan salah satu diantaranya adalah persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah. Hal ini
4
atau pekerja dibiarkan sendiri tanpa pemimpin, dan membiarkan mereka jalan
sendiri-sendiri, kurang pengarahan dan disiplin, maka hanya beberapa yang akan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, figur seorang
pemimpin sangatlah diperlukan dalam setiap kelompok atau regu.
Sebuah kelompok atau organisasi yang tidak mempunyai pemimpin ibarat anak ayam yang kehilangan induknya. Pada level ini, kepala sekolah sering
dianggap satu atau identik, bahkan bisa dikatakan bahwa “wajah” sekolah atau face of school terletak pada kepala sekolahnya. Kepala sekolah berperan sebagai manager yang mengelola jalannya semua aktivitas yang terjadi di sekolah. Tetapi sangatlah disayangkan, kedua peran sebagai tokoh sentral dan manajer dalam sekolah sering dikacaukan oleh ketidakmampuan kepala sekolah mengatasi
permasalahan yang muncul di sekolah. Wahjosumidjo (1999:38) mengemukakan bahwa: Penampilan kepemimpinan kepala sekolah adalah prestasi atau sumbangan yang diberikan oleh kepemimpinan seorang kepala sekolah, baik
secara kualitatif maupun kuantitatif yang terukur dalam rangka membantu tercapainya tujuan sekolah.
Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang anggotanya dapat merasakan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi, baik kebutuhan mereka bekerja, motivasi, rekreasi, kesehatan, sandang, pangan, tempat tinggal, maupun
kebutuhan lainnya yang pantas didapatkannya oleh Sagala (2000:143). Dengan kata lain, semua kebutuhan anggota dalam organisasi terpenuhi dengan baik dan
5
harus menekankan pada kerja sama kesejawatan; menciptakan keadaan yang
membuat semua guru percaya diri dan menghindari terciptanya suasana kerja yang serba menakutkan. Apabila kepala sekolah dapat menjalankan perannya
secara efektif, maka tingkat kepuasan kerja guru akan meningkat.
Sedangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja guru adalah efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah. Rivai dan Mulyadi
(2009:139) menyatakan keputusan merupakan salah satu bagian yang sangat esensi dalam kehidupan kita baik di dalam ataupun di luar lingkungan kerja kita.
Pengambil/pembuat keputusan adalah orang yang bertanggung jawab untuk membuat suatu peraturan/sanksi dan terkadang peraturan tersebut sangat krusial bagi kelangsungan suatu organisasi baik itu antara dua pilihan atau lebih. Dalam
membuat suatu keputusan tentu akan membawa anda dalam keseluruhan proses pengambilan keputusan tersebut dari mulai membuat keputusan yang efektif bagi suatu orgsanisasi hingga implementasi dari keputusan tersebut. Dalam
menganalisa suatu keputusan tentu dibutuhkan informasi yang jelas mengenai masalah yang akan dicari solusinya, disamping itu dibutuhkan juga ide-ide yang
umum yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Mengukur tingkat resiko yang timbul sebagai akibat dari keputusan yang akan diambil tentu menjadi hal yang harus dipertimbangkan.
Perrone dalam Supana (2006: 20) berpendapat bahwa pengambilan keputusan
merupakan sentral dari manajemen. Oleh karena pengambilan keputusan merupakan
6
terdapat transparan/keterbukaan dalam organisasi sekolah sehingga tidak timbul
kecurigaan guru-guru terhadap kepala sekolah dan pada akhirnya tingkat kepuasan kerja guru akan meningkat oleh Heller (1998:35).
Stoner dalam Supana (2006: 38) menyatakan bahwa ada bukti yang kuat bahwa keterikatan pada keputusan biasanya akan meningkat jika bawahan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Namun, pelibatan guru dalam
pengambilan keputusan tidaklah selalu memperlancar tindak lanjutnya. Pada kasus-kasus tertentu pelibatan tersebut justru menimbulkan masalah baru. Bahkan,
bisa jadi dalam pengambilan keputusan itu menimbulkan pertentangan atau friksi antara kepala sekolah dengan guru atau antara guru dengan guru (yang dilibatkan). Jika terjadi hal yang demikian, maka situasi kerja di sekolah tidak
harmonis. Oleh karena itu, diperlukan kejelian kepala sekolah dalam mengelola guru dalam pengambilan keputusan tersebut.
Lebih lanjut, selain masalah yang telah dikemukakan pada observasi awal
di atas masih terdapat beberapa keluhan atau masalah yang dialami oleh guru-guru yang berhubungan dengan persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala
sekolah dan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah diantaranya 60% guru menyatakan kepala sekolah tidak dapat membangunteam workyang kompak diantara guru-guru, kepala sekolah memimpin secara kendali bebas, sistem
komunikasi satu arah antara kepala sekolah dengan guru-guru, pengambilan keputusan yang dilakukan tanpa melibatkan peran guru secara langsung dan masih
banyak lagi keluhan guru-guru terhadap kepala sekolah.
7
apabila kepala sekolah tidak menanggapinya secara serius maka mutu pendidikan
di sekolah akan rendah dan anak didik akan menjadi korban dari ketidakpuasan kerja guru dalam mengajar karena guru tidak lagi semangat dalam mengajar.
Ketidakpuasan kerja guru terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah tentu dapat berpengaruh dalam proses mendidik anak, sehingga hal ini menjadi urgen jika
guru tidak lagi mendidik dengan kinerja profesionalitasnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepuasan guru SD Negeri Kecamatan Pantai Labu perlu kiranya
melihat dan memperbaiki sistem pengelolaan kepemimpinan kepala sekolah SD Negeri yang ada di Kecamatan Pantai Labu, dengan melihat hubungan persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan efektivitas
pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dilakukan penelitian tentang
kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang dan faktor yang diprediksi mempengaruhinya yaitu persepsi guru tentang
efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan beberapa hal yang telah dikemukakan dalam bagian latar
belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang berhubungan dengan kepuasan kerja guru, antara lain: 1) Apakah terdapat hubungan persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan
8
keputusan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru?; 3) Apakah terdapat
hubungan persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan dan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah secara bersama-sama dengan kepuasan
kerja guru?; 4) Apakah terdapat hubungan antara iklim organisasi sekolah dengan kepuasan kerja guru?; 5) Apakah terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru?; 6) Apakah terdapat hubungan antara
kompetensi guru dengan kepuasan kerja guru?; 7) Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja guru?; 8) Apakah terdapat hubungan
antara pengembangan karir dengan kepuasan kerja guru?; 9) Apakah terdapat hubungan antara pemberian insentif dengan kepuasan kerja guru?; 10) Apakah terdapat hubungan antara disiplin guru dengan kepuasan kerja guru?
C. Pembatasan Masalah
Mencermati beragamnya variabel yang diduga mempengaruhi kepuasan kerja guru yang telah diidentifikasi pada latar belakang masalah, penelitian yang
berhubungan dengan kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu dibatasi pada variabel persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala
sekolah dan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah. Pembatasan ini bukan berarti mengabaikan pengaruh variabel lain, tapi lebih pada pertimbangan fenomena awal, dan kemampuan peneliti yang belum memungkinkan untuk
meneliti keseluruhan variabel.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan persepsi guru tentang efektivitas
9
di Kecamatan Pantai Labu?
2. Apakah terdapat hubungan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pantai
Labu?
3. Apakah terdapat hubungan persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan efektivitas pengambilan keputusan
kepala sekolah secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu?
E. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui:
1. Hubungan persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pantai
Labu.
2. Hubungan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah dengan
kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu.
3. Hubungan persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah secara
bersama-sama dengan kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
10
sumbangan untuk pengembangan teori perilaku organisasi yaitu
Hubungan Persepsi Guru Tentang Efektivitas Kepemimpinan Dan Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah Dengan
Kepuasan Kerja Guru.
b. Kajian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai wacana akademik bagi dunia pendidikan dalam kerangka meningkatkan mutu dan
profesionalitas kepala sekolah dan guru. 2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat bagi dinas pendidikan agar di masa yang akan datang agar lebih tepat dalam menyikapi atau membuat
suatu kebijakan yang berhubungan dengan pengangkatan kepala sekolah yang kompeten dan dapat menjalankan kepemimpinan kepala sekolah yang efektif bagi kemajuan sekolah.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Sekolah Dasar diutamakan bagi pimpinan (kepala sekolah) sebagai
bahan evaluasi.
c. Bagi guru sebagai bahan evaluasi baik secara individu maupun kelompok sehingga secara bersama-sama dapat merencanakan
langkah yang konkrit untuk meningkatkan kinerja di masa-masa selanjutnya.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu.
2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru SD Negeri di
Kecamatan Pantai Labu.
3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan efektivitas pengambilan
keputusan kepala sekolah secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Pantai Labu.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan
implikasi sebagai berikut:
1. Dengan diterimanya dihipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi kepala-kepala sekolah SD Negeri di Kecamatan Pantai
85
2. Dengan diterimanya dihipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi kepala-kepala sekolah SD Negeri di Kecamatan Pantai
Labu untuk lebih dapat mengubah cara-cara dalam hal pengambilan keputusan sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja guru.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa pola kepemimpinan kepala sekolah yang baik dan cara pengambilan keputusan dari kepala sekolah yang baik secara bersama-sama mempunyai
hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan kepuasan kerja guru.
C. Saran
Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian diatas, dapat diajukan beberapa saran antara lain:
1. Dengan ditemukannya kepuasan kerja guru dalam kategori diatas rata-rata, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan perlu dilakukan.
Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama antara guru dan kepala sekolah.
2. Dengan ditemukannya efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dalam
kategori diatas rata-rata hendaknnya dilakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan pola kepemimpinan yang akan dijalankan oleh kepala
sekolah.
3. Dengan ditemukannya efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah dalam kategori diatas rata-rata hendaknnya dilakukan upaya untuk
86
keputusan yang akan dijalankan di sekolah dan sesuai dengan semua pihak yang akan menjalankannya.
4. Mengingat besarnya sumbangan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah dan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan
kerja guru, hendaknya guru dan kepala sekolah secara bersama-sama dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan kepuasan kerja guru.
5. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan
faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap kepuasan kerja guru.
6. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah persepsi guru tentang efektivitas
kepemimpinan kepala sekolah dan efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah yang merupakan sebagian dari yang mempengaruhi kepuasan kerja
87
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Birch, Paul. 1999.Instant Leadership. Jakarta: Erlangga
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat). Jakarta: Gramedia
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Pertama). Jakarta: Gramedia
Hamalik, Oemar. 2003. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.
Heller, Robert. 1998.Making Decision. London: Dorling Kindersley Limited http://anan-nur.blogspot.com/2011/02/kepuasan-kerja.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-teori-tentang-kepuasan-kerja-dan.html
Koswara, Deni dan Halimah. 2008. Seluk Beluk Profesi Guru.Bandung: Pribumi Mekar
Kamars, Dachnel. 2005.Adminsitrasi Pendidikan: Teori dan Praktik Edisi kedua. Padang: Suryani Indah
Mulyasa, E. 2009. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
Murniati. 2008. Manajemen Strajejik: Peran Kepala Sekolah dalam Perberdayaan. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis
Muslim, Sri Banun. 2008. Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif analisis Isi dan Analisi Data Sekunder. Jakarta. Raja Grafindo Persada
Pidarta, Made. 2002.Manajemen Pendidikan Indonesia.Jakarta: Rineka Cipta. Purba, Sukarman. 2010. Kinerja Pimpinan Jurusan di Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Laksbang Pressindo.
88
Rivai, Veithzal dan Dedy Mulyadi, 2009.Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi (Edisi ketiga).Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal dan Sylviana Murni. 2010. Education Management. Jakarta: Pers Rajawali.
Robin, Stephen.P dan Timothy A. Judge. 2009. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Robinson.Susan. 2011.Primary Headteachers: New Leadership Roles Inside and Outside the School. Sagepub
Rohiat. 2010. Manajemen Sekolah: Teori Dasar dan Praktik. Bandung: Refika Aditama
Sagala, Syaiful. 2008.Administrasi Pendidikan Komtemporer. Bandung: Alfabeta Sagala, Syaiful. 2010. Supervisi Pembelajaran: dalam profesi Pendidikan.
Bandung: Alfabeta
Sagala, Syaiful. 2010.Manajemen Stratejik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Soetjipta dan Raflis Kosasi. 2007.Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. 2009.Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Pendekatan Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suharsaputra, Uhar. 2010.Administrasi Pendidikan.Bandung: Refika Aditama. Sudjana. 1992.Metoda Statistika, Edisi ke 6. Bandung: Tarsito
Sudjana. 2005.Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Supana. 2006. Hubungan Tingkat Partisipasi Guru Dan Proses Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Guru Dalam Pengelolaan SD Di Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.Tesis
89
Tim Pakar manajemen Pendidikan universitas Negeri Malang. 2003. Manajemen Pendidikan: Analisi Substantif dan Aplikasinya dalam Institusi Pendidikan. Surabaya: Universitas Negeri Malang
Wahjosumidjo. 1999. Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
W.O. Ibukun, W.O, Babatope Kolade Oyewole , Thomas Olabode Abe. 2011. Personality Characteristics And Principal Leadership Effectiveness In Ekiti State, Nigeria. Regent University USA: IJLS (International Journal of Leadership Studies)
www.centerforcsri.org. September 2007.The center for comprehensive school reform and improvement, “Principal as Instructional Leader”.