i iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah diucapkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan
Karuniya-Nya penulis dapat menyelesaikan Penelitian ini dengan judul “Upaya
Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Tumpuan Dalam Pembelajaran Lompat
Jangkit Melalui Model Bermain Engklek Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tebing
Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013”.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna. Oleh karena itu
penulis bersedia dengan senang hati menerima keritikan, masukan, serta nasehat yang
sifatnya membangun demi kebaikan dan kesempurnaan penelitian ini.
Pada saat membuat penelitian ini, penulis banyak mendapat bantuan baik moril
maupun materil, motivasi, pengarahan dan restu dari semua pihak yang tidak mungkin
penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa hormat penulis terhadap yang lainnya.
Dalam kesempatan kali ini dengan tulus hati mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Selaku Dekan FIK Unimed.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd Selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed.
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes Selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed.
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Selaku Pembantu Dekan III FIK Unimed sekaligus
sebagai pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FIK yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran
dalam proses akademik selama penulis menjadi mahasiswa Unimed.
7. Bapak Afri Tantri, M.Pd Selaku Ketua Prodi PJS dan Bapak Drs. M. Irfan, S.Pd, M.Or
Selaku Ketua Prodi PKR FIK Unimed yang telah memberikan arahan dan bimbingan
ii iii
8. Kepada bapak Drs. Sugiono selaku pengarah I dan kepada bapak Iwan
Syahputra,S.Pd,M.Pd selaku pengarah II, terima kasih telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Kepada Ibunda Badariah dan Ibunda Sur yang selalu memotivasi penulis untuk tetap sabar, berusaha dan berdo’a dalam indahnya penyusunan skripsi ini.
10. Terimakasih kepada Kepala Sekolah Bapak Drs. Sariono dan kepada bapak Ramli
Tarigan selaku guru olahraga disekolah serta Bapak/Ibu guru SMA Negeri 2 Tebing
Tinggi yang telah membantu dan memberi izin penelitian.
11. Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih kepada Ayahanda Robiyan dan Ibunda
Nur Amini tercinta yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan do’a dan
dukungannya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, dan buat Adik-Adikku
Muhammad Fadhly dan Siti Fadya Rohmi, dan buat Anakku Sabilla Ramadhani, Kalian
semua adalah inspirasi dan semangat ku. LOVE U ALL...
12. Terkhusus kepada seseorang yang spesial dihati ku Kakanda Joko Pratomo yang
menemani dan selalu memotivasi penulis untuk tetap sabar dalam menyelesaikan kuliah.
13. Terima kasih kepada teman-teman ku Nurul, Retno, Gladis, Nina, Rima, Rudi, Prasetyo
yang selalu membantu dan ikut memotifasi dalam menyelesaikan skripsi ini, Tidak lupa
juga teman-teman seperjuangan di kelas PJS A-B Reguler 2007,beserta seluruh
temen-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
14. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasi atas
dukungan serta bantuannya.
Semoga penelitian ini berguna bagi kita semua, dan kiranya ALLAH SWT
senantiyasa melimpahkan rahmat dan karuniya-Nya kepada kita semua. Amin Ya Robbal
i ABSTRAK
AMMI SALAMAH. NIM. 071266110093. Upaya Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Tumpuan Dalam Pembelajaran Lompat Jangkit Melalui Model Bermain Engklek Pada Siswa Kelas X SMA NEGERI 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.
(Pembimbing : BUDI VALIANTO )
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi seberapa besar
peningkatan hasil belajar lompat jangkit yang didapat siswa kelas X SMA Negeri
2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013 melalui model bermain engklek.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA NEGERI 2 Tebing Tinggi Tahun
Ajaran 2012/2013, subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-5 yang berjumlah 32
orang. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui hasil
dilihat dari ketuntasan siswa secara individu dan secara klasikal. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Untuk
memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar lompat
jangkit yang berbentuk portofolio, dan dilanjutkan dengan pembelajaran melalui
model Bermain engklek. Setelah menerapkan model permainan tradisional
engklek di pembelajaran maka diadakan tes hasil belajar pada siklus I dan siklus
II yang berbentuk melakukan teknik dasar lompat jangkit.
Setelah data di peroleh dari hasil kegiatan pembelajaran lompat jangkit
melalui model bermain engklek pada siswa, kemudian di paparkan dalam bentuk
tabel dengan menggunakan rumus yang telah di tetapkan yaitu KKM =
Sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah SMA Negeri 2
tebing tinggi tahun ajaran 2012/2013 yaitu 6,48.
Berdasarkan hasil tes awal pembelajaran lompat jangkit melalui model
bermain engklek yang dilakukan pada siswa kelas X-5 SMA NEGERI 2 Tebing
Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013. Dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam
penelitian ini, ternyata hanya 13 orang siswa ( 40,7% ) yang memiliki ketuntasan
belajar, dalam pembelajaran lompat jangkit melalui model bermain engklek,
sedangkan selebihnya yaitu 19 orang siswa ( 59,4% ) belum memiliki ketuntasan
ii
rata – rata kelas yang telah diperoleh pada tes awal (Pre-test) pembelajaran
lompat jangkit ini mencapai 57,6.
Hasil dari siklus I terdapat 18 orang siswa ( 56,3% ) yang memiliki
ketuntasan belajar,dalam pembelajaran lompat jangkit melalui model bermain
engklek, sedangkan 15 orang siswa ( 43,8% ) masih belum memiliki katuntasan
belajar dengan pembelajaran melalui model bermain engklek.Nilai rata – rata
kelas yang telah diperoleh pada siklus I ini mencapai 70,5.
Di siklus II terdapat 28 orang siswa ( 87,5% ) yang memiliki ketuntasan
belajar,dalam pembelajaran lompat jangkit melalui model bermain engklek,
sedangkan 4 orang siswa ( 12,5% ) masih belum memiliki katuntasan belajar
dalam pembelajaran lompat jangkit melalui model bermain engklek. Nilai rata –
rata kelas yang telah diperoleh pada siklus I ini mencapai 81,8 dapat dilihat bahwa
hasil belajar siswa dalam pembelajaran lompat jangkit melalui model bermain
engklek dari tes awal sampai dilakukannya siklus I dan siklus II terjadi
peningkatan, dapat dikatakan melalui penerapan model permainan tradisional
i
2. Hakekat Pembelajaran ... 12
3. Hakekat Lompat Jangkit... 14
4. Hakikat Permainan Tradisional Engklek... 22
4.1 Hakikat Permainan Tradisional... 22
4.2 Mengenal Permainan Engklek... 25
4.3 Tujuan Permainan... 27
B. Populasi dan Subjek Penelitian... 32
ii
ii v
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian... .. 42
1. Kondisi Awal... 42
2. Pelaksanaan siklus I ... 43
3. Pelaksanaan Siklus II ... 48
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 56
LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 58
DOKUMENTASI PENELITIAN ... 93 SURAT – SURAT
iii
iii v
DAFTAR TABEL
Hal
3.1. Portofolio Penilaian Tes Hasil Belajar Lompat Jangkit ... 38
3.2. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)... 40
4.1. Deskripsi Hasil Tes Awal Lompat Jangkit ... 43
4.2. Deskripsi Hasil Pos- Test ( Siklus I ) lompat Jangkit ... 45
4.3. Deskripsi Hasil Pos- Test ( Siklus II ) lompat Jangkit ... 49
4.4. Nilai rata – rata Tes Awal, Pos – Test I dan Pos – Test II ... 51
4.5 . Diagram Belajar Belajar Siswa ... 52
iv
iv v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Rangkaian Lompat Jangkit ... 15
2. Sikap Dan Gerak Pada Waktu Melakukan Awalan... 17
3. Sikap Dan Gerak Pada Waktu Melakukan Hop (Jingkat)... 18
4. Sikap Dan Gerak Pada Waktu Melakukan Step (Melangkah)... 19
5. Sikap Dan Gerak Pada Waktu Melakukan Jump (Lompatan)... 20
6. Sikap Badan Pada Waktu Mendarat... 21
7. Lapangan Lompat Jangkit... 22
8. Mengenal Permainan Engklek... ... 25
9. Cara Bermain Engklek... 28
10.Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas... .. 36
11. Pengamat Pada Posisi Penilaian... 37
v
v v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I... 58
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II... 66
3. Data Pre – Test Hasil Belajar Lompat Jangkit Siswa kelas X-5 SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013………... 74
4.Reduksi Nilai Test awal... 76
5.Data Pos – Test I Hasil Belajar Lompat Jangkit Siswa kelas X-5 SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013 Pada Siklus I…………... 78
6.Reduksi Nilai Tes Siklus I... 80
7.Data Pos – Test II Hasil Belajar Lompat Jangkit Siswa kelas X-5 SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013 Pada SiklusII………... 82
8.Reduksi Nilai Tes Siklus II... 85
9.Perbandingan Tes Hasil Belajar lompat Jangkit Siswa Kelas X... 86
10.Format Fortofolio Penilaian Pre Test Proses Kemampuan Gerak Dasar Lompat Jangkit... 88
11.Format Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Siklus I Kemampuan Gerak Dasar Tumpuan Lompat Jangkit... 89
12. Format Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Siklus II Kemampuan Gerak Dasar Tumpuan Lompat Jangkit... 90
13. Pertemuan Minggu I dan Minggu II... 91
14. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data... 92
15. Dokumentasi Penelitian... 93
iv
iv v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Rangkaian Lompat Jangkit ... 15
2. Sikap Dan Gerak Pada Waktu Melakukan Awalan... 17
3. Sikap Dan Gerak Pada Waktu Melakukan Hop (Jingkat)... 18
4. Sikap Dan Gerak Pada Waktu Melakukan Step (Melangkah)... 19
5. Sikap Dan Gerak Pada Waktu Melakukan Jump (Lompatan)... 20
6. Sikap Badan Pada Waktu Mendarat... 21
7. Lapangan Lompat Jangkit... 22
8. Mengenal Permainan Engklek... ... 25
9. Cara Bermain Engklek... 28
10.Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas... .. 36
11. Pengamat Pada Posisi Penilaian... 37
v
v v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I... 58
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II... 66
3. Data Pre – Test Hasil Belajar Lompat Jangkit Siswa kelas X-5 SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013………... 74
4.Reduksi Nilai Test awal... 76
5.Data Pos – Test I Hasil Belajar Lompat Jangkit Siswa kelas X-5 SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013 Pada Siklus I…………... 78
6.Reduksi Nilai Tes Siklus I... 80
7.Data Pos – Test II Hasil Belajar Lompat Jangkit Siswa kelas X-5 SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013 Pada SiklusII………... 82
8.Reduksi Nilai Tes Siklus II... 85
9.Perbandingan Tes Hasil Belajar lompat Jangkit Siswa Kelas X... 86
10.Format Fortofolio Penilaian Pre Test Proses Kemampuan Gerak Dasar Lompat Jangkit... 88
11.Format Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Siklus I Kemampuan Gerak Dasar Tumpuan Lompat Jangkit... 89
12. Format Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Siklus II Kemampuan Gerak Dasar Tumpuan Lompat Jangkit... 90
13. Pertemuan Minggu I dan Minggu II... 91
14. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data... 92
15. Dokumentasi Penelitian... 93
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang MasalahPendidikan jasmani mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan
manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan
kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar
melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara
sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses
pembelajaran pendidikan dengan mengajarkan berbagai keterampilan gerak
dasar teknik dan strategi permainan olahraga, internalisasi, nilai-nilai (sportifitas,
jujur, kerja sama, dan lain-lain). Pelaksanaannya bukan melalui pengajaran
didalam kelas yang bersifat kajian teoritis namun melibatkan unsur fisik mental,
intelektual, emosional, dan sosial.
Untuk menciptakan generasi muda yang kreatif dan cerdas perlu
diiringi dengan jasmani yang sehat karena dengan jasmani yang sehat akan
menciptakan pemikiran yang sehat pula. Pendidikan di sekolah hendaknya
disamaratakan fungsinya seperti pendidikan ilmiah (eksakta), pendidikan
sosial, pendidikan kesenian dan pendidikan jasmani.
Sekolah merupakan perangkat pendidikan yang telah direncanakan
untuk pengajaran kepada siswa dengan pengawasan guru sehingga memberikan
kemudahan proses belajar mengajar demi mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam sekolah interaksi belajar mengajar akan tercipta dengan baik jika antara
2
guru dan siswa memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Untuk itu
guru perlu mempersiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan dan
mempersiapkan metode pembelajaran yang sesuai mungkin dan semenarik
mungkin serta melakukan evaluasi untuk mengetahui kemajuan belajar siswa.
Seorang guru pendidikan jasmani memiliki kesulitan sendiri dalam
mendemonstrasikan pelajaran pendidikan jasmani, bukan pada kegiatan
prakteknya saja tetapi agar siswa juga dapat tertarik dengan teori olahraga
sebelum kegiatan praktek dilapangan. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani ,
guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya harus
menarik sehingga siswa tidak bosan dan malas untuk mengikuti pelajaran dan
melakukan apa yang ditugaskan. Karena tinggi rendahnya hasil belajar tergantung
pada proses pembelajaran yang akan dihadapi oleh siswa.
Maka diperlukan suatu alternatif agar dalam proses belajar mengajar
antara guru dan siswa dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya
dengan memilih suatu bentuk permainan yang menarik bagi siswa. Bentuk
permainan yang akan dipilih dan diperkirakan oleh guru dapat digunakan dalam
proses pembelajaran teori dan praktek keterampilan semata–mata untuk
meningkatkan keefektifitasnya. Ini merupakan tugas penting bagi guru untuk
memilih bentuk permainan dengan menyesuaikan kondisi siswa di lapangan.
Sebelum menentukan bentuk permainan yang akan digunakan dalam proses
kegiatan belajar mengajar nantinya, seorang guru haruslah terlebih dahulu
mempertimbangkan baik buruknya suatu bentuk permainan tersebut. Memilih
3
tidaklah mudah, walaupun guru sudah merasa tepat dengan satu bentuk permainan
namun bisa saja menimbulkan dampak yang tidak diharapkan, seperti kelelahan
dan kejenuhan yang sering kali muncul sebagai akibat dari kurang tepatnya
memilih bentuk permainan dalam pembelajaran. Untuk itu perlu diadakan
perencanaan bentuk permainan yang akan diberikan sesuai dengan materi yang
akan diajarkan. Oleh karena itu diharapkan kepada guru mampu memberikan
alternatif pemecahan permasalahan sehingga terciptanya suatu peningkatan
pembelajaran.
Banyak bentuk permainan yang dapat digunakan dalam pembelajaran
termasuk pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, salah satunya adalah
melalui model bermain engklek. Model bermain engklek merupakan bentuk
permainan yang menuntut siswa untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan proses
belajar dalam suatu kelompok yang dibentuk agar setiap anggotanya dapat
memacu motivasi serta dorongan dalam merangsang proses pembelajaran
pendidikan jasmani di sekolah. Pada proses model bermain engklek ini, siswa
dilatih untuk dapat menguasai materi pembelajaran melalui kemampuan
memecahkan masalah dengan baik dan benar serta menimbulkan rasa senang
didalam diri masing-masing siswa. Dengan model bermain engklek ini diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pelajaran pendidikan
jasmani.
Lompat jangkit adalah salah satu nomor lompat yang terdapat dalam
4
pendidikan nasional yang termasuk olahraga yang di ajarkan dalam pendidikan
jasmani.
Adapun teknik dalam lompat jangkit ini terdiri dari pantulan langkah
dan lompatan. Rangkaian gerakan ini dilakukan secara lengkap, berurutan dan
secara padu. Ketiga rangkaian gerakan ini berhubungan satu dengan yang lain,
karena lompatan dan langkah dilaksanakan dengan kaki yang sama, dan lompatan
tepat dengan kaki yang lain, dengan demikian untuk mencapai jarak sejauh
mungkin, siswa harus mengimbangi usaha pada ketiga lompatan.
Pada pelaksanaan gerak lompat jangkit kelihatannya unsur komponen
kondisi fisik yang dominan adalah kekuatan otot tungkai dan fleksibilitas, unsur
tersebut kemungkinan lebih dibutuhkan pada saat lari ( awalan ) dan melakukan
rangkaian ketiga take off kemudian khusus untuk unsur fleksibilitas kemungkinan
lebih diperlukan pada saat melayang ( dalam ketiga rangkaian ) dan mendarat.
Dari hasil wawancara dan observasi peneliti dengan guru di SMA Negeri
2 Tebing Tinggi Agustus 2012,RAMLI TARIGAN S.Pd mengatakan : Bahwa
penguasaan keterampilan lompat jangkit siswa kelas X SMA Negeri 2 Tebing
Tinggi masih terdapat kesalahan yaitu pada saat melakukan gerakan jingkat dan
langkah. Hal ini terlihat dari nilai rata- rata lompat jangkit yang diperoleh siswa
adalah 6,48,sementara KKM di sekolah SMA Negeri 2 Tebing Tinggi adalah 70.
Hal ini disebabkan siswa masih belum mampu melakukan teknik –
teknik dasar lompat jangkit dengan baik karena melakukan banyak kesalahan
terutama pada saat melakukan sikap awal dan tumpuan. Tumpuan yang
5
Dikarenakan Guru bidang studi hanya menyampaikan materi pelajaran yang
menggunakan media buku pelajaran (buku paket) dari sekolah, papan tulis,
kapur tulis dan kurang kreatif dalam mengajarkan penjas khususnya materi
lompat jangkit.
Berdasarkan uraian diatas melalui model bermain engklek ini siswa
diharapkan dapat menambah kekuatan otot tungkai. Karena dasar dari permainan
engklek sama dengan lompat jangkit, dengan melakukan permainan engklek
secara berulang-ulang diharapkan dapat menambah kekuatan otot tungkai siswa
serta dapat menimbulkan rasa senang dengan bermain dan meningkatkan
kemampuan gerak dasar tumpuan dalam lompat jangkit siswa kelas X SMA
Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut : 1) Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
kemampuan gerak dasar tumpuan lompat jangkit? 2) Apakah melalui model
bermain engklek berpengaruh terhadap kemampuan gerak dasar tumpuan
lompat jangkit? 3) Apakah melalui model bermain engklek kemampuan gerak
dasar tumpuan lompat jangkit dapat meningkatkan hasil belajar? 4) Apakah
melalui model bermain engklek dapat meningkatkan hasil belajar lompat
jangkit? 5) Berapa besarkah peningkatan kemampuan gerak dasar tumpuan
6
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah yang terkait dalam suatu
penelitian dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda - beda serta
keterbatasan masalah waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya
pembatasan masalah. untuk menghindari penafsiran dan sekaligus membuat
sasaran pembahasan menjadi lebih berfokus, maka perlu dibuat pembatasan
masalah dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan gerak
dasar tumpuan dalam pembelajaran lompat jangkit. Adapun yang menjadi
pembatasan masalah terdapat dalam variabel bebas dan variabel terikat.
Pembatasan masalah dalam variabel bebas adalah “Melalui Model Bermain
Engklek Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran
2012/2013”. Sedangkan yang menjadi pembatasan masalah dalam variabel
terikatnya adalah “ Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Tumpuan lompat
jangkit”.
D. Rumusan Masalah
Dalam rumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi
terhadap hakekat masalah yang diteliti. Perumusan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut : “Bagaimanakah model bermain engklek dapat
meningkatkan kemampuan gerak dasar tumpuan dalam pembelajaran lompat
jangkit siswa kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013?”.
E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena
7
adalah : “ Untuk mengetahui peningkatan kemampuan gerak dasar tumpuan dalam
pembelajaran lompat jangkit melalui penerapan model bermain engklek siswa
kelas X SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013 ? ”
F. Manfaat Penelitian
Apabila tujuan telah dicapai maka dipastikan hasil tersebut bermanfaat
bagi penulis, adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih model
permainan yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar tumpuan
dalam pembelajaran lompat jangkit pada siswa.
2. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti - peneliti selanjutnya
dalam melakukan penelitian
3. Sebagai sumbangan pemikiran dan menambah wawasan serta pengetahuan
peneliti.
4. Memiliki rasa tanggung jawab dan percaya diri dalam proses belajar
5. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi gambaran yang positif bagi
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat ditarik kesimpulan
bahwasanya ada peningkatan hasil belajar lompat jangkit dengan menggunakan
model permainan tradisional engklek pada siswa kelas X SMA NEGERI 2 Tebing
Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013, dimana pada siklus I ketuntasan belajar klasikal
siswa ( 56,3% ) dengan rata – rata ( 70,5% ) sedangkan pada siklus ke II tingkat
ketuntasan belajar klasikal siswa semakin meningkat yaitu ( 87,5% ) dengan rata –
rata ( 81,8% ). Dengan demikian upaya meningkat hasil belajar lompat jangkit
dengan menggunakan model permainan tradisional engklek pada siswa kelas X
SMA NEGERI 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013 telah mengalami
peningkatan. Hal ini disebabkan karena adanya proses pembelajaran yang
dilakukan seefektif mungkin dimana guru memberikan pengulangan pembelajaran
dengan menekankan penjelasan pada tahap memahami sikap tumpuan,
memberikan contoh yang lebih baik lagi dalam sikap tumpuan sehingga siswa
benar – benar memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan saran sebagai
berikut :
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMA NEGERI 2 Tebing
Tinggi untuk menggunakan model bermain engklek khususnya pada
pembelajaran lompat jangkit sehingga keterampilan gerak dasar siswa
semakin meningkat.
43
2. Diharapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti
pelajarannya agar dapat memahami pelajaran dengan baik karena dengan
pemahaman yang baik proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih
baik lagi.
3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana
dan prasarana di sekolah sehingga proses belajar mengajar di sekolah
menjadi lebih mudah dan menyenangkan
4. Kepada teman –teman mahasiswa FIK Unimed untuk dapat mencoba
melakukan penelitian tentang lompat jangkit dengan menggunakan model
42
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta : Bumi Aksara.
Basuki, Sunaryo. Atletik (Sejarah, Tehnik, Metodik)I. Jakarta : Garuda Maju Cipta Jakarta.
Brotosuryo,dkk. 1992. Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta Depdikbud Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara D-II dan Pendidikan Kependudukan Bagian Proyek Penataran Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD Setara D-II
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. : Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hamidi, Wartono. 2001. Permainan Tradisional. Rineka Cipta.
http://ahmesabe.wordpress.com/2008/11/04/tujuan-pendidikan-jasmani/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran
http://id.wikipedia.org/wiki/Permainan
Husdarta dan Syahputra Y.M. 2000. Belajar Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional Dektoriat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Bagian Proyek Penataran Setara D-III Jakarta.
Jonath, U et all. 1988. Atletik. Rosda Jaya Putra.
43
Khoiruddin.2011.Pemanfaatan Media Visual Dalam Menunjang Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada cabang Atletik Lompat Jauh Siswa Kelas XI SMA R.A. Kartini Kota Tebing Tahun Ajaran 2010/2011. FIK Unimed
Mukholid, Agus. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas X. Yudistira.
Suherman, Adang dan Mahendra Agus. 2001. Menuju Perkembangan Menyeluruh. Departemen Pendidikan Nasional.
Sukintaka.1992. Teori Bermain. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Suryosubroto B.1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta.Rineka Cipta
Syarifuddin, Aip.1992. Atletik. Jakarta : Depdikbud, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Tim Penyusun. 2007. Pedoman Penulisan skripsi. FIK UNIMED.