PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS
UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN KHUSUSNYA PADA MATA DIKLAT MEMASANG INSTALASI
PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 STABAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
IMAM SUHERIADI NIM. 509431003
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
i ABSTRAK
SUHERIADI, IMAM. Penerapan Pengelolaan Kelas Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran Khususnya Pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Stabat. Skripsi, Medan: JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggkat penguasaan materi pelajaran pada siswa dengan diterapkannya Pengelolaan Kelas pada siswa XI SMK Negeri 1 Stabat; dan mengetahui peningkatan penguasaan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Stabat. Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Stabat dimana penelitian yang dilakukan berbentuk siklus dengan mengacu pada model spiral Kemmis dan Taggrat yang dilakukan dalam 2 siklus. Yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa kelas XI SMK Negeri1 Stabat yang berjumlah 32 orang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat peningkatan tingkat penguasaan materi pelajaran pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Stabat yaitu pada kompetensi dasar Memahami Instalasi Satu Fasa pada mata diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana yang dapat dilihat dari hasil evaluasi kemampuan siswa, yaitu pada tes pra tindakan hasilnya sebesar 58,12, pasca silus I meningkat menjadi 71,04, dan pasca siklus II meningkat menjadi 81,56.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penerapan pengelolaan kelas pada mata diklat memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana terbukti dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang dapat dilihat dari meningkatnya kedisiplinan siswa, perhatian siswa, keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, kelancaran siswa dalam menjaawab pertanyaan dan tanggung jawab siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi pasca siklus I sebesar 68,11, dan pasca siklus II sebesar 88,12.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya sampaikan kehadirat ALLAH SWT karena atas
karunianyalah saya masih diberikan kesehatan dan keselamatan dalam
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Pengelolaan Kelas Untuk
Meningkatkan Pengusaan Materi Pelajaran Khususnya Pada Mata Diklat
Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana Pada Siswa Kelas
XI SMK Negeri 1 Stabat.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan tantangan dan
hambatan dalam membuat skripsi ini, akan tetapi berkat rahmat dan kasih sayang
Allah SWT, dan bantuan maupun motivasi dari orang-orang terdekat penulis
maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang
tua saya yang saya cintai yaitu: Sukarman dan Faridah Hariani, beserta saudara/i
saya yaitu: Ilham Syahputra dan Tri Wulan Dari. karena berkat do’a merekalah
saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
banyak kepada bapak Dr. H. Tambunan, S.T, M.Pd selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya untuk
membimbing penulis, serta memberi masukan dan juga nasehat kepada penulis
sehingga selesainya skripsi ini dengan baik. Salain itu penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada teman terdekat saya Annisa Siregar dan Syukriani Fitri
dimana telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan
teman-iii
teman seperjuangan penulis khususnya sambuk 2009 Reguler dan Ekstensi yang
selama ini telah banyak membantu penulis dalam perkuliahan maupun dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof.Dr. Abdul Hamid K,M.Pd Selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
2. Prof.Dr. Sumarno M.Pd. Selaku Pembantu Dekan I Fakurlas Teknik
UNIMED.
3. Alm Drs. H. Manullang,S.T, M.pd Selaku Mantan Ketua Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro UNIMED.
4. Dr. Baharuddin, S.T.,M.Pd Selaku Sekertaris Jurusan sekaligus Dosen
Penguji.
5. H. Manurung,S.T. Selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA)
6. Dr. H. Tambunan, S.T, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Skripsi
7. Drs. Jongga Manullang, M.Pd. Selaku Dosen Penguji
8. Drs. Sriadhi,S.T.,M.Pd.,M.Kom. Selaku Dosen Penguji
9. Bapak/Ibu Dosen Teknik Elektro yang telah banyak memberikan ilmunya
selama masa perkuliahan
10. Bunda Farida selaku staf tata usaha yang telah banyak membantu dan
memberikan motivasi dalam penyusunan proposal ini.
11. Kepala Sekolah, Guru, Staf tata usaha serta siswa SMK Negeri 1 Stabat yang
telah banyak membantu terlaksananya observasi awal serta penelitian dengan
12. Teman seperjuangan saya teristimewa buat Annisa Siregar, Syukriani Fitri,
Dita Andestya, dan Sumarni yang selalu memberikan dukungan dan
saran-sarannya dalam penyusunan skripsi ini.
13. Tman seperjuangan saya Agusd Huri, Agus Fadly Lubis (Acus), Amir Saleh,
Ardy Arsyat, Fija Prima Putra, Mahrum H Damanik, M. Daniel Sirait, M.
Rosyadi Hutabarat, M. Syakban (Wak Midun), Rahmat Maulana, Reza
Abdillah (Ojan), Reza Hidayat, Reza Syahnan (Jabut), yang selama ini
memberikan canda tawa serta dukuan selama perkuliahan.
14. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro UNIMED, khususnya
stambuk 2009.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkannya kritik dan saran
agar terciptanya suatu skripsi yang sempurna dikemudian hari. Penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan, September 2013 Penulis,
v
A. Latar belakang masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
1.1 Pengertian Pengelolaan Kelas ... 11
1.2 Tujuan Pengelolaan Kelas ... 14
2. Keterampilan Mengelola Kelas ... 16
3. Pendekatan dalam Kengelolaan Kelas ... 17
4. Kegiatan Pengelolaan Kelas ... 24
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas ... 27
6. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas ... 31
7. Pengertian Belajar... 34
9. Pengertian Belajar Kompetensi Memasang Instalasi Penerangan
Listrik Bangunan Sederhana ... 45
9.1 Pengertian Pembelajaran ... 45
9.2 Pembelajaran pada Standar Kompetensi Memasang Isntalasi Penerangan Listrik Bngunan Sederhana ... 47
B. Penelitiaan yang Relevan ... 49
C. Kerangka Berfikir ... 50
D. Pengujian Hipotesis ... 52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53
A. Alokasi Penelitian ... 53
B. Populasi dan Sample Penelitian ... 53
C. Variabel Penelitian ... 53
D. Jenis Penelitian ... 53
E. Implementasi Penerapan Pengelolaan Kelas ... 55
F. Teknik Pengumpulan Data ... 58
G. Teknik Analisis Data ... 60
H. Indikator Keberhasilan ... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64
A.Hasil Penelitian ... 64
1. Deskripsi Hasil Pra Tindakan ... 64
2. Deskripsi Pelaksanaan dan Temuan pada Siklus I ... 66
3. Deskripsi Pelaksanaan dan Temuan Pada Siklus II ... 77
B. Pembahasan ... 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 95
A. Kesimpulan ... 95
B. Saran ... 96
DAFTAR PUSTAKA ... 98
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kegiatan Pengelolaan Kelas ... 25
Gambar 2.2 Konsep dari Penerapan Pengelolaan Kelas ... 52
Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan dalam PTK ... 54
Gambar 4.1 Diagram Hasil Tingkat Pengasaan Siswa pada Tes Pra Tindakan ... 66
Gambar 4.2 Histogram Aktivitas Aktivitas Siswa pada Siklus I ... 71
Gambar 4.3 Histogram Aktivitas Guru pada Siklus I ... 73
Gambar 4.4 Diagram Hasil Tingkat Pengauasaan Siswa pada Siklus I ... 75
Gambar 4.5 Histogram Aktivitas Siswa pada Siklus II ... 81
Gambar 4.6 Histogram Aktivitas Guru pada Siklus II ... 83
Gambar 4.7 Diagram Hasil Tingkat Pengauasaan Siswa pada Siklus II... 85
Gambar 4.8 Histogram Rekapitulasi Tingkat Penguasaan pada Siswa... 87
Gambar 4.9 Histogram Batas Capaian Ketuntasan Proses Belajar Siswa Setiap Siklus ... 89
Gambar 4.10 Histogram Prosentase Setiap Aspek pada Observasi Aktivitas Siswa Setiap Siklus ... 90
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ... 48
Tabel 3.1 Kategori Tingkat Penguasaan Siswa ... 62
Tabel 4.1 Hasil Tes Pra Tindakan ... 65
Tabel 4.2 Ketuntassan Tes Pra Tindakan ... 66
Tabel 4.3 Hasil Analisis Aktivitas Siswa Siklus I ... 69
Tabel 4.4 Hasil Aktivitas Guru pada Siklus I ... 73
Tabel 4.5 Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus I ... 74
Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I ... 74
Tabel 4.7 Hasil Analisis Aktivitas Siswa Siklus II ... 81
Tabel 4.8 Hasil Aktivitas Guru pada Siklus II ... 83
Tabel 4.9 Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus II ... 84
Tabel 4.10 Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II ... 84
Tabel 4.11 Rekapitulasi Tingkat Penguasaan Siswa ... 86
Tabel 4.12 Rekapitulasi Tingkat Ketuntasan Siswa ... 88
Tabel 4.13 Rekapitulasi Jumlah Skor Tiap Aspek pada Observasi Aktivitas Siswa ... 89
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 101
Lampiran 2 Rpp Siklus I dan Siklus II ... 106
Lampiran 3 Lampiran Materi ... 112
Lampiran 4 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 134
Lampiran 5 Indikator Keberhasilan Setiap Aspek yang Diamati pada Siswa ... 136
Lampiran 6 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 137
Lampiran 7 Indikator Keberhasilan Setiap Aspek yang Diamati pada Siswa ... 139
Lampiran 8 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 140
Lampiran 9 Presentase Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 141
Lampiran 10 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 142
Lampiran 11 Presentase Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II... 143
Lampiran 12 Tabel Hasil Pre tes ... 144
Lampiran 13 Tabel Hasil Evaluasi Kemampuan Siswa pada Siklus I ... 145
Lampiran 14 Tabel Hasil Evaluasi Kemampuan Siswa pada Siklus II ... 146
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,
kecerdasan dan keterampilan manusia lebih terasah dan teruji dalam menghadapi
dinamika kehidupan yang makin kompleks. Hal tersebut lebih terfokus lagi dalam
undang-undang RI No.20 Th.2003 pada BAB II, Pasal 3 yang berbunyi:
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pendidikan memegang peranan penting dan sangat strategi dalam upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut disebabkan karena
pendidikan merupakan wadah untuk menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Melalui pendidikan akan dihasilkan manusia yang mempunyai
keterampilan dan kemampuan sehingga mampu bersaing menghadapi era
globalisasi dan persaingan bebas yang berlangsung sekarang ini.
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan syarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
2
Pendidikan juga merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan
dalam meningkatkan kemampuan suatu bangsa. Untuk mencapainya,
pembaharuan pendidikan di Indonesia perlu terus dilakukan untuk menciptakan
dunia pendidikan yang produktif terhadap perubahan zaman.
Berbagai upaya telah ditempuh untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, antara lain: pembaharuan dalam kurikulum, pengembangan model
pembelajaran, pengembangan metode pembelajaran, perubahan sistem penilaian,
dan lain sebagainya. Di dalam pendidikan terdapat proses belajar dan
pembelajaran yang terjadi di lembaga pendidikan seperti sekolah. Sekolah sebagai
lembaga pendidikan formal juga memegang peranan penting dalam meningkatkan
sumber daya bagi suatu bangsa, sebab melalui sekolah dapat dihasilkan
lulusan-lulusan yang memiliki berbagai kompetensi yang sesuai dengan tujuan
masing-masing jenjang pendidikan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal
tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia
(SDM) yang berakhlak mulia, terampil dan terlatih untuk dapat memasuki
lapangan pekerjaan. Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional pasal 15 Depdiknas
(2006:8) disebutkan bahwa Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang
tertentu. Departemen Pendidikan Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga
pendidikan kejuruan untuk menjadikan tenaga kerja nasional yang terampil dan
terdidik serta berakhlak mulia. Selain itu Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK),
3
mandiri (wiraswasta) maupun mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Oleh
karena itu Sekolah Menengah Kejuruan dituntut untuk mampu menghasilkan
lulusan sebagaimana yang diharapkan dunia kerja yaitu hadirnya sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya. Atas
dasar itu, maka kurikulum sekolah kejuruan harus dirancang dan disesuaikan
dengan kondisi kebutuhan dunia kerja seperti dunia industri dan dunia usaha.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di kabupaten Langkat yaitu
SMK NEGERI 1 STABAT yang berlokasinya di jalan KH. Wahid Hasyim stabat
adalah salah satu sekolah yang juga turut melaksanakan berbagai aktifitas
pendidikan formal dengan tujuan mewujudkan ketercapaian lulusannya. Sekolah
tersebut juga memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang berbagai jenis
pekerjaan di masyarakat sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap berbagai
pekerjaan tersebut. Sedangkan pada program persiapan kerja, sekolah
memberikan dasar-dasar sikap dan keterampilan kerja, meskipun masih bersifat
umum. Selain itu sekolah ini juga memiliki tujuan menciptakan siswa yang
terampil, tangguh dan mampu bersaing dalam bidang yang digelutinya. Salah satu
jurusan (bidang keahlian) yang ada di SMK NEGERI 1 STABAT adalah jurusan
(bidang keahlian) TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) yang
mempersiapkan lulusan yang berkompetensi dan siap untuk memasuki lapangan
pekerjaan seperti dunia usahan dan dunia industri (DU-DI) khususnya dalam
4
Mengacu pada standar kompetensi lulusan SMK, maka idealnya siswa
SMK NEGERI 1 STABAT memiliki kemampuan dalam mengkomunikasikan
gagasan dengan kemampuan yang optimal dan juga memiliki cara berfikir yang
logis dalam memecahkan persoalan-persoalan melalui pengaplikasian kecakapan
yang berkaitan dengan Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan
Sederhana dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kebutuhan DU-DI.
Namun pada kenyataanya berdasarkan observasi awal yang dilakukan di
SMK N 1 Stabat pada tanggal 4 maret 2013 dengan mewawancarai guru mata
diklat yang bersangkutan yaitu bapak Alfin Fitriawan S.Pd selaku pengajar mata
diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana dan sekaligus
sebagai Kepala Program Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) di SMK NEGERI
1 STABAT, menyatakan bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa dalam
menguasai materi pelajaran khususnya pada kompetensi Memasang Instalasi
Penerangan Listrik Bangunan Sederhana, berdasarkan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) untuk kompetensi memasang instalasi penerangan listrik
bangunan sederhana SMK Negeri 1 Stabat yang ditetapkan ialah 7,0. Dimana nilai
rata-rata siswa untuk mata diklat memasang instalasi penerangan listrik bangunan
sederhana yaitu 67,50 yang masih belum mencapai KKM yang telah ditentukan.
Hal tersebut dikarenakan kurangnya disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran
serta rendahnya minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran, sehingga siswa
kurang aktif dalam mengikuti pelajaran. Karena rendahnya minat belajar siswa
dalam mengikuti pelajaran sehingga timbullah perilaku-perilaku yang
5
tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru, siswa mengobrol ketika
guru menjelaskan, siswa malas untuk mencatat, siswa membuat onar serta
mengganggu teman sebangkunya, siswa tidak mendengarkan materi pelajaran
dengan serius sehingga menyebab ruang kelas atau ruang belajar menjadi kurang
kondusif.
Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa serta
realita yang ada dilapangan dapat diketahui bahwa penyebab rendahnya minat
serta kurang aktif dan disiplinnya siswa dalam mengikuti pelajaran yaitu
dikarenakan kurang menariknya proses belajar mengajar yang dilakukan oleh
guru, kurangnya perhatian guru terhadap siswa dan kondisi kelas serta fasilitas
kelas yang memadai, masih belum teratur dan tertatanya susunan meja dan kursi,
dan kurang akrabnya hubungan guru dengan siswa, sehingga siswa kurang tertarik
untuk mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga siswa
melakukan prilaku-prilaku yang menyimpang didalam proses pembelajaran yang
mengakibatkan kurang kondusifnya ruangan kelas sebagai tempat proses belajar
mengajar yang mengakibatkan kurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran
yang desampaikan oleh guru. Selain itu siswa sering berpura-pura terlambat
dengan alasan karena kurang tertariknya mereka terhadap guru yang mengajar
dikarenakan kurang menariknya proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru
sehingga siswa kurang tertarik dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran yang di
6
Hal tersebutlah yang mengakibatkan siswa ketertinggalan dalam
menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru sehingga
mengakibatkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman mereka dalam
penguasaan materi sehingga rendahnya hasil belajar atau penguasaan materi
pelajaran siswa pada mata diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik
Bangunan Sederhana.
Sebelumnya peneliti meminta maaf kepada guru selaku pengajar pada
mata diklat Memasang Instalasi Penerangaan Listrik Bangunan Sederhana. Disini
peneliti bukan bermaksud untuk menyalahkan guru dalam menjalankan tugasnya
yaitu melaksanakan proses belajar mengajar, namun dilihat dari permasalah diatas
peneliti menyimpulkan bahwa penyebab rendahnya kedisiplinan siswa dalam
mengikuti pelajaran serta randahnya minat belajar siswa dan kurang aktifnya
siswa dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru mata diklat tersebut
yaitu terletak pada kurang baiknya sistem pengelolaan kelas (manajemen kelas)
yang dilakukan oleh guru dan masih rendahnya usaha guru dalam menciptakan
kondisi belajar yang efektif, sehingga siswa kurang termotivasi bersikap disiplin
dan aktif dalam mengikuti pelajaran yang akan diajarkan oleh guru mata diklat
tersebut. Sehingga siswa sering melakukan hal-hal yang menyimpang didalam
pelaksanaan pembelajaran yang dapat merusak iklim belajar.
Dimana seharusnya guru sebagai pendidik hendaknya dapat mengarahkan
dan membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terciptanya
suatu interaksi yang baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa.
7
tenaga profesional, seorang guru dituntut mampu mengelola kelas yaitu
menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya
tujuan pengajaran”. Menurut Amatembun dalam Aunur (2009:3) “Pengelolaan
kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan dan
mempertahankan serta mengembang tumbuhkan motivasi belajar untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan”.
Selain itu Anwar Jasin (1996:1) juga mengatakan bahwa:
kemampuan pengelolaan kelas sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Tanpa kemampuan pengelolaan kelas yang efektif, segala kemampuan guru yang lain dapat menjadi netral dalam arti kurang memberikan pengaruh atau dampak positif terhadap pembelajaran siswa. Kemampuan mengelola kelas sering juga disebut kemampuan menguasai kelas dalam arti seorang guru harus mampu mengontrol atau mengendalikan prilaku para muridnya sehingga mereka terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar.
Michael Marland (1997:11) juga mengatakan “menajemen kelas yang baik
memungkinkan sang guru mengajar dengan baik, karena kelas yang terhindar dari
konflik memungkinkan guru mengembangkan apa-apa yang diinginkannya.
Dengan demikian guru juga bisa membina hubungan yang baik dengan
murid-muridnya”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas (manajemen kelas) yang
baik adalah suatu kemampuan guru dalam menciptakan suasana dan kondisi
belajar mengajar yang baik yang dapat menarik perhatian siswa, nyaman,
menyenangkan dan terhindar dari kekacauan yang ditimbulkan oleh siswa agar
dapat mencapai tingkat efektifitas yang optimal yang nantinya dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
8
siswa sehingga siswa dapat aktif dalam kegiatan belajar mengajar agar
tercapainya suatu tujuan bembelajaran yang akan dicapai.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti dengan Penerapan
Pengelolaan Kelas Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran Khususnya
Pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana
Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Stabat.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas,
maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut: (1). Apa yang
menyebabkan rendahnya penguasaan materi pelajaran pada siswa? (2)
faktor-faktor apa yang mempengaruhi penguasaan materi pelajaran pada siswa? (3)
pengaruh apa yang terjadi pada siswa apabila siswa kurang dalam penguasaan
materi khususnya pada mata diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik
Bangunan Sederhana? (4) hal-hal apa yang harus dilakukan guru dalam
meningkatkan penguasaan materi pada siswa dalam mengikuti mata diklat
Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana? (5) apakah dengan
Penerapan Pengelolaan Kelas Dapat Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran
Khususnya Pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan
Sederhana Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Stabat? (6) apakah guru telah
memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada disekolah untuk meningkatkan
penguasaan materi pada siswa dalam mengikuti pelajaran? (7) apakah guru sudah
melakukan pendekatan yang lain untuk meningkatkan penguasaan materi
9
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan dapat memperoleh hasil yang maksimal,
oleh sebab itu peneliti membatasi masalah. Adapun batasan masalah yang akan
diangkat dalam penelitian ini difokuskan kepada satu masalah yaitu Penerapan
Pengelolaan Kelas Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran Khususnya
Pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana
Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Stabat.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka rumusan
masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah dengan Penerapan
Pengelolaan Kelas Dapat Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran Khususnya
Pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana
Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Stabat.?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan pengusaan materi pelajaran khususnya pada mata
diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana dengan
10
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang besar bagi
dunia pendidikan, antara lain:
1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan:
a. Dapat menambahkan pengetahuan khususnya mengenai teori-teori yang
berkaitan dengan pengelolaan kelas. Hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat digunakan sebagai refrensi atas teori untuk lanjutan
penelitian yang relevan.
b. Untuk mengungkap secara nyata ada tidaknya pengaruh yang signifikan
dalam penerapkan pengelolaan kelas untuk meningkatkan penguasaan
materi pada siswa dalam mengikuti mata diklat Memasangan Instalasi
Penerangan Listrik Bangunan Sederhana.
2. Secara praktis penelitian ini bermanfaat:
a. Bagi pendidik (guru) adalah membantu para pendidik khususnya guru
SMK NEGERI 1 STABAT dalam mengelola kelas untuk meningkatkan
pengguasaan materi pada siswa dalam mengikuti mata diklat
Memasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana.
b. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan penguasaan
meteri pada siswa dalam mengikuti mata diklat Memasangan Instalasi
Penerangan Listrik Bangunan Sederhana khususnya pada siswa SMK
95
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan dalam bab IV
yaitu penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMK NEGERI 1 STABAT
pada siswa kelas XI dapat disimpulkan bahwa “Penerapan Pengelolaan Kelas
dapat meninggkatkan penguasaan materi pelajaran pada siswa dalam kompetensi
memahami instalasi penerangan satu fasa”. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
nilai rata-rata siswa pada tes hasil belajar yang telah diberikan dimana terjadi
penigkatan pada tingkat penguasaan sangat tinggi dimana pada siklus I sebesar
9,37% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 40,62%, sedangkan
pada tingkat penguasaan tinggi pada siklus I sebesar 12,5% dan mengalami
peningkatan pada siklus II menjadi 28,12% dengan tingkat ketuntasan pada siklus
I sebesar 40,62% dengan nilai rata-rata 71,04 dan mengalami peningkatan pada
siklus II sebesar 87,50% dengan nilai rata-rata 81,56. Dari data tersebut dapat
diketahui bahwa hal tersebut telah mencapai indikator keberhasilan, dimana
indikator keberhasilannya adalah 80%.
Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran juga dapat ditingkatkan
dengan menerapkan pengelolaan kelas ini, hal ini dapat dibuktikan oleh hasil
pengamatan aktivitas siswa dimana presentase keaktifan siswa pada siklus I
sebesar 74,36% dan pada siklus II meningkat menjadi 88,12%. Peningkatan
penguasaan materi pelajaran pada siswa sejalan dengan peningkatan aktivitas
96
penerangan satu fasa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan
pengelolaan kelas dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas
siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa atau penguasaan materi
pelajaran pada siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SMK NEGERI 1
STABAT pada siswa kelas XI, maka ada beberapa saran yang diberikan dan
diharapkan dapat berguna dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas dimasa
mendatang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kepada guru mata diklat memasang instalasi penerangan listrik bangunan
sederhana agar mampu mengelola kelas agar dapat menciptakan dan
mempertahankan kondisi belajar yang optimal agar siswa dapat
mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya dengan membimbing
dan mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta
suatu interaksi yang baik antara guru dengan siswa.
2. Dalam proses kegiatan pembelajaran dengan penerapan pengelolaan kelas
siswa dapat dilibatkan secara langsung dan berperan aktif dalam menjaga
kondisi kelas agar siswa dapat merasa nyaman dalam mengikuti pelajaran
serta dapat menigkatkan aktivitas siswa dalam belajar.
3. Hasil penelitian ini diharapkan Dapat menambahkan pengetahuan khususnya
mengenai teori-teori yang berkaitan dengan pengelolaan kelas dan hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai refrensi atas teori
97
4. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi sekolah, siswa serta guru mata
diklat dan diharapkan digunakan di dalam kegiatan belajar mengajar sehari –
98
DAFTAR PUSTAKA
Armawan, David. 2011. “Belajar Tuntas (mastery learning) sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Kelas XI-2 Jurusan TKR
SMKN 1 Seyegan”. Skripsi, Universitas negeri yogyakarta
Aunur, M. Rofiq. 2009. Pengelolaan kelas. Bahan Belajar, Departemen
pendidikan nasional.
Dalimunte, Jamal. 2013. “Implementasi Strategi Pembelajaran Cooperative Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Instalasi
Listrik Smk Negeri 1 Stabat”. Skripsi, Universitas Negeri Medan: Medan
Herlina. 2007. “Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Biologi
Siswa (Eksperimen di Kelas VII MTS. Al-Mafatih Palmerah)”. Skripsi,
Universitas Islam Negeri
Leutuan, Harun Al Rasyid. 2011. “Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektivitas Proses Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sma Negeri I Malang”. Skripsi, Universitas Negeri Malang.
Maghfiroh, Nelly. 2010. “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Metode Quantum Teaching Pada Pelajaran Pkn Pada Siswa Kelas IV Sdn Talang III”. Skripsi,Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Marland, Michael. 1990. Seni Mengelola Kelas. Semarang: Dahara Prize.
Nasution, M. Yusuf. 2010. “Pengaruh Jenis Media Pembelajaran dan Minat Belajar Mandiri Terhadap Hasil BelajarPemasangan Dasar Instalasi Listrik (PDIL) pada Siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2
Medan T.A 2009/2010”. Skripsi, Universitas Negeri Medan
Nurhalisah. 2010. “Peran Guru Dalam Pengelolaan Kelas”. Makasar. Jurnal,
Universitas Negeri Makasar
Panjaitan, Binsar. 2009. Evaluasi Program Pendidika. Medan: Poda
Permana, Johar. 2001. Pengelolaan Kelas Dalam Rangka Proses Belajar
Mengajar.Bandung: Bahan Training Of Trainers (TOT) Nasional, Departemen Agama Republik Indonesia
Sapti, Eka. C. 2006. “Memaksimalkan Peran Guru Dalam Pengelolaan Proses
99
Sihombing, Ricky. 2011. “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar
Terhadap Hasil Belajar Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK
SWASTA DHARMA BAKTI MEDAN”. Skripsi, Medan. Universitas
Negeri Medan.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sukardi. 2007. Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Suryana, Asep. 2006. Bahan Belajar Mandiri Manajemen Kelas. Bahan Belajar
Mandiri, Universitas Pendidikan Indonesia.
Suwartiningsih, Sri, A. 2010. “Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Negeri I Teras
Boyolali Tahun 2009/2010”. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana prenada media group.
Undang-undang RI No.20 Th 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wragg.E.C (terjemahan Jasin Anwar).1996. Pengelolaan Kelas. Jakarta: PT
Grasindo.
Yamin, Martinis & Maisah. 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi
Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP Press).