• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN KHUSUSNYA PADA MATA DIKLAT MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 STABAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN KHUSUSNYA PADA MATA DIKLAT MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 STABAT."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS

UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN KHUSUSNYA PADA MATA DIKLAT MEMASANG INSTALASI

PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 STABAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

IMAM SUHERIADI NIM. 509431003

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

i ABSTRAK

SUHERIADI, IMAM. Penerapan Pengelolaan Kelas Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran Khususnya Pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Stabat. Skripsi, Medan: JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggkat penguasaan materi pelajaran pada siswa dengan diterapkannya Pengelolaan Kelas pada siswa XI SMK Negeri 1 Stabat; dan mengetahui peningkatan penguasaan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Stabat. Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Stabat dimana penelitian yang dilakukan berbentuk siklus dengan mengacu pada model spiral Kemmis dan Taggrat yang dilakukan dalam 2 siklus. Yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa kelas XI SMK Negeri1 Stabat yang berjumlah 32 orang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat peningkatan tingkat penguasaan materi pelajaran pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Stabat yaitu pada kompetensi dasar Memahami Instalasi Satu Fasa pada mata diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana yang dapat dilihat dari hasil evaluasi kemampuan siswa, yaitu pada tes pra tindakan hasilnya sebesar 58,12, pasca silus I meningkat menjadi 71,04, dan pasca siklus II meningkat menjadi 81,56.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penerapan pengelolaan kelas pada mata diklat memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana terbukti dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang dapat dilihat dari meningkatnya kedisiplinan siswa, perhatian siswa, keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, kelancaran siswa dalam menjaawab pertanyaan dan tanggung jawab siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi pasca siklus I sebesar 68,11, dan pasca siklus II sebesar 88,12.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kehadirat ALLAH SWT karena atas

karunianyalah saya masih diberikan kesehatan dan keselamatan dalam

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Pengelolaan Kelas Untuk

Meningkatkan Pengusaan Materi Pelajaran Khususnya Pada Mata Diklat

Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana Pada Siswa Kelas

XI SMK Negeri 1 Stabat.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan tantangan dan

hambatan dalam membuat skripsi ini, akan tetapi berkat rahmat dan kasih sayang

Allah SWT, dan bantuan maupun motivasi dari orang-orang terdekat penulis

maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk

itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang

tua saya yang saya cintai yaitu: Sukarman dan Faridah Hariani, beserta saudara/i

saya yaitu: Ilham Syahputra dan Tri Wulan Dari. karena berkat do’a merekalah

saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih

banyak kepada bapak Dr. H. Tambunan, S.T, M.Pd selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya untuk

membimbing penulis, serta memberi masukan dan juga nasehat kepada penulis

sehingga selesainya skripsi ini dengan baik. Salain itu penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada teman terdekat saya Annisa Siregar dan Syukriani Fitri

dimana telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan

(5)

teman-iii

teman seperjuangan penulis khususnya sambuk 2009 Reguler dan Ekstensi yang

selama ini telah banyak membantu penulis dalam perkuliahan maupun dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof.Dr. Abdul Hamid K,M.Pd Selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

2. Prof.Dr. Sumarno M.Pd. Selaku Pembantu Dekan I Fakurlas Teknik

UNIMED.

3. Alm Drs. H. Manullang,S.T, M.pd Selaku Mantan Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro UNIMED.

4. Dr. Baharuddin, S.T.,M.Pd Selaku Sekertaris Jurusan sekaligus Dosen

Penguji.

5. H. Manurung,S.T. Selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA)

6. Dr. H. Tambunan, S.T, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Skripsi

7. Drs. Jongga Manullang, M.Pd. Selaku Dosen Penguji

8. Drs. Sriadhi,S.T.,M.Pd.,M.Kom. Selaku Dosen Penguji

9. Bapak/Ibu Dosen Teknik Elektro yang telah banyak memberikan ilmunya

selama masa perkuliahan

10. Bunda Farida selaku staf tata usaha yang telah banyak membantu dan

memberikan motivasi dalam penyusunan proposal ini.

11. Kepala Sekolah, Guru, Staf tata usaha serta siswa SMK Negeri 1 Stabat yang

telah banyak membantu terlaksananya observasi awal serta penelitian dengan

(6)

12. Teman seperjuangan saya teristimewa buat Annisa Siregar, Syukriani Fitri,

Dita Andestya, dan Sumarni yang selalu memberikan dukungan dan

saran-sarannya dalam penyusunan skripsi ini.

13. Tman seperjuangan saya Agusd Huri, Agus Fadly Lubis (Acus), Amir Saleh,

Ardy Arsyat, Fija Prima Putra, Mahrum H Damanik, M. Daniel Sirait, M.

Rosyadi Hutabarat, M. Syakban (Wak Midun), Rahmat Maulana, Reza

Abdillah (Ojan), Reza Hidayat, Reza Syahnan (Jabut), yang selama ini

memberikan canda tawa serta dukuan selama perkuliahan.

14. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro UNIMED, khususnya

stambuk 2009.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkannya kritik dan saran

agar terciptanya suatu skripsi yang sempurna dikemudian hari. Penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis

mengucapkan terima kasih.

Medan, September 2013 Penulis,

(7)

v

A. Latar belakang masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

1.1 Pengertian Pengelolaan Kelas ... 11

1.2 Tujuan Pengelolaan Kelas ... 14

2. Keterampilan Mengelola Kelas ... 16

3. Pendekatan dalam Kengelolaan Kelas ... 17

4. Kegiatan Pengelolaan Kelas ... 24

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas ... 27

6. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas ... 31

7. Pengertian Belajar... 34

(8)

9. Pengertian Belajar Kompetensi Memasang Instalasi Penerangan

Listrik Bangunan Sederhana ... 45

9.1 Pengertian Pembelajaran ... 45

9.2 Pembelajaran pada Standar Kompetensi Memasang Isntalasi Penerangan Listrik Bngunan Sederhana ... 47

B. Penelitiaan yang Relevan ... 49

C. Kerangka Berfikir ... 50

D. Pengujian Hipotesis ... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53

A. Alokasi Penelitian ... 53

B. Populasi dan Sample Penelitian ... 53

C. Variabel Penelitian ... 53

D. Jenis Penelitian ... 53

E. Implementasi Penerapan Pengelolaan Kelas ... 55

F. Teknik Pengumpulan Data ... 58

G. Teknik Analisis Data ... 60

H. Indikator Keberhasilan ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

A.Hasil Penelitian ... 64

1. Deskripsi Hasil Pra Tindakan ... 64

2. Deskripsi Pelaksanaan dan Temuan pada Siklus I ... 66

3. Deskripsi Pelaksanaan dan Temuan Pada Siklus II ... 77

B. Pembahasan ... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 95

A. Kesimpulan ... 95

B. Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 98

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kegiatan Pengelolaan Kelas ... 25

Gambar 2.2 Konsep dari Penerapan Pengelolaan Kelas ... 52

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan dalam PTK ... 54

Gambar 4.1 Diagram Hasil Tingkat Pengasaan Siswa pada Tes Pra Tindakan ... 66

Gambar 4.2 Histogram Aktivitas Aktivitas Siswa pada Siklus I ... 71

Gambar 4.3 Histogram Aktivitas Guru pada Siklus I ... 73

Gambar 4.4 Diagram Hasil Tingkat Pengauasaan Siswa pada Siklus I ... 75

Gambar 4.5 Histogram Aktivitas Siswa pada Siklus II ... 81

Gambar 4.6 Histogram Aktivitas Guru pada Siklus II ... 83

Gambar 4.7 Diagram Hasil Tingkat Pengauasaan Siswa pada Siklus II... 85

Gambar 4.8 Histogram Rekapitulasi Tingkat Penguasaan pada Siswa... 87

Gambar 4.9 Histogram Batas Capaian Ketuntasan Proses Belajar Siswa Setiap Siklus ... 89

Gambar 4.10 Histogram Prosentase Setiap Aspek pada Observasi Aktivitas Siswa Setiap Siklus ... 90

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ... 48

Tabel 3.1 Kategori Tingkat Penguasaan Siswa ... 62

Tabel 4.1 Hasil Tes Pra Tindakan ... 65

Tabel 4.2 Ketuntassan Tes Pra Tindakan ... 66

Tabel 4.3 Hasil Analisis Aktivitas Siswa Siklus I ... 69

Tabel 4.4 Hasil Aktivitas Guru pada Siklus I ... 73

Tabel 4.5 Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus I ... 74

Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I ... 74

Tabel 4.7 Hasil Analisis Aktivitas Siswa Siklus II ... 81

Tabel 4.8 Hasil Aktivitas Guru pada Siklus II ... 83

Tabel 4.9 Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus II ... 84

Tabel 4.10 Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II ... 84

Tabel 4.11 Rekapitulasi Tingkat Penguasaan Siswa ... 86

Tabel 4.12 Rekapitulasi Tingkat Ketuntasan Siswa ... 88

Tabel 4.13 Rekapitulasi Jumlah Skor Tiap Aspek pada Observasi Aktivitas Siswa ... 89

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 101

Lampiran 2 Rpp Siklus I dan Siklus II ... 106

Lampiran 3 Lampiran Materi ... 112

Lampiran 4 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 134

Lampiran 5 Indikator Keberhasilan Setiap Aspek yang Diamati pada Siswa ... 136

Lampiran 6 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 137

Lampiran 7 Indikator Keberhasilan Setiap Aspek yang Diamati pada Siswa ... 139

Lampiran 8 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 140

Lampiran 9 Presentase Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 141

Lampiran 10 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 142

Lampiran 11 Presentase Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II... 143

Lampiran 12 Tabel Hasil Pre tes ... 144

Lampiran 13 Tabel Hasil Evaluasi Kemampuan Siswa pada Siklus I ... 145

Lampiran 14 Tabel Hasil Evaluasi Kemampuan Siswa pada Siklus II ... 146

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,

kecerdasan dan keterampilan manusia lebih terasah dan teruji dalam menghadapi

dinamika kehidupan yang makin kompleks. Hal tersebut lebih terfokus lagi dalam

undang-undang RI No.20 Th.2003 pada BAB II, Pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pendidikan memegang peranan penting dan sangat strategi dalam upaya

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut disebabkan karena

pendidikan merupakan wadah untuk menciptakan sumber daya manusia yang

berkualitas. Melalui pendidikan akan dihasilkan manusia yang mempunyai

keterampilan dan kemampuan sehingga mampu bersaing menghadapi era

globalisasi dan persaingan bebas yang berlangsung sekarang ini.

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan syarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan

pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan

(13)

2

Pendidikan juga merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan

dalam meningkatkan kemampuan suatu bangsa. Untuk mencapainya,

pembaharuan pendidikan di Indonesia perlu terus dilakukan untuk menciptakan

dunia pendidikan yang produktif terhadap perubahan zaman.

Berbagai upaya telah ditempuh untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran, antara lain: pembaharuan dalam kurikulum, pengembangan model

pembelajaran, pengembangan metode pembelajaran, perubahan sistem penilaian,

dan lain sebagainya. Di dalam pendidikan terdapat proses belajar dan

pembelajaran yang terjadi di lembaga pendidikan seperti sekolah. Sekolah sebagai

lembaga pendidikan formal juga memegang peranan penting dalam meningkatkan

sumber daya bagi suatu bangsa, sebab melalui sekolah dapat dihasilkan

lulusan-lulusan yang memiliki berbagai kompetensi yang sesuai dengan tujuan

masing-masing jenjang pendidikan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal

tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia

(SDM) yang berakhlak mulia, terampil dan terlatih untuk dapat memasuki

lapangan pekerjaan. Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional pasal 15 Depdiknas

(2006:8) disebutkan bahwa Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang

tertentu. Departemen Pendidikan Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga

pendidikan kejuruan untuk menjadikan tenaga kerja nasional yang terampil dan

terdidik serta berakhlak mulia. Selain itu Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK),

(14)

3

mandiri (wiraswasta) maupun mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Oleh

karena itu Sekolah Menengah Kejuruan dituntut untuk mampu menghasilkan

lulusan sebagaimana yang diharapkan dunia kerja yaitu hadirnya sumber daya

manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya. Atas

dasar itu, maka kurikulum sekolah kejuruan harus dirancang dan disesuaikan

dengan kondisi kebutuhan dunia kerja seperti dunia industri dan dunia usaha.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di kabupaten Langkat yaitu

SMK NEGERI 1 STABAT yang berlokasinya di jalan KH. Wahid Hasyim stabat

adalah salah satu sekolah yang juga turut melaksanakan berbagai aktifitas

pendidikan formal dengan tujuan mewujudkan ketercapaian lulusannya. Sekolah

tersebut juga memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang berbagai jenis

pekerjaan di masyarakat sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap berbagai

pekerjaan tersebut. Sedangkan pada program persiapan kerja, sekolah

memberikan dasar-dasar sikap dan keterampilan kerja, meskipun masih bersifat

umum. Selain itu sekolah ini juga memiliki tujuan menciptakan siswa yang

terampil, tangguh dan mampu bersaing dalam bidang yang digelutinya. Salah satu

jurusan (bidang keahlian) yang ada di SMK NEGERI 1 STABAT adalah jurusan

(bidang keahlian) TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) yang

mempersiapkan lulusan yang berkompetensi dan siap untuk memasuki lapangan

pekerjaan seperti dunia usahan dan dunia industri (DU-DI) khususnya dalam

(15)

4

Mengacu pada standar kompetensi lulusan SMK, maka idealnya siswa

SMK NEGERI 1 STABAT memiliki kemampuan dalam mengkomunikasikan

gagasan dengan kemampuan yang optimal dan juga memiliki cara berfikir yang

logis dalam memecahkan persoalan-persoalan melalui pengaplikasian kecakapan

yang berkaitan dengan Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan

Sederhana dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kebutuhan DU-DI.

Namun pada kenyataanya berdasarkan observasi awal yang dilakukan di

SMK N 1 Stabat pada tanggal 4 maret 2013 dengan mewawancarai guru mata

diklat yang bersangkutan yaitu bapak Alfin Fitriawan S.Pd selaku pengajar mata

diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana dan sekaligus

sebagai Kepala Program Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) di SMK NEGERI

1 STABAT, menyatakan bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa dalam

menguasai materi pelajaran khususnya pada kompetensi Memasang Instalasi

Penerangan Listrik Bangunan Sederhana, berdasarkan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) untuk kompetensi memasang instalasi penerangan listrik

bangunan sederhana SMK Negeri 1 Stabat yang ditetapkan ialah 7,0. Dimana nilai

rata-rata siswa untuk mata diklat memasang instalasi penerangan listrik bangunan

sederhana yaitu 67,50 yang masih belum mencapai KKM yang telah ditentukan.

Hal tersebut dikarenakan kurangnya disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran

serta rendahnya minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran, sehingga siswa

kurang aktif dalam mengikuti pelajaran. Karena rendahnya minat belajar siswa

dalam mengikuti pelajaran sehingga timbullah perilaku-perilaku yang

(16)

5

tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru, siswa mengobrol ketika

guru menjelaskan, siswa malas untuk mencatat, siswa membuat onar serta

mengganggu teman sebangkunya, siswa tidak mendengarkan materi pelajaran

dengan serius sehingga menyebab ruang kelas atau ruang belajar menjadi kurang

kondusif.

Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa serta

realita yang ada dilapangan dapat diketahui bahwa penyebab rendahnya minat

serta kurang aktif dan disiplinnya siswa dalam mengikuti pelajaran yaitu

dikarenakan kurang menariknya proses belajar mengajar yang dilakukan oleh

guru, kurangnya perhatian guru terhadap siswa dan kondisi kelas serta fasilitas

kelas yang memadai, masih belum teratur dan tertatanya susunan meja dan kursi,

dan kurang akrabnya hubungan guru dengan siswa, sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga siswa

melakukan prilaku-prilaku yang menyimpang didalam proses pembelajaran yang

mengakibatkan kurang kondusifnya ruangan kelas sebagai tempat proses belajar

mengajar yang mengakibatkan kurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran

yang desampaikan oleh guru. Selain itu siswa sering berpura-pura terlambat

dengan alasan karena kurang tertariknya mereka terhadap guru yang mengajar

dikarenakan kurang menariknya proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru

sehingga siswa kurang tertarik dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran yang di

(17)

6

Hal tersebutlah yang mengakibatkan siswa ketertinggalan dalam

menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru sehingga

mengakibatkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman mereka dalam

penguasaan materi sehingga rendahnya hasil belajar atau penguasaan materi

pelajaran siswa pada mata diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik

Bangunan Sederhana.

Sebelumnya peneliti meminta maaf kepada guru selaku pengajar pada

mata diklat Memasang Instalasi Penerangaan Listrik Bangunan Sederhana. Disini

peneliti bukan bermaksud untuk menyalahkan guru dalam menjalankan tugasnya

yaitu melaksanakan proses belajar mengajar, namun dilihat dari permasalah diatas

peneliti menyimpulkan bahwa penyebab rendahnya kedisiplinan siswa dalam

mengikuti pelajaran serta randahnya minat belajar siswa dan kurang aktifnya

siswa dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru mata diklat tersebut

yaitu terletak pada kurang baiknya sistem pengelolaan kelas (manajemen kelas)

yang dilakukan oleh guru dan masih rendahnya usaha guru dalam menciptakan

kondisi belajar yang efektif, sehingga siswa kurang termotivasi bersikap disiplin

dan aktif dalam mengikuti pelajaran yang akan diajarkan oleh guru mata diklat

tersebut. Sehingga siswa sering melakukan hal-hal yang menyimpang didalam

pelaksanaan pembelajaran yang dapat merusak iklim belajar.

Dimana seharusnya guru sebagai pendidik hendaknya dapat mengarahkan

dan membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terciptanya

suatu interaksi yang baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa.

(18)

7

tenaga profesional, seorang guru dituntut mampu mengelola kelas yaitu

menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya

tujuan pengajaran”. Menurut Amatembun dalam Aunur (2009:3) “Pengelolaan

kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan dan

mempertahankan serta mengembang tumbuhkan motivasi belajar untuk mencapai

tujuan yang telah di tetapkan”.

Selain itu Anwar Jasin (1996:1) juga mengatakan bahwa:

kemampuan pengelolaan kelas sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Tanpa kemampuan pengelolaan kelas yang efektif, segala kemampuan guru yang lain dapat menjadi netral dalam arti kurang memberikan pengaruh atau dampak positif terhadap pembelajaran siswa. Kemampuan mengelola kelas sering juga disebut kemampuan menguasai kelas dalam arti seorang guru harus mampu mengontrol atau mengendalikan prilaku para muridnya sehingga mereka terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar.

Michael Marland (1997:11) juga mengatakan “menajemen kelas yang baik

memungkinkan sang guru mengajar dengan baik, karena kelas yang terhindar dari

konflik memungkinkan guru mengembangkan apa-apa yang diinginkannya.

Dengan demikian guru juga bisa membina hubungan yang baik dengan

murid-muridnya”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas (manajemen kelas) yang

baik adalah suatu kemampuan guru dalam menciptakan suasana dan kondisi

belajar mengajar yang baik yang dapat menarik perhatian siswa, nyaman,

menyenangkan dan terhindar dari kekacauan yang ditimbulkan oleh siswa agar

dapat mencapai tingkat efektifitas yang optimal yang nantinya dapat

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengembangkan kemampuan

(19)

8

siswa sehingga siswa dapat aktif dalam kegiatan belajar mengajar agar

tercapainya suatu tujuan bembelajaran yang akan dicapai.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti dengan Penerapan

Pengelolaan Kelas Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran Khususnya

Pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana

Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Stabat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas,

maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut: (1). Apa yang

menyebabkan rendahnya penguasaan materi pelajaran pada siswa? (2)

faktor-faktor apa yang mempengaruhi penguasaan materi pelajaran pada siswa? (3)

pengaruh apa yang terjadi pada siswa apabila siswa kurang dalam penguasaan

materi khususnya pada mata diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik

Bangunan Sederhana? (4) hal-hal apa yang harus dilakukan guru dalam

meningkatkan penguasaan materi pada siswa dalam mengikuti mata diklat

Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana? (5) apakah dengan

Penerapan Pengelolaan Kelas Dapat Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran

Khususnya Pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan

Sederhana Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Stabat? (6) apakah guru telah

memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada disekolah untuk meningkatkan

penguasaan materi pada siswa dalam mengikuti pelajaran? (7) apakah guru sudah

melakukan pendekatan yang lain untuk meningkatkan penguasaan materi

(20)

9

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan dapat memperoleh hasil yang maksimal,

oleh sebab itu peneliti membatasi masalah. Adapun batasan masalah yang akan

diangkat dalam penelitian ini difokuskan kepada satu masalah yaitu Penerapan

Pengelolaan Kelas Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran Khususnya

Pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana

Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Stabat.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka rumusan

masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah dengan Penerapan

Pengelolaan Kelas Dapat Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran Khususnya

Pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana

Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Stabat.?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk meningkatkan pengusaan materi pelajaran khususnya pada mata

diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana dengan

(21)

10

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang besar bagi

dunia pendidikan, antara lain:

1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan:

a. Dapat menambahkan pengetahuan khususnya mengenai teori-teori yang

berkaitan dengan pengelolaan kelas. Hasil penelitian ini juga

diharapkan dapat digunakan sebagai refrensi atas teori untuk lanjutan

penelitian yang relevan.

b. Untuk mengungkap secara nyata ada tidaknya pengaruh yang signifikan

dalam penerapkan pengelolaan kelas untuk meningkatkan penguasaan

materi pada siswa dalam mengikuti mata diklat Memasangan Instalasi

Penerangan Listrik Bangunan Sederhana.

2. Secara praktis penelitian ini bermanfaat:

a. Bagi pendidik (guru) adalah membantu para pendidik khususnya guru

SMK NEGERI 1 STABAT dalam mengelola kelas untuk meningkatkan

pengguasaan materi pada siswa dalam mengikuti mata diklat

Memasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana.

b. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan penguasaan

meteri pada siswa dalam mengikuti mata diklat Memasangan Instalasi

Penerangan Listrik Bangunan Sederhana khususnya pada siswa SMK

(22)

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan dalam bab IV

yaitu penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMK NEGERI 1 STABAT

pada siswa kelas XI dapat disimpulkan bahwa “Penerapan Pengelolaan Kelas

dapat meninggkatkan penguasaan materi pelajaran pada siswa dalam kompetensi

memahami instalasi penerangan satu fasa”. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

nilai rata-rata siswa pada tes hasil belajar yang telah diberikan dimana terjadi

penigkatan pada tingkat penguasaan sangat tinggi dimana pada siklus I sebesar

9,37% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 40,62%, sedangkan

pada tingkat penguasaan tinggi pada siklus I sebesar 12,5% dan mengalami

peningkatan pada siklus II menjadi 28,12% dengan tingkat ketuntasan pada siklus

I sebesar 40,62% dengan nilai rata-rata 71,04 dan mengalami peningkatan pada

siklus II sebesar 87,50% dengan nilai rata-rata 81,56. Dari data tersebut dapat

diketahui bahwa hal tersebut telah mencapai indikator keberhasilan, dimana

indikator keberhasilannya adalah 80%.

Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran juga dapat ditingkatkan

dengan menerapkan pengelolaan kelas ini, hal ini dapat dibuktikan oleh hasil

pengamatan aktivitas siswa dimana presentase keaktifan siswa pada siklus I

sebesar 74,36% dan pada siklus II meningkat menjadi 88,12%. Peningkatan

penguasaan materi pelajaran pada siswa sejalan dengan peningkatan aktivitas

(23)

96

penerangan satu fasa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan

pengelolaan kelas dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas

siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa atau penguasaan materi

pelajaran pada siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SMK NEGERI 1

STABAT pada siswa kelas XI, maka ada beberapa saran yang diberikan dan

diharapkan dapat berguna dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas dimasa

mendatang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kepada guru mata diklat memasang instalasi penerangan listrik bangunan

sederhana agar mampu mengelola kelas agar dapat menciptakan dan

mempertahankan kondisi belajar yang optimal agar siswa dapat

mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya dengan membimbing

dan mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta

suatu interaksi yang baik antara guru dengan siswa.

2. Dalam proses kegiatan pembelajaran dengan penerapan pengelolaan kelas

siswa dapat dilibatkan secara langsung dan berperan aktif dalam menjaga

kondisi kelas agar siswa dapat merasa nyaman dalam mengikuti pelajaran

serta dapat menigkatkan aktivitas siswa dalam belajar.

3. Hasil penelitian ini diharapkan Dapat menambahkan pengetahuan khususnya

mengenai teori-teori yang berkaitan dengan pengelolaan kelas dan hasil

penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai refrensi atas teori

(24)

97

4. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi sekolah, siswa serta guru mata

diklat dan diharapkan digunakan di dalam kegiatan belajar mengajar sehari –

(25)

98

DAFTAR PUSTAKA

Armawan, David. 2011. “Belajar Tuntas (mastery learning) sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Kelas XI-2 Jurusan TKR

SMKN 1 Seyegan”. Skripsi, Universitas negeri yogyakarta

Aunur, M. Rofiq. 2009. Pengelolaan kelas. Bahan Belajar, Departemen

pendidikan nasional.

Dalimunte, Jamal. 2013. “Implementasi Strategi Pembelajaran Cooperative Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Instalasi

Listrik Smk Negeri 1 Stabat”. Skripsi, Universitas Negeri Medan: Medan

Herlina. 2007. “Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Biologi

Siswa (Eksperimen di Kelas VII MTS. Al-Mafatih Palmerah)”. Skripsi,

Universitas Islam Negeri

Leutuan, Harun Al Rasyid. 2011. “Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektivitas Proses Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sma Negeri I Malang”. Skripsi, Universitas Negeri Malang.

Maghfiroh, Nelly. 2010. “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Metode Quantum Teaching Pada Pelajaran Pkn Pada Siswa Kelas IV Sdn Talang III”. Skripsi,Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Marland, Michael. 1990. Seni Mengelola Kelas. Semarang: Dahara Prize.

Nasution, M. Yusuf. 2010. “Pengaruh Jenis Media Pembelajaran dan Minat Belajar Mandiri Terhadap Hasil BelajarPemasangan Dasar Instalasi Listrik (PDIL) pada Siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2

Medan T.A 2009/2010”. Skripsi, Universitas Negeri Medan

Nurhalisah. 2010. “Peran Guru Dalam Pengelolaan Kelas”. Makasar. Jurnal,

Universitas Negeri Makasar

Panjaitan, Binsar. 2009. Evaluasi Program Pendidika. Medan: Poda

Permana, Johar. 2001. Pengelolaan Kelas Dalam Rangka Proses Belajar

Mengajar.Bandung: Bahan Training Of Trainers (TOT) Nasional, Departemen Agama Republik Indonesia

Sapti, Eka. C. 2006. “Memaksimalkan Peran Guru Dalam Pengelolaan Proses

(26)

99

Sihombing, Ricky. 2011. “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar

Terhadap Hasil Belajar Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK

SWASTA DHARMA BAKTI MEDAN”. Skripsi, Medan. Universitas

Negeri Medan.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sukardi. 2007. Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suryana, Asep. 2006. Bahan Belajar Mandiri Manajemen Kelas. Bahan Belajar

Mandiri, Universitas Pendidikan Indonesia.

Suwartiningsih, Sri, A. 2010. “Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Negeri I Teras

Boyolali Tahun 2009/2010”. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana prenada media group.

Undang-undang RI No.20 Th 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wragg.E.C (terjemahan Jasin Anwar).1996. Pengelolaan Kelas. Jakarta: PT

Grasindo.

Yamin, Martinis & Maisah. 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi

Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP Press).

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Pembubutan Pada Siswa Kelas XII Teknik Permesinan SMK Negeri 1 Stabat Tahun

Hasil belajar siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Siatas Barita yang diajar dengan model pembelajaran Konvensional pada mata pelajaran Instalasi

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash CS6 Pada Mata Pelajaran Pemasangan Instalasi Bangunan Sederhana Siswa Kelas XI Teknik Instalasi Tenaga

Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan (PDTB) pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pelajaran 2012/2013. 2) Hubungan

Berdasarkan pemaparan pada tujuan dan hasil pengujian media pembelajaran interaktif yang di kemas dalam bentuk cd interaktif, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

trainer instalasi penerangan rumah pada mata pelajaran instalasi dasar penerangan listrik dapat meningkatkan hasil belajar, pemahaman serta ketertarikan siswa kelas I PTL 1

Ada pengaruh antara penguasaan mata pelajaran produktif dan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan Akuntansi di SMK Negeri 1

Berdasarkan pemaparan pada tujuan dan hasil pengujian media pembelajaran interaktif yang di kemas dalam bentuk cd interaktif, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai