• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN UMPAN BALIK(FEED BACK) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN UMPAN BALIK(FEED BACK) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Ruth Christine Sinulingga NIM 071244310077

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkat dan rahmat-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi berjudul “Pengaruh Pemberian Tugas Dan Umpan Balik (Feed

Back) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan

Hidrokarbon”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia,

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak

Drs. Pasar Maulim Silitonga, M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak

awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima

kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, Ibu Dra.

Anna Juniar, M.Si dan Bapak Kawan Sihombing, M.Si yang telah

memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan

selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Tita

Juwitaningsih, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh

bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed

yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah

yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana.

Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah dan guru kimia SMA Negeri 1

Delitua yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian

berlangsung.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua,

ayah (Pdt.Edisha Sinulingga) dan ibu (Sri Rehulina Sebayang) yang berjuang

keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat

memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada suami tercinta

(Yordan Meliala) yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada

saya. Juga kepada putri kecilku Gabriela Febe Annabel Meliala yang selalu

menghibur dengan tingkah lucunya. Ucapan terima kasih kepada adik saya

(4)

Teristimewa juga buat teman-teman pendidikan kimia kelas B stambuk

2007 dan 2008, kepada sahabat-sahabat saya : Rio Yonanda Togatorop dan

Irene Vania Tobing yang banyak membantu dan memberikan motivasi dalam

penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Antoni Siringo-ringo,

Lamtiur Sihotang dan Lia Nova teman-teman seperjuangan dan satu

pembimbing yang selalu menghibur, menemani, member motivasi dan

mendukung dalam penulisan skripsi ini dan kepada seluruh teman-teman yang

tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan senyuman

hangat dan dukungan dalam penyelesaian skripasi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam

penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan

baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran

dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi

ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu

pendidikan.

Medan, Agustus 2012

Penulis

(5)

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN UMPAN BALIK (FEED BACK) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK

BAHASAN HIDROKARBON

Ruth Christine Sinulingga (NIM 071244310077)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pemberian tugas, umpan balik dan interaksi antara pemberian tugas dan umpan balik terhadap hasil belajar kimia siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Delitua yakni sebanyak 5 kelas. Sampel penelitian diambil secara acak sebanyak 4 kelas. Kemudian menetapkan siswa yang relatif homogen statusnya dari setiap kelas sampel sebanyak 10 orang siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian 2 x 2. Ada dua faktor yang diujicobakan yaitu faktor A : Pemberian Tugas dan terdiri dari dua taraf yaitu A1 = individu A2 = kelompok,

faktor B : Umpan Balik yang terdiri dari ada 2 taraf yaitu B1= Tingkat 2 dan B2 =

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Guru sebagai manajer di kelas memiliki kompetensi profesional agar dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik. Guru yang profesional mempunyai satu

karakteristik yaitu yang mau belajar. Untuk itu guru harus memahami apa yang

diajarkan dan mampu mengkomunikasikan pelajaran dengan sukses pada peserta

didik, sehingga peserta didik dapat menerapkan ilmu yang didapatnya dalam

kehidupan sehari-hari (Yuliani,2003).

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang sarat dengan konsep

mulai dari konsep sederhana hingga konsep yang lebih kompleks. Metode

mengajar yang kurang sesuai dengan materi pelajaran, waktu pembelajaran yang

terbatas dan kurangnya bimbingan serta latihan yang diberikan oleh guru

menyebabkan timbulnya anggapan bagi siswa bahwa kimia merupakan mata

pelajaran yang sulit. Untuk itu kecermatan guru dalam memilih metode mengajar

yang tepat menjadi salah satu kunci utama kesuksesan proses belajar mengajar

kimia dan mematahkan anggapan bahwa kimia itu sulit.

Metode pemberian tugas merupakan salah satu metode mengajar yang

dapat mematangkan pemahaman dalam suatu konsep kimia, dimana siswa dituntut

banyak berlatih mengerjakan soal-soal. Latihan atau praktek termasuk aktivitas

belajar. Orang yang melakukan kegiatan berlatih tentunya sudah mempunyai

dorongan untuk mencapai tujuan tertentu untuk dapat mengembangkan suatu

aspek yang ada pada dirinya (Sinaga,2006).

Tidak ada metode mengajar yang menjamin keberhasilan. Keberhasilan

baru diketahui bila ada penilaian yang dapat menunjukkan kesalahan atau

kekurangan sebagai umpan balik (feed back) untuk diperbaiki. Mengabaikan

feedback adalah meniadakan salah satu aspek yang penting dalam proses belajar

(7)

Balikan merupakan suatu teknik untuk membuat siswa aktif mempelajari

kembali kegagalannya dalam mengerjakan tes atau latihan. Dengan pemberian

balikan siswa akan mengetahui kesalahan atau kekurangan sehingga dengan

pemberian informasi yang jelas tentang kekurangannya itu maka siswa dapat

memperbaiki kekurangan tersebut dan dapat meningkatkan perolehan hasil

belajarnya. Umpan balik yang diberikan dapat berupa pujian, pemberian hadiah,

pembahasan tugas dan komentar terhadap tugas siswa (Mariana,2006).

Berdasarkan pengamatan peneliti ketika melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Negeri 4 Binjai, lebih dari 50%

guru yang mengajar kurang mampu menyatukan metode mengajarnya dengan

materi yang diajarkannya sehingga tidak tercipta interaksi edukatif dalam proses

belajar mengajar. Metode yang sering digunakan adalah ceramah dan pemberian

tugas (PR), namun berdasarkan pengamatan peneliti tugas yang telah dikerjakan

siswa kurang mendapat balikan dari guru. Hal ini menyebabkan siswa

menganggap tugas yang diberikan guru hanya sekedar formalitas untuk

memperoleh nilai tapi tidak menambah ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Hal

ini juga dapat menyebabkan berkurangnya motivasi dan minat belajar siswa

hingga pada akhirnya hasil belajar siswa kurang memuaskan.

Pembelajaran dengan metode pemberian tugas dan umpan balik

sebelumnya sudah pernah diteliti oleh Wina (2006) yang dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Dimana nilai

rata-rata siswa yang diberikan metode pemberian tugas dan mendapatkan umpan

balik adalah 76,80. Sedangkan siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja

memperoleh nilai rata-rata 63,70. Polmer (2006) juga telah meneliti pembelajaran

dengan pemberian umpan balik yang meningkatkan 9,36 % hasil belajar siswa

pada pokok bahasan perhitungan kimia.

Materi hidrokarbon merupakan salah satu materi dalam pelajaran kimia

yang sarat dengan teori dan terdiri dari rumus molekul dan susunan rantai karbon

sehingga sering membingungkan siswa dalam memahami susunan rantai karbon

tersebut. Oleh karena itu materi ini akan lebih mudah dipahami jika siswa sering

(8)

Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul “Pengaruh Pemberian Tugas Dan Umpan Balik (Feed Back)

Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”

1.2 Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi

ruang lingkup masalah dalam penelitian adalah penggunaan metode pemberian

tugas dan umpan balik dan hubungannya dengan hasil belajar kimia siswa di

SMA.

1.3 Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas, maka

masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh pemberian tugas terhadap hasil belajar kimia siswa?

2. Apakah ada pengaruh umpan balik terhadap hasil belajar kimia?

3. Apakah ada interaksi antara pemberian tugas dan umpan balik terhadap hasil

belajar kimia siswa?

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi tentang pemberian tugas individu dan tugas

kelompok serta umpan balik tingkat dua dan tingkat empat pada subpokok

bahasan hidrokarbon yaitu alkana, alkena, dan alkuna serta reaksi-reaksi dalam

hidrokarbon di kelas X SMA Negeri 1 Delitua pada tahun ajaran 2011/2012.

1.5 Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas terhadap hasil belajar kimia

siswa

(9)

3. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara pemberian tugas dan umpan

balik terhadap hasil belajar kimia siswa.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi guru

Sebagai pertimbangan bagi para guru dalam memilih metode mengajar dan

umpan balik dalam proses belajar mengajar

2. Bagi siswa

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta meningkatkan

minat belajar siswa

3. Bagi guru bidang studi lain

Sebagai bahan rujukan suatu strategi pembelajaran, yang dapat diterapkan

pada bidang studi yang lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

4. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman

dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

1.7 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini yang dimakud dengan pemberian tugas adalah

metode mengajar yang dilakukan peneliti dengan memberikan tugas-tugas latihan

kepada siswa pada saat pembelajaran berlangsung dan pada akhir pembelajaran.

Tugas yang diberikan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu tugas kelompok dan tugas

individu.

Umpan balik adalah respon guru terhadap tugas yang telah dikerjakan oleh

siswa, yang berupa pujian, nilai, pembahasan tugas dan komentar terhadap tugas

(10)

berupa keterangan salah dan benar) dan tingkat 4 (umpan balik berupa keterangan

benar dan salah serta penjelasan).

Hasil belajar adalah nilai atau skor yang diperoleh siswa pada awal

(pretest) dan akhir penelitian, serta perubahan (peningkatan) nilai pretest dan

(11)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari analisis data yang sudah didapatkan, maka dapat disimpulkan :

1. Tidak ada pengaruh penggunaan metode pemberian tugas terhadap hasil

belajar kimia siswa.

2. Ada pengaruh pemberian umpan balik terhadap hasil belajar kimia siswa.

3. Ada interaksi antara metode pemberian tugas dan umpan balik dalam

mempengaruhi rataan nilai hasil belajar kimia siswa SMA.

4. Ada perbedaan rataan nilai hasil belajar siswa SMA yang diberikan umpan

balik tingkat 2 dan diajar dengan metode pemberian tugas yang berbeda.

5. Ada perbedaan rataan nilai hasil belajar siswa SMA yang diberikan umpan

balik tingkat 4 dan diajar dengan metode pemberian tugas yang berbeda.

6. Pengajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas individu

memberikan rataan nilai hasil belajar yang lebih tinggi (5,87 ± 0,77) pada

siswa yang diberi umpan balik tingkat 4, tetapi memberikan nilai hasil belajar

yang lebih rendah (3,84 ± 0,67) pada siswa yang diberikan umpan balik

tingkat 2. Sedangkan pengajaran dengan menggunakan metode pemberian

tugas kelompok memberikan rataan nilai hasil belajar yang lebih tinggi (4,72

± 0,99) pada siswa yang diberikan umpan balik tingkat 2 , tetapi memberikan

nilai hasil belajar yang lebih rendah (4,03 ± 0,59) pada siswa yang diberikan

(12)

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian diatas, maka

penulis memberikan beberapa saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar

siswa antara lain :

1. Metode pemberian tugas sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan

hasil belajar siswa. Dengan adanya pemberian tugas dari guru, maka siswa

akan terlatih untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi yang

sedang dipelajari sehingga akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap

pelajaran.

2. Dalam menerapkan metode pemberian tugas, guru perlu

mengkombinasikan dengan umpan balik sehingga siswa akan lebih terpacu

dan tertarik dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Untuk metode

pemberian tugas individu lebih baik dikombinasikan dengan umpan balik

tingkat 4 sedangkan untuk metode pemberian tugas kelompok lebih baik

dikombinasikan dengan umpan balik tingkat 2.

3. Dalam proses pembelajaran, hendaknya guru selalu memberikan umpan

balik kepada siswa meskipun guru menerapkan metode atau model

pembelajaran yang berbeda-beda. Karena umpan balik sangat peran yang

sangat penting dalam proses peningkatan hasil belajar siswa.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.,(2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Rineka

Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi., (2006), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,

Rineka Cipta, Jakarta.

Budiman, Didin, (2009), Umpan Balik (Feed Back),FPOK UPI,

file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR.../UMPAN_BALIK.pdf (diakses pada

tanggal 15 Januari 2012)

Dimyati, dan Mudjiono., (1999), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,

Jakarta.

Djamarah, S.B, dan Zain,A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,

Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2009), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa

Program Studi Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA Unimed.

Kartini, Gembira., (2006). Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar

Siswa PAda Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus Kelas X Semester I

SMA Negeri 1 Sipirok Tahun Ajaran 2005/2006, FMIPA Unimed, Medan.

Kusumah, Wijaya, (2009), Metode Pemberian Tugas,

http://umum.kompasiana.com/2009/06/12/metode-pemberian-tugas/

(diakses 10 Pebruari 2012)

Mariana, Wina., (2006), Pengaruh Penggunaan Metode Pemberian Tugas Secara

Umpan Balik Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan

Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit, FMIPA Unimed, Medan.

Nasution, S., (1998), Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bina

Aksara, Jakarta.

Nurani, Y., (2003), Strategi Pembelajaran, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka,

Jakarta.

Purba, M., (2008), Kimia Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.

(14)

Sinaga, Polmer., (2006), Pengaruh Pemberian Umpan Balik Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Perhitungan Kimia Di Kelas XI SMA

RK Bintang Timur Rantau Prapat Tahun Ajaran 2005/2006, FMIPA

Unimed, Medan.

Silitonga, P.M., (2011), Metode Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas

Negeri Medan, Medan.

Silitonga, P.M.,(2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA

Universitas Negeri Medan, Medan

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka

Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit PT Tarsito, Bandung

Suyatno, (2007), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, PT Grasindo, Jakarta.

----, (2010), Umpan Balik Efektif Bagi Siswa,

http://nadhirin.blogspot.com/2010/06/umpan-balik-yang-efektif-bagi-siswa.html (diakses 20 Januari 2012)

www.scribd.com/doc/44620631/AKTIVITAS-BELAJAR-SISWA (diakses 2

April 2012 )

Referensi

Dokumen terkait

Jika kita melihat pada periode negara-negara Kota Yunani dan periode Romawi, saat itu muncul beberapa kaidah-kaidah kebiasaan yang telah di-kristalisasikan ke dalam hukum,dimana

Berdasarkan hasil rangkaian uji validasi ahli, uji coba pre-eliminary, dan hasil uji validasi produk maka didapatkan hasil bahwa NCSR dalam pembelajaran membaca pemahaman

Tesis yang berjudul “PRINSIP INSIGNIFIKANSI (INSIGNIFICANCE PRINCIPLE) DALAM KEBIJAKAN PENEGAKAN HUKUM PIDANA” bertujuan untuk menganalisis kebijakan formulasi

Calon mahasiswa mencetak Formulir Data Registrasi, Formulir Surat Pernyataan Bersedia Memenuhi dan mentaati ketentuan dan peraturan serta keputusan yang berlaku di

, Linda Meliati yang menyatakan ada hubungan motivasi dengan kinerja bidan desa dalam kegiatan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil di wilayah kerja Dinas Kesehatan

Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan pengemasan karya

Pemasangan kateter intravena digunakan untuk memberikan cairan ketika pasien tidak dapat menelan, tidak sadar, dehidrasi atau syok, untuk memberikan garam yang diperlukan

Nicht oder nur teilweise strukturierte beruf- lich relevante Kommunikation, die außerhalb eines zeitlich organisierten Rah- mens, wie beispielsweise Sitzungen, spontan stattfindet,