• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TINJAUAN KHUSUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III TINJAUAN KHUSUS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

TINJAUAN KHUSUS

3.1. Pengertian Tema

3.1.1. Pengertian Ruang

Ruang mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia. Ruang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia baik secara psikologis emosional (persepsi ), maupun emosional.

Emanuel kant berpendapat bahwa Ruang bukanlah sesuatu yang obyektif atau

nyata, tetapi merupakan sesuatu yang subyektif sebagai hasil pikiran dan perasaan manusia, sedangkan menurut Plato berpendapat bahwa Ruang adalah suatu kerangka atau wadah dimana obyek dan kejadian tertentu berbeda.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ruang adalah suatu wadah yang tidak nyata akan tetapi dapat dirasakan oleh manusia. Perasaan persepsi masing- masing individu melalui penglihatan penciuman pendengaran dan penafsiran.

Untuk menyatakan bentuk dunianya, manusia menciptakan ruang tersendiri dengan dasar fungsi dan keindahan yang disebut Ruang Arsitektur.

Ruang Arsitektur menyangkut :

 Ruang Dalam

 Ruang Luar

Pada umumnya dikatakan bahwa Ruang Dalam ( Interior ) dibatasi oleh tiga bidang, yaitu alas/lantai, dinding dan langit-langit / atap.

Sedang Ruang Luar adalah Ruang yang terjadi dengan membatasi alam hanya pada bidang alas dan dindingnya, sedangkan atapnya dapat dikatakan tidak terbatas atau lingkungan luar buatan manusia, yang mempunyai arti dan maksud tertentu dan sebagai bagian dari alam.

(2)

26 3.2. Terjadinya Ruang Luar

3.2.1. Ruang mati

Ruang mati adalah ruang yang terbentuk dengan tidak direncanakan, tidak terlingkup dan tidak dapat digunakan dengan baik, ( ruang yang yang terbentuk tidak dengan sengaja atau ruang yang tersisa ).

Ruang mati dapat pula terjadi karena adanya ruang yang terbentuk antara 2 atau lebih bangunan, yang tidak direncanakan khusus sebagai ruang terbuka. Masalah ruang mati ini dapat dipecahkan atau di ubah menjadi ruang hidup bila dalam suatu perencanaan tapak, banguan-banguan ditentukan letaknya dengan sebaik-baiknya, dengan menentukan fungsi dan keseimbangan serta segi estetis.

3.2.2. Ruang Terbuka

Ruang terbuka pada dasarnya merupakan suatu wadah yang dapat menampung kegiatan akativitas tertentu dari masyarakat baik secara individu atau secara berkelompok. Batasan pola ruang terbuka adalah :

 Bentuk dasar dari pada ruang terbuka diluar bangunan

 Dapat digunakan oleh publik ( setiap orang )

 Memberi kesempatan untuk macam-macam kegiatan

Contoh ruang terbuka adalah : jalan, pedestrian, taman, plaza dan lain-lain.

Gambar 3.1. Ruang hidup dan Ruang mati

Gambar 3.2. Pemecahan dengan menggeser bangunan ke salah satu sisi batas pagar

(3)

3.3. Pengertian Sirkulasi

 Sirkulasi berasal dari kata Circulation yang berarti peredaran.

 Sirkulasi adalah suatu tali atau jalan yang menghubungkan ruang-ruang atau masa bangunan atau suatu deretan ruang-ruang.

3.3.1. Sistem sirkulasi didalam bangunan

Sistem sirkulasi pada bangunan dapat di definisikan sebagai jalan lalu lalang dari jalan masuk di luar bangunan sampai masuk ke dalam bangunan. Sistem sirkulasi pada bangunan dapat digolongkan kepada sirkulasi horizontal dan sirkulasi vertikal.

Ada 6 pola sirkulasi :

Linier

Pola linier adalah jalan yg lurus yg dapat menjadi unsur pembentuk utama deretan ruang.

Tipe ruang ini biasanya menempatkan fungsi- fungsi yang ada dalam

satu tata atur yang menyerupai sebuah garis lurus yang meneruskan fungsi dari ruang satu ke ruang yang lain sehingga terjadi interaksi tatap muka langsung antar keduanya.

Radial

Tipe Ruang radial merupakan perkembangan dari tipe ruang pertama hanya saja pada tipe ini punggung saling berhadapan sehingga muka mengarah keluar dan tidak ada akses masuk untuk kedalam.

Gambar 3.3. Plaza dan Pedestrian sebagai ruang terbuka

Gambar 3.4. Pola Sirkulasi Linier

Gambar 3.5. Pola Sirkulasi Radial

(4)

28

Spiral

Pola spiral adalah suatu jalan menerus yang bersasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya dan bertambah jauh darinya.

• Grid

Sebuah konfigurasi Grid terdiri dari dua buah jalur sejajar yang berpotongan pada interval-interval reguler dan menciptakan area ruang berbentuk bujursangkar atau persegi panjang.

Jaringan

Pola ini terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan titik-titik terpadu dalam ruang.

Komposit

Pola ini dalah kombinasi dari sirkulasi pada suatu bangunan, misalnya. Karenya terbentuk orientasi yang membingungkan.

3.4. Studi Banding Tema Sejenis 3.4.1. Hight Museum Of Art

Pada studi banding objek yang berkaitan dengan museum dan tema sejenis maka dipilih museum Hight of Art sebagai studi banding. Dari studi banding ini untuk mengetahui bagaimana sistem bangunan serta yang melingkupinya dan dijadikan sebagai ide untuk sebuah perancangan.

Description Building :

 Arsitek : Richard Meier.

 Lokasi : Atlanta, Georgia

 Tahun : 1983

 Type : Art Museum

 Luas : 52.000 kaki persegi.

Gambar 3.6. Pola Sirkulasi Spiral

Gambar 3.10. Eksterior Museum Hight of Art Gambar 3.8. Pola Sirkulasi Jaringan

Gambar 3.9. Pola Sirkulasi Komposit Gambar 3.7. Pola Sirkulasi Grid

(5)

A. Ruang

Konsep penyusunan ruang yang ada pada bangunan ini lebih mengarah pada pola penyusunan cluster dimana ruang pamer pada lantai satu sedangkan penunjang seperti kafe dan perpustakaan pada lantai dua serta lantai tiga sebagai ruang pengelola. Pola ruang linier bangunan berbentuk linier untuk memberikan kenyaman dalam menikmati koleksi museum.

B. Sirkulasi

Pada bangunan ini, pencapaian menuju bangunan menerapkan sirkulasi melalui pendekatan yang tersamar dengan adanya jalan/jembatan penghubung menuju bangunan sehingga meningkatkan efek persfektif pada fasad depan dan bangunan.

Sedangkan untuk sirkulasi dalam ruang ke ruang yang dibatasi oleh sekat dinding dengan aksen parkit sebagai pengarah atau lantai sebagai unsur yang mengarahkanpengunjung karena elemen material ini yang memiliki warna yang kontras dengan elemen dinding.

Gambar 3.11. Siteplan Museum Hight of Art

Gambar 3.12. Sirkulasi Museum Hight of Art

(6)

30 3.4.2. Museum Bank Indonesia

Museum ini menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953 dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar belakang dan dampak kebijakan Bank Indonesia bagi masyarakat sampai dengan tahun 2005.

Penyajiannya dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media, seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama sehingga menciptakan kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum Bank Indonesia. Selain itu terdapat pula fakta dan koleksi benda bersejarah pada masa sebelum terbentuknya Bank Indonesia, seperti pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara, antara lain berupa koleksi uang numismatik yang ditampilkan juga secara menarik.

Lantai 1:

1) Pintu masuk belakang 2) Ruang serba guna 3) Ruang gelar budaya 4) Ruang jeda

5) Ruang penerbitan & pengedaran uang 6) Ruang perpustakaan

Gambar 3.13. Denah Lantai 1

Gambar 3.14. Denah Lantai 2

Lantai 2:

1) Pintu masuk utama 2) Ruang penitipan barang 3) Ruang manager

4) Ruang lobby hall & loket 5) Ruang pelayanan pengunjung 6) Ruang peralihan

7) Ruang theater 8) Ruang informasi BI 9) Ruang sejarah pra BI 10) Ruang sejarah BI periode-1 11) Ruang sejarah BI periode-2 12) Ruang sejarah BI periode-3 13) Ruang sejarah BI periode-4 14) Ruang sejarah BI periode-5 15) Ruang sejarah BI periode-6 16) Ruang jeda & children corner 17) Ruang direktur

18) Ruang gubernur 19) Ruang meeting 20) Ruang gelar budaya 21) Ruang inspirasi

22) Ruang jeda & children corner 23) Ruang numismatik

24) Ruang BI future 25) Ruang kerja 26) Ruang emas 27) Ruang souvenir

(7)

Berikut ini adalah foto-foto inerior Bank Indonesia :

Gambar 3.15. Dokumentasi Museum Bank Indonesia

Gambar

Gambar 3.2. Pemecahan dengan menggeser bangunan ke salah satu sisi batas pagar
Gambar 3.3. Plaza dan Pedestrian sebagai ruang terbuka
Gambar 3.6. Pola Sirkulasi Spiral
Gambar 3.11. Siteplan Museum Hight of Art
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada pelaksanaan pekerjaan bangunan terdapat berbagai kemungkinan perbedaan antara spesifikasi yang ada di lapangan dengan spesifikasi yang di persyaratakan, maka dari itu

Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. Pada kawasan tersebut terjadi genangan setinggi sekitar 40–60 cm dengan lama genangan 4-8 jam yang diakibatkan air dari saluran

Penelitian lain menunjukan bahwa balita dengan riwayat susu formula memilki keinginan untuk selalu makan (food responsiveness) dan ketertarikan pada makanan

menjejaskan budget kewangan anda. Ini adalah kerana anda tidak mengetahui samaada bolehkah anda mengawal sekiranya rumah cendawan anda diserang penyakit, padahal anda baru

Hambatan yang dihadapi oleh pihak P2M terkait pengelolaan KPM hanya sebatas dana program KPM, namun dalam hasil penelitian, peneliti menemukan banyak hambatan yang dihadapi

Kesehatan yang dimaksud bukan saja kondisi dimana terbebas dari penyakit, melainkan kesehatan optimal dalam berbagai hal yang berhubungan dengan kualitas hidup

Input tersebut akan diproses dalam sistem dan menghasilkan informasi nota pesanan, laporan pesanan pelanggan, laporan rencana kebutuhan bahan baku, laporan rencana

Lorn surveys her, seeing the wrathfulness of youth in her, and he looks to me, as if to wonder just what sort of man brings Golds like Tactus and Victra to his side.. Does he even