• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERAMALAN DAN PENERAPAN METODE EOQ UNTUK MENGONTROL PERSEDIAAN PADA CV. LAUT SELATAN JAYA. Melisa Patricia, Enny Noegraheni

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERAMALAN DAN PENERAPAN METODE EOQ UNTUK MENGONTROL PERSEDIAAN PADA CV. LAUT SELATAN JAYA. Melisa Patricia, Enny Noegraheni"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERAMALAN DAN PENERAPAN METODE EOQ UNTUK MENGONTROL

PERSEDIAAN PADA CV. LAUT SELATAN JAYA

Melisa Patricia, Enny Noegraheni

Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk No. 27 Jakarta Barat 11530 Indonesia, (021) 53696969 Melz_patriz@yahoo.com , enny_noegraheni@yahoo.com

Abstract

CV. Laut Selatan Jaya is a company engaged in the retail cosmetics, it is the sole distributor of PT.

Mandom in Lampung area that sells various types of cosmetics, As discussed in this study is the product Gatsby Moving Rubber. Gatsby Moving Rubber has two variants with the highest sales, which is a variant Spiky Edge and Loose Shuffle. In the process of company operations many have problems during meet the demands of consumers, so often there is a demand that can not be filled. So, to fix the problems in the company, data on past sales needed to perform forecasting for future sales. From the results of the forecasting is used to analyze the inventory with inventory methods useful for controlling inventory in the warehouse, as well as knowing how much economic order on each ordering process. For variant Spiky Edge then the amount of 1,222 dozen economic booking and must book 3 times in each period. As for the variants Loose Shuffle economic booking amount for 1045 with an order 2 dozen times in each period.

So, with the inventory control on the CV. Laut Selatan Jaya expected the company to meet the entire demand of consumers.

Key Word: operational management, forecasting, inventory

Abstrak

CV. Laut Selatan Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang retail kosmetik, merupakan distributor tunggal dari PT. Mandom didaerah Lampung yang menjual berbagai jenis kosmetik., seperti yang dibahas pada penelitian ini yaitu produk Gatsby Moving Rubber. Gatsby Moving Rubber ini memiliki 2 varian dengan penjualan paling tinggi, yaitu varian Spiky Edge dan Loose Shuffle. Pada proses operasionalnya perusahaan banyak mengalami masalah pada saat memenuhi permintaan dari konsumen, sehingga seringkali ada permintaan yang tidak dapat terpenuhi seluruhnya. Maka untuk memperbaiki permasalahan yang ada diperusahaan tersebut, diperlukan data-data penjualan pada masa lalu yang diperlukan untuk melakukan peramalan terhadap penjualan dimasa yang akan datang. Dari hasil peramalan tersebut digunakan untuk melakukan analisa persediaan dengan metode inventory yang berguna untuk mengontrol stok barang didalam gudang, serta mengetahui seberapa besar pesanan ekonomis pada tiap proses pemesanan. Untuk varian Spiky Edge maka jumlah pemesanan ekonomisnya sebesar 1.222 lusin dan harus melakukan pemesanan sebanyak 3 kali dalam setiap periodenya. Sedangkan

(2)

untuk varian Loose Shuffle jumlah pemesanan ekonomisnya sebesar 1.045 lusin dengan melakukan pemesanan 2 kali dalam setiap periode. Maka dengan adanya pengontrolan persediaan pada CV. Laut Selatan Jaya diharapkan perusahaan dapat memenuhi keseluruhan permintaan dari konsumen.

Kata Kunci: manajemen operasional, peramalan, persediaan

PENDAHULUAN

Kegiatan operasional di dalam suatu perusahaan merupakan kunci utama sebuah perusahaan dapat berkembang dan berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai di masa mendatang. Karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap profit atau keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan. Baik atau tidaknya kinerja dalam suatu perusahaan juga diukur dari seberapa optimal kegiatan operasional di dalam perusahaan tersebut. Maka apabila proses operasional berjalan dengan lancar dan optimal maka tujuan perusahaan pun dapat tercapai.

Kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan adalah penetapan investasi (terutama pada persediaan bahan baku atau produk) yang terlalu besar dan berlebihan. Hal ini akan mengakibatkan keuntungan yang didapat perusahaan tidak terlalu besar karena besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi persediaan.

Biaya ini tidak tetap jumlahnya karena disesuaikan dengan besar atau kecilnya produk yang disimpan. Semakin besar produk yang disimpan, maka semakin besar pula biaya penyimpanannya. Begitupun sebaliknya, jika investasi terhadap produk terlalu sedikit, perusahaan jadi kehilangan kesempatan untuk memenuhi permintaan konsumen karena kehabisan persediaan dan hal itu akan menurunkan keuntungan perusahaan serta proses operasional perusahaan menjadi tidak efisien. Penyebab utama kesalahan dalam melakukan investasi produk antara lain karena perusahaan tidak memiliki sistem yang tepat saat perusahaan akan melakukan proses operasionalnya. Sistem yang dimaksud adalah seperti sistem peramalan (Forecasting) dan sistem pengendalian persediaan yang tepat (EOQ).

Semua sistem tersebut akan mempengaruhi perusahaan pada saat pengambilan keputusan operasional. Dan hal itu akan berdampak pada keuntungan yang nantinya akan dicapai oleh perusahaan tersebut. Dengan mengelola persediaan barang dengan baik didalam perusahaan maka hal tersebut dapat menghemat berbagai biaya dalam pemeliharaan barang didalam gudang. Pengelolaan persediaan juga mampu membantu perusahaan untuk mengetahui seberapa besar permintaan konsumen terhadap produk tersebut agar perusahaan dapat mengatur persediaan dengan baik dan melakukan pemesanan berulang dengan baik. Persediaan yang tidak dikelola dengan baik dapat pula berdampak buruk sehubungan dengan lamanya waktu penyimpanan yang membuat produk berkurang kualitasnya, tingkat penurunan harga pasar yang menyebabkan harga dari barang yang ada digudang menurun sehingga membuat perusahaan merugi, ada juga pencurian yang dapat terjadi apabila sistem keamanan tidak terjaga dengan baik didalam gudang. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap produk Wax rambut karena penulis sadar bahwa penampilan sekarang ini menjadi hal utama dari dalam diri seseorang baik pria maupun wanita. Banyak orang rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit demi mendapatkan penampilan yang diinginkannya. Maka dari itu meneliti produk Gatsby Moving Rubber merupakan suatu keputusan yang tepat bagi penulis.Dilihat berdasarkan penjualan Gatsby Moving Rubber pada CV. Laut Selatan Jaya maka penjualan tertinggi ada pada varian Spiky Edge dan Loose Shuffle maka dari itu penulis akan melakukan penelitian terhadap kedua varian produk tersebut dengan menghitung besar penjualan dimasa depan dan cara untuk mengontrol persediaan yang baik bagi perusahaan tersebut.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu yang pertama dengan membuat identifikasi dan perumusan masalah, dimana masih terdapat persediaan barang yang tidak dapat terkontrol dengan baik. Tahapan berikutnya adalah membuat study pustaka, dengan cara membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan topic. Tahapan berikutnya adalah dengan membuat tujuan dan manfaat penelitian, selanjutnya adalah tahapan pengumpulan data yang dibutuhkan yaitu data penjualan kedua varian produk selama tahun 2014, selanjutnya dengna pengolahan data dengan menggunakan metode Peramalan dan EOQ. Kemudian adalah mengalisis data yang diperoleh, dan tahapan terakhir adalah drengan membuat dan menarik sebuah kesimpulan dan saran.

(3)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dimulai dengan mengetahui besar penjualan Gatby Moving Rubber varian Spiky Edge dan Loose Shuffle pada CV. Laut Selatan Jaya selama tahun 2014 dari bulan Januari hingga Desember. Dimulai dari membuat flowchart, menghitung peramalan penjualan selama tahun 2015, kemudian data peramalan tersebut digunakan untuk menghitung EOQ untuk mengetahui pemesanan ekonomis dari perusahaan tersebut.

Kerangka Pemikiran

Gambar 1 kerangka pemikiran Sumber: CV. Laut Selatan Jaya

Metode peramalan

Menghitung peramalan penjualan untuk bulan Januari 2015 dengan menggunakan 6 metode yaitu, naïve, moving average, weighted moving average , exponential smoothing, exponential smoothing with trend, dan analysis trend.

Dari keenam metode tersebut diambil metode yang terbaik degan melihat MSE dan MAD yang terkecil, yaitu melihat tingkat kesalah terkecil dari keenam metode tersebut.

(4)

Hasil Akurasi Kesalahan peramalan penjualan

Gatsby Moving Rubber Spiky Edge Januari – Desember 2014

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan QM for windows

Dilihat berdasarkan MAD dan MSE yang diperoleh dari penghitungan diatas, maka dapat disimpulkan metode terbaik untuk menghitung peramalan terhadap varian Spiky Edge adalah metode Trend Analysis.

Hasil Akurasi Kesalahan peramalan penjualan

Gatsby Moving Rubber Loose Shuffle Januari – Desember 2014

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan QM for windows

Dilihat berdasarkan MAD dan MSE yang diperoleh dari penghitungan diatas, maka dapat disimpulkan metode terbaik untuk menghitung peramalan terhadap varian Loose Shuffle adalah metode Trend Analysis.

(5)

Hasil peramalan penjualan tahun 2015 Gatsby Moving Rubber Spiky Edge

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan QM for windows Hasil peramalan penjualan tahun 2015

Gatsby Moving Rubber Loose Shuffle

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan QM for windows

(6)

Metode Persediaan

Setelah selesai melakukan peramalan penjualan tahun 2015 dengan metode yang paling kecil tingkat kesalahannya yaitu Trend Analysis Method, maka selanjutnya menghitung tingkat persediaan yang ekonomis terhadap produk Gatsby Moving Rubber pada CV. Laut Selatan Jaya.

Hasil Perhitungan EOQ Gatsby Moving Rubber Spiky Edge

Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan QM for windows

Dari hasil penghitungan persediaan menggunakan QM for Windows dapat disimpulkan bahwa CV. Laut Selatan Jaya sebaiknya melakukan pemesanan produk Gatsby Moving Rubber Spiky Edge sebanyak 1.222 lusin dan melakukan pesanan per tahun sebanyak 3 kali. Pemesanan kembali produk Gatsby Moving Rubber Spiky Edge dilakukan jika persediaan produk tersebut tersisa 137 lusin. Dalam melakukan pemesanan produk Gatsby Moving Rubber Spiky Edge CV. Laut Selatan Jaya harus mengeluarkan biaya pemesanan sebesar Rp 305.573 serta biaya penyimpanan sebesar Rp 305.573. Total biaya pembelian produk Gatsby Moving Rubber Spiky Edge sebesar Rp 2.427.750.000, maka total keseluruhan biaya total keseluruhan biaya yang dikeluarkan CV. Laut Selatan Jaya untuk melakukan pemesanan Gatsby Moving Rubber Spiky Edge selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 2.428.361.000.

Hasil Perhitungan EOQ Gatsby Moving Rubber Loose Shuffle Sumber: Hasil Pengolahan Data menggunakan QM for windows

(7)

Dari hasil penghitungan persediaan menggunakan QM for Windows dapat disimpulkan bahwa CV. Laut Selatan Jaya sebaiknya melakukan pemesanan produk Gatsby Moving Rubber Loose Shuffle sebanyak 1.045 lusin dan melakukan pesanan per tahun sebanyak 2 kali. Pemesanan kembali produk Gatsby Moving Rubber Loose Shuffle dilakukan jika persediaan produk tersebut tersisa 98 lusin. Dalam melakukan pemesanan produk Gatsby Moving Rubber Loose Shuffle CV Laut Selatan Jaya harus mengeluarkan biaya pemesanan sebesar Rp 261.390 serta biaya penyimpanan sebesar Rp 261.390. Total biaya pembelian produk Gatsby Moving Rubber Loose Shuffle sebesar Rp 1.694.460.000, maka total keseluruhan biaya total keseluruhan biaya yang dikeluarkan CV. Laut Selatan Jaya untuk melakukan pemesanan Gatsby Moving Rubber Spiky Edge selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 1.694.983.000.

SIMPULAN

Setelah dilakukan pengamatan atas data penjualan, melewati proses pengolahan data, serta menganalisis data dari CV. Laut Selatan Jaya seperti yang sudah dijabarkan dalam bab 4 sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan mengenai peramalan terhadap produk Gatsby Moving Rubber varian Spiky Edge dan Loose Shuffle pada CV. Laut Selatan Jaya untuk bulan Januari 2015.

Dengan menggunakan 6 metode peramalan yaitu Naïve, Moving Average, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, Exponential Smoothing with Trend, Trend Analysis Method yang dilakukan menggunakan Software QM for Windows telah didapat metode terbaik untuk menentukan besarnya penjualan selama tahun 2015 yaitu dengan menggunakan metode Trend Analysis Method karena memiliki nilai MAD dan MSE terkecil diantara 6 metode lainnya.

2. Setelah mendapatkan hasil peramalan akan penjualan dengan menggunakan Trend Method selama tahun 2015, maka akan dilakukan perhitungan mengenai jumlah pembelian stok barang yang ekonomis untuk persediaan perusahaan CV. Laut Selatan Jaya. Perhitungan persediaan produk ini dilakukan dengan menggunakan Software Qm for Windows. Maka dari hasil perhitungan tersebut CV Laut Selatan Jaya harus melakukan pemesanan terhadap varian Spiky Edge sebesar 1.222 lusin dan untuk varian Loose Shuffle sebesar 1.045 lusin untuk satu kali pemesanan agar dapat memenuhi permintaan konsumen dengan baik.

3. Solusi alternative yang ditawarkan untuk memecahkan masalah pada perusahaan adalah apabila perusahaan menjalankan usaha dengan metode yang sedang berjalan maupun menerapkan metode peramalan dan EOQ untuk mengetahui pemesanan ekonomis, maka permintaan konsumen dapat terpenuhi secara keseluruhan.

Alternatif yang direkomendasikan untuk CV. Laut Selatan Jaya adalah menerapkan metode Peramalan dan EOQ pada perusahaan agar penjualan sesuai dengan permintaan konsumen dan perusahaan memiliki biaya total yang lebih rendah dibandingkan dengan strategi lainnya.

SARAN

Berdasarkan pada analisis dan penelitian atas proses produksi pada CV Laut Selatan Jaya , maka untuk melakukan perbaikan dalam bentuk peningkatan kontrol persediaan dengan melakukan peramalan-peramalan terhadap permintaan konsumen dimasa yang akan datang. Untuk mencapai hal tersebut, maka saran-saran yang bisa diusulkan pada CV Laut Selatan Jaya adalah sebagai berikut:

1. Dalam melakukan penjualan terhadap produk Gatsby Moving Rubber yaitu Spiky Edge dan Loose Shuffle sebaiknya perusahaan melakukan peramalan akan permintaan konsumen di masa yang akan datang, yang kemudian dilanjutkan dengan pembelian kedua varian produk yang ekonomis dari peramalan tersebut. Dengan melakukan hal tersebut maka akan menghindari perusahaan dari kesalahan jumlah pembelian yang bisa memberikan kerugian pada perusahaan.

2. Sebaiknya perusahaan membeli kedua produk Gatsby Moving Rubber yaitu Spiky Edge dan Loose Shuffle sesuai dengan waktu dan kebutuhan permintaan sehingga tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya penyimpanan barang tersebut di gudang. Dengan hal ini maka perusahaan akan lebih menghemat biaya dan bisa meningkatkan keuntungan dengan tidak adanya atau berkurangnya biaya penyimpanan.

Sehingga biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk penyimpanan bahan barang bisa dialokasikan untuk keperluan biaya lainnya.

3. Untuk memprediksi permintaan dimasa mendatang, CV. Laut Selatan Jaya dapat menggunakan beberapa metode peramalan dan memilih metode yang cocok berdasarkan MAD dan MSE terendah.

Untuk dapat menentukan jumlah pesanan yang optimal, CV. Laut Selatan Jaya dapat menggunakan

(8)

metode EOQ dalam menentukan jumlah pesanan yang optimal, titik pemesanan ulang, serta berapa kali waktu yang optimal untuk melakukan pemesanan dalam setahun.

REFERENSI

Assauri , Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi ke 3. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Daftr, Richard L. (2006). Management. (6th edition). Jakarta : Salemba Empat.

Ginting, Imanuel. (Agustus 2013). Perancangan sistem pengontrolan stok barang pada Blesscom computer dengan metode EOQ. Jurnal Teknik Informatika. ISSN: 2301-9425

Heizer, J. & Render, B. (2009). Manajemen Operasi. (jilid1, edisi9). Jakarta : Salemba Empat Herjanto, Eddy. (2007). Manajemen Operasi. (3rd edition). Jakarta : Grasindo.

Ktena, Sofia-ira. (December 2012). Forecasting sales in a sugar factory. Journal of Knowledge Management, Economics and Information Technology. ISSN: 2069-5934

Mesjasz-Lech, Agata. (June 2011). Forecasting of demand for direct production materials as the element of supply logistics of thermal power plants. Scientific Journal of Logistics. ISSN: 1734-459X.

Pardede, Portas M. (2005). Manajemen Operasi dan Produksi. Jakarta : Andi Offset.

Pujawan, I Nyoman. (2005). Supply Chain Management. Edisi pertama. Surabaya: Guna Widya Prasetya, Hery & Lukiastuti, F. (2009). Manajemen Operasi. Yogyakarta: MedPress

Rangkuti, Freddy. (2006). Flexible Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Render, Barry, Ralp M. Stair, & Michael E. Hanna. (2012). Quantitative Analysis For Management. Edisi ke-11.

New Jersery: Pearson Education.

Robbins, Stephen P. & Mary, C. (2005). Manajemen. Jakarta : Gramedia.

Robyanto, Chairul Bahtiar. (Januari 2013). Analisis Persediaan bahan baku tebu pada pabrik gula Pandji PT.

Perkebunan Nusantara XI. Jurnal Manajemen. ISSN: 2301-6523 Siagian P, Sondang. (2005). Fungsi-Fungsi Manajerial. Jakarta : Bumi Aksara.

Siswanto. (2007). Operations Research jilid II. Jakarta: Erlangga.

Stoner, James A.F. (2006). Manajemen. Jilid I. Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta.

Sugiono, Arief. (2009). Manajemen Keuangan unuk Praktisi Keuangan. Jakarta: Grasindo

Szozda, Natalia & Michal Jakubiak. (September 2010). Analysis of the inventory level in the production cell.

Electronic Scientific Journal of Logistics. ISSN: 1734-459X.

Yunarto, Holy Icun. (2005). Business Concepts Implementation Series In Inventory Management. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Zulfikarijah, Fien. (2005). Manajemen Persediaan. Malang.

(9)

Gambar

Gambar 1 kerangka pemikiran  Sumber: CV. Laut Selatan Jaya

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI..

Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana SH mengatakan, kegiatan latihan menembak dilakukan untuk memelihara kemampuan personil polri dalam dalam memberikan pelayanan

berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Kebidanan Komunitas Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang berjudul “ Faktor-faktor

Data yang harus dibawa untuk diverifikasi adalah semua dokumen asli yang sesuai dokumen yang telah diupload oleh penyedia jasa atau data kualifikasi yang diisi melalui pengadaan

Website telah digunakan 9 secara luas oleh khalayak sebagai media komersil (Liu dan Arnett, 2000; Robbins and Stylianou, 2003; dalam Cao et al, 2005). Beberapa tahun terakhir

Namun dilihat dari perbedaan nilai mean yang paling tinggi adalah kelompok media audiovisual sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan bermakna pada

peneliti melihat adanya beberapa frame besar dalam analisis level teks ini yaitu Pemerintah kabupaten-kabupaten di pulau Flores yang termasuk kelompok pro atau yang

lain yang bisa mempengaruhi terbentuknya konsep diri yang lebih baik dari klien harga diri rendah, menurut Cooley C, H (1902, dalam Hardy, M. 1985) yaitu, 1) Reaksi dari orang