• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kegiatan seleksi siswa baru selalu diawali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kegiatan seleksi siswa baru selalu diawali"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam proses pendidikan, untuk meningkatkan mutu pendidikan didukung oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang mendorong meningkatnya mutu pendidikan adalah siswa. Kegiatan seleksi siswa baru merupakan langkah awal untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kegiatan seleksi siswa baru selalu diawali dengan proses Penerimaan Siswa Baru (PSB). Penerimaan Siswa Baru adalah suatu kegiatan umum yang dilaksanakan hampir di seluruh sekolah menjelang tahun ajaran baru.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu tempat pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk jenjang pendidikan sederajat lainnya yang ada di Indoensia. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. (UU No.20 Tahun 2003, Pasal 15). SMK Negeri 2 Palembang adalah instansi pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Palembang merupakan salah satu SMK Negeri favorit di kota Palembang yang

(2)

bertaraf internasional. SMK N 2 Palembang sebagai objek penelitian yang beralamatkan di Jl. Demang Lebar Daun, 20 Ilir D IV Ilir Timur I Kota Palembang 30137. SMK Negeri 2 Palembang memiliki komitmen untuk menjadi pusat pendidikan dan pelatihan teknologi tingkat menengah kejuruan yang berwawasan lingkungan (Clean, Green, Healthyful) berbudaya, berkarakter, bangsa dan mampu bersaing di era global serta melahirkan siswa yang berkarakter unggul. Adapun keahlian kompetensi di SMK Negeri 2 Palembang adalah Teknik Gambar Bangunan (TGB), Teknik Survei dan Pemetaan (TSP), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Mekatronika (TM), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Teknik Pemesinan (TP). Semua keahlian kompetensi di SMK N 2 Palembang memiliki akreditasi A kecuali Teknik Pemesinan (TP).

Kegiatan penerimaan siswa baru di SMK Negeri 2 Palembang memakan waktu kurang lebih 3 bulan dan untuk proses seleksi nya memakan waktu kurang lebih 2 minggu untuk memutuskan siapa saja peserta yang layak untuk diterima menjadi siswa. Lamanya proses seleksi disebabkan oleh lamanya proses memilih peserta dari hasil dipertimbangkan menjadi hasil diterima. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian sebab peserta yang dipilih harus berkualitas sehingga jumlah daya tampung yang ada terpenuhi semuanya. Untuk membantu pihak sekolah dalam memilih peserta dari hasil dipertimbangkan menjadi hasil diterima maka diperlukan sistem pendukung keputusan dalam penyeleksian penerimaan siswa baru. Pada saat proses pemilihan peserta pun melibatkan banyak kriteria yang dinilai (multikriteria), sehingga dalam

(3)

penyelesaiannya diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan untuk multikriteria. Beberapa metode sistem pendukung keputusan untuk multikriteria adalah Analytical Hyrarcy Process (AHP).

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis mengangkat sebuah judul yaitu “Rekayasa Perangkat Lunak Seleksi Penerimaan Siswa Baru di SMK Negeri 2 Palembang”.

1.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang sudah diuraikan perumusan masalah yang akan dibahas adalah “Bagaimana merekayasa, merancang dan membangun perangkat lunak seleksi penerimaan siswa baru di SMK Negeri 2 Palembang?”.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari pembahasan dan lebih terarah dari yang telah direncanakan maka penulis membuat beberapa batasan permasalahan, yaitu :

1. Perancangan perangkat lunak ini menggunakan sistem pendukung keputusan dan metode Analytical Hyrarcy Process (AHP) dalam mengolah beberapa kriteria yaitu hasil nilai UN, hasil nilai TPA, nilai bakat minat, nilai wawancara dan kuota kelas.

2. Sistem yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman (Personal Home Page) PHP dan MySQL sebagai database.

(4)

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun dari tujuan penelitian ini, yaitu :

1. Membangun perangkat lunak seleksi siswa baru berdasarkan hasil nilai UN, hasil nilai TPA, nilai bakat minat, nilai wawancara dan kuota kelas dengan menggunakan metode Analytical Hyrarcy Process (AHP).

2. Merekayasa perangkat lunak seleksi penerimaan siswa baru di SMK Negeri 2 Palembang berbasis web.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat dunia akademisi

Hasil penelitian ini dapat memperkaya wawasan di bidang ilmu komputer terutama mengenai perekayasaan perangkat lunak seleksi penerimaan siswa baru di SMK Negeri 2 Palembang.

b. Manfaat praktis

1. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai penerapan rekayasa perangkat lunak di dalam bidang pendidikan.

2. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi tulisan mengenai perekayasaan perangkat lunak seleksi penerimaan siswa baru di SMK Negeri 2 Palembang.

(5)

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. SMK N 2 Palembang sebagai objek penelitian yang beralamatkan di Jl. Demang Lebar Daun, 20 Ilir D IV Ilir Timur I Kota Palembang 30137.

1.5.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analitical Hyrarchy Process (AHP). Metode Analitical Hyrarchy Process (AHP)

diperkenalkan oleh DR.Thomas L. Saaty di awal tahun 1970. Pada saat itu, AHP dipergunakan untuk mendukung pengambilan keputusan pada beberapa perusahaan dan pemerintahan. Pengambilan keputusan dilakukan secara bertahap dari tingkat terendah hingga puncak. Pada proses pengambilan keputusan dengan AHP, ada permasalahan/goal dengan beberapa level kriteria dan alternatif.

Masing-masing alternatif dalam satu kriteria memiliki skor. Skor diperoleh dari eigen vektor matriks yang diperoleh dari perbandingan berpasangan dengan alternatif yang lain. Skor yang dimaksud ini adalah bobot masing-masing alternatif terhadap satu kriteria. Masing-masing kriteriapun memiliki bobot tertentu (didapat dengan cara yang sama). Selanjutnya perkalian matriks alternatif dan kriteria dilakukan di tiap level hingga naik ke puncak level.

1.5.3 Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut :

(6)

a. Wawancara (Interview)

Teknik wawancara (Interview) merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab atau dialog secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab kepada pihak SMK Negeri 2 Palembang, khususnya panitia penerimaan siswa baru.

b. Pengamatan (Observasi)

Teknik pengamatan (Observasi) merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tinjauan secara langsung ke objek yang diteliti serta mengumpulkan data-data informasi yang dibutuhkan. Untuk mendapatkan data dan informasi yang bersifat nyata dan meyakinkan, maka penulis melakukan pengamatan langsung di SMK Negeri 2 Palembang.

c. Studi Pustaka

Untuk mendapatkan data-data yang bersifat teoritis maka penulis melakukan pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, jurnal, makalah, internet ataupun refrensi lain yang berhubungan dengan masalah pembahasan.

1.5.4 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Shalahudin dan Rosa (2014: 25) System Development Lyfe Cycle (SDLC) merupakan proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dam metodologi yang

(7)

digunakan orang unuk mengembangkan sistem-sitem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji dengan baik.

Adapun tahapan-tahapan dalam SDLC:

1. System / Information Engineering and Modeling (Planning)

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam software. Hal ini penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain.

2. Software Requirements Analysis

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.

Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat serta menganalisa pengguna akhir informasi yang dibutuhkan.

3. Design

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk blueprint software sebelum coding dimulai.

4. Coding

Desain yang telah dibuat kemudian diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

5. Testing / Verification

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Semua fungsi-fungsi software agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

(8)

6. Maintenance

Maintenance atau perawatan guna melakukan update informasi atau update teknologi

Sumber : Shalahudin dan Rosa, 2014

Gambar 1.1 Siklus System Development Lyfe Cycle (SDLC)

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi penulis membagi menjadi lima bab dengan beberapa sub pokok bahasan. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

(9)

BAB II TINJAUAN UMUM

Pada bab ini menjelaskan tentang tinjauan umum lokasi penelitian, landasan teori beserta materi-materi pendukung lainnya seperti materi mengenai perangkat lunak, peralatan komputer, beserta tools penelitian sebelumnya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci tahapan-tahapan analisis sesuai kondisi lokasi penelitian, yang dilakukan dimulai dari tahap identifikasi,hingga usability testing..

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Bab ini berisi hasil dan analisa dari perangkat lunak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, serta saran-saran dari masalah yang dihadapi untuk pengembangan perangkat lunak.

Gambar

Gambar 1.1 Siklus System Development Lyfe Cycle (SDLC)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam implementasi pembelajaran berbasis produksi dengan asesmen portofolio, akan lebih berhasil apabila dibangun suatu mekanisme kontrol kinerja terhadap proses

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 sasaran strategis yang ingin dicapai dengan prioritas sasaran adalah: meningkatkan penerimaan Fakultas (bobot 10%),

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam publikasi tersebut belum memuaskan karena terdapat beberapa kesalahan, seperti kesalahan penulisan kata

Masalah utama yang akan dijawab dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah : Apakah penerapan Metode pembelajaran Make a Match (Menjodohkan) dan MediaKartundapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemaparan cuaca ( weathering ) terhadap karakteristik komposit HDPE–sampah organik berupa kekuatan bending dan

Faktor-faktor yang menjadi penyebab utama yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek pembangunan Mall (Manado Town Square III) yaitu Kekurangan bahan

Hadith yang berkaitan dengan anak angkat, antara lain dijelaskan dalam hadith riwayat bukhari dan muslim: dari Abu Dzar R.A bahawa ia mendengar Rasulullah saw bersabda tidak

Potensi untuk mengembangkan industri hilir kedua komoditi tersebut di Sumatera Selatan sangat besar dengan telah adanya industri primer karet remah, industri minyak sawit