• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS BISNIS Tahun"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

v

RENCANA

STRATEGIS BISNIS Tahun 2020-2024

RS PENYAKIT INFEKSI PROF.DR SULIANTI

SAROSO

(2)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas Ridho, Rahmat dan Hidayah- Nya maka penyusunan dokumen “Rencana Strategis Bisnis (RSB) Tahun 2020 - 2024 Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso”

dapat diselesaikan pada waktunya.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pemangku kepentingan (stakeholder) inti pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan harus menyusun Rencana Strategis Tahun 2020-2024. Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan (Ditjen BUK) Kementerian Kesehatan, turut menyusun dokumen Rencana Strategis. Berbeda dengan periode sebelumnya, untuk periode tahun 2020-2024 UPT Vertikal Ditjen BUK yang berstatus BLU harus menyusun Rencana Strategis yang dinamakan Rencana Strategis Bisnis (RSB).

RSB ini akan menjadi panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso selama 5 (lima) tahun kedepan, yang disusun antara lain berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra 2015-2019 serta analisa atas pendapat para stakeholders. RSB Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program yang menjadi pedoman dalam melaksanakan berbagai kegiatan seluruh direktorat dan seluruh unit kerja yang ada di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso, selama 5 (lima) tahun ke depan.

Rencana Strategis Bisnis (RSB) menggambarkan keputusan organisasi tentang arah dan prioritas strategis organisasi yang diperlukan agar mampu mencapai target kinerja yang berkelanjutan (Allison, 2005). Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai organisasi publik sangat membutuhkan RSB mengingat :

1. Lingkungan eksternal RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso cenderung berubah setiap saat

(sangat dinamis), tuntutan stakeholder inti RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dapat

berubah setiap saat. Tidak mustahil tuntutan tersebut dapat menjadi saling

berlawanan antar stakeholder.

(3)

vii 2. Lingkungan internal RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai akibat dari butir 1) diatas dapat mempengaruhi kemampuan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam melaksanakan misi yang sudah dicanangkan serta pencapaian visi yang telah ditetapkan.

3. RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso mempunyai keterbatasan- keterbatasan, khususnya sumber daya (SDM, finansial dan non finansial serta sarana dan prasarana)

RSB harus mengakomodir perkembangan dan perubahan lingkungan eksternal serta kondisi internal RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, untuk itu dokumen RSB memuat panduan yang merupakan arah dan kebijakan untuk lima tahun ke depan (tahun 2020- 2024). Penyusunan RSB RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dilaksanakan oleh hampir seluruh komponen yang ada di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, mulai dari Direktur Utama, Jajaran Direksi, unit- unit kerja dan pendapat para stakeholders serta membentuk sebuah Tim khusus.

Dalam dokumen ini dituangkan pokok materi utama dari RSB yang meliputi : visi dan misi, analisis situasi baik SWOT maupun TOWS, penetapan tantangan strategis, penentuan sasaran strategis, penyusunan peta strategi, penetapan Key Performance Indicators (KPI atau IKU), kemudian perumusan program strategis, sampai dengan perumusan aspek manajemen resiko disertai proyeksi finansial. Sejalan dengan perkembangan zaman serta diluncurkannya kebijakan nasional tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pelaksanaan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) beserta sistem rujukannya kemudian adanya masalah global terkait Public Health Emergency Concern (PHIEC) serta mempertimbangkan pengaruh lingkungan eksternal dan internal maka RSB disusun secara rinci yang menggambarkan rangkaian program kerja strategis.

Hal tersebut merupakan upaya konkrit utama dari manajemen RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso untuk mewujudkan sasaran strategis pada kurun waktu tahun 2020-2024.

Setiap tahun sesuai dengan periode RSB, Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso membuat Penetapan Kinerja (Tapja) / Kontrak Kinerja dengan Direktur Jenderal

Bina Upaya Kesehatan, tujuannya adalah supaya implementasi RSB menjadi lebih

terarah, efektif dan efisien. Tapja tersebut kemudian ditindaklanjuti secara teknis di

lapangan yakni dengan melakukan langkah-langkah berikut ini :

(4)

viii

(5)

ix

(6)

x

(7)

xi

(8)

xii

DAFTAR ISI

Sampul Depan ... i

Kata Pengantar ... ii

Lembar Pengesahan ... v

Lembar Pengesahan Direksi ... vi

Lembar Persetujuan Dewan Pengawas ... vii

Daftar Isi ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan RSB ... 5

1.3. Dasar Hukum ... 5

1.4. Sistematika Penyusunan RSB ... 7

BAB II KONDISI SATKER ... 9

2.1. Profil Satker ... 9

2.2. Gambaran Kinerja ... 13

a. Kinerja Aspek Pelayanan ... 13

b. Kinerja Aspek Keuangan ... 47

c. Kinerja Aspek SDM ... 55

d. Kinerja Aspek Sarana dan Prasarana ... 55

2.3. Tantangan Strategis ... 58

2.4. Benchmarking ... 59

2.5. Analisa SWOT ... 60

2.6. Diagram Kartesius dan Prioritas Strategis ... 62

2.7. Analisa TOWS ... 64

2.8. Analiasa dan Mitigasi Risiko ... 66

a. Identifikasi Risiko ... 66

b. Penilaian Tingkat Risiko ... 66

c. Rencana Mitigasi Risiko ... 69

BAB III ARAH DAN PROGRAM STRATEGIS ... 75

(9)

xiii

3.1. Rumusan Pernyataan Visi, Misi dan Tata Nilai ... 75

3.2. Arah dan Kebijakan Stakeholders Inti ... 75

3.3. Rancanagan Peta Strategi Balanced Scorecard (BSC) ... 83

3.4. Indikator Kinerja Utama ... 84

a. Matriks IKU ... 84

b. Kamus IKU ... 89

3.5. Roadmap 5 Tahun Kedepan ... 100

3.6. Program Kerja Strategis ... 109

BAB IV PROYEKSI KEUANGAN ... 115

4.1. Estimasi Pendapatan ... 115

4.2. Rencana Kebutuhan Anggaran ... 116

a. Anggaran kelangsungan Operasional ... 116

b. Anggran Pengembangan ... 119

4.3. Rencana Pendanaan ... 122

BAB V PENUTUP ... 123

(10)

1 1.1. LATAR BELAKANG

Sebagai rumah sakit khusus vertikal, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso memiliki tugas melakukan kajian penyakit infeksi, menjadi rujukan nasional kasus penyakit infeksi dan penyakit menular serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi. Penyakit infeksi dan menular hingga saat ini tetap menjadi ancaman di Indonesia bahkan di dunia. Penyakit baru (emerging disease) seperti Ebola, Mers CoV, H5N1 maupun penyakit lama yang muncul kembali (re-emerging disease) seperti difteri, campak, rabies dan anthrax menuntut kewaspadaan tersendiri.

Menurut WHO, wabah Ebola dapat mencapai Case Fatality Rate hingga 66%. Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun 2018 terdapat 15.990 kasus Ebola (probable, confirmed dan suspected) dan 11.775 kematian yang dilaporkan. Sejak tahun 2012 sampai dengan 31 Desember tahun 2018 terdapat 2.279 kasus MERS CoV terkonfirmasi laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun 2018 terdapat 860 kasus dengan 454 kematian.

Begitu juga penyakit jarang dan langka yang masih ada di Indonesia (neglected disease) seperti kusta, frambusia, schistosomiasis, filariasis, pes tetap menjadi perhatian pemerintah, sementara penyakit endemis seperti Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), HIV, Diare dan Tetanus masih memerlukan pengendalian dengan sumber daya yang besar. Menurut Riskesdas 2018, Malaria di Indonesia memiliki kecenderungan insiden menurun pada tahun 2018 (0,4%) dibandingkan tahun 2013 (1,4%) , kecenderungan prevalensi Tuberkulosis Paru (TB Paru) yang diobati oleh tenaga kesehatan pada tahun 2013 dan 2018 adalah tetap yaitu 0,4% , sedangkan angka insidens diare untuk semua kelompok umur tahun 2013 adalah 4,5%, sedangkan pada tahun 2018 adalah 6,8%.

BAB I

PENDAHULUAN

(11)

2 Dalam keadaan terjadinya kedaruratan kesehatan masyarakat atau disebut Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), maka kuman-kuman penyakit infeksi menjadi sangat penting untuk dikelola secara profesional untuk dikaji jenis kumannya sehingga dapat diketahui jenis obat untuk tatalaksana pengobatannya atau bahkan direkayasa menjadi seed vaksin sebagai bahan pembuatan vaksin untuk pengendaliannya. Kuman ini akan menjadi aset nasional dan dijaga dalam Bank Bahan Biologik Tersimpan (BBT) agar tidak disalahgunakan untuk bioterorism sehingga berguna bagi pertahanan keamanan bidang kesehatan. Ini berarti, RSPI Prof Dr Sulianti Saroso harus melakukan fungsi pelayanan rujukan penyakit infeksi yang baik yang diikuti dengan pelaksanaan riset yang terarah serta didukung dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai bagi petugas dari dalam maupun dari luar RSPI Prof Dr Sulianti Saroso.

Beranjak dari kedudukan dan tugas khusus tersebut maka sepatutnya RSPI Prof Dr Sulianti Saroso lebih berorientasi kepada keunggulan komparatif dari pada keunggulan kompetitif. Penguatan RSPI Prof Dr Sulianti Saroso harus dilakukan melalui rencana strategi bisnis (RSB) yang spesifik pada periode tahun 2020-2024.

Dalam menyusun RSB ini, kebijakan RSPI Prof Dr Sulianti Saroso sejalan dengan arah kebijakan pembangunan kesehatan Bangsa Indonesia yang dijabarkan oleh Kementerian Kesehatan RI dan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Bisnis (RSB) tahun 2020-2024.

Dalam proses penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Tahun 2020-2024 berpedoman pada prinsip- prinsip dasar penyusunan dokumen perencanaan strategis yaitu sebagai berikut :

1. Pro Aktif bukan reaktif, di mana dimaksudkan adanya perubahan dalam Epidemiologi Penyakit dan Lingkungan yang semakin kompleks, maka perlu melakukan perencanaan atas perubahan tersebut secara pro aktif dan bukan reaktif.

2. Berorientasi Output bukan Input, di mana dimaksudkan untuk mencapai

keberhasilan dalam pengelolaan, maka perencanaan strategis diperlukan

agar dapat menuntun serta mendiagnosa organisasi rumah sakit kepada

pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif.

(12)

3 3. Visioner, di mana dimaksudkan perencanaan strategis yang dibuat harus berorientasi pada masa depan, sehingga memungkinkan institusi rumah sakit untuk memberikan komitmen yang tinggi pada aktivitas dan kegiatan di masa mendatang.

4. Adaptif dan Akomodatif, di mana dimaksudkan perencanaan strategis yang dibuat harus mampu melakukan penyesuaian terhadap berbagai perkembangan yang muncul, sehingga dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Rencana Strategis Bisnis ini akan berfungsi sebagai bahan acuan serta pedoman kerja seluruh Direktorat yang ada di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso dalam kurun waktu lima tahun, yang selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Kementerian Lembaga (RKA-KL) yang disusun tiap tahun guna menjadi landasan pokok penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk di dalamnya Belanja untuk Modal maupun Belanja Barang Operasional serta rancangan pembiayaan bersumberkan dari hasil pendapatan operasional rumah sakit yang nantinya akan disusun dalam bentuk dokumen tersendiri dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Rencana Strategis Bisnis Rumah RSPI Prof Dr Sulianti Saroso.

Sejalan dengan perkembangan dalam era globalisasi lingkungan strategis yang sangat dinamis, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap munculnya perubahan-perubahan dengan cepat dan sering tidak terduga maka konsep dan arah pengembangan RSPI Prof Dr Sulianti Saroso perlu ditinjau dan dievaluasi kembali. Hal ini diperlukan untuk mempertahankan dan atau meningkatkan kinerja organisasi rumah sakit dalam menghadapi tantangan dan masalah yang semakin kompleks serta memanfaatkan semua peluang yang ada. Sehubungan dengan itu, perlu dikembangkan model perencanaan strategis yang intinya mengacu pada visi, misi dan berbasis pada analisis lingkungan strategis.

Rencana Strategis Bisnis RSPI Prof Dr Sulianti Saroso ini diharapkan dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi dalam arti sekaligus dapat mengakomodasi berbagai kepentingan yang berbeda sekaligus dapat membantu pembuatan kebijakan untuk membuat keputusan secara tertib dan atau sebagai indikator keberhasilan terhadap implementasi kegiatan.

Rencana Strategis juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan

(13)

4 tindakan sekaligus sebagai bahan evaluasi atas kinerja yang dapat dicapai.

Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma kepemerintahan yang menekankan antara lain pada unsur - unsur akuntabilitas, maka segala tindakan yang dilakukan selayaknya dapat dipertanggungjawabkan, yang menekankan adanya pertanggungjawaban publik atas kegiatan-kegiatan strategis yang dilaksanakan. Sehubungan dengan hal ini maka penyusunan Rencana Strategis ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan sekaligus sebagai bahan pertanggungjawaban atas kinerja yang telah dicapai.

Mengelola organisasi rumah sakit sangatlah multi kompleks dengan ragam masalah, ilmu pengetahuan dan tehnologi, sumber daya manusia maupun sumber pembiayaan. Fungsi rumah sakit pada umumnya adalah mengemban fungsi utama penyembuhan dan pemulihan, namun RSPI Prof Dr Sulianti Saroso yang merupakan rumah sakit unggulan penyakit infeksi memiliki beban tugas pokok dan fungsi ganda yang mencakup fungsi rujukan pelayanan, pengkajian, penelitian dan pendidikan penyakit infeksi.

Sebagai Rumah Sakit khusus milik pemerintah, tentunya tugas pokok dan fungsi ini sangatlah berat, di samping melakukan peran tugas ganda dan tidak ada kategori rumah sakit yang sama di Indonesia, sehingga dalam mengembangkannya perlu benchmarking dan merumuskan sendiri standar kebutuhan sumber daya yang diperlukan. Bila pengelolaan sebuah rumah sakit umum saja membutuhkan dana yang cukup besar, maka pembebanan tugas melakukan pengkajian dan penelitian penyakit infeksi akan memerlukan dana yang lebih besar lagi.

Dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang

Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), ditindak

lanjuti dengan PMK No. 07/PMK/02/2006, tertanggal 16 Februari 2006

tentang persyaratan administratif dalam rangka pengusulan dan penetapan

satuan kerja Instansi Pemerintah untuk menerapkan PPK-BLU, maka RSPI

Prof Dr Sulianti Saroso termasuk salah satu Instansi Pemerintah yang

ditetapkaan yang harus tunduk pada peraturan tersebut. Dengan hal

tersebut, diharapkan rumah sakit akan lebih mampu bersaing berinovasi

serta lebih leluasa dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis,

guna memenuhi tuntutan pelayanan yang bermutu dari masyarakat.

(14)

5 Dengan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka peran dan fungsi RSPI Prof Dr Sulianti Saroso utamanya sebagai Rumah Sakit Unggulan Penyakit Infeksi perlu lebih dimaksimalkan. Untuk mencapai maksud tersebut, maka perlu dilakukan sebuah analisis tentang berbagai aspek yang ada di lingkungan eksternal dan internal, yang tersusun dalam bentuk penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso tahun 2020-2024.

Dalam RSB ini akan dikupas jenis-jenis sasaran strategis terpilih yang secara langsung berhubungan dengan program-program yang terarah melalui penetapan Key Performance Indicator (KPI) masing- masing sehingga memberikan output yang bermakna bagi kinerja RSPI Prof Dr Sulianti Saroso. Sebagai sebuah rumah sakit, RSPI Prof Dr Sulianti Saroso harus mengikuti sistem manajemen rumah sakit sesuai UU No 44 tahun 2009, sesuai Permenkes No. 34 tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit yang mengatur Standar Akreditasi Nasional dan Internasional. Sistem manajemen rumah sakit yang bermutu ini akan mempengaruhi strategi lainnya yaitu meningkatkan layanan rujukan penyakit infeksi, pengelolaan Bahan Biologik Tersimpan (BBT) untuk kebutuhan riset dan pelayanan serta penyelenggaraan pendidikan yang profesional berdasarkan Academic Health System dan pelatihan yang sesuai standar nasional dan internasional.

Dengan strategi ini maka RSPI Prof Dr Sulianti Saroso sekaligus dapat berperan sebagai RS Rujukan Penyakit Infeksi; Rumah Sakit Penelitian Penyakit Infeksi; dan RS Pendidikan Penyakit Infeksi selambat-lambatnya pada tahun 2024.

1.2. TUJUAN RSB

Rencana Strategis Bisnis ini disusun untuk mendapatkan:

1. Panduan untuk menentukan arah strategis dan proses tindakan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso selama periode tahun 2020 – 2024.

2. Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pemenuhan visi misi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.

3. Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan visi dan misi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

4. Membangun arah jalinan kerjasama dengan para pemangku kebijakan

internal maupun eksternal.

(15)

6 1.3. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara.

2. Undang-Undang Nomor 25/2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang.

3. Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

7. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan BLU.

9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74/2012 tentang Pengelolaan Keuangan BLU

10. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara

11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 109/PMK.05/2007 tanggal 06 September 2007 tentang Dewan Pengawas BLU.

12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 76/PMK.05/2008 tanggal 23 Mei 2008 tentang Pedoman Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan BLU.

13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 44/PMK.02/2009 tanggal 05 Maret 2009 tentang Rencana Bisnis Dan Anggaran Serta Pelaksanaan Anggaran BLU.

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2014 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.

15. Peraturan Menteri Kesehatan No.340/Menkes/PER/III/2010 tentang

Klarifikasi Rumah Sakit Khusus yang menguatkan Rumah Sakit Penyakit

Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai Rumah sakit Khusus Infeksi.

(16)

7 16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

1144/MENKES/PER/ VIII/2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741)

17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. dr. Sulianti Saroso 18. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 270/KMK.05/2007 tentang

Penetapan RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( BLU );

19. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1138/MENKES/SKXI/2009 tentang Penetapan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai Pusat Kajian dan Rujukan Nasional Penyakit Infeksi;

20. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/I/2808/2017 tentang Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. dr.

Sulianti Saroso sebagai Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi Untuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia .

21. Keputusan Badan Koordinasi Penanamn Modal Nomor 7/1/10/KES/PMDN/2017 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. dr. Sulianti Saroso sebagai Rumah Sakit Khusus Kelas A.

22. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-54/PB/2013 tentang Penilaian Kinerja Satuan Kerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan.

23. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.04/I/568/ 2012 tentang Kontrak Kerja

24. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.03.03/I/1032/ 2014 tentang Rencana Strategis Bisnis UPT Vertikal Direktorat Jenderal Upaya Kesehatan.

1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RSB

Sistematika Penyusunan RSB RSPI Prof Sulianti Saroso periode tahun 2020 – 2024 ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

(17)

8 1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan RSB 1.3. Dasar Hukum

1.4. Sistematika Penyusunan RSB BAB II KONDISI SATKER

2.1. Profil Satker 2.2. Gambaran Kinerja

A. Kinerja Aspek Pelayanan B. Kinerja Aspek Keuangan C. Kinerja Aspek SDM

D. Kinerja Aspek Sarana dan Prasarana 2.3. Tantangan Strategis

2.4. Bencharking 2.5. Analisa SWOT 2.6. Analisa TOWS

2.7. Analisa dan Mitigasi Risiko A. Identifikasi Risiko B. Penilaian Tingkat Risiko C. Rencana Mitigasi Risiko

BAB III ARAH DAN PROGRAM STRATEGIS

3.1. Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai 3.2. Arah dan Kebijakan Stakeholders Inti

3.3. Rancangan Peta Strategi Balanced Scorecard (BSC) 3.4. Indikator Kinerja Utama

A. Matriks IKU B. Kamus IKU

3.5. Roadmap 5 tahun kedepan 3.6. Program Kerja Strategis BAB IV PROYEKSI KEUANGAN

4.1. Estimasi Pendapatan

4.2. Rencanan Kebutuhan Anggaran 4.3. Rencana Pendanaan

BAB V PENUTUP

(18)

9 2.1. Profil RS

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso (RSPI Sulianti Saroso) merupakan RS Vertikal milik Kementerian Kesehatan sejak tahun 1994 yang terletak di Jalan Sunter Permai Raya, Jakarta utara memiliki luas tanah 4 ha dan luas bangunan sebesar 16.487,95 M2.

TAHUN 1905

Sejarah rumah sakit ini dimulai dengan keberadaan Stasiun Karantina di Pulau Onrust Kuiper, Kepulauan Seribu. Nama 'Onrust' sendiri diambil dari bahasa Belanda yang berarti 'Tidak Pernah Beristirahat' atau dalam bahasa Inggrisnya adalah Unrest. Pulau Onrust merupakan pelabuhan VOC sebelum pindah ke pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Pulau Onrust ini juga merupakan markas tentara penjajah Belanda sebelum masuk Jakarta dan mendudukinya. Di pulau inilah tentara Belanda melakukan aktivitas bongkar muat logistik perang. Tahun 1930-an, Pulau Onrust juga menjadi asrama haji sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi. Para calon haji di Pulau Onrust diadaptasikan dengan udara laut karena zaman dahulu mereka naik kapal laut sebelum menuju ke Arab Saudi. Pulau - pulau lain di sekitarnya seperti Pulau Bidadari (dahulu bernama Pulau Sakit), Pulau Cipir (Pulau Kahyangan) dan Pulau Kelor dibangun untuk menjadi pendukung pulau ini.

TAHUN 1958

Stasiun Karantina dipindahkan dari Pulau Onrust ke daerah pelabuhan di Tanjung Priok Jakarta Utara. Fungsinya adalah untuk menampung penderita karantina dari kapal tahun 1964 Stasiun karantina juga difungsikan

BAB II

GAMBARAN KINERJA SAAT INI

(19)

10 sebagai tempat untuk menampung penderita penyakit cacar dari Jakarta dan sekitarnya, yang di antara tahun 1964 sampai tahun 1970 merawat penderita cacar sekitar 2.358 orang. Sejak Indonesia dinyatakan bebas cacar pada tahun 1972, kegiatan pun berkurang.

Foto: RS Karantina, Pelabuhan Tanjung Priok

TAHUN 1994

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 55/MENKES/SK/I/1994 tanggal 20 Januari 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, rumah sakit ini adalah unit organik Departemen Kesehatan RI yang bertanggung jawab langsung kepada DitJen PPM dan PLP.

Foto : Saat peresmian RSPI Pfof dr Sulianti Saroso pada tahun 1994

TAHUN 2011

Kedudukan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai UPT Ditjen PP &

PL kemudian beralih menjadi UPT Ditjen Bina Upaya Kesehatan melalui

perubahan PerMenKes RI nomor 247/MenKes/PER/III/2008 tertanggal 11

Maret 2008 menjadi PerMenKes RI nomor 2073/MENKES/PERX/2011

(20)

11 tertanggal 07 Oktober 2011, dengan tidak ada perubahan dalam tugas pokok dan fungsi.

Foto : RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso

TAHUN 2017

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso telah melaksanakan survey akreditasi rumah sakit versi 2012 pada tahun 2017 dan sudah dinyatakan LULUS PARIPURNA berdasarkan Sertifikasi KARS-SERT/667/III/2017 tanggal 31 Maret 2017. Pada tanggal 9 Juni 2017 RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso berdasarkan Keputusan Kepala Badan Koordinasi penanaman modal No.

7/1/10/KES/PMDN/2017 tentang izin operasional RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso menjadi rumah sakit khusus kelas A

Foto: RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso terus melakukan pengembangan sarana

prasarana sebagai RS unggulan penyakit infeksi.

(21)

12 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, struktur organisasinya sebagai berikut:

1. Direktur Utama.

2. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang 3. Direktorat Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara 4. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum 5. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan

6. Bidang Pelayanan Penunjang 7. Bagian Perencanaan dan Evaluasi

8. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara

9. Bagian Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian 10. Bagian Organisasi dan Umum

11. Komite Medik.

12. Komite Keperawatan

13. Komite Tenaga Kesehatan Lain 14. Komite Etik Penelitian Kesehatan

15. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 16. Komite Farmasi dan Terapi

17. Komite Program Pengendalian Resistensi Anti Mikroba 18. Komite Etik dan Hukum

19. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien 20. Satuan Pemeriksa Intern.

21. Instalasi-instalasi dan Kelompok Jabatan Fungsional.

(22)

13 2.2. Gambaran Kinerja Kegiatan Pelayanan Pada Tahun 2015 S.D Semester 1 2019 Dapat Diukur Dengan Pencapaian Target

Kinerja Yang Berdasarkan Indikator Kinerja BLU a. Kinerja Aspek Pelayanan

NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/

Indikator/ Sub Indikator

Realisasi 2015

Nilai Riil

Realisasi 2016

Nilai Riil

Realisasi 2017

Nilai Riil

Realisasi 2018

Nilai Riil

Semester I Tahun 2019

Nilai Riil

1 Layanan 27,25 27,25 18 20,5 29,75

a. Pertumbuhan Produktivitas

1) Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan /

Hari 1.05 1,5 0,98 1,25 1,02 1,5 0,84 0 1,17 2

2) Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat

/ Hari 0.98 1,25 0,98 1,25 0,98 1,25 0,76 0 1,29 2

3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat

Inap (HP) 1.16 2 0,96 1,25 0,83 0 0,87 0,5 1,17 2

4) Pemeriksaan Radiologi / Hari 1.07 1,5 1 1,5 0,81 0 0,75 0 0,96 1,25

5) Pemeriksaan Laboratorium / Hari 1.09 1,5 1,11 2 0,77 0 0,84 0,5 1,19 2

6) Rata-rata Operasi / Hari 1.09 1,5 0,79 0 0,84 0 0,71 0 1,21 2

7) Rata-rata Rehab Medik / Hari 2.29 2 1,14 2 0,95 1,25 0,71 0 1,03 1,5

8) Pertumbuhan Peserta Didik

Pendidikan Kedokteran 0,92 1 1,32 2 0,76 0 1,3 2 0,25 0

(23)

14 NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/

Indikator/ Sub Indikator

Realisasi 2015

Nilai Riil

Realisasi 2016

Nilai Riil

Realisasi 2017

Nilai Riil

Realisasi 2018

Nilai Riil

Semester I Tahun 2019

Nilai Riil

9) Jumlah Penelitian yang

Dipublikasikan 0.63 0 2,4 2 0,5 0 12 2 3 2

b. Efektivitas Pelayanan

1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam

selesai pelayanan 81,80% 2 84,65% 2 84,08% 2 88% 2 93,46% 2

2) Pengembalian Rekam Medik 83,92% 2 77,92% 1,5 76,93% 1,5 88% 2 93,46% 2

3) Angka Pembatalan Operasi 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2

4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 0,84% 2 1,60% 1,5 1,09% 1,5 1% 2 1,5% 1,5

5) Persentase Penulisan Resep sesuai

Formularium 81,41% 1,5 88,12% 1,5 83,99% 1,5 99% 2 90,18% 2

6) Angka Pengulangan Pemeriksaan

Laboratorium 0,78% 2 0,40% 2 0,29% 2 1% 2 0,69% 2

7) BOR 41,39% 0,5 39,63% 0,5 32,99% 0,5 29% 0,5 33,53% 0,5

c. Pertumbuhan Pembelajaran

1) Rata-rata Jam Pelatihan/ Karyawan 1,79 1 1,17 1 0,91 1 1,92 1 1,52 1

2) Persentase Dokdiknis yang

Mendapat TOT 78,57% 1 100% 1 100% 1 100% 1 100% 1

(24)

15 NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/

Indikator/ Sub Indikator

Realisasi 2015

Nilai Riil

Realisasi 2016

Nilai Riil

Realisasi 2017

Nilai Riil

Realisasi 2018

Nilai Riil

Semester I Tahun 2019

Nilai Riil

3) Program Reward dan Punishment

Ada program dilaksana kan sepenuhn ya

1

Ada program dilaksanak an sepenuhn ya

1

Ada program dilaksanak an sepenuhn ya

1

ada program dilaksanakan sepenuhnya

1 Ada program dilaksanakan 1

2 Mutu dan Manfaat kepada

Masyarakat 31,3 31,8 31,4 32 32,5

a. Mutu Pelayanan

1) Emergency Response Time 14 Menit 1,5 5 Menit 2 5 Menit 2 2 Menit 36

detik 2 4 menit 38

detik 2

2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 75 Menit 1 75 Menit 1 61 Menit 1 45 Menit 1,5 56 menit 1,5

3) LOS (Length of Stay) 6 Hari 2 6 Hari 2 6 Hari 2 6 Hari 2 6 hari 2

4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat

Jadi 50 Menit 0,5 54 Menit 0,5 55 Menit 0,5 50 Menit 0,5 61 menit 0,5

5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 1 Hari 2 1 Hari 2 1 Hari 2 88 Menit 2 36 jam 35

menit 2

6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 Jam 20

Menit 2 1 Jam 41

Menit 2 1 Jam 56

Menit 2 1 Jam 45

Menit 2 51 menit 2

(25)

16 NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/

Indikator/ Sub Indikator

Realisasi 2015

Nilai Riil

Realisasi 2016

Nilai Riil

Realisasi 2017

Nilai Riil

Realisasi 2018

Nilai Riil

Semester I Tahun 2019

Nilai Riil

7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 Jam 56

Menit 2 2 Jam 42

Menit 2 2 Jam 47

Menit 2 2 Jam 28

Menit 2 2 jam 30

menit 2

b. Mutu Klinik

1) Angka Kematian di Gawat Darurat 0.85% 2 0,48% 2 0,23% 2 0,46% 2 0,32% 2

2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 3.98% 2 3,90% 2 3,04% 2 4% 1,5 3,18% 2

3) Post Operative Death Rate 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2

4) Angka Infeksi Nosokomial Dekubitus

: 0,11% 4 Dekubitus

: 0,04% 4 Dekubitus

: 0,04% 4 Dekubitus :

0,08% 1 Dekubitus :

0% 4

Phlebitis :

1,2%

Plebitis : 0,54%

Plebitis : 0,24%

Plebitis :

0,05 % 1 Phlebitis :

0,05%

ISK : 0% ISK :

0,19% ISK : 0% ISK : 0 % 1 ISK : 0,05%

ILO : 0% ILO : 0% ILO : 0% ILO : 0,03% 1 ILO : 0,05%

5) Jumlah Kematian Ibu di Rumah

Sakit 0% 2 0% 2 0% 2 0,1% 2 0% 2

(26)

17 NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/

Indikator/ Sub Indikator

Realisasi 2015

Nilai Riil

Realisasi 2016

Nilai Riil

Realisasi 2017

Nilai Riil

Realisasi 2018

Nilai Riil

Semester I Tahun 2019

Nilai Riil

c. Kepedulian Kepada Masyarakat

1) Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lain

Ada program dilaksana kan sepenuhn ya

1

Ada program dilaksanak an sepenuhn ya

1

Ada program dilaksanak an sepenuhn ya

1 ada program

dilaksanakan 1 Ada program dilaksanakan 1

2) Penyuluhan Kesehatan

Ada program dilaksana kan sepenuhn ya

1

Ada program dilaksanak an sepenuhn ya

1

Ada program dilaksanak an sepenuhn ya

1 ada program

dilaksanakan 1 Ada program dilaksanakan 1

3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 43.11% 2 44,90% 2 33,36% 1,5 25% 1,5 34,17% 2

d. Kepuasan Pelanggan

1) Penanganan Pengaduan /

Persentase Pengaduan 100% 1 100% 1 100% 1 100% 1 100% 1

2) Kepuasan Pelanggan 77.75% 0,7 0,74 0,7 0,8 0,8 1,0 1 0,9 0,9

(27)

18 NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/

Indikator/ Sub Indikator

Realisasi 2015

Nilai Riil

Realisasi 2016

Nilai Riil

Realisasi 2017

Nilai Riil

Realisasi 2018

Nilai Riil

Semester I Tahun 2019

Nilai Riil

e. Kepedulian Terhadap Lingkungan

1) Kebersihan Lingkungan (Hasil

Penilaian Rumah Sakit Berseri) 8.450 2 8.080 2 8.705 2 8.445 2 8.445 2

2) Proper Lingkungan (KLH)

Biru semua, pengukur an dilaksana kan namun hasil pengukur an ada yg melebihi ambang batas

0,6

Biru semua, pengukura n

dilaksanak an namun hasil pengukura n ada yg melebihi ambang batas

0,6

Biru semua, pengukura n

dilaksanak an namun hasil pengukura n ada yg melebihi ambang batas

0,6 ada program dilaksanakan 1

Biru semua, pengukuran dilaksanakan namun hasil pengukuran

ada yg

melebihi ambang batas

0,6

TOTAL 58,55 59,05 49,4 52,5 62,25

(28)

19 BOR di rawat inap juga mengalami penurunan sehingga masih jauh dari angka ideal, yaitu 70% - 85%. Rendahnya capaian BOR dibandingkan angka ideal disebabkan bahwa RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso merupakan rumah sakit rujukan tersier. Selain itu, RSPI-SS mempunyai “ruang isolasi ketat” yang hanya digunakan untuk kasus-kasus PIE, sehingga BOR ruang isolasi ketat sangat rendah dan angka tersebut mempengaruhi BOR secara keseluruhan.

Kelengkapan rekam medik 24 jam selesai pelayanan RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso mengalami peningkatan hal ini dikarenakan peningkatan kepatuhan DPJP untuk segera melengkapi dokumen rekam medik pasien rawat inap sehingga dapat dikembalikan ke instalasi rekam medik dalam waktu ≤ 24 jam setelah pasien pulang dan dibentuknya Tim cast mix rumah sakit.

AvLOS (Average Length of Stay) secara umum sebesar 5 hari dan hampir mencapai angka ideal, yaitu antara 6-9 hari. dikarenakan sebagian besar pasien yang dirawat adalah kasus HIV / AIDS yang membutuhkan perawatan lama.

Jika melihat trend Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yaitu jumlah pasien rawat jalan, Gawat darurat dan hari perawatan di rawat inap cenderung mengalami penurunan hal ini disebabkan terjadi perubahan tipe kelas A rumah sakit rujukan tersier.

Jumlah peserta didik pendidikan kedokteran jika melihat trend dari tahun 2015 – semester 1 tahun 2019 mengalami peningkatan hal ini disebabkan RSPI Prof.Dr. Sulianti Saroso merupakan RS. afiliasi pendidikan bagian dari AHS – UI.

Data Base Mahasiswa/I Kedokteran 2016

No Program Studi PSPD Periode Jumlah

1 FKUI STASE ILMU KESEHATAN ANAK

Maret – April 2016 25

Mei – Juni 2016 80

Agustus – September 2016 25

Oktober – November 2016 36

(29)

20

2 FKUI STASE PULMONOLOGI April 2016 24

Mei 2016 26

3 FK UNTAR ILMU KESEHATAN ANAK

14 Des ’15 – 19 Feb ‘16 8 18 Januari – 26 Maret 2016 5 22 Februari – 30 April 2016 6 28 Maret – 4 Juni 2016 8 2 Mei – 16 Juli 2016 7 6 Juni – 20 Agustus 2016 8 18 Juli – 24 September 2016 5 22 Agustus – 29 Oktober 2016 8 26 September – 3 Desember 2016 5 4 FK UNTAR ILMU PENYAKIT

DALAM

14 Des ’15 – 20 Feb ‘16 8 28 Maret – 4 Juni 2016 8 5 FK UNTAR ILMU PENYAKIT

SARAF

22 Feb – 26 Maret 2016 6 28 Maret – 30 April 2016 6

2 Mei – 4 Juni 2016 6

6 Juni – 16 Juli 2016 6 18 Juli – 20 Agustus 2016 6 22 Agustus – 24 September 2016 6 26 September – 29 Oktober 2016 4 31 Oktober – 3 Desember 2016 5

Jumlah 337

(30)

21 DATA BASE MAHASISWA KEDOKTERAN 2016

Program Studi PPDS Pulmonologi

No Nama Periode Jumlah

1 dr. Hasneta Ismail 8 – 31 Januari 2016 1 2 dr. YettyFariaty 1 – 29 Februari 2016 1 3 dr. Ginanjar Arum Desianti 1 – 31 Maret 2016 1 4 dr. Dini RizkiWijayanti 1 – 30 April 2016 1 5 dr.Rezadi Satya Wardhana 2 – 31 Mei 2016 1 6 dr. Diana Septiyanti 12 – 31 Juli 2016 1 7 dr.ErvanRivana 1 – 31 Agustus 2016 1 8 dr.NofiarniYusril 1 – 30 September 2016 1 9 dr.NurKeseny T 1 – 30 November 2016 1

Jumlah 9

Program Studi PPDS PenyakitDalam

No Nama Periode Jumlah

1 dr. M Yugo Hario Sakti 11 s/d 18 Januari 2016 1

2 dr. Jerry Eddya putra Boer 19 s/d 25 Januari 2016 1

3 dr. Ario Perbowo Putra 26 Januari s/d 2 Februari 2016 1

4 dr. Fragma Ady Sukma 3 s/d 11 Februari 2016 1

5 dr. Sharon Sandra 12 s/d 19 Februari 2016 1

6 dr. Luh Putu Listya 22 s/d 26 Februari 2016 1

7 dr. Hadyanto Caputra 29 Februari s/d 4 Maret 2016 1

(31)

22 8 dr. Reza Nugraha Yulisar 7 - 15 Maret 2016 1 9 dr. Winda P. Bastian 16 - 23 Maret 2016 1 10 dr. Reinaldo Alexander 24 Maret s/d 1 April 2016 1 11 dr. Subhan Rumoning 4 - 11 April 2016 1

12 dr. Nia Novianti 12 - 20 April 2016 1

13 dr. Stephanie Chandra 21 - 29 April 2016 1 14 dr. Melisa Diah Puspitasari 2 - 11 Mei 2016 1 15 dr. Artari Murwaningrum 12 - 19 Mei 2016 1 16 dr. Jeremia immanuel Siregar 20 - 27 Mei 2016 1 17 dr. Borries Foresto 30 Mei s/d 6 Juni 2016 1 18 dr. Anastasia Asylia D 7 - 15 Juni 2016 1 19 dr. Rizka Amalia Ambarwati 16 - 24 Juni 2016 1

Jumlah 19

Data Base Mahasiswa Kedokteran 2017

No Program Studi PSPD Periode Jumlah

1 FKUI STASE ILMU KESEHATAN ANAK

Februari – April 2017 46 Mei - Juni 2017 28

Agustus 2017 18

2 FKUI STASE PULMONOLOGI Januari 2017 12

Januari – Februari 2017 13 Februari – Maret 2017 22 Maret – April 2017 25 April – Mei 2017 22

Mei 2017 14

Juni – Juli 2017 22

(32)

23 3 FK UNTAR ILMU PENYAKIT

SARAF

9 Jan – 11 Feb 2017 6 13 Feb – 18 Mar 2017 6 20 Mar – 27 April 2017 5 24 April – 27 Mei 2017 5 5 Juni – 15 Juli 2017 5 17 Juli – 19 Ags 2017 4 21 Ags – 23 Sept 2017 5 4 FK UNTAR ILMU KESEHATAN

ANAK

31 Okt 16 – 7 Jan 17 6 31 Okt 17 – 7 Jan 18 8

Jumlah 267

Program Studi PPDS Pulmonologi 2017

No Nama Periode Jumlah

1 dr. AnggarJito 6 – 31 Januari 2017 1

Jumlah 1

Data Base Mahasiswa Kedokteran 2018

No Program Studi PSPD Periode Jumlah

1 FKUI STASE PULMONOLOGI 1 – 12 Januari 2018 15

22 Jan – 9 Feb 2018 23

19 Feb – 9 Mar 2018 21

19 Mar – 6 Apr 2018 24

16 Apr – 4 Mei 2018 23

14 – 30 Mei 2018 23

27 Juni – 12 Juli 2018 23

30 Juli – 15 Ags 2018 24

24 – 28 September 2018 9

17 Des 2018 - 4 Jan 2019 24

(33)

24 2 FKUI STASE ILMU KESEHATAN

ANAK

5 Feb – 9 Maret 2018 30 9 April – 18 Mei 2018 39 13 Ags – 22 Sept 2018 31 15 Okt – 23 Nov 2018 34 3 FK UNTAR STASE ILMU

KESEHATAN ANAK

30 Okt ’17 – 6 Jan 2018 8 19 Mar – 26 Mei 2018 9 28 Mei – 12 Ags 2018 8 22 Okt – 30 Des 2018 8 4 FK UNTAR STASE ILMU

PENYAKIT SARAF

9 Jan – 10 Feb 2018 5 12 Feb – 17 Mar 2018 5 19 Mar – 21 Apr 2018 5 28 Mei – 1 Juli 2018 4 13 Ags – 16 Sept 2018 5 17 Sept – 21 Okt 2018 5

Jumlah 405

Program Studi PPDS Pulmonologi 2018

No Nama Periode Jumlah

1 dr. HapsariRetnoDewanti 9 – 31 Juli 2018 1

Jumlah 1

Data Base Mahasiswa Kedokteran 2019

No Program Studi PSPD Periode Jumlah

1 FKUI STASE PULMONOLOGI 31 Des 18 – 4 Jan 2019 8 14 – 31 Januari 2019 25 12 – 28 Februari 2019 23 11 – 28 Maret 2019 23 8 – 25 April 2019 28

6 – 23 Mei 2019 27

(34)

25 24 Jun – 12 Jul 2019 27 1 – 15 Agustus 2019 28 28 Okt – 15 Nov 2019 28 25 Nov – 13 Des 2019 28 23 Des 19 – 10 Jan 20 26

2 FKUI STASE ILMU

KESEHATAN ANAK

4 Feb – 11 Mar 2019 37 12 April – 17 Mei 2019 32 18 Juni–26 Juli 2019 34 19 Ags – 27 Sept 2019 34

Jumlah 408

Data Base Mahasiswa/i PKL Keperawatan dan Non Medis 2016

NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH

1 Fakultas Kesehatan Universitas MH Thamrin

11 Januari 2016 – 17 Maret 2016 6

2 D III Keperawatan Akademi Keperawatan Antariksa Jakarta

01 – 26 Maret 2016 21

3 D III Keperawatan Akademi Keperawatan Harum Jakarta

KMB 18 Januari 2016 – 12 Februari 2016

26

Keperawatan Anak 1 – 26 Agustus 2016 Januari 2016 – 12 Februari 2016

18

4 D III Keperawatan Akademi Keperawatan Hang Tuah Jakarta

Periode PKL 9 Mei 2016 – 18 Juni 2016 50 19 September 2016 – 26 November 2016

50

9 Mei 2016 – 18 Juni 2016 50

5 STIKes Binawan 9 Februari 2016 – 9 Maret 2016 2

6 Universitas Islam As – Syafi’iyah 08 Februari 2016 – 26 Maret 2016 27 10 Maret 2016 – 19 Maret 2016 43

7 Poltekkes Jakarta III PKL Analis Kesehatan 6

PKL Keperawatan Periode PKL 9 Mei 2016 – 4 Juni 2016

19

(35)

26 8 Akademi Keperawatan Bina Insan Instalasi Laboratorium

28 Maret 2016 – 16 Mei 2016

43

9 STIKes KESOSI Manajemen Inovasi ( 29 Februari – 11 Maret 2016

Manajemen Keperawatan ( 14 Maret 2016 – 08 April 2016)

6

D III Analis Kesehatan. Instalasi Laboratorium

Periode PKL 4 April 2016 – 4 Juli 2016 6

Program Profesi Ners Keperawatan Respirasi Periode PKL 12 September 2016 – 23 September 2016

6

10 Akademi Kebidanan Sismadi Jakarta

Manajemen Keperawatan ( 14 Maret 2016 – 08 April 2016)

16

11 STIKes Sismadi 27 Januari – 12 Februari 2016 6

29 Agustus – 16 September 2016 9 12 STIKes Istara Nusantara Jakarta Program Profesi Ners Keperawatan

Medikal Bedah

18 Januari – 27 Februari 2016

4

Program Profesi Ners Keperawatan Gawat Darurat

26 September 2016 – 21 Oktober 2016 3

13 Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (KMB)

PKL Keperawatan Medikal Bedah 18 April – 4 Juni 2016

7

PKL 17 Oktober 2016 – 23 Desember 2016

31

PKL 24 Oktober 2016 – 17 Desember 2016

10

PKL 17 Oktober 2016 – 23 Desember 2016

2

14 Universitas Tujuh Belas Agustus Jakarta

S2 Magister Keperawatan 3

Periode PKL 18 April – 4 Juni 2016 Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat jalan (Poli Konseling, Poli Dots)

S1 Fakultas Farmasi UTA’45 3

01 Mei 2016 – 30 Juni 2016

(36)

27 Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat jalan (Poli Konseling, Poli Dots)

S1 Fakultas Farmasi UTA’45

Periode PKL 11 Juli 2016 – 31 Agustus 2016

3

Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat jalan (Poli Konseling, Poli Dots)

S1 Fakultas Farmasi UTA’45 Periode PKL 21 Nov–30 Des 2016

2

Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat jalan (Poli Konseling, Poli Dots)

15 URINDO Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) S1

Kesehatan Masyarakat.

Di Instalasi Gizi Maret 2016 – 08 April 2016

1

16 AKKES (Akademi Kesehatan) SAPTA BAKTI BENGKULU

Keperawatan Gawat Darurat

17 Oktober 2016 – 5 November 2016

26

17 FAKULTAS FARMASI ISTN (Institut Sains dan Teknologi Nasional

PKPA (Praktek Klinik Profesi Apoteker) 1 November 2016 – 30 November 2016

4

18 STIKes PHI DIII Keperawatan. PKL Keperawatan Dasar 14 Nov – 16 Desember 2016

13

TOTAL 531

Data Base Mahasiswa/i PKL Keperawatan dan Non Medis 2017

NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH

1 D III Analis Kesehatan Universitas MH Thamrin

9 Januari 2017 – 15 Maret 2017 10

2 D III Keperawatan Akademi Keperawatan Antariksa Jakarta D III Keperawatan Akademi Keperawatan Harum Jakarta

16 Januari 2017 – 25 Februari 2017 20

3 D III Keperawatan Akademi Keperawatan Harum Jakarta

30 Januari – 17 Februari 2017 (Keperawatan Medikal Bedah)

30

(37)

28 8 Mei – 19 Mei 2017 (Keperawatan Anak)

14

PKL 22 Mei – 02 Juni 2017 (Keperawatan Gawat Darurat)

6

4 PKPA Fakultas Farmasi ISTN 10 April – 31 Mei 2017 4 1 Agustus – 31 September 2017 4 5 PKPA Fakultas Farmasi

Universitas Pancasila

9 Januari 2017 – 11 Februari 2017 2

6 Maret – 28 April 2017 2

02 Mei – 30 Juni 2017 2

04 September – 31 Oktober 2017 2 01 November – 29 Desember 2017 2 6 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Hang Tuah Jakarta

10 April – 15 April 2017 Keperawatan Anak

28

10 April -26 Mei 2017Medikal Bedah 28 18 September – 25 November 2017 49

13 – 17 Maret 2017 11

7 S1 Gizi STIKes Binawan 6 Februari – 12 Mei 2017 10 8 Universitas Islam As – Syafi’iyah 13 – 17 Februari & 20 – 25 Februari

2017

37

6-8 Maret 2017 & 9 – 11 Maret 2017 (Karyawan)

25

9 D III Akademi Keperawatan.

Poltekkes Jakarta III

3 April – 31 Mei 2017 20

10 Akademi Keperawatan Bina Insan

14 Maret – 22 April 2017 50

11 Akademi Keperawatan Andalusia Jakarta

17 April – 28 April 2017 7 18 Oktober – 10 Novemberl 2017 7 12 D III Analis Kesehatan STIKes

KESOSI

1 April – 30 Juni 2017 10

13 Akademi Kebidanan Sismadi Jakarta

6 Februari – 3 Maret 2017 12

14 DIII Farmasi Poltekkes Jakarta II 1 - 28 Februari 2017 1 15 Poltekkes Jakarta III (DIII Analis

Kesehatan)

20 Februari – 18 April 2017 5

(38)

29 16 Universitas Muhammadiyah Prof.

DR. Hamka S1 Gizi

17 April – 14 Juni 2017 7

17 STIKes Istara Nusantara Jakarta Program Profesi Ners

17 April – 26 Mei 2017 4

30 Oktober – 17 November 2017(Manajemen Keperawatan)

3

18 Stikes PHI (Persada Husada Indonesia) Program Studi DIII Keperawatan

29 Mei – 16 Juni 2017 16

19 Fakultas Farmasi Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN)

18 Oktober – 10 Novemberl 2017 6 18 Oktober – 10 Novemberl 2017 2 20 Magister Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Jakarta (KMB)

Periode 9 Oktober – 5 Januari 2017 17

TOTAL 453

Data Base Mahasiswa/i PKL Keperawatan dan Non Medis 2018

NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH

1 D III Analis Kesehatan Universitas MH Thamrin

15 Januari – 22 Maret 2018 5

2 D III Keperawatan Akademi Keperawatan Harum Jakarta

29 Januari – 16 Februari 2018 40 9 Juli – 3 Agustus 2018 18 6 Agustus – 17 Agustus 2018 23 3 PKPA Fakultas Farmasi ISTN 5 Februari – 28 Februari 2018 4

5 Maret – 29 Maret 2018 4 2 April – 30 April 2018 4 4 PKPA Fakultas Farmasi

Universitas Pancasila

5 Maret – 30 April 2018 4 1 Agustus – 30 September 2018 4 1 Oktober – 30 November 2018 4 5 S1 Gizi Fakultas Ilmu – Ilmu

Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka (UHAMKA)

19 Maret – 11 Mei 2018 5

(39)

30 6 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Hang Tuah Jakarta

12 Maret – 17 Maret 2018 9 9 April – 26 Mei 2018 57 17 September – 24 November 2018

57

7 S1 Gizi STIKes Binawan 5 Maret – 23 Maret 2018 7 2 April – 11 Mei 2018 5 8 S1 Keperawatan Universitas

Islam As – Syafi’iyah

29 Januari – 16 Februari 2018 51 9 April – 14 April 2018 26 9 D III Akademi Keperawatan.

Poltekkes Jakarta III

19 Maret – 27 April 2018 24

10 Akademi Keperawatan Bina Insan

27Maret – 5 Mei 2018 62

11 D III Analis Kesehatan STIKes KESOSI

19 Maret – 27 April 2018 8

12 Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Jakarta

15 Oktober – 21 Desember 2018 25

13 D III Keperawatan STIKes Dr.

Sismadi

17 – 28 Desember 2018 12

14 S1 Keperawatan STIKes Dr.

Sismadi

17 – 28 Desember 2018 6

15 Akademi Kebidanan Sismadi Jakarta

12 Februari – 9 Maret 2018 10

TOTAL 474

Data Base Mahasiswa/i PKL Keperawatan dan Non Medis 2019

NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH

1 D III Analis Kesehatan Universitas MH Thamrin

7 Januari – 11 Maret 2019 6 9 Desember 2019 – 15 Februari 2020 6 2 D III Keperawatan Akademi

Keperawatan Harum Jakarta

28 Januari – 15 Februari 2019 34

24 Juni – 5 Juli 2019 16

(40)

31 22 Juli 2019 – 3 Agustus 2019 (KGD) 16 3 PKPA Fakultas Farmasi

Universitas Pancasila

1 Februari 2019 – 31 Maret 2019 4 1 Agustus 2019 –30 September 2019 4 4 PKPA Fakultas Farmasi

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

4 Februari 2019 – 31 Maret 2019 4 1 April 2019 – 31 Mei 2019 4 5 Agustus – 27 September 2019 3 7 Oktober – 29 November 2019 5 5 S1 Gizi Fakultas Ilmu – Ilmu

Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka (UHAMKA)

4 Maret – 27 April 2019 5

6 D III Keperawatan Akademi Keperawatan RS Sumber Waras

25 Februari – 12 April 2019 51 2 Desember 2019 – 20 Desember 2019

39

7 D IV Analis Kesehatan Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka (UHAMKA)

18 Februari – 30 Maret 2019 4 5 Agustus – 5 Oktober 2019 7

8 D III Keperawatan Akademi Keperawatan Bina Insan Jakarta

12 Maret – 20 April 2019 58

9 Profesi Ners Keperawatan STIKIM

25 Maret – 19 April 2019 33

22 April – 31 Mei 2019 33

8 Juli – 2 Agustus 2019 31

5 – 9 Agustus 2019 31

2 – 27 September 2019 31

Periode PKL Manajemen Keperawatan 2019

31

10 S1 Gizi Universitas Binawan 1 April – 10 Mei 2019 6 11 D III Analis Kesehatan STIKes

KESOSI

8 April –15 Juni 2019 6

12 Akademi Keperawatan Hang Tuah Jakarta

KMB, 8 April - 25 Mei 2019 52

Anak, 8 April - 25 Mei 2019 28

16 September – 23 November 2019 52

13 PKPA Fakultas Farmasi dan 1 Juli – 23 Agustus 2019 5

(41)

32 Sains Universitas Prof DR Hamka

(UHAMKA)

1 September – 31 Oktober 2019 5 2 Desember 2019 – 31 Januari 2020 5 14 S1 Ilmu Gizi Fakultas Ilmu

Kesehatan UPN “Veteran”

Jakarta

18 November 2019 – 10 Januari 2020 8

15 S1 Keperawatan STIKes Dr Sismadi

18 November 2019 – 10 Januari 2020 8

16 S2 Magister Keperawatan UMJ Imunologi = 22 Oktober 2019 – 26 November 2019

Peminatan = 3 Desember 2019 – 27 Desember 2019

36

17 S2 Spesialis (Endokrin) KMB UMJ

14 Oktober 2019 – 3 Januari 2020 4

TOTAL 671

Jumlah penelitian Eksternal Pendidikan RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso terlihat trend mengalami peningkatan dan sesuai dengan target penetapan kinerja.

Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2016

NO JUDUL PENELITI KUALIFI

KASI INSTITUSI PROGRESS 1 Hubungan Antara Karakteristik

Responden, Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Gizi Seimbang Terhadap Kejadian Status Gizi Lebih Pada Pegawai Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2016

Farida Agustin

S1 S1 Ilmu Gizi STIKes Binawan

Laporan sudah dikumpulkan

2 Tingkat Keberhasilan dan Kegagalan Pengobatan TB Paru Dengan Strategi DOTS Di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Periode Januari-Desember

Jessica Elizabeth

S1 FK UNTAR Laporan sudah

dikumpulkan

(42)

33 2015

2 3

Pengaruh Waktu Pengobatan Antiretroviral Teraoi (ART) Yang Tidak Sesuai Rekomendasi WHO Terhadap Kegagalan Imunologis Pasien Ko-Infeksi TB-HIV Di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso Januari 2011- Mei 2015

Musa Rapang, SKM

S2 S2-FKM UI Laporan sudah dikumpulkan

4 4

Analisis Ketahanan Hidup 10 Tahun Pasien HIV/AIDS Di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Jakarta dari tahun 2005-2006

Andika,SKM S2 S2-FKM UI Laporan sudah dikumpulkan

5 Pengaruh Efek Samping Obat Antiretroviral Lini Pertama

Terhadap Kepatuhan

Pengobatan Pasien HIV/AIDS di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso

Nurvika W, S.Si,Apt

S2 S2-FKM UI Laporan sudah dikumpulkan

6 6

Pengaruh Waktu Pengobatan Antiretroviral Teraoi (ART) Yang Tidak Sesuai Rekomendasi WHO Terhadap Kegagalan Imunologis Pasien Ko-Infeksi TB-HIV Di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso Januari 2011- Mei 2015

Musdalifah S2 S2-FKM UI Laporan sudah dikumpulkan

7 7

Profil Peresepan Pada Pasien HIV-AIDS Yang Aktif Menggunakan ARV di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Dalam bulan Juni 2015

Putri Anggun D3 D3 Poltekes Laporan sudah dikumpulkan

8

Pengaruh Konseling Terhadap Kepatuhan Pengobatan OAT Di Poli Paru Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta Utara

Dian Novita S S2 S2-FIK UMJ Jur KMB

Laporan sudah

dikumpulkan

(43)

34 9

9

Gambaran Pola Mikroorganisme Pada Penggunaan Seragam Perawat Di Dahlia 2 Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso Jakarta

Hotmarida Silalhi

S2 magister

keperawata n UNPAD

Laporan sudah dikumpulkan

1 10

Hubungan Riwayat Merokok Dengan Penyakit Tuberkulosis Paru Pada Laki-Laki Usia Produktif

saphira Evani S1 S1

Kedokteran UNTAR

Laporan sudah dikumpulkan

1 11

Evaluasi Kelengkapan Resep Pada Pasien Dewasa Rawat Jalan Di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Berdasarkan KEPMENKES No.58 Tahun 2014 Periode Maret-Juni 2016

supiadui poernama

S1 fakultas farmasi UTA'45

Laporan sudah dikumpulkan

1 12

Faktor-Faktor yang

Berhubungan Dengan Perilaku Perawat dalam Pemilahan Sampah Medis Di Ruang ICU dan IGD Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.dr. Sulianti Saroso Jakarta Tahun 2016

nurlela D4 D4 Keshling

URINDO

Laporan sudah dikumpulkan

Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2017 1

1

Pengaruh Persepsi Remunerasi Terhadap Turnover Intention

dengan Continuance

Commitment sebagai Variabel Mediasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso

Singgih pamungkas

S2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Gadjah Mada

Laporan sudah dikumpulkan

1 2

Profil Peresepan pada Pasien HIV-AIDS di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Periode Juni 2016

Fitrah Arliana D3 Poltekes Kemenkes II Jakarta

Laporan sudah

dikumpulkan

(44)

35 1

3

Hubungan Jumlah CD+ dengan Terapi cART pada Pasien dengan HIV

Andrew Soerijadi

S1 Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara

Laporan sudah dikumpulkan

1 4

Pengaruh Kepemimpinan dan Manajerial Kepala Ruangan Terhadap Kepuasan dan Kinerja Perawat Pelaksana di RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso Jakarta Utara Tahun 2017

Tri Diani Agustin

S2 Magister Keperawatan FIK

Universitas Muhammadiya h Jakarta

Laporan sudah dikumpulkan

1 5

Analisis beban kerja terhadap penurunan stressor perawat di RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso Jakarta Utara Tahun 2017

Aditya Puspanegara

S2 Magister Keperawatan FIK

Universitas Muhammadiya h Jakarta

Laporan sudah dikumpulkan

1 6

Prevalensi dan Determinan Infeksi Tuberkulosis Aktif pada Pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso Periode Tahun 2011-2016

Intan S2 Magister

Kesehatan Masyarakat

Laporan sudah dikumpulkan

1 7

Evaluasi Karakteristik, Sosiodemografi, Klinis, dan Pola Terapi Antiretroviral Pasien HIV/AIDS di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Periode Juli- Desember 2015

Niken Diaz Tantri

S1 Fakultas Farmasi UNTAG

Laporan sudah dikumpulkan

2 8

Hubungan Varian Genotip Alel G Titik Promoter-336 Gen CD209 terhadap Kejadian Infeksi Oportunistik Tuberkulosa Paru Pada Penderita HIV lanjut (AIDS) di Unit Pelaynan Terpadu HIV AIDS

Rizki Perdana

S3 Program

Doktoral Kesehatan Masyarakat UI

Laporan sudah dikumpulkan

2 9

Evaluasi Efek Samping Obat HIV/AIDS dengan Terapi Antiretroviral (ARV) pada

Sri Dwi Wulandari

S1 Fakultas Farmasi UNTAG

Laporan sudah

dikumpulkan

(45)

36 Pasien Rawat Jalan di RSPI

Prof Dr Sulianti Saroso Periode Januari- Juni 2016

2 10

Studi Fenomenologi : Pengalaman Serodiskordan dalam memepertahankan status HIV negatif di RS. Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Widia AW S2 Magister Keperawatan FIK

Universitas Muhammadiya h Jakarta

Laporan sudah dikumpulkan

11

Efektifitas Pengobatan Antiretroviral terhadap CD4 pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso Periode Januari 2014 – Maret 2017

Sri Rahayuni S2 Magister Kesehatan Masyarakat URINDO

Laporan sudah dikumpulkan

2 12

Analisis Respon Imun Seluler pada Penderita HIV dengan TB Aktif dan TB Laten terhadap Antigen ESAT-6/ CFP-10 dan RpfD

dr. Ervan Budiman

S2 Magister Biomedik UI

Laporan sudah dikumpulkan

2 13

Analisis Peran Sel T Regulator Pada Pasien dengan Koinfeksi HIV-TB Aktif dan HIV-TB Laten

dr. RM.

Agung Pranata

S2 Magister Biomedik UI

Laporan sudah dikumpulkan

2 14

Hubungan Antara Transmisi Vertikal Dengan Cara Persalinan Dan Penggunaan ARV Pada Kehamilan Dengan HIV (+) di RSPI prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2012-2016

dr. Agustina N. Tobing

Spesiali s

Program Pendidikan Dokter

Spesialis I Bagian / SMF Obstetri Ginekologi FK Universitas Sam Ratulangi

Laporan sudah dikumpulkan

2 15

Study Inventory TB Dr. Feri

Akhmad MPH

Non Pendidik an

LITBANGKES Laporan sudah dikumpulkan

16 Study Resitensi Antibiotik : Prevalensi Multi Drug Resitant

Indri

Rooslamiati,

Non Pendidik

LITBANGKES Laporan sudah

dikumpulkan

Gambar

Foto : Saat peresmian RSPI Pfof dr Sulianti Saroso pada tahun 1994
Foto : RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso
Tabel 1. Bencmarking RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso  No  National  Center
Grafik  tersebut  menunjukan  bahwa  RSPI  Prof  Sulitanti  Saroso  masu  kkekuadran  kiri  atas  dan  cocok  untuk  mengambil  strategi  dengan  pendekatan  Pembenahan,  yaitu  memanfatkan  semua  seluruh  kekuatan  dan  peluang  yang  tersedia  untuk  me
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Setelah setiap opsi dibahas secara panjang-lebar, rupanya lebih banyak peserta setuju atas pembentukan unit baru dalam JSMP, atau pembentukan organisasi baru untuk memberikan

Frekuensi bangkitan kejang dalam satu tahun tidak melebihi 4 kali Secara klinis umumnya tidak sulit untuk menegakkan diagnosis kejang demam, dengan adanya gejala kejang

Pembebanan Pelat Lantai Jenis beban yang bekerja pada pelat lantai adalah beban mati dan hidup dengan perhitungan sebagai berikut.. Beban plafon

2. Yang mana lebih untung adalah subjektif sesangat aitu bergantung kepada pelbagai faktor. Kalau saya di tempat awak, kalau saya mampu layan loan ASB 100k 15 tahun iaitu dgn

2engan +ara kerja yang lambat ini, tidak terjadi penolakan terhadap  bahan oleh tikus, sehingga tikus akan memakan bahan ini hingga habis sampai mereka mati. ;alaupun +ara kerja

Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini triangulasi dengan sumber, berupa: membandingkan hasil wawancara dengan informan dengan hasil observasi yang telah

Jika kita memperhatikan definisi ibadah yang telah disebutkan pada subbab sebelumnya, maka ibadah itu sangat luas tidak terbatas hanya shalat, zakat,  puasa, haji

Berdasarkan kunjungan ke lapangan melihat kondisi calon demplot maka tim lapangan merekomendasikan lokasi yang ke-2 dengan pertimbangan sebagai berikut : pertama lokasi demplot di