HINDRAWAN WIBISONO NIM. E

(1)

ANALISIS LARANGAN PEMILIKAN TATO PADA CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DITINJAU DARI

HAK ASASI MANUSIA DALAM UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

SKRIPSI

Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana Dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

HINDRAWAN WIBISONO NIM. E0011156

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2016

(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum (Skripsi)

ANALISIS LARANGAN PEMILIKAN TATO PADA CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DITINJAU DARI

HAK ASASI MANUSIA DALAM UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Disusun oleh :

HINDRAWAN WIBISONO NIM E0011156

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Januari 2016

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

DR. Isharyanto, S.H.,M.Hum Djadmiko Anom Husodo, S.H., M.H.

NIP. 19780501 200312 1 002 NIP. 19700424 199512 1 001

(3)

(4)

PERNYATAAN

Nama : Hindrawan Wibisono Nim : E0011156

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (Skripsi) berjudul ANALISIS LARANGAN PEMILIKAN TATO PADA CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DITINJAU DARI HAK ASASI MANUSIA DALAM UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 adalah betul-betul karya sendiri. Hal- hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta,

Yang membuat pernyataan

Hindrawan Wibisono

NIM E0011156

(5)

MOTTO

“Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju

surga”

(HR. Turmudzi)

“Above all, try always to be able to feel deeply any injustice committed against any person in any part of the world “

(Ernesto Guevara)

“Selama di dunia tidak mungkin itu tidak ada”

(Hindrawan Wibisono)

(6)

PERSEMBAHAN

Penulisan Hukum ini Penulis persembahkan untuk:

1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang diberikan-Nya kepada penulis.

2. Ayah, Ibu, Kakak, dan Adik tercinta sebagai rasa terimakasih penulis atas cinta dan kasih sayang serta dukungan yang telah diberikan.

3. Seluruh keluarga besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Seluruh keluarga besar Universitas Sebelas Maret Surakarta 5. Seluruh keluarga Indonesian Subculture

6. Seluruh keluarga Solo Tattoo Solidarity

(7)

ABSTRAK

Hindrawan Wibisono. 2016. E0011156. ANALISIS LARANGAN PEMILIKAN TATO PADA CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DITINJAU DARI KONSEP HAM DALAM UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui dasar munculnya pelarangan pemilikan tato oleh Calon Pegawai Negeri Sipil di Kejaksaan Republik Indonesia. Kemudian mengetahui apakah sudah sesuai alasan pelarangan pemilikan tato oleh Calon Pegawai Negeri Sipil di Kejaksaan Republik Indonesia ditinjau dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan sifat penelitian preskriptif. Menggunakan pendekatan pendekatan undang-undang (statute approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Pendekatan undang-undang (statute approach). Penelitian ini adalah penelitian normatif atau penelitian doktrinal. Sehingga bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekuncer data sekunder. Teknik pengambilan data ini adalah studi dokumen dengan cara menelaah peraturan perundang-undangan, buku-buku hukum, makalah-makalah hukum, jurnal-jurnal, majalah, dan koran.. Semua bahan hukum yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan pola pikir deduktif.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan bahwa Pelarangan Pemilikan Tato pada Perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia Ditinjau dari Konsep HAM didasarkan pada 3 (tiga) faktor pendukung yaitu filosofis, sosiologis, dan yuridis. Terdapat dua keterkaitan aspek dari faktor filosofis dan sosiologis yaitu aspek etika dan keyakinan atau agama.

Sedangkan dari faktor yuridis menggunakan dasar Peraturan Pemerintah Nomor 98

Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah di ubah

(8)

dengan peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Simpulan selanjutnya menghasilkan bahwa Sebaiknya tato tidak dimasukkan secara tertulis di peraturan perekrutannya namun hanya menjadi aspek penilaian subyektif dari Panitia rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil saja. Karena tato di Indonesia bukan hanya bersifat perilaku menyimpang saja namun tato juga menjadi bagian budaya di salah satu suku di Indonesia.

Kata kunci : Tato, Kejaksaan Republik Indonesia, Hak Asasi Manusia

(9)

ABSTRACT

Hindrawan Wibisono. E0011156. 2016. ANALYSIS OF PROHIBITION OF TATTOO POSESSION TOWARDS THE CIVIL SERVANT CANDIDATES WITHIN THE VINCINITY OF STATE ATTORNEY INSTITUTE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA TO BE OBSERVED FROM THE CONCEPT OF HUMAN RIGHTS IN THE 1945 INDONESIAN CONSTITUTION. Legal Writing (Thesis). Faculty of Law, Sebelas Maret University, Surakarta Indonesia.

This legal writing aims to realize the basic reason of the appearance of prohibition of tatto possesion towards the civil servant candidates within the vincinity of the state attorney institute of the republic of Indonesia and afterwards, to know that the reason of the prohibition above are in accordance with the concept of human rights in the 1945 Indonesian constitution.

The research is a normative legal research with prescriptive characteristic.

The approaches used were statute approach and conceptual approach. The atribute of the statute approach within this research is normative and doctrinal, so that the legal material that used in this research is the primary and secondary legal material and data. The data collection techniques used are the study of documents with the way of examining the legal rules, books, articles, journals, magazines, and newspapers. All legal material that is collected are analyzed with the deductive mindset.

Based on the result of the research and discussions made, the writer

conludes that the prohibition of tattoo possesion on the recruitmen of civil servant

candidate of the state attorney institute of the republic of Indonesia are based on

three (3) aspects which is phillosopical, sociological, and juridical. There are two

link of the aspect from the philosopical and sociological which is ethic aspect or

faith and religion. Where as from the juridical factor, the legal rules used are the

government regulation number 98 year 2000 about the procurement of civil servants

as it has been modified with the government regulation number 11 year 2002 about

(10)

the amandement of the government regulation number 98 year 2000 about the

procurement of the civil servants. The next conclusion is that Tattoos should not be

included in writing in the recruitment rules, but only a subjective assessment aspect

of the recruitment committee only candidate for Civil Servants. Because tattoos in

Indonesia is not merely deviant behavior alone but tattoos are also becoming part

of the culture in one of the tribes in Indonesian.

(11)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (Skripsi) yang berjudul “ANALISIS LARANGAN PEMILIKAN TATO PADA CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DITINJAU DARI KONSEP HAM DALAM UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945”. Penulisan hukum ini membahas mengenai pelarangan kepemilikan tato pada calon Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia ditinjau dari Konsep HAM dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan hukum ini, maka saran serta kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk memperkaya karya tulis ini.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, saran, dan dorongan bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan terutama kepada :

1. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum ini.

2. Suranto, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Isharyanto, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini.

4. Jadmiko Anom Husodo, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum ini.

5. Adriana Grahani Firdausy, S.H., M.H., selaku Pembimbing Akademik yang

(12)

senantiasa membimbing penulis untuk lebih berprestasi.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis sehingga dapat dijadikan bekal dalam penulisan hukum ini.

7. Bapak dan Ibu tercinta, yang telah membesarkan penulis, selalu memberikan kasih sayang, dan semangat, serta mengajarkan banyak kebaikan dan kesabaran kepada penulis.

8. Kakak dan adikku tercinta yang selalu memberikan semangat kepada penulis dan memberikan kasih sayang.

9. Seluruh Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret 10. Seluruh Anggota Indonesian Subculture

11. Teman-teman Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

12. Semua pihak yang membantu terselesaikannya penulisan hukum ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga penulisan hukum ini dapat berguna bagi kita semua, terutama untuk penulisan, kalangan akademisi, praktisi serta masyarakat umum.

Surakarta,

Penulis

Hindrawan Wibisono

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….……… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……..……… ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI………. iii

HALAMAN PERNYATAAN……… iv

HALAMAN MOTTO……...……… v

HALAMAN PERSEMBAHAN….……… vi

ABSTRAK………..……… vii

ABSTRACT... KATA PENGANTAR ……… viii ix DAFTAR ISI ……….. xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ………. C. Tujuan Penelitian ………. 3 3 D. Manfaat Penelitian………...… 4

E. Metode Penelitian ………. 5

F. Sistematika Penulisan Hukum ……….………. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Kerangka Teori ……… 12

a. Tinjauan tentang Tato…...………... b. Tinjauan tentang Hak Asasi Manusia ……… 12 15 c. Tinjauan tentang Pegawai Negeri Sipil ... 24

B. Kerangka Pemikiran ……….. 28 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31

A. Dasar Pelarangan Pemilikan Tato pada Perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia Ditinjau dari Konsep HAM...

31

(14)

B. Pelarangan Pemilikan Tato pada Perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia Merupakan Perlakuan Diskriminasi Ditinjau dari HAM dalam UUD 1945 ………..