i PENGARUH PENAMBAHAN SARI BONGGOL PISANG PADA
URIN KELINCI TERHADAP JUMLAH BAKTERI
Salmonella sp DAN Escherichia coli SEBAGAI BIOURINE
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
OLEH :
VINY ARUNG SAPUTRA NIM : 201410350311017
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
vi KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmatNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah berupa Skripsi berjudul pengaruh penambahan sari bonggol pisang pada urin kelinci terhadap jumlah bakteri salmonella sp dan escherichia coli sebagai biourine.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah dalam rangka menyelesaikan rangkaian Tugas Akhir guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Sehubungan dengan semua itu, maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr.Ir.David Hermawan,MS. Selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr.Ir.Hj.Asmah Hidayati,MP. Selaku Ketua Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Dr.Ir.Wehandaka Pancapalaga,M.Kes, selaku Pembimbing Utama. 4. Bapak Ir.Tedjo Budi Wijono,MP, selaku Pembimbing Pendamping.
5. Sujud sembah dan rasa hormat kepada ibu Suparmi dan bapak Mujiono tercinta yang telah memberikan dorongan materi, motivasi dan do’a yang tulus sehingga penulis dapat menggapai cita-cita..
6. Bapak Jumari selaku pemilik peternakan kelinci yang telah mengijinkan dan membantu kami dalam melakukan penelitian ini.
Demikianlah, mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis untuk jalan meretas kehidupan dan masa depan yang lebih baik dan penuh harapan atas ridho Allah SWT. Amin. Apabila ada kekurangan dan kesalahan, penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Malang, 5 November 2018
vii DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN ... II SKRIPSI ... III ABSTRAK ... IV KATA PENGANTAR ... VI DAFTAR ISI ... VII DAFTAR TABEL ... X DAFTAR GAMBAR ... XII
DAFTAR TAMPILAN ... 1 BAB I. PENDAHULUAN ... 2 1.1 LATAR BELAKANG ... 2 1.2 RUMUSAN MASALAH ... 5 1.3 TUJUAN ... 5 1.4 MANFAAT PENELITIAN ... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 URIN ... 7
2.2 URIN FERMENTASI ... 9
2.3 MOL BONGGOL PISANG ... 12
2.4 BAKTERI SALMONELLA SP ... 15
2.5 BAKTERI E COLI ... 17
2.6 HIPOTESIS ... 18
BAB III. METODE PENELITIAN... 19
3.1 WAKTU DAN TEMPAT ... 19
viii
3.2.1 MATERI ... 19
3.2.2 ALAT ... 19
3.3 BATASAN VARIABEL DAN CARA PENGAMATAN ... 19
3.3.1 BATASAN VARIABEL ... 19 3.3.2 BAKTERI SALMONELLA SP ... 20 3.3.3 BAKTERI E COLI ... 22 3.4 METODE PENELITIAN ... 23 3.4.1 METODE ... 23 3.4.2 RANCANGAN PERCOBAAN ... 24 3.4.3 PERLAKUAN PERCOBAAN ... 24 3.4.4 TABULASI DATA ... 25
3.5 METODE ANALISIS DATA ... 25
3.6 PELAKSANAAN ... 25
3.6.1 PERSIAPAN PENELITIAN ... 25
3.6.2 PELAKSANAAN PENELITIAN ... 26
3.6.2.1 PEMBUATAN MOL BONGGOL PISANG ... 26
3.6.2.2 PEMBUATAN SAMPEL BIOURINE KELINCI ... 27
3.6.2.3 PENGAMBILAN DATA ... 28
3.7 JADWAL KEGIATAN ... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30
4.1 TINJAUAN UMUM ... 30
A KONDISI LINGKUNGAN ... 30
B KONDISI URIN SEGAR ... 33
ix
4.2.1 PENGARUH PENAMBAHAN MOL BONGGOL PISANG
TERHADAP JUMLAH BAKTERI E COLI BIOURIN KELINCI ... 33
4.2.2 PENGARUH PENAMBAHAN MOL BONGGOL PISANG TERHADAP JUMLAH BAKTERI SALMONELLA SP BIOURIN KELINCI ... 36
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
5.1 KESIMPULAN ... 39
5.2 SARAN ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
LAMPIRAN ... 43
LAMPIRAN GAMBAR KEGIATAN ... 45
x DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
1. Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Cair Organik...11
2. Kandungan Gizi dalam Bonggol pisang...13
3. Standar Mutu Pupuk Organik Cair (POC)...14
4. Tabulasi Data...25
5. Analisis Variansi...25
6. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Selama 2 Bulan...29
7. Kandungan Urine Segar...33
8. Jumlah Bakteri Escherichia coli setelah penambahan mikroorganisme lokal bonggol pisang yang berbeda...34
9. Jumlah Bakteri Salmonella sp setelah penambahan mikroorganisme lokal bonggol pisang yang berbeda...36
xii DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram alur Pembuatan MOL Bonggol Pisang...26 Gambar 2. Diagram alur Pembuatan urin Kelinci...27
1
DAFTAR TAMPILAN
Tabel 1. Nilai Total Mikroba Urin Kelinci...43 Tabel 2. Nilai Total Mikroba Escherichia coli Urin Ternak Fermentasi...43 Tabel 3. Uji Anava Total Mikroba Escherichia coli Ternak Fermentasi...43 Tabel 4. Nilai Total Mikroba Salmonella sp Urin Ternak Fermentasi...43
Tabel 5. Volume Perlakuan Penelitian...44 Tabel 6. Komposisi Bonggol Pisang...44
40
DAFTAR PUSTAKA
Adiatma, R. 2016. Karakteristik dan Analisis Keuntungan Pupuk Organik Cair Biourine Sapi Bali Yang Diproduksi Menggunakan Mikroorganisme Lokal (Mol) Dan Lama Fermentasi Yang Berbeda. Skripsi. Universitas Hasanuddin Makassar.
Affandi. 2008. Pemanfaatan “Biourine Plus’’ Bagi Pertanian. http://kaltimlitbang.deptan.co.id.
Alfarisi, N. dan Manurung, T., 2015. Pengaruh pemberian pupuk urine sapi terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis dengan menggunakan EM-4. Biologi Unimed. Jurnal Bio Sains Vol.1 No.3 Desember 2015. Budiyani N. K., Soniari N. N. dan Sutari N. W. S., 2016. Analisis Kualitas
Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 5 (1): 63-72.
Chaudhuri RR, and Henderson IR, 2012. The evolution of the Escherichia coli phylogeny. Infect. Genet. Evol. Rev. (Article in press).
Dinas Peternakan Provinsi Jawa timur . 2017. Statistik Populasi ternak di jawa timur. Jawa Timur.
Fitria Y., 2008. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Industri Perikanan Menggunakan Asam Asetat dan EM4 (Effective Microorganisme 4). Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Herlina, F. 2013. "Bioactivators Effectiveness And Utilization In Bulking Agents Of Water Hyacinth As Compost". Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin.
Horwitz, W. 2000. Official Methods of Analysis of AOAC International.17th edition,Volume I, Agricultural Chemicals, Contaminants, Drugs.AOAC International, Maryland USA.
Huda. 2013. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urine Sapi Dengan Aditif Tetes Tebu (Molasss) Metode Fermentasi. Universitas Negeri Semarang : Semarang.
Indrawaty Veronika, 2016. Pengaruh Penggunaan Urin Sebagai Sumber Nitrogen Terhadap Bentuk Fisik dan Unsur Hara Kompos Feses Sapi. Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Jambi.
Junus M., Widodo A. S., Suprapto W dan Zamrudy W., 2014. Peranan Aerasi dan Silika serta Lama Pemeraman Terhadap Kandungan Pupuk Cair Lumpur Organik Unit Gas Bio. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 24 (1): 82 – 92.
41
Kaper JB, Nataro JP and Mobley HLT. 2004. Pathogenic Escherichia coli. Nature Reviews Microbiology. Hal. 123.
Kusnadi Harwi, 2015. Teknologi Pengolahan Urin Sapi Menjadi POC (Pupuk Organik Cair) dan Pestisida Nabati. Balai Pengkaji Teknologi Pertanian (BPTP). Bengkulu.
Menteri Pertanian Republik Indonesia. 2009.Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009, tentang Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik.
Permentan Nomor 70/Permentan /SR.140/10/2011 tentang pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah.
Rosniawaty, S., R. Sudirja dan H. Afrianto. 2015. Pemanfaatan Urin Kelinci dan Urin Sapi sebagai Alternatif Pupuk Organik Cair pada Pembibitan Kakao (Theobroma cacaoL.). Jurnal Kultivasi. Volume 14 No 1. Maret 2015.
Setiawan, A.I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta. SNI ,2009. Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan. SNI 7388 : 2009
Suardana IW, Sujaya IN, Artama WT. 2012. Aplikasi Kandidat Pemindai untuk Diagnosis Gen Shiga like toxin-2 dari Escherichia coli O157:H7. J
Veteriner 13(4): 434-439.
Suardana IW, Utama IH, dan Wibowo BMH, 2014. Identifikasi Escherichia coli O157:H7 dari Feses Ayam dan Uji Profil Hemolisisnya Pada Media Agar Darah. Jurnal kedokteran hewan. 8(1): 1-5.
Sumiarto B. 2003. Prevalensi Analisis Faktor Faktor Infeksi Escherichia coli O157:H7 pada peternakan Sapi Perah Rakyat di Kabupaten Sleman. J Sain
Vet 21(1): 50-54.
Sutari, S. N.W., 2010. Pengujian Kualitas Biourine Hasil Fermentasi Dengan Mikroba yang Berasal Dari Tanaman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.). Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Udayana.
Taiganides, E. P. 1982. Animal Waste Management and Waste Water Treatment. Dalam. Strauch, D. 1982.World Animal Science. Animal Production and Environmental Health. Elsivier Science Publisher B. V. Amsterdam. p: 91 -98.
Winarno. 1984. Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta : PT. Gramedia
Wulandari D.,D.N. Fatmawati, E.N. Qolbaini, K.E. Mumpuni, & S. Praptinasari. 2009. Penerapan MOL (mikroorganisme Lokal) Bonggol Pisang sebagai Biostarter Pembuatan Kompos. PKM-P. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
42
Yuli, A. dan H. Hidayati. 2011. Kualitas Pupuk Cair Hasil Pengolahan Feses Sapi PotongMenggunakan Saccharomyces cereviceae. Jurnal Ilmu Ternak Vol.11 (2):1-11
Yulianto, A.B, dkk.2010. Pengolahan Limbah Terpadu Konversi Sampah Pasar Menjadi Komposisi Berkualitas Tinggi. Jakarta: Yayasan Diamon Peduli.