• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI HIMPUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI HIMPUNAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAJU, p-ISSN: 2355-3782 Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647 Page : 9-16

9

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI HIMPUNAN

1)Asih, 2)Adi Ihsan Imami

1)Mahasiswa Universitas SingaPerbangsa Karawang Jl. HS. Ronggo Waluyo, PuseurJaya, Kec. Telukjambe Timur,

Karawang, Jawa Barat, 1710631050030@student.unsika.ac.id

2)Dosen Universitas SingaPerbangsa Karawang Jl. HS. Ronggo Waluyo, PuseurJaya, Kec. Telukjambe Timur,

Karawang, Jawa Barat, adi.ihsan@fkip.unsika.ac.id

Abstrak: Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP pada materi himpunan. Pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang populasinya adalah siswa di salah satu SMPN Karawang. Sampel yang digunakan sebanyak 37 siswa. Penelitian ini menggunakan instrumen tes dengan 6 soal. Instrumen ini dibuat berdasarkan 6 indikator kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Hasil yang di peroleh dari menganalisis penelitian ini menujukan bahwa siswa di salah satu SMPN di Karawang berada pada kategori sedang yaitu dengen presentase sebesar 48,65% dan yang menjawab sebanya 18 siswa.

Kata-kata kunci: Pemahaman Konsep, Matematika, Himpunan PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting. Banyaknya kegunaan dari matematika pada kehidupan sehari-hari menyebabkan salah satu alasan mengapa matematika merupakan pelajaran sekolah yang dipandang penting dan dipelajari oleh siswa di semua tingkat pendidikan. Selain itu, menurut Fitriani (Susanti et al., 2019) pelajaran matematika juga merupakan salah satu sarana dalam membentuk siswa untuk berpikir secara alamiah.

Pembelajaran matematika khususnya di dunia pendidikan sering ditemukan kendala dalam proses belajar mengajar. Fakta telah menunjukkan bahwa matematika

adalah pelajaran yang menakutkan dan menegangkan sehingga sebagian besar siswa menganggapnya sebagai momok di sekolah (Dewita, 2019). Selain itu, sebagian siswa memiliki persepsi bahwa pelajaran matematika itu sulit dipelajari, kurang menyenangkan, dan sulit untuk menghafal rumus-rumus matematika. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa tentang konsep matematis (Alamsyah, 2017).

Kemampuan pemahaman konsep adalah cara berpikir siswa untuk menjelaskan suatu konsep-konsep yang telah dipelajari menggunakan bahasanya sendiri. Menurut Skemp (Suraji et al., 2018); (Ningsih, 2016) menyatakan bahwa

(2)

10 kemampuan pemahaman konsep matematis

dibagi menjadi 2, yaitu pemahaman instrumental dan pemahaman rasional. Pemahaman instrumental, yaitu siswa mampu menghafal dan menerapkan rumus-rumus dalam perhitungan sederhana dan siswa dapat mengerjakan perhitungan secara algoritmik. Sedangkan, pemahaman rasional yaitu siswa mampu mengaitkan konsep satu dengan konsep lainya.

Kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai konsep matematika sejak SD (sekolah Dasar) menjadi kunci untuk melanjutkan pelajaran di bidang pengetahuan lain. Menurut NCTM (Arnidha, 2017) pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap konsep matematika dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam: (1) Mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan; (2) Mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan contoh; (3) Menggunakan model, diagram dan simbol-simbol untuk merepresentasikan suatu konsep; (4) Mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk lainnya; (5) Mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep; (6) mengidentifikasikan sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat yang menentukan suatu konsep; (7) Membandingkan dan membedakan konsep-konsep.

Dalam penelitian ini mengunkan indikator menurut Kilpatrik et al (Lestari & Yudhanegara, 2017) dimana kemampuan

yang berkenaan dengan memahami ide-ide matematika yang menyeluruh dan fungsional. indikator kemampuan pemahaman konsep matematis, yaitu (1) Menyatakan ulang kosep yang telah di pelajari, (2) Mengklasifikasi objek-objek berdasarkan konsep matematika, (3) Memberi contoh atau kontra contoh dari konsep yang telah dipelajari, (4) Menerapkan konsep secara algoritma, (5) Menyajikan konsep matematika dalam berbagai representasi, (6) Mengaitkan berbagai konsep matematika secara internal dan eksternal.

Berdasarkan penjelasan masalah yang sudah diuraikan maka peneliti melakukan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi himpunan dengan cara menganalisis kemampuan pemahaman konsep yang dimiliki siswa SMPN di Karawang dalam menyelesaikan masalah.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model penelitian deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan indikator. Sabjek yang diambil pada penelitian ini adalah siswa di salah satu SMPN Karawang pada kelas VIII yang berjumlah 37 siswa, dimana terdiri dari 20 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki.

(3)

11 Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

adalah data mengenai kemampuan pemahaman konsep pada pokok bahasan himpunan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Tes terdiri dari 6 soal tes uraian yang telah di susun berdasarkan indikator kemampuan pemahaman konsep yang sudah dinyatakan valid dan reliabel. Soal tes uraian mengenain pokok bahasan himpunan yang terdapat pada penelitian (Kurniyah 2018). Data kemampuan pemahaman konsep siswa diperoleh dari hasil lembar jawaban tes siswa. Kemudian dikelompokkan lembar jawaban siswa yang memiliki jawaban paling benar, kurang tepat hingga yang salah setelah itu dapat disimpulkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh siswa di salah satu SMPN Karawang pada kelas VIII maka diperoleh data kemampuan pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal Himpunan ditinjau dari banyaknya soal yang siswa jawab. Untuk lebih jelasnya diawali dengan analisis data diperoleh rata-rata, standar deviasi, dan varians hasil belajar siswa disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 1. Rata-Rata Dan Standar Deviasi Kemamuan Pemahaman Konsep Ke las Ban yak Nilai Mini mum Nilai Maksi mum Ra ta-Stan dar Sisw a Ra ta Devi asi VII I 37 0 12 25, 95 5,53

Data tersebut merupakan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dari tes uraian. Diperoleh nilai minimum adalah 0 karena ada siswa yang tidak menjawab soal. Adapun nilai

maksimum kemampuan

pemahaman konsep adalah 12 dimana siswa yang mendapatkan nilai tersebut merupakan yang paling tertinggi. Selanjutnya data tersebut dikelompokkan dalam tiga kategori berdasarkan nilai rata-rata sebesar 25,95 dan standar deviasi sebesar 5,53. Kemudian unutk penentuan kategorinya berdasarkan Arikunto (Abidin & Purbawanto, 2015) yaitu sebagai berikut:

Tabel 2. Deskripsi Data Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa

Kategori Nilai Jumlah

Tinggi Skor > 28.71 11 Sedang 23.18 < skor

≤ 28.71

18 Rendah Skor < 23.18 8

Berdasarkan tabel diatas, banyak siswa dengan kemampuan pemahaman konsep matematis berkategori tinggi terdapat 11 siswa atau 29,73% dari jumlah total siswa yang diuji, berkategori sedang terdapat 18 siswa atau 48,65% dari

(4)

12 keseluruhan siswa yang diuji, berkategori

rendah ada 8 siswa atau 21,62% dari keseluruhan siswa yang diuji.

Setelah diujikan instrumen tes uraian pada siswa SMPN kelas VIII bahwa siswa mendapatkan kategori sedang dan tinggi bedasarkan perhitungan dari jawaban siswa. Dimana pengkategorian tersebut hanya berlaku untuk siswa Kelas VIII H maka mempeoleh nilai sedang 23.18 - 28.71 dan nilai tinggi 23.18. Tetapi pada kenyataannya bahwa nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal) matematika kelas VIII adalah 75.00. Maka dengan hal ini siswa di salah satu SMPN karawang memiliki kemampan pemahaman kosep matematik rendah karena pada kategori tinggi nilai yang diperoleh tidak mencapai KKM.

Berikut ini akan dijelaskan kesalahan siswa dari setiap soal dan indikator. Untuk pemilihan sampel dilakukan pada siswa yang memiliki jawaban benar dan kurang tepat dapat dilihat pada tabel berikut:

Table 3. data indicator kemampuan pemahaman konsep siswa

Indikator Jumlah

siswa

Menyatakan ulang kosep yang telah di pelajari 20 Mengklasifikasi objek-objek berdasarkan konsep matematika 31

Memberi contoh atau kontra contoh dari konsep yang telah dipelajari.

35

Menerapkan konsep secara algoritma

3

Menyajikan konsep dalam berbagai representasi

5

Mengaitkan berbagai konsep matematika secara internal dan eksternal.

28

Berdasarkan table di atas diketahui siswa yang menjawab dari masing-masing indikator dan untuk yang siswa yang lainnya tidak menjawab soal tersebut atau jawabannya salah. Berikut analisis data dari setiap indikator dan soal:

1. Indikator soal: Menyatakan ulang konsep yang telah di pelajari

Gambar 1. jawaban siswa no. 1

Berdasarkan jawaban siswa dimana siswa diminta untuk mencari anggota himpunan dan bukan anggota himpunan dari balingan cacah kurang dari 6 dan dapat mendefinisikannya. Siswa menajawab pertanyaan Kurang tepat, karena siswa hanya menuliskan himpunannya saja tanpa memberikan keterangan apakah yang dimaksud termasuk anggota himpunan atau bukan anggota himpunan dan siswa juga tidak menjelaskan definisi dari anggota himpunan dan bukan anggota himpunan. Maka dengan hal ini siswa

(5)

13 tidak dapat memahami konsep dengan

cara menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari.

2. Indikator soal: Mengklasifikasi objek-objek berdasarkan konsep matematika

Gambar 2. jawaban siswa no. 2

Berdasarkan jawaban siswa yang diminta adalah siswa menjodohkan siat-sifat operasi yaitu, irisan dan gabungan terhadap diagram venn yang telah disediakan. Siswa menjawab pertanyaan kurang tepat, karena siswa tidak dapat membedakan irisan dan gabungan dengan menggunakan diagram venn sehingga siswa menjawab dengan terbalik atau tertukar-tukar. Siswa juga tidak mengerti asosiatif dan komutatif. Sehingga dengan hal ini siswa tidak dapat mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan konsep matemtika.

3. Indikator soal: Memberi contoh atau kontra contoh dari konsep yang telah dipelajari.

Gambar 3. jawaban siswa no. 3

Berdasarkan jawaban siswa yang diminta adalah mengelompokkan yang termasuk contoh himpunan dan yang bukan termasuk contoh himpunan. Siswa menjawab pertanyaan kurang tepat, karena dari ada kekeliruan tentang jawaban siswa dimana yang seharusnya merupakan contoh dari himpunan tetapi siswa menjawab bukan contoh himpunan. Menurut Mulyono dalam (Kurniyah, 2018) menyatakan bahwa siswa mengembangkan suatu konsep

ketika mereka mampu

mengklarifikasikan atau mengelompokkan benda-benda atau ketika mereka dapat mengasosiasikan suatu nama dengan kelompok benda. Tetapi pada jawaban siswa, siswa masih kurang mampu mengklarifikasikan konsep himpunan terhadap benda-benda, sehingga siswa tidak dapat membedakan mana yang contoh himpunan dan yang kontra contoh himpunan.

4. Indikator soal: Menerapkan konsep secara algoritma

(6)

14 Berdasarkan jawaban siswa yang

diminta adalah menggambarkan diagram venn dan menentukan siswa yang gemar bermaianin tenis, bermain sepak bola dan yang tidak gemar kedua-duanya. Dimana sudah diketahui jumlah siswa yang gemar bermain tenis, sepak bola dan yang gemar kedua-duanya. Siswa menjawab pertanyaan kurang tepat, karena siswa tidak mengetahui banyaknya himpunan yang terdapat pada soal sehingga siswa kesulitan untuk menggambarkan diagram venn. Berdasarkan jawaban tersebut juga siswa tidak mengetahui cara pengerjaan dari soal tersebut. Sehingga siswa tidak dapat menerapkan konsep secara algoritma. Sejalan dengan penelitian menurut Unaenah & Sumantri (2019) dimana siswa masih kurang dalam menerapkan konsep secara algoritma dan hanya mendapatkan hasil sebesar 20%.

5. Indikator soal: Menyajikan konsep dalam berbagai representasi

Gambar 5. jawaban siswa no. 5

Berdasarkan jawaban siswa yang diminta adalah menggambarkan himpunan-himpunan didalam diagram venn dan menentukan daerah arsiran himpunan 𝑃 ∩ 𝑄 ∩ 𝑅, 𝑃 ∩ 𝑄, dan 𝑄 ∪ 𝑅.Siswa menjawab pertanyaan kurang tepat, siswa dapat menggambarkan diagram venn tetapi siswa tidak dapat menentukan nilai dari masing-masing himpunan di dalam diagram venn walaupun dari setiap himpunan sudah diketahui anggotanya masing-masing. Maka dengan hal ini siswa tidak dapat merpresentasikan konsep himpunan. 6. Indikator soal: Mengaitkan berbagai

konsep matematika secara internal dan eksternal.

Gambar 6. jawaban siswa no. 6

Berdasarkan jawaban siswa yang diminta adalah mencari himpunan A yaitu kurang dari 5 dan menentukan banyaknya himpunan bagian dari A. Siswa menjawab pertanyaan benar tetapi kurang lengkap, karena siswa hanya menuliskan anggota dari himpunan A saja tidak menghitung banyaknya himpunan dari A. maka dengan ini, siswa tidak dapat mengaitkan secara eksternal karena tidak dapat mencari himpunan dari A dan siswa tidak mengetahui cara

(7)

15 perhitungan untuk menjawab

pertanyaan tersebut KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa di salah satu sekolah SMPN Karawang kelas VIII masih tergolong rendah hal ini terlihat pada kategori yaitu, tinggi 29,73% (11 orang), kategori sedang 48,65% (18 orang) dan kategori rendah 21,62% (8 orang). Sedangkan rata-rata nilai kemampuan pemahaman konsep matematika siswa adalah 25,95 termasuk dalam kategori sedang. Pada setiap indikator siswa paling banyak menjawab pada indikator memberi contoh atau kontra contoh dari konsep yang telah dipelajari yaitu sebanyak 35 siswa, sehingga hanya 2 siswa yang tidak menjawab pertanyaan dengan indikator tersebut.

SARAN

Saran untuk peneliti selanjutnya mengenai analaisis kemampuan pemahaman konsep matematis adalah dapat menganalisis semua indikator pemahaman konsep matematis. Hal ini dikarenakan agar peneliti dapat lebih memunculkan karakteristik yang dimiliki siswa dalam memahami kemampuan pemahaman konsep. Selain itu untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti dengan menghubungkan variabel kognitif dan variabel afektif.

DAFTAR PUSTAKA

abidin, Z., & Purbawanto, S. (2015).

Pemahaman Siswa Terhadap Pemanfaatan

Media Pembelajaran Berbasis Livewire Pada Mata Pelajaran Teknik Listrik Kelas X Jurusan Audio Video Di Smk Negeri 4 Semarang. Edu Elektrika Journal, 4(1), 38–49.

Alamsyah, M. (2017). Analisis Kesulitan Pemahaman Konsep Matematika Dasar Pada Siswa Kelas Viii Mtsn Balang-Balang. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makasssar: Tidak Dipublis. Arnidha, Y. (2017). Analisis Pemahaman

Konsep Matematika Siswa. Jpgmi: Jurnal

Pendidikan, 3(1), 53–61.

Dewita, N. (2019). Upaya Merubah Matematika Sebagai Pelajaran Yang Menakutkan Menjadi Pelajaran Yang Menyenangkan Di Sman 1 Lawang Kidul. Dwija Inspira,

2(2), 201–208.

Kurniyah. (2018). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Smp Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Accelerated Learning. Skripsi. Universitas Singaperbangsa: Tidak Dipublis.

Lestari, E. K., And Yudhanegara, M. R. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama

Ningsih, Y. Lestari. (2016). No

Titlekemampuan Pemahaman Konsep Matematika Mahasiswa Melalui

Penerapan Lembar Aktivitas Mahasiswa (Lam) Berbasis Teori Apos Pada Materi Turunan. Edumatica, 06(01), 1–8. Suraji, Maimunah, & Saragih, S. (2018).

Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smp Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua

(8)

16 Variabel ( Spldv ). Suska Journal Od

Mathematics Education, 4(1), 9–16.

Https://Doi.Org/10.24014/Sjme.V3i2.389 7

Susanti, D., Hasan, B., & Relawati. (2019). Perbandingan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Melalui Model Pembelajaran Take And Give Dan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 11 Kota Jambi. Jurnal Pendidikan

Matematika, 3(1), 17–20.

Unaenah, E., & Sumantri, M. S. (2019). Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Pada Materi

Gambar

Gambar 2. jawaban siswa no. 2
Gambar 5. jawaban siswa no. 5

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pengembangan bahan ajar himpunan, bagaimana kemampuan pemahaman konsep dan disposisi pemahaman konsep

Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa masih kurang dari 50% dan berdasarkan hasil wawancara juga diketahui bahwa siswa belum

Berdasarkan hasil penelitian ini dikatakan bahwa siswa berkemampuan tinggi dapat memahami soal serta menguasai kemampuan pemahaman konsep matematis dengan baik,

Berdasarkan hasil penelitian ini dikatakan bahwa siswa berkemampuan tinggi dapat memahami soal serta menguasai kemampuan pemahaman konsep matematis dengan baik,

Penelitian ini menggunaakan indikator pemahaman menurut (Kilpatrick, J., Swafford, J., 2001) Indikator Kemampuan pemahaman konsep matematis antara lain 1)

Abstrak: Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan kemampuan siswa dalam menguasai sejumlah materi dengan mengetahui hubungan ide dalam bentuk abstrak dari menemukan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dalam menyelesaikan masalah,

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMP Negeri 2 Binangun pada materi Bilangan Bulat.. Penelitian ini menggunakan