• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI & PENGAWASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV IMPLEMENTASI & PENGAWASAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

109

BAB IV IMPLEMENTASI & PENGAWASAN

4.1 Rencana Kerja Jangka Pendek

Berdasarkan Pearce,2003 strategi dapat dikatakan berhasil apabila dapat diimplementasikan dalam suatu organisasi. Ada 3 hal utama yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

a. Strategi harus dapat diterjemahkan kedalam aktivitas sehari hari oleh karyawan perusahaan.

b. Strategi harus menjadi satu dengan perusahaan yang berarti sesuai dengan visi,misi, nilai nilai perusahaan

c. Strategi harus diimplementasikan oleh para supervisor, dimonitor dan dilakukan perubahan apabila diperlukan dalam aktivitas perusahaan.

Gambar 4.1 dibawah ini menggambarkan rencana kerja jangka pendek daripada

Market Penetration Strategy sebagai berikut :

Gambar 4.1 Market Penetration Implementation

Market Penetration Strategy

Usage Rates Non Users Attract Competitor’s

Customer - Advertising - Increase frequency - Increase volume - Incentives -Early bird -Advertising - BTL -Price discount -Brand Differentiation -Promotional Effort -Price Discount

(2)

110

4.1.1 Pengguna Kartu Kredit (Usage Rates)

Usage Rates adalah pengguna /pemakai dari suatu produk dalam hal ini adalah anggota pemegang kartu kredit bank X. Untuk mengaktifkan pemegang kartu kredit bank X beberapa Action Plan utama yang harus dilakukan sebagai berikut:

4.1.1.1 Periklanan (Advertising)

Bank X harus mengadakan kegiatan periklanan melalui media below the line activities maupun above the line activities untuk meningkatkan pemakaian kartu kredit Bank X Tabel 4.1 dibawah ini memperlihatkan berbagai alternatif untuk media below the line maupun above the line activities sebagai berikut :

Tabel 4.1 Kegiatan Periklanan

Above the line

- Newspaper - Billboard - Radio - Magazine

Below the line

- Direct Mail - Tele Marketing - Event - Internet

- In Store Neon Signage - SMS Broad Cast - Insertion (Billing Statement/Envelope/Magazine)

Untuk meningkatkan brand awareness bank X kegiatan periklanan harus dilakukan secara terencana dalam jangka waktu tertentu dan secara terus menerus. Penunjukkan

Agency menjadi faktor utama untuk implementasi hal diatas. Diusulkan untuk ditunjuk

sub- sub Agency untuk mengurangi biaya dan mempercepat proses untuk marketing

program yang sifatnya tactical. Untuk setiap kegiatan periklanan return on marketing investment harus memiliki nilai 2.

(3)

111 Meningkatkan frekuensi (Increase Frequency)

Dalam upaya meningkatkan jumlah frekuensi pemakaian maka data dari Visa memberikan gambaran perilaku konsumen dalam pemakaian kartu kredit berbeda beda berdasarkan jenis kategori business seperti terlihat dalam tabel 4.2 dibawah ini :

Tabel 4.2 Frequency by MCC – Merchant Category Code

Merchant Category Code Rank

-Supermarket 1 -Dining 2 -Department Store 3 -Fashion 4 -Hospital 5 -Hotel,Airline,Travel 6

-Jewelry & Watches 7

-Handphone & Electronics 8

-Others 9 Sumber: Visa International 2006

Berbagai kegiatan pemasaran dapat dilakukan untuk meningkatkan pemakaian kartu kredit Bank X sebagai berikut:

1.Fokus pada merchant category code tertentu.

2.Segmentasi berdasarkan pemakaian tertinggi hingga pemakaian terendah berdasarkan jenis kartu.

3.Bekerjasama dengan toko eceran yang menjadi favorite store untuk pemegang kartu Bank X

4.Mengaktifkan dormant account melalui penawaran khusus yang dikaitkan dengan pengaktifan kartu.

4.1.1.3 Meningkatkan Volume(Increase Volume)

Untuk meningkatkan volume pemakaian kartu kredit, perlu diketahui juga perilaku konsumen kartu kredit dalam menggunakan kartu kreditnya. Tabel 4.3 dibawah ini memperlihatkan pemakaian kartu kredit Visa di Indonesia berdasarkan merchant

(4)

112 Tabel 4.3 Volume by MCC – Merchant Category Code

Merchant Category Code Rank

-Supermarket 1 -Fashion 2 -Department Store 3 -Hospital 4 -Dining 5 -Hotel,Airline,Travel 6

-Jewelry & Watches 7

-Handphone & Electronics 8

-Others 9 Sumber : Visa International 2006

Untuk meningkatkan pemakaian kartu kredit Bank X maka perlu dilakukan kegiatan pemasaran sebagai berikut :

1.Fokus pada merchant category code diatas.

2.Fokus pada pemegang kartu kredit yang memiliki pendapatan minimum 65 juta/tahun 3.Bekerjasama dengan toko eceran yang menjadi favorite store untuk pemegang kartu Bank X

4.Menerbitkan kartu kredit baru melalui Co-Branding hanya untuk pemegang kartu kredit

yang sudah ada.

5.Memberikan kartu tambahan /supplemen

4.1.1.4 Insentif (Incentives)

Untuk mempertahankan existing customers perlu dilakukan incentives agar konsumen tetap menggunakan produk yang ada saat ini. Berbagai cara dapat dilakukan untuk memberikan incentives kepada konsumen

Tabel 4.4 dibawah ini memperlihatkan incentives yang dapat diberikan kepada konsumen pemegang kartu kredit bank X:

(5)

113 Tabel 4.4 Incentives

1 Double Reward Poin 2 Free Annual Fee 3 Extra Mileage

4 Special Interest Rate for retail trx 5 Instant Gratification

6 Lucky Dip

7 Lucky Draw

Untuk melakukan implementasi dari action plan diatas maka dirancang rencana kerja untuk Usage Rates seperti dalam tabel 4.5 sebagai berikut :

(6)
(7)

115

4.1.2 Bukan Pemegang Kartu Kredit (Non Users)

Non Users merupakan pemegang kartu kredit yang tidak menggunakan kartu kreditnya

karena berbagai alasan. Pada umumnya Non Users ( bukan pemakai) hanya memiliki kartu kredit sebagai emergency purpose atau memiliki lebih dari satu kartu sehingga di kartu kredit lain sebagai Usage Rates. Ada beberapa action plan yang akan dilakukan untuk merubah dari Non Users menjadi Usage Rates sebagai berikut:

4.1.2.1 Early Bird

Early Bird merupakan salah satu taktik untuk membuat pemegang kartu kredit mau menggunakan kartu kreditnya. Early Bird sangat effektif untuk anggota baru yang belum pernah menggunakan kartunya maksimum month on book(MOB) < 3 bulan. Dalam tabel dibawah ini beberapa penawaran Early Bird sebagai berikut:

Tabel 4.6 Early Bird

1 MOB 0- 3 Voucher Restaurant /Supermarket 2 MOB 3- 6 Voucher Supermarket/Restaurant

3 MOB 6- 12 Electronics/Handphone

4 MOB > 12 Electronics/Handphone

4.1.2.2 Advertising ( BTL)

Periklanan menggunakan aktivitas below the line activities merupakan salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk Non Users melalui billing statement , tele marketing maupun direct mail. Buletin bulanan dapat digunakan sebagai sarana untuk menginformasikan penawaran bagi Non Users.

4.1.2.3 Diskon Harga (Price Discount)

Untuk mengaktifkan pemegang kartu kredit salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan harga lebih murah dibandingkan pesaing. Beberapa program yang dapat dilakukan adalah menurunkan biaya iuran tahunan menjadi biaya iuran bulanan, menurunkan bunga retail trx dari 3.5% menjadi 2.75% untuk nasabah tertentu.

(8)

116

4.1.3 Menarik Konsumen Pesaing (Attract Competitor's Customers)

Salah satu cara untuk meningkatkan market share adalah dengan meningkatkan jumlah pemegang kartu kredit harus lebih besar daripada penutupan anggota setiap bulan. Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menarik anggota baru adalah :

4.1.3.1 Perbedaan Merk (Brand Differentiation)

Setiap produk jasa yang ditawarkan ke konsumen harus memiliki brand differentiation sehingga konsumen tertarik untuk menjadi anggota dari Bank X. Bank X yang bekerjasama dengan Visa dan MasterCard memasarkan produk kartu kredit dan membagi segmentasi berdasarkan pendapatan tahunan. Beberapa jenis produk yang ditawarkan adalah Premier Card, Platinum Card, Gold Card, Classic Card

Tabel 4.7 dibawah ini menunjukkan Value Proposition dari masing masing produk sebagai berikut :

Tabel 4.7 Value Proposition

Premier Card International Card for Travel Platinum Card Priveledge Card

Gold Card Shopping Card

Classic Card Basic Needs- Convenience Card

4.1.3.2 Usaha -Usaha Promosi (Promotional Efforts)

Untuk meningkatkan penjualan melalui direct sales Bank X maupun tele marketing maka

promotional efforts harus dijalankan agar hasil yang dicapai bisa maksimal. Bank X

untuk menarik anggota baru dalam beberapa tahun terakhir menggunakan direct gift dalam bentuk barang elektronik maupun barang menarik lainnya.

4.1.3.3.Diskon Harga ( Price Discount)

Khusus untuk telemarketing dapat digunakan price discount dalam bentuk bebas iuran tahunan maupun balance transfer dengan bunga lebih ringan dibandingkan pesaing.

(9)

117 Short Term Objectives dan Action Plan akan mendukung implementasi strategi perusahaan strategi jangka panjang menjadi aktivitas perusahaan.

4.2 Specific Functional Tactics

Gambar 4.2 Functional Tactics

Functional Tactics akan mengkonversikan Business Strategy menjadi aktivitas yang

memberikan keuntungan perusahaan dan diimplementasikan untuk mendapat dukungan dari unit-unit yang berkait. Unit yang langsung berhubungan yaitu Marketing, Data Base

Management System ( DBMS), Finance dan HRD. Setiap unit terkait harus menjalankan

segera rencana kerja yang telah disetujui bersama. Concentration

on

Market Penetration

Functional Tactics: Marketing

Functional Tactics: Finance Functional Tactics: DBMS

(10)

118 Ada 3 hal utama yang perlu diperhatikan dalam Functional Tactics:

1. Time Horizon

Setelah strategi bisnis ditentukan berdasarkan metode QSPM yaitu Market Penetration maka langkah selanjutnya bagaimana aktifitas yang berkaitan dengan strategi bisnis diimplementasikan segera. Waktu menjadi hal yang paling penting. Dalam tabel 4.5 dilampirkan timeline agar action plan dapat segera dijalankan.

2.Specificity

Dalam Functional Tactics maka aktivitas secara lebih terperinci harus dibuat dan fokus pada hasil yang ingin dicapai termasuk didalamnya unit -unit yang terkait. Setiap unit harus memiliki job description yang lebih spesifik untuk mendukung Business Strategy

Tabel 4.8 dibawah ini mencantumkan job description dari masing-masing unit sebagai berikut:

Tabel 4.8 Job Description Unit

MARKETING & SALES - Bertanggung jawab untuk membuat Marketing Plan yang mencantumkan perincian pekerjaan dan jangka waktu.

- Bertanggung jawab untuk melakukan

Brenchmarking yang memonitor kegiatan pesaing terutama Citibank,BCA,Mandiri dan BNI 46 - Bertanggung jawab untuk mencapai target yang telah ditetapkan bersama.

- Bertanggung jawab untuk selalu berinovasi dan menciptakan added value bagi pemegang kartu kredit

DBMS -Bertanggung jawab untuk memberikan data konsumen lebih terperinci dan up to date

-Bertanggung jawab untuk menyediakan customer profile analysis yang berkaitan dengan konsumen yang sudah ada

-Bertanggung jawab untuk melakukan post – marketing review untuk setiap kegiatan marketing & Sales

FINANCE - Bertanggung jawab untuk mengontrol biaya – biaya marketing yang dijalankan

- Bertanggung jawab untuk memberikan arahan program yang langsung memberikan keuntungan bagi perusahaan

(11)

119

MARKETING & SALES - Bertanggung jawab untuk membuat Marketing Plan yang mencantumkan perincian pekerjaan dan jangka waktu.

- Bertanggung jawab untuk melakukan

Brenchmarking yang memonitor kegiatan pesaing terutama Citibank,BCA,Mandiri dan BNI 46 - Bertanggung jawab untuk mencapai target yang telah ditetapkan bersama.

- Bertanggung jawab untuk selalu berinovasi dan menciptakan added value bagi pemegang kartu kredit

- Bertanggung jawab untuk mengontrol P/L dari business unit

HRD - Bertanggung jawab untuk melakukan rekruitmen calon karyawan untuk menjalankan strategi bisnis - Bertanggung jawab untuk mengevaluasi perubahan struktur organisasi

- Bertanggung jawab untuk menyediakan reward and punishment system sehingga keberhasilan individu dapat lebih dihargai.

3.Participants

Dalam implementasi strategi bisnis, salah satu kelemahan utama adalah orang-orang yang menjalankan aktifitas sehari -hari tidak memiliki informasi yang lengkap dan jelas sehingga mereka menjalankan tanpa mengetahui apa strategi bisnis perusahaan.Skill

competence orang- orang yang menjalankan yang menjadi salah satu issue lagi pada saat

implementasi. Untuk mendukung strategi bisnis yang telah disetujui oleh senior level maka setiap unit harus menunjuk orang- orang yang memiliki kemampuan untuk mendukung strategi bisnis. Apabila tidak ada maka harus segera dilakukan rekruitmen bekerjasama dengan HRD Bank X.

Kebutuhan sumber daya manusia harus diidentifikasi oleh setiap business unit terutama

(12)

120

4.3. Kompensasi Bonus (Compensation Reward Plan)

Salah satu faktor keberhasilan dalam implemetasi strategi bisnis adalah motivasi

karyawan untuk menjalankan aktifitas sehari-hari. Menurut Maslow, setiap orang yang bekerja memiliki motivasi yang berbeda-beda. Gambar 4.3 dibawah ini memperlihatkan motivasi karyawan bekerjas menurut teori maslow sebagai berikut:

Gambar 4.3 Teori Maslow

Setiap orang yang terlibat dalam implementasi strategi bisnis dan berhasil menjalankan harus mendapatkan reward sesuai kontribusi . Tabel 4.9 tercantum reward yang

diusulkan sebagai berikut:

Social Needs Physiological Needs Safety Needs Ego Needs Self - Actualization Needs

(13)

121 Tabel 4.9 Reward Plan

Achievement Bonus > =150% 3* Gross Salary >=120% 1.5* Gross Salary >=100% 1* Gross Salary >=80% 0.5 * Gross Salary <80% No Bonus 4.4 Pengawasan

Strategi pada umumnya dirancang untuk jangka panjang dalam kurun waktu tertentu. Pengawasan terhadap implementasi sangat penting untuk mengontrol apakah kegiatan sehari-hari sudah sesuai dengan strategi bisnis yang telah ditentukan.

Tabel 4.10 dibawah ini menjelaskan empat tipe diatas sebagai berikut:

Tabel 4.10 Strategic Control Tipe Pengawasan Keterangan

1. Premise Control Mengontrol premises yang berkaitan dengan implementasi strategi bisnis apakah masih sesuai proyeksi.

2. Implementation Control Mengontrol apakah strategi bisnis yang diimplementasikan berjalan sesuai proyeksi baik sisi financial,people,milestone

plan,etc

3. Strategic Surveillance Memonitor kegiatan diluar perusahaan maupun dalam perusahaan yang bisa berakibat pada implementasi strategi bisnis

4.Special Alert Control Mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi ( sudden

events).

Dalam melaksanakan Market Penetration Strategy, Pengawasan yang paling diutamakan adalah Implementation Control yang diterapkan di setiap business unit dan khususnya juga dalam unit Corporate Strategic Planning Unit.

(14)

122

4.5 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil survei menggunakan metode QSPM dan didukung oleh analisis kepuasan konsumen kartu kredit menggunakan metode servqual maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi bisnis bank X yang paling tepat adalah Market Penetration Strategy untuk menyelesaikan isu bisnis yang saat ini dan menjadi market leader dalam industrinya. Strategi ini juga akan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan Bank X.

2. Konsumen Pemegang Kartu Kredit Bank X memiliki Customer Satisfaction Index

(CSI) 85.48% dalam kategori baik sekali. Setiap dimensi yang dihitung memiliki

kategori baik dan baik sekali seperti dimensi tangibles (88,2%), dimensi

reliability (71,47%), dimensi responsiveness (82,11%) , dimensi Assurance

91,93% dan dimensi empaty 93.21%

3. Dimensi Reliability memiliki Gap tertinggi Persepsi – Ekspektasi sebesar -1.213. Analisis servqual memperlihatkan bahwa dari 4 dimensi ( tangibles , reliability,empathy, assurance) maka dimensi reliability yang harus diperbaiki. CSI dimensi Reliability juga paling rendah dibandingkan dimensi

(15)

123

4. Implementasi dari Market Penetration Strategy yang memfokuskan untuk pengaktifan existing pemegang kartu kredit, perluasan penambahan anggota maupun mendapatkan anggota dari pesaing didukung oleh analisis servqual yang menganjurkan dimensi reliability lebih difokuskan untuk diperbaiki.

Referensi

Dokumen terkait

Langkah ketiga setelah persiapan bahan dan peralatan maka dilanjutkan dengan proses perancangan alat pencacah sampah organik menggunakan motor bensin sebagai

47.. ai:n.i,·\erJngkap· pllla ·eahwa tujuan untuk birokratisasi dan rekrutmen massa menjadi.ltujuan politik pendidikan pemerintah ko- lonial. dengan ini para lulusannya

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata,

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi

Sinarmas Multifinance Cabang Bima dan umumnya pada organisasi atau perusahan agar dapat membantu karyawan dalam mengatasi stres kerja, karena kalao karyawan mengalami

Tabel 3 hal 64 memperlihatkan bahwa hasil rata-rata nilai ujian ANC dari 2 penguji yang ditunjuk oleh pembimbing dengan penguji ujian ANC sebagian besar mahasiswa termasuk

Fitur-fitur yang dikerjakan pada Manage Akun Penyedia jasa dan user, Manage Artikel Penyedia Jasa, dan Manage Kategori Produk Makanan adalah Lihat profil user,

Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat mau menitipkan dananya di bank apabila