• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. karyawan bagian produksi UD. Putri Kuning Blitar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. karyawan bagian produksi UD. Putri Kuning Blitar."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

29 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di Jl. Raya Rt.01/ Rw.05 Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Dengan objek penelitian ini adalah karyawan bagian produksi UD. Putri Kuning Blitar.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey. Menurut Sugiyono (2013:11) metode survey adalah penelitian yang dilakukan dengan angket sebagai alat penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupaun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologis. Informasi yang dikumpulkan dari responden menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian. yang akan diambil dari populasi karyawan di UD. Putri Kuning Blitar.

C. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2008) populasi adalah wilayah generalisasi yang atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan bagian produksi pada UD.

(2)

Putri Kuning Blitar yang berjumlah 34 orang dengan rincian karyawan bagian penjemuran dan penglurusan tangkai sapu berjumlah 4 orang, karyawan bagian pemotongan dan penghalus tangkai sapu berjumlah 5 orang, karyawan bagian pembentuk ujung sapu berjumlah 4 orang, karyawan bagian pengulur tangkai sapu berjumlah 4 orang, karyawan bagian pembungkus tangkai sapu dengan plastik berjumlah 5 orang, karyawan bagian menyatukan tangkai sapu dan ijuk berjumlah 5 orang, karyawan bagian menyusun dan merapikan ijuk berjumlah 4 orang, dan karyawan bagian pemotong ijuk berjumlah 3 orang.

2. Sampel

Menurut Nazir (2003) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiiki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Total sampling atau yang disebut sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua populasi dijadikan sampel (Nazir 2003).

Alasan mengambil total sampling karena menurut Nazir jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya. Data jumlah karyawan tersebut akan disajikan kedalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data Jumlah Karyawan UD Putri Kuning

No Bidang pekerjaan Jumlah Pegawai

1 Karyawan bagian penjemuran dan

penglurusan tangkai sapu 4 Orang 2 Karyawan bagian pemotongan dan

penghalus tangkai sapu 5 Orang

3 Karyawan bagian pembentuk ujung sapu 4 Orang 4 Karyawan bagian pengulir tangkai sapu 4 Orang 5 Karyawan bagian pembungkus tangkai

sapu dengan plastic 5 Orang

6 Karyawan bagian menyatukan tangkai

sapu dan ijuk 5Orang

7 Karyawan bagian menyusun dan 4 Orang

(3)

merapikan ijuk

8 Karyawan bagian pemotong ijuk 3 Orang Sumber: UD. Putri Kuning

D. Definisi Operasional Variabel 1. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep), secara operasional, secara praktik, secara nyata dalaml ingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu variabel independen/bebas dan variabel dependen/terikat. Variabel penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Variabel Dependen /terikat Kinerja Karyawan (Y)

Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung awab yang diberikan kepadanya.karyawan UD. Putri Kuning Blitar.

Indikator Kinerja Karyawan:

1. Kualitas pekerjaan

Kualitas pekerjaan merupakan suatu tingkatan baik atau buruknya produk yang telah dikerjakan oleh karyawan atau pekerja.

2. Kuantitas pekerjaan

Kuantitas pekerjaan adalah jumlah produk yang dihasilakan karyawan dalam bekerja pada saat periode tersebut.

3. Ketepatan waktu

(4)

Ketepatan waktu merupakan batasan yang ditetapkan oleh perusahaan yang telah disepakati untuk memperoleh hasil yang maksimal.

2. Variabel Independen /bebas Kompensasi (X1)

Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan UD. Putri Kuning Blitar sebagai balas jasa untuk kerja mereka.

Indikator Kompensasi : 1. Gaji

Adalah bayaran yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang berupa uang serta diberikan dalam kurun waktu tertentu seperti harian,mingguan, bulanan.

2. Bonus

Adalah pemberian tambahan kompensasi diluar gaji yang diberikan oleh perusahaan. Bonus ini biasanya diberikan kepada karyawan yang memiliki kinerja yang bagus dan karyawan yang telah melampaui jumlah target yang diberikan oleh perusahaan.

3. Tunjangan

Tunjangan berkaitan dengan hubungan ketenagakerjaan yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja. Meliputi pemberian asuransi kesehatan, program pensiun, liburan, maupun hal lainnya.

4. Fasilitas

Pada umumnya adalah seperti hal tambahan yang diberikan oleh perusahaan yang berkaitan dengan hal pelengkapan atau kenikmatan seperti, tempat istirahat ataupun berupa fasilitas penunjang lainnya. Karyawan pada

(5)

umumnya membutuhkan fasilitas yang dapat menunjang segala bentuk pekerjaan mereka untuk mencapai target pekerjaan yang diinginkan.

3. Variabel Independen / Kepuasan Kerja (X2)

Kepuasan Kerja adalah sikap karyawan UD. Putri Kuning Blitar yang menjelaskan suatu perasaan positif tentang pekerjaan, yang dihasilkan dari suatu evaluasi pekerjaan yang telah dilakukan.

Indikator Kepuasan Kerja : 1. Kepuasan terhadap gaji

Kepuasan terhadap gaji yang diperoleh seseorang sebanding dengan usaha yang dilakukan dan sama dengan gaji yang diterima oleh orang lain dalam posisi yang sama.

2. Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri

Karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan yang memberi kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka, sehingga karyawan akan merasa senang karena telah menunjukkan kehebatan mereka.

3. Kepuasan terhadap atasan

Atasan yang memiliki hubungan personal yang baik dengan bawahan serta mau memahami kepentingan bawahan memberikan kontribusi positif bagi kepuasan karyawan dan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan memberikan dampak positif terhadap kepuasan kerja.

4. Kepuasan terhadap hubungan dengan rekan kerja

(6)

Rekan kerja merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan interaksi sosial. Oleh karena itu mempunyai rekan kerja yang menyenangkan dapat meningkatkan kepuasan dalam bekerja.

E. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif yang merupakan data yang berbentuk angka.angka baik secara langsung dari hasil penelitian maupun hasil pengolahan data kuantitatif menjadi data kualitatif dengan menggunakan skala likert. Dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif karena penelitian ini berusaha mendapatkan hasil dari penyebaran kuisioner dan di hitung menggunakan SPSS.

2. Sumber data

Sumber data yang diperlukan dalam sebuah penelitian adalah sumber data primer dan sumber data sekunder (Nazir 2003) :

a. Sumber Data Primer

Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data (Nazir 2003). Sumber primer ini diperoleh melalui penyebaran kuisioner yang sudah disediakan oleh peneliti kepada seluruh karyawan UD. Putri Kuning Blitar dan juga melalui sesi wawancara yang berhubungn dengan kompensasi dan kepuasan kerja serta kinerja karyawan.

b. Sumber Data Sekunder

(7)

Data sekunder diperoleh dari dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti yang berasal dari internal lembaga terkait jumlah karyawan dan struktur perusahaan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner atau angket. Menurut Sugiyono (2016:142), kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam pengumpulan data pada penelitian ini dengan menyebar kuisioner secara langsung di UD. Putri Kuning Blitar kepada seluruh karyawan bagian produksi.

G. Uji Instrumen 1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2002:168) validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kebenaran suatu instrumen. Instrumen yang tepat berarti alat yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu tepat, dimana instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Tinggi rendahnya validitas instrumen ditunjukan dengan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur suatu data supaya tidak menyimpang dari gambaran variable yang dimaksudkan agar tercapai kevalidannya.

Menurut Sunyoto (2009:178), bila korelasi tiap faktor positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construc yang kuat atau valid.

Menurut Arikunto (2002:170) rumus untuk menguji validitas angket adalah:

(8)

Dimana:

rxy = Koefisien korelasi antara skor item dan skor total X = Skor item

Y = Skor total

N = Sampel (Responden)

Adapun kriteria pengujian validitas adalah jika koefisien korelasi rxy lebih besar dari rtabel product moment pada taraf α = 0.05 berarti item dinyatakan valid.

Arikunto (2002:169) menyatakan itu valid atau tidaknya suatu item instrument dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment pearsondengan level signifikasi 5% dengan nilai kritisnya adalah sebagai berikut:

Jika > dan bernilai positif, maka variabel penelitian tersebut valid.

Jika < , maka variabel penelitian tersebut tidak valid.

2. Uji Realibilitas

Alat ukur apabila telah dinyatakan valid, selanjutnya reabilitas alat ukur tersebut diuji. Menurut Arikunto (2002:178) reliabilitas adalah “suatu instrumen dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.

Pada penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan secara internal, di mana reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu. Untuk mencari reliabilitas instrument menggunakan rumus Alpha (α), karena instrumen dalam penelitian ini

(9)

berbentuk kuisioner (angket) yang skornya merupakan rentangan antara 1-5 dan uji reabilitas menggunakan item total, di mana untuk mencari reabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0. Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai alpha lebih dari 0,6 atau mendekati 1 berarti item dinyatakan reliabel. Pengujian reliabilitas dengan teknik alpha dilakukan untuk jenis data interval atau essay, rumusnya adalah :

=( ) ( 1- )

Keterangan :

= Reliabilitas instrument

= Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal

∑ = Jumlah varians butir

= Varians total

H. Teknik Pengukuran Data

Skala pengukuran digunakan untuk mengklasifikasikan variabel yang akan di ukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Dalam penelitian ini digunakan Skala Likert yang merupakan salah satu bentuk dari skala sikap. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.

Skala Likert menjabarkan variabel yang akan diukur menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

(10)

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Pertanyaan pada kuesioner memiliki 5 alternatif jawaban, sehingga responden hanya memilih dari alternatif tersebut.

Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut (Ridwan, 2008: 86):

Peneliti memberi pertanyaan yang mengandung pertanyaan yang bersifat umum dilakukan oleh karyawan pada sebuah perusahaan. Maka dari itu peneliti memberi nilai atas pertanyaan yang diajukan sebagai berikut :

Tabel 3.2 Jawaban Pertanyaan Skor Kompensasi Kepuasan Kerja Kinerja

Karyawan

Jawaban Pertanyaan 1 Sangat Tidak Baik Sangat Tidak Puas Sangat Rendah Sangat Tidak Setuju

2 Tidak Baik Tidak Puas Rendah Tidak Setuju

3 Cukup Cukup Cukup Cukup Setuju

4 Baik Puas Tinggi Setuju

5 Sangat Baik Sangat Puas Sangat Tinggi Sangat Setuju

I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan bagian penting setelah mengumpulkan data dari responden. Untuk menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data sebagai berikut:

1. Analisis Rentang Skala

Rentang skala adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai variabel yang diteliti. Dimana untuk mengetahui bagaimana kompensasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan UD. Putri Kuning Blitar, maka digunakan rentang skala sebagai berikut :

(11)

Keterangan : Rs = rentang skala n = jumlah sampel

m = jumlah alternative jawaban

Dari rumus diatas maka didapatkan rentang skala sebagai berikut :

= =27,2 ≈ 27

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh hasil rentang skala sebesar 27 kemudian hasil tersebut dimasukkan pada kategori rentang skala sebagai berikut:

Tabel 3.3 Rentang Skala Rentang Skala

Kompensasi Kepuasan Kerja Kinerja Karyawan 34-60 Sangat Tidak Baik Sangat Tidak Puas Sangat Rendah

61-87 Tidak Baik Tidak Puas Rendah

88-114 Cukup Cukup Cukup

115-141 Baik Puas Tinggi

142-168 Sangat Baik Sangat Puas Sangat Tinggi Sumber : Data diolah, 2020

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum menganalisis data dengan regresi linier berganda, terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk melihat apakah datanya normal, tidak ada multikolinieritas, tidak ada heteroskedastistas, dan tidak ada autokorelasi.

(12)

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas dapat dilihat apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai asymp sig lebih dari satu atau sama dengan 0,05 maka data berdistribusi normal dan sebaliknya.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas ini digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi anatara variabel bebas. Langkah untuk mengujinya yaitu dengan melihat besaran dari nilai tolerance dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang menghasilkan nilai tolerance >10 maka terjadi multikolonieritas dan VIF <10, maka kesimpulanya adalah model regresi terbebas dari gejala multikolonieritas (Ghozali, 2018;107).

c. Uji Heteroskedastistas

Dalam persamaan regresi berganda perlu diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi lainnya.

Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini dikatakan baik apabila tidak terjadi heteroskedastistas dengan mengujinya menggunkan Uji Glejser (Ghozali, 2018:144).

d. Uji Linieritas

Menurut (Ghozali, 2016) uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak, apakah fungsi yang

(13)

digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik. Dengan uji linieritas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linier, kuadrat atau kubik. Model dapat dinyatakn mengalami syarat linieritas apabila sig linearity < 0.05 dan nilai deviation from linearity sig > 0.05.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi liner berganda digunakan untuk menguji atau melakukan estismasi dari suatu permasalahan antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2, X3…..,Xn) dengan variabel dependen (Y) (Widayat, 2004;176). Analisis ini juga menunujukkan arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Sugiyono, 2018;96).

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan:

Y = Variabel terikat (kinerja)

α = Konstanta, merupakan nilai terkait yang dalam hal ini adalah Y pada saat variabel bebasnya adalah 0 (X1, X2, X3=0)

b1 = Koefisien regresi kompensasi terhadap variabel kinerja

b2 = Koefisien regresi variabel kepuasan kerja terhadap variabel kinerja X1 = Kompensasi

X2 = Kepuasan Kerja

e = Tingkat kesalahan (eror)

Nilai koefisien determinasi (R Square) berguna untuk menguji seberapa besar kontribusi pengaruh yang diberikan variabel X secara simultan terhadap Y (Setiaji, 2008: 41). Rumus untuk mencari nilai R Square adalah sebagai berikut:

(14)

Keterangan:

R2 = Koefisien Determinasi JKReg = Jumlah kuadrat Regresi JKTotal = Jumlah kuadrat Total

R Square digunakan karena variabel bebas dalam penelitian ini hanya dua variabel. Apabila hasil yang diperoleh > 0,5, maka model yang digunakan dalam penelitian dianggap cukup handal dalam membuat estimasi. Nilai koefisien determinasi (R Square) berada di antara 0 sampai dengan 1.

J. Uji Hipotesis 1. Uji t

Ho : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan UD. Putri Kuning Blitar

Ha : Terdapat pengaruh secara signifikan antara kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan UD.Putri Kuning Blitar

Sebelum koefisien korelasi digunakan untuk membuat kesimpulan, terlebih dahulu diuji keberartian korelasi, untuk itu digunakan statistik uji t dengan rumus:

Keterangan : r = korelasi

t = nilai koefisien korelasi dengan derajat bebas (dk) = n-2

(15)

n = jumlah sampel

Dasar pengambilan keputusan :

1. Jika -t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Artinya kompensasi dan kepuasan kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.

2. Jika t hitung > t tabel atau t hitung <- t tabel ,maka Ho ditolak dan Ha

diterima, yang berarti ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Artinya kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.

2. Uji F

a. Perumusan Hipotesis

Ho ; βl ; β2 = 0, artinya variabel kompensasi (X1) dan kepuasan kerja (X2) secara simultan (bersama-sama) tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja (Y) pada karyawan.

Ha ; βl ; β2 , artinya variabel kompensasi (X1) dan kepuasan kerja (X2) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap variabel kinerja (Y) pada karyawan.

b. Perhitungan nilai F, Sugiyono (2014:257) dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

= Koefisien determinasi

(16)

k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota data atau kasus

c. Kriteria keputusan

1. Jika F hitung ≥ F tabel maka Ha diterima atau H0 ditolak. Artinya kompensasi dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Jika F hitung < F tabel maka Ha ditolak atau H0 diterima. Artinya kompensasi dan kepuasan kerja secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

3. Uji Dominan

Uji dominan dilakukan dalam analisis regresi untuk mencari diantara beberapa variabel bebas mana yang paling berpengaruh atau yang paling dominan terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui hasil dari uji dominan ini dapat diketahui dengan melihat nilai koefisien beta setelah dilakukan standarisasi terlebih dahulu.

Hadi (2004:45) menjelaskan bahwa sumbangan efektif (SE) digunakan untuk menguji variabel bebas mana yang dominan atau paling berpengaruh terhadap variabel terikat. Rumus untuk mencari SE adalah:

SE = ß x person correlation x 100%

Adapun kriterianya adalah sebagai berikut:

(17)

a. Apabila coefficients beta standardized β1 > β2 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang bermakna bahwa variabel kompensasi yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.

b. Apabila coefficients beta standardized β1 < β2 maka Ho diterima dan Ha ditolak yang bermakna bahwa variabel kepuasan kerja yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.

Gambar

Tabel 3.1 Data Jumlah Karyawan UD Putri Kuning
Tabel 3.2 Jawaban Pertanyaan  Skor  Kompensasi  Kepuasan Kerja  Kinerja
Tabel 3.3 Rentang Skala  Rentang Skala

Referensi

Dokumen terkait

Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka-angka, sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung dalam bentuk yang sudah jadi,

Pengolahan data dengan mengunakan dengan cara kuantitatif adalah data-data yang didapatkan dalam penelitian yang berupa angka-angka. Perhitungan persentasi tersebut digunakan

Jenis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh melaluui observasi secara langsung di lokasi penelitian mengenai proses

Jenis penelitian ini merupakan penelitian diskriptitf kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka- angka,

Adapun jenis dan sumber data penelitian yang peneliti tetapkan adalah data Kuantitatif (data yang bersifat atau berbentuk numerik atau angka), dengan menggunakan data primer

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh adalah data kuantitatif mengenai hasil belajar siswa, yang digunakan untuk menganalisis

Analisis kuantitatif adalah analisis data yang menggunakan data berbentuk angka-angka yang diperoleh sebagai hasil pengukuran atau penjumlahan (Nurgiyantoro dkk,

3 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu dengan menghitung hasil yang