• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS VIII SMP AL-HIDAYAH MEDAN T.A. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS VIII SMP AL-HIDAYAH MEDAN T.A. 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA BERBASIS

P E N D E K A T A N M A T E M A T I K A R E A L I S T I K DI KELAS VIII SMP AL-HIDAYAH MEDAN

TAHUN AJ ARA N 2014/201 5

Oleh: Nur Fitriana Sari NIM. 4102111014

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala nikmat dan karunia-Nya yang memberikan kemampuan dan kesempatan

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Di Kelas VIII SMP Al-Hidayah Medan T.A. 2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi

penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini dengan rendah hati dan tulus penulis mengucapkan

terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd, selaku

Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing

serta memberikan masukan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya

penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Drs.

Syafari, M.Pd, Bapak Mulyono, S.Si, M.si, dan Bapak Drs. W.L Sihombing,

M.Pd, sebagai dosen penguji/pemberi saran yang telah memberikan masukan dan

saran-saran yang sangat bermanfaat mulai dari rencana penelitian sampai

selesainya penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. W. R.

Rajagukguk, M.Pd. sebagai dosen pembimbing akademik. Terima kasih juga

kepada Bapak Dr. KMS. M. Amin Fauzi, M.Pd, Bapak Denny Haris, S.Si, M.Si,

dan Bapak Kairuddin, S.Si, M.Si selaku validator yang telah memberikan waktu

dan masukan terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan penulis.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu

Hajar, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai di

rektorat, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan beserta para

(3)

v

Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si. sebagai Sekretaris Jurusan

Matematika beserta seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai Jurusan

Matematika yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada Bapak Drs. Pasti Tarigan, M.Pd, selaku kepala SMP Al-Hidayah Medan,

Bapak Mahmud, selaku guru Matematika SMP Al-Hidayah Medan, serta guru-guru

yang telah banyak membantu dalam penelitian ini.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda tersayang

Abdul Rahim Sitompul dan Ibunda Sunaryati tercinta yang telah banyak

memberikan dukungan, do’a, semangat, motivasi, perhatian dan pengertian yang

telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed,

terkhusus juga kepada Adinda Siti Aminah Sitompul, Adinda Mita Hamidah

Sitompul, Adinda Muhammad Ridwan Sitompul dan Adinda Muhammad Rizaldi

Sitompul yang senantiasa membantu serta memberikan motivasi, do’a dan

semangat serta dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED

serta seluruh keluarga yang tak hentinya memberikan doa, dukungan, semangat

dan kasih sayangnya kepada penulis dalam menyelesaikan studi.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Abanganda Surya

Ivandi, dan ucapan terima kasih juga buat sahabat penulis yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini serta memberikan semangat

dan dukungan yaitu Vansstriw (Eva, Sartika Sitompul, Rima, Susi, Triana,

Widia), Ria Seprina Harahap dan semua teman–teman sekelas Matematika

Reguler Dik C’10 yang telah banyak membantu, memberikan doa, dukungan,

semangat, dan motivasi kepada penulis dan kepada teman-teman seperjuangan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi

ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga Allah

(4)

vi

Medan, 2015 Penulis,

(5)

iii

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA BERBASIS

P E N D E K A T A N M A T E M A T I K A R E A L I S T I K DI KELAS VIII SMP AL-HIDAYAH MEDAN

TAHUN AJ ARA N 2014/201 5

Nur Fitriana Sari (4102111014) ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) efektifitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis pendekatan matematika realistik terhadap hasil belajar di kelas VIII SMP Al-Hidayah Medan, dan (2) respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis pendekatan matematika realistik di kelas VIII SMP Al-Hidayah Medan.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Al-Hidayah Medan dan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII-A dengan jumlah siswa 30 orang dan kelas VIII-B dengan jumlah siswa 29 orang . Objek penelitian ini adalah pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes untuk meningkatkan hasil belajar matematika berbasis pendekatan matematika realistik di kelas VIII SMP Al-Hidayah Medan. Jenis

penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development / R&D)

dengan menggunakan pengembangan model 4-D (Four D Model) yang

dikemukakan Thiagarajan, Semmel dan Semmel yang telah dimodifikasi terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pendefenisian (define), tahap perancangan (design) dan tahap pengembangan (develop). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar validasi ahli, tes dan angket respon siswa. Teknik analisis data dalam pengembangan perangkat pembelajaran digunakan teknik analisis statistik deskriptif.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 6

1.3.Batasan Masalah 6

1.4.Rumusan Masalah 7

1.5.Tujuan Penelitian 7

1.6.Manfaat Penelitian 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 9

2.1. Kerangka Teoritis 9

2.1.1. Pengertian Belajar 9

2.1.2. Pembelajaran 10 2.1.3. Pembelajaran Matematika 11 2.1.4. Hasil Belajar 13 2.1.5. Pendekatan Matematika Realistik 14 2.1.5.1. Prinsip Utama PMR 15 2.1.5.2. Karakteristik PMR 17 2.1.5.3. Langkah-langkah Pendekatan Matematika Realistik 19 2.1.5.4. Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Pendekatan PMR 21 2.1.6. Teori-Teori yang Melandasi PMR 23

2.1.7. Kurikulum 2013 pada Matematika 27

2.2. Materi Aljabar 32

2.2.1. Bentuk Aljabar 32

2.2.2. Suku pada Bentuk Aljabar 34

2.2.2.1. Suku Tunggal dan Suku Banyak 34

2.2.2.2 Suku Sejenis 34

2.2.2.3. Suku Tidak Sejenis 35

2.2.3. Operasi Aljabar 36

2.2.3.1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar 36

2.2.3.2. Perkalian Bentuk Aljabar 37

2.2.3.3. Pembagian Bentuk Aljabar 38

2.3. Perangkat Pembelajaran 39

2.4. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran 50

(7)

2.5. Kerangka Konseptual 56

BAB III METODE PENELITIAN 58 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 58 3.1.1. Lokasi Penelitian 58 3.1.2. Waktu Penelitian 58 3.2. Populasi Sampel dan Objek Penelitian 58 3.2.1. Populasi Sampel Penelitian 58

3.2.2. Objek Penelitian 58 3.3. Jenis Penelitian 59 3.4. Prosedur Penelitian... 59

3.5. Instrumen Pengumpulan Data 63 3.5.1. Lembar Validasi Ahli 64 3.5.2. Tes 66 3.5.3. Angket Respon Siswa 66 3.6. Teknik Analisis Data 68 3.6.1. Analisis Data Hasil validasi Pengembangan 68 3.6.2. Analisis Efektifitas Pembelajaran 69 3.6.3. Analisis Angket terhadap Perangkat Pembelajaran 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 4.1. Deskripsi Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran 73 4.1.1. Deskripsi Tahap Pendefinisian (Define) 73

4.1.2. Deskripsi Tahap Perancangan (Design) 77 4.1.3. Hasil Tahap Pengembangan 79 4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 111

4.2.1.Efektivitas Perangkat Pembelajaran Dikembangkan Berbasi PMR 111

4.2.2. Respon Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran 114

BAB V KESIMPILAN DAN SARAN 117

5.1. Kesimpulan 117

5.2. Saran 117

(8)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintaks Implementasi Pendekatan Matematika Realistik 20

Tabel.3.1. Indikator/ Aspek yang Diamati pada Respons Siswa

Terhadap Kegiatan Pembelajaran 67

Tabel 3.2 Deskripsi Rata-rata Skor Validasi RPP 68

Tabel 3.3. Deskripsi Rata-rata Skor Validasi LKS 69

Tabel 3.4. Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap 70

Tabel 4.1. Hasil Validasi RPP 80

Tabel 4.2. Revisi RPP Berdasarkan Hasil Validasi 81

Tabel 4.3. Hasil Validasi LKS 82

Tabel 4.4. Revisi LKS Berdasarkan Hasil Validasi 83

Tabel 4.5. Hasil Validasi Tes Hasil Belajar 85

Tabel 4.6. Revisi Tes Berdasarkan Hasil Validasi 85

Tabel 4.7. Hasil Penilaian Pengetahuan Siswa pada Ujicoba I 87

Tabel 4.8. Hasil Penilaian Sikap Siswa pada Ujicoba I 89

Tabel 4.9. Penjelasan Indikator Aspek Sikap 91

Tabel 4.10. Hasil Penilaian Keterampilan Siswa pada Ujicoba I 92

Tabel 4.11. Penjelasan Indikator Penilaian Aspek Keterampilan 93

Tabel 4.12. Ketuntasan Belajar Individual Siswa pada Ujicoba I 94

Tabel 4.13. Ketercapaian Indikator Hasil Belajar Matematika pada Ujicoba I 96

Tabel 4.14. Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Perangkat dan Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik Ujicoba I 97

Tabel 4.15. Hasil Penilaian Pengetahuan Siswa pada Ujicoba II 100

Tabel 4.16. Hasil Penilaian Sikap Siswa pada Ujicoba II 102

Tabel 4.17. Hasil Penilaian Keterampilan Siswa pada Ujicoba II 104

Tabel 4.18. Ketuntasan Belajar Individual Siswa pada Ujicoba II 105

(9)

xi

Tabel 4.20. Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Perangkat dan

Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Matematika

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Diagram alir modifikasi dari 4-D 55

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian 60

Gambar 4.1. Sistematika Materi 75

Gambar 4.2. Tingkat Ketuntasan Klasikal pada Ujicoba I dan II 112

Gambar 4.3. Ketercapaian indikator pada Ujicoba I dan II 113

(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I ... 121

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 136

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 150

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IV 163

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa ... 177

Lampiran 6 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa ... 190

Lampiran 7 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 198

Lampiran 8 Tes Hasil Belajar 199

Lampiran 9 Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 203 Lampiran 10 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar 206

Lampiran 11 Lembar Validasi RPP 209 Lampiran 12 Lembar Validasi LKS 211 Lampiran 13 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar 213 Lampiran 14 Angket Respons Siswa Terhadap Perangkat dan Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Matematika Realistik 215

Lampiran 15 Hasil Validasi RPP 217

Lampiran 16 Hasil Validasi LKS 224

Lampiran 17 Hasil Validasi Tes Hasil Belajar 232

Lampiran 18 Hasil Tes Hasil Belajar 236

Lampiran 19 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa 239

Lampiran 20 Hasil Ketercapaian Indikator 242

Lampiran 21 Hasil Respon Siswa 247

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan IPTEK dewasa ini menuntut semua pihak untuk

meningkatkan pendidikan sehingga memacu dunia pendidikan untuk berpola pikir

cepat, cermat, tepat dan akurat sehingga diperlukan generasi penerus bangsa yang

bermutu tinggi. Pendidikan merupakan bidang penting dalam menentukan kualitas

suatu bangsa. Pendidikan dapat diterima dari lingkungan akademik maupun

lingkungan masyarakat. Sekolah merupakan lingkungan akademik untuk

memperoleh pendidikan formal. Pendidikan formal yaitu adanya mata pelajaran

yang diberikan di sekolah tersebut dan diatur oleh kurikulum. Seperti yang

diungkapkan oleh Ihsan (2011:5) bahwa :

Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai usaha pemberian informasi dan pembentukan keterampilan saja, namun diperluas sehingga mencakup usaha untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan dan kemampuan individu sehingga tercapai pola hidup pribadi dan sosial yang memuaskan, pendidikan bukan semata-mata sebagai sarana untuk persiapan kehidupan yang akan datang, tetapi untuk kehidupan anak sekarang yang sedang mengalami perkembangan menuju ke tingkat kedewasaannya.

Sesuai dengan pernyataan Trianto (2011:1) bahwa, “pendidikan bertujuan

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam

pendidikan formal dan mengambil peran sangat penting dalam dunia pendidikan.

Pemahaman dan penguasaan matematika yang baik sangat diperlukan siswa untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya menghadapi masa depan yang semakin

kompetitif. Namun kenyataannya tidak sedikit siswa yang kurang memahami arti

(13)

2

kurang termotivasi dalam belajar matematika. Cockroft (dalam Abdurrahman,

2009:253) mengemukakan alasan pentingnya siswa belajar matematika:

Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena : (1) selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari; (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; (5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan, dan; (6) memberikan kemampuan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.

Untuk itu matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang sangat

penting diajarkan kepada siswa karena matematika akan menuntun seseorang

untuk berpikir logis, teliti dan penuh perhitungan yang bermanfaat dalam

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Abdurrahman, (2009:253)

juga mengemukakan alasan perlunya belajar matematika karena matematika

merupakan, “(1) sarana berpikir yang jelas dan logis, (2) sarana untuk

memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola

hubungan dan generalisasi pengalaman, (4) sarana mengembangkan kreativitas,

dan (5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya”.

Rendahnya hasil belajar disebabkan masih banyaknya siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajar matematika, kurang berminat, dan selalu

menganggap matematika sebagai pelajaran yang sukar, sehingga menimbulkan

rasa takut untuk belajar matematika.

Abdurrahman (2009: 252) mengungkapkan, “dari berbagai bidang studi yang

diajarkan di sekolah, matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling

sulit oleh para siswa, baik yang tidak berkesulitan belajar, dan lebih-lebih bagi

siswa yang berkesulitan belajar”.

Rendahnya hasil pembelajaran matematika juga disebabkan oleh

kurangnya siswa berinteraksi dengan lingkungannya dalam proses pembelajaran.

Sehingga dalam proses pembelajaran akan berlangsung direct teaching, yaitu guru

sebagai sumber informasi dan siswa pasif menerima, juga akan terjadi komunikasi

satu arah dalam pembelajaran yang menyebabkan siswa kurang bergairah, malas

(14)

pertanyaan-3

pertanyaan lain atau paling tidak merangsang siswa untuk bertanya. Tidak jarang

pula aktivitas tanya jawab yang terjadi terkesan dipaksakan misalnya siswa baru

menjawab sebuah pertanyaan apabila sudah mendapat perintah atau ditunjuk oleh

gurunya.

Hal tersebut mengakibatkan hasil belajar siswa rendah karena mereka

hanya dijadikan objek pembelajaran bukan subjek dalam pembelajaran. Hal ini

sesuai dengan yang dikemukakan oleh Hamalik (2001:170) bahwa :

Kegiatan mandiri dianggap tidak ada maknanya, karena guru adalah orang yang serba tahu dan menentukan segala hal yang dianggap penting bagi siswa. Sistem penuangan lebih mudah pelaksanaannya bagi guru dan tidak ada masalah atau kesulitan, guru cukup mempelajari materi dari buku. Lalu disampaikan pada siswa. Di sisi lain, siswa hanya bertugas menerima dan menelan, mereka diam dan bersikap pasif atau tidak aktif.

Padahal belajar itu adalah berbuat, seperti yang diungkapkan Slameto

(2010:2) bahwa, “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Namun yang sering terjadi dalam proses pembelajaran guru dijadikan

sebagai satu-satunya sumber belajar yang bertugas menuangkan materi pelajaran

kepada siswa. Sehingga siswa hanya duduk diam mendengar. Bahkan komunikasi

yang terjadi antar siswa masih tergolong rendah sehingga tidak menimbulkan

diskusi atau perdebatan yang menarik. Padahal idealnya tugas guru adalah

membelajarkan si pembelajar atau membuat siswa menjadi pencari ilmu, dalam

artian memanusiakan manusia.

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19),

kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kompetensi

yang akan dimiliki seorang peserta didik ketika mengikuti pembelajaran

matematika diperoleh dari standar kompetensi dan kompetensi dasar dari setiap

materi pembelajaran matematika. Hal tersebut dapat dicapai apabila peserta didik

(15)

4

yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah tersedianya

perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan perangkat yang

digunakan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Perangkat

pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola pembelajaran di kelas berupa

rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, instrumen evaluasi atau

tes hasil belajar, media pembelajaran, serta buku panduan siswa. Perangkat

pembelajaran merupakan hal pokok yang harus digunakan ketika melaksanakan

pembelajaran di kelas (Trianto 2009:201). Adapun pentingnya perangkat

pembelajaran adalah untuk mendukung terlaksananya pembelajaran yang efektif

dan efesien sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa

untuk belajar, untuk meningkatkan hasil belajar siswa, menimbulkan minat belajar

siswa, memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih, serta untuk membantu

dalam memecahkan masalah yang dialami siswa. Dengan demikian, sebelum

melaksanakan pembelajaran guru hendaknya telah mempersiapkan perangkat

pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang disusun berdasarkan kurikulum yang

berlaku, disesuaikan dengan kondisi sekolah dan karakteristik siswa.

Menurut salah satu guru matematika kelas VIII SMP Al-Hidayah Medan

salah satu materi dalam matematika yang sulit bagi siswa adalah materi

Aljabar, “masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari

Aljabar, sebagian besar siswa belum memahami lebih dalam

langkah-langkah menyelesaikan operasi hitung dalam aljabar ,serta tidak adanya

contoh yang dapat dilihat langsung oleh siswa pada saat melakukan

operasi bentuk aljabar, hal ini mengharuskan kita sebagai guru berupaya

memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi tersebut”. Hal

ini menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada pokok bahasan

Aljabar sesuai dengan penuturan salah satu guru matematika kelas VIII

SMP Al-Hidayah Medan, bahwa : ” Nilai harian siswa pada pokok

bahasan Aljabar di kelas VIII sangat rendah, dari 30 siswa hanya sekitar

30 % yang mendapatkan nilai diatas 70.” Hal ini terjadi karena siswa

(16)

5

dibayangkan. Selain itu jika ditinjau dari cara belajar yang dilakukan oleh

siswa, siswa kurang termotivasi untuk belajar. Sebagian besar siswa tidak

memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Mereka hanya mencatat,

meskipun tidak memahami yang mereka catat. Apabila siswa mengalami

kesulitan dalam memahami pelajaran, maka hanya satu atau dua orang

siswa saja yang bertanya. Siswa merasa takut bertanya. Demikian juga

saat menanggapi pertanyaan yang diajukan, siswa tidak mau

mengacungkan tangan sebagai tanda ingin menjawab walaupun ada di

antara mereka ada yang tahu menjawab pertanyaan tersebut. Tidak jarang

pula aktivitas tanya jawab yang terjadi terkesan dipaksakan misalnya

siswa baru menjawab sebuah pertanyaan apabila sudah mendapat

perintah atau ditunjuk. Dan disaat proses belajar berlangsung tidak

menggunakan lembar kerja siswa.

Kemudian berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan juga bahwa guru

masih mengajar dengan menggunakan pendekatan tradisional dalam proses

pembelajaran. Hal ini menyebabkan minat belajar siswa kurang, proses

pembelajaran tidak efektif dan efisisen, pembelajaran berpusat pada guru,

kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Oleh karena pentingnya perangkat pembelajaran dalam menunjang proses

pembelajaran, peneliti bermaksud untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

yang mengacu pada kurikulum 2013 dengan menerapkan pendekatan matematika

realistik yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Salah satu karakteristik Pendekatan matematika realistik adalah penggunaan

konteks. Fungsi paling fundamental dari konteks dalam PMR adalah memberikan

siswa suatu akses yang alami dan motivatif menuju konsep matematika. Konteks

harus memuat konsep matematika tetapi dalam suatu kemasan yang bermakna

bagi siswa sehingga konsep matematika tersebut dapat dibangun dan ditemukan

kembali secara alami oleh siswa. Dengan demikian pengembangan perangkat

pembelajaran melalui pendekatan matematika realistik diharapkan mampu

(17)

6

dikembangkan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja

siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB) yang disusun berdasarkan indikator

hasil belajar matematika.

Berdasarkan pemikiran diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengangkat judul: Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Berbasis Pendekatan Matematika Realistik di Kelas VIII SMP Al-Hidayah Medan T.A 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan

beberapa masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya keaktifan siswa dalam belajar matematika

2. Pembelajaran yang digunakan selama ini masih berpusat pada guru

3. Rendahnya hasil belajar matematika siswa.

4. Siswa tidak menggunakan lembar kerja siswa ketika belajar

1.3. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti jelas dan terarah sehingga dapat mencapai

sasaran yang ditentukan, maka penulis membatasi masalah pada:

1. Objek yang akan diteliti adalah pengembangan RPP, Lembar Kerja Siswa

(LKS), dan Tes Hasil Belajar.

2. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Al-Hidayah Medan

dan sampel penelitian adalah siswa kelas VIII-A dan siswa kelas VIII-B SMP

Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2014/ 2015.

(18)

7

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah adalah :

1. Bagaimanakah efektifitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan

berbasis pendekatan matematika realistik terhadap hasil belajar di kelas VIII

SMP Al-Hidayah Medan?

2. Bagaimanakah respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang

dikembangkan berbasis pendekatan matematika realistik di kelas VIII SMP

Al-Hidayah Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui efektifitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan

berbasis pendekatan matematika realistik terhadap hasil belajar di kelas VIII

SMP Al-Hidayah Medan.

2. Untuk mengetahui respons siswa terhadap perangkat pembelajaran yang

dikembangkan berbasis pendekatan matematika realistik di kelas VIII SMP

Al-Hidayah Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dan masukan yang berarti terhadap peningkatan kualitas pendidikan, terutama:

1. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk dapat memperluas wawasan

pengetahuan mengenai model Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dalam

membantu siswa meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi siswa, melalui model Pendekatan Matematika Realistik (PMR)

diharapkan siswa dapat lebih aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar

matematika.

3. Bagi sekolah, bermanfaat untuk mengambil keputusan yang tepat dalam

(19)

8

rujukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pelajaran

matematika.

4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam

mengajar Matematika pada masa yang akan datang dan sebagai bahan studi

(20)

117

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini,

dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Efektivitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan menggunakan

pendekatan matematika realistik terhadap hasil belajar siswa disimpulkan pada:

(i) ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 86,21 % (ii) ketercapaian

indikator efektif.

2. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran

yang dikembangkan dengan pendekatan matematika realistik (PMR) positif

yaitu di atas 80 %.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan matematika realistik yang diterapkan pada kegiatan

pembelajaran memberikan beberapa hal yang penting untuk diperhatikan. Untuk

itu peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan ini baru sampai pada tahap

pengembangan, belum diimplementasikan secara luas di sekolah-sekolah.

Untuk mengetahui efektivitas perangkat pembelajaran menggunakan

pendekatan matematika realistik ini, disarankan pada para guru dan peneliti

untuk mengimplementasikan perangkat pembelajaran menggunakan

pendekatan matematika realistik ini pada ruang lingkup yang lebih luas di

sekolah-sekolah.

2. Bagi guru yang ingin menerapkan perangkat pembelajaran menggunakan

pendekatan matematika realistik pada materi pokok yang lain dapat

merancang/ mengembangkan sendiri perangkat pembelajaran yang diperlukan

dengan memperhatikan komponen-komponen pendekatan pembelajaran dan

(21)

118

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit PT. Asdi Mahasatya, Jakarta.

Arikunto,S, (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Asmin.,Mansyur,A., (2012), Pengukuran dan Peniaian Hasil Belajar dengan

Analisis Klasik dan Modern, Larispa Indonesia, Medan.

Bahri Djamarah, Syaiful. 2011.Psikologi Belajar. Rineka Cipta : Jakarta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa

Program Studi Kependidikan, FMIPA Unimed, Unimed.

Frisnoiry.2013.Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Membelajarkan

Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik di SMP N.7 Binjai.Medan:Program Pascasarjana UNIMED

Hadi,S., (2005), Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya., Tulip, Banjarmasin.

Hamalik, Oemar., (2001), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

Harjanto, (2010), Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Hartono.2011.Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik

untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SMP Melalui Strategi Kemampuan Pemecahan Masalah. Medan:Program Pascasarjana UNIMED.

Hartono,Yusuf.-.UNIT 7 Pendekatan Matematika Realistik. http://staff.uny.ac.id/ sites/default/files/PengembanganPembelajaranMatematika_UNIT_7_0.p df. (Diakses Mei 2014)

Hasratuddin.2002.Pembelajaran Matematika Unit Geometri dengan Pendekatan Realistik di SLTP 6 Medan.Surabaya:Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Matematika.

Hasratuddin.2010.Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Melalui

Pendekatan Matematika Realistik, JURNAL PENDIDIKAN

(22)

119

Hudojo,H., (2005), Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, UM Press, Malang.

Ibrahim,R., Syaodih,N., (2010), Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Ihsan, F., (2011), Dasar-Dasar Kependidikan, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Muchayat, (2011), Pengembangan Perangkat pembelajaran Matematika dengan

Strategi Ideal Problem Solving Bermuatan Pendidikan Karakter, Jurnal PP,

1: 200-208

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013. Remaja Rosdak arya :Bandung

Muslich, Masnur. 2011.Pendidikan Berkarakter. Bumi aksara :Jakarta

Sanjaya, W., (2011), Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman A.M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suyanto,S., Paidi, Wilujeng,I., (2011), Lembar Kerja Siswa (LKS), Disampaikan

dalam acara Pembekalan guru daerah terluar, terluar, dan tertinggal di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta tanggal 26 Nopember-6 Desember 2011, 1-8.

Syaiful Bahri Jamarah, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta,

Jakarta

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit

Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Turmudi. 2009. Taktik Dan Strategi Pembelajaran Matematika. Leuser Cita Pusta ka :Jakarta

(23)

120

Badarudin, (2011), Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

(http://ayahalby.wordpress.com/2011/02/23/model-pengembangan-perangkat-pembelajaran/), (accessed Maret 2014).

Buhari,B., Perangkat Pembelajaran, (2011), http://bustangbuhari.wordpress.com /2011/08/25/perangkat-pembelajaran-sebuah-pengantar/, (accessed Maret 2014).

Cahaya Kusuma,Deden.2013.http://berita.upi.edu/2013/04/01/ Komponen-

Pengembangan Kurikulum 2013 Pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013/(di akses 16 Januari 2014)

Rusdi,A, (2008), Perangkat Pembelajaran, http://anrusmath.wordpress.com /2008/09/29/perangkat-pembelajaran/ (accessed Maret 2014).

Slavin,(2010),TeoriPembelajaran,http://masslametraharjo.blogspot.com/2010/08 /teori-pembelajaran.html

(24)

ii

RIWAYAT HIDUP

Nur Fitriana Sari dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 19 Maret 1993. Ayah

bernama Abdul Rahim dan Ibu bernama Sunaryati, dan merupakan anak pertama

dari lima bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD Negeri 142597

(sekarang SD Negeri 091) Panyabungan dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun

2004 melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 2 Panyabungan dan lulus pada tahun

2007. Pada tahun 2007 penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 2

Panyabungan (sekarang SMA Negeri 3 Panyabungan) dan lulus pada tahun 2010.

Pada tahun 2010 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Matematika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan

Gambar

Tabel 4.20. Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Perangkat dan
Gambar 2.1. Diagram alir modifikasi dari 4-D

Referensi

Dokumen terkait

Ketika BRR bersiap menutup kantornya, proyek portofolio mereka bisa dikategorikan sebagai berikut dalam hubungannya dengan skenario pelimpahan: proyek tahun jamak (dari IRFF,

a. Bagi lagu-lagu yang dirasa sulit untuk dinyanyikan, maka dapat diganti dengan lagu-lagu lainnya yang sejajar maksudnya. Lagu-lagu yang ada dapat disesuaikan/dilengkapi/diganti

Pada penelitian ini presentase siswa yang termasuk dalam level unistruktural sebesar 30,73%. Level unistruktural menunjukkan bahwa siswa sudah dapat memahami soal

Pengembangan kurikulum mata pelajaran muatan lokal bahasa Inggris yang sesuai dengan potensi perkembangan industri dan pariwisata dan kebutuhan daerah serta adanya

Subjek adalah mereka yang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris. Subjek ini masuk dalam kategori penjaring informasi utama, yang mana dari sini..

Based on significant testing result and path coefficient conversion, it can determine which variables belong to driving force, then rank it based on the table Table

[r]

In this study, the tensile properties of abaca fibre reinforced high impact polystyrene (HIPS) composites, which had been produced with the parameters of fibre loading (30,40,50