• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

YESHIKA REGINA BR GINTING NIM. 7103220070

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas hikmat

dan kasih karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) “.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini tidak terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak.

Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. selaku pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

(6)

vii

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si. selaku Ketua Jurusan akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si.Ak. selaku sekertaris Jurusan Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Medan sekaligus dosen penguji saya, yang telah

memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi.

6. Bapak DR. Arfan Ikhsan Lubis, S.E, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dengan sabar dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran dalam menyusun skripsi ini.

8. Ibu Khairunnisa Harahap, S.E, M.Si, selaku Dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan

yang telah memberikan ilmu yang menjadi bekal penulis selanjutnya.

10.Seluruh Staf dan Pegawai di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan

terkhusus kepada Bang Riky yang telah membantu dalam proses penyelesaian

administrasi.

11.Teristimewa kepada Orang Tua terkasih, Bapak Ginting dan Ibu Sitepu, yang

telah memberikan doa dan motivasi, materil dan moril, sehingga penulis selalu

semangat dalam mengerjakan skripsi ini hingga selesai.

12.Adik-adikku terkasih, Hineni Fortuna dan Timothy Agalliasis, yang selalu

(7)

viii

13.Kepada keluarga yang jauh dimata dekat di hati, Bolang, dan Karo, Pak Ginting

II, Bibik-bibik, Kak Anne dan Kak Rea yang memberi semangat kepada penulis

lewat doa dan kata-katanya.

14.Kepada Sahabat-sahabat terkasih, Helana Debataraja, Ribka Tarigan, Sartika

Siregar, Belina Gultom, Febri Anshari, Hafis Yazid, Vivin Vitria, Tridawati,

Hartati, Debora Ginting, Raja dan Sarah Lubis, yang telah menjadi tempat berbagi

cerita baik suka maupun duka.

15.Kepada teman-teman akuntansi 2010 kelas B, yang tidak dapat di sebut satu-satu.

Trimakasih atas semangat dan motivasinya selama kita menjalani perkuliahan.

16.Seluruh pihak yang membantu yang tidak dapat penulis sebut satu-satu.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat sebagi sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan terutama penulis.

Medan, April 2014

Penulis

(8)

iv

ABSTRAK

Yeshika Regina Br Ginting. 7103220070. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu apakah variabel Tingkat Profitabilitas, Tingkat Solvabilitas, Opini Audit dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menguji apakah Tingkat Profitabilitas, Tingkat Solvabilitas, Opini Audit dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan manufaktur di Bursa efek Indonesia.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sumpling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis data sekunder yang berupa laporan keuangan yang telah diaudit dan dipublikasikan dalam periode pengamatan yang di download dari situs www.idx.co.id . Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 19.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial bahwa nilai siginifikansi dari Variabel Tingkat Solvabilitas adalah 0,019 (<0,05) sehingga variabel ini mempengaruhi audit delay, sedangkan ketiga variabel lainnya yaitu tingkat Profitabilitas, Opini Audit dan Ukuran Perusahaan memiliki nilai signifikansi yaitu 0,363; 0,9; 0,176 (>0,05) sehingga ketiga variabel ini tidak mempengaruhi audit delay. Sedangkan secara simultan Variabel Tingkat Profitabilitas, Tingkat Solvabilitas, Opini Audit dan Ukuran Perusahaan secara serempak mempengaruhi audit delay dengan nilia signifikansi 0,039 (<0,05).

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa secara parsial variabel tingkat Solvabilitas berpengaruh terhadap Audit Delay. Tetapi variabel Tingkat Profitabilitas, Opini Audit dan Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh secara parsial terhadap Audit Delay. Secara simultan, variabel tingkat Profitabilitas, tingkat Solvabilitas, Opini Audit dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay.

(9)

v ABSTRACT

Yeshika Regina Br Ginting . 7103220070 . Factor of Analysis Affecting Audit Delay In Manufacturing Company in Indonesia Stock Exchange . Thesis , Major Accounting, Faculty of Economics , University State of Medan , 2014. The problems in this research are the Profitability , Solvency, Audit Opinion and Firm Size impact Audit Delay either partially or simultaneously on manufacturing companies in Indonesia Stock Exchange . The purpose of this research is to examine the influence of Profitability , Solvency, Audit Opinion and Firm Size toward Audit Delay on manufacturing companies in Indonesia Stock

Exchange .

The population in this research are all companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2010-2012. The sampling method that used is purposive sumpling. The data used are secondary data , it’s taken by collecting, recording , and analyzing secondary data in the form of financial statements that have been audited and published in the observation period with downloading from www.idx.co.id which is Indonesia Stock Exchange’s website. Software SPSS versi 19 for windows is used to test in this research.

The result in this research are ,in partially, solvency is influence toward audit delay with signification 0,019 (<0,05),therefore this variabel influence toward Audit Delay, the others variable, profitability , audit opinion and Company Size are not influence toward Audit Delay with signification 0,363; 0,9; 0,176 (>0,05). In Simultaneously, Profitability, Solvency, Audit Opinion and Company Size are signification influence toward Audit Delay with significantion .

The Conclusion in this research are, in partially, Solvency is influence toward Audit Delay, but the others variable like profitability , audit opinion and Company Size are not influence toward Audit Delay . Profitability, Solvency, Audit Opinion and Company Size are significant influence Simultaneously toward Audit Delay.

(10)

vi

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ……… i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ……… ii

SURAT PERNYATAAN ……… iii

ABSTRAK ……… iv

ABSTRACT ……… v

KATA PENGANTAR ………. vi

DAFTAR ISI ……….... ix

DAFTAR GAMBAR ………. xiii

DAFTAR TABEL ……… xiv

DAFTAR LAMPIRAN ……… xv

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2Identifikasi masalah ……… 7

1.3Pembatasan Masalah ……… 8

1.4Perumusan Masalah ……… 8

1.5Tujuan Penelitian ……… 9

1.6Manfaat Penelitian ……… 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……… 11

(11)

vii

2.2Laporan Keuangan ……… 12

2.3Auditing ………... 15

2.4Audit Delay ……….. 20

2.5Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay ………... 22

2.5.1 Tingkat Profitabilitas ……….. 22

BAB III METODE PENELITIAN ……… 37

3.1Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ……… 37

3.2Populasi dan Sampel ……… 37

3.3Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ……… 38

3.3.1 Variabel Dependen ……… 38

3.3.2 Variabel Independen ……… 38

3.3.2.1 Tingkat Profitabilitas ……… 38

3.3.2.2 Tingkat Solvabilitas ……… 38

3.3.2.3 Opini Audit ……… 40

3.3.2.4 Ukuran Perusahaan ……… 40

3.3.3 Defenisi Operasional Variabel ……… 41

3.4Teknik Pengumpulan Data ……… 41

3.5Teknik Analisis Data ……… 42

3.5.1 Statistik Deskriptif ……… 42

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ……… 43

3.5.1.1 Uji Normalitas ……… 43

(12)

viii

3.5.1.3 Uji Multikolienaritas ……… 44

3.5.1.4 Uji Autokorelasi ……… 44

3.6Uji Regresi ……… 45

3.7Uji Hipotesis ……… 45

3.7.1 Ketepatan Perkiraan Model ……… 45

3.7.2 Uji Signifikansi Simultan ……… 46

3.7.3 Uji Signifikansi Parameter Individual ……… 47

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ………... 48

4.1Data Penelitian ……… 48

4.2Analisis Data ……… 48

4.3Analisis Statistik Deskriptif ……… 49

4.4Uji Asumsi Klasik ……… 52

4.4.1 Uji Normalitas ……… 52

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ……… 55

4.4.3 Uji Multikolinearitas ……… 56

4.4.4 Uji Autokorelasi ……… 57

4.5Uji Regresi ……… 58

4.6Uji Hipotesis ……… 60

4.6.1 Uji Ketepatan Perkiraan Model ……… 60

4.6.2 Uji Signifikansi Parameter Individual ……… 61

4.5.2.1Pengaruh Tingkat Profitabilitas Terhadap Audit Delay …… 62

4.5.2.2Pengaruh Tingkat Solvabilitas Terhadap Audit Delay …….. 63

4.5.2.3Pengaruh Opini Audit Terhadap Audit Delay ……… 63

4.5.2.4Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay ……… 63

4.6.3 Uji Signifikansi Simultan ……… 64

4.7Pembahasan Hasil Penelitian ……… 65

4.7.1 Faktor Tingkat Profitabilitas Perusahaan ……… 65

4.7.2 Faktor Tingkat Solvabilitas Perusahaan ………... 65

(13)

ix

4.7.4 Faktor Ukuran Perusahaan ……… 67

4.7.5 Faktor Tingkat Profitabilitas, Tingkat Solvabilitas, Opini Audit dan Ukuran Perusahaan ………. 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 68

5.1Kesimpulan ……… 68

5.2Saran ……… 69

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

TABEL Hal

2.1Penelitian Terdahulu ……… 30

3.1Defenisi Operasional Variabel ……… 41

4.1Analisis Statistik Deskriptif Variabel ……… 49

4.2Hasil Uji Normalitas Sebelum Data di Trimming ……… 52

4.3Hasil Uji Normalitas Setelah Data di Trimming ……… 54

4.4Uji Multikolinearitas ……… 56

4.5Uji Autokorelasi ……… 57

4.6Uji Regresi ……… 58

4.7Uji Goodness of Fit ……… 60

4.8Uji t ……… 61

(15)

xiii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Hal

2.1Model Penelitian ……… 35

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Go Publik Yang Menjadi Sampel Lampiran 2 Data Variabel Penelitian

Lampiran 3 Output Analisis Regresi Linear Berganda Lampiran 4 Persetujuan Judul Skripsi

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber dana yang paling banyak di dapat dalam mendanai perusahaan adalah

dari investor di pasar modal yang menanamkan dananya di perusahaan.

Perusahaan-perusahaan yang mencari sumber dana di pasar modal harus menyerahkan laporan

keuangan yang sudah di audit ke BAPEPAM. Ketepatan waktu penyerahan laporan

keuangan dan keakuratannya sangat mempengaruhi nilai guna dari laporan keuangan

tersebut ( Iskandar dan Trisnawati, 2010 ). Lamanya proses pengauditan laporan

keuangan menimbulkan reaksi negatif dari pelaku pasar modal karena keterlambatan

penyerahan laporan keuangan dapat mengindikasikan adanya masalah dalam laporan

keuangan emiten, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam

menyelesaikan audit.

Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit

dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit

yang diselesaikan oleh auditor. Perbedaan waktu ini dalam audit sering disebut audit

delay (Kartika, 2008) atau disebut juga audit report lag (Iskandar dan Trisnawati,

2010). Semakin lama auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka semakin lama

pula audit delay. Jika audit delay semakin lama, maka kemungkinan keterlambatan

(18)

2

Auditor melaksanakan proses auditingnya dengan berpedoman pada standar

audit. Standar auditing yang telah ditetapkan dan disajikan oleh Ikatan Akuntan

Indonesia adalah standar umum, standar pekerjaan lapangan dan pelaporan.

Pemenuhan standar pekerjaan audit oleh auditor dapat berdampak terhadap lamanya

penyelesaian laporan audit, tetapi juga berdampak pada peningkatan kualitas

auditnya. Pelaksanaan audit yang makin sesuai dengan standar membutuhkan waktu

yang lebih lama, sebaiknya makin tidak sesuai dengan standar makin pendek pula

waktu yang diperlukan (Subekti dan Wulandari, 2004).

Audit delay yang panjang membuat investor tidak bisa melakukan keputusan

bisnis dengan cepat. Pengguna laporan keuangan ingin mendapatkan informasi yang

tepat waktu sehingga bisa menghasilkan suatu keputusan bisnis yang tepat. PSAK

tahun 2009, kerangka dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, paragraf

43, mengatakan bahwa jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam

pelaporan keuangan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya.

Lamanya proses audit laporan keuangan membuat banyak pertanyaan tentang

nilai dari laporan keuangan tersebut, karena batas pengauditan laporan keuangan

ditentukan pada peraturan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang ‘Peraturan

Pasar Modal’ yang mengatakan bahwa semua perusahaan yang terdaftar dalam pasar

modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada BAPEPAM dan

(19)

3

laporan keuangan maka akan dikenakan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan dalam undang-undang.

Peraturan mengenai penyampaian laporan keuangan ini telah diperbaharui

oleh BAPEPAM pada tahun 1996 dan terakhir pada tahun 2003. Pada tanggal 30

September 2003 dikeluarkan keputusan ketua BAPEPAM Nomor : KEP-80/PM/2003

yang memperketat peraturan dengan isinya yang mengatakan bahwa laporan

keuangan tahunan disertai dengan laporan auditor independen bahwa disampaikan

kepada BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-tiga (90 hari) setelah

tanggal tutup tahun buku perusahaan, sehingga jika laporan keuangan diaudit lebih

panjang dan lamanya hari yang sesuai standar, maka akan menyebankan

ketidakpastian keputusan yang didasarkan pada informasi yang dipublikasikan

(Iskandar dan Trisnawati,2010).

Terdapat banyaknya data mengenai perusahaan yang terkena audit delay yang

melebihi 90 hari melalui penelitian-penelitian terdahulu. Penelitian Subekti dan

Widiyanti (2004) menyebutkan bahwa pada tahun 2001 rata-rata waktu tunggu

pelaporan ke BAPEPAM dari waktu antara tanggal laporan sampai tanggal opini

auditor membutuhkan waktu 98 hari. Jika hal ini dilihat dari batas waktu 90 hari yang

ditetapkan BAPEPAM, terlihat masih banyak perusahaan publik yang belum patuh

(20)

4

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Lestari (2010) yang meneliti di

perusahaan Consumer Goods di BEI mendapatkan hasil bahwa masih terdapat

perusahaan yang melakukan pelaporan keuangan yang melampaui batas peraturan

yang dikeluarkan oleh BAPEPAM atau yang audit delay-nya panjang. Dari 20

perusahaan yang ditelitinya dengan tahun penelitian 2004-2008, terdapat satu

perusahaan yang audit delay-nya lebih dari 90 hari, begitu juga dengan 2006 dan

2007 dimana terdapat satu perusahaan yang mengalami audit delay. Penelitian yang

dilakukan oleh Kartika (2009) dengan penelitian di Perusahaan yang terdaftar di BEI

dan dengan tahun penelitian 2005-2007 , mendapatkan hasil dengan rata-rata masih

terdapat 15 perusahaan yang mengalami audit delay yang melebihi 90 hari. Hal ini

membuktikan bahwa masih terdapat perusahaan yang tidak patuh terhadap peraturan

yang telah dikeluarkan oleh BAPEPAM.

Penelitian Givoly dan Palmon (1982) dalam Moch. Shulthoni (2012)

mengatakan bahwa investor akan menunda pembelian atau penjualan sekuritasnya

sampai dengan diterbitkankannya laporan keuangan auditan perusahaan. Sehingga

para peneliti melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit

delay. Faktor-faktor yang biasanya dipakai adalah tingkat profitabilitas, tingkat

solvabilitas, opini audit dan ukuran perusahaan.

Faktor tingkat Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan. Dimana tingkat profitabilitas diduga mempengaruhi audit

delay seperti pada penelitian Rachmawati (2008), Kartika (2009), Subekti dan

(21)

5

tinggi akan memiliki audit delay yang pendek karena kebutuhan perusahaan akan

menyampaikan kabar baik secepatnya kepada publik seperti dalam Carslaw dan

Kaplan, 1991.

Faktor lain adalah tingkat solvabilitas yang diteliti oleh Rachmawati (2008),

Iskandar dan Trisnawati (2010), dan Lestari (2010). Dimana tingkat solvabilitas

merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban-kewajiban

baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Ketika tingkat

solvabilitas sebuah perusahaan tinggi maka audit delay akan semakin pendek, hal ini

karena perusahaan di awasi oleh kreditur sehingga akan memberikan tekanan kepada

perusahaan untuk mempublikasikan laporan keuangan sehingga audit delay akan

semakin cepat ( Hossain dan Taylor, 1998)

Opini audit merupakan pernyataan yang diberikan oleh auditor mengenai

laporan keuangan secara keseluruhan. Variabel opini audit di teliti oleh beberapa

peneliti seperti Moch. Shulthoni (2012), Agustina dan Aldie (2008), Iskandar dan

Trisnawati (2010), Subekti dan Widiyanti (2004). Dalam penelitiannya, Subekti dan

Widiyanti (2004) membuktikan bahwa perusahaan yang mendapat qualified opinion

akan mengalami audit delay yang lebih panjang, karena harus melakukan negosiasi

dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih senior atau staf teknik dan

perluasan ruang lingkup.

Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang di teliti oleh

Rachmawati (2008), Subekti dan Widiyanti (2004), Ahmed dan Hossain (2010), dan

(22)

6

perusahaan. Dimana menurut Hossain dan Taylor (1998) managemen perusahaan

besar akan diberikan insentif untuk menghindari audit delay, dikarenakan perusahaan

tersebut diawasi oleh investor, pengawas permodalan dan pemerintahan. Sehingga

perusahaan dengan ukuran perusahaan yang berskala besar akan mengalami tekanan

oleh pihak eksternal, sehingga audit delay-nya cenderung pendek.

Hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay

terdapat perbedaan. Lestari (2010) dan Kartika P. (2009) menunjukkan bahwa tingkat

Profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay, namun penelitian Aldie dan Agustina

(2008) dan Rachmawati (2008) mengatakan bahwa tingkat profitabilitas tidak

mempengaruhi audit delay. Begitu juga dengan menguji tingkat Solvabilitas, dimana

Aldie dan Agustina (2008), Hanny (2012) dan Kartika P. (2009) mengatakan bahwa

tingkat Solvabilitas tidak mempengaruhi audit delay sedangkan Lestari (2010) dan

Hanny (2012) mengatakan bahwa tingkat solvabilitas mempengaruhi audit delay.

Banyaknya perbedaan dari penelitian diatas membuat peneliti ingin

membuktikan kembali hasil dari faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Kartika P. (2009) yang

menggunakan variabel independen berupa tingkat Profitabilitas, tingkat Solvabilitas,

Ukuran perusahaan dan reputasi Kantor Akuntan Publik dengan tahun penelitian

tahun 2005 sampai tahun 2007 di BEI. Namun dalam penelitian ini, peneliti ingin

mengganti variabel independen reputasi Kantor Akuntan Publik dengan Opini audit

dan tahun penelitiannya adalah tahun 2010 sampai tahun 2012. Banyak penelitian

(23)

7

Subekti dan Widiyanti (2004) opini audit mempengaruhi audit delay, begitu juga

dengan penelitian Widosari (2012). Berbeda dengan penelitian Iskandar dan

Trisnawati (2010) dan Lestari (2010) yang mengatakan bahwa opini audit tidak

berpengaruh terhadap audit delay.

Berdasarkan uraian di atas, maka diketahui bahwa ketepatan penyampaian

laporan keuangan sangat penting terutama bagi pengguna-pengguna informasi

keuangan dalam memprediksi dan mengambil keputusan. Hal ini lah yang membuat

penulis tertarik untuk melanjutkan penelitian terdahulu dalam skripsi yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI ’’.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh tingkat Profitabilitas yang akan diwakili oleh ROA

(Return On Asset) terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI?

2. Apakah ada pengaruh tingkat Solvabilitas yang akan diwakili Debt to equity

rasio terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3. Apakah ada pengaruh Opini Audit terhadap audit delay pada perusahaan

(24)

8

4. Apakah ada pengaruh Ukuran Perusahaan (Total Asset) terhadap audit delay

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

5. Apakah ada pengaruh tingkat Profitabilitas, tingkat Solvabilitas, Opini Audit,

dan Ukuran Perusahaan audit delay secara simultan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.3 Pembatasan Masalah

Dengan memperhatikan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas,

maka penulis hanya akan membatasi penelitian ini pada faktor-faktor yang

mempengaruhi audit delay yaitu Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Audit dan Ukuran

Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

untuk periode tahun 2010 - 2012.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi

fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh tingkat Profitabilitas (Return On Asset) terhadap audit

delay secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI?

2. Apakah ada pengaruh tingkat Solvabilitas (Debt to equity rasio) terhadap

(25)

9

3. Apakah ada pengaruh Opini Audit terhadap audit delay secara parsial pada

perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI?

4. Apakah ada pengaruh ukuran perusahaan (Total Asset) terhadap audit delay

secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI?

5. Apakah ada pengaruh tingkat Profitabilitas, tingkat Solvabilitas, Opini audit,

dan ukuran perusahaan terhadap audit delay secara simultan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat profitabilitas (Return on

Asset) terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to equity

rasio) terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Opini Audit terhadap audit delay

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit

(26)

10

5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat Profitabilitas, tingkat

Solvabilitas, opini Audit dan Ukuran Perusahaan terhadap audit delay pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

1.6 Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi :

1. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dan pengambangan wawasan

peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.

2. Bagi Unimed, sebagai referensi dan menjadi bahan baca bagi

mahasiswa-mahasiswa di Unimed.

3. Bagi peneliti selanjutnya, menyediakan informasi yang berkaitan dengan

faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.

(27)

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dengan melihat hasil penelitian diatas, maka dapat diambul kesimpulan

bahwa :

1. Tidak ada pengaruh tingkat Profitabilitas (Return On Asset) terhadap audit

delay secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI.

2. Ada pengaruh tingkat Solvabilitas (Debt to equity rasio) terhadap audit delay

secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI.

3. Tidak ada pengaruh Opini Audit terhadap audit delay secara parsial pada

perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI?

4. Tidak ada pengaruh ukuran perusahaan (Total Asset) terhadap audit delay

secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI?

5. Ada pengaruh tingkat Profitabilitas, tingkat Solvabilitas, Opini audit, dan

ukuran perusahaan terhadap audit delay secara simultan pada perusahaan

(28)

5.2 Saran

Saran-saran yang dapat peneliti berikan mengenai penelitian ini untuk

memperbaiki penelitian-penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :

1. Dalam melakukan penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan variable

independen yang lebih luas, guna memperoleh penjelasan yang lebih baik

mengenai fenomena tersebut.

2. Perluasan lingkup sampel perusahaan yang diteliti, misalnya dengan

menambah kategori perusahaan.

3. Menambah tahun penelitian, agar hasil yang diperoleh lebih dapat dijadikan

dasar prediksi lamanya audit delay dan faktor-faktor apa saja yang

(29)

70

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, A A, Alim., Hossain, Md, Shakawat. 2010. “ Audit Report Lag : A Study of The Bangladeshi Listed Companies ”. Vol 4 no 2, July - December.

Agustina, Lidya dan Aldie R Rangga. “Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap

Audit Delay”.

Ashton, Robert H., John J. Willingham, dan Robert K. Elliot. 1987. ”An Empirical

Analysis of Audit Delay”, Journal of Accounting Research. 25 (2) Autumn ,

275-292.

Baron, A Robert., Byrne, Donn dan Branscombe, R Nyla. 2006. Social Psychology. Pearson Education, Inc.

Carslaw, C.A.P.N. dan S.E. Kaplan. 1991 ”An Examination of Audit Delay: Further

Evidence from New Zealand”, Accounting and Business Research 22 (85) ,

21 - 32.

Hanny, Putri. 2012. “ Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit delay pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.” Medan : Universitas Negeri Medan.

Hossain, M.A. dan P.J. Taylor. 1998. ”An Examination of Audit Delay: Evidence

from Pakistan”, Working Paper, unpublished.

Jensen, Michael C. dan William H. Meckling. 1976. “Theory of the Firm: Managerial

Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure”. Journal of Financial

Economic 3(4):305-360

IAI. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat

IAI. 2001. Standar Profesional Akuntani Publik. Jakarta : Salemba Empat

(30)

71

Iskandar, M.J. dan E. Trisnawati. 2010. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit

Report Lag pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal

Bisnis dan Akuntansi, Vol. 12 (3), 175-186.

Kamir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.

Kartika, Andi. 2009. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Di Indonesia”.

Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Maret 2009, Vol. 16, No.1, 1 – 17

Kusnia, Giani. 2013. “Pengaruh umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap Intellectual Capital Disclosure”. Bandung : Universitas Pasundan.

Lestari, Dewi. 2010. “ Analasis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay :

Studi Empiris pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Semarang : Universitas Diponegoro.

Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2004. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Naimi, Mohamad., Shafie Rohani, dan Nordin, Wan. 2010. “Corporate Governance And Audit Report Lag In Malaysia”. Asian Academy Of Management Journal Of Accounting and Finance Vol. 6, No. 2, 57- 84.

Priyatno, Duwi. 2013. Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate dengan SPSS. Yogjakarta : Gava Media.

(31)

72

Sanusi, Anwar. 2011. “Metodologi Penelitian Bisnis”. Jakarta : Salemba Empat.

Shulthoni, M. 2012. “Determinasi Audit Delay dan Pengaruhnya Terhadap Reaksi

Investor”. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi Bisnis Vol 1 No.1 Tahun 2012.

Simbolon P. Kartika. 2009. “ Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Medan : Univeritas Sumatera Utara.

Sibarani, Petra. 2012. “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Early Morning System

Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar di BEI”. Medan : Universitas Negeri Medan

Stice, Earl K., Stice, James D, dan Skousen, Fred K. 2004. Intermediate Accounting, buku 1, edisi 15, Parulian R, Safrida dan Maulana, Ahmad. Jakarta : Salemba empat.

Subekti, Imam. dan N.W. Widiyanti. 2004. ”Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay di Indonesia”, Simposium Nasiofnal Akuntansi VII:991-1002.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung

Widosari. 2012. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 –

2010”. Semarang : Universitas Diponegoro.

Gambar

TABEL
GAMBAR      Hal

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)

Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 faktor yang paling berperan dalam peningkatan angka kejadian sectio caesarea di RSUD Liun Kendage Tahuna pada tahun 2013, diantara

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

berorientasi pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan preservasi ekologi merupakan skenario yang paling implementatif (hasil penilaian mencapai 55%) pada

Perkawinan (pernikahan) menurut ulama fiqih adalah akad yang mengandung kebolehan melakukan hubungan suami istri dengan lafal nikah atau kawin atau yang semakna

Diindonesia sendiri BMT dikenal masyarakat dengan lembaga keuangan mikro syariah yang fungsi utama BMT adalah pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah atau

Pengamatan terhadap perilaku harian ular kobra dalam kandang menunujukkan bahwa ular-ular tersbut mengalokasikan paling banyak waktunya untuk diam, yaitu rata-rata sebesar

REKAPITULASI JUMLAH KEPALA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA BARAT.