• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN MESIN PORTABLE KARCIS PERON DI TERMINAL BUS DENGAN SENSOR UANG LOGAM DAN PRINTER MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA16.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN MESIN PORTABLE KARCIS PERON DI TERMINAL BUS DENGAN SENSOR UANG LOGAM DAN PRINTER MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA16."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu prasarana dalam bidang transportasi yang memerlukan kecepatan dan keakuratan sistem informasi adalah terminal bus. Terminal merupakan sentral untuk aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang, perpindahan intra dan atau antar mode transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum.

Makin banyak jumlah calon penumpang yang berada diterminal membutuhkan pengaturan dalam hal ini administrasi peron. Peron merupakan suatu pelataran sebagai tempat penumpang menunggu dan turun dari kendaraan umum. Setiap calon penumpang yang memasuki peron diharuskan untuk membayar biaya karcis yang besarnya bervariasi. Pada kenyataannya di lapangan, banyak terjadi kasus pungutan karcis peron yang besarnya tidak sesuai dengan nominal yang telah ditetapkan oleh dinas perhubungan. Cara untuk mengantisipasi hal tersebut dan mempermudah petugas peron maka dibuatlah Mesin portable karcis peron di terminal bus dengan sensor uang logam dan printer menggunakan mikrokontroler ATMega 16.

1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan yang dihadapi dalam perancangan dan realisasi mesin portable karcis peron diterminal bus adalah sebagai berikut :

(2)

2

2. Pemrograman display yang digunakan monitor penghitung pengunjung yang melewati mesin peron.

3. Pemilihan sensor yang digunakan untuk mendeteksi koin (uang logam). 4. Pemilihan printer yang digunakan sebagai printout karcis.

5. Perancangan alat yang akan digunakan sebagai simulasi.

1.3. Tujuan Penelitian

Pembuatan tugas akhir ini mempunyai tujuan yaitu :

a. Membuat suatu mesin portable karcis peron di terminal bus dengan sensor uang logam dan printer menggunakan mikrokontroler ATMega 16.

b. Menghindari pungutan liar yang dilakukan oleh petugas DLLAJ (Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan)

c. Mempermudah petugas peron dengan adanya mesin portable karcis peron.

1.4. Batasan Masalah

Penulis berharap dalam pembuatan alat mampu mencapai tujuan yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun dalam mengadakan penelitian ini, penulis membatasi masalah yang diuraikan sebagai berikut :

(3)

3

2. Sensor koin berupa infra red.

3. Mikrokontroler yang digunakan sebagai pengolah data adalah ATMega 16.

4. Display menggunakan LCD.

5. Penggunaan software ICCAVR dan AVR Studio 4 untuk pembuatan program pada mikrokontroler.

6. Mesin cetak yang digunakan sebagai printout menggunakan printer EPSON LX 800.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah membantu meningkatkan mutu pelayanan khususnya sistem retribusi transportasi darat.

1.6Sistematika Penulisan

Penyajian laporan tugas akhir ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab I menerangkan latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

(4)

4

tentang komponen-komponen yang digunakan dalam perancangan tugas akhir.

BAB III : METODE PENELITIAN

Membahas tentang peralatan dan bahan yang digunakan, alur perancangan, dan langkah-langkah perancangan tugas akhir. Perancangan berisi tentang perancangan hardware maupun software.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menyajikan hasil pengujian dari perancangan mesin portable karcis peron di terminal bus dengan sensor uang logam dan printer menggunakan mikrokontroler ATMega 16 disertai analisa sistem.

BAB V : PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Hukum positif Islam di Indonesia yang mengakui harta bersama dalam perkawinan tersebut, sebenarnya telah menimbulkan konsep yang berbeda dalam hal tunjangan nafkah

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 20IO tentang Pelaksanaru1 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Pada kenyataannya masih banyak buruh yang memperoleh upah dibawah ketentuan upah minimum regional dimana fenomena tersebut banyak terdapat didaerah, dari sini terlihat bahwa

Sedangkan, data dari penelitian ini adalah kesempatan guru dan murid untuk berbicara di Kelas Advance Speaking mahasiswa semester ketiga Jurusan Pendidikan Bahasa

In order to apply the airborne dual- antenna InSAR systems in large areas ’ topographic surveying and mapping, the baseline estimation algorithm with block adjustment

Daerah hilir Sungai Sringin mempunyai elevasi lahan lebih rendah dari muka air pasang, hal ini mengakibatkan air sungai tidak mampu mengalir secara gravitasi

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak terkait di kantor PPA Polres Kudus yang diwakili oleh Bapak Agus terhadap peradilan pidana terhadap anak pelaku tindak

In this section, we’ll walk through a simple but practical example of how to create a workable framework using inheritance, abstract classes, interfaces, and composition.