PENERAPAAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK
(Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh Supraini Rezkita
0906828
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK
(Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 4 Bandung
Tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh Supraini Rezkita
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Supraini Rezkita 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
vii
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK
(Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)
Supraini Rezkita 0906828
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peranan sebuah metode dalam proses pembelajaran. Secara khusus, metode yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode examples nonexamples. Metode tersebut diterapkan dalam pembelajaran menulis petunjuk dengan mengacu pada rumusan masalah: (1) bagaimana kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum menggunakan metode examples nonexamples; (2) bagaimana kemampuan siswa menulis petunjuk sesudah menggunakan metode examples nonexamples; (3) apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum dan sesudah menggunakan metode examples nonexamples.
Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh gambaran kemampuan menulis petunjuk siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode examples
nonexamples serta mengkaji ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara
kemampuan menulis petunjuk siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode
examples nonexamples.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yang ditentukan secara acak yaitu kelas J sebagai kelas eksperimen dan VIII-I sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain penelitian Control Group Pretest-Posttest.
Berdasarkan data yang diperoleh, nilai rata-rata tes awal kemampuan menulis petunjuk siswa di kelas eksperimen sebesar 56 dan tes akhir sebesar 72. Adapun nilai rata-rata tes awal kemampuan menulis petunjuk siswa di kelas kontrol sebesar 55 dan tes akhir sebesar 65. Peningkatan nilai rata-rata siswa di kelas eksperimen sebesar 16 dan di kelas kontrol sebesar 10. Berdasarkan hasil penghitungan uji hipotesis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata nonparametrik Mann-Whitney yang dibantu dengan SPSS 17.0 for windows, diperoleh hasil signifikansi (2-tailed) sebesar 0.009. Setengah dari nilai signifikansi tersebut adalah (0.009) = 0.0045. Nilai tersebut lebih kecil dari 0.05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya kemampuan menulis petunjuk siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kemampuan menulis petunjuk siswa kelas kontrol. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum menggunakan metode examples nonexamples dan sesudah menggunakan metode examples
ABSTRACT
PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK
(Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)
Supraini Rezkita 0906828
This research is motivated by the importance of the role of a method in the learning process. In particular, the method is referred to in this study are examples nonexamples method. The method applied in the teaching of writing instructions with reference to the formulation of the problem: (1) how the student's ability to write the instructions before using the examples nonexamples method; (2) how the student's ability to write the instructions after using the examples nonexamples method; (3) whether there are significant differences between the students' ability to write instructions before and after using examples nonexamples method.
This study aims to obtain the sketch of student’s ability to write the instructions before and after using examples nonexamples method and also examine whether there are significant differences between the students' ability to write instructions before and after using examples nonexamples method.
The population in this study are all of the students in class VIII JHS Negeri 4 Bandung 2013/2014. The samples in this study are both of class VIII-J as experiment class and VIII-I as control class. The research method used was quasi experimental method by the research designs Control Group Pretest-Posttest.
viii
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i
HALAMAN PERSEMBAHAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GRAFIK ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Masalah ... 4
1. Identifikasi Masalah ... 4
2. Batasan Masalah ... 4
3. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Definisi Operasional ... 6
BAB II PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES ... 8
A. Pembelajaran Menulis Petunjuk ... 8
1. Pengertian Menulis ... 8
2. Tujuan Menulis ... 9
3. Manfaat Menulis ... 11
5. Hambatan Menulis ... 15
6. Menulis Petunjuk ... 16
a. Pengertian dan Tujuan Menulis Petunjuk ... 16
b. Bahasa dan Jenis Petunjuk ... 17
c. Struktur dan Kaidah Menulis Petunjuk ... 18
B. Metode Examples Nonexamples ... 20
C. Penerapan Metode Examples Nonexamples dalam Menulis Petunjuk ... 22
D. Penelitian Terdahulu ... 22
E. Anggapan Dasar ... 22
F. Hipotesis ... 21
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 23
1. Lokasi Penelitian ... 23
2. Sumber Data Penelitian ... 23
a. Populasi ... 23
b. Sampel ... 23
B. Metode dan Desain Penelitian ... 24
C. Teknik Pengumpulan Data ... 25
D. Prosedur Penelitian ... 28
E. Instrumen Penelitian ... 29
F. Analisis Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Deskripsi Data ... 36
1. Data Hasil Tes ... 36
a. Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen ... 37
b. Nilai Tes Awal Kelas Kontrol ... 51
c. Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 61
x
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Data Hasil Observasi ... 84
a. Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 84
b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa. ... 85
B. Deskripsi Pengolahan Data ... 87
1. Analisis Data Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 87
2. Analisis Data Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Kontrol ... 88
3. Analisis Statistik Data Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 90
a. Uji Reliabilitas ... 90
1) Uji Reliabilitas Tes Awal Kelas Eksperimen ... 90
2) Uji Reliabilitas Tes Awal Kelas Kontrol ... 93
3) Uji Reliabilitas Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 97
4) Uji Reliabilitas Tes Akhirl Kelas Kontrol ... 100
b. Uji Normalitas dan Homogenitas Data ... 103
1) Uji Normalitas dan Homogenitas Data Tes Awal Kelas Eksperimendan Kelas Kontrol ... 103
2) Uji Normalitas dan Homogenitas Data Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 105
c. Uji Hipotesis ... 106
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 109
1. Kemampuan Menulis Petunjuk Siswa sebelum Menggunakan Metode Examples Nonexamples di Kelas Eksperimen dan Tanpa Menggunakan Metode Examples Nonexamples di Kelas Kontrol ... 109
2. Kemampuan Menulis Petunjuk Siswa Sesudah Menggunakan Metode Examples Nonexamples di Kelas Eksperimen dan Tanpa Menggunakan Metode Examples Nonexamples di Kelas Kontrol ... 110
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 114
A. Simpulan ... 114
B. Saran ... 115
DAFTAR PUSTAKA ... 117
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Keterampilan menulis menduduki peringkat paling sulit yang dirasakan
oleh siswa. Hal tersebut juga pernah diakui oleh Nurgiyantoro (2001:296) yang
mengemukakan bahwa dibandingkan dengan tiga kemampuan lainya, kemampuan
menulis lebih sulit untuk dikuasai, bahkan untuk penutur bahasa yang
bersangkutan sekalipun. Demikian juga dengan hasil wawancara dengan beberapa
guru bahasa Indonesia khusunya jenjang SMP yang menunjukkan bahwa
umumnya hambatan atau kesulitan dalam pembelajaran menulis memang dialami
siswa. Hambatan yang dimaksud di antaranya adalah siswa kesulitan dalam: (1)
menemukan ide atau gagasan, (2) mengembangkan gagasan menjadi tulisan yang
utuh, (3) menggunakan bahasa yang efektif, (4) mengaplikasikan EYD, dan (5)
menulis kalimat dengan penggunaan kata dan struktur kalimat yang benar.
Sulitnya menguasai kemampuan menulis bukanlah wacana baru dalam
dunia pendidikan. Sudah banyak yang melakukan penelitian untuk menemukan
alternatif jawaban sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Misalnya, penelitian
mengenai karangan narasi yang dilakukan oleh Aprianti (2012) dengan judul “Penerapan Strategi BBM dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi”. Penelitian tersebut dilatarbelakangi oleh keterampilan menulis siswa yang rendah.
Aprianti (2012:1) mengatakan bahwa rendahnya keterampilan menulis siswa
dapat dilihat dari hasil karya tulis siswa, di antaranya bahasa yang digunakan
kurang baik dan benar, kalimat yang dipakai kurang efektif, tulisan yang tidak
sistematis, dan pemilihan diksi yang kurang tepat.
Salah satu alasan mengapa fenomena tersebut terjadi dapat dikaitkan
dengan yang pernah dijelaskan oleh Tarigan (2008:8) bahwa menulis bukanlah
proses yang misterius, tetapi merupakan seni yang dapat diajarkan dan dipelajari,
khususnya dalam pembelajaran bahasa yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.
2
khusus dan pengajaran langsung menjadi penulis. Dapat disimpulkan bahwa salah
satu penyebab rendahnya kemampuan menulis siswa yaitu faktor kurangnya
pengalaman dan latihan menulis di sekolah.
Berkaitan dengan perihal pembelajaran menulis di sekolah, Yamin (2011:
5) pernah mengungkapkan sebuah konsep tentang proses KBM di kelas. Yamin
mengungkapkan bahwa membelajarkan adalah membantu seseorang berpikir
secara benar dengan membiarkan ia berpikir sendiri. Pendapat ini secara tidak
langsung mengingatkan guru agar lebih berhati-hati dan kreatif memilih
pendekatan, teknik/metode, dan media yang digunakan dalam proses
pembelajaran, khususnya dalam hal ini yang berkaitan dengan pembelajaran
menulis.
Memang, keberhasilan siswa dalam pembelajaran sangat ditentukan oleh
kemampuan guru memilih dan mengaplikasikan berbagai pendekatan,
metode/teknik, dan media dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus
mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan membuat siswa
merasa aman serta bebas dari rasa takut. Guru harus bisa memberikan siswa
pengalaman belajar yang tidak terlupakan dan membantu siswa merasa berhasil
dalam mempelajari sesuatu. Dalam pelajaran menulis, guru harus bisa membuat
siswa berhasil menulis sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa cara untuk
meminimalisasi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran
menulis adalah memilih (1) pendekatan, (2) teknik/metode, dan (3) media
pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran menulis.
Jika dikaitkan dengan beberapa permasalahan dalam pembelajaran menulis
seperti yang disebutkan di atas, yang akan menampakkan kontribusi langsung
dalam proses pembelajaran adalah perihal penggunaan teknik/metode
pembelajaran, karena penggunaan suatu teknik/metode pembelajaran akan
memengaruhi tahapan-tahapan dalam alur KBM di kelas. Hal tersebut akan
berdampak langsung pada pengalaman belajar siswa dalam melakukan, menyerap,
3
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai pembuktian, dibutuhkan sebuah penilitian untuk melihat efektivitas
penggunaan sebuah metode dalam pembelajaran menulis.
Dalam penelitian yang akan dilakukan, kompetensi dasar yang akan dipilih
adalah menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan
menggunakan bahasa yang efektif. Kenyataannya, pada pembelajaran menulis
petunjuk, tidak semua siswa mampu menceritakan sebuah petunjuk secara
kronologi dengan bahasa yang baik dan benar. Akibatnya, sebuah petunjuk sukar
untuk dipahami. Sementara itu, menulis dan memahami petunjuk merupakan
aktivitas yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi
masalah tersebut, salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode
pembelajaran yang dikenal dengan metode examples nonexamples. Jika
diterjemahkan, metode tersebut menjadi metode contoh (dan) bukan contoh.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan metode ini berangkat
dari contoh, baik itu contoh yang benar maupun contoh yang salah. Dengan
demikian, siswa akan lebih mudah dalam membandingkan dan memahami konsep
yang berhubungan dengan penulisan sebuah petunjuk.
Sebelumnya, penelitian perihal menulis petunjuk sudah dilakukan oleh
beberapa peneliti, misalnya penelitian yang dilakukan oleh Nurlaela pada tahun 2010 dengan judul “Penggunaan Media Fingerpaint dalam Pembelajaran Menulis
Petunjuk.” Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media
Fingerpaint dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis petunjuk dengan
urutan yang tepat dan bahasa yang efektif. Sementara itu, penerapan metode
examples nonexamples dalam pembelajaran juga sudah pernah diteliti oleh Utami
pada tahun 2011 dengan judul “Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis
Karangan Argumentasi dengan Metode Examples Nonexamples.” Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa metode examples nonexamples dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi. Penelitian lain yang juga terkait dengan metode ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Examples Nonexamples dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep HAM pada
4
tahun 2010. Hasilnya adalah sebagian besar kesulitan siswa dalam memahami
konsep HAM dapat teratasi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan melakukan sebuah
eksperimen dengan mencobakan metode examples nonexamples pada
pembelajaran menulis petunjuk. Penulis memutuskan untuk melakukan penilitian
dengan judul “Penerapan Metode Examples Nonexamples dalam Pembelajaran
Menulis Petunjuk (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII SMPN 4
Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)”.
B.Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi permasalahan yang akan
menjadi bahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Siswa mengalami kesulitan dalam menguraikan ide menjadi tulisan dengan
bahasa yang baik dan benar.
b. Siswa mengalami kesulitan dalam menuliskan petunjuk melakukan sesuatu
secara rinci dan tepat.
c. Siswa mengalami kesulitan dalam merangkai bahasa yang efektif.
2. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut.
a. Kemampuan yang menjadi fokus penelitian adalah kemampuan menulis
khusunya menulis petunjuk dengan urutan yang tepat dan bahasa yang efektif.
b. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode examples
nonexamples. Di dalam pelaksanaannya, metode tesebut menggunakan media
foto/gambar yang dijadikan sebagai contoh dari konsep materi yang akan
diajarkan.
3. Perumusan Masalah
5
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum menggunakan
metode examples nonexamples?
b. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis petunjuk sesudah menggunakan
metode examples nonexamples?
c. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa menulis
petunjuk sebelum dan sesudah menggunakan metode examples nonexamples?
C.Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk:
a. mendeskripsikan kemampuan siswa menulis petunjuk sebelum menggunakan
metode examples nonexamples.
b. mendeskripsikan kemampuan siswa menulis petunjuk sesudah menggunakan
metode examples nonexamples.
c. mendeskripsikan perbedaan antara kemampuan siswa menulis petunjuk
sebelum dan sesudah menggunakan metode examples nonexamples.
D.Manfaat Penelitian
1. Teoretis
Manfaat teoretis yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberi
manfaat bagi perkembangan metode pembelajaran khususnya dalam pembelajaran
menulis petunjuk. Dari penelitian ini akan terlihat kelebihan dan kelemahan
metode examples nonexamples jika digunakan dalam pembelajaran menulis
petunjuk atau kompetensi dasar yang hampir sama dengan menulis petunjuk.
2. Praktis a. Peneliti
Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah memberikan pengalaman yang
berharga dalam menambah wawasan serta pengetahuan dalam bidang keilmuan
khusunsnya dalam menerapkan dan mendeskripsikan pengaruh metode examples
6
b. Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru adalah menambah referensi baru yang
dapat digunakan sebagai suatu alternatif metode dalam pembelajaran menulis
petunjuk untuk meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah.
c. Siswa.
Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah mendapat pengalaman belajar
yang baru dan menyenangkan dengan menggunakan metode examples
nonexamples serta diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa
dalam pembelajaran menulis.
E.Definisi Operasional
Dalam bagian ini, akan dijelaskan definisi dari masing-masing variabel
yang dijadikan kata kunci penelitian ini. Adapun kata kunci yang digunakan
dalam penelitain ini sebagai berikut.
1. Metode examples nonexamples adalah sebuah metode alternatif yang diambil
dari sebuah contoh kasus yang sesuai dengan KD. Metode ini lebih dikenal
dengan metode examples nonexamples. Prinsip dasar metode ini yaitu
menampilkan contoh yang benar dan contoh yang salah berkenaan dengan
sebuah kasus dengan harapan bahwa siswa akan mampu memilah dan
membedakan mana konsep yang benar dan mana konsep yang salah. Contoh
yang salah ditampilkan sebagai pembanding sekaligus untuk memperjelas
konsep yang benar. Dalam penelitian ini, konsep yang akan ditanamkan kepada
siswa adalah konsep mengenai tulisan petunjuk atau yang lebih dikenal dengan
prosedur komples. Dalam pelaksanaannya, metode ini sangat dipengaruhi oleh
komponen utamanya yaitu berupa media yang digunakan sebagai pendukung
proses pembelajaran yaitu berupa gambar atau contoh kasus.
2. Pembelajaran menulis petunjuk merupakan proses yang dilakukan oleh
syarat-7
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam jenis tulisan eksposisi yang bertujuan untuk menginformasikan
langkah-langkah pembuatan atau penggunaan sesuatu kepada orang lain agar lebih
mudah dipahami. Oleh karena itu, urutannya harus runtut dan bahasanya harus
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 4 Bandung Jalan Samoja No. 5
Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal Kota Bandung Telp: (022)7312394.
Lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa
Indonesia yang menunjukkan bahwa umumnya hambatan atau kesulitan dalam
pembelajaran menulis memang dialami oleh siswa. Hambatan yang dimaksud di
antaranya adalah siswa kesulitan dalam: (1) menemukan ide atau gagasan, (2)
mengembangkan gagasan menjadi tulisan yang utuh, (3) menggunakan bahasa
yang efektif, (4) mengaplikasikan EYD, dan (5) menulis kalimat dengan
penggunaan kata dan struktur kalimat yang benar. Oleh karena itu, diperlukan
solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
.
2. Sumber data Penelitian
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4
Bandung. Populasi ini dipilih karena pembelajaran menulis petunjuk terdapat
dalam kurikulum pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII semester ganjil. Siswa
yang menjadi populasi penelitian tersebut tersebar ke dalam sepuluh kelas, yaitu
kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, VIII-D, VIII-E, VIII-F, VIII-G, VIII-H, VIII-I,
VIII-J.
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas VIII SMP Negeri 4
Bandung. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas
kontrol yang ditentukan secara acak. Di samping itu, pemilihan sampel tersebut
24
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun rincian dan penyebaran siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung tahun
ajaran 2013/2014 yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
Sampel Kelas Jumlah Jumlah
Laki-laki Perempuan
Kelas Eksperimen VIII- J 19 22 41
Kelas Kontrol VIII-I 18 22 40
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
semu. Metode ini merupakan metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk
hubungan sebab akibat melalui manipulasi variable independen misalnya
treatmen, stimulus, kondisi, dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh
pemanipulasian tersebut (Sabana dan Sudrajat, 2011: 95).
Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi the
randomized pretest-postes control group designt. Dalam rancangannya, ada dua
kelompok yang dipilih secara acak atau rambang. Kelompok yang dipilih tersebut
yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kedua kelompok ini diberi tes
awal dan tes akhir. Pada kelas eksperimen, tes akhir diberikan setelah kelas
tersebut diberi perlakuan pembelajaran menulis petunjuk dengan metode examples
nonexamples, sedangkan pada kelas kontrol, tes akhir diberikan setelah proses
pembelajaran menulis petunjuk tanpa menggunakan metode examples
nonexamples. Desain penelitiannya adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2
Desain Penelitian
R O1 X1 O2
25
Keterangan:
R : kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara acak
O1 : tes awal kelompok eksperimen
O2 : tes akhir kelompok eksperimen
O3 : tes awal kelompok kontrol
O4 : tes akhir kelompok kontrol
X1 : perlakuan dengan menggunakan metode examples nonexamples
X2 : perlakuan dengan metode lain (konvensional) yang dilakukan pada
kelompok kontrol
Pencapaiam perlakuan X1 dilihat dari X1 = O2 O1, sedangkan
pencapaian X2 dilihat dari X2 = O4 O3. (Syamsudin dan Vismaia, 2011:160)
C. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan teknik tes dan
observasi.
a. Tes (tes awal dan dan tes akhir)
Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan menulis
yang terdiri atas tes awal dan tes akhir. Pelaksanaan tes awal bertujuan untuk
mengukur rata-rata kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan dengan
metode examples nonexamples di kelas eksperimen. Tes awal juga dilakukan di
kelas kontrol untuk melihat rata-rata kemampuan awal siswa sebagai pembanding
untuk kelas eksperimen. Sementara itu, tes akhir dilaksanakan untuk mengukur
rata-rata kemampuan siswa setelah diberi perlakuan metode examples
nonexamples di kelas eksperimen dan tanpa perlakuan metode examples
nonexamples di kelas kontrol.
26
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik observasi yang digunakan tergolong kepada observasi partisipan.
Dalam teknik tersebut, peneliti tidak hanya bertindak sebagai pengamat
independen, tetapi juga terlibat langsung dalam proses KBM di kelas.
Sebelumnya, peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan metode
yang dicobakan yaitu RPP menulis petunjuk dengan menggunakan metode
examples nonexamples untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di
kelas kontrol (RPP terlampir). Selanjutnya, perangkat pembelajaran tersebut
direalisasikan di dalam kelas eksperimen dan kontrol. Dalam kegiatan observasi
ini, terdapat juga dua orang pengamat yaitu guru bahasa Indonesia dan seorang
mahasiswa jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Tujuannya adalah
untuk mengawasi proses pembelajaran menulis petunjuk dengan menggunakan
metode examples nonexamples serta menilai keefektifan penerapan metode
tersebut dalam pembelajaran menulis petunjuk.
Lembar observasi atau format penilaian aktivitas guru dan siswa yang
digunakan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Hari/tanggal:
Guru yang diamati:
Siswa yang diamati:
HAL YANG DIAMATI SKALA SKOR
1 2 3 4
Kemampuan menggunakan metode
a. Guru memerhatikan sistematika penggunaan
metode examples nonexamples sesuai dengan
tuntutan standar kompetensi.
b. Guru menggunakan metode examples
nonexamples sesuai dengan sasaran indikator.
27
digunakan dalam pembelajaran.
d. Metode examples nonexamples sesuai untuk
pembelajaran di kelas.
e. Guru mengetahui bahwa metode pembelajaran
benar-benar memberi kontribusi terhadap hasil
belajar siswa.
f. Metode examples nonexamples membantu guru
dalam kelancaran proses pembelajaran.
Adaptasi dari Mauli (2013: 38-39)
Keterangan:
4,00—3,50 = Sangat Baik
3,49—3,00 = Baik
2,99—2,50 = Cukup
2,49—200 = Kurang
1,99—1,50 = Sangat Kurang
Tabel 3.4
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Hari/tanggal:
Guru yang diamati:
Siswa yang diamati:
ASPEK YANG DIAMATI
SKALA
28
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Respon siswa terhadap metode yang
digunakan.
a. Siswa siap untuk belajar menggunakan
metode examples nonexamples.
b. Siswa memerhatikan penjelasan guru
menggunakan metode examples
nonexamples.
c. Siswa antusias mengikuti pembelajaran
menulis petunjuk menggunakan metode
examples nonexamples.
d. Siswa dan guru mencerminkan komunikasi
dalam pembelajaran menulis petunjuk
dengan menggunakan metode examples
nonexamples.
e. Siswa aktif mengikuti pembelajaran menulis
petunjuk menggunakan metode examples
nonexamples
f. Siswa menunjukkan rasa senang mengikuti
pembelajaran menulis petunjuk
menggunakan metode examples nonexamples
Jumlah Skor
Keterangan:
4,00—3,50 = Sangat Baik
3,49—3,00 = Baik
2,99—2,50 = Cukup
2,49—200 = Kurang
1,99—1,50 = Sangat Kurang
D. Prosedur Penelitian
29
a. Membuat rumusan masalah penelitian
b. Melakukan studi kepustakaan untuk mempelajari landasan teoretis
berkenaan dengan topik dan subjek yang akan diteliti
c. Melakukan telaah kurikulum Bahasa Indonesia untuk menentukan
kompetensi dasar yang sesuai dengan metode examples nonexamples.
d. Menyusun RPP dan kisi-kisi instrumen yang terdiri dari kriteria penilaian
yang digunakan dalam pembelajaran menulis petunjuk.
e. Melakukan proses untuk menentukan validitas instrumen
f. Meminta pertimbangan dari beberapa ahli untuk menentukan validitas
instrumen.
g. Melakukan perbaikan instrumen.
h. Menentukan sampel penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan tes awal di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b. Melakukan pembelajaran dengan metode examples nonexamples pada
kelas eksperimen dan tanpa metode examples nonexamples di kelas
kontrol.
c. Melakukan tes akhir di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3. Tahap Akhir
a. Mengolah hasil tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b. Menganalisis dan membahas hasil penelitian.
c. Melakukan uji hipotesis dan membuat kesimpulan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
nilai variabel yang diteliti dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang
akurat. Dalam hal ini, yang akan diukur adalah keefektifan metode examples
nonexamples dalam pembelajaran menulis petunjuk. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini berupa soal tes kemampuan menulis petunjuk dan kriteria
30
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Soal tes kemampuan menulis petunjuk diberikan sebanyak dua kali yaitu
pada saat tes awal dan tes ahir pada kelas eksperimen dan kontrol. Soal tes
kemapuan menulis yang diberikan adalah sebagai berikut.
Soal tes awal
LEMBAR SOAL
Buatlah sebuah petunjuk cara melakukan sesuatu dengan ketentuan
sebagai berikut.
1. Tuliskan nama dan kelas dalam lembar kerja!
2. Petunjuk bertemakan bebas dengan memerhatikan ketepatan
urutan dan kefektifan bahasa.
3. Waktu pengerjaan selama 40 menit!
Soal tes akhir
LEMBAR SOAL
Buatlah sebuah petunjuk dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Tuliskan nama dan kelas dalam lembar kerja!
2. Petunjuk bertemakan cara meminjam buku di perpustakaan
sekolahmu dengan memerhatikan ketepatan urutan dan
kefektifan bahasa.
3. Waktu pengerjaan selama 40 menit!
Setelah siswa mengerjakan soal tersebut, digunakan sebuah kriteria
penilaian untuk mengukur tingkat kemampuan siswa menulis petunjuk. Kriteria
penilaian yang dimaksud adalah sebagai berikut.
31
Kriteria Penilaian Menulis Petunjuk
No Aspek Yang Dinilai Skala Bobot Skor
5 4 3 2 1
1 Struktur dan Keruntutan tulisan 3
2 Keefektifan Bahasa 3
3 Diksi 3
4 Ejaan 2
Arti skala penilaian tersebut secara umum dirinci sebagai berikut.
1 = menunjukkan informasi kualitatif sangat kurang
2 = menunjukkan informasi kualitatif kurang
3 = menunjukkan informasi kualitatif cukup
4 = menunjukkan informasi kualitatif baik
5 = menunjukkan informasi kualitatif sangat baik
Skor maksimal = (3 x (3 x 5)) (1 x (2 x 5)) = 55
Tabel 3.6
Kategori Penilaian Keterampilan Menulis
Jumlah Skor Kategori
85-100 Sangat Baik
75-84 Baik
65-74 Cukup
55-64 Kurang
32
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7
Rubrik Penilaian Menulis Petunjuk
33
selanjutnya adalah mengadakan pengolahan data dan menganalisis data.
34
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Menentukan skor tes awal dan akhir pada kedua kelas kemudian
menabulasikannya.
2. Melakukan uji reliabilitas antarpenimbang. Tujuannya adalah untuk
mengetahui koefisien reliabilitas penskoran tes yang dilakukan oleh tiga orang
penimbang. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah rumus
alpha.
( ) ∑
Setelah melakukan penghitungan dengan menggunakan rumus alpha, nilai
yang didapatkan dari penghitungan tersebut dimasukkan ke dalam tabel Guilford
berikut.
Tabel 3.8
Koefisien Korelasi Guilford
Koefisien Korelasi Interpretasi
Validitas sangat tinggi
Validitas tinggi
Validitas sedang
Validitas rendah
Validitas valid
(Subana dan Sudrajat, 2011: 104)
3. Melakukan uji normalitas dan homogenitas.
Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi
data di kelas eksperimen dan kontrol. Dalam penelitian ini, uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows. Karena data
yang diuji lebih dari 30 data, digunakan uji Shapiro-Wilk dengan taraf signifikansi
5%. Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut.
35
Jika nilai signifikansi (sig) > 0.05 artinya H0 diterima (data berdistribusi normal).
Jika data berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah melakukan uji
homogenitas. Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui sama atau
tidaknya varians kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji homogenitas varians
kedua kelas dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 for windows menggunakan uji
statistik Levene dengan taraf signifikansi 5%. Rumusan hipotesisnya adalah
sebagi berikut.
Jika nilai signifikansi (sig) < 0.05, artinya H0 ditolak (terdapat perbedaan varians)
Jika nilai signifikansi (sig) > 0.05, artinya H0 diterima (tidak terdapat perbedaan varians).
Setelah melakukan uji homogenitas, dilanjutkan dengan uji parametrik.
Namun, jika data tidak berdistribusi normal, tidak perlu melakukan uji
homogenitas. Langsung saja dilakukan uji nonparametrik.
4. Melakukan uji hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan
rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Apabila data berdistribusi normal
dan homogen, dilakukan uji perbedaan dua rata-rata menggunakan Independent
Sample T-Test dengan bantuan SPSS 17.0 for windows dengan taraf signifikansi
5%. Namun, apabila data tidak berdistribusi normal, dilakukan uji perbedaan dua
rata-rata nonparametrik Mann-Whitney dengan menggunakan aplikasi SPSS 17.0
for windows. Kriteria pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut.
Jika nilai signifikansi (sig) > 0.05, artinya H0 diterima (kemampuan menulis
petunjuk siswa kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol)
Jika nilai signifikansi (sig) < 0.05, artinya H0 ditolak (kemampuan menulis
36
Supraini Rezkita, 2013
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang telah
dilakukan pada kelas VIII-J sebagai kelas eksperimen dan VIII-I sebagai kelas
kontrol, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan.
1. Kemampuan awal menulis petunjuk siswa kelas eksperimen sangat
bervariasi. Nilai tertinggi yang diperoleh pada saat tes awal adalah 72,
sedangkan nilai terendah yang diperoleh adalah 40 dan rata-rata kemampuan
awal menulis petunjuk siswa pun masih tergolong kurang yaitu sebesar 56.
Uji reliabilitas data hasil tes awal kelas eksperimen sebesar 0.93. Hal tersebut
menunjukkan bahwa validitas data tersebut sangat tinggi dan tingkat
kepercayaan terhadap penilaian antarpenimbang sangat tinggi.
2. Setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran menulis petunjuk
menggunakan teknik examples nonexamples, terdapat kenaikan nilai siswa
pada saat tes akhir. Nilai tertinggi yang diperoleh pada saat tes akhir adalah
84, sedangkan nilai terendah yang diperoleh adalah 62 dan rata-rata
kemampuan akhir menulis petunjuk siswa pun sudah meningkat menjadi 72.
Selisih kenaikan nilai rata-rata dari tes awal ke tes akhir sebesar 16. Uji
reliabilitas data hasil tes awal kelas eksperimen sebesar 0.96. Hal tersebut
menunjukkan bahwa validitas data tersebut sangat tinggi dan tingkat
kepercayaan terhadap penilaian antarpenimbang sangat tinggi. Hasil uji
normalitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi kelas eksperimen 0.388.
Signifikansi tersebut > 0,05 yang menandakan bahwa H0 diterima dan H1
ditolak. Dengan kata lain, data kelas eksperimen berdistribusi normal.
Sedangkan, dari uji homogenitas, diperoleh nilai signifikansi sebesar sebesar
0.348. Nilai tersebut lebih besar dari 0.05, hal ini berarti H0 diterima dan H1
115
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis petunjuk
siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode examples nonexamples
dengan kemampuan menulis petunjuk siswa kelas kontrol yang tidak
menggunakan metode examples nonexamples. Hal tersebut dapat dilihat dari
perbedaan antara nilai rata-rata tes awal dan tes akhir kelas eksperimen
dibandingkan dengan nilai rata-rata tes awal akhir kelas kontrol. Perbedaan
tersebut ditunjukkan oleh angka 0.0045 dengan taraf signifikansi ( ).
Pengujian hipotesis mengacu pada kriteria pengujian satu pihak yaitu nilai
signifikansi (sig) > 0.05 maka H0 diterima (kemampuan menulis petunjuk
siswa kelas eksperimen sama dengan kelas kelas kontrol) dan jika nilai
signifikansi (sig) < 0.05 berarti H0 ditolak (kemampuan menulis petunjuk
siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil
perhitungan di atas diperoleh (sig) = 0,009. Setengah dari 0,009 = 0,0045 <
0,05 atau (sig) < 0.05. Artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya
adalah metode examples nonexamples berpengaruh lebih baik terhadap
kemampuan menulis petunjuk siswa. Dengan kata lain, terdapat perbedaan
yang siginifikan antara kemampuan siswa menulis petunjuk dengan
menggunakan metode examples nonexamples pada kelas VIII-J dan
kemampuan siswa menulis petunjuk tanpa menggunakan metode examples
nonexamples pada kelas VIII-I di SMPN 4 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
Artinya, metode examples nonexamples efektif diterapkan dalam
pembelajaran menulis petunjuk.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang telah
dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan
dalam pembelajaran menulis petunjuk khususnya dan pembelajaran bahasa
Indonesia pada umumnya.
1. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan metode examples nonexample
116
penulis berharap metode ini dipilih oleh para guru mata pelajaran bahasa
Indonesia sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis petunjuk
untuk meningkatkan kemampuan menulis petunjuk siswa.
2. Penulis berharap ada penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan metode
examples nonexamples dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya
dalam pembelajaran menulis.
3. Penulis berharap ada penelitian lebih lanjut untuk menemukan solusi-solusi
untuk mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran khususnya pembelajaran
117
Supraini Rezkita, 2013
Penerapan Metode Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, C dan Alwasilah, S. S. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat
Aprianti, N.E. (2012). Penerapan Strategi BBM dalam Pembelajaran Menulis
Karangan Narasi: Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 45 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 .Skripsi Sarjana pada
FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Dewi. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Examples Nonexamples dalam
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep HAM pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI
Bandung: Tidak diterbitkan.
Hernowo. (2002). Mengikat Makna. Bandung : Kaifa.
Komaidi, D. (2011). Panduan Lengkap Menulis Kreatif: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Sabda Media.
Kosasih, E. (2002). Kompetensi Ketatabahasaan untuk Sekolah Menengah Atas
dan Kejuruan. Bandung: Yrama Widya.
Kosasih, E. (2010). Menjadi Penulis Remaja. Jakarta: Nobel Edumedia.
Kosasih, E. (2013). Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta: Erlangga
Kuncoro, M. (2009). Mahir Menulis: Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini, Kolom, dan
Resensi Buku. Jakarta: Erlangga.
Maryati dan Sutopo. (2008). Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas
VIII. Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Nurgiantoro, B. (2001). Penilaian Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Nurjamal, dkk. (2011). Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta
Nurlaela. (2010). Penggunaan Media Fingerpaint dalam pembelajaran menulis
petunjuk. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Semi, M.A. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.
118
Suparno dan Yunus, M. (2009). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Syamsuddin dan Damaianti, V.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya
Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Taufik, T. dan Muhammadi. (2011). Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang: Sukabina Press.
Utami. (2011) Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan
Argumentasi dengan Metode Examples Nonexamples. Skripsi Sarjana pada
FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Yamin, M. (2011). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.