• Tidak ada hasil yang ditemukan

FIKIH KLS 2\KI dan KD 3.3 GENAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FIKIH KLS 2\KI dan KD 3.3 GENAP"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. KOMPETENSI INTI

1. Kompetensi Inti (KI 1):

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Kompetensi Inti (KI 2):

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia. 3. Kompetensi Inti (KI 3):

Memahami, merapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah 4. Kompetensi Inti (KI 4):

Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar Indikator

1.2Menghayati ketentuan syariat Islam dalam melakukan pembagian

warisan dan wasiat

2.3

Meningkatkan sikap peduli, jujur dan kerjasama dalam urusan waris dan wasiat

3.3

Menganalisis ketentuan hukum mawaris dan wasiat dalam Islam

3.3.1 Merumuskan sebab-sebab dan halangan mewarisi harta pusaka Madrasah : MA. AL­Azhar

Mata pelajaran  : FIKIH

Kelas/Semester  : XI/2

Materi Pokok  : Ketentuan hokum mawaris dan wasiat dalam islam

(2)

dan harta wasiat

3.3.2 Mengklasifikasikan ahli waris yang termasuk dalam golongan dzawil furud, dzawil arham, dan asabah

3.3.3 Menyusun table bagian-bagian waris (furudhul muqadarah) sesuai dengan ahli waris yang mendapatkan

3.3.4 Menghitung harta waris radd, aul dan gharawain

4.3 Menyajikan hasil analisis praktik waris dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam

4.1.1 Mempresentasikan hasil analisis tentang praktik waris dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui proses ceramah dan tanya jawab peserta didik dapat merumuskan sebab-sebab dan halangan dalam mewarisi harta pusaka dan wasiat dengan berani, baik, dan benar.

2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mengklasifikasikan ahli waris yang termasuk dalam golongan dzawil furud, dzawil arham, dan asabah dengan benar.

3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyusun table bagian-bagian waris sesuai dengan ahli waris yang mendapatkan bagian tersebut.

4. Melalui diskusi berpasangan peserta didik dapat menghitung harta waris meliputi hitungan radd, aul, dan gharawain

D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Mawaris

2. Wasiat

E. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah dan tanya Jawab, diskusi, discovery learning.

F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media: LCD, papan tulis.

2. Alat/Bahan: Buku dan Alat tulis

3. Sumber Pembelajaran: Buku Fikih, Al-qur’an terjemah, Media internet, LKS.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pertemuan Kesatu:

(3)

 Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa

 Guru memperkenalkan diri dilanjutkan dengan mengenal peserta didik melalui absensi

 Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik melalui senam otak  Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang

akan dicapai

 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

 Guru membentuk kelompok diskusi b. Kegiatan Inti: (70 menit)

Mengamati

 Peserta didik mengamati tayangan video drama/cerita pendek tentang konflik pembagian harta waris.

 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang sebab dan halangan dalam mewarisi harta pusaka dan wasiat.

 Peserta didik membaca buku tentang sebab dan halangan dalam mewarisi harta pusaka dan wasiat.

Menanya

 Peserta didik memberikan tanggapan hasil penjelasan guru tentang sebab dan halangan dalam mewarisi harta pusaka dan wasiat  Peserta didik bertanya jawab tentang tayangan video yang belum

dipahami.

Eksplorasi/eksperimen

 Melalui kelompoknya peserta didik mendiskusikan sebab dan halangan mewarisi.

 Melalui kelompoknya peserta didik menggali sebab dan halangan mewarisi melalui buku paket dan melalui internet

Mengasosiasi

 Masing-masing kelompok membuat rumusan tentang ahli waris yang berhak menerima harta waris dan yang tidak berhak, serta ketentuan menerima wasiat.

Mengkomunikasikan

 Masing-masing kelompok secara bergantian memaparkan

rumusanrumusan tentang ahli waris yang berhak menerima harta waris dan yang tidak berhak, serta ketentuan menerima wasiat. c. Penutup (10 menit):

 Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran

 Guru mengajak peserta didik menyimpulkan bersama materi pembelajaran

 Guru mengadakan tes baik tulis maupun lisan

 Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan sikap keimanan dan sosial

(4)

 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

 Guru mengajak berdoa akhir majlis dilanjutkan dengan salam dan berjabat tangan

2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)

 Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa

 Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik melalui senam otak  Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang

akan dicapai

 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

 Guru membentuk kelompok diskusi b. Kegiatan Inti:

 Mengamati

 Peserta didik membaca al-qur’an surat an-nisa’ ayat 11, 12, dan 176 beserta artinya.

 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang jumlah ahli waris secara keseluruhan

 Peserta didik mengkaji surat an-nisa’ ayat 11, 12, dan 176 tentang ahli waris yang termasuk dalam dzawil furud.

 Menanya

 Peserta didik memberikan tanggapan hasil penjelasan guru tentang ahli waris tang lebih berhak mendapatkan harta waris

 Peserta didik bertanya jawab tentang urutan ahli waris yang lebih berhak menerima harta waris

 Eksplorasi/eksperimen

 Masing-masing kelompok mencari ahli waris yang termasuk dalam golongan dzawil furud, dzawil arham, dan asabah

 Mengasosiasi

 Peserta didik melalui kelompoknya menyusun peta konsep tentang golongan dzawil furud, dzawil arham, dan asabah

 Mengkomunikasikan

 Masing-masing kelompok secara bergantian memaparkan peta konsep tentang golongan dzawil furud, dzawil arham, dan asabah

c. Penutup (10 menit):

 Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran

 Guru mengajak peserta didik menyimpulkan bersama materi pembelajaran

 Guru mengadakan tes baik tulis maupun lisan

 Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan sikap keimanan dan sosial

(5)

 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

 Guru mengajak berdoa akhir majlis dilanjutkan dengan salam dan berjabat tangan

3. Pertemuan Ketiga:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)

 Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa

 Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik melalui senam otak  Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang

akan dicapai

 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

 Guru membentuk kelompok diskusi b. Kegiatan Inti:

 Mengamati

 Peserta didik membaca al-qur’an surat an-nisa’ ayat 11, 12, dan 176 beserta artinya.

 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang bagian-bagian waris  Peserta didik mengkaji surat an-nisa’ ayat 11, 12, dan 176 tentang

bagian-bagian waris  Menanya

 Peserta didik memberikan tanggapan hasil penjelasan guru tentang bagian-bagian waris

 Peserta didik bertanya jawab tentang bagian-bagian waris  Eksplorasi/eksperimen

 Masing-masing kelompok mencari ahli bagian-bagian waris bagi masing-masing ahli waris

 Mengasosiasi

 Masing-masing kelompok menyusun tabel bagian-bagian waris bagi masing-masing ahli waris

 Masing-masing kelompok membuat contoh penghitungan harta waris radd, auld an gharawain.

 Mengkomunikasikan

 Masing-masing kelompok secara bergantian memaparkan tabel bagian-bagian waris bagi masing-masing ahli waris dan contoh penghitungan

c. Penutup (10 menit):

 Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran

 Guru mengajak peserta didik menyimpulkan bersama materi pembelajaran

(6)

 Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan sikap keimanan dan sosial

 Guru memberikan tugas mandiri secara individu

 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

 Guru mengajak berdoa akhir majlis dilanjutkan dengan salam dan berjabat tangan

H. PENILAIAN

1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk instrumen dan instrumen 3. Pedoman penskoran

a. Tes Tulis bentuk uraian

1. Pak Dana meninggal dunia dengan meninggalkan seorang kakek, ayah, ibu, istri dan 4 orang anak. Diantara salah satu anaknya, yakni anaknya yang kedua keluar dari Islam karena menikah dengan non muslim. Dari semua ahli waris diatas, siapa saja yang berhak mendapatkan ahli waris?jelaskan beserta

alasannya?

2. Siapa saja golongan ahli waris yang termasuk dzawil furud! 3. Siapa saja golongan ahli waris yang termasuk dzawil arham! 4. Siapa saja golongan ahli waris yang termasuk Asabah!

5. Berapa bagian ahli waris dibawah ini jika semuanya ada :ayah, ibu, anak laki-laki-, anak perempuan, dan istri!

6. Hitunglah, jika harta waris Rp.360.000, dan ahli waris terdiri dari: ayah, ibu, istri, 1 anak laki-laki, 2 anak perempuan

7. Hitunglah, harta waris Rp. 130.000,- dan ahli waris terdiri dari: ibu, suami, 2 anak perempuan

8. Hitunglah, jika harta waris Rp. 230.000,- dan ahli waris terdiri dari: ibu, istri, 2 anak perempuan

9. Bagaimana ketentuan wasiat bagi orang yang tidak memiliki ahli waris?

10. Berapa kadar maksimal harta yang boleh diwasiatkan? Kunci jawaban:

1. Yang berhak : ayah, ibu, istri dan tiga anaknya.

Yang tidak berhak : Kakek, karena terhijab hirman oleh ayah Anak kedua, karena keluar dari islam

2. Suami, istri, ayah, ibu, anak perempuan, saudara perempuan sekandung, seayah, seibu, saudara laki-laki, dst.

3. Ahli waris yang tidak termasuk dalam dzawil furud atau asabah 4. Keturunan garis laki-laki dari arah furu’iyah, ushuliyah, dan hawasiy 5. Ayah 1/6, ibu 1/6, anak laki-laki : asabah, anak perempuan : asabah,

dan istri 1/8

6. Hasil penghitungan :

(7)

Rp. 165.000.000 , Sisa : Rp.

195.000.000,-1 anak laki-laki : Asabah = Rp. 97.500.000

2 anak pr : Asabah = masing-masing : Rp. 48.750.000

7. Ibu 1/6 x 24 = 4 /26 x 130.000 = Rp. Suami ¼ x 24 = 6 /26 x 130.000 = Rp.

2 anak perempuan 2/3 x 24 = 16/26 x 130.000 = Rp. 80.000.000,-

26

8. Ibu 1/6 x 24 = 4 /23 x 230.000.000 = Rp. 40.000.000,-Istri 1/8 x 24 = 3 /23 x 230.000.000 = Rp. 30.000.000,-2 anak pr 2/3 x 24 = 16/23 x 230.000.000 = Rp.

160.000.000

23

9. Seluruh hartanya diserahkan kepada baitul mal atau lembaga sejenis yang akan memanfaatkan harta tersebut untuk kepentingan umum dalam menegakkan ajaran islam.

10. 1/3 dari harta pusaka

Penskoran:

Skor 5 jika jawaban benar

Skor 3 jika jawaban kurang benar

Skor 1 jika jawaban tidak benar/tidak menjawab

Skor perolehan Nilai = --- x 4

Skor maksimal

b. Instrumen unjuk kerja menyajikan materi versi ke-1: N

o Peserta didikNama

Aspek yang dinilai Skor

Kebenara

n konsep Keberanian Bahasa Kelancaran

Penskoran:

Skor 4 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran SANGAT BAIK Skor 3 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran BAIK

(8)

Skor perolehan Nilai = --- x 4 Skor maksimal

Instrumen performance menyajikan konsep versi ke 2: Nama peserta didik:

Aspek yang dinilai

Skor

4 3 2 1

Kebenaran

konsep Jika konsepnyabenar dan sesuai dengan yang ada pada buku pelajaran

Jika konsepnya benar tetapi kurang dari buku pelajaran

Jika konsepnya

kurang benar Jika konsepnyatidak benar

Keberanian Jika tanpa ditunjuk sudah berani tampil

Jika ditunjuk baru berani tampil

Jika dipaksa baru berani tampil

Jika tidak berani tampil Bahasa Jika bahasanya

komunikatif,

dipahami tapi kurang santun

Jika bahasanya kurang

komunikatif, sulit mudah dipahami dan kurang santun Kelancaran Jika

penyampaiann ya tidak lancar

Skor perolehan Nilai = --- x 4

(9)

Mengetahui,

Kepala Sekolah,

H. Abd. Aziz, S.Pd.I

NIP.

Pamekasan, 28 Juli 2015

Guru Mapel

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan cacat akustik yang disebabkan oleh perubahan kualitas bunyi musik yang tidak dikehendaki dan terjadi karena ketidak-seimbangan atau penyerapan bunyi yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SDN 02 MULYA ASRI Kelas / Semester : III /2 Genap Tema 7 : Perkembangan Teknologi Sub Tema 1 : Perkembangan Teknologi Produksi Pangan Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP Pembelajaran ke :

Masyarakat , pemerintah maupun pengelola Hotel Inna Tretes kurang peduli terhadap keberadaan situs gua ini, bahkan karena dianggap membahayakan atau memberikan kesan

Kelompok kultural adalah gerakan pemikiran Islam yang dimotori langsung oleh para pembesar pesantren, dalam hal ini adalah Kiai dan lora (baca: Gus dalam jawa), 19 yang

Kesalahan yang ditemukan berupa penggunaan kata hubung di awal kalimat dan penggunaan kata yang menandai hubungan penambahan sebanyak dua kali pada 1 kalimat yang

Di air yang bersuhu 15 o C kecepatan suara adalah 1500 m/detik dan akan meningkat pada suhu yang lebih tinggi dan pada salinitas yang lebih tinggi.. Panjang

Hasil dari metode CARL menunjukkan bahwa pembelian alat bersih-bersih merupakan prioritas utama yang perlu dilakukan terlebih dahulu untuk mengurangi jumlah produk

Pembagian kerja (Shift kerja) merupakan pilihan untuk mencapai tujuan dimana individu-individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua atau lebih orang yang