ABSTRAK
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN KASCH PULSE RECOVERY TEST
Usep suhendra, 2001. Pembimbing: Dr. Iwan budiman, dr., MS.
Latar belakang: sehat dan bugar merupakan modal dasar untuk menjalani aktivitas hidup sehari-hari. Kondisi fisik yang baik sangat diperlukan oleh setiap orang untuk dapat melakukan aktivitasnya secara maksimal. Pada mahasiswa FK UKM khususnya, dengan kegiatan yang padat baik kuliah atau tugas belajar yang lebih banyak, diperlukan kebugaran jasmani yang baik.
Tujuan: untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kebugaran jasmani mahasiswa FK UKM, supaya mahasiswa FK UKM mengetahui dan memperhatikan kondisi fisiknya, sebagai faktor penunjang untuk meningkatkan prestasi.
Metode: pada 20 orang mahasiswa FK UKM yang beruinur antara 20 sampai 25 tahun, dilakukan penghitungan denyut nadi segera setelah naik turun bangku pada tes bangku Kasch Pulse Recovery Test, selama 60 detik. Latihan naik turun bangku dilakukan selama tiga menit. Analisis data memakai statistik deskriptif.
Hasil: dari hasil penghitungan didapatkan denyut nadi rata-rata 88,70 kali per menit, dengan kalsifikasi ‘Baik’ 8 orang (40%) dan kalsifikasi ‘sedang’ 12 orang (60%.), rata-rata tingkat kebugaran jasmani dengan klasifikasi ‘ Sedang’ .
Kesimpulan: tingkat kebugaran jasmani mahasiswa FK UKM pada 20 subjek yang diteliti, mempunyai tingkat kebugaran jasmani dengan klasifikasi ‘Sedang’.
Saran: tingkat kebugaran jasmani mahasiswa FK UKM perlu ditingkatkan supaya aktivitas sehari-hari berjalan dengan lancar dan prestasi dapat ditingkatkan.
ABSTRACT
PHYSICAL FITNESS ASSESSMENT WITH KASCH PULSE
RECOVER
Y TESTUsep Suhendra, 2001. Tutor: Dr. Iwan Budiman, dr., MS.
Backround: health and fitness as basic for doing activity every day. Good condition physic more needed by everyone, for doing there activity with maximum result. The student of Medicine Faculty Maranatha University especially, that many have full activity, lecture or the other activity, so needed good physical fitness.
Objectives: how is physical fitness good to student of Medicine Faculty Maranatha University. So the student can give some attentions to their physical condition.
Methods: the observation subject is student of Medicine Faculty Maranatha University contains 20 men, with age range 20 until 25 years. There was an observation to the aortic pulse count per minute after exercise to step test Kasch Pulse Recovery Test. Step test exercise do it as long three minute. Analisis of data
with using descriptif statistic.
Results: from result count had given the aortic pulse range ’s 88.70 per minute,8 person with ‘Good’ classification (40%) and 12 person ‘Moderate ’ classification
(60%), with mean ‘moderate’ classification
Conclusion: the physical fitness to this observation 20 subject of student Medicine Faculty maranatha University, have physical Jitness level with common classification
‘Moderate ’.
Daftar isi
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1
.4
Kegunaan Penelitian1 .5 Metodologi Penelitian 1 .6 Lokasi dan waktu
BAB II
TIN JAUAN PUSTAKA
2.1
2.2
Definisi dan Arti Kebugaran
Sistem metabolisme otot pada latihan Sistem fosfagen
Sistem glikogen asam laknat (anaerob)
2.3 Sistem pernafasan dalam latihan 9
Peningkatan konsumsi oksigen dan ventilasi paru-paru dalam latihan 9
Dampak latihan terhadap Maks Kapasitas difusi
2.4 Sistem kardiovaskuler dalam latihan
Peningkatan aliran darah
2.5 Manfaat olahraga
untuk
kebugaran2.5.1 Secara fisk
2.5.2 Secara psikis
___ __. __.
2.7 Pengukuran tes kebugaran
1
Alat-alat Y ang digunakan
._. Penelitian
Metode
.2 Variabel Respon 3.3
Prosedur penelitian
3.4.1 Tahap Persiap
3.4.2 Tahap Pelaksanaan
3.4.3 Prosedur tes bangku Kusch Pulse Recovery Test
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 28
4.
1 Hasil penelltian 284.1 1 Karakteristk
fisik
fisiologis dan denyut nadi naracoba 284.2 Pembahasan 29
4.2.1 Perubahan denyut nadi setelah naracoba melakukan latihan 29
4.2.2 Kalsifikasi kebugaran jasmani naracoba pada tes bangku Kasch Pul
se
Reco
ve
ryT
estBAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 32
5.1 Kesimpulan 32
32 5.2 Saran
Daftar pustaka 33
Daftar riwayat hidup 47
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 2.1 Perbandingan curah jantung dan denyut nadi antara pelari
13 maraton dengan bukan atlet
Tabel 4.1 Karakteristik fisik fisiologis dan denyut nadi naracoba 28
Tabel 4.2 Klasifikasi kebugaran jasmani naracoba pada tes bangku Kusch
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 2.1 Urutan reaksi kimia pada glikolisis 7
Tiga sistem metabolisme penting yang mensuplai energi
untuk kontraksi otot 8
Gambar 2.2
Gambar 2.3 Tes kebugaran dengan treadmill 21
Gambar 2.5 Tes kebugaran dengan tes bangku 24
Gambar 2.4 Tes kebugaran dengan ergometer sepeda 22
Daftar Grafik
Halaman
Grafik 2.1 Dampak latihan terhadap konsumsi oksigen dan ventilasi 9
11 G
rafik
.
2
Penggaruh latihan otot terhadap aliran darahGarfik 2.3 Perbandingan curah sekuncup dan denyut jantung pada
Daftar lampiran
Halaman
Lampiran 1 Formulir persetujuan naracoba 34
Lampiran 2 Fomulir penelitian
Lampiran 4 Surat persetujuan naracoba 37
35
Karakteristlk fisik fisiologis dan denyut nadi naracoba 36 Lampiran 3
BAB I
Pendahuluan
I.1 Latar belakang
Sehat dan bugar adalah dambaan setiap orang. Kesehatan dan kebugaran baik
jasmani maupun rohani merupakan modal dasar untuk menjalani aktivitas hidup
sehari-hari. Di era globalisasi dan era teknologi ini hampir setiap orang baik pria atau
wanita mempunyai peluang besar untuk bekerja siang dan atau malam, yang
terkadang memerlukan kondisi fisik yang sehat dan prima, maka
tak
heranbermunculan pusat-pusat kebugaran yang hampir selalu dipenuhi orang setiap hari,
mulai dari remaja sampai orang tua, pria atau wanita, dengan berbagai jenis program
olah raga yang ditawarkan dari alat-alat tradisional sampai alat yang moderen, semua
itu dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi fisik agar tetap sehat dan
prima. Selain dengan berolahraga yang teratur, tidur atau istirahat yang cukup dan
gizi yang baik merupakan cara terbaik dan termurah untuk menjaga, mempertahankan
serta mengembalikan kondisi fisik agar tetap sehat dan prima. Terkadang dengan
semakin padatnya aktivitas sehari-hari, jadwal kegiatan penuh atau tugas kuliah
banyak, maka secara tidak sadar jadwal
untuk
berolahraga sering terlupakan danakhirnya kesehatan fisik atau kebugaran jasmani mulai menurun dan
tak
terasa pulasering merasa cepat lelah dalam menjalani aktivitas atau kegiatan rutin sehari-hari.
Dilingkungan mahasiswa Fakultas Kedokteran Maranatha khususnya, kondisi fisik
yang sehat dan bugar sangat diperlukan, mengingat jadwal kuliah dan praktikum yang
padat serta mempunyai tugas belajar yang lebih banyak, maka perlu diketahui sejauh
mana tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Knsten
Maranatha. Untuk mengukur tingkat kebugaran seseorang dapat dilakukan dengan
2
bangku (Astrand, 1970), yang merupakan cara yang paling mudah, murah serta dapat
dilakukan dimana saja.
Pada penelitian
ini
akan dilakukan pengukuran kebugaran jasmani dengan tesbangku Kasch Pulse Recovery Test, terhadap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
1.2 Identifikasi Masalah
Seberapa jauh tingkat kebugaran jasmani Mahasiswa FK UKM.
1.3 Maksud dan Tujuan
Untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kebugaran jasmani Mahasiswa FK UKM.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat di gunakan sebagai:
1. Masukan kepada Mahasiswa, supaya mahasiswa tersebut dapat tetap menjaga
kesehatan dan kebugaran jasmaninya, yang merupakan faktor penunjang untuk
dapat memertahankan dan meningkatkan prestasi belajar.
2. Masukan kepada masyarakat, supaya masyarakat yang ingin mengetahui tentang
kebugarannya tidaklah sulit, yaitu salah satunya dengan tes kebugaran ini, karena
3
tes kebugaran ini mudah dikerjakan, dapat dilakukan dimana dan kapan saja
dengan biaya yang relatif murah.
1.5 Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan.
Data yang diukur yaitu menghitung denyut nadi satu menit segera setelah latihan naik
turun bangku.
Analisis data memakai statistik deskriptif.
1.6 Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Kristen Maranatha Bandung.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut:
5.1 Kesimpulan
Tingkat kebugaran jasmani Mahasiswa Fakultas Kedokteran - Universitas Kristen
Maranatha pada 20 subjek yang diteliti, 40% dengan klasifikasi ‘Baik’ dan 60%
dengan klasifikasi ‘Sedang’ ; rata-rata tingkat kebugaran jasmani adalah
“sedang”.
5.2 Saran
Perlu peningkatan olahraga yang teratur, terarah dan terprogram untuk
meningkatkan kebugaran jasmani yang baik, sehingga dapat melakukan pekerjaan
atau aktivitas sehari-hari untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal, baik dalam
meningkatkan prestasi belajar atau prestasi lainnya.
Selain memanfaatkan sarana olahraga yang ada, juga perlu menambah sarana
olahraga yang lebih banyak dan lebih baik lagi dilingkungan kampus Universitas
Kristen Maranatha.
DAFTAR PUSTAKA
Astrand, P.O, and Rodahl, K. 1996. Text Books Of Work Physiology.Tokyo, McGraw-Hill: Kongkuasha Ltd. page 356-367.
Brooks, G.A, and Fahey, T.D. 1985. Exercise Physiologi Human Bioenergetics And Its Application. Newyork, Macmillan. page 67-81.
Dhanutirto. 1970. Kesanggupan Badan. Tesis Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia.
Giam, K.C, and Teh, C.K. 1992. Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta: penerbit Binarupa Aksara. edisi 1. hal. 8-10,46-47.
Guyton, A.C. 1994. Ruku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: penerbit EGC. hal. 130-140,374-386.
Hales and Diane. 1989. An Invitation To Health, Talking Charge Of Your L f e . California: The Benjamin/ Cummings Publishing Company Inc. third edition.
Hollam, W. 1975. Sport medicine, Tasks And Stage Of Develovment In Problem Of Sport Training And Counching. International Olympic Committee Olympic solidarity.
Karhiwikarta, W. 1982. Pemeriksaan Kapasitas Kerja dan Respon Fisiologik Terhadap Suhu Lingkungan Sehubungan Dengan Pengaruh Iklim Tropik Pada Prestasi Kerja. Disertasi.
Kuntaraf, L.J. 1992. Olahraga Sumber Kesehatan. Advent Indonesia, cetakan 14, Hal. 17-25, 34-40.
Lamb, D.R. 1983. Physiology Of Exercise. MacMillan. second edition. page 3-5.
Levy, Dignan, Shirreffs. 1984. Life And Health Random House. fourth edition, page 67-69, 72-73, 6-77.