• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sembiran - Kecamatan Tejekula - Kabupaten Bembiran.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sembiran - Kecamatan Tejekula - Kabupaten Bembiran."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Pada tanggal 25 Juli 2016 saya melakukan perkenalan dengan KKdampingan dengan

langsung mendatangi rumah Bapak Wayan Pariyasa diantar oleh beberapa teman saya.

Pertemuan awal saya memperkenalkan diri dengan keluarga Bapak Wayan Pariyasa, para

anggota keluarga menyambut dengan baik kedatangan saya dengan mempersilahkan saya untuk

duduk dan kemudian berbincang.

2.1 Permasalahan Keluarga

Masalah-masalah yang dihadapi dalam setiap keluarga ada berbagai macam diantaranya adalah

sebagai berikut :

2.1.1 Masalah Kesehatan dan Kebersihan

Masalah kesehatan dalam keluarga Bapak Wayan Pariyasa semua dalam keadaan sehat

kecuali Bapak Wayan Pariyasa yang mengalami sakit mata mirip dengan ciri – ciri katarak pada

mata kirinya. Fasilitas kamar mandi sudah memenuhi standar dan kondisi rumah Bapak Wayan

Pariyasa layak, bersih, dan nyaman. Bapak Wayan Pariyasa yang tinggal dengan 2 KK sudah

paham mengenai PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Bapak Wayan Pariyasa menderita sakit

Mata, hal ini membuat kondisi Bapak Wayan Pariyasa kurang nyaman dengan penglihatanya

dikarenakan penglihatan yang kurang jelas dan bapak wayan juga sudah memeriksanya ke

puskesmas terdekat dan hasilnya dikatakan Katarak namun belum dapat penanganan serius

karena kurangnya biaya dalam penyembuhan katarak.

2.1.2 Masalah Pekerjaan

Ibu Ketut Surani yang tidak bekerja membuat Ibu Ketut tidak dapat membantu

perekonomian keluarga. Ibu Ketut hanya bergantung dari penghasilan dari suaminya Bapak

Wayan Pariyasa yang bekerja sebagai Petani kebun. Namun, penghasilan yang di peroleh

dari Kebun tidak menentu tergantung Musim dari tanaman dan hasil kebun saat panen.

Sehingga, kadang penghasilan Bapak Wayan Pariyasa banyak dan bahkan tidak ada sama

(2)

2.1.3 Masalah Keuangan

Dilihat dari permasalahan diatas, masalah keuangan adalah permasalahan yang muncul

selanjutnya. Pendapatan keluarga Bapak Wayan Pariyasa tidak menentu namun keduan

anaknya yang sedang merantau dan berpenghasilan cukup, sudah membuat Bapak Wayan

Pariyasa merasa puas dan tidak memikirkan keuangan lagi dan saat ini kedua nakanya

sedang melunasi cicilan sepeda motor yang dikreditkan.

2.1.4 Masalah Pendidikan

Tingkat pendidikan Bapak Wayan Pariyasa dan ibu Ketut Surani yang hanya tamat SD

berakibat rendahnya SDM keluarga untuk menemani dan mengajari anak-anaknya dalam

mengerjakan PR atau sekedar untuk membaca pelajaran di sekolah. Namun hal itu tidak

membuat kedua anaknya tidak memiliki peluang, saat ini kedua anaknya telah bekerja di hotel

ternama di daerah Badung, Bali. Hanya tinggal satu anaknya yang belum bersekolah dikarenakan

baru berumur 4 tahun.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan masalah yang diuraikan diatas, kemudian diprioritaskan masalah-masalah yang

akan dipecahkan terlebih dahulu. Dari keempat identifikasi masalah maka yang akan diutamakan

untuk dicari solusi pemecahannya adalah masalah kesehatan dan kebersihan, pendidikan,

pekerjaan kemudian keuangan.

2.2.1 Pekerjaan

Masalah pekerjaan merupakan prioritas berikutnya untuk dipecahkan mengingat pekerjaan

secara langsung dan nyata mempengaruhi pola hidup dari keluarga Bapak Wayan Pariyasa. Hasil

dari pekerjaan yang tidak menentu dapat memperburuk perekonomian keluarga, sedangkan

kebutuhan keluarga masih tetap sama bahkan semakin bertambah. Maka perlu ditemukan sebuah

pekerjaan yang masih bisa menunjang perekonomian keluarga.

(3)

Masalah keuangan pada dasarnya merupakan akibat dari masalah pekerjaan. Jika masalah

pekerjaan sudah dapat dicari solusinya, kemungkinan besar masalah keuangan akan dapat

terselesaikan. Permasalahan berikutnya adalah bagaimana keluarga Bapak Wayan Pariyasa bisa

mengelola keuangan keluarga itu sendiri sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari.

2.2.3 Kesehatan dan Kebersihan Keluarga

Mengenai masalah kesehatan dan kebersihan terutama pola hidup bersih dan sehat agar tetap

dapat dipertahankan.Sebaiknya, dari peran aparat desa untuk dapat mengadakan program

puskesmas keliling sehingga masyarakat yang lokasinya jauh dari Puskesmas Pembantu

(PUSTU) dapat terjamin kesehatannya.Sehingga kualitas kesehatan masyarakat desa Sembiran

dapat terjamin dan terjaga.

2.2.4 Pendidikan

Masalah pendidikan adalah kurangnya motivasi dari orang tua terhadap anak Bapak Wayan

Pariyasa yang belum sekolah dikarenakan umur yang baru 4 tahun untuk mengasah kemampuan

soft skill anak sejak dini. Hal ini dapat menumbuhkan karakter building dalam anak dari

dorongan dan ajaran orangtua terhadap anaknya yang akan berpengaruh saat anak sudah

(4)
(5)

BAB III

USULAN PENYELESAIN MASALAH 3.1 Program

Setelah menjelaskan berbagai masalah yang sudah diidentifikasi, selanjutnya

masalah-masalah tersebut dicari solusi pemecahannya.Solusi pemecahan masalah-masalah dipilih dan disesuaikan

dengan kemampuan mahasiswa dan kemampuan keluarga yang dampingi. Solusi dan alternatif

yang diusulkan berupa program-program sederhana.

3.1.1 Kesehatan

Permasalahan kesehatan ini dapat dipecahkan dengan beberapa cara sederhana:

1) Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Keluarga Bapak Wayan Pariyasa memerlukan penyuluhan tentang hidup sehat kepada

masing-masing anggota keluarga.Sehingga kualitas kesehatan dapat ditingkatkan. Lingkungan tempat

tinggal yang bersih akan berimbas pula terhadap kesehatan. Bentuk nyata yang pertama kali

dilakukan adalah membersihkan dan merapikan rumah.

2.) Mandi secara teratur diharapkan dapat diterapkan agar kebersihan badan dan penyakit kulit

tidak dapat cepat menyerang keluarga Bapak Wayan Pariyasa.

3.) Rutin mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mejaga kondisi tubuh karena Bapak Wayan

Pariyasa dan anggota keluarga mudah sakit.

3.1.2 Pendidikan

Untuk membantu anak dari Bapak Wayan Pariyasa yang masih berumur 4 tahun dan belum

bersekolah agar dapat bantuang dana untuk sekolah gratis wajib 9 tahun yang akan sangat

bermanfaat juga bagi keluarga Bapak Wayan Pariyasa yang tidak perlu memikirkan biaya

sekolah anaknya nanti.

3.1.3 Alternatif Pekerjaan

Berikut akan diuraikan beberapa solusi untuk pemecahan masalah pekerjaan yang ditawarkan:

1) Mendapatkan hasil tambahan dengan mencoba membuka warung jajanan di dekat rumahnya

(6)

Pariyasa. Selama ini Ibu Ketut Saruni hanya membuat canang untuk kebutuhan pribadi sehingga

diharapkan dengan menjual canang dapat meningkatkan kualitas perekonomian keluarga.

Apalagi di daerah tersebut masih jarang yang menjual canang. Karena canang setiap saat

dibutuhkan oleh masyarkat sekitar.

3.1.4 Keuangan

Masalah keuangan dalam keluarga Bapak Wayan Pariyasa biasanya terjadi apabila ada

kebutuhan mendesak yang tiba-tiba.Keluarga Bapak Wayan Pariyasa tidak mempunyai tabungan

untuk cadangan pengeluaran yang tiba-tiba. keluarga Bapak Wayan Pariyasa memerlukan biaya

lebih lanjut untuk Kebutuhan sehari – hari maupun kebutuhan lainya. Sehingga perlu

dicanangkan adanya tabungan sejak dini dengan cara menyisihkan sedikit penghasilan dari

Bapak Wayan Pariyasa. Tabungan tersebut nantinya apabila mencukupi dapat dijadikan modal

untuk pengadaan modal bengkel dan mengembangkan usaha rumahan. Pentingnya menabung

harus diberitahukan juga kepada Gede dan Kadek agar ia bisa menyisihkan sedikit uang sakunya

untuk memenuhi kebutuhan harianya.

3.2 JADWAL KEGIATAN

Hari/ Tanggal Waktu Masalah Kegiatan 1. Senin, 25 Juli

2016

17.00 – 18.00

WITA

Mencari alamat

Rumah KK

Dampingan

bersama teman

lainya di Dusun

Kawanan.

Berkunjung ke Rumah

Bapak Wayan Pariyasa

sebagai KK dampingan dan

memperkenalkan diri untuk

pertama kali serta

menjelaskan bahwa ada

Program KK dampingan

dalam KKN PPM UNUD

XIII 2016.

2. Selasa, 2

Agustus 2016

17.00 – 18.00

WITA

Mensurvei Data KK

Dampingan serta

latar belakang dan

Mencari Data untuk

kelengkapan Laporan Akhir

(7)

mengetahui

permasalahan

keluarga.

mengetahui dan lebih

mengenal KK dampingan.

3. Selasa, 9

Agustus 2016

07.00 - 11.00

WITA

Pergi ke Kebun

bersama Bapak

Wayan Pariyasa.

Memberi makan sapi ternak

yang dipelihara, 2 ekor sapi

betina dan juga mencari

daun lantoro sebagai pakan

sapi serta membersihkan

kebun.

4. Selasa, 16

Agustus 2016

15.00 - 18.00

WITA

Sebagai bantuan

pangan untuk KK

dampingan.

Berbincang-bincang dan

memberikan pangan berupa

sayuran untuk KK

Dampingan.

5. Rabu, 17

Agustus 2016

07.00 - 11.00

WITA

Pergi ke Kebun

bersama Bapak

Wayan Pariyasa.

Memberi makan sapi ternak

yang dipelihara, 2 ekor sapi

betina dan juga mencari

daun lantoro sebagai pakan

sapi serta membersihkan

kebun.

6. Kamis, 18

Agustus 2016

07.00 - 11.00

WITA

Pergi ke Kebun

bersama Bapak

Wayan Pariyasa.

Memberi makan sapi ternak

yang dipelihara, 2 ekor sapi

betina dan juga mencari

daun lantoro sebagai pakan

sapi serta membersihkan

kebun.

7. Jumat, 19

Agustus 2016

15.00 – 18.00

WITA

Berbincang-bincang

dengan KK

Dampingan

Berbincang-bincang

tentang pengalaman hidup

maupun hal lainya yang

tidak terduga dengan KK

(8)

8. Sabtu, 20

Agustus 2016

07.00 – 15.00

WITA

Memberi makan

sapi dikebun serta

berbincang –

bincang dengan KK

Dampingan

Membantu KK Dampingan

memberi makan sapi

dikebun serta membuat

berkunjung kerumah dan

berbincang-bincang dengan

KK Dampingan

9. Minggu, 21

Agustus 2016

07.00 – 15.00

WITA

Memberi makan

sapi dikebun serta

berbincang –

bincang dengan KK

Dampingan

Membantu KK Dampingan

memberi makan sapi

dikebun serta membuat

berkunjung kerumah dan

berbincang-bincang dengan

KK Dampingan

10. Senin, 22

Agustus 2016

07.00 – 11.00

WITA

Pergi ke Kebun

bersama Bapak

Wayan Pariyasa.

Memberi makan sapi ternak

yang dipelihara, 2 ekor sapi

betina dan juga mencari

daun lantoro sebagai pakan

sapi serta membersihkan

kebun.

11. Selasa, 23

Agustus 2016

06.00 – 11.00

WITA

Pergi ke pasar dan

Berkebun.

Pergi ke pasar untuk

belanja kebutuhan bahan

makanan untuk KK

dampingan serta berkebun

dan memberi pakan sapi.

13.00 – 18.00

WITA

Berkunjung dan

berbincang –

bincang dengan KK

Dampingan.

Berkunjung kerumah KK

dampingan untuk

berbincang – bincang dan

pergi ke kebun untuk

memberi pakan sapi yang

(9)

12. Rabu, 24

Agustus 2016

06.00 – 11.00

WITA

Pergi ke pasar dan

Berkebun.

Pergi ke pasar untuk

belanja kebutuhan bahan

makanan untuk KK

dampingan serta berkebun

dan memberi pakan sapi.

13.00 – 18.00

WITA

Berkunjung dan

berbincang –

bincang dengan KK

Dampingan.

Berkunjung kerumah KK

dampingan untuk

berbincang – bincang dan

pergi ke kebun untuk

memberi pakan sapi yang

kedua.

13. Kamis, 25

Agustus 2016

06.00 – 11.00

WITA

Pergi ke pasar dan

Berkebun.

Pergi ke pasar untuk

belanja kebutuhan bahan

makanan untuk KK

dampingan serta berkebun

dan memberi pakan sapi.

13.00 – 18.00

WITA

Berkunjung dan

berbincang –

bincang dengan KK

Dampingan.

Berkunjung kerumah KK

dampingan untuk

berbincang – bincang dan

pergi ke kebun untuk

memberi pakan sapi yang

kedua.

14. Jumat, 26

Agustus 2016

06.00 – 11.00

WITA

Pergi ke pasar dan

Berkebun.

Pergi ke pasar untuk

belanja kebutuhan bahan

makanan untuk KK

dampingan serta berkebun

(10)

13.00 – 18.00

WITA

Berkunjung dan

berbincang –

bincang dengan KK

Dampingan.

Berkunjung kerumah KK

dampingan untuk

berbincang – bincang dan

pergi ke kebun untuk

memberi pakan sapi yang

kedua.

15. Sabtu, 27

Agustus 2016

06.00 – 11.00

WITA

Pergi ke pasar dan

Berkebun.

Pergi ke pasar untuk

belanja kebutuhan bahan

makanan untuk KK

dampingan serta berkebun

dan memberi pakan sapi.

13.00 – 18.00

WITA

Pemberian

Sembako berupa

Beras serta bahan

makanan dan juga

sebagai akhir dari

masa program KK

dampingan

Berkunjung kerumah KK

dampingan untuk memberi

sembako dan berbincang –

bincang untuk

mengucapkan terimakasih

setelah sebulan lebih satu

minggu ini menjadi KK

Dampingan dan juga

berpamit kepada KK

Dampingan karena Masa

program KKN PPM UNUD

XIII 2016 Desa Sembiran

(11)
(12)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

1.1.Survey dan Perkenalan dengan KK Dampingan

Lokasi : Dusun Kawanan, Desa Sembiran Kecamatan Tejakula, Kabupaten

Buleleng.

Pelaksanaan : Menghubungi Kepala Desa dan meminta Data KK Dampingan.

Permasalahan : Mencari-cari rumah KK dampingan.

Solusi : Meminta bantuan kepada kelian Dusun Kawanan.

Dampak : Penulis bertemu KK Dampingan pada sore hari dan langsung berkenalan

1.2.Berbincang – bincang mengenai masalah ekonomi dan solusinya

Lokasi : Rumah KK Dampingan, Dusun Kawanan, Desa Sembiran.

Pelaksanaan : Berbincang – bincang mengenai masalah ekonomi, meliputi sumber

penghasilan, pengeluaran dan lainnya.

Permasalahan : Penghasilan Bapak Wayan Pariyasa setiap bulannya hanya dari

berkebun.

Solusi : Menyarankan kepada Ibu Ketut Saruni untuk menjual canang di depan

rumahnya agar dapat membantu ekonomi keluarga mereka.

Dampak : KK Dampingan diharapkan mampu meningkatkan pendapatannya.

1.3.Berkebun

Lokasi : Kebun KK Dampingan, Dusun Dukuh, Desa Sembiran

Pelaksanaan : Membersihkan Kebun serta mencari makan dan memberi makan sapi.

Permasalahan : Pada Kebun KK dampingan dibutuhkan tenaga karena luasnya kebun.

(13)

Dampak : kondisi lingkungan kebun menjadi bersih dan pengerjaanya cepat karena

dilakukan berdua dan efisien waktu.

1.4.Berbelanja kepasar serta Berbincang – bincang

Lokasi : Rumah KK Dampingan dan Pasar Desa Sembiran

Pelaksanaan : Berbincang-bincang mengenai keadaan anggota keluarga serta

berbelanja bahan makanan dipasar.

Permasalahan : KK dampingan merasa kurang dalam hal lauk pauk untuk makan.

Solusi : Memberikan Bahan lauk pauk untuk dimasak perhari dan membantu

menghemat pengeluaran KK Dampingan.

Dampak : Diharapkan anggota keluarga KKdampingan bisa menyisihkan dan

(14)
(15)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Dari kunjungan yang telah penulis lakukan sebagai mahasiswa pendamping di keluarga

Bapak Wayan Pariyasa selama melakukan Kegiatan KKN PPM di Dusun Kawanan, Desa

Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng sebagai mahasiswa pendamping dapat

menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Masalah perekonomian keluarga merupakan masalah yang paling mempengaruhi

kesejahteraan hidup dari keluarga Bapak Wayan Pariyasa dan Ibu Ketut Saruni karena

penghasilan keluarga ini hanya dari berkebun. Hal ini di karenakan Bapak Wayan tidak

memiliki pekerjaan yang lain selain bekerja di Kebun, dan Ibu Ketut yang hanya bekerja

sebagai ibu rumah tangga.

2. Penulis menyarankan kepada Keluarga Bapak Wayan Pariyasa dan Ibu Ketut Saruni setelah

penulis selesai menjalankan program KK dampingan ini untuk dapat membuka warung

Canang sehingga dapat membantu suami dan juga ekonomi keluarga mereka, sehingga

dapat memenuhhi kebutuhan sekolah anaknya nanti dan kebutuhan sehari-hari.

3. Solusi yang dapat diberikan kepada keluarga dampingan hanyalah berupa saran dan sedikit

bantuan perharinya dalam sembako untuk lauk pauk makan harian serta pandangan

mengenai cara mengatasi masalah yang ada pada keluarga dampingan. Motivasi juga

menjadi hal penting yang diberikan selama kunjungan ke keluarga dampingan.

5.2Rekomendasi

Dari kesimpulan serta kunjungan yang telah penulis lakukan sebagai mahasiswa

pendamping pada keluarga Bapak Wayan Pariyasa selama melakukan Kegiatan KKN PPM di

Dusun Kawanan, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, penulis sebagai

mahasiswa pendamping dapat memberikan beberapa saran tindak lanjut sebagai berikut :

1. Dalam hal perekonomian keluarga atau untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan

keluarganya, penulis menyarankan kepada Ibu Ketut Saruni untuk membuka Usaha menjual

Canang. Diharapkan dengan membuka Dagang canang akan mampu meningkatkan

(16)

2. Keluarga perlu untuk mengetahui informasi mengenai kesehatan dan kebersihan/sanitasi

sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.

3. Keluarga mendapat saran dan motivasi dalam cara mengatur keuangan dan arti menabung

(17)
[image:17.612.205.430.120.374.2]

LAMPIRAN Foto bersama KK Dampingan

Gambar 1. Foto bersama Bapak Wayan Pariyasa

Gambar 2. Foto bersama Bapak Wayan Pariyasa dalam pemberian Sembako Per Hari

[image:17.612.205.432.400.657.2]
(18)
[image:18.612.195.419.121.375.2]

Gambar 3. Foto Saat Memberi makan Sapi di Kebun

[image:18.612.210.420.408.656.2]
(19)
[image:19.612.205.426.140.392.2]

Gambar 5. Foto Kamar Mandi Bapak Wayan Pariyasa

[image:19.612.199.426.420.676.2]
(20)
[image:20.612.235.421.140.393.2]

Gambar 7. Foto Ruang Keluarga Bapak Wayan Pariyasa

[image:20.612.239.416.425.677.2]
(21)

Gambar

Gambar 1. Foto bersama Bapak Wayan Pariyasa
Gambar 3. Foto Saat Memberi makan Sapi di Kebun
Gambar 5. Foto Kamar Mandi Bapak Wayan Pariyasa
Gambar 7. Foto Ruang Keluarga Bapak Wayan Pariyasa

Referensi

Dokumen terkait

8 Mempersiapkan mesin potong Setup Preparation (before) 9 Attaching roll Auxiliary operation 10 Memotong kompon roll Essential operation.. 12

yang digunakan dalam proses membuat batik Blora, serta konsumen yang. datang ke pusat pengrajin

Studi Optimalisasi Potensi Ekonomi dan Penerimaan Daerah.. Salatiga: Fakultas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian katarak adalah umur, tingkat pendidikan, penghasilan, pekerjaan, dan riwayat

Uang barang adalah alat tukar yang memiliki nilai komoditas atau bisa diperjualbelikan apabila barang tersebut digunakan bukan sebagai

[r]

JMF (Java Media Framework) ... Gambaran Keseluruhan ... Fitur Start/Stop Recording ... Urutan Stimulus/Respon ... Persyaratan Fungsional yang Berhubungan ... Fitur Setting

Kemudian kesadaran orang tua akan kebutuhan anak terhadap pendidikan seks, adapun peran orang tua yang lebih besar untuk memberikan pendidikan seks kepada anak,