• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas metode demonstrasi dan ceramah terhadap perubahan sikap remaja puteri tentang Sadari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Efektivitas metode demonstrasi dan ceramah terhadap perubahan sikap remaja puteri tentang Sadari"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFiTAS METODE

DEMONSTRASI DAN CERAMAH

TERHADAP

PERUBAHAN

SIKAP

REMAJA PUTERI

TENTANG

SADARl

-Sumarah1,

Rokhaelisyah2,

Suherni3

’JurusanKebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Mangkuyudan MJ 111/304 Yogyakarta55143,Email: sumarahakbid@gmail.com; HP.081716S391 \!urusanKebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Mangkuyudan MJ lil/304 Yogyakarta 55143. Email: ryudhiarto@gmail.com3Email:ksuherni@yahoo.comJurusanKebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Mangkuyudan MJ III/304

Yogyakarta55143.

ABSTRACT

Theincidenceofbreastcancerin Indonesia by36per100,000women,thedata fromtheHospitalInformation System (SIRS)in Indonesiain2007is known that breastcancerranksfirst in-patients (16.85%)andoutpatient(21.69%) it higher thanthatof cervical cancer(17%).Number of patients in Dharmais CancerHospital alsocontinued toincrease,in2003,therewere221casesin2008,it has increase three timesinto657cases. Basedon reportsfrom YogyakartaCityHealthDepartmentin2011,foundasmanyas 545 cases. BSEisone ofthemeasures ofearly detection tofind earlystagebreastcancerwhowould bemoreeffective ifdoneasearlyas possible. While publicawarenessandknowledge aboutbreastcancerandadolescents whoperform8SEcorrectly stilllow.The purpose of research to prove theeffectivenessdifferencedemonstrationandlecturemethods to change theattitude of adolescent about BSE.Experimental researchmethods. A populationof 164students. 35samplesweretaken withthestudents next to asimple random sampling technique. Analysis of thedata usinga pairedttest.Results: The average value ofattitudesaboutbreast self-examination beforebeinggivencounseling with thelecture method was71.43 and after counseling is 74.37 with an average difference of 2.94 anda p-value 0.026, while theaverage valueof attitudesabout BSE beforecounseling by themethod of demonstrationwas73.48 and aftercounselingis80.51with an average difference of7.03andap-valueof 0.000.These resultscan beconcluded thatthemethodismoreeffective in comparison demonstrationlectures.Conclusion:Thereisadifference in the effectiveness of the counseling method with a lecture and demonstration to changeattitudesaboutadolescent BSE

.

Keywords:demonstrations, lectures, BreastSelf Examination(BSE)

INTISARI

Insidenkankerpayudara diIndonesiasebesar36per 100.000 perempuan, data dari SistemInformasiRumahSakit(SIRS)di

Indonesiapadatahun 2007 diketahui bahwa kankerpayudara menempatiurutanpertamapasien rawatinap(16,85%)danpasien rawatjalan(21,69%)ataulebih tinggi dibandingkan dengan kanker leher rahim (17%). Jumlah penderita yangadadiRS Kanker Dharmaisjuga terus meningkat, pada tahun2003tercatatada221kasus,tahun2008naik tiga kalilipat menjadi657kasus.

Berdasarkanlaporandari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun2011,ditemukansebanyak545kasus.SADARlmerupakan

salahsatulangkah deteksidini untuk menemukankankerpayudara stadium awa!yang akanlebih efektifjikadilakukansedini mungkin.Sementarakesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara dan remajayang melakukan SADARl benar masih rendah. Tujuan penelitian untuk membuktikanperbedaan efektifitas metodedemonstrasi dan ceramah

terhadap perubahansikap remaja puteritentangSADARl.Metodepenelitian eksperimen. Populasisebanyak164siswa. Sampel35

siswidiambil dengan tekniksampingsimplerandomsampling.Analisis datamenggunakanpairedt test.Hasil: Nilai rata-rata sikap tentang SADARl sebelum diberikanpenyuluhandengan metode ceramah adalah71,43 dansesudah penyuluhan adalah 74,37 dengan selisih rata-rata 2,94 dan nilai p-value 0,026, sedangkannilai rata-rata sikap tentang SADARl sebelum diberikan

penyuluhan dengan metodedemonstrasiadalah 73,48 dan sesudah penyuluhan adalah80,51denganselisihrata-rata 7,03 dan

p-value0,000.Hasiltersebut dapat disimpulkan bahwametodedemonstrasilebih efektif di bandingkan ceramah. Kesimpulan:Ada

Perbedaan efektifitas penyuluhanmenggunakan metode demonstrasi denganmetodeceramah terhadap perubahansikap temaja

puteri tentangSADARl.

KataKunci: demostrasi,ceramah,SADARl secara

(2)

Rokhaelisyah, Sumarah,Suhemi,Efektif/tas Metodv Damonstrasi dan Ceramah.

PENDAHULUAN

Kankerpayudaraadalahkanker yangpaling sering terjadi pada perempuan dan merupakan

penyebab kematian kedua pada wanita, setelah kanker leher rahim. Diperkirakan sekitar 519.000 wanita meninggal di tahun 2004 karena kanker payudara. Sedangkan data dariAmerican Cancer

Society,sekitar 1,3jutawanita terdiagnosiskanker payudara, dan setiap tahunnya di seluruh dunia kurang lebih 465.000 wanita meninggal karena

penyakitini’.

diabaikan.Olehsebabitu,penanggulangankanker

payudara dititikberatkan pada deteksi tumor stadium dmi yang biasanya berukuran kecil. SADARI merupakan salahsatulangkan deteksi dini untuk menemukankanker payudara stadium av/al yang akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin, sebab 85% kelainan di payudara justru pertama kali dikenali oleh penderita bila tidak dilakukan penapisan secara massal. SADARI sebaiknyadilakukan setiapkaliselesaimenstruasi yaitu harike-7sampai ke-10 terhitung hari pertama

haid, karena pada saat ini pengaruh hormonal estrogen dan progesteron sangat rendah dan jaringan kelenjar payudara saat itu tidak membengkak sehingga lebih mudah

meraba

adanyatumor ataupunkelainanpada

payudara’.

Insiden kanker payudarameningkatsesuai bertambahnya usia. Akan tetapi, usia muda bukan menjadi jaminanamandari kanker payudara.Oleh karenaitu,SADARI sangat penting dilakukan pada remaja sebagai upaya deteksi dini kanker

payudara4.

f

;

Insiden kanker di Indonesia masih belum diketahuisecarapasti,karena belum ada registrasi kanker berbasis populasi. Data dari International

Agency Research on Cancer (IARC) Globocan

2008,didapatkan estimasiinsiden kankerpayudara di Indonesia sebesar 36 per 100.000 perempuan. SedangkandatadariSistem InformasiRumahSakit (SIRS) di Indonesia pada tahun 2007 diketahui bahwa kankerpayudaramenempati urutanpertama pasien rawat inap(16,85%)dan pasien rawat jalan (21,69%) atau lebih tinggi dibandingkan dengan kanker leher rahim (17%). Jumlahyangadadi RS KankerDharmaisjuga terus meningkat, pada tahun 2003tercatatada 221 kasus, lalu pada tahun 2008 naiktigakali lipat menjadi657kasus

l.

DiYogyakartakankerpayudara merupakan salah satukejadiantertinggi setelah KankerServik. Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang berasal dari rumah sakit tahun 2011, kasus penyakit kanker payudara ditemukansebanyak 545kasus.

Penatalaksanaan keganasan kanker payudara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Walaupun demikian angka kematian dan angka keganasan kanker payudara masih tetap tinggi. Hal ini disebabkanpenderitaditemukanpada

stadiumlanjut,makadalam halinideteksidinidan diagnosis keganasan memegang peranan sangat pentinguntuk memperbaikiprognosisselain faktor klinis lainnya. Survei yang dilakukan Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta pada tahun 2005 menunjukkan 80% masyarakat tidak mengerti pentingnya pemeriksaan dinipayudara. Sebanyak 70% kasus kanker payudara ditemukan dalam stadium lanjut. Hal ini dikarenakan masih rendahnya kesadaran, pengertian, dan pengetahuan masyarakat tentang kanker

payudara, sementara penanganan kanker

payudara secara lintas sektoral belum mendapat prioritasdaripemerintah

’.

Prognosis kanker payudara tergantung padatingkatpertumbuhan.Pada tumor ukuran kecil tindakanbedah kuratifdapatdiharapkan, sekalipun kemungkinan sifat unpredictable tidak dapat

/

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dilakukan untuk menurunkan angka mortalitas kanker payudara dengan penemuan kanker payudara sedini mungkin dan pengobatan saat ukuran masih kecil sebelum kanker tersebut bermetastasis.Enam penemuan kanker payudara sedinimungkinyang di diagnosis dan diobati secara benar akan menambah harapan hidup penderita kanker payudara. Angka harapan hidup selama 10 tahun untuk penemuan kanker pada stadium I sebesar 70%-80%, stadium II 43%, stadium III kurangdari 11,2%,dan stadium IV0%

s.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest control group design. Variabel dependen dalam penelitianini perubahan sikap dengan skala data nominal dan variabel independen penyuluhan dengan metodedemonstrasidanceramahdengan skala data nominal.

Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta tahun 2013 dengan populasisebanyak 164 siswi.Teknikpengambilan sampeldilakukan secarasimple random sampling

dengan sampelminimal sebanyak35 subjek. Data yang dikumpulkan berupa data primer. Datadianalisis secara univariat dan bivariat untuk menganalisa hubungan aua variabel. Untuk mengetahui perbedaan efektifitas penyuluhan menggunakan metode demonstrasi dan metode ceramah digunakan uji statistik independent ttest

(3)

Jumal Kesehatan Ibu dan Anak. Vol.6,No.2,November 2014,Hal.48-52

ceramah pada kategori mendukung sebanyak 34 orang(97,1%) dan pada kategor! tidak mendukung sebanyak 1 orang (2,9%) serta setciah diberikan penyuluhan dengan metode ceramah pada kategori mendukung sebanyak 35 orang (100%). Hal tersebut menunjukkan bahwa ceramah dapat

digunakan dalam memberikan penyuluhan kesehatan.

HASH

Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah3YogyakariaTanun 2C13. Subjek peneiitianiniadalah siswikelas X yang beriumiah 35 orang dari masing-masing kelompok eksperimen.

Hasil penelitian dapat peneliti sajikan dalam tabel sebagaiberikut :

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perubahan sikapremajaputritentangSADARI

pada kelompok demonstrasi yaitu 80,51 dan kelompok ceramah yaitu 74,37. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode demostrasi lebih efektif dalam

meningkatka'n

perubahan sikap remaja putri tentangSADARi.

Berdasarkan hasil pengukuran pretest, menunjukkan bahwa rata-rata sikap awal responden terhadapdeteksi dini kanker payudara dengan SADARI pada kelompok demonstrasidan kelompok ceramah tidak dapat perbedaan yang signifikan atau setara. Hasil uji statistik, diperoleh rata-rata nilai sikap responden antara kelompok demonstrasi dan ceramah tidak ada perbedaan secara bermakna (p>0,05). Hasil penelitian ini mendukung pendapat yang dikemukakan oleh peneliti terdahulu yang mengatakan bahwa dasar terbentuknya sikapdipengaruhi olehpenghayatan dan pengalaman seseorang serta meninggalkan kesan yang kuat dimana dalam struktur sikap terdapat komponen kognitif

6.

Hasil peneiitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang mengatakan semakin tinggi tingkat pengetahuan

seseorangakan berdampaksemakinbaiknya sikap seseorang.Sikapakanmunculdiawalidarisesuatu yang diketahui oleh penilaian individu tehadap sesuatukemudiandipersepsikan sebagai suatu hal yang baik atau tidak

baik7.

Sikap awal yang ditampilkan merupakan subyektivitas dan interpretasi responden dalam mempersepsikan informasiawalyangdiperoleh

rnereka7.

Tabel 2 menunjukkan bahwa di masing-masing kelompok terjadi peningkatan rata-rata sikap terhadap SADARI antara sebelum dan sesudah diberi penyuluhan, baik dengan metode ceramah maupun metode demonstrasi. Hasil analisissecarastatistik peningkatan rata-rata sikap bermakna dengan nilai p<0,05. Peningkatan rata-rata nilai sikap pada kedua kelompok perlakuan tersebut mungkin disebabkan karena peningkatan pengetahuan yang diperoleh setelah mengikuti penyuluhanbaikdengan metode ceramahmaupun denagn metode demonstrasi. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh peneliti terdahulu yang mengatakan bahwa sikap dapat berubah melalui 3 proses yaitu kesediaan,

Tabel1.

Sikapremajaputeri tentangSADARIsebelum dan sesudah diberikan penyuluhandengan

metodedemonstrasi danmetode ceramah Metode Demonstrasi Meode Ceramah

Sikap Pratest Post teat Pretest Posttest

% % % %

Mendukung 35 100% 35 100% 34 97.1% 35 100% Tidak

mendukung 0 0 0 0 1 2,9 % 0 0 Total 35_100% 35 100% 35 100% 35 100%

Tabel 1 memberikan informasi bahwa sikap tentang SADARI sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dengan metode demonstrasi pada kategori mendukung sama sebesar 100%, sedangkan sikap sebelum diberikan penyuluhan dengan metode ceramah ada perbedaan yaitu pada kategori mendukung sebesar 97,1% dan setelah diberikan penyuluhan pada kategori mendukung sebesar100%.

Tabel 2

Rata-rataperubahansikapremaja puteri tentang sebelum dansesudahdiberikan penyuluhan

denganmetodedemonstrasidan ceramah SADARI

Prs test Post test Selisih rata-rata Metode p value Mean Mean Demonstrasi 73.48 80,51 74.37 7,03 4,464 2,279 0,000 Ceramah 71.43 2,94 0,026

Dari tabel 2. dapat diketahui perbedaan rata-ratasikap sebelumdansesudah demonstrasi sebesar 7,03 dengan pvalue0,00danperbedaan rata-rata sikap sebelum dan sesudah ceramah adalah2,94 denganpvalue 0,026. Pada metode demontrasi selisih perbedaan rata-rata sebelum dan sesudahpenyuluhanlebihbesardibandingkan denganmetodeceramah.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasilpenelitian pada tabel. 1 bahwa sikap remaja puteri tentang SADARI sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dengan metode demonstrasi pada kategori mendukung sebanyak 35 orang (100%). Hal tersebut menunjukkanbahwa demonstrasidapatdigunakan sebagai salahsatu metodepenyuluhankesehatan. Sedangkan sikap remaja puteri tentang SADARI sebelum diberikan penyuluhan dengan metode

(4)

Rokhaelisyah,Sumarah.Suhemi,EhktifUa*Metode Demonstrasi dan Ceramah

identifikasi

daninternalisasi,yang dapat dilakukan dengan pendekatan persuasi yaitu usaha mengubah sikap inaividu dengan memasukkan informasi, ide, pikiran, pendapat dan fakta baru

melalui

pesan-pesankomunikatif

R.

Persuasidapat diperkaya olehpesan-pesanyang membangkitkan

emosi

(emosirasatakut), misalnyaketakutanakan menderita penyakit kanker payudara sehingga seseorang akanmelakukanSADARI dalam upaya deteksi dini kanker payudara. Penyampaian informasi yang benar akan mempengaruhi sikap seseorang8. Pernyataan tersebut sesuai dengan

peneliti terdahulu yang membuktikan adanya hubungan yang bermaknan antara peningkatan pengetahuandan nilai

sikap’.

Metode penyuluhan dengan menggunakan alat bantu lebih efektif dalam meningkatkan sikap

seseorang10.

Kemungkinan lain yang dapat merubah sikap adalah alat bantu penyuluhan yaitu berupa phantom yang secara langsung dapat mempengaruhi minat dan motivasi responden untuk mengubah sikap. Dengan media phantom akan mempermudah respondendalammelakukan SADARI. Penyakit kanker payudara tidak perlu ditakuti namun perlu adanya upaya untuk melakukan deteksi dini, hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan melakukan latihan SADARI.DenganSADARIdapatdiketahuilebih dini bslaadabenjolan ataumassapadapayudarayang apabiladibiarkan akan menyebabkan kemungkinan terjadinyakankerpayudara. Penggunaanberbagai bentuk media mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opinidan kepercayaan

seseorang6.

Media yang bersifat visual paling efektif (83%) dibandingkandenganmedia lain sebagai stimulasi informasi sugesti

.

Penyuluhan tentang SADARI merupakansalah satu faktor yang mempengaruhi

pengetahuan dan sikap seseorang tentang

SADARI. Metode yang dapat digunakan dalam menyampaikaninformasi meliputi 3metode, yaitu metodememberi tahu, dengancarainiretensi daya ingat3 jamkemudian masih70%,dan daya ingat setelah 3hari tinggal 10%, metodememperlihatkan, daya ingat 3 jam kemudian sampai 72% dandaya

ingat setelah 3 hari tinggal 20%, dan dengan metode yang digabung antara memberi tahu dan memperlihatkan, daya ingat3jamkemudian masih 85% dan daya ingat setelah 3 hari masih cukup tinggi yaitu

65%1J.

Pemberian penyuluhan dapat mempengaruhi perilaku seseorang, hal tersebut

berkaitan

denganfaktor yang mempengaruhisikap

seseorang

yaitu lembaga pendidikandanlembaga agama sebagai suatu sistem yang mempunyai

pengaruh dalam pembentukan sikap karena keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Lembaga tersebut merupakan lembaga yang dapat meningkatkan perilaku siswa kearah yang lebih baik serta pembentukan sikap dapat melalui pemberian pendidikan baiksecara formal maupun non formal.

Salahsatumisi promosi kesehatan adalah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui peningkatan pengetahuan masyarakat dengan melakukan penyuluhan, pendidikan, pelatihandan memperkuat sumber daya manusia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan

sehat13.

Pelatihan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan. Tujuan dari pendidikan kesehatan menyangkut 3 hal yaitu pengetahuan

{knowledge), perubahan sikap (attituted) dan keterampilan atau tingkah laku (practice ) yang berhubungandenganmasalah

kesehatan14.

f

k

KESiMPULAN

Ada perubahan sikapremajaputeritentang SADARI sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan menggunakan metode demonstrasi maupun menggunakan metode ceramah. Metode demonstrasi lebih efektif meningkatkan perubahan sikap remaja puteri tentangSADARI.

SARAN

Dalam memberikan penyuluhan tentang

kesehatan reproduksi diharapkan dapat menggunakan metode demonstrasi. Diharapkan dalam memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi secara berkesinambungan dengan melakukan kerjasama dengan dinas kesehatan atau petugaskesehatansetempat.

DAFTAR PUSTAKA

1

.

Rasjidi 1. 100questions&answerskanker pada wanita. Jakarta: PT ElexMedia;2010.

2. Supit N. Deteksi dini keganasan payudara.

Dalam: Deteksi dini kanker. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;2005.

3. Staf Pengajar FKUI. Buku ajar ilmu bedah. Jakarta: BinapuraAksara;2008.

4. SariSudarmiati, Sri Handayani. Pengetahuan remaja puteritentangcaramelakukanSADARI.

Semarang: Jurnal;2012.di unduhonlinepada tanggal 27 Februari 2013 dari

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing

(5)

Jumal Kesehatan Ibu danAnak,Vol. 6, No.2, November2014,Hal.49-52

5. Ophi Indria Desanti; IM. Sunarsih, Supriyali. Persepsi vvanita berislko kanker payudara tentangpemeriksaanpayudara sendiridi kota Semarang, Jawa Tengch. Semarang: Jumal; 2010.di unduh online pada tanggal27Febuari 2013 dari h11 p://e j ou r n a Is 1

.

undip.ac.id/index.php/jnursing

6. Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2007.

7. Green, L.W., & Kreuter,W.M.Healt Promoticon Planning and Educational. California:Mayfield PublishingCompany; 2000.

8. Hardy, L.K, & Coutts, L.C. Teaching for Healt; The Nurse as Healt Educator. Singapura: Longman Singapore PublishersLtd;1985. 9. Supardi,S.F., Sampurno, O.D &Notosiswoyo,

M. Pengaruh Penyuluhan Obat Terhadap PeningkatanPeriiakuPengobatanSendiriyang Sesuai dengari Aturan, Buletin Penelitian

Kesehatan; 2010.

10. Susantini, A. Efektivitas Ceramah-Latihan SADARI terhadap Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan dalam Upaya DeteksiDiniKanker Payudara. Yogyakarta: Tesis Program Studi IKM Minat Utama Periiaku dan Promosi Kesehatan SekolahPascasarjanaUGM; 2011. 11. Subamiati, R., Saenum., Qomaruddin, M, B.,

Rahayuwati, L., & Hargono, R. Dasar-dasar Pendidikan Kesehatan dan llmu Periiaku. Surabaya: Bag. Pendidikan Kesehatan dan Periiaku Fakultas Kesehatan Masyarakat

UniversitasAirlangga;

2009.

12. Giblin, Les. Skill With People. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama;2008.

13. Machfoedz, Ircham dan Suryani Eko. Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan.Yogyakarta: Fitramaya;2009. 14. DepartemenKesehatan Rl.Metode danTeknis

Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Jakarta; 1996.

Referensi

Dokumen terkait

Oemikian  juga  seperti  yang  terlihat  dalam  tabel  12  dimana  suami  dari   responden  sabagian  besar  bekerja  sebagai  pagawai  nageri  dan  swasta.  

Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi.. Setelah selesai membaca

Membran PIM yang mengandung senyawa tertaut silang berbasis senyawa epoksida, yakni poli- BADGE 4:1 dapat mentranspor fenol pada pH fasa sumber 4,5 dengan konsentrasi

The high differences of birth, weaning and yearling weight may be caused by genetic factors where Boerawa goat is a result of female Etawah grade and male Boer crossbreeding,

digambarkan adalah hal-hal yang berkaitan dengan putusan Hakim. Pengadilan Negeri Yogyakarta tentang tindak pidana ujaran

Pengatur Temperatur Casing dengan Power Mobo ini terbagi dalam beberapa rangkaian, diantaranya yaitu rangkaian regulator, rangkaian sensor, rangkaian pembagi tegangan,

PUNAKAWAN, yaitu tempat dimana kita bisa melakukan berbagai pemesanan multimedia yang disediakan, seperti pemesanan foto wedding, pembuatan video klip, pemesanan e-year book,

Aplikasi pencatatan tagihan jasa angkutan kontainer selama ini masih dilakukan secara manual sehingga menimbulkan berbagai masalah antara lain kesalahan dalam mencatat laporan