• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA. Ari Wibowo, M.Pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA. Ari Wibowo, M.Pd"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Ari Wibowo, M.Pd

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

INDONESIA

(2)

BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (BPUPKI)

PM Koiso berpidato dalam

pelantikannya sebagai PM Jepang menggantikan Tojo, ia menjanjikan bahwa Hindia Timur (Indonesia) akan diperkenankan merdeka di kemudian hari.

Pada 1 Maret 1945, pemerintah pendudukan Jepang di Jawa

melalui Balatentara XIV, Jendral Kumakici Harada, mengumumkan dibentuknya Badan Penyelidik

Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsi Junbi Cosakai) disingkat BPUPKI.

(3)

BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (BPUPKI)

 Pengangkatan para anggota BPUPKI itu diumumkan

pada 1 April 1945 dan upacara peresmiannya

dilaksanakan pada 28 Mei 1945 di gedung Cuo Sangi In di jalan Pejambon Jakarta (sekarang Gedung

Departemen Luar Negeri).

 Ketua BPUPKI adalah Radjiman Wedyodiningrat, ketua muda BPUPKI adalah Icibangase (orang

Jepang) dan sebagai sekretaris adalah R.P. Soeroso.  Anggota BPUPKI berjumlah 60 orang Indonesia yang

mewakili hampir seluruh wilayah Indonesia, ditambah 7 orang Jepang tanpa hak suara.

(4)

PENYUSUNAN DASAR NEGARA DAN

KONSTITUSI NEGARA OLEH BPUPKI

Sidang Pertama BPUPKI dimulai tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.

Sidang pertama ini, bertujuan merumuskan Undang-Undang Dasar.

 Sebelum membahas perumusan konsitusi negara, sidang terlebih dahulu harus merumuskan dasar negara Indonesia yang akan

menjiwai Undang-Undang Dasar.

 Dalam sidang ini, Muh. Yamin, Soepomo dan Soekarno

menyampaikan pandangannya tentang dasar negara Indonesia.

(5)

PENYUSUNAN DASAR NEGARA DAN

KONSTITUSI NEGARA OLEH BPUPKI

BPUPKI kemudian istirahat selama lebih dari satu bulan.

 Namun, sebelumnya BPUPKI telah membentuk panitia kecil yang

bertugas menampung saran, usul, dan konsep-konsep yang diberikan.

 Panitia kecil anggotanya terdiri dari 9 orang sehingga disebut Panitia Sembilan diketuai oleh Soekarno.

 Panitia ini menghasilkan

kesepakatan bersama tentang

dasar negara.

 Atas usul Moh. Yamin, rancangan itu disebut Piagam Jakarta atau

(6)

ISI PIAGAM JAKARTA

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat

Islam bagi pemeluk-pemeluknya

2. (menurut) Dasar kemanusiaan yang adil dan

beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. (dan) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

5. (serta dengan mewujudkan suatu) Keadilan sosial

(7)

PENYUSUNAN DASAR NEGARA DAN

KONSTITUSI NEGARA OLEH BPUPKI

Sidang Kedua BPUPKI

Dimulai tanggal

10-17

Juli 1945

.

Pada sidang BPUPKI, 14 Juli 1945

,

Panitia

Perancang UUD

mengemukakan tiga konsep

yang telah menjadi hasil bahasannya.

Ketiga konsep

tersebut, antara lain berisi

pernyataan kemerdekaaan Indonesia,

(8)

BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (BPUPKI)

Berawal dari sidang BPUPKI inilah perumusan negara Indonesia disepakati.

(9)

PERBEDAAN DAN KESEPAKATAN YANG MUNCUL DALAM SIDANG BPUPKI

Perbedaan pendapat yang muncul dalam sidang BPUPKI di antaranya mengenai falsafah negara Indonesia yang akan dibentuk.

Mufakat akhirnya tercapai saat Panitia Sembilan menghasilkan rancangan kesepakatan bersama tentang dasar negara.

Anggota BPUPKI juga bersepakat tentang wilayah negara

(bekas wilayah Hindia Belanda).

bentuk negara (kesatuan/unitaris).

bentuk pemerintahan (republik).

bendera nasional (Sang Merah Putih).

bahasa nasional (bahasa Indonesia).

pernyataan kemerdekaan Indonesia, Pembukaan UUD, dan

(10)

PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN

INDONESIA (PPKI)

Pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau

Dokuritsu Junbi Inkai.

 Badan ini beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

 Mereka adalah 12 orang wakil dari Jawa, 3 wakil dari Sumatera, 2 wakil dari Sulawesi, seorang dari

Kalimantan, seorang dari Sunda Kecil, seorang dari Maluku, dan seorang lagi wakil dari penduduk Cina.  Kemudian, oleh orang Indonesia, keanggotaan PPKI

(11)

PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN

INDONESIA (PPKI)

PPKI ini dipimpin oleh

Soekarno dengan wakilnya

Moh. Hatta dan penasihatnya

Ahmad Soebardjo.

 Badan ini diresmikan tanggal 9 Agustus 1945 di Dalat, dekat Saigon, oleh Jenderal

Terauchi selaku panglima armada Jepang untuk Asia Tenggara

(12)

PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN

INDONESIA (PPKI)

Untuk keperluan pelantikan, Soekarno, Moh. Hatta, dan

Radjiman Wedyodiningrat dipanggil ke Dalat (dekat Saigon) oleh Jenderal Terauchi.

(13)

PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN

INDONESIA (PPKI)

Jenderal Terauchi menegaskan bahwa PPKI diizinkan

melakukan kegiatannya menurut pendapat dan kesanggupan bangsa Indonesia sendiri. Namun, mereka diwajibkan

memperhatikan hal-hal berikut.

Syarat pertama bangsa Indonesia harus mengerahkan tenaga sebesar-besarnya dan bersama-sama dengan pemerintah

Jepang meneruskan perjuangan untuk memperoleh kemenangan akhir dalam Perang Asia Timur Raya.

Syarat kedua Negara Indonesia merupakan anggota

Lingkungan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya, Oleh

karena itu, cita-cita bangsa Indonesia harus disesuaikan dengan cita-cita pemerintah Jepang.

(14)

JEPANG MENYERAH TANPA SYARAT

KEPADA SEKUTU

Pada tanggal 6 Agustus 1945, Sekutu menjatuhkan bom atom di

(15)

PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK

INDONESIA

Tanggal 15 Agustus 1945

,

Jepang

menyatakan

menyerah tanpa syarat

kepada

Sekutu

.

Berita ini mendorong

tokoh-tokoh pergerakan

nasional

untuk segera memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia.

Ketika

Soekarno, Moh. Hatta, dan Radjiman

Wedyodiningrat

tiba dari Dalat, mereka didesak

untuk segera memproklamasikan kemerdekaan

Indonesia.

Melalui perdebatan dan usaha yang tiada henti,

Proklamasi Kemerdekaan RI

akhirnya dilaksanakan

pada tanggal

17 Agustus 1945.

(16)
(17)

PENYUSUNAN DASAR NEGARA DAN

KONSTITUSI NEGARA OLEH PPKI

 Sehari setelah kemerdekaan, PPKI kembali bersidang.

 Dalam sidang itu, PPKI mengesahkan Pembukaan beserta Batang Tubuh Undang-undang Dasar yang telah

disiapkan BPUPKI.

 Namun, sebelum disahkan dilakukan beberapa perubahan dalam pembukaan UUD.

 Di antaranya kata “dengan kewajiban menjalankan syariat

Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti dengan “Yang Maha Esa.”

 Perubahan ini dilakukan setelah dilakukan konsultasi dengan empat pemuka Islam, yakni Ki Bagus Hadikusumo, Wahid

Hasyim, Kasman Singodimedjo, dan Teuku Moh. Hasan.

 Undang-undang Dasar yang disahkan PPKI inilah yang kita kenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945.

(18)

PERBEDAAN DAN KESEPAKATAN YANG MUNCUL DALAM SIDANG PPKI

Dalam sidang-sidang PPKI terjadi

perbedaan dan kesepakatan mengenai,

antara lain:

pengesahan dan penetapan UUD.

pemilihan presiden dan wakil presiden.

(19)

PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN

KEMERDEKAAN

(20)

PERLAWANAN DI BERBAGAI DAERAH

1. Pertempuran Surabaya 10 November 1945

kedatangan pasukan Sekutu tanggal 25 Oktober 1945 yang dipimpin oleh Brigjen A.W.S. Mallaby. Pada tanggal 30 Oktober 1945 terjadi pertempuran yang hebat di Gedung Bank Internatio di Jembatan

Merah. Pertempuran itu menewaskan Brigjen Mallaby. Akibat meninggalnya Brigjen Mallaby, Inggris memberi ultimatum, isinya agar rakyat Surabaya menyerah

kepada Sekutu. Secara resmi rakyat Surabaya, yang diwakili Gubernur Suryo menolak ultimatum Inggris. Akibatnya pada tanggal 10 November 1945 pagi hari, pasukan Inggris mengerahkan pasukan infantri

dengan senjata berat dan menyerbu Surabaya dari darat, laut, maupun udara.

(21)

2. Pertempuran Ambarawa

 Terjadi tanggal 20 November s.d. 15 Desember 1945, antara pasukan TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto dan Pemuda Indonesia melawan pasukan Sekutu

(Inggris).

 Dimulai dari insiden yang terjadi di Magelang pada tanggal 26 Oktober 1945.

 Gugur Letkol Isdiman, Komandan Resimen Banyumas, kemudian digantikan oleh Letkol Soedirman. Kota

Ambarawa berhasil dikepung selama 4 hari 4 malam oleh pasukan RI. Mengingat posisi yang telah

terjepit,maka pasukan Sekutu meninggalkan kota Ambarawa tanggal 15 Desember 1945 menuju

Semarang. Keberhasilan TKR mengusir Sekutu dari Ambarawa menjadi salah satu peristiwa penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI.

(22)

3. Pertempuran Medan Area 1 Desember 1945

 9 Oktober 1945 tentara Inggris mendarat di Medan (Brigjen T.E.D Kelly)

 Insiden terjadi di hotel Jalan Bali, Medan tanggal 13 Oktober 1945. Saat itu seorang penghuni hotel (pasukan NICA)

merampas dan menginjak-injak lencana Merah Putih yang dipakai pemuda Indonesia. Hal ini mengundang kemarahan para pemuda. Akibatnya terjadi perusakan dan penyerangan

terhadap hotel yang banyak dihuni pasukan NICA. Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papanpapan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut kota Medan. Sejak saat itulah Medan Area menjadi terkenal.

Pasukan Inggris dan NICA mengadakan pembersihan terhadap unsur Republik yang berada di kota Medan.

(23)

4. Bandung Lautan Api

 Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh ultimatum Sekutu 21 November 1945 untuk mengosongkan kota Bandung. selambat-lambatnya tanggal 29 November 1945.

Ultimatum tersebut tidak ditanggapi oleh para pejuang.  Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan agar TRI

mengosongkan kota Bandung. Sementara markas TRI di Yogyakarta menginstruksikan agar Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya para pejuang mematuhi

perintah dari Jakarta. Pada tanggal 23-24 Maret 1946 para pejuang meninggalkan Bandung. Namun,

sebelumnya mereka menyerang Sekutu dan

membumihanguskan kota Bandung. Tujuannya agar Sekutu tidak dapat menduduki dan memanfaatkan sarana-sarana yang vital.

(24)

5. Puputan Margarana 20 November 1946

 Perang Puputan Margarana di Bali diawali dari keinginan Belanda mendirikan Negara Indonesia Timur (NIT). Letkol I Gusti Ngurah Rai, Komandan Resimen Nusa Tenggara,

berusaha menggagalkan pembentukan NITdengan

mengadakan serangan ke tangsi NICA di Tabanan tanggal 18 Desember 1946.

 Pada tanggal 20 November 1946 dengan kekuatan besar Belanda melancarkan serangan dari udara terhadap

kedudukan Ngurah Rai di desa Marga.

 Dalam keadaan kritis, Letkol I Gusti Ngurah Rai

mengeluarkan perintah “Puputan” yang berarti bertempur sampai habis-habisan (fight to the end). Letkol I Gusti

(25)

6. Serangan Umum 1 Maret 1949

 Puncak serangan TNI adalah serangan umum

terhadap kota Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1949, yang dipimpin oleh Letkol Soeharto.

 Untuk memudahkan penyerangan, maka dibentuk beberapa sektor yaitu:

a. sektor Barat dipimpin oleh Mayor Ventje Sumual, b. sektor Selatan dan Timur dipimpin oleh Mayor

Sardjono,

c. sektor Utara dipimpin oleh Mayor Kusno,

d. sektor Kota dipimpin oleh Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki.

(26)

Lanjutan…..

 Pagi hari tanggal 1 Maret 1949 sekitar pukul 06.00

WIB tepat sirene berbunyi, serangan dilancarkan dari segala penjuru kota. Letkol Soeharto langsung

memimpin penyerangan dari sektor Barat sampai

batas Jalan Malioboro sampai pukul 12.00 WIB tepat, Tujuan Serangan Umum 1 Maret 1949.

a. Ke dalam

1) Mendukung perjuangan yang dilakukan secara diplomasi.

2) Meninggikan moral rakyat dan TNI yang sedang bergerilya.

b. Ke luar

1) Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI mempunyai kekuatan untuk mengadakan ofensif.

(27)

A. PERJUANGAN DIPLOMASI

1. Perundingan Linggajati

Dilakukan pada tangga 10 November 1946 di Linggarjati,Cirebon.

 Indonesia diwakili oleh PM Sutan Syahrir  Belanda diwakili oleh Prof. Scermerhorn

(28)

Hasil Perundingan Linggarjati

1. Belanda mengakui secara de facto Republik

Indonesia meliputi Jawa, Madura, dan Sumatra.

2. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan

nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.

3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan

membentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya

Referensi

Dokumen terkait

101 Palangkaraya, Kalimantan Tengah Komp Super Blok Nagoya Hill Blok B No. Veteran Utara Ruko Metro Square Blok

Di mana waktu tunggu yang dipakai kapal lebih besar dari pada waktu layarnya untuk jarak 34 mile (Baubau – Dongkala) dan 14 mile (Dongkala – Mawasangka), dengan

Saat puncak tarikan nafas inilah yang dianggap penting dalam Senaman Harimau dan Kucing kerana gerakan senaman akan bermula pada masa ini, sambil nafas

Tahap 1 adalah penelitian mengenai pengaruh jenis inokulum terhadap produksi etanol hasil fermentasi hidrolisat kulit ari kedelai dan tahap 2 adalah aplikasi inokulum terbaik

» Betapapun besar, sulit, dan beratnya suatu urusan di hadapan seseorang, baginya.Taufik hanya dapat diperoleh dengan memohon kepada-Nya, Rabb.. Dengan demikian, urusan tersebut

Sehingga dapat dikatakan kinerja auditor adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya

Jika pengalaman estetik berarti manusia mengalami kesenangan karena jiwanya dapat selaras dengan keharmonisan semesta melalui persepsi terhadap benda-benda yang memiliki sifat

b Belanja jasa konsultan pengawasan Dintanhut 1 Pkt 18,000,000.00 DAU Juni c Belanja barang/jasa/aset yang diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat.. - Pembangunan