• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Pajak Bahan Mineral Bukan Logam & Batuan Dan Retribusi Bahan Galian C Terhadap Pendapatan Asli Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Pajak Bahan Mineral Bukan Logam & Batuan Dan Retribusi Bahan Galian C Terhadap Pendapatan Asli Daerah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal

F

utur

E

-

249-ANALISIS PENGARUH PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN LOGAM & BATUAN DAN RETRIBUSI BAHAN GALIAN C TERHADAP

PENDAPATAN ASLI DAERAH Aprilia Riska, Junaedy Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua

Abstrak

Pada umumnya suatu Negara membutuhkan pendapatan yang besar untuk mensejahterakan kehidupan rakyatnya. Maka Pemerintah perlu mendapatkan dana tersebut dengan melakukan suatu pungutan kepada masyarakat yang lebih dikenal dengan kata pajak. Pajak merupakan salah satu sektor pendukung bagi Pemerintah dalam mensejahterakan kehidupan rakyatnya demi tercapainya apa yang direncanakan maka pemerintah membentuk suatu badan yang bertugas untuk memunggut pajak dari masyarakat. Pemungutan pajak adalah suatu fungsi yang harus dilaksanakan oleh negara sebagai salah satu cara untuk mendapatkan pendapatan. Dalam pemungutan pajak dari masyarakat masih kurang efektif dan banyak masalah yang dihadapi. Salah satunya, kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Instansi pemerintah dalam pemungutan pajak pada masyarakat adalah Kantor Dinas Pendapatan Daerah.

Tujuan untuk mengetahui pengaruh pajak bahan mineral bukan logam & batuan dan retribusi bahan galian c terhadap pendapatan asli daerah kota jayapura periode 2009-2013. Metode Penelitian penelitian ini bersifat Kuantitatif, dengan rancangan Korelasional, menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen yaitu pajak bahan mineral bukan logam & batuan dan retribusi bahan galian c terhadap variabel dependen yaitu pendapatan asli daerah.

Hasil Penelitian Secara Parsial Pajak bahan mineral bukan logam & batuan tidak signifikan terhadap pendapatan asli daerah kota jayapura dan retribusi bahan galian c tidak signifikan terhadap pendapatan asli daerah kota jayapura, Secara Simultan Pajak bahan mineral bukan logam & batuan dan retribusi bahan galian c tidak signifikan terhadap pendapatan asli daerah kota jayapura.

Kata Kunci : Pajak bahan mineral bukan logam dan batuan, Retribusi bahan galian c, PAD.

PENDAHULUAN

Pengelolaan Pemerintah Daerah, baik di tingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten dan Kota memasuki era baru. Hal ini sejalan dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 yang mengatur tentang otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Otonomi daerah adalah pemberian kewenangan yang luas, nyata, dan bertanggung jawab kepada daerah secara proposional dan diwujudkan dengan pengaturan, pembagian,

(2)

Jurnal

F

utur

E

-

250-pemanfaatan sumber daya nasional yang berimbang dan berkeadilan serta perimbangan pusat dan daerah. Pelaksanaan otonomi daerah dengan azas desentralisasi diharapkan membawa implikasi luas pada masyarakat daerah ke arah yang lebih baik. Implementasi otonomi seharusnya dapat mewujudkan kemandirian daerah, Munculnya prakarsa daerah menghargai keanekaragaman dan potensi daerah. Sedangkan Implementasi Desentralisasi adalah tumbuhnya partisipasi masyarakat, adanya transparansi dan akuntabilitas kebijakan publik, dan penyelenggaraan pemerintah daerah dilaksanakan secara demokratis (Suhendro:2014). Kewenangan Daerah untuk memungut Pajak dan Retribusi diatur dengan UU Nomor 34 Tahun 2000 yang merupakan penyempurnaan dari UndangUndang Nomor 18 Tahun 1997 dan ditindaklanjuti peraturan pelaksanaannya, yaitu Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Salah satu upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sebagai salah satu sumber penerimaan daerah yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan Daerah dan membiayai kebutuhan rumah tangga Daerahnya, yaitu dengan meningkatkan penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Riani (2013) yang meneliti Dari keterbatasan penelitian sebelumnya ini peneliti merasa perlu melakukan penelitian dengan objek penelitian yang berbeda yaitu menambah variabel retribusi bahan galian c guna memperoleh hasil yang berbeda juga.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul Analisis pengaruh pajak bahan mineral bukan logam & batuan dan retribusi bahan galian c terhadap prendapatan asli daerah kota Jayapura.

TINJAUAN PUSTAKA

Pajak bahan mineral bukan logam dan batuan

Pajak bahan mineral bukan logam dan batuan adalah pungutan daerah atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Retribusi bahan galian c

Retribusi bahan galian c adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan.

Pendapatan asli daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah Pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber dari Pajak Daerah; hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan lain-lain PAD yang sah.

(3)

Jurnal

F

utur

E

-

251-METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini bersifat Kuantitatif, dengan rancangan Korelasional, menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen yaitu pajak bahan mineral bukan logam & batuan dan retribusi bahan galian c terhadap variabel dependen yaitu pendapatan asli daerah.

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data pada Dispenda Kota Jayapura periode tahun 2009 – 2013. Sedangkan waktu penelitian adalah dimulai dari bulan September 2014.

Populasi dalam penelitian ini adalah Laporan realisasi pendapatan asli daerah kota jayapura periode 2009 – 2013.

Sampeldalampenelitianinidilakukandenganteknik Sampling Purposive (sampel tujuan). Adapun sampel dalam penelitian ini yaituobjek penelitian yang meliputi ; Pajak bahan mineral bukan logam & batuan dan Retribusi bahan galian C dari tahun 2009 - 2013.

Identifikasi dan Definisi Variabel Penelitian

1. Variabel Operasional yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :Variabel Independen

a. Pajak bahan mineral bukan logam & batuan

Pajak pengambilan Mineral Bukan Logam Dan Batuan yang disebut Pajak adalah pungutan Daerah atas kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. b. Retribusi bahan galian c

Retribusi bahan galian c adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan.

2. Variabel Dependen

a. Pendapatan asli daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan Analisis regresi linier berganda, digunakan untuk menganalisa data lebih dari dua variabel penelitian. Model persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 model regresi yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana :

Y = Pendapatan asli daerah.

(4)

Jurnal

F

utur

E

- b = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan Y apabila X1 berubah

sebesar 1 satuan.

X1 = Pajak bahan mineral bukan logam dan batuan.

X2 = Retribusi bahan galian c.

e = error.

Untuk menguji hipotesis diterima atau ditolak, maka dilakukan pengujian terhadap variabel-variabel penelitian secara parsial dan simultan. Pengujian secara parsial digunakan uji statistik t (t–test). Pengujian secara simultan digunakan uji signifikansi simultan (F-test). Dan masing- masing uji t dan uji F menggunakan tingat signifikansi <0,05.

Deskripsi Objek Penelitian

1. Penerimaan Pajak bahan mineral bukan logam & batuan kota Jayapura

Pendapatan pajak mineral bukan logam dan batuan adalah penerimaan atas kegiatan eksplorasi, eksperimen, pengolahan / pemurnian, pengangkutan dan penjualan Mineral Bukan Logam dan Batuan. Berikut ini target dan realisasi pendapatan pajak bahan mineral bukan logam dan batuan Tahun anggaran 2009 sampai dengan 2013:

Tahun Anggaran Target (Rp) Realisasi (Rp)

2009 140.000.000 203.436.184

2010 225.000.000 467.637.798

2011 250.000.000 136.728.608

Tahun Anggaran Target (Rp) Realisasi (Rp)

2012 250.000.000 86.996.457

2013 250.000.000 111.350.012

2. Penerimaan Retribusi bahan galian c

Pendapatan Retribusi Bahan Galian C adalah penerimaan atas pembayaran atas jasa atau pemberian izin Pengambilan Bahan Galian C yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau

(5)

Jurnal

F

utur

E

-

253-badan. Berikut ini target dan realisasi pendapatan Retribusi Bahan Galian C Tahun anggaran 2009 sampai dengan 2013:

Tahun Anggaran Target (Rp) Realisasi (Rp)

2009 - 140.000.000

2010 - 13.276.700

2011 - 11.200.000

2012 - 24.645.000

2013 - 250.000.000

3. Penerimaan Pendapatan asli daerah kota jayapura

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah penerimaan yang bersumber dari Pajak Daerah; hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan lain-lain PAD yang sah. Berikut ini target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura Tahun anggaran 2009 sampai dengan 2013:

Tahun Anggaran Target (Rp) Realisasi (Rp)

2009 35.435.500.000 42.991.033.113

2010 44.000.000.000 50.575.675.159

2011 56.500.000.000 61.780.104.012

2012 64.240.000.000 76.887.003.661

2013 73.500.000.000 100.225.833.150

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dengan nilai R sebesar 0,496 maka Pajak Bahan Mineral Bukan Logam & Batuan Dan Retribusi Bahan Galian C berpengaruh simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Jayapura sebesar 49,6 %. dan Melalui Uji F dilihat bahwa Pajak Bahan Mineral Bukan Logam & Batuan Dan Retribusi Bahan Galian C tidak memiliki pengaruh secara bersama-sama dan tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Jayapura, pembuktikan dari nilai signifikan Uji F = 0,983 > 0,05.

Semua variabel independen dalam penelitian ini yaitu Pajak Bahan Mineral Bukan Logam & Batuan Dan Retribusi Bahan Galian C memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen Pendapatan Asli Daerah. Variabel Pajak Pajak

(6)

Jurnal

F

utur

E

-

254-Bahan Mineral Bukan Logam & Batuan mendapatkan statistik Uji t sebesar 0,328 dengan tingkat signfikansi 0,05. Hasil Uji t tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,328 > 0,05. Dari hasil Variabel Retribusi Bahan Galian C mendapatkan statistik Uji t sebesar sebesar 0,874 dengan tingkat signfikansi 0,05. Hasil Uji t tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,874 > 0,05.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan:

1. Pendapatan Pajak Bahan Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kota Jayapura periode 2009 sampai dengan 2013 pada umumnya banyak mengalami peningkatan dan penurunan. Terjadinya kenaikan dan penurunan pendapatan pajak mineral bukan logam dan batuan tergantung jumlah produksi dari kegiatan eksplorasi, eksperimen, pengolahan/pemurnian, pengangkutan dan penjualan bahan mineral bukan logam dan batuan.

2. Pendapatan Retribusi Bahan Galian C di Kota Jayapura periode 2009 sampai dengan 2013 pada umumnya realisasinya “belum efektif”. Retribusi Bahan Galian C tergantung perijinan usaha pertambangan yang ada di Kota Jayapura. 3. Pajak Bahan Mineral Bukan Logam & batuan tidak berpengaruh signifikan

terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura. Kecilnya pengaruh Pajak Bahan Mineral Bukan Logam & Batuan terhadap Pendapatan Asli Daerah ini disebabkan oleh daerah penyebaran serta ketersediaan bahan galian di Kota Jayapura lebih sedikit dibandingakan luas wilayah Kota Jayapura itu sendiri.

Saran

Disarankan agar dapat lebih memaksimalkan pemungutan Pajak Daerah untuk kemakmuran seluruh masyarakat di Kota Jayapura.

1. Disarankan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga lebih sering mengadakan sosialisasi tentang pentingnya membayar pajak untuk kesejahteraan bersama.

2. Disarankan agar dapat bertindak tegas kepada wajib pajak yang tidak membayar pajak dengan cara memberikan sanksi berupa denda.

3. Disarankan agar mengadakan penelitian sejenis lebih lanjut dengan mengambil wilayah penelitian yang lebih luas, sampel yang lebih banyak, dan menggunakan rancangan penelitian yang lebih kompleks.

DAFTAR PUSTAKA

http://portal-statistik.blogspot.com

https://iman2ndblog.wordpress.com/2013/02/05/pengujian-hipotesis-regresi- linier-berganda-uji-t-uji-f-dan-uji-r-square-penjelasan-lengkap/

(7)

Jurnal

F

utur

E

-

255-Iktama, 2011, Analisis Potensi Dan Efektifitas Pemungutan Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan

Mardiasmo. 2004. Perpajakan. Yogjakarta: ANDI.

Marihot P.Siahaan. 2008. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Ed. I.-.2014. Mengolah Data Statistik Hasil Penelitian Menggunakkan SPSS. Yogyakarta: ANDI;Semarang: WAHANA KOMPUTER

Peraturan Daerah Kota Jayapura No 1 tahun 2012 Tentang Pajak Daerah.

Pranadipa Adi, 2014,Pengaruh Pajak Jalan,Pajak Hotel, dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Terhadap Pajak Daerah Kabupaten Karimun.

Purnama Erfira, 2012, Kontribusi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan terhadap Pendapatan Asli Daerah.

Rahmawati, 2014, Analisis Potensi Penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah.

Riani Dewi Hilma, 2013, Pengaruh Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tasikmalaya.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.

Undang-undang No. 18 tahun 1997 mengatur bahwa Retribusi Bahan Galian Golongan C Dan Air Bawah Tanah ditetapkan Sebagai Pajak.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini portofolio yang dimaksud adalah kegiatan pembelajaran P3 BIO yang dirancang dengan memberikan tugas secara bertahap kepada mahasiswa,

Hal ini dimungkinkan bahwa pengolahan tanah dapat mempercepat kumulatif laju infiltrasi tanah pada sistem olah tanah intensif dengan aplikasi mulsa bagas 80 t ha -1 dibandingkan

Profile Matching merupakan suatau metode penelitian yang dapat digunakan pada sistem pendukung keputusan, proses penilaian kopentensi dilakukan dengan membandingkan antara

Jika orientasi pendidikan adalah untuk mentransfer pengetahun ( transfer knowledge ) maka akan bermunculan platform-platform belajar yang jauh lebih inovatif dan

Penelitian dengan Judul “Pengelolaan Subak oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali sebagai Warisan Dunia dalam Melestarikan Nilai-Nilai Kearifan Lokal” merupakan

Penampilan Bintang iklan ketika membintangi iklan sesuai dengan pesan iklan yang disampaikan.. Bintang iklan memiliki kesamaan karakter dengan para konsumen dalam

Berkas cahaya monokhromatik dengan panjang gelombang 620 nm datang pada susunan dua celah yang terpisah sejauh 0,04 mm. Interferensi diamati pada layar yang berjarak 1,2 m

Simpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut : (1) size berpengaruh positif terhadap CSR, dengan demikian perusahaan besar akan mengungkapkan