• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

 Bulan Mei 2017, dari total 82 kota IHK di Indonesia, 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi.

 Kota Manado pada bulan Mei 2017 mengalami inflasi sebesar -1,13 persen, inflasi tahun kalender sebesar 1,33 persen dan inflasi “year on year” sebesar 3,50 persen.

 Deflasi di Kota Manado pada bulan Mei 2017 terjadi karena adanya penurunan indeks pada 5 (lima) kelompok pengeluaran yaitu kelompok Bahan Makanan yaitu sebesar 4,57 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,61 persen, kelompok Transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen, kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,22 persen, dan kelompok Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen. Sedangakan sisa 2 (dua) kelompok lainnya mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok Sandang sebesar 0,33 persen dan kelompok Perumahan, air, listirk dan gas sebesar 0,22 persen.

 Penyumbang/andil Deflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Mei 2017 yaitu tomat sayur sebesar 1,1428 persen, sedangkan penyumbang inflasi terbesar adalah apel sebesar 0,1006 persen.

No.38/6/71/Th.XI, 2Juni 2017

P

ERKEMBANGAN

I

HK

/I

NFLASI KOTA MANADO

MEI 2017 KOTA MANADO MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 1,13 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Kota Manado mengalami deflasi sebesar 1,13 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,77 pada bulan April 2017 menjadi 127,31 pada bulan Mei 2017. Sampai dengan bulan Mei 2017 ini, inflasi tahun kalender (Mei 2017 terhadap Desember 2016)

sebesar

1,33. Inflasi “year on year” (Mei 2017 terhadap Mei 2016) yaitu sebesar 3,50 persen.

Deflasi di Kota Manado pada bulan Mei 2017 terjadi karena adanya penurunan indeks pada 5 (lima) kelompok pengeluaran yaitu kelompok Bahan Makanan yaitu sebesar 4,57 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,61 persen, kelompok Transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen, kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,22 persen, dan kelompok Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen. Sedangakan sisa 2 (dua) kelompok lainnya mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok Sandang sebesar 0,33 persen dan kelompok Perumahan, air, listirk dan gas sebesar 0,22 persen.

Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain tomat sayur, bawang merah, tindarung, cakalang/sisik, angkutan udara, cabai merah, tarip pulsa ponsel, emas perhiasan, cabai rawit, pasta gigi, dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain apel, bawang putih, tarip listrik, beras, pisang, sepatu, semangka, anggur, alpukat, bensin dan lain-lain.

(2)

Kelompok Pengeluaran

IHK Mei 2016 IHK Desember 2016 IHK April 2017 IHK Mei 2017 % perub thd April 2017 1) Tahun Kalender 2) Y o Y 3) U M U M / T O T A L 123.01 125.64 128.77 127.31 -1.13 1.33 3.50 BAHAN MAKANAN 141.38 144.74 151.73 144.79 -4.57 0.03 2.41 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 113.79 114.95 115.43 115.29 -0.12 0.30 1.32 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 119.27 121.51 124.78 125.05 0.22 2.91 4.85 SANDANG 108.31 109.46 110.76 111.12 0.33 1.52 2.59 KESEHATAN 110.4 115.34 117.18 116.47 -0.61 0.98 5.50 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 113.4 114.37 114.72 114.47 -0.22 0.09 0.94 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 129.97 134.76 137.80 137.43 -0.27 1.98 5.74

Andil inflasi masing-masing kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar -1,1105 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar -0,0196 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0613 persen; kelompok sandang sebesar 0,0169 persen; kelompok kesehatan sebesar -0,0247 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar -0,0139 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,043 persen.

Tabel1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manado Mei 2017, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun

Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

1) Persentase perubahan IHKMei 2017 terhadap IHK April 2017 2) Persentase perubahan IHK Mei 2017 terhadap IHK Desember 2016 3) Persentase perubahan IHK Mei 2017 terhadap IHK Mei 2016

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Manado(2012=100)

Mei 2016– Mei 2017

105,00 110,00 115,00 120,00 125,00 130,00 135,00 140,00 145,00 150,00 155,00 160,00

Mei 16 Juni 16 Juli 16 Agust 16 Sept 16 Okt 16 Nov 16 Des 16 Jan 17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(3)

Gambar 2

Inflasi Kota Manado (2012=100)

Tahun2013–2017

Gambar 3

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Manado

Mei 2017 (2012=100)

-1,1105 -0,0196 0,0613 0,0169 -0,0247 -0,0139 -0,0430 -1,20 -1,00 -0,80 -0,60 -0,40 -0,20 0,00 0,20 Bahan Makanan

Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Su m b a n g a n /An d il (% ) Kelompok Pengeluaran

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des

2013 -0,49 1,30 1,52 -0,56 -0,15 0,21 3,96 2,27 -2,10 -1,10 0,44 2,69 2014 1,06 -0,23 0,31 0,30 -0,15 0,67 0,85 -0,26 -0,03 1,42 1,56 3,83 2015 -0,71 -0,20 0,50 0,06 0,95 0,49 1,03 -0,53 0,62 1,49 -0,01 1,74 2016 -0,18 -0,82 -0,03 -0,87 0,14 1,06 0,84 -0,38 -0,68 0,01 2,86 -1,52 2017 1,10 1,16 0,23 -0,02 -1,13 -2,5 -2 -1,5 -1 -0,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. BahanMakanan

Kelompok bahan makanan pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar -4,57 persen atau terjadi penurunan indeks dari 151,73 pada April 2017 menjadi 144,79 pada Mei 2017. Penurunan indeks/deflasi yang dimaksud terlihat pada sub kelompok Sayur-sayuran sebesar 21,91 persen, sub kelompok Ikan segar sebesar 2,95 persen, sub kelompok Lemak dan minyak sebesar 0,89 persen, sub kelompok Bumbu-bumbuan sebesar 0,73 persen, sub kelompok Ikan diawetkan sebesar 0,36 persen, sub kelompok Telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,35 persen dan sub kelompok Bahan makanan lainnya sebesar 0,08 persen. Walaupun secara umum kelompok pengeluaran ini mengalami deflasi, tetapi ada juga beberapa sub kelompok yang mengalami kenaikan/inflasi. yaitu sub kelompok Buah-buahan sebesar 8,89 persen, sub kelompok Padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1,25 persen, sub kelompok Kacang-kacangan sebesar 0,35 persen dan sub kelompok Daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,14 persen. Kelompok bahan makanan pada Mei 2017 memberikan sumbangan inflasi terbesar yaitu -1,1105 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: tomat sayur sebesar 1,1428 persen; bawang merah sebesar 0,0723 persen; tindarung sebesar 0,0611 persen; cakalang/sisik sebesar 0,0477 persen; cabai merah sebesar 0,0241 persen; cabai rawit sebesar 0,0132 persen; kol putih/kubis sebesar 0,0115 persen; mujair sebesar 0,0113 persen; minyak goreng sebesar 0,0098 persen dan kembang kol sebesar 0,0082 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: apel sebesar 0,1006 persen; bawang putih sebesar 0,0914 persen; beras sebesar 0,0651 persen; pisang sebesar 0,0246 persen; semangka sebesar 0,0121 persen; anggur sebesar 0,0111 persen; alpukat sebesar 0,0077 persen; udang basah sebesar 0,0033 persen; daging ayam ras sebesar 0,0027 persen; dan tongkol/ambu-ambu sebesar 0,0024 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar -0,12 persen atau terjadi penurunan indeks dari 115,43 pada April 2017 menjadi 115,29 pada Mei 2017. Dari 3 (tiga) sub kelompok pada kelompok ini, terdapat satu sub kelompok yang mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi dan satu sub kelompok relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok makanan jadi sebesar 0,01 persen, sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok Minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,56 persen, sedangkan sub kelompok yang tidak mengalami perubahan/stabil adalah sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol.

Pada Mei 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,0196 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu air kemasan sebesar 1,3889 persen; kopi bubuk sebesar 1,8093 persen; teh sebesar 1,9608 persen; gula pasir sebesar 0,1913 persen; sirop sebesar 2,216 persen dan minuman kasegaran sebesar 0,483 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu coklat batang sebesar 0,6126 persen. Sisa komoditas lainnya pada kelompok ini relatif stabil.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,78 pada April 2017 menjadi 125,05 pada Mei 2017, dimana terdapat satu kelompok yang mengalami inflasi, satu sub kelompok yang mengalami deflasi dan dua sub kelompok pergerakannya relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok Bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,85 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok Penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,24 persen, sedangkan sub kelompok yang pergerakannya relatif stabil adalah sub kelompok Biaya tempat tinggal dan sub kelompok Perlengkapan Rumah tangga.

(5)

Pada Mei 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0613 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu tarif listrik sebesar 0,0669 persen dan sabun detergen bubuk/cair sebesar 0,0013 persen.Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu tissue sebesar 0,004 persen; penyegar ruangan sebesar 0,0027 persen; dan pembasmi nyamuk spray sebesar 0,0002 persen. Sedangkan sisa komoditas lainnya pada kelompok ini relatif stabil.

4. Sandang

Kelompok sandang pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,33 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 110,76 pada April 2017 menjadi 111,12 pada Mei 2017, dimana terdapat tiga sub kelompok yang mengalami inflasi dan satu sub kelompok lainnya relatif stabil. Sub kelompok sandang anak-anak, Sandang laki-laki dan Sangdang wanita mengalami inflasi masing-masing sebesar 1,98 persen, 0,78 persen dan 0,04 persen. Sedangkan untuk sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok Barang pribadi dan sandang lain sebesar 1,97 persen.

Kelompok ini pada Mei2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0169 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah sepatu sebesar 0,0173 persen; baju kaos berkerah sebesar 0,004 persen; sarung katun sebesar 0,0038 persen; kemeja pendek batik sebesar 0,0034 persen; celana panjang sersin sebesar celana dalam pria sebesar 0,0017 persen; kemeja panjang katun sebesar 0,001 persen; celana panjang jeans (anak-anak) sebesar 0,001 persen; pampers sebesar 0,0007 persen; celana panjang jeans (wanita) sebesar 0,0005 persen dan kaos kaki sebesar 0,0001 persen.Komoditas lainnya relatif stabil.

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar -0,61 persen atau terjadi penurunan indeks dari117,31 pada April 2017 menjadi 116,47 pada Mei 2017. Pergerakan indeks kelompok ini disebabkan oleh satu sub kelompok yang mengalami inflasi, satu sub kelompok yang mengalami deflasi, sedangkan sisa dua sub kelompok lainnya mengalami pergerakan yang relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok Obat-obatan sebesar 0,05 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok Perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 1,27 persen. Sedangkan sub kelompok Jasa kesehatan dan Jasa perawatan jasmani mengalami pergerakan yang relatif stabil.

Kelompok ini pada Mei 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,0247 persen, dengan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu pasta gigi sebesar 0,0126 persen; parfum sebesar 0,0089 persen; hand body lotion sebesar 0,003 persen; dan shampo sebesar 0,0014 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah conditioner sebesar 0,0009 persen; obat gosok sebesar 0,0003 persen; dan sisa komoditas lainnya relatif stabil.

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga

Kelompokpendidikan, rekreasi,dan olahraga pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar -0,22 persen atau terjadi penurunan indeks dari 114,72 pada April 2017 menjadi 114,47 pada Mei 2017. Pergerakan indeks kelompok ini dibentuk oleh dua sub kelompok yang mengalami deflasi yakni sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,62 persen dan sub kelompok Rekreasi sebesar 0,46 persen; sedangkan tiga sub kelompok lainnya yakni sub kelompok pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan, dan sub kelompok olahraga bergerak relatif stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,0139 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu playstation sebesar 0,009 persen; pulpen/ballpoint sebesar 0,0025 persen; pensil hitam sebesar 0,0019 persen dan laptop/notebook sebesar 0,0005 persen, sedangkan untuk komoditas lainnya pada bulan ini relatif stabil.

(6)

7. Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar -0,27 persen atau terjadi penurunan indeks dari 137,61 pada April 2017 menjadi 137,43 pada Mei 2017. Sub kelompok yang mengalami deflasi yakni sub kelompok Komunikasi dan pengiriman sebesar 0,77 dan sub kelompok Transpor sebesar 0,16 persen, sedangkan dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok sarana dan penunjang trasnpor dan sub kelompok jasa keuangan bergerak relatif stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,043 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu biaya administrasi asuransi sebesar 0,0261 persen; biaya administrasi transfer uang sebesar 0,0203; dan biaya administrasi kartu kredit sebesar 0,0041. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu angkutan antar kota sebesar 0,0073 persen dan angkutan dalam kota sebesar 0,0002 persen; sedangkan sisa komoditas lainnya relatif stabil.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun di Kota Manado disajikan dalam lima tahun terakhir yaitu sebagai berikut:

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Kota Manado, Tahun 2013–2017 Inflasi 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (5) 1. Mei -0,15 -0,15 0,95 0,14 -1,13 2. Tahun kalender (Meiterhadap Desember) 1,62 1,29 0,60 -1,75 1,33 3. Mei terhadap Mei (tahun ke tahun)

(7)

PERBANDINGAN ANTARKOTA DIPULAU SULAWESI

Kota-kota IHK diwilayah Pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, pada Mei 2017 tercatat 8 (delapan) kota mengalami inflasi dan 3 (tiga) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi diKota Palu yaitu sebesar 0,81 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di kota Manado sebesar 1,13 persen.

Tabel 4

Perbandingan IHK dan Inflasi Mei 2017 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) K O T A Mei 2017 IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) 1. PALU 131.11 0.81 2. KENDARI 123.74 0.68 3. MAMUJU 127.66 0.27 4. WATAMPONE 123.80 0.23 5. GORONTALO 123.88 0.19 6. BAU-BAU 128.64 0.17 7. PARE-PARE 122.97 0.06 8. BULUKUMBA 133.21 0.02 9. PALOPO 125.66 -0.14 10. MAKASSAR 128.71 -0.32 11. MANADO 127.31 -1.13

(8)

Gambar 4

Pemetaan Inflasi Mei 2017 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) Manado Gorontalo Pare-Pare Watampone Kendari Palu Palopo Mamuju Makassar Bulukumba Bau-Bau -1,13 0,19 0,81 0,27 0,06 -0,32 0,02 -0,14 0,23 0,17 0,68

(9)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Marthedy M. Tenggehi, S.Si, M.Si

Kabid. Statistik Distribusi

BPS Provinsi SulawesiUtara

Telepon: 0431-847044

Fax.: 0431-862204

Email: bps7100@bps.go.id

Homepage: http://sulut.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Istilah management berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur, melaksanakan, mengelola, mengendalikan, dan memperlakukan. Namun kata manajemen sendiri

Pagal kitus LR BK straipsnius kvalifikuotų seksualinės prievartos prieš vaikus veikų, įskaitant ir sunkiausias – išžaginimą ir seksualinį 42 Lentelė sudaryta pagal

(1) Setiap orang yang tidak menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada Pasal 62 ayat (1) huruf a yang tidak sesuai dengan rencana

HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU GELOMBANG I SMK IT SMART INFORMATIKA SURAKARTA TAHUN 2016/2017.. Assalamu’alaikum Warahmatullahi

Penelitian terhadap unjuk kerja proses elektrolisa telah dilakukan dengan dua sistem, yakni direct system yang menggunakan sumber daya langsung yang dinamis dari

Adanya imbas negatif dari rilis data-data Jepang dan China yang di bawah estimasi pelaku pasar membuat laju bursa saham Asia terkoreksi dan memberikan imbas negatif

Departemen Ilmu Komputer FMIPA UNPAD Pelatihan L A TEX— 8 Maret 2016... Apa itu L

Jadi dapat disimpulkan bahwa direktori merupakan buku rujukan yang berisi daftar seperti nama orang, lembaga, badan, organisasi yang dilengkapi dengan alamat, kode, dan