• Tidak ada hasil yang ditemukan

terhadap kebijakan strategis yang tertuang pada dokumen RPJMN tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "terhadap kebijakan strategis yang tertuang pada dokumen RPJMN tahun"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

(2)

Segala

puji

bagi

Allah

Tuhan

Yang

Maha

Esa

karena

atas

nikmat dan karuniaNya sehingga penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Kehutanan tahun 2018

-

2023 dapat diselesaikan dengan baik. Perubahan Renstra ini disusun menyelaraskan

dan

mensinkronkan kembali terhadap dokumen RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023, berdasarkan Undang

-

Undang Nomor 25 tahun 2OA4 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Permendagri

Nomor 86 tahun 2A17 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda tentang RPJPD dan RPJMD, Serta Tata Cara Perubahan RPJPD

dan

RPJMD

dan

Rencana Kerja Pemerintah

Daerah,

juga

sebagai

bentuk

dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

terhadap

kebijakan

strategis

yang

tertuang

pada

dokumen RPJMN

tahun

2A2O-2O24

yang

mengamanatkan kepada Organisasi Perangkat Daerah dalam

lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menyusun Rencana Strategis

sesual dengan

tugas

pokok

dan

fungsinya

yang

berpedoman kepada RPJMD

2018

-

2023.

Kebijakan nasional ini berdasarkan juga pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan

dan

Keuangan

Daerah,

dan

selanjutnya ditindaklanjuti melalui Keputusan Menteri

Dalam Negeri

Nomor 050-3708

Tahun 2020 tentang

Hasil

Verifikasi

dan

Validasi

Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi

dan

Nomenklatur

Perencanaan Pembangunan

dan

Keuangan

Daerah. Dengan demikian

perlu

dilakukan penyesuaian program

dan

kegiatan pembangunan serta tertuang pada Perubahan Rencana Strategis Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2C18-2423.

Sehubungan dengan

hal

tersebut

di

atas

maka Dinas

Kehutanan Provinsi

Sulawesi Selatan menyusun Perubahan Rencana Strategis

tahun

2018

-

2023

sebagai bagian

dari

penjabaran

visi

misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada sektor kehutanan dalam rangka pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan.

(3)

2A21

-

2023.

Makassar,

15

Maret

na Utama Muda 1231 199703 1 020

(4)

iii

KATA PENGANTAR………... i

DAFTAR ISI………. iii

DAFTAR GAMBAR………. vi

DAFTAR TABEL……….. vii

DAFTAR LAMPIRAN……….. ix

BAB I. PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar Belakang……….……. 1

1.2 Landasan Hukum………..…… 3

1.3 Maksud dan Tujuan………..…. 6

1.4 Sistematika Penulisan………..… 7

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH……… 9

2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah……. 9

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah……… 34

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah……… 46

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah………...………. 59

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH……….. 61

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kehutanan... 61

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah…...……… 66

3.3 Telaahan Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan……….. 71

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis...……..………... 78

(5)

iv

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah………...… 88

4.1.1 Tujuan ………...…... 88

4.1.2 Sasaran ………...…... 88

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN………... 96

5.1. Strategi dan Arah Kebijakan ……….. 96

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... 100

6.1. Program Penataan Hutan dan Pemanfaatan Hutan………….. 101

6.2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan ……….. 101

6.3. Program Perhutanan Sosial ... 101

6.4. Program Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem ………. 101

6.5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan ……… 101

6.6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ………. 101

6.7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ……... 102

6.8. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja ………. 102

6.9. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumberdaya Aparatur ……… 102

6.10. Program Dinas Kehutanan sesuai Permendagri No.90 Tahun 2019 ……… 102

A. Program Pengelolaan Hutan ……… 102

B. Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya .. 103

C. Program Pendidikan dan Pelatihan, Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan ………….. 104

D. Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai ……… 104

E. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Provinsi ….. 104

(6)

v

BAB VIII PENUTUP………... 113

8.1. Kesimpulan ……….. 113

8.2. Kaidah Pelaksanaan ……… 114

(7)

vi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kehutanan Prov. Sulsel ……… 25

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan ………… 28

Gambar 2.3 Struktur Organisasi UPT Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan ……….. 31

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Cabang Dinas Kehutanan ………... 34

Gambar 2.5 Kontribusi Sektor kehutanan terhadap PDRB…………... 49

Gambar 2.6 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis ..…………... 50

Gambar 2.7 Kerusakan Kawasan Hutan ………...………... 50

Gambar 2.8 Luas Kawasan Hutan Lindung terhadap Luas Kawasan Hutan … 51

Gambar 2.9 Luas Areal Wilayah Kelola Pengelolaan Masyarakat Melalui Skema Perhutanan Sosial ……….. 54

Gambar 6.1 Arsitektur Kinerja Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah ……… 100

(8)

vii

Tabel 2.1 Komposisi PNS Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan

Menurut Jenis Kelamin ……….. 35

Tabel 2.1 Komposisi PNS Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan

Menurut Usia ……… 36

Tabel 2.2 Komposisi PNS Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan

Menurut Golongan ………. 37

Tabel 2.3 Komposisi PNS Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan

Menurut Jabatan ……….. 38

Tabel 2.4 Komposisi PNS Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan

Menurut Pendidikan Formal yang Ditamatkan ……… 39

Tabel 2.5 Daftar Asset yang dimiliki oleh Dinas Kehutanan Prov. Sulsel ……… 40

Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan PD Dinas Kehutanan

Prov. Sulsel Tahun 2015-2019 Renstra 2018-2023 52

Tabel 2.7 Luas Areal Wilayah Kelola Pengelolaan Masyarakat Melalui

Skema Perhutanan Sosial ……….. 55

Tabel 2.8 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Dinas

Kehutanan Prov. Sulsel Tahun 2015-2019 ………. 56

Tabel 2.9 Target dan Realisasi Belanja Langsung Dinas

Kehutanan Prov. Sulsel Tahun 2015-2019 ………. 57

Tabel 2.10 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Kehutanan

Prov. Sulsel Tahun 2015-2019 ……….. 58

Tabel 3.1 Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah Dalam Pelayanan

Dinas Kehutanan ………. 64

Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kehutanan Prov. Sulsel terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah ……….. 70

Tabel 3.3.1 Permasalahan Pelayanan Dinas Kehutanan Prov. Sulsel

Berdasarkan Telaahan Sasaran Renstra Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan beserta Faktor Penghambat dan Pendorong 74 Tabel 3.4.1 Permasalahan Pelayanan Dinas Kehutanan Prov. Sulsel

Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta

(9)

viii

Berdasarkan Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

Penanganannya ……… 82 Tabel 3.5.1 Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis ……….. 84 Tabel 3.5.2 Perumusan Isu Strategis pada Dinas Kehutanan Prov.Sulsel 86 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kehutanan … 91 Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Perubahan Jangka Menengah Dinas

Kehutanan Tahun 2021-2023 ……….. 93

Tabel 5.1 S (Strenght), W (Weakness), O (Opportunities), T (Threats).. 97 Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Renstra

Dinas Kehutanan Prov. Sulsel 2018-2023 ……… 99

Tabel 7.1 (T.C. 28) Indikator Kinerja PD Dinas Kehutanan yang Mengacu

pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2018-2023 ……… 109 Tabel 7.2 (T.C. 28) Indikator Kinerja Perubahan PD Dinas Kehutanan

yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 6.1 (TC.25) Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kehutanan Prov. Sulsel Tahun 2019-2020

Tabel 6.2 (TC.27) Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Dinas Kehutanan Prov. Sulsel Tahun 2021-2023

(11)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai unsur perangkat daerah yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang kehutanan, Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan memiliki komitmen melakukan Pembangunan sektor kehutanan yang diarahkan untuk menjawab tantangan pada aspek ekologi dan ekonomi. Dari aspek ekologi selalu memperhatikan dan bertujuan mewujudkan pengelolaan hutan lestari, sedangkan dari aspek ekonomi diharapkan mampu memberi kontribusi terhadap PDRB. Luas kawasan hutan mencapai 59,56 % dari luas Sulawesi Selatan, merupakan potensi sumberdaya alam yang perlu di kelola dengan prinsip

sustainable management.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan wewenang dengan sebaik-baiknya maka perlu disusun dokumen perencanaan, baik jangka menengah maupun tahunan, yang disebut dengan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja). Dokumen perencanaan Perangkat Daerah (Renstra dan Renja) ini merupakan hasil breakdown dari dokumen perencanaan jangka menengah daerah (RPJMD) dokumen perencanaan tahunan daerah (RKPD).

Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang disusun untuk: (1) Menjamin adanya konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat; (2) menjamin komitmen terhadap kesepakatan program dan kegiatan yang dibahas secara partisipasif dengan melibatkan semua stakeholders pembangunan; dan (3) memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan tahunan Organisasi Perangkat Daerah secara kronologis, sistematis, dan berkelanjutan.

Renstra berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang ada atau yang mungkin muncul. Renstra memuat tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang realistis guna mengantisipasi perkembangan masa depan. Renstra memiliki fungsi sebagai pedoman dalam melakukan kontrol terhadap semua aktivitas baik yang sedang maupun yang akan datang, mengukur outcome

(12)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 2

(hasil) yang harus dicapai dan sebagai sarana untuk meminimalisir resiko, mengoptimalkan hasil yang akan dicapai dan sebagai alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban perangkat daerah.

Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan yaitu sebagai instansi yang bertanggungjawab dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kehutanan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.

Perubahan rencana strategis Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018-2023 dilakukan untuk menyelaraskan dan mensinkronkan kembali terhadap dokumen RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023. Penyelarasan ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terhadap kebijakan strategis yang tertuang pada dokumen RPJMN tahun 2020-2024, serta penyelarasan kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagaimana tertuang pada dokumen Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2020-2024. Penyesuaian dan penyelasaran dokumen perencanaan untuk mengatasi isu strategis dan permasalahan yang berkembang secara sangat dinamis dan berubah sesuai perkembangan informasi.

Perubahan dokumen perencanaan Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 sangat erat kaitannya program kerja yang berfungsi mengawal pencapaian target sasaran. Pada tahun 2020 perubahan program dan kegiatan belaku secara nasional dan menyentuh seluruh urusan pemerintahan baik urusan wajib maupun urusan pilihan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Kebijakan nasional ini berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, dan selanjutnya ditindaklanjuti melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Dengan demikian perlu dilakukan penyesuaian program dan kegiatan pembangunan serta tertuang pada perubahan rencana strategis Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018-2023.

(13)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 3

Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan adalah: (1) pendekatan teknokratik yaitu menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan; dan (2) pendekatan partisipatif yaitu, melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan antara lain melalui forum perangkat daerah. Adapun tahapan dalam penyusunan Renstra-PD meliputi: (1) persiapan, (2) penyusunan rancangan awal, (3) penyusunan rancangan, (4) pelaksaan forum perangkat daerah, (5) penyusunan rancangan akhir, dan (6) penetapan.

Renstra Dinas Kehutanan harus memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan lainnya terutama dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) karena RPJMD merupakan pedoman dalam penyusunan Renstra. Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan juga memiliki keterkaitan dengan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan karena Renstra merupakan pedoman dalam perumusam Renja tahunan perangkat daerah.

1.2. Landasan Hukum

Landasan Hukum Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dalam penyusunan Renstra Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(14)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 4

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4452);

9. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2008 tentang Pedoman Umum pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

(15)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 5

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keungan Daerah;

15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008, Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 243), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 7 Tahun 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 Nomor 7);

16. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009;

17. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 293);

18. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 tahun 2016 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2016 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2016 Nomor 286);

19. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 301);

20. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor );

(16)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 6

21. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 92 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 Nomor 92) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 74 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 92 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 Nomor 74);

22. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 45 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Pada Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 Nomor 45);

23. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 46 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan Pada Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 Nomor 46);

24. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 67 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas Kehutanan Pada Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 Nomor 67);

25. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 22 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 tahun 2016 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 Nomor 22).

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Perubahan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dimaksudkan sebagai penjabaran RPJMD untuk memberikan arah dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi, serta sebagai pedoman strategis dan teknis bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Perubahan adalah:

(17)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 7 1. Mengidentifikasi dan menganalisis keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi

Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kehutanan;

2. Mengakomodir visi, misi, tujuan, sasaran dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan;

3. Memberikan gambaran kinerja pelayanan yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan;

4. Memberikan fondasi yang baik bagi penyusunan Renja maupun pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan di masa mendatang;

5. Pedoman dalam penyusunan Renja tiap tahun.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Renstra Perubahan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan Renstra.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya perangkat daerah, kinerja pelayanan perangkat, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan.

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Menguraikan tentang identifikasi permasalahan terkait tugas dan fungsi pelayanan Bapenda, telaah terhadap Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, dan penentuan isu-isu strategis perangkat daerah.

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN

Menjelaskan tentang tujuan yang hendak dicapai, indikator kinerja tujuan serta target kinerja tujuan; sasaran yang hendak dicapai, indikator kinerja sasaran serta target kinerja sasaran.

(18)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 8

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Menguraikan strategi dan arah kebijakan yang akan dijalankan dalam mencapai sasaran pelayanan perangkat daerah.

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja program dan kegiatan, target kinerja program dan kegiatan, pagu indikatif program dan kegiatan serta kelompok penerima manfaat.

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Mengemukakan indikator kinerja perangkat daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII : PENUTUP

Menguraikan tentang kesimpulan atas penyusunan Renstra serta kaidah pelaksanaan Renstra, yaitu pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi.

(19)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 9

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2016 untuk melaksanakan urusan pemerintahan bidang kehutanan. Selanjutnya, sesuai dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 92 tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 74 Tahun 2018, Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Susunan Organisasi serta Tugas dan Fungsi Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan jabatan adalah sebagai berikut.

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kehutanan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan; b. Pelaksanaan kebijakan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan;

d. Pelaksanaan administrasi Dinas; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait tugas dan fungsinya.

Adapun uraian tugas Kepala Dinas adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kegiatan Dinas sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

(20)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 10

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Dinas untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas; d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani

naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan, Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, Pengelolaan dan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai, Penyuluhan dan Perhutanan Sosial;

g. Mengoordinasikan dan menyelenggarakan kebijakan teknis Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan, Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, Pengelolaan dan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai, Penyuluhan dan Perhutanan Sosial;

h. Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan umum Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan, Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, Pengelolaan dan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai, Penyuluhan dan Perhutanan Sosial;

i. Menyelenggarakan dan memberikan dukungan fasilitas pelayanan perizinan dalam bentuk penerbitan pertimbangan teknis berkaitan izin Bidang Kehutanan berdasarkan kewenangan pemerintah Daerah;

j. Menyelenggarakan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan izin Bidang Kehutanan berdasarkan kewenangan pemerintah Daerah; k. Menyelenggarakan perencanaan kebijakan program, kegiatan keuangan,

umum, perlengkapan dan kepegawaian dalam lingkungan Dinas;

l. Mengoordinasikan dan menyelenggarakan perbenihan tanaman hutan dan pengelolaan hutan rakyat;

m. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi, dan pengawasan penyelenggaraan kebijakan teknis Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan, Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, Pengelolaan dan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai, Penyuluhan dan Perhutanan Sosial;

(21)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 11

n. Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau non pemerintah dalam rangka penyelenggaraan urusan bidang kehutanan;

o. Menilai hasil kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

p. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Dinas dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

q. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sekretaris Dinas

Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan program, pelaporan, umum, kepegawaian, hukum dan keuangan dalam lingkungan Dinas. Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan Dinas; b. Pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan;

c. Pengoordinasian urusan umum, kepegawaian dan hukum; d. Pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan; dan e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Adapun uraian tugas Sekretaris adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Sekretariat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

(22)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 12

f. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan Dinas sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan;

g. Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi serta pelaporan kinerja dan pelaporan keuangan Dinas;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi pengkajian dan penyusunan produk hukum yang dilaksanakan oleh masing-masing bidang atau yang dilaksanakan dalam lingkup Dinas sesuai kebutuhan pelaksanaan tugas;

j. Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan ketatausahaan; k. Mengoordinasikan dan melaksanakan urusan rumah tangga Dinas; l. Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi keuangan; m. Mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan tatalaksana; n. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan kearsipan;

o. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan kehumasan dan keprotokolan;

p. Melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang;

q. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informansi serta memfasilitasi pelayanan informasi; r. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah

atau lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas;

s. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

t. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

u. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

(23)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 13

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris Dinas membawahi pejabat Sekretariat yang terdiri dari :

(1) Sub-bagian Program dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam mengumpulkan bahan dan melakukan penyusunan program, penyajian data dan informasi, serta penyusunan laporan, dengan uraian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kegiatan Subbagian Program sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Subbagian Program untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Mengoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan penyusunan perencanaan program, kegiatan, dan anggaran;

g. Menghimpun dan menyajikan data dan informasi program dan kegiatan Dinas;

h. Menyiapkan bahan dan melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja; i. Mengoordinasikan dan mengumpulkan bahan penyusunan laporan

kinerja Dinas;

j. Mengoordinasikan dan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas;

k. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

l. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Subbagian Program dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

(24)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 14

(2) Sub-bagian Umum, Kepegawaian dan Hukum dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam mengumpulkan bahan dan melakukan urusan ketatausahaan, administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang, urusan rumah tangga serta mengelola administrasi kepegawaian dan hukum, dengan uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Subbagian Umum, Kepegawaian dan Hukum sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Subbagian Umum, Kepegawaian dan Hukum untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. Melakukan pengklasifikasian surat menurut jenisnya;

g. Melakukan administrasi dan pendistribusian naskah dinas masuk dan keluar;

h. Melakukan pengelolaan arsip naskah dinas;

i. Meyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan, pemeliharaan dan penghapusan barang;

j. Menyiapkan bahan dan menyusun administrasi pengadaan, pendistribusian, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan barang;

k. Menyiapkan bahan dan menyusun daftar inventarisasi barang serta menyusun laporan barang inventaris;

l. Melakukan, menyiapkan, dan mengoordinasikan pengelolaan urusan rumah tangga Dinas;

m. Mengoordinasikan dan melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi serta fasilitasi pelayanan informasi; n. Mempersiapkan dan mengoordinasikan pelaksanaan rapat dinas,

(25)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 15

o. Menyiapkan bahan, menghimpun dan mengelola data kehadiran pegawai;

p. Mengoordinasikan dan memfasilitasi administrasi surat tugas dan perjalanan dinas pegawai;

q. Menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan tatalaksana;

r. Menyiapkan bahan dan mengelola administrasi kepegawaian;

s. Menyusun rencana kebutuhan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Dinas;

t. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan, peningkatan kompetensi, disiplin dan kesejahteraan pegawai Aparatur Sipil Negara;

u. Menyiapkan bahan, menghimpun, dan mengelola sistem informasi kepegawaian;

v. Melakukan koordinasi administrasi terhadap pengkajian dan penyusunan produk hukum yang dilaksanakan oleh masing-masing atau yang dilaksanakan dalam lingkup Dinas sesuai kebutuhan pelaksanaan tugas ;

w. Mengumpulkan bahan dan mengoordinasikan penyusunan laporan hasil pemeriksaaan;

x. Mengoordinasikan dan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas;

y. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

z. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Subbagian Umum, Kepegawaian dan Hukum dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

aa. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

(3). Sub-bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam mengumpulkan bahan dan melakukan

(26)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 16

pengelolaan administrasi dan pelaporan keuangan, dengan uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Subbagian Keuangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Subbagian Keuangan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Mengumpulkan bahan, mengoordinasikan, dan menyusun rencana kebutuhan gaji pegawai;

g. Mengumpulkan bahan, menyusun, dan mengelola administrasi keuangan Dinas;

h. Melakukan verifikasi kelengkapan administrasi penatausahaan keuangan Dinas;

i. Mengoordinasikan pelaksanaan akuntansi pengeluaran dan penerimaan keuangan;

j. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan keuangan; k. Menyusun realisasi perhitungan anggaran;

l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bendaharawan;

m. Mengumpulkan bahan dan mengoordinasikan data sebagai bahan bahan laporan hasil pemeriksaaan keuangan;

n. Mengoordinasikan dan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas;

o. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

p. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Subbagian Keuangan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

(27)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 17

q. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan

Bidang Tata Hutan Dan Pemanfaatan Hutan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis tata hutan dan pemanfaatan hutan. Kepala Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan; b. Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan

Hutan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan;

d. Pelaksanaan administrasi Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan; dan

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Adapun uraian tugas Bidang Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan, meliputi:

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan;

g. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan;

(28)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 18

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi promosi pengembangan investasi dan kerjasama pada Kesatuan Pengelolaan Hutan dan pembangunan sistem informasi tata hutan;

i. Melaksanakan pemantauan, pengendalian, evaluasi kebijakan teknis Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan;

j. Mengoordinasikan melaksanakan penyusunan neraca sumber daya hutan provinsi;

k. Mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelayanan dalam bentuk penerbitan pertimbangan teknis mengenai perubahan status dan fungsi hutan, perubahan status dari lahan menjadi kawasan hutan, dan tukar menukar kawasan hutan;

l. Mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelayanan perizinan dalam bentuk penerbitan pertimbangan teknis berkaitan izin bidang tata hutan dan pemanfaatan hutan berdasarkan kewenangan pemerintah daerah; m. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian dan

evaluasi pelaksanaan izin Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan berdasarkan kewenangan pemerintah Daerah;

n. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penatausahaan hasil hutan, iuran kehutanan, peredaran hasil hutan, dan tertib peredaran hasil hutan;

o. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;

p. Menilai hasil kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

q. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Tata Hutan dan Pemanfaatan Hutan serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

(29)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 19

4. Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem

Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang perlindungan dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem yang mempunyai fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem;

d. Pelaksanaan administrasi Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem; dan

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Uraian tugas Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem adalah :

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem;

(30)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 20

g. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengamanan hutan pada kawasan hutan dan fasilitasi penegakan hukum, pemberian advokasi, konsultasi dan bantuan hukum bidang kehutanan;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan pencegahan, pengendalian dan penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan sosialisasi perlindungan hutan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan;

j. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembentukan forum kolaboratif perlindungan hutan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan;

k. Melaksanakan pembangunan sistem informasi perlindungan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan;

l. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan, pengendalian dan tertib administrasi dalam pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi/ tidak masuk lampiran (Appendix) Convention on International

Trade in Endangered Spesies of Wild Fauna And Flora (CITES);

m. Mengoordinasikan dan melaksanakan identifikasi areal dan pihak terkait dalam kawasan bernilai ekosistem penting, pelaksanaan pengelolaan kawasan bernilai ekosistem penting dan daerah penyangga kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam, dan pembentukan forum kolaborasi perlindungan kawasan bernilai ekosistem penting;

n. Melaksanakan pemantauan, pengendalian dan evaluasi kebijakan teknis Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem;

o. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;

p. Menilai hasil kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

q. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

(31)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 21

r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan, dan melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, yang mempunya fungsi:

a. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan;

d. Pelaksanaan administrasi Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Uraian tugas Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

(32)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 22 f. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan;

g. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan pola pengelolaan dan penetapan rencana pengelolaan daerah aliran sungai;

i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan daerah aliran sungai;

j. Mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pembentukan forum penglolaan daerah aliran sungai;

k. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembangunan sistem informasi pengelolaan daerah aliran sungai;

l. Mengoordinasikan dan melaksanakan perakitan dan ujicoba teknik pengelolaan daerah aliran sungai dan penyusunan rencana jaringan pemantauan erosi, sedimentasi dan produktivitas lahan pada daerah aliran sungai;

m. Melaksanakan sosialisasi, pembinaan dan evaluasi teknologi pengelolaan daerah aliran sungai

n. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembangunan civil teknis pengelolaan daerah aliran sungai;

o. Melaksanakan pemantauan, pengendalian dan evaluasi kebijakan teknis Bidang Pengelolaan dan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai;

p. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;

q. Menilai hasil kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

r. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan dan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

(33)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 23

Bidang Penyuluhan dan Perhutanan Sosial dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penyuluhan, perhutanan sosial dan aneka usaha kehutanan, yang mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis Bidang Penyuluhan dan Perhutanan Sosial;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Penyuluhan dan Perhutanan Sosial; c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Penyuluhan dan Perhutanan

Sosial;

d. Pelaksanaan administrasi Bidang Penyuluhan dan Perhutanan Sosial; dan e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Uraian tugas Kepala Bidang Penyuluhan dan Perhutanan Sosial adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Penyuluhan dan Perhutanan Sosial sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Penyuluhan dan Perhutanan Sosial untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Melaksanakan penyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan teknis dan evaluasi dalam penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penguatan kelembagaan penyuluhan kehutanan;

g. Melaksanakan penyusunan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis dan evaluasi dalam pemberdayaan masyarakat, pengembangan kelompok tani hutan dan kelembagaan usaha, pengembangan kemitraan kehutanan;

h. Melaksanakan penyusunan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis dan evaluasi dalam pengembangan perhutanan sosial meliputi Hutan Kemasyarakatan, Hutan Desa, Hutan Tanaman Rakyat, dan kemitraan;

(34)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 24

i. Melaksanakan penyusunan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis dan evaluasi dalam penetapan masyarakat hukum adat, hutan adat, dan kawasan hutan dengan tujuan khusus untuk religi;

j. Melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan teknis bidang penyuluhan dan perhutanan sosial;

k. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah atau non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;

l. Menilai hasil kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

m. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Penyuluhan dan Perhutanan Sosial serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

(35)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 25

Struktur Organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.1.

Struktur Organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan

Sumber : Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 74 Tahun 2018

Dalam rangka melaksanakan tugas teknis penunjang tertentu, berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 45 Tahun 2018, pada Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dibentuk Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH), yaitu:

1. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Bulusaraung 2. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Ajatappareng 3. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Bila

4. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Sawitto 5. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Mata Allo 6. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Saddang I 7. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Saddang II 8. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Latimojong

SEKRETARIAT SUBBAGIAN UMUM, KEPEGAWAIAN DAN HUKUM JABATAN FUNGSIONAL SUBBAGIAN PROGRAM SUBBAGIAN KEUANGAN BIDANG PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN

EKOSISTEM BIDANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN BIDANG TATA HUTAN DAN PEMANFAATAN HUTAN BIDANG PENYULUHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL KEPALA DINAS CABANG DINAS U P T

(36)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 26

9. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Rongkong 10. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Kalaena 11. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Larona Malili 12. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Walanae 13. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Cenrana 14. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Jeneberang I 15. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Jeneberang II 16. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Selayar

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, setiap UPT sebagaimana dimaksud di atas terdiri dari :

1. Kepala UPT adalah Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan yang bertugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pelayanan teknis operasional kesatuan pengelolaan hutan berdasarkan wilayah kerja. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut Kepala UPT mempunyai fungsi :

a. Perencanaan teknis pelaksanaan pelayanan kesatuan pengelolaan hutan; b. Pelaksanaan teknis pelayanan kesatuan pengelolaan hutan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pelayanan kesatuan pengelolaan hutan;

d. Pelaksanaan administrasi UPT; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.

Adapun Uraian Tugas Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan meliputi:

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas; d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani

naskah dinas;

(37)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 27

f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan, kepegawaian dalam lingkungan UPT;

g. Melaksanakan perencanaan teknis pelayanan pengelolaan hutan berdasarkan wilayah kerjanya;

h. Melaksanakan pelayanan teknis pengelolaan hutan berdasarkan wilayah kerjanya;

i. Melaksanakan tata hutan di wilayah kerjanya;

j. Melaksanakan penyusunan rencana pengelolaan hutan di wilayah kerjanya;

k. Melaksanakan kegiatan pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan di wilayah kerja;

l. Melaksanakan rehabilitasi dan reklamasi di wilayah kerja;

m. Melaksanakan perlindungan dan konservasi sumber daya alam di wilayah kerja;

n. Melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian di wilayah kerja;

o. Melaksanakan pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan di wilayah kerja;

p. Melaksanakan pengembangan investasi, kerja sama, dan kemitraan dalam pengelolaan hutan di wilayah kerja;

q. Melaksanakan kebijakan kehutanan nasional dan daerah dalam pengelolaan hutan;

r. Melaksanakan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat bidang kehutan di wilayah kerja;

s. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dan perpetaan dalam pengelolaan hutan;

t. Melaksanakan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga nonpemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPT;

u. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

(38)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 28

v. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala UPT dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

w. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya .

2. Kepala Sub-bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala UPT dalam mengoordinasikan dan melaksankan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan program, pelaporan, umum, kepegawaian, dan keuangan dalam lingkungan UPT.

3. Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan mempunyai tugas membantu Kepala UPT dalam melakukan pelayanan teknis operasional perencanaan dan pemanfaatan hutan berdasarkan wilayah kerja.

4. Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala UPT dalam melakukan pelayanan teknis operasional perlindungan hutan dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan wilayah kerja.

Struktur Organisasi UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan pada Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2.

Struktur Organisasi UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan

Sumber : Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 45 Tahun 2018

KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA KEPALA UPT JABATAN FUNGSIONAL KEPALA SEKSI PERENCANAAN DAN PEMANFAATAN HUTAN KEPALA SEKSI PERLINDUNGAN HUTAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(39)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 29

Selain Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH), juga dibentuk Unit Pelaksana Teknis Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan pada Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 46 Tahun 2018, dengan susunan organisasi sebagai berikut:

1. Kepala UPT adalah kepala UPT Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan yang bertugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pelayanan teknis operasional sertifikasi dan perbenihan tanaman hutan. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut Kepala UPT mempunyai fungsi :

a. Perencanaan teknis pelaksanaan pelayanan sertifikasi dan perbenihan tanaman hutan;

b. Pelaksanaan teknis pelayanan sertifikasi dan perbenihan tanaman hutan; c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pelayanan sertifikasi

dan perbenihan tanaman hutan; d. Pelaksanaan administrasi UPT; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.

Adapun Uraian Tugas Kepala UPT Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan meliputi:

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas; d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani

naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan, kepegawaian dalam lingkungan UPT;

g. Melaksanakan perencanaan teknis pelayanan sertifikasi dan perbenihan tanaman hutan;

(40)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 30

h. Melaksanakan pelayanan teknis sertifikasi dan perbenihan tanaman hutan;

i. Melaksanakan pelayanan teknis pengujian mutu benih dan bibit tanaman hutan;

j. Melaksanakan pelayanan teknis kebutuhan bibit tanaman hutan; k. Melaksanakan pengawasan peredaran benih dan bibit tanaman hutan; l. Melaksanakan pengembangan perbenihan tanaman hutan;

m. Melaksanakan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPT;

n. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

o. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala UPT dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Kepala Sub-bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala UPT dalam mengoordinasikan dan melaksankan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan program, pelaporan, umum, kepegawaian, dan keuangan dalam lingkungan UPT.

3. Kepala Seksi Pengujian, Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih/Bibit Tanaman Hutan mempunyai tugas membantu Kepala UPT dalam melakukan pelayanan teknis operasional pengujian, sertifikasi dan pengawasan benih/bibit tanaman hutan.

4. Kepala Seksi Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan mempunyai tugas membantu Kepala UPT dalam melakukan pelayanan teknis operasional pengembangan perbenihan dan pembuatan bibit tanaman hutan.

Struktur Organisasi UPT Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan pada Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut :

(41)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 31

Gambar 2.3.

Struktur Organisasi UPT Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan

Sumber : Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 46 Tahun 2018

Selain Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan juga dibentuk Cabang Dinas Kehutanan berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 67 Tahun 2018, yaitu:

1. Cabang Dinas Kehutanan Wilayah I, yang meliputi wilayah kerja pelayanan Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan;

2. Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II, yang meliputi wilayah kerja pelayanan Kota Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten Sidenreng Rappang dan Kabupaten Pinrang;

3. Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III, yang meliputi wilayah kerja pelayanan Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Enrekang dan kabupaten Toraja Utara; 4. Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV, yang meliputi wilayah kerja pelayanan

Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur;

5. Cabang Dinas Kehutanan Wilayah V, yang meliputi wilayah kerja pelayanan Kabupaten Soppeng, Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo;

6. Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI, yang meliputi wilayah kerja pelayanan Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa;

KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA JABATAN FUNGSIONAL KEPALA UPT KEPALA SEKSI PENGUJIAN, SERTIFIKASI DAN PENGAWASAN PEREDARAN BENIH/BIBIT KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN PERBENIHAN TANAMAN HUTAN

(42)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 32

7. Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VII, yang meliputi wilayah kerja pelayanan Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng; dan

8. Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VIII, yang meliputi wilayah kerja pelayanan Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Sinjai dan kabupaten Kepulauan Selayar.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, setiap Cabang Dinas sebagaimana dimaksud di atas terdiri dari :

1. Kepala Cabang Dinas adalah Kepala Cabang Dinas Kehutanan yang bertugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kehutanan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Gubernur berdasarkan wilayah kerja. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut Kepala Cabang Dinas mempunyai fungsi :

a. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan dan program sesuai dengan lingkup bidang tugas dan wilayah kerjanya, berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Gubernur;

b. Koordinasi dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan sesuai dengan lingkup bidang tugas dan wilayah kerjanya, berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Gubernur;

c. Koordinasi dan pelaksanaan administrasi sesuai dengan lingkup bidang tugas dan wilayah kerjanya; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.

Adapun Uraian Tugas Kepala Cabang Dinas meliputi:

a. Menyusun rencana kegiatan Cabang Dinas sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Cabang Dinas untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

(43)

PERUBAHAN RENSTRA 2018-2023 33

f. Mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan, kepegawaian dalam lingkungan Cabang Dinas berdasarkan wilayah kerja;

g. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program sesuai dengan lingkup bidang tugas dan wilayah kerjanya, berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Gubernur;

h. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan sesuai dengan lingkup bidang tugas dan wilayah kerjanya, berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Gubernur;

i. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan administrasi sesuai dengan lingkup bidang tugas dan wilayah kerjanya;

j. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Cabang Dinas;

k. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

l. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala cabanng Dinas dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

m. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Kepala Sub-bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Cabang Dinas dalam mengoordinasikan dan melaksankan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan program, pelaporan, umum, kepegawaian, dan keuangan dalam lingkungan Cabang Dinas.

3. Kepala Seksi Pengawasan dan Perlindungan mempunyai tugas membantu Kepala Cabang Dinas dalam melakukan mengoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan kebijakan teknis sebagian urusan pemerintahan bidang kehutanan terkait pengawasan dan perlindungan.

4. Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Cabang Dinas dalam melakukan mengoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan kebijakan teknis sebagian urusan

Gambar

Tabel  2.5  di  atas  menjelaskan  jumlah  asset  yang  dimiliki  oleh  Dinas  Kehutanan  Provinsi  Sulawesi  Selatan  berupa  tanah  dan  bangunan  beserta  kelengkapan  dan  peralatan  kantor  yang  ada  di  kantor  Dinas  Kehutanan  Provinsi  Sulawesi
Tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa  realisasi  anggaran  pada  Dinas  Kehutanan  Provinsi  Sulawesi  Selatan  sudah  cukup  baik  dengan  predikat  “tinggi”
Tabel 3.5.1 Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis
Tabel 4.1. (T. C.25).  Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kehutanan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi beserta ilmu pengetahuan di dalamnya, atas limpahan rahmat dan

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara seorang pemimpin memberikan motivasi kepada karyawannya agar dapat bekerja dengan baik sehingga dapat

Adalah modul aplikasi sistem sebagai sarana forum komunikasi interaktif antar petani dengan peternak dan antar Dinas Pertanian & Peternakan dengan petani

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah gendar nasi, gendar kering, gendar yang digoreng dengan minyak goreng baru dan gendar yang digoreng dengan

Bidang Rehabilitasi Sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyiapkan

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa variasi trim yang menghasilkan tahanan total paling minimal adalah trim by stern, namun terdapat satu kondisi dimana tahan total yang

Untuk mengetahui isotermi sorpsi air dari benih cabai merah maka dilakukan percobaan penentuan keseimbangan kadar air secara adsorpsi dan desorpsi, dengan cara memasukkan

Dalam Pengelolaan/penerapan Tata Kelola Perusahaan PT BPR Bank Rembang (Perseroda) baik Direksi, Dewan Komisaris, dan Pejabat Eksekutif menghindarkan diri dari