Timah Habiskan Rp109,19 Miliar Eksplorasi September 2015.
Indofood Belum Mau Naikkan Harga Indomie Meski Rupiah Melemah.
BNI Berikan Layanan Keuangan pada PNM.
Perlambatan Ekonomi Tak Berdampak Pada Kinerja TIRA.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin
kembali menguat untuk enam
hari perdagangan berturut‐turut,
ditutup naik 41,363 poin (0,9%) di
4630,707. Ini merupakan level
penutupan IHSG tertinggi sejak
perdagangan 10 Agustus lalu.
Pemodal kembali mengakumulasi
aset beresiko seiring redahnya
kekhawatiran kenaikan tingkat
bunga The Fed yang berimbas
pada penguatan rupiah atas dolar
AS. Nilai tukar rupiah atas dolar AS
kemarin berada di Rp13466 (kurs
Jisdor) atau menguat sekitar
0,41%. Penguatan IHSG kemarin
juga turut dipicu sentimen China
setelah pasar berspekulasi bank
sentral China (PBoC) akan menu‐
runkan kembali tingkat bunganya atau penurunan rasio reserve require‐
ment.
Faktor China ini kembali mengangkat sejumlah harga komoditas
yang berdampak positif bagi penguatan saham sektoral berbasiskan komodi‐
tas terutama saham sektor tambang logam pada perdagangan kemarin. Se‐
mentara Wall Street tadi malam melanjutkan penguatannya untuk empat
sesi perdagangan berturut‐turut dalam rentang terbatas. Indeks DJIA dan
S&P masing‐masing menguat 0,28% dan 0,13% ditutup di 17131,86 dan
2017,46. Pasar tengah mengantisipasi rilis laba 3Q15 korporasi yang mem‐
berikan indikasi lanjutan atas pemulihan ekonomi negara tersebut. Sedang‐
kan harga minyak mentah tadi malam turun 4,41% di USD47,44/barel yang
memicu koreksi di saham sektor energy.
Pada perdagangan hari ini, pasar diperkirakan akan bergerak ber‐
variasi dalam volume yang terbatas setelah enam hari perdagangan berturut
‐turut mencatatkan penguatan. IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan
penguatan namun terbatas dengan kisaran pergerakan antara 4590 hingga
4650. Membaikya resiko pasar terutama dipicu masuknya kembali dana as‐
ing di aset berdenominasi rupiah seiring redahnya resiko capital outflow
akan menghadapi tantangan sentimen kinerja 3Q15 emiten sektoral dan
outlook perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik.
IHSG : S1 4590 S2 4550 R1 4650 R2 4700
Index Last Chg % DJIA 17131.86 47.37 0.28 S&P 500 2017.46 2.57 0.13 FTSE 100 6371.18 (44.98) (0.70) CAC 40 4688.70 (12.69) (0.27) DAX 10119.83 23.23 0.23 NIKKEI 225 18332.35 (106.32) (0.58) HANGSENG 22730.93 272.13 1.21 STI 3032.11 33.61 1.12 SHENZHEN 1887.28 75.65 4.18 SHANGHAI 3287.66 104.51 3.28 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 47.60 (1.89) (3.82) CPO (RM/M.T) 2217.00 0.00 0.00 Gold (USD/T.oz) 1161.80 6.20 0.54 Nikel (USD/M.T 10725.00 0.00 0.00 Timah (USD/M.T) 16110.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 53.30 (0.25) (0.47) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13433.50 22.00 0.16 USD/EUR 1.135 (0.00) (0.18) JPY/USD 119.97 (0.15) (0.13) IDR/SGD 9583.56 5.56 0.06 IDR/AUD 9850.85 24.81 0.25 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 39.68 2665 0.24 0.61Top Gainers IDR % Chg
YPAS 750 25.00 150
BUMI 83 23.90 16
TGKA 5,300 23.30 1,000
WINS 205 20.60 35
GOLL‐W 12 20.00 2
Top Losers IDR % Chg
BVIC‐W3 6 (14.30) (1)
TRIS‐W 18 (14.30) (3)
BKSW 304 (9.80) (33)
EPMT 1,900 (9.50) (200)
CKRA 96 (9.40) (10)
Top Value IDR % (miliar)
BBCA 13,375 1.30 833 B
BBRI 10,800 2.40 741 B
SIAP 223 4.20 445 B
TLKM 2,695 (0.20) 429 B
PGAS 3,130 4.30 407 B
Top Volume IDR % (juta)
ENRG 57 3.60 2,211.135 BUMI 83 23.90 2,003.771 SIAP 223 4.20 1,963.566 BRMS 57 1.80 872.811 LPKR 1,200 3.00 339.909 IHSG 4,630.71 Change 41.36 Change (%) 0.90 Change (%/ytd) (11.41)
Total Value (IDR triliun) 6.821 Total Volume (miliar saham) 11.102 Net Foreign Buy (IDR miliar) 307.000 Up: 193 Down: 278 Unchange: 88
News Update
2
Timah Habiskan Rp109,19 Miliar Eksplorasi September 2015. PT Timah Tbk (TINS) menghabiskan dana
untuk biaya kegiatan eksplorasi sampai dengan September 2015 sebesar Rp109.194.996.279 yang terdiri dari
Rp66.973.059.543 untuk biaya operasional dan Rp42.221.936.736 untuk biaya investasi. Agung Nugroho,
Sekretaris Perusahaan Perseroan dalam keterangan Senin menyebutkan kegiatan eksplorasi dilaut pada bulan
September 2015 berupa kegiatan pemboran di perairan Bangka bagian Utara dengan menggunakan empat unit
Kapal Bor. Sementara kegiatan eksplorasi di darat meliputi pemetaan core logging dan pembiran timah primer
di pulau Bangka dan Belitung. Hasil kegiatan eksplorasi sampai dengan bulan September 2015 mendapatkan
penemuan sumber daya baik di darat maupun di laut. Kegiatan eksplorasi laut mendapatkan sumber daya
tereka 4.811 ton, sumber daya tertunjuk 3.917 ton dan sumber daya terukur 12.863 ton. Untuk eksplorasi di
darat mendapatkan sumber daya tereka 62.997 ton dan sumber daya terukur 7.964 ton. (IQ Plus)
Indofood Belum Mau Naikkan Harga Indomie Meski Rupiah Melemah. PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk (ICBP) mengaku pelemahan rupiah terhadap dollar AS, tidak serta merta membuat pihaknya untuk
menaikkan harga jual produk mie instan seperti Indomie, meski sebagian bahan bakunya impor. Direktur
Indofood CBP Sukses Makmur, Werianty Setiawan mengungkapkan bahwa, mengenai harga tidak sekarang
dinaikkan karena bahan baku yang diimpor sebagian mengalami penurunan dalam bursa komoditas dunia.
"Walau rupiah melemah, bahan bakunya banyak dan secara komoditas harga didunia juga turun," ujarnya
beberapa waktu lalu. Lebih lanjut ia bilang kalau penjualan produk utama perseroan saat ini. masih mengalami
peningkatan, meskipun hanya sedikit. Namun, ia menambahkan, untuk produk lainnya tidak mengalami
peningkatan lantaran masih sangat rendahnya daya beli masyarakat. ."Pasar ekspor juga sama, permintaannya
cukup tergerus seperti di Tiongkok. Sekarang kami ekspor ke 60 negara dan akan ditingkatkan jika ada peluang
disana," pungkasnya. (IQ Plus)
BNI Berikan Layanan Keuangan pada PNM. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjalin kerja sama dengan
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) guna mengoptimalkan pengelolaan keuangan PNM di waktu-waktu
mendatang. Dengan ini, diharapkan aktivitas bisnis PNM bisa berjalan secara efektif. "Kerja sama tersebut
meliputi penggunaan layanan Integrated Cash Management. BNI memberikan layanan berupa Total Financial
Solution Business Model," kata Direktur Bisnis Banking II BNI Sutanto, di Jakarta, Senin. Dengan layanan
Integrated Cash Management ini diharapkan BNI dapat membantu pengelolaan keuangan PNM, sehingga PNM
dapat memelihara posisi keuangannya secara efektif dan efisien untuk memenuhi operasional dan likuiditasnya.
BNI Direct adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh BNI pada PNM untuk memberikan kemudahan bagi
PNM dalam mengakses rekeningnya dan atau melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet.
Sementara BNI Virtual Account adalah solusi untuk mengidentifikasi pembayaran cicilan dari nasabah PNM. (IQ
Plus)
Perlambatan Ekonomi Tak Berdampak Pada Kinerja TIRA. Perlambatan ekonomi global dan nasional, serta
terdepresiasinya rupiah yang terjadi belakangan, tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja emiten produsen
alat berat, PT Tira Austenite Tbk (TIRA). Hal tersebut dikemukakan Vice President Finance & Administration Tira
Austenite, Soeseno Adi, beberapa waktu lalu. "Pengaruhnya ada, tapi tidak terlalu signifikan," imbuhnya. Selama
ini, selain mengimpor bahan bakunya dari negara-negara Eropa, perseroan sendiri juga merupakan eksportir
alat berat. Makanya, ada beberapa transaksi yang dilakukan perseroan dengan menggunakan mata uang dollar
AS. Guna meminimalisir resikonya, Adi mengatakan, pihaknya akan melakukan efisiensi di beberapa lini, dan
juga meningkatkan likuiditas kinerja saham dengan melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal
saham (stock split). "Antisipasi, kami lakukan efisiensi serta menunda ekspansi dari tahun ini menjadi tahun
depan," terangnya. Informasi saja, belum lama ini perseroan telah mengantongi restu dari pemegang sahamnya
untuk melakukan stock split dengan rasio 1:10. Setelah stock split, nominal saham perseroan yang tadinya
Rp1000 per saham, dipecah menjadi Rp100 per saham. (IQ Plus)
Dharma Satya Mulai Perdagangkan Nominal Baru Saham Pada 19 Oktober. PT Dharma Satya Nusantara
Tbk (DSNG) mulai memperdagangkan nominal saham baru di pasar reguler/negosiasi pada 19 Oktober 2015
mendatang terkait rencana pemecahan nominal saham baru perseroan. Menurut keterangan perseroan Senin
menyebutkan bahwa di pasar tunai pada 22 Oktober 2015 mendatang. Pemecahan nominal saham ini sudah
disetujui pemegang saham perseroan pada 2 September 2015 lalu. Perseroan akan melaksanakan pemecahan
nominal saham dengan perbandingan dari Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham atau 1:5. (IQ Plus)
Selasa, 13 Oktober 2015
Stock Picks
3GGRM 43000‐47000.
Harga saham emiten rokok, Gudang Garam Tbk (GGRM), kemarin berhasil rebound
terbatas tutup di Rp44325. Secara technical peluang penguatan akan kembali menguji resisten kuat di
Rp47000 dengan resisten sederhana di Rp45500. Pasar yang kembali bullish seiring penguatan rupiah atas
dolar AS memberikan ruang penguatan lanjutan bagi pergerakan harga saham GGRM. Setahun terakhir
harga sahamnya ditransaksikan dengan harga terendah di Rp39500 (29/9) dan tertinggi di Rp64250
(19/11/2014). Sepanjang 1H15 kinerja GGRM turut tertekan seiring melambatnya daya beli masyarakat
dan kenaikan tarif cukai rokok. Laba bersih turun 11,45% mencapai Rp2,40 triliun dari periode yang sama
2014 (1H14) sebesar Rp2,71 triliun. Marjin bersih tertekan menjadi 7,23% dari 8,30%. Periode yang sama
2014 perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih 23,19%. Penurunan laba terutama dipicu kenaikan
beban penjualan 36% dan beban bunga 31%. Sedangkan pendapatan usaha hanya tumbuh 1,71%
mencapai Rp33,23 triliun dari periode yang sama 2014 Rp32,67 triliun. Melemahnya daya beli telah
berpengaruh negatif bagi pertumbuhan pendapatan perseroan. Periode yang sama 2014 pendapatan
usaha perseroan tumbuh 22,64%. Dengan pencapaian 1H15, pendapatan usaha perseroan tahun ini
diperkirakan hanya tumbuh 7% mencapai Rp69,77 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan turun 3,82%
mencapai Rp5,16 triliun dengan marjin bersih 7,4%. EPS tahun ini diperkirakan hanya Rp2683,52. Tahun
lalu harga saham GGRM ditransaksikan dengan rata‐rata PE 18,7x. Dengan PE 18,7x harga saham GGRM
berpeluang mencapai Rp50181. Dari harga saat ini ada ruang penguatan sekitar 13%. Trading Buy, SL
42800
4
ICBP 13000‐13800.
Harga saham emiten sektor konsumsi Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) kemarin
melanjutkan tren penguatannya setelah akhir pekan lalu berhasil menembus Rp13050 dan tutup di
Rp13125. Pergerakan harganya mengindikasikan tren bullish continuation dengan target resisten di
Rp13800. Sedangkan level support saat ini bergeser ke Rp13000. Pergerakan harganya dalam jangka
pendek akan dipengaruhi dengan sentimen kinerja 3Q15 yang bakal dirilis mulai akhir bulan ini. Akhir
tahun 2014 lalu harga sahamnya tutup di Rp13100. Tahun ini ketika pasar bergerak bullish harga sahamnya
sempat ditransaksikan di level tertingginya di Rp15500 (16/3). Sedangkan level terendahnya ditransaksikan
akhir September lalu ketika pasar bearish di Rp10900 (29/9). Dilihat dari kinerjanya sepanjang paruh
pertama tahun ini (1H15), ICBP berhasil membukukan pertumbuhan positif. Penjualan perseroan
sepanjang 1H15 tumbuh 6,63% mencapai Rp16,55 triliun dibandingkan periode yang sama 2014 (1H14)
sebesar Rp15,52 triliun. Laba bersih naik 27,89% mencapai Rp1,74 triliun dari Rp1,36 triliun. Pertumbuhan
laba tersebut lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun 2014 lalu yang hanya tumbuh 6,61% (yoy).
Marjin bersih 1H15 mencapai 10,5% naik dari 8,76% (1H14) dan 10% (1Q15). Kenaikan laba bersih ini
ditopang juga dengan kenaikan pendapatan keuangan 20,53%. Pencapaian penjualan bersih 1H15
mencerminkan 46% dari proyeksi penjualan tahun ini yang tumbuh 20% atau mencapai Rp36,03 triliun.
Sedangkan pencapaian laba bersih 1H15 mencerminkan 53,70% dari proyeksi laba bersih tahun ini yang
tumbuh 24,5% atau mencapai Rp3,24 triliun. EPS proyeksi tahun ini Rp556. Sedangkan tahun depan
dengan asumsi pertumbuhan moderat 10%, maka penjualan bersih mencapai Rp39,63 triliun. Laba bersih
tahun depan diperkirakan mencapai Rp3,57 triliun atau diperkirakan tumbuh 10,2% dari tahun lalu. EPS
proyeksi tahun depan diperkirakan Rp612,34. Pada harga Rp13125, saham ICBP ditransaksikan dengan PE
23,6x (E/15) dan PE 21,4x (E/16). Harga saham ICBP berpeluang ditransaksikan dengan PE 24x (E/16) sesuai
industrinya atau mencapai Rp14696. Dari harga saat ini memiliki ruang penguatan 12%. Trading Buy, SL
12600
Stock Picks
5
Stock Picks
BDMN 3170‐3300.
Di tengah tren bullish pasar memasuki Oktober, saham Bank Danamon Tbk (BDMN)
pergerakan harganya masih tertinggal. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp3205, koreksi tipis di akhir sesi.
Saat ini resisten menguji di kisaran Rp3300 hingga Rp3400. Sedangkan level support di Rp3170. Secara
valuasi harga sahamnya saat ini relatif murah karena hanya diperdagangan dengan PBV 0,9x. Pada kelas
aset bank di antara Rp100 triliun hingga Rp500 triliun sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV
1,1x atau mencapai Rp4736. Dari harga saat ini di Rp3205 memiliki ruang penguatan 48%. Namun dari sisi
likuiditas, volume perdagangan sahamnya relatif tipis sehingga kurang likuid. Dalam waktu dekat katalis
pergerakan harga sahamnya adalah rilis kinerja 3Q15. Secara umum, kinerja perbankan tahun ini akan
mengalami perlambatan pertumbuhan akibat kondisi makro yang kurang kondusif. Hingga paruh pertama
tahun ini (1H15), laba BDMN turun 16% mencapai Rp1,25 triliun dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya Rp1,49 triliun. Maintain Buy, SL 3000
Selasa, 13 Oktober 2015
Saham Pilihan
BBRI 10600-11200 TB, SL 10500
BMRI 9000-9350 TB, SL 8800
PGAS 3000-3300 Buy, SL 2880
INCO2400-2700 TB, SL 2150
ANTM 505-550 Buy, SL 480
LSIP 1350-1470 TB, SL 1310
JPFA 450-525 TB, SL 430
Stock View
6
Selasa, 13 Oktober 2015
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE
IHSG
4630.71 4648.45 4666.20 4604.45 4578.20
PERKEBUNAN AALI 19000 19,550.00 20,100.00 18,625.00 18,250.00 3,725,866.00 36.80 485.51 114.55 9.78 BWPT 215 221.67 228.33 211.67 208.33 LSIP 1385 1,428.33 1,471.67 1,348.33 1,311.67 1,279,973.00 40.33 32.78 122.48 10.56 SGRO 1130 1,146.67 1,163.33 1,116.67 1,103.33 649,627.93 10.94 29.32 141.04 9.63 SIMP 483 490.67 498.33 473.67 464.33 3,171,052.00 2.40 12.14 92.44 9.94 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00 659,213.38 36.97 21.64 ‐571.51 0.58PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 700 710.00 720.00 685.00 670.00 9,632,947.40 33.83 45.68 269.20 3.83 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 83 90.67 98.33 72.67 62.33 9,572,406.53 4.50 191.78 ‐751.57 0.11 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 631,292.51 8.52 ‐0.52 ‐77.95 ‐23.93 HRUM 975 1,018.33 1,061.67 933.33 891.67 1,460,386.97 ‐32.82 45.54 81.61 5.35 ITMG 10700 10,983.33 11,266.67 10,533.33 10,366.67 5,742,974.57 5.02 968.54 ‐299.21 2.76 PTBA 6625 6,883.33 7,141.67 6,408.33 6,191.67 3,093,648.00 11.39 232.76 8.74 7.12 PTRO 342 353.67 365.33 327.67 313.33 929,699.70 5.15 23.76 ‐67.39 3.60
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 76 84.67 93.33 71.67 67.33 999,850.63 1,185.87 4.39 5,114.26 4.32 ELSA 400 409.00 418.00 394.00 388.00 918,296.00 ‐12.25 7.42 56.06 13.48 ENRG 57 61.00 65.00 54.00 51.00 2,210,590.04 27.13 4.86 2,610.69 2.93 ESSA 1900 1,900.00 1,900.00 1,900.00 1,900.00 126,590.83 22.89 42.71 28.12 11.12 MEDC 1275 1,323.33 1,371.67 1,218.33 1,161.67 2,303,371.50 7.08 122.83 131.12 2.60
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 520 532.67 545.33 494.67 469.33 INCO 2510 2,563.33 2,616.67 2,408.33 2,306.67 2,430,306.44 ‐3.23 20.62 ‐33.11 30.44 TINS 720 735.00 750.00 710.00 700.00 SEMEN INTP 19400 19,766.67 20,133.33 18,966.67 18,533.33 4,499,774.00 6.65 289.47 ‐7.03 16.76 SMCB 1145 1,168.33 1,191.67 1,113.33 1,081.67 2,356,126.00 9.11 42.23 75.57 6.78 SMGR 10600 10,716.67 10,833.33 10,466.67 10,333.33 6,177,992.74 11.44 219.66 5.39 12.06
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 64 65.67 67.33 61.67 59.33 333,609.60 28.88 2.97 59.01 5.38 JPRS 141 143.00 145.00 139.00 137.00 158,603.63 98.78 6.50 ‐0.37 5.42 KRAS 345 348.67 352.33 339.67 334.33 5,240,035.36 ‐12.47 ‐33.57 ‐698.77 ‐2.57 PAKAN TERNAK CPIN 2575 2,610.00 2,645.00 2,505.00 2,435.00 6,719,521.00 19.02 40.34 ‐7.84 15.96 JPFA 494 514.33 534.67 454.33 414.67 5,674,518.00 14.33 4.97 ‐72.07 24.87
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 6700 6,841.67 6,983.33 6,541.67 6,383.33 49,821,000.00 6.73 116.76 9.68 14.35 GJTL 665 686.67 708.33 646.67 628.33 3,199,668.00 5.32 96.23 ‐2.66 1.73
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 13125 13,275.00 13,425.00 13,025.00 12,925.00 7,355,089.00 21.44 0.12 6.96 24.94 INDF 5850 5,916.67 5,983.33 5,766.67 5,683.33 16,365,578.00 27.30 156.42 90.13 9.35 MYOR 26100 26,133.33 26,166.67 26,083.33 26,066.67 3,498,158.85 30.25 133.69 ‐45.72 48.81 ROTI 1160 1,186.67 1,213.33 1,146.67 1,133.33 464,595.48 27.03 12.10 9.45 23.97 GGRM 44325 44,625.00 44,925.00 43,725.00 43,125.00 15,670,252.00 23.99 736.58 35.34 15.04 INAF 140 144.00 148.00 137.00 134.00 155,073.95 25.62 ‐12.39 250.04 ‐2.83 KAEF 815 826.67 838.33 791.67 768.33 867,027.74 8.45 4.21 ‐4.38 48.43 KLBF 1520 1,538.33 1,556.67 1,503.33 1,486.67 4,066,502.64 16.52 10.52 11.04 36.12
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 317 323.67 330.33 313.67 310.33 1,165,134.03 1.99 14.43 20.67 5.49 ASRI 410 417.67 425.33 402.67 395.33 871,134.65 ‐3.40 15.77 ‐23.45 6.50 BKSL 78 81.67 85.33 75.67 73.33 BSDE 1760 1,786.67 1,813.33 1,741.67 1,723.33 1,254,119.10 ‐39.62 27.93 ‐60.73 15.76 COWL 605 610.00 615.00 600.00 595.00 64,709.78 ‐6.38 1.59 ‐30.99 94.87 CTRA 1050 1,071.67 1,093.33 1,016.67 983.33 1,202,303.51 ‐10.35 15.01 5.45 17.49 CTRP 400 411.67 423.33 389.67 379.33 251,211.60 ‐58.80 4.89 ‐84.29 20.44 CTRS 2100 2,245.00 2,390.00 2,005.00 1,910.00 347,893.21 27.73 66.20 25.74 7.93 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 200 206.00 212.00 195.00 190.00 725,835.40 ‐3.64 15.03 51.33 3.33 MDLN 465 487.00 509.00 454.00 443.00 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2120 2,160.00 2,200.00 2,095.00 2,070.00 1,439,602.33 5.83 9.01 40.67 58.80 DGIK 89 92.00 95.00 85.00 81.00 480,924.22 52.77 1.81 ‐44.42 12.30 PTPP 3750 3,821.67 3,893.33 3,706.67 3,663.33 1,999,368.48 55.72 12.69 44.39 73.90 SSIA 810 838.33 866.67 793.33 776.67 918,070.21 ‐17.06 2.64 ‐93.80 76.75 TOTL 685 708.33 731.67 673.33 661.67 547,807.36 ‐6.30 11.12 ‐20.80 15.40 WIKA 3000 3,065.00 3,130.00 2,955.00 2,910.00 2,791,666.54 6.24 27.28 6.78 27.49
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 3130 3,176.67 3,223.33 3,036.67 2,943.33 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1620 1,660.00 1,700.00 1,600.00 1,580.00 262,850.17 17.13 53.83 8.63 7.52 JSMR 5550 5,633.33 5,716.67 5,433.33 5,316.67 2,079,705.80 ‐13.14 55.30 16.71 25.09 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 471,133.26 ‐31.12 6.89 ‐316.19 1.81 EXCL 3320 3,381.67 3,443.33 3,256.67 3,193.33 5,512,751.00 9.78 44.41 20.12 18.69 ISAT 4140 4,160.00 4,180.00 4,110.00 4,080.00 5,773,177.00 ‐0.26 147.24 ‐1,224.62 7.03 TLKM 2695 2,716.67 2,738.33 2,676.67 2,658.33 21,250,000.00 8.71 36.20 4.95 18.61 TRANSPORTASI GIAA 324 335.33 346.67 317.33 310.67 9,206,681.81 17.35 ‐82.55 469.78 ‐0.98 MBSS 391 400.67 410.33 380.67 370.33 435,871.55 21.78 59.94 3.87 1.63 WINS 205 222.33 239.67 179.33 153.67 518,942.64 36.32 23.63 53.05 2.17
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 224 226.67 229.33 220.67 217.33 2,753,426.38 52.84 17.64 3.30 3.17 BANK BBCA 13375 13,566.67 13,758.33 13,216.67 13,058.33 10,261,849.00 32.93 148.65 26.73 22.49 BBKP 680 686.67 693.33 671.67 663.33 1,641,517.00 15.99 27.33 9.08 6.22 BBNI 5025 5,100.00 5,175.00 4,975.00 4,925.00 7,526,634.00 26.65 128.30 15.63 9.79 BBRI 10800 10,900.00 11,000.00 10,650.00 10,500.00 17,099,293.00 28.06 240.57 16.71 11.22 BBTN 1135 1,150.00 1,165.00 1,110.00 1,085.00 3,123,112.00 28.06 32.29 2.24 8.79 BDMN 3205 3,270.00 3,335.00 3,170.00 3,135.00 5,612,922.00 17.40 91.25 ‐13.01 8.78 BJBR 685 705.00 725.00 670.00 655.00 2,124,681.00 12.48 33.55 ‐12.29 5.10 BMRI 9175 9,266.67 9,358.33 9,041.67 8,908.33 14,313,290.00 25.54 211.05 10.27 10.87 BNGA 580 595.00 610.00 570.00 560.00 4,883,839.00 15.02 43.71 4.22 3.32
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 5925 5,975.00 6,025.00 5,850.00 5,775.00 5,630,170.96 3.52 46.44 14.36 31.89 INTA 247 253.33 259.67 237.33 227.67 398,931.00 ‐48.89 37.27 87.86 1.66 UNTR 19900 20,108.33 20,316.67 19,483.33 19,066.67 13,901,385.00 11.66 42.26 39.66 117.72 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 3125 3,256.67 3,388.33 3,041.67 2,958.33 2,675,101.00 26.32 27.42 ‐27.88 28.49 RALS 690 711.67 733.33 656.67 623.33 1,184,904.00 9.45 5.73 ‐2.88 30.12
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1975 2,016.67 2,058.33 1,916.67 1,858.33 1,496,466.00 9.55 27.61 ‐7.99 17.88 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 57 63.00 69.00 52.00 47.00 55,860.54 ‐9.06 ‐5.88 94.31 ‐2.43 BNBR 50 50.00 50.00 50.00 50.00 2,503,679.10 190.79 7.10 1,526.00 1.76
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
BABP Bank MNC Internasional Tbk. AGM 28/04/2015 0:14:00
MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih
No.17‐19, Jakarta Pusat
BABP Bank MNC Internasional Tbk. EGM 28/04/2015 0:14:00
MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih
No.17‐19, Jakarta Pusat
ASII
Astra International Tbk.
AGM 28/04/2015 0:08:30
The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place
NRCA
Nusa Raya Cipta Tbk
AGM 28/04/2015 0:10:00
Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐
suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta
12950
RAJA
Rukun Raharja Tbk.
AGM 29/04/2015 0:10:00
Intercontonental mid plaza hotel
BPFI
Batavia Prosperindo Finance
Tbk
AGM 30/04/2015 0:01:00
Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance
Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend
Sudirman Kav 21, Jakarta 12920
BPFI
Batavia Prosperindo Finance
Tbk
EGM 30/04/2015 0:10:00
Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance
Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend
Sudirman Kav 21, Jakarta 12920
BPII
Batavia Prosperindo Interna‐
sional Tbk
AGM 30/04/2015 0:14:00
Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav.
21, Jakarta Selatan
BPII
Batavia Prosperindo Interna‐
sional Tbk
EGM 30/04/2015 0:14:00
Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav.
21, Jakarta Selatan
BRAU
Berau Coal Energy Tbk
EGM 30/04/2015 0:10:00
ASBI
Asuransi Bintang Tbk.
AGM 30/04/2015 0:14:00
ASBI
Asuransi Bintang Tbk.
EGM 30/04/2015 0:14:00
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
AGM 30/04/2015 0:09:30
PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL
lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐
karta 11440
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
EGM 30/04/2015 0:09:30
PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL
lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐
karta 11440
TAXI Express Transindo Utama Tbk AGM 30/04/2015 0:09:30
Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung
Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend.
Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190
TAXI Express Transindo Utama Tbk EGM 30/04/2015 0:09:30
Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung
Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend.
Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190
NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
AGM
5‐Apr‐15
0:10:00
Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl,
LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410
NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
EGM
5‐Apr‐15
0:10:00
Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl,
LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
AGM 5‐May‐15
0:14:00
Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH,
Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta
Selatan 12910
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
EGM 5‐May‐15
0:14:00
Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH,
Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta
Selatan 12910
Selasa, 13 Oktober 2015
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN RECORDING DATE
PEMBAYARAN
DIVIDEN
KETERANGAN
PLIN
70
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
7‐May‐15
ITMG
645
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
24‐Apr‐15
SMBR
8.34385
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
WTON
11,82
9‐Apr‐15
14‐Apr‐15
5‐May‐15
BJBR
71.6
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
MERK
6500
10‐Apr‐15
15‐Apr‐15
5‐May‐15
PGAS
144,84
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
8‐May‐15
BDMN
81,50
14‐Apr‐15
17‐Apr‐15
8‐May‐15
GEMS
3,36
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
20‐Apr‐15
Dividen Interim
KAEF
8.4488
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
BBCA
98
16‐Apr‐15
21‐Apr‐15
13‐May‐15
Dividen Final
BJTM
41,86
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
ACST
42
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
4‐May‐15
LEAD
40
7‐Apr‐15
10‐Apr‐15
30‐Apr‐15
JASS
159
‐
16‐Apr‐15
23‐Apr‐15
AALI
472
21‐Apr‐15
24‐Apr‐15
15‐May‐15
TURI
10
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
BFIN
54
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
ASGR
52
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
SMGR
375,34
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
TOBA
‐
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
JASS
100
‐
28‐Apr‐15
7‐May‐15
Dividen Interim
MDIA
10
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
SSMS
22,65
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.