• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan potensi anak, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan potensi anak, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kewajiban orang tua sangat komplek, menyangkut segala aspek untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi anak, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. ”Orang tua berkewajiban memelihara dan membesarkan anak, melindungi dan menjamin kesehatan baik jasmani dan rohani, termasuk menumbuhkan motivasi belajar anak”1. Dengan adanya motivasi dari orang tua, semangat anak dalam belajar tentu lebih baik dan lebih bersemangat. Oleh karena itu orang tua memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di rumah maupun di sekolah. Orang tua sangat berperan dalam membantu perkembangan anak-anaknya untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.

Bentuk keseriusan orang tua dalam mendidik anak seperti, memberi nafkah yang baik dan halal, menerapkan disiplin waktu, antara belajar bermain dan beristirahat, mengajarkan tata krama dan pentingnya tolong menolong dan lain-lain, hal ini penting ditanamkan kepada anak-anaknya, karena anak merupakan makhluk lemah yang dalam perkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain, anak membutuhkan guru untuk belajar, dan anak juga membutuhkan kasih sayang orang tua sebagai pendidik di rumah dan orang tua pula yang memberikan motivasi belajar anak.

Mendidik anak untuk bisa pintar mungkin bisa dilakukan siapa saja, tetapi mendidik anak untuk mempunyai semangat dalam belajar tidak semua orang tua bisa melakukannya, hal ini

(2)

2

dibutuhkan orang tua yang sabar, serius serta mempunyai semangat yang tinggi dalam memahami pendidikan anak.

Orang tua juga menaruh harapan terhadap guru agar anaknya dapat berkembang secara optimal, karena guru merupakan tumpuan kepercayaan bagi orang tua, maka seorang guru harus mengetahui dan menguasai pengetahuannya. Hal ini diperkuat dengan pendapat E.Mulyasa: ”Seorang guru harus mengetahui serta memahami nilai, norma moral dan sosial serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut”2.

Setiap orang tua pasti mendambakan anaknya dapat belajar dengan aktif dan semangat dalam rangka mencapai pendidikan yang maksimal dengan tujuan agar anaknya menjadi insan kamil yang berakhlaqul karimah, berhati mulia dan bertaqwa kepada Allah Sebagaimana Tripusat Pendidikan; bahwa keluarga (orang tua) sangat besar pengaruhnya dalam kegiatan belajar. Menurut Muhibbin Syah. M.Ed : ”Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi belajar ialah orang tua dan keluarga itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan demografi keluarga semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh anak”3.

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, upaya orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar anak penting sekali karena selain dapat membantu memudahkan terwujudnya rasa saling pengertian juga membantu menumbuhkan motivasi belajar siswa pada pendidikan keislaman di MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang.

Oleh karena itu motivasi orang tua terhadap pembelajaran anak-anaknya sangat penting dan berperan utama terhadap keberhasilan pendidikan anak-anaknya, keduanya tidak harus di laksanakan secara formal, tetapi bisa di lakukan secara non formal. Agar kegiatan anak-anaknya

2 E.Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosda Karya 2009)hal 37.

3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2007)hal. 132.

(3)

3

disekolah dapat berjalan dengan lancar, maka hendaknya orang tua melakukan komunikasi dengan guru di sekolah agar orang tua bisa memotivasi belajar anak-anaknya di rumah, terutama bila anak mengalami kesulitan dalam belajar pada materi keislaman, maka orang tua dan guru materi keislaman di sekolah harus mencari sebab kesulitan itu, dengan demikian anak/ siswa dapat melakukan aktifitas belajar dengan baik dan lancar.

Orang tua juga mengadakan kerjasama yang intensif dengan guru materi keislaman di sekolah dan bisa saling tukar informasi tentang pendidikan anaknya serta saling membantu dalam memberikan pengawasan dan memberikan motivasi belajar siswa, maka Insya Allah pendidikan yang dilaksanakan akan menjadi lancar dengan disertai hasil yang baik dan maksimal.

Sebagaimana telah di sebutkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah “Pendidikan bertujuan untuk membimbing dan mengarahkan manusia ke jalan yang benar dan memiliki landasan hidup yang Diridhoi oleh Allah dan taqwanya selalu terbina”4.

Adapun bagaimana upaya orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi keislaman di sekolah, maka sekolah MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang inilah yang akan menjadi obyek penelitian peneliti, sehingga nantinya dapat ditemukan faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat kelancaran upaya orang tua siswa di sekolah. Kemudian dicari langkah-langkah pemecahan untuk menjalin kerjasama yang baik dalam upaya motivasi belajar siswa pada materi keislaman di MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang. Oleh karena itu peneliti mengambil judul dalam penelitian ini ”Upaya Orang Tua Dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa pada materi keIslaman di MTs.Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang”.

(4)

4 B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya orang tua menumbuhkan motivasi belajar Siswa Pada Materi KeIslam di MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang ?

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat upaya orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi Keislam di MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka pembahasan ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan Upaya Orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi keislaman di MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat upaya orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi keislam di MTs. Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini secara rinci adalah sebagai berikut :

1. Bagi orang tua, sebagai bahan informasi untuk lebih bisa menunjukkan perhatian dan cara-cara orang tua menumbuhkan motivasi belajar pada materi keislaman terhadap anak-anaknya.

(5)

5

2. Bagi Guru materi keislaman, dapat memberi tambahan pengetahuan dan dapat memberi alternatif langkah-langkah dalam menumbuhkan motivasi belajar bagi siswa-siswinya melalui kerjasama antara orang tua dan guru.

3. Bagi Peneliti, menambah pengetahuan dan pengalaman tentang hal yang bersifat baru yang sebelumnya peneliti belum mengetahui bagaimana upaya orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi keislaman di MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang dan bermanfaat bagi Peneliti untuk bisa mengetahui manfaat motivasi orang tua dalam menumbuhkan belajar siswa pada materi keislaman di MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang.

E. Batasan Istilah

Berdasarkan dari judul penelitian tentang Upaya Orang Tua Dalam Menumbuhkan motivasi Belajar Siswa di MTs.Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang maka perlu peneliti membatasi kata-kata dari konsep tersebut, yaitu :

1. Upaya, adalah ”Perbuatan melakukan suatu kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil secara bersama-sama ”5. Upaya; Usaha; ikhtiar adalah “ pekerjaan untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dsb”6.

Pengertian ini dapat disimpulkan bahwa Upaya adalah suatu perbuatan untuk menghasilkan sesuatu yang diinginkan dengan hasil maksimal.

2. Orang tua, adalah ”Ibu dan Ayah atau orang yang mengasuhnya atau walinya”7. Menurut ThamrinNasution,” orang tua merupakan setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga

5 Bambang Marhianto, Kamus Lengkap Bahasa IndonesiaPopuler, Terbit Terang, (Surabaya: 1999). 6 WWW.artikata.com/-355956.htp.diakses, 21 april 2014, Jam19.30.

(6)

6

atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari disebut sebagai bapak dan ibu”8.Dengan demikian, orang tua adalah Ayah dan Ibu yang yang berperan dan andil besar dalam kehidupan kita, Ayah dan Ibulah yang mengasuh dan membesarkan kita dan orang yang berjasa dalam pendidikan kita.

3. Menumbuhkan, adalah ”suatu dukungan atau dorongan agar tercipta kepercayaan untuk berusaha dengan maksimal”9. Menumbuhkan dapat diartikan juga “memaksa dari posisi nyaman ke posisi yang melelahkan”10.

Jadi Menumbuhkan adalah: Suatu dukungan atau dorongan agar tercipta kepercayaan untuk berusaha menjadi yang lebih baik dengan hasil maksimal.

4. Motivasi, adalah ”daya penggerak yang menjadi aktif pada saat tertentu”.11Motivasi adalah” suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan”12.

Jadi Motivasi adalah: Suatu dukungan atau daya penggerak yang diberikan agar menjadi semangat bagi seseorag agar lebih baik.

5. Belajar, adalah “ proses yang dapat merubah keadaan kepada keadaan yang lebih maju pada individu setelah adanya latihan-latihan pengalaman yang disengaja”13. Belajar adalah” perbuatan yang dapat membawa suatu perubahan terhadap indifidu yang tadinya tidak tahu menjadi tahu”14.

8 Dari wikipedia Bahasa Indunesia,ensiklopedia bebas, di akses, 21 april 2014, jam 20.00. 9 Bambang Marhianto, Kamus lengkap Bahasa Indonesia Populer,terbit terang(Surabaya 2000). 10 WWW.usahainfestasi.com/cara-menumbuhkan, diakses, 21 april 2014, Jam 20.00.

11

Bambang Marhianto, Lengkap Bahasa Indonesia PopulerTerang(Surabaya 1999)hal 195 12 M.Uzer Usman, expresisastra.blogspot.com, diakses, 2 april 2014, Jam 21.00. 13 M.UzerUsman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung Remaja Rosda Karya,1999) hal 28.

(7)

7

Jadi belajar adalah: usaha seseorang untuk bisa mengetahui dan melakukan sesuatu agar lebih baik dan terarah.

6. Siswa, adalah ”Orang atau anak yang lagi berguru atau belajar ”15. Siswa atau peserta didik adalah “ mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri “16. Jadi Siswa adalah peserta didik pada suatu pendidikan baik formal maupun non formal siswa juga berarti peserta didik yang belajar pada pada suatu lembaga secara berkelompok.

7. Materi keIslaman (Aqidah Akhlaq, al-Quran Hadist, Fiqih, Sejarah kebudayaan Islam), adalah:” Suatu sistem pendidikan yang ditata di atas pondasi keimanan dan kesalehan yaitu suatu sistem yang terkait secara langsung dengan Tuhan”17. Materi keislaman adalah: ”Materi yang pendidikannya dilaksanakan berdasarkan ajaran-ajaran Agama Islam”18

. Materi keIslaman adalah “ suatu pendidikan yang mengarahkan dengan sengaja perkembangan seseorang sesuai atau sejalan dengan nilai-nilai islam”19.

8. MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang adalah Pendidikan formal yang lama belajarnya tiga tahun yaitu mulai kelas 7 sampai kls 9, Madrasah ini berlokasi di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang, Madrasah ini berdiri di tengah-tengah perkampungan desa yang mudah di tempuh oleh siswa, guru dan masyarakat dan mayoritas penduduknya sebagai petani dan pedagang.

F. Sistematika Pembahasan

15 Ibid: hal 266.

16

Nandangzulfikar9d,blogspot.com,diakses; 10 april 2014. Jam18.00.

17 Abdurrahman an-Nawawi, 1995:26 ,Jurnal Progresiva, Vol.6 No.2(juli 2012). 18 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),hal;86. 19 Jurnal pemikiran dan pendidikan islam Progresiva, Vol.6 No.2(juli 2012).

(8)

8

Untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang skripsi ini, maka penulis akan memaparkan dalam sistematika pembahasan yang terdiri dari 5 bab yaitu:

Bab I : Pendahuluan

Dalam hal ini peneliti membahas tentang latar belakang masalah yang mendorong peneliti untuk membahas masalah yang ditulis dalam rumusan masalah. Dengan demikian peneliti mengharapkan dapat diketahuinya tujuan dan manfaat penelitian. Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggunakan beberapa batasan istilah serta ditutup dengan sistematika pembahsaan.

Bab II :Kajian Pustaka.

Dalam bab ini peneliti menguraikan Kajian Pustaka yang menjelaskan tentang Upaya Orang tua dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa pada Materi

keIslaman di MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat upaya orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi keIslam di MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang. Bab III :Metode Penelitian.

Dalam bab ini peneliti membahas tentang hasil penelitian secara deskriptif, pendekatan penelitian, Lokasi Penelitian dan Informan Penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.

Bab 1V: Hasil Penelitian.

Dalam Bab ini peneliti membahas tentang latar belakang objek penelitian, penyajian dan analisis data.

(9)

9

Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan akhir yang peneliti peroleh baik dari kajian pustaka maupun hasil penelitian, sehingga dengan kesimpulan tersebut dapat diketahui tentang upaya orang tua siswa dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi keIslaman, dan faktor-faktor pendukung dan penghambat orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi keIslaman di MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang.

Dengan demikian akhirnya peneliti berusaha memberi sumbangan pemikiran yang berupa saran-saran yang difokuskan pada hal-hal yang dapat berfungsi dan mendorong terhadap upaya orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi ke Islaman di MTs Mambaul Ulum Bululawang Kabupaten Malang yang akhirnya siswa memperoleh hasil yang maksimal.

Referensi

Dokumen terkait

Target kegiatan adalah terwujudnya mesin produksi konsentrat pakan sapi (pencacah dan penepung), terpenuhinya pakan sapi secara mandiri, peningkatan jumlah ternak,

Waktu pengaliran dapat diperoleh sebagai pendekatan dengan membagi panjang aliran maksimum dari saluran samping dengan kecepatan rata-rata aliran pada saluran tersebut..

Guru membagikan gambar sketsa burung melalui grup kelas Whatsapp untuk kemudian di print, atau siswa yang mampu, dapat menggambar sketsa sendiri.. siswa diminta

Nilai residual yang besar ini kemungkinan disebabkan karena akurasi yang rendah dari picking waktu tiba gelombang P. Tampak pula pada histogram bahwa residual positif sedikit

a. Pembangunan komitmen Bupati, Perangkat Daerah Lintas Sektor, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Pati, Camat,

Dan kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan, dimana reklamasi yang sangat mungkin akan merusak kehidupan di bawah perairan laut dapat menjadikan kawasan

Kelayakan model pembelajaran Discovery Based Project dari ahli 3,30 (baik), praktisi 3,48 (baik), dan siswa 3,27 (baik) sehingga layak digunakan di SMA Negeri

Pada software SAP2000, beban tekanan total (tanah+air) yang berbentuk segitiga tersebut dilimpahkan merata ke pelat yang dijepit di sisi bawah elemen dinding basement. Bagian