• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Arka IB Kualitas Daging Sapi Bali. Bali September. Prosiding Sapi Bali; Bali. hal A-108.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Arka IB Kualitas Daging Sapi Bali. Bali September. Prosiding Sapi Bali; Bali. hal A-108."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Amril AM, Rasjid S, Hasan. 1990. Rumput lapangan dan jerami padi amoniasi urea sebagai sumber hijauan dalam penggemukan sapi Bali jantan dengan makanan penguat. Prosiding Seminar Sapi Bali; Bali, 20 Sep-2 Okt. Bali. hal. B-11. Amril U. 2000. Kajian produktivitas dan sifat fisik-kimia daging sapi Brahman Cross

pada ransum yang berbeda. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Arka IB. 1990. Kualitas Daging Sapi Bali. Bali 20-22 September. Prosiding Sapi Bali; Bali. hal A-108.

Bamualim A dan Wirdahayati RB. 2002. Nutrition and Management Strategis to Improve Bali Cattle Productivity in Nusa Tenggara. Proceedings; Bali, 4-7 February. Canberra. Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). hal 20.

Bamualim A. dan Wirdahayati RB. 1996. Status dan upaya perbaikan pakan dan reproduksi ternak sapi di Nusa Tenggara Timur. Prosiding seminar Komunikasi Hasil-hasil Pertanian Nusa Tenggara; Kupang, 18-19 Nop. Kupang Balai Pengkajian Teknologi Naibonat.

Bamualim A. dan Wirdahayati RB. 2001. Usaha peningkatan produksi ruminansia potong melalui terobosan Penelitian di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Peternakan; Kupang 27-29 Juli. Kupang Nusa Tenggara Timur.

Bamualim A dan Wirdahayati. 2006. Potensi, masalah dan upaya pengembangan ternak sapi di lahan kering. Prosiding seminar Nasional Komunikasi hasil-hasil Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan Dalam Sistem Usaha Tani Lahan Kering; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Bogor. ISBN: 978-979-3566-57-3.

Berg RT dan Butterfield RM. 1976. New Concepts of Cattle Growth. Sydney University Press.

Berg RT dan Butterfield RM. 1968. Growth patterns of Bovine muscle, fat and bone. J Anim Sci 27:611-619.

Fattah S. 2002. Penampilan produksi sapi Bali yang diberi suplemen berbentuk blok. Buletin Nutrisi, Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana-Kupang. ISSN: 1410-6191. 3 (5). hal. 148-152.

(2)

Forrest JC, Elton DA, David EG, Edward WM. 1975. Principles of Meat Science. United States of America.

Fowler SH. 1961. The Marketing of Livestock and Meat. Louisiana State University. Hal.148.

Hardjosubroto W. 1994. Aplikasi Pemuliabaikan Ternak di Lapangan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Jakarta Indonesia.

Jelantik IGN. 2005. Permasalahan serta kemajuan program dan penelitian dalam pengembangan ternak sapi di Nusa Tenggara Timur. Makalah Seminar dan Lokakarya Peternakan; Kupang 30 Sep - 2 Okt 2005.

Kabupaten Kupang Dalam Angka. 2007.

Kanahau D. 2004. Pemanfaatan probiotik dalam ransum terhadap sapi Bali Timor jantan. [tesis]. Kupang: Program Pascasarjana, Universitas Nusa Cendana. Kedang A dan J Nulik. 2004. Evaluasi Produktivitas Sapi Berdasarkan Karakteristik

Bioklimat di Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Komunikasi Hasil-hasil Penelitian Ternak dan Pengembangan Peternakan dalam Sistem Usaha Tani Lahan Kering, Kerjasama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur; Sumba Timur 23 Ags 2004.

Kempster T, Cuthbertson A, Harrungton G. 1982. Carcass Evaluation in Livestock Breeding, Production and Marketing. London: Toronto Sydney New York. Kondi M, 2004. Kajian ekonomi sistem bagi hasil pada pola gaduhan penggemukkan

sapi potong di Kecamatam Fatuleu, Kabupaten Kupang. Laporan penelitian pengabdian pada masyarakat. Fakultas peternakan, Universtas Nusa Cendana, Kupang.

Lalus MF. 1999. Kajian Efisiensi Pemasaran Ternak Sapi Potong di Kawasan Timor Barat Nusa Tenggara Timur. Buletin Nutrisi Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana-Kupang Vol.3 N0.1, ISSN: 1410-6191.

Lawa AB. 2006. Kaji banding beberapa formula pendugaan berat badan pada sapi Bali di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang. [skripsi]. Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana-Kupang.

Lawrie RA. 1995. Meat Science. Penerjemah; Parakkasi A, Edisi ke-5, Jakarta: Universitas Indonesia.

(3)

Malessy Ch, E Tjoang Soka, JH Schottler. 1990. Sapi Bali di Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Sapi Bali; Bali 20 Sep-2 Okt 1990.

Moran, J.B. 1979. Growth and carcass development of Indonesian beef breeds. Prosiding Seminar Penelitian dan Penunjang Pengembangan Peternakan. Lembaga Penelitian Peternakan. Bogor.

Ngadiono N. 1995. Pertumbuhan dan sifat-sifat karkas dan daging sapi sumba ongole, Brahman cross dan Australian comersial cross yang dipelihara secara intensif pada berbagai bobot potong. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Ngera J. 2004. Analisisi hubungan antara kepemilikan dengan alasan penjualan ternak sapi potong di Kabupaten Timor Tengah Utara. [skripsi]. Kupang: Fakulatas Peternakan, Universitas Nusa Cendana.

Nulik J dan de Rosari. 2004. Budidaya ternak sapi sesuai potensi sumberdaya lokal. Prosiding Seminar Nasional Komunikasi Hasil-hasil Penelitian Ternak dan Pengembangan Peternakan dalam Sistem Usaha Tani Lahan Kering, Kerjasama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur; Sumba Timur 23 Ags 2004.

Nulik J dan Bamualim. 1998. Pakan ruminansia besar di Nusa Tenggara. Balai Pengkajian Teknologi Naibonat, Nusa Tenggara Timur: Kerjasama dengan Estern Islands Veterinary Services Project.

Oematan J.2000. Pertumbuhan kompensasi sapi bali jantan pada beberapa imbangan energi protein ransum dan efeknya terhadap sifat-sifat karkas. [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Pane I. 1991. Produktivitas dan breeding sapi Bali. Proceeding Seminar Nasional Sapi Bali; Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin Ujung Pandang. 2-3 Sep 1991.

Paoe V. 1999. Pengaruh komposisi pakan terhadap daya ikat air dan susut masak daging sapi Bali jantan yang digemukkan secara feedlot. [skiripsi]. Kupang: Fakultas peternakan, Universitas Nusa Cendana.

Preston TR, Willis MB. 1982. Intensif Beef Production. 2nd Ed. Oxford-New York Toronto Sydney.

(4)

Ratnawaty S, Rubiati A, Seran L. 2002. Kontribusi Pola Tanam Strip Cropping Terhadap Ketersediaan Pakan Ternak Di Kawasan Besikama-Belu. Buletin Nutrisi 3(5): hal. 164-170.

Rosnah US. 2002. Produksi karkas sapi Bali yang digembalakan pada ketinggian tempat berbeda di Timor. Buletin Nutrisi, Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana-Kupang. ISSN: 1410-6191. 3(5): hal 133-135.

Sobang YUL. 1997. Karakteristik sistem penggemukkan pola tradisional menurut zona agroklimat dan dampaknya terhadap pendapatan petani di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Steel RGD, Torrie HJ. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Statistik Peternakan. 2006. Dinas Peternakan Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Swatland HJ. 1984. Structur and Development of Meat Science. New Jersey: Prentince Hall, Inc. Englewood Cliffs.

Talib C, K Entwistle, A Siregar, S Buduarti-Turner, D Lindsay. 2003. Survey of population and exsting breeding programs in Indonesia. Canberra: Strategi To Improve Bali Cattle in Eastern Indonesia. ACIAR Proceedings No. 110.

Te Pas MFW, Evert ME, Haagsman HP. 2004. Muscel Development of Livestock Animal, physiology, genetics and meat quality. CABI Publishing, Cambridge-USA.

Williams IH. 1982. A Course Manual in Nutrition and Growth. Melbourne: Australia Vice Choncellors Commite.

(5)

Lampiran 1

Peta Pulau Timor, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Keterangan:

= Pulau Timor Bagian Barat (Atambua, Kefamenanu, Soe dan Kupang) asal Sapi Bali penelitian.

(6)

Lampiran 2 Gambar-gambar Penelitian

Pemeliharaan sapi di padang

penggembalaan sapi dikandangkan pada malam hari

Sapi di kandang penampungan

(7)

Pelayuan karkas Pembagian karkas

(8)

Pembagian karkas menjadi Pengemasan potongan-potongan yang siap dikemas

(9)

Lampiran 4 Daftar Isian Materi Pengamatan I. Pengukuran ternak No ternak Sumber Sex Bobot potong Umur II. Pengukuran karkas

Bobot karkas panas Bobot karkas dingin

Tebal lemak punggung (mm) Luas urat daging mata rusuk (cm2)

(10)

Potongan dasar Bobot potongan komersial (kg) 1 Karkas depan Daging Tulang Serpihan Total 2 Paha belakang Daging Tulang Serpihan Total 3. Punggung Daging Tulang Serpihan Total

4. Flank (bagian perut) 5. Rusuk beakang 6. Fillet

Lampiran 5 Produk olahan potongan komersial karkas pada Rumah Potong Hewan Aldia - Kupang

No Produk olahan Bagian potongan komersial 1 Daging dijual (per kg) Paha belakang, has luar (Longissimus dorsi)

2 Rendang Karkas depan

3 Daging se’i Paha belakang dan paha depan 4 Sambal goreng Karkas depan

5 Baso Karkas depan

6 Rawon Flank

7 Daging giling Paha depan

8 Tulang iga Rusuk depan

9 Rib meat Rusuk belakang (antara rusuk 7 dan 8) 10 Tulang Tulang bagian punggung, leher, kaki depan,

(11)

y = -0.0002x5 + 0.0134x4 - 0.4122x3 + 5.7535x2 - 34.505x + 63.792 R2 = 0.7232 0 1 2 3 4 5 6 7 0 5 10 15 20 25 30 Empuk Poly. (Empuk)

Referensi

Dokumen terkait

evaluasi Pejabat Pengadaan Barang / Jas Dana P.APBD Kabupaten Asahan T.A 20 bagaimana tersebut dalam Berita Acara N , Pejabat Pengadaan Barang / Jasa Progra PBD Kabupaten

Sir John Hershel, salah satu dari astronomer besar di Inggris, dan orang yang dianggap oleh banyak orang sebagai bapak astronomi modern, melaporkan bahwa ia telah

merangkum hasil regresi model aliran ekspor komoditas kakao Indonesia, dimana dari hasil regresi diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,836 yang

Hal ini diharapkan dapat berdampak pada penerimaan produk cookies fungsional berbasis tepung ikan gabus dengan fortifikasi mikrokapsul Fe dan Zn, yang memiliki nilai

Untuk itu maka tujuan dari makalah ini adalah melakukan analisis kualitas jasa dengan fokus pada pengukuran persepsi dan harapan pengguna jasa perusahaan dengan

dijadikan pedoman wawancara sebagai berikut. 1) Asal mula cerita tawasul pada tradisi ziarah Makam Dalem Cikundul. 2) Fungsi tradisi ziarah Makam Dalem

Puji dan syukur penulis hanturkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir penyajian musik sebagai

Hasil menunjukkan bahwa penggunaan term frequency menghasilkan performansi akurasi lebih baik dari TF-IDF, baik dengan metode Naive Bayes maupun Support Vector