• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR. Oleh: TIKA APRIANTI NIM: JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS AKHIR. Oleh: TIKA APRIANTI NIM: JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI LAYANAN E-KOPERASI PADA KOPERASI IKHLAS BERAMAL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SIJUNJUNG MENGGUNAKAN BARCODE UNTUK TRANSAKSI

KEUANGAN BERBASIS WEB

Diajukan kepada Program D.III Manajemen Informatika Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya

Dalam Bidang Ilmu Manajemen Informatika

Oleh: TIKA APRIANTI NIM: 15 500 100 104

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR

(2)
(3)
(4)
(5)

i

BERAMAL KANTOR KEMENTERIAN

AGAMA KABUPATEN SIJUNJUNG

MENGGUNAKAN BARCODE UNTUK TRANSAKSI KEUANGAN BERBASIS WEB

NAMA MAHASISWA : TIKA APRIANTI

NIM : 15500100104

JURUSAN : MANAJEMEN INFORMATIKA DOSEN PEMBIMBING : ZIHNIL AFIF, M.Kom

Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi koperasi simpan pinjam dan penjualan pada koperasi Ikhlas beramal Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini bersifat analisis deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang meliputi analisis sistem dan dilanjutkan dengan perancangan sistem informasi. Perancangan sistem informasi dibuat dengan menggunakan flowchart, Context Diagram, DFD, dan ERD. Prosedur simpan pinjam dan transaksi penjualan pada koperasi Ikhlas Beramal ditemukan beberapa kelemahan diantaranya adalah dokumen pencatatan transaksi simpan pinjam, transaksi penjualan, serta laporan yang dihasilkan. Pada transaksi penjualan sering terjadi kendala dan permasalahan dalam menentukan harga karena seluruh proses tersebut masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sebuah aplikasi transaksi penjualan untuk mengurangi kesalahan input barang dan harga yang disebabkan kesalahan petugas atau kasir. Untuk mengurangi kesalahan tersebut tansaksi penjualan menggunakan barcode scanner bisa menjadi solusi untuk mengurangi permasalahan yang sedang dihadapi. Penelitian ini dilakukan untuk membuat perancangan sistem informasi koperasi dengan tujuan untuk menyempurnakan sistem simpan pinjam dan transaksi penjualan di koperasi yang prosesnya masih sangat rumit dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahannya

Kata kunci: Sistem Informasi Simpan Pinjam, Barcode Scanner Flowchart, Context Diagram, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram.

(6)

ii PERSETUJUAN PEMBIMBING PENGESAHAN PENGUJI

ABSTRAK ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Identifikasi Masalah ... 2 C. Rumusan Masalah ... 3 D. Batasan Masalah... 3 E. Tujuan Penelitian ... 3 F. Kegunaan Penelitian... 3 G. Metodologi Penelitian ... 4 H. Sistematika Penulisan... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Gambaran Umum ... 7

1. Sejarah Ringkas Koperasi Ikhlas Beramal ... 7

2. Barcode ... 7

3. Visi dan Misi Koperasi Ikhlas Beramal... 8

4. Struktur Organisasi ... 9

B. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 9

1. Pengertian Sistem ... 9

2. Pengertian Informasi ... 11

3. Pengertian Sistem Informasi... 13

4. Pengertian Sistem Informasi... 14

(7)

iii

2. Data Flow Diagram (DFD) ... 18

3. Context Diagram ... 19

4. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 20

5. Bagan Alir Program (Program Flowchart) ... 21

E. Perangkat Lunak Pengembangan Sistem ... 22

1. PHP ... 22

2. Dreamweaver CS5 ... 24

3. MySQL ... 28

4. WEB ... 31

BAB IIIANALISA DAN HASIL ... 32

A. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan ... 32

1. Aliran Sistem Informasi Pendaftaran Anggota Yang Sedang Berjalan.. 32

2. Aliran Sistem Informasi Simpan Pinjam Yang Sedang Berjalan ... 34

3. Aliran Sistem Informasi Transaksi Penjualan Yang Sedang Berjalan ... 35

B. Perancangan Sistem Baru ... 36

1. Desain Global ... 36 2. Desain Terinci ... 48 BAB IV PENUTUP ... 81 A. Kesimpulan ... 81 B. Saran ... 81 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL

(8)

iv

Tabel 2.5 simbol-simbol... 22

Tabel 3.1 Desain File barang ... 70

Tabel 3.3 Desain File detail buka dompet ... 70

Tabel 3.2 Desain File buka dompet... 71

Tabel 3.4 Desain File kategori ... 71

Tabel 3.5 Desain File penjualan ... 72

Tabel 3.6 Desain File penjualan detail ... 72

Tabel 3.7 Desain File tmp penjualan... 73

Tabel 3.9 Desain File t_angsur... 73

Tabel 3.8 Desain File t_anggota... 74

Tabel 3.10 Desain File t_jenis_pinjam... 75

Tabel 3.12 Desain File t_kategori ... 75

Tabel 3.11 Desain File t_jenis_simpan ... 76

Tabel 3.14 Desain File t_pengambilan... 76

Tabel 3.13 Desain File t_pengajuan ... 77

Tabel 3.18 Desain File t_tabungan... 77

Tabel 3.15 Desain File t_petugas ... 78

Tabel 3.16 Desain File t_pinjam ... 79

Tabel 3.19 Desain File t_user... 80

(9)

v

(Madcoms,2011)... 25

Gambar 2.3 Tampilan lembar kerja Dreamweaver CS5 ... 25

(Madcoms,2011)... 25

Gambar 2.4 Tampilan Application Bar(Madcoms,2011) ... 26

Gambar 2.5 Tampilan Toolbar Document (Madcoms,2011)... 26

Gambar 2.6 Tampilan Panel Property (Madcoms,2011) ... 27

Gambar 2.7 Tampilan Toolbar Coding (Madcoms,2011) ... 27

Gambar 2.8 Tampilan Panel Insert (Madcoms,2011) ... 28

Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi Lama Pendaftaran Anggota... 33

Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi Lama Simpan Pinjam... 34

Gambar 3.3 Aliran Sistem Informasi Lama Transaksi Penjualan ... 35

Gambar 3.4 Aliran Sistem Informasi Pendaftaran ... 37

Gambar 3.5 Aliran Sistem Informasi Simpan Pinjam ... 38

Gambar 3.6 Aliran Sistem Informasi Simpan Pinjam ... 39

Gambar 3.7 Context Diagram... 40

Gambar 3.8 DFD Level 1... 41

Gambar 3.9 DFD Level 1 Laporan ... 42

Gambar 3.10 DFD Level 2 Anggota ... 43

Gambar 3.11 DFD Level 2 Bendahara ... 43

Gambar 3.12 DFD Level 2 Petugas ... 44

Gambar 3.13 DFD Level 2 Barang... 44

Gambar 3.14 DFD Level 2 Transaksi Barang ... 45

Gambar 3.15 DFD Level 2 Tabungan ... 45

Gambar 3.16 DFD Level 2 Peminjaman ... 46

Gambar 3.17 DFD Level 2 Buka Dompet ... 46

Gambar 3.18 Entity Relationship Diagram ... 47

(10)

vi

Gambar 3.24 Laporan Data Pinjaman Jatuh Tempo ... 51

Gambar 3.25 Laporan Data Pinjaman Perbulan ... 51

Gambar 3.26 Laporan Data Pinjaman Telat ... 52

Gambar 3.27 Laporan Data Seluruh Pinjaman ... 52

Gambar 3.28 Laporan Data Simpanan ... 53

Gambar 3.29 Desain Menu Login ... 54

Gambar 3.30 Desain Menu Utama ... 54

Gambar 3.31 Desain List Data Petugas ... 55

Gambar 3.32 Desain Tambah Data Petugas ... 55

Gambar 3.33 Desain Update Data Petugas ... 56

Gambar 3.34 Desain List Data Anggota... 56

Gambar 3.35 Desain Input Anggota ... 57

Gambar 3.36 Desain Layout List Data Tabungan ... 57

Gambar 3.37 Desain List Data Tabungan ... 58

Gambar 3.38 Desain list data pengajuan ... 58

Gambar 3.39 Desain Setting Market ... 59

Gambar 3.40 Desain Input Daftar Kategori ... 59

Gambar 3.41 Desain Tambah Dan Update Data Kategori ... 60

Gambar 3.42 Desain Input Daftar Barang ... 60

Gambar 3.43 Desain Tambah Dan Update Data Barang ... 61

Gambar 3.44 Desain Input Stock ... 61

Gambar 3.45 Desain Setting Data Simpanan ... 62

Gambar 3.46 Desain Tambah Dan Update Data Simpanan ... 63

Gambar 3.47 Desain Data Pinjaman... 63

Gambar 3.48 Desain Tambah Dan Update Data Pinjaman ... 64

Gambar 3.49 Desain Menu Utama Bendahara ... 65

(11)

vii

Gambar 3.55 desain menu utama petugas ... 68

Gambar 3.56 desain cek saldo ... 68

Gambar 3.57 desain transaksi tunai ... 69

(12)

1

yang memiliki anggota sebanyak 110 orang adalah suatu wadah yang dijalankan oleh para pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung, dan salah satu kegiatannya simpan pinjam. Selain itu, kegiatan di koperasi ini berupa usaha waserda atau penjualan sembako.

Koperasi merupakan suatu badan usaha yang memilki peranan yang sangat penting dalam menumbuh kembangkan potensi ekonomi rakyat serta mewujudkan kehidupan demokrasi, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang melaju dengan pesat, koperasi pun semakin berkembang mengikuti arus teknologi.

Dilihat dari sistem yang sedang berjalan pada koperasi Koperasi Ikhlas Beramal khususnya dalam bidang simpan pinjam dan transaksi penjualan masih belum efektif karena masih dijumpai masalah – masalah seperti sulitnya mengelola data, baik berupa data anggota, data pinjaman dan data angsuran yang masih di simpan dalam bentuk buku besar. Pada prosesnya data tersebut terkadang hilang dan rusak, sering terjadi kesalahan pencatatan penjumlahan baik pinjaman maupun setoran, adanya keterlambatan dalam pembuatan laporan. Itu semua karena sistem yang masih menggunakan pencatatan dalam buku besar. Selain itu seiring berjalannya waktu, dimana jumlah anggota dan jumlah transaksi keuangan semakin banyak, pengelolaan keuangan koperasi akan bertambah kompleks dan menyulitkan, sehingga akhirnya banyak pekerjaan dan proses transaksi yang terbengkalai. Pada transaksi penjualan juga ditemui beberapa masalah, diantaranya kesalahan input barang dan harga, serta proses pembayaran yang lama sehingga terjadi antrian panjang.

Maka karena permasalahan tersebut pihak Koperasi Ikhlas Beramal Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung berkeinginan untuk membuat

(13)

sistem transaksi dan pembuatan laporan yang sudah terkomputerisasi dengan baik. Maka penulis memberikan solusi dengan mengimplementasikan aplikasi E-Koperasi dan membuat sebuah sistem transaksi menggunakan Barcode yang sudah include dengan kartu anggota Koperasi berupa Kartu Anggota. Berdasarkan pemikiran dan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengambil tugas akhir dengan judul “IMPLEMENTASI LAYANAN E-KOPERASI PADA E-KOPERASI IKHLAS BERAMAL KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SIJUNJUNG MENGGUNAKAN BARCODE UNTUK TRANSAKSI KEUANGAN BERBASIS WEB”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan gambaran masalah dalam latar belakang diatas, maka untuk lebih mengarahkan pembahasan dalam tugas akhir ini penulis dapat mengidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi, yaitu ;

1. Transaksi penjuaan dilakukan masih secara manual dengan menggunaan uang tunai, sehingga mengakibatkan antrian pada proses pembayaran. 2. Jumlah anggota dan jumlah transaksi keuangan semakin banyak,

pengelolaan keuangan koperasi akan bertambah kompleks dan menyulitkan, sehingga akhirnya bnyak pekerjaan dan proses transaksi yang terbengkalai.

3. Proses pengelolaan data yang masih ditulis tangan dan dituangkan dalam buku besar sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.

4. Masih terjadi kesalahan perhitungan penjumlahan baik simpanan maupun setoran dalam pembuatan laporan.

5. Pembuatan laporan simpan pinjam yang ditulis dalam buku besar kemudian dibuatkan dalam Ms Excel yang mengharuskan merekap data satu persatu yang memerlukan waktu cukup lama sehingga sering terjadi keterlambatan.

(14)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dari pemilihan judul diatas, maka perumusan masalahnya adalah bagaimana merancang dan membuat aplikai E-Koperasi pada E-Koperasi Ikhlas Beramal Kabupaten Sijunjung.

D. Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan, serta identifikasi masalah yang penulis temukan maka penulis membatasi persoalan membahas tentang ;

1. Penelitian ini membahas bagaimana membuat kartu anggota Koperasi yang include dengan barcode kartu transaksi.

2. Informasi yang dihasilkan berupa proses input data, pengolahan data, dan output.

3. Data yang dimaksud adalah data koperasi simpan pinjam dan data transaksi penjualan di koperasi, di antarannya : data anggota koperasi, data transaksi simpanan wajib dan sukarela,d data transaksi peminjaman uang, data angsuran, dan data stok barang koperasi.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan penguraian masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk merancang dan membuat aplikasi E-Koperasi di Koperasi Ikhlas Beramal Kabupaten Sijunjung.

F. Kegunaan Penelitian

1. Bagi koperasi ikhlas beramal, untuk meningkatkan pelayanan pada koperasi dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya

2. Memberikan sumbangan pemikiran pada koperasi ikhlas beramal dalam pembuatan sebuah aplikasi yang mempermudah proses pelayanan pada koperasi ikhlas beramal

3. Sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Program Diploma lll (D.III) Manajemen informatika IAIN Batusangkar.

(15)

4. Sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa yang akan melanjutkan penelitian lebih lanjut.

G. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Field Research (Studi Lapangan)

Data yang diperoleh dalam penelitian dilapangan ini untuk melihat kenyataan yang sebenarnya dalam masalah yang diteliti dengan cara sebagai berikut :

a. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke Koperasi Ikhlas Beramal kantor Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung.

b. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pengurus Koperasi Ikhlas Beramal kantor Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung.

2. Library Research (Studi Kepustakaan)

Penelitian kepustakaan ini ialah pengumpulan data dengan cara mempelajari berbagai literature, buku, hasil penelitian yang sejenis dan media lain yang mempunyai kaitan dengan masalah dan tema penelitian. 3. Laboratory Research (Penelitian Labor)

Penulisan melakukan pengolahan data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam pembuatan tugas akhir ini. H. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah: BAB I. Pendahuluan

Dalam hal ini Penulis menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

(16)

BAB II. Landasan Teori

Pada bab ini Penulis membahas tentang teori yang melandasi dasar pnulisan ini yaitu pengertian sistem, informasi, sistem informasi, alat bantu perancangan, dan sekilas tentang bahasa pemograman yang digunakan serta uraian singkat profil Koperasi Ikhlas Beramal kantor Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung.

BAB III. Analisa dan Pembahasan

Pada bab ini akan membahas mengenai analisa dan pembahasan meliputi sistem yang sedang berjalan, rancangan sistem yang mencakup perancangan global dan perancangan terinci.

BAB IV. Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini merupakan bab terakhir yang mencakup kesimpulan dan saran.

(17)

6 BAB II

LANDASAN TEORI A. Gambaran Umum

1. Sejarah Ringkas Koperasi Ikhlas Beramal

Departemen Agama yang lahir pada tanggal 3 Januari 1946 mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Dengan ditetapkan Departemen Agama sebagai sub sistem dalam Pemerintah Republik Indonesia pada saat itu tentulah masih sangat riskan untuk membicarakan anggaran. Mengingat negara baru saja terbentuk masih sangat terbatas anggaran yang diperoleh. Namun demikian kami yakin Pimpinan Departemen Agama sangat memperhatikan bagaimana kesejahteraan pegawai di lingkungan Departemen Agama dapat dipenuhi sertidak-tidaknya dapat ditingkatkan.

Dilihat dari sudut anggaran yang dimiliki Departemen Agama pada saat itu memang masih sangat kecil, peningkatan kesejahteraan bagi karyawan adalah sangat muskil untuk diwujudkan, sehingga harapan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui anggaran yang dimilki Departemen Agama sangat kecil kemungkinan untuk dapat dilakukan. Alternatif yang sangat mungkin untuk dilakukan adalah melalui berkoperasi. Dengan berkoperasi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota. Namun demikian harapan untuk mendirikan koperasi tersebut tidak serta merta dapat dilakukan pada saat itu. Baru setelah 28 tahun Departemen Agama berdiri tepatnya pada tanggal 16 Pebruari 1974 koperasi Departemen Agama dapat dibentuk.

(18)

2. Barcode

Barcode adalah sekumpulan data yang menggambarkangaris dan jarak spasi (ruang). Barcode juga menggunakan urutan garis batang vertikal dan jarak antar garis untuk mewakili angka atau simbol lainnya. Dengan demikian seluruh ketebalan garis batang, jarak antara garis satu dengan yang lain itu harus selalu berbeda sesuai dengan isi data yang dikantung oleh kode batang atau barcode tersebut.

Barcode mempunyai beberapa jenis barcode yaitu yang dikenal saat ini adalah barcode linear 1D (1 dimensi) yang berupa rangkaian garis dengan ketebalan yang bervariasi dan berbentuk persegi panjang. Sedangkan barcode matriks 2D (2 dimensi) yang datanya diwakili simbol-simbol yang berbentuk persegi, titik, heksagon, dan bentuk geometri lainnya pada gambar yang berada dalam bujur sangkar. Untuk jenis barcode matriks ini kita bisa memaskan data sampai ratusan karakter dalam sebuah barcode, lain halnya dengan barcode linear yang kemampuan menyimpan datanya terbatas.

a. Barcode saat ini sudah menjadi bagian penting dalam peradaban Menggunakan sistem barcode dapat meningkatkan akurasi dengan mengurangi risiko kesalahan yang dilakukan manusia dari proses pemasukan data secara manual.

b. Barcode sangat mudah digunakan. Dengan menggunakan hardware dan software yang tepat, penggunaan barcode dapat memaksimalkan proses pengumpulan data secara otomatis. Dan tentuny, akan lebih mudah membuat inventarisasi secara akurat dengan menggunakan sistem barcode dari pada secara manual.

c. Sistem barcode ini dapat membuat aktivitas operasional dalam bisnis menjadi lebih singkat. Terbayang jika seorang kasir memasukan harga barang secara manual.

Untuk membaca barcode maka dibutuhkan barcode reader atau barcode scanner. Alat barcode scanner ini digunakan dengan cara

(19)

mengandalkan cahaya yang arahnya tetap dan sebuah photosensor secara manual akan digosokan ke barcode tersebut.

berikut ini beberapa jenis kode barcode sesuai dengan kegunaan dan tujuan pemakaian barcode.

1. (UPC) Uniform Product Code: untuk checkout penjualan, persediaan, dan sebagainya pada toko retail

2. Code 39 (Code 3 of 9): identifikasi, inventarisasi, dan pengiriman pelacakan

3. POSTNET: kode pos encoding di US mail

4. (EAN) European Article Number: sebuah superset dari UPC yang memungkinkan digit ekstra untuk identifikasi negara

5. (JAN) Japanese Article Number: serupa dengan EAN, digunakan dijepang

6. Bookland: berdasarkan nomor ISBN dan digunakan pada sampul buku

7. ISSN barcode: berdasarkan nomor ISSN, digunakan pada majalah di luar AS

8. Code 128: digunakan dalam preferensi untuk Code 39 karena lebih kompak

9. Interleaved 2of 5: digunakan dalam industri pelayaran dan gudang 3. Visi dan Misi Koperasi Ikhlas Beramal

a. Visi

“Menjadikan koperasi Ikhlas Beramal sebagai badan usaha yang kuat dan profesional serta handal di Kabupaten Sijunjung untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan anggotanya.”

b. Misi

1) Mengembangkan akses pasar melalui unit-unit usaha.

2) Mengembangkan jasa simpan pinjam dan jasa lain yang diperlukan anggota dan masyarakat.

(20)

3) Meningkatkan pembinaan serta kelembagaan melalui pendidikan dan pelatihan baik pengurus ataupun anggota.

c. Tujuan

Terwujudnya partisipasi dan pelayanan terhadap anggota secara maksimal berdasarkan prinsip-prinsip koperasi secara benar.

4. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Koperasi Ikhlas Beramal B. Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Defini sistem menurut Jogiyanto (2003:34) yaitu sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Menurut pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

(21)

Menurut pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Teguh Wahyono (2004:12) sistem merupakan suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berintekrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Faisal (2008:19) menyatakan bahwa sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. Menurut Hanif Al Fatta ( 2007:3) menyatakan bahwa sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsure atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain.

Pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

a. Karakteristik Sistem

Menururut Hanif Al-Fatta (2007:5), untuk memahami atau mengimbangkansuatu sistem, maka perlu membedakan unsure-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan sistem dengan sistem lainnya:

{ (1) Batasan (boundary) yaitu penggambaran dari suatu elemen atau unsure mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem. (2) Lingkungan (environment) yaitu segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. (3) Masukan (input) yaitu sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. (4) Keluaran (output) yaitu sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. (5) Komponen (component) yaitu kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah

(22)

sistem. (6) Penghubung (interfact) yaitu tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungan bertemu dan berinteraksi. (7) Penyimpanan (storage) yaitu area yang dikuasai da digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energy, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.}

b. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6), dari berbagai sudut pandangnya sistem dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

{ (1) Sistem Alamiah (Natural System) yaitu sistem terjadi melalui proses alam dalam artian tidak dibuat oleh manusia. (Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi, Sistem Reproduksidan lain-lain). (2) Sistem Tertutup (Close System) yaitu Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). (3) Sistem Abstrak (Abstract System) yaitu Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan tuhan dengan manusia). (3) Sistem Tertentu (Deterministic System) yaitu Sistem beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh: Sistem Komputer) }.

2. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2003:36) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Menurut Teguh Wahyono (2004:3) Informasi adalah suatu hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.Dengan adanya informasi yang memadai suatu perusahaan akan dapat mengambil

(23)

keputusan yang akan mendukung kemajuan perusahaan itu sendiri.Menurut Yakub (2012:8) informasi adalah data yang telah diproses atau data yang diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahaun seseorang yang menggunakannya. Pengertian informasi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi yaitu data yang telah diproses sehingga berguna dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan.

a. Kualitas Informasi

Kualitas informasi menurut Teguh Wahyono (2004:7) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal pokok, yaitu relevancy, accurancy dan timeliness.

{ (1)Relevansi (relevancy). Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi, akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan “ how is the message used for problem solving (deicision making)?”. Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya.. (2) Akuransi (accurancy). Informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. (3) Tepat Waktu (timeliness). Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kala digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil. b. Siklus Informasi

Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan. Siklus informasi yang terdapat pada Gambar 2.1 berikut:

(24)

Data Proses Informasi Keputusan

Hasil Tindakan

Gambar 2.2 Siklus Informasi (Teguh Wahyono, 2004:5) c. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of informasion) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkanya. Sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisi cost effectiveness atau cost benefit.

3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Teguh Wahyono (2004:17) merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem informasi didefenisikan oleh O’brian dalam buku karangan Yakub (2005:17) sebagai berikut : “ Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan infromasi dalam sebuah organisasi. Menurut Yakub (2012:17) sisstem informasi merupakansistem

(25)

pembangkit informasi, kemudian dengan integrasi yang dimiliki antarsubsistem, maka sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yan membutuhkannya. Menurut Dr. Azhar Susanto (2007:55), Sistem informasi adalah kumpulan dari sub sistem apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.

Pengertian sistem informasi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam mendukung danmemperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan. Semua sistem informasi memiliki tiga kegiatan utama, yaitu :

a. Menerima data sebagai masukan (input),

b. Melakukan pemrosesan dengan mengerjakan perhitungan, penggolongan, unsur data, dan pemutakhiran (updating)

c. Memperoleh informasi sebagai keluaran (output). 4. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Teguh Wahyono (2004:18) sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling terintegrasi membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran sistem. Sistem Informasi terdiri dari komponen - komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (BuildingBlock), dimana masing-masing blok ini saling berinteraksi satu sama lain membentuk suatu tujuannya. Adapun blok-blok tersebut adalah sebagai berikut :

a. Blok Masukan (Input Block)

Komponen ini mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem informasi. Komponen input disini termasuk metode dan media untuk

(26)

menangkap data yang akan dimasukkan ,yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Komponen ini tersusun atas kombinasi prosedur,logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data inputdan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan sebuah keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Komponen ini merupakan hasil dari sistem informasi yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai atau pengguna suatu sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Komponen ini merupakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Blok Basisdata (Database Block)

Komponen basis data atau sering disebut “database” ialah kumpulan atau gabungan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain dan tersimpan di perangkat keras komputer dan bisa juga menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. f. Blok Kendali (Controls Block)

Meliputi masalah pengendalian yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan/kegagalan sistem.

(27)

C. Perancangan Sistem

1. Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan proses prosedur-prosedur untuk mendukung operasi sistem. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli yang terlibat didalam.

2. Tahap-Tahap Perancangan Sistem

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap merancang suatu sistem dan program adalah membuat usulan pemecahan masalah secara logical. Tahap-tahap perancangan sistem terdiri atas:

a. Evaluasi sistem

Evaluasi sistem dilakukan untuk mengetahui masalah yang terjadi pada sistem yang lama sebagai dasar untuk merancang sistem yang baru. b. Desain Global

Desain sistem secara umum atau desain global dapat didefenisikan sebagai suatu gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dalam satu kesatuan yang utuh dan sesuai dengan fungsinya.

c. Desain Terinci 1) Disain Output

Disain Output merupakan bentuk laporan yang dihasilkan sistem yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk kemajuan suatu usaha dan dapat dipakai sebagai bahan perbandingan oleh pimpinan dalam mengambil keputusan.

2) Desain Input

Dalam setiap pemrosesan perlu ada data masukan, dimana data yang akan diproses harus dimasukkan terlebih dahulu, tentunya

(28)

melalui interface (perangkatpenghubung) antara pengguna dengan hardware dan software. Untuk itu agar memudahkan dan tidak terjadinya kesalahan pemasukan data, maka dirancang bentuk menu tampilan yang mudah digunakan untuk memasukkan data tersebut. D. Alat Bantu Perancangan Sistem

Dalam perancangan suatu sistem informasi, dibutuhkan beberapa alat bantu perancangan sistem agar analisa dan hasil yang ingin dicapai dapat mencapai sebuah hasil yang maksimal. Alat-alat yang digunakan dalam suatu perancangan sistem umumnya berupa gambar dan diagram.

Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem yang akan digunakan dalam penelitian adalah:

1. Aliran Sistem Informasi (ASI)

Aliran Sistem Informasi adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dari awal suatu program sampai akhir program. Bagan alir sistem ini digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang terdapat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem Informasi (Yakub,2012:164)

No Simbol Arti/Tujuan 1 Proses komputerisasi 2 Proses manual 3 Dokumen 4 Penyimpanan 5 Hardisk 6 Penghubung

(29)

7 Arus data

2. Data Flow Diagram (DFD)

Program Flowchart adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dari awal suatu program sampai akhir program. Bagian Data Flow Diagram (DFD) antara lain :

a. Entity External, merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima input dari sistem.

b. Proses yaitu Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformalkan input menjadi output.

c. Arus Data, berupa tanda panah yang menggambarkan aliran data diantara proses, tempat penyimpanan data dan entitas luar.

d. Tempat Penyimpanan Luar, berfungsi untuk menyimpan data hasil proses ataupun menyediakan data untuk proses.

Simbol-simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) dapat dilihat pada Table 2.2 berikut:

Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram (Yakub,2012:155)

No Simbol Arti/Tujuan

1 Sumber dan tujuan data

2 Proses

3 Penyimpanan

(30)

Aturan umum dalam penggambaran Data Flow Diagram :

a. Antar entity yang satu dengan yang lain tidak boleh berhubungan dengan anakpanah secara langsung atau tidak boleh berhubungan atau berelasi.

b. Tidak boleh menghubungkan secara langsung antara data store dengan data store lainnya.

c. Tidak boleh menghubungkan data store dengan eksternal entity secara langsung.

d. Pada setiap proses harus ada data yang masuk dan keluar demikian juga sebaliknya.

e. Tidak boleh ada proses dan arus data yang tidak memiliki nama, karena dapat mengakibatkan arus data yang tidak memiliki hubungan bercampur.

f. Proses harus mempunyai nama dan nomor.

3. Context Diagram

Context Diagram merupakan bagian dari level tertinggi dari Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan seluruh input ke suatu sistem atau output dari sistem.

Simbol-simbol yang digunakan dalam Context Diagram dapat dilihat pada Table 2.3 berikut:

Tabel 2.3 Simbol Context Diagram(Teguh Wahyono, 2004)

No Simbol Arti/Tujuan

1 Entity

2

Proses

(31)

Context Diagram akan memberi gambaran mengenai keseluruhan dari sistem. Sistem dibatasi oleh Boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Context Diagram menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu :

a. Kelompok Pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi (sebagai terminator)

b. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

c. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.

d. Penyimpanan data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara sistem dengan terminator. Storage ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya. Hal ini berarti pembuatan simbol data Storage dalam context diagram dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.

e. Batasan antara sistem dan lingkungan. 4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antara data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antara relasi. Entity Relationship Diagram (ERD) menurut Yakub (2012:60) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susuan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan anatara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegras. Entity Relationship Diagram (ERD) menurut Adi Nugroho (2005:192) adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu system serta hubungan-hubungan (relasi) antar entitas tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut:

(32)

Tabel 2.4 Simbol Entity Relationship Diagram(Jogiyanto, 2005)

No Simbol Arti/Tujuan

1 Entity

2 Atribut dari entity

3 Atribut dari entity dengan key

4 Relasi antar entity

5 Hubungan satu dan pasti

6 Hubungan banyak dan pasti

7 Hubungan satu dan pasti

8 Hubungan satu tapi tidak pasti

5. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Flowchart atau diagram aliran merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak,beserta urutanya dengan menghubungkan masing-masing langkah tersebut mengunakan tanda panah.

Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk menyelesaikan masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.

(33)

Tabel 2.5 simbol-simbol

Simbol Keterangan

Terminal point Symbol. digunakan untuk menunjukan awal dan akhir dari suatu proses.

Proses symbol.simbol proses atau pengolahan digunakan untuk mewakili suatu proses,seperti pengolahan aritmatika atau pemindahan data.

Input output simbol. simbol input output digunakan untuk menyatakan dan mewakili data masukan atau keluaran.

Predefined process symbol. simbol proses terdefinisi digunakan untuk menunjukan suatu operasi yang rincianya di tunjukan ditempat lain atau untuk proses yang detailnya di jelaskan terpisah minsalnya berbentuk subroutine.

Decision symbol. Simbol keputusan digunakan untuk mewakili operasi perbandingan logika atau suatu penyeleksian kondisi di dalam pogram.

Flow lines symbol.simbol garis alir digunakan untuk menunjukan aliran atau arus dari proses.

Database symbol.simbol untuk proses penyimpanan data

E. Perangkat Lunak Pengembangan Sistem

Dalam membangun sistem, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Dreamweaver untuk merancang form/ design tampilan dan MySQL sebagai databasenya.

1. PHP

Peranginan (2006) adalah PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam

(34)

pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML.Dalam buku karangan Arief M.Rudyanto (2011) PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-sidescripting yang menyatu dengan HTLM untuk membuat halaman web yang dinamis.

a. Sejarah Singkat PHP

PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdort pada tahun 1994.Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya.Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia.

b. Kelebihan-Kelebihan PHP

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. Kelebihan-kelebihan diantaranya adalah :

1) PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bias melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih dari pada kemampuan CGI.

2) PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain linux, Unix (termasuk variasinya HP-UX, Solaris dan OpenBSD), Microsoft windows, Mac OS X, RISC OS.

3) PHP mendukung banyak WEB Server seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIS), Personal Web Server (PWS), dan masih banyak lagin lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI processor.

4) PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML. (Hypertext Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, File PDF, dan Movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.

(35)

c. Sintak PHP

Sintak program / script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP :

1) <?php…?>

2) <script language = “PHP”>…</script> 3) <? … ?>

4) <% … %>

Langkah Pertama merupakan format yang dianjurkan tetapimungkin cara kedua akan sering digunakan karena lebih ringkas. Langkah ketiga digunakan untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak dapat menerima kedua caradiatas.Langkah keempat juga dimungkinkan sebagai kemudahan bagi anda yang sudah terbiasa dengan ASP (Active Server Pages). Namun, bila itu tidak dikenal, maka harus dilakukan pengaktifan pada file konfigurasi PHP ini.

2. Dreamweaver CS5

a. Pengertian Dreamweaver

Madcoms (2011) Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desainer maupun Web Programmer dalam mengembangakan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja,fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.

(36)

b. Ruang Kerja Dreamweaver CS5

Halaman welcome screen Dremweaver CS5

Gambar 2.2 Tampilan halaman welcome screen Dreamweaver CS5 (Madcoms,2011)

c. Tampillan Ruang Kerja Dreamweaver CS5

Gambar 2.3 Tampilan lembar kerja Dreamweaver CS5 (Madcoms,2011)

1) Application Bar

Berada di bagian paling atas jendela aplikasi Dreamweaver CS5, baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), menu, dan aplikasi lainnya.

(37)

Gambar 2.4 Tampilan Application Bar(Madcoms,2011) 2) Toolbar Document

Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan desain atau tampilan code, juga dapat digunakanuntuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.

Gambar 2.5 Tampilan Toolbar Document (Madcoms,2011) 3) Jendela Dokumen

Lembar kerja tempat membuat dan mengedit desain halaman web.

4) Workspace Switcher

Digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja (workspace) Dreamweaver CS5. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi classic, yaitu tampilan ruang kerja Dreamweaver versi sebelumnya.

5) Panel Group

Kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-penel ini dikelompokkan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya.Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan.

6) Tag Selector

Diletakkan dibagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan satu bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan untuk

(38)

memeilih objek pada jendela desain berdasarkan jenis atau kategori objek.

7) Panel Property

Digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks pada jendela desain.Properti untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Menampilkan atau menyembunyikan panel property klik menu Windows → Propertyes. Dalam jendela panel property terdapat dan pilihan yaitu HTML dan CSS.

Gambar 2.6 Tampilan Panel Property (Madcoms,2011) 8) Toolbar Coding

Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi code-code standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.

(39)

9) Panel Insert

Berisi simbol-simbol untuk menyisipkan berbagai jenis objek, seperti image, table, atau objek media ke dalam jendela dokumen. Masing-masing objek adalah suatu potongan code HTML, dapat dengan bebas mengatur property dari objek tersebut. Seperti contoh menyembunyikan objek form dengan mengklik tombol Form dalam panel tersebut.

Gambar 2.8 Tampilan Panel Insert (Madcoms,2011) 10) Panel Group

Kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya dikelompokkan di bawah satu judul, seperti : insert, files CS5 Styles dan sebagainya.

11) Panel Files

Digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs web.

3. MySQL

MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL,namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language).SQL

(40)

adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukkan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kendala suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dan cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan database server yang lainnya dalam query data.

a. Keistimewaan MySQL

Sebagai database yang dimiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL :

1) Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi diantaranya adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X server, Solaris, Amiga, HP-UX dan masih banyak lagi.

2) Open Soure

MySQL didistribusikan secara open soure (gratis), di bawah lisensi GPL.

3) Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

4) Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhan, , dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5) Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/ unsigned integer, fload, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, year, serta enum.

(41)

6) Command dan Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

7) Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host , dan user dengan system perizinan yang mendetail serta password terensripsi.

8) Stability dan Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang daoat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9) Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).

10) Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada clent dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11) Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12) Client dan Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertai petunjuk online.

13) Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam Postgre SQL ataupun Oracle.

(42)

4. WEB

Word Wide atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi yang bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks.

(43)

32

BAB IIIANALISA DAN HASIL

A. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisa sistem yang sedang berjalan adalah suatu acuan untuk merancang suatu sistem yang baru, yang mana hal ini berguna sekali untuk mengetahui kelemahan-kelemahan sistem lama dan mengetahui keunggulan sistem yang baru. Dan sistem yang lama akan dijadikan sebagai perbandingan terhadap sistem yang baru. Analisa sistem informasi bertujuan unruk mencari pemecahan masalah dari kendala yang dihadapi selama ini agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

Analisa dan perancangan sistem merupakan suatu kegiatan yang terjadi pada penelitian dan penjabaran dari sistem yang sedang di pakai untuk mendapatkan suatu data yang nyata secara detail sesuai dengan fakta yang ada dalam penelitian. Perkembangan suatu sistem yang seringkali dipengaruhi oleh perubahan kondisi yang dihadapi. Salah satu faktor penyebabnya adalah pertambahan jumlah data yang akan diolah untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Hal ini akan mengakibatkan sistem lama mengalami kesusahan dalam mengolah data dan akhirnya sistem tidak terpakai lagi. Sistem ini belum menggunakan komputer dalam pengolahan datanya dan memiliki masalah-masalah seperti yang telah dirumuskan di dalam BAB I.

1. Aliran Sistem Informasi Pendaftaran Anggota Yang Sedang Berjalan a. Petugas menyerahkan formulir pendaftaran kepada calon anggota

b. Calon anggota mengisi formulir pendaftaran, dan menyerahkan kembali kepada petugas

c. Petugas mendaftarkan calon anggoa menjadi anggota koperasi

d. Petugas mencetak kartu anggota koperasi dan membuat laporan data anggota

(44)

e. Kartu anggota di cetak sebanyak 3 rangkap, 1 untuk di arsipkan petugas, 1 diserahkan kepada anggota, 1 diserahkan kepada bendahara

f. Kartu anggota yang diserahkan kepada bendahara diverifikasi kembali oleh bendahara, dan dihasilkan data anggota koperasi

g. Berdasarkan data anggota koperasi, bendahara mendaftarkan anggota koperasi menjadi bagian simpan pinjam

h. Bendahara mencetak buku tabungan anggota sebanyak 2 rangkap, 1 rangkap diserahkan kepada anggota

(45)

2. Aliran Sistem Informasi Simpan Pinjam Yang Sedang Berjalan

Pada proses simpan pinjam, Blanko simpan pinjam terlebih dahulu diisi oleh anggota diserahkan ke petugas dan petugas menginputkan banyak pinjaman dan cek status anggota serta acc blanko simpan pinjam, blanko simpan pinjam yang telah acc diterima oleh bendahara dan membuat kwitansi untuk anggota agar diacc oleh anggota, kwitansi yang telah di acc oleh anggota diterima oleh petugas dan setelah diproses dan di acc oleh petugas diserahkan kembali ke bendahara sebagai pedoman dan bukti untuk pembuatan rekap laporan dan data simpan pinjam .

(46)

3. Aliran Sistem Informasi Transaksi Penjualan Yang Sedang Berjalan a. Angota memilih barang yang akan dibeli

b. Petugas menerima data barang yang dibeli

c. Petugas menghitung total belanjaan, dan terjadi transaksi penjualan d. Bukti transaksi penjualan dibuat 2 rangkap, 1 rangkap untuk diarsipkan

petugas dan 1 rangkapnya diserahkan kepada anggota e. Petugas membuat laporan data barang dan transaksi

f. Laporan data barang dan transaksi diserahkan kepada bendahara

(47)

B. Perancangan Sistem Baru 1. Desain Global

Desain sistem secara global adalah suatu perancangan yang menerangkan elemen-elemen secara garis besar, dan apa saja mendukung untuk terwujudnya suatu sistem baru. Dari analisis yang dilakukan terhadap sistem yang lama yaitu pengolahan data yang belum terintegrasi secara keseluruhan dengan sistem sehingga mengakibatkan laporan yang dibuat selesai dalam waktu yang lama dan proses pengimputan data secara manual memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan. Dari itu didesain sistem baru untuk mengatasi masalah tersebut dengan bahasa Pemrograman J2SE.

Perancangan yang dilakukan di dalam tahap desain global terdiri dari rancangan Aliran Sistem Informasi (ASI) baru, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD) level 0, Entity Relationship Diagran (ERD) dan Struktur Program.

a. Aliran Sistem Informasi

Pada Aliran Sistem Informasi Baru ini terjadi perubahan dari sistem pertama yang terlalu rumit dan berbelit-belit dirubah menjadi sistem yang lebih efektif dan efisien. Jadi Aliran Sistem Informasi baru ini mempercepat dan mempermudah pada sistem kerja yang ada.

(48)

1) Aliran Sistem Informasi Pendaftaran

(49)

2) Aliran Sistem Informasi Simpan Pinjam

(50)

3) Aliran Sistem Informasi Transaksi Penjualan

(51)

b. Contex Diagram

Context diagram adalah gambaran sistem secara logical, gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, atau organisasi file. Keuntungan dari context diagram adalah memudahkan pemakai untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan.

Pada context diagram selalu mengandung satu proses saja, Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Context diagram ini menggambarkan hubungan input / output antara sistem dengan dunia luarnya.

Pada gambar dibawah menjelaskan Perancangan Conteks Diagram Aplikasi E-Koperasi yang memiliki 3 level admin dan anggota hanya dapat melihat informasi yang ada pada sistem E-Koperasi melalui bantuan admin. Proses yang digambarkan dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

(52)

c. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat dokumentasi grafik yang menggunakan nomor kecil dari simbol untuk menggambarkan bagaimana aliran data, mengakhiri hubungan dalam proses.

Dengan mengacu pada Context Diagram maka dapat proses yang terjadi dapat diperjelas dengan menguraikannya kedalam bentuk Data Flow Diagram (DFD).

1) DFD Level 1

Gambar dibawah ini menjelaskan DFD Level 1 dari aplikasi Koperasi sehingga akan terlihat aktivitas yang terjadi pada aplikasi E-Koperasi.

(53)

2) DFD Level 1 Laporan

Gambar 3.9 DFD Level 1 Laporan 3) DFD Level 2 Anggota

Pada gambar dibawah menjelaskan rancangan sistem dengan DFD Level 2 merupakan pecahan dari DFD Level 1 dan pada perancangan ini lebih spesifik kepenjelasan alur pada pengolahan data Anggota.

(54)

Gambar 3.10 DFD Level 2 Anggota 4) DFD Level 2 Bendahara

Pada gambar dibawah menjelaskan rancangan sistem dengan DFD Level 2 merupakan pecahan dari DFD Level 1 dan pada perancangan ini lebih spesifik kepenjelasan alur pada pengolahan data Bendahara.

Gambar 3.11 DFD Level 2 Bendahara 5) DFD Level 2 Petugas

Pada gambar dibawah menjelaskan rancangan sistem dengan DFD Level 2 merupakan pecahan dari DFD Level 1 dan pada

(55)

perancangan ini lebih spesifik kepenjelasan alur pada pengolahan data Petugas.

Gambar 3.12 DFD Level 2 Petugas 6) DFD Level 2 Barang

Pada gambar dibawah menjelaskan rancangan sistem dengan DFD Level 2 merupakan pecahan dari DFD Level 1 dan pada perancangan ini lebih spesifik kepenjelasan alur pada pengolahan data Barang.

(56)

7) DFD Level 2 Transaksi Barang

Pada gambar dibawah menjelaskan rancangan sistem dengan DFD Level 2 merupakan pecahan dari DFD Level 1 dan pada perancangan ini lebih spesifik kepenjelasan alur pada pengolahan data Transaksi Barang.

Gambar 3.14 DFD Level 2 Transaksi Barang 8) DFD Level 2 Tabungan

Pada gambar dibawah menjelaskan rancangan sistem dengan DFD Level 2 merupakan pecahan dari DFD Level 1 dan pada perancangan ini lebih spesifik kepenjelasan alur pada pengolahan data Tabungan.

(57)

9) DFD Level 2 Peminjaman

Pada gambar dibawah menjelaskan rancangan sistem dengan DFD Level 2 merupakan pecahan dari DFD Level 1 dan pada perancangan ini lebih spesifik kepenjelasan alur pada pengolahan data Peminjaman.

Gambar 3.16 DFD Level 2 Peminjaman 10) DFD Level 2 Buka Dompet

Pada gambar dibawah menjelaskan rancangan sistem dengan DFD Level 2 merupakan pecahan dari DFD Level 1 dan pada perancangan ini lebih spesifik kepenjelasan alur pada pengolahan data Buka Dompet.

(58)

d. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran dari hubungan file-file serta merancang bentuk relasi antar entity yang terlibat penuh dalam sistem informasi pengolahan data, entity digambarkan dalam bentuk relasi table agar dapat tergambar langsung bentuk relasi dan kriteria keterkaiatan masing-masing entity tersebut.

(59)

e. Struktur Program

Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan serta melakukan penelitian pada Koperasi Ikhlas Beramal Kabupaten Sijunjungdapat dirancang suatu sistem informasi baru yang diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisien kerja pada intansi tersebut, dimana keseluruhan dari sistem tersebut tertuang dalam bentuk program aplikasi. Adapun struktur program yang dirancang adalah sebagai berikut :

Gambar 3.19 Struktur Program 2. Desain Terinci

a. Desain Output

Desain Output merupakan hasil rancangan atau gambaran output-output dari aliran sistem informasi yang baru, yang dapat berupa laporan-laporan yang diinginkan baik dalam bentuk informasi kelayar atau bentuk print(yang dicetak).

(60)

Tujuan utama desain output adalah menghasilkan suatu bentuk keluaran yang efektif, mudah dipahami, cepat dan tepat waktu, akurat, serta dapat membantu manager dalam pengambilan keputusan. Ada beberapa bentuk output yang diinginkan :

1) Laporan Data Anggota

Sijunjung, 99-99-9999 Bendahara

(xxxxxxxxxx) Gambar 3.20 Laporan Data Anggota

2) Laporan Data Barang

Sijunjung, 99-99-9999 Bendahara

(xxxxxxxxxx) Gambar 3.21 Laporan Data Barang

(61)

3) Laporan Data Buka Dompet

Sijunjung, 99-99-9999 Bendahara

(xxxxxxxxxx) Gambar 3.22 Laporan Data Buka Dompet

4) Laporan Data penjualan

Sijunjung, 99-99-9999 Bendahara

(xxxxxxxxxx) Gambar 3.23 Laporan Data Penjualan

(62)

5) Laporan Data Pinjaman Jatuh Tempo

Sijunjung, 99-99-9999 Bendahara

(xxxxxxxxxx) Gambar 3.24 Laporan Data Pinjaman Jatuh Tempo

6) Laporan Data Pinjaman Perbulan

Sijunjung, 99-99-9999 Bendahara

(xxxxxxxxxx) Gambar 3.25 Laporan Data Pinjaman Perbulan

(63)

7) Laporan Data Pinjaman Telat

Sijunjung, 99-99-9999 Bendahara

(xxxxxxxxxx) Gambar 3.26 Laporan Data Pinjaman Telat

8) Laporan Data Seluruh Pinjaman

Sijunjung, 99-99-9999 Bendahara

(xxxxxxxxxx) Gambar 3.27 Laporan Data Seluruh Pinjaman

(64)

9) Laporan Data Simpanan

Sijunjung, 99-99-9999 Bendahara

(xxxxxxxxxx) Gambar 3.28 Laporan Data Simpanan

b. Desain Input

Desain Input adalah suatu langkah untuk mengentrikan data melalui suatu program entri dimana data yang diinputkan akan disimpan dalam sebuah file data. Adapun bentuk-bentuk disain input yang diperlukan dalam pengolahan data simpan pinjam ini adalah sebagai berikut :

(65)

1) Menu Login

Gambar 3.29 Desain Menu Login 2) Menu Utama

(66)

3) Menu List Data Petugas

Gambar 3.31 Desain List Data Petugas 4) Menu Tambah Data Petugas

(67)

5) Menu Update Data Petugas

Gambar 3.33 Desain Update Data Petugas 6) Menu List Data Anggota

(68)

7) Menu Tambah Data Anggota

Gambar 3.35 Desain Input Anggota 8) Menu List Data Tabungan

(69)

9) Menu List Data Tabungan Ambil Uang

Gambar 3.37 Desain List Data Tabungan 10) Menu Data Pengajuan

(70)

11) Menu Utama Setting Market

Gambar 3.39 Desain Setting Market 12) Menu Daftar Kategori

(71)

13) Menu Tambah Dan Update Data Kategori

Gambar 3.41 Desain Tambah Dan Update Data Kategori 14) Menu Daftar Barang

(72)

15) Menu Stok

Gambar 3.43 Desain Stok 16) Menu Tambah Dan Update Data Barang

(73)

17) Menu Setting Data Simpanan

Gambar 3.45 Desain Setting Data Simpanan 18) Menu Tambah dan Update Data Simpanan

(74)

Gambar 3.46 Desain Tambah Dan Update Data Simpanan 19) Menu Data Pinjaman

(75)

20) Menu Tambah Dan Update Data Pinjaman

(76)

21) Menu Utama Bendahara

Gambar 3.49 Desain Menu Utama Bendahara 22) Menu List Data Tabungan

(77)

23) Menu List Data Tabungan (Ambil Uang)

Gambar 3.51 Desain Menu List Data Tabungan 24) Menu Transaksi

(78)

25) Menu Buka Dompet

Gambar 3.53 Desain Buka Dompet 26) Menu Tambah Saldo Buka Dompet

Gambar 3.54 Desain Tambah Saldo Buka Dompet

(79)

27) Menu Utama Petugas

Gambar 3.55 desain menu utama petugas 28) Menu Cek Saldo

Gambar 3.56 desain cek saldo

(80)

29) Menu Transaksi Tunai

Gambar 3.57 desain transaksi tunai 30) Menu Transaksi

Gambar 3.58 Desain Transaksi Non Tunai

(81)

c. Desain File 1) File barang

Database : db_har Nama File : barang Field key : kd_barang

Tabel 3.1 Desain File barang

No Field Name Type Length/Value Description

1 kd_barang Vharchar 6 Kode barang

2 Barcode Vharchar 20 Barcode

3 nm_panjang Vharchar 50 Nama lengkap

4 Satuan Vharchar 12 Satuan

5 harga_beli Int 9 Harga beli

6 harga_jual Int 9 Harga jual

7 Stok Int 9 Stok

8 stok_opname Int 9 Stok opname

9 id_kategori Vharchar 6 Id_kategori

2) File detail buka dompet Database : db_har

Nama File : detail_bukadompet Field key : id_detailb

Tabel 3.3 Desain File detail buka dompet

No Field Name Type Length/Value Description

1 id_detailb Int 11 Id_detailb

2 kode_anggota Varchar 20 Kode

anggota

3 tanggal_d Date Tanggal

4 Keterangan Varchar 100 Keterangan

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Koperasi Ikhlas Beramal  B.  Konsep Dasar Sistem Informasi
Diagram  ini  bisa  memberi  solusi  selangkah  demi  selangkah  untuk  menyelesaikan masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut
Gambar 2.7 Tampilan Toolbar Coding  (Madcoms,2011)
Gambar 2.8 Tampilan Panel Insert (Madcoms,2011)  10)  Panel Group
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi fungsional

Pada aplikasi sistem manajemen keuangan kos yang akan dibangun, terdapat beberapa tabel basisdata yang digunakan untuk mendukung aplikasi.. Berikut adalah tabel

Sistem Informasi Manajemen Kearsipan merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data surat yang ada pada Kantor Camat Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering

Berdasarkan data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi sangat berguna untuk jasa penerbangan Lion air untuk memberikan informasi secara detail yang

Perancangan Sistem Informasi yang bagaimanakah yang cocok diterapkan dalam administrasi agenda SKM (Seminar, Komprehensif, Munaqasyah) pada Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi bagi peneliti lain dan bisa digunakan sebagai rujukan, serta bahan referensi dalam melakukan

Sistem informasi manufaktur merupakan sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan

Sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undangundang Nomor 25 Tahun 2000 tentang