65 BAB IV
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
4.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data di sini dilakukan dengan penelitian survey. Kerlinger
(1973) mengemukakan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan
pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang di pelajar adalah data dari
sampel yang diambil dari populasi tersebut. Data diperoleh dari survey dan
wawancara langsung kepada perusahaan melalui penyebaran kuesioner.
Sebelum masuk pada tahap pengumpulan data identifikasi kebutuhan
pelanggan, maka perlu dilakukan proses perencanaan produk yang output
utamanya dari fase perencanaan ini adalah berupa pernyataan misi proyek yang
nantinya akan digunakan sebagai input yang dibutuhkan untuk memulai tahapan
pengembangan produk.
4.1.1 Pernyataan Misi
Adapun visi dan misi dari perencanaan dan pengembangan alat ini adalah
sebagai berikut :
Visi : “Mengembangan produk meja kerja yang berkualitas berdasarkan
66
Uraian Misi :
Tabel 54.1. Pernyataan Misi
Pernyataan Misi : Produk meja kerja yang mudah dipindah-pindahkan untuk industri, perkantoran ataupun individu yang mempunyai nilai estetika, efisien, dan ergonomi serta produk yang berkualitas
Uraian Produk Meja kerja yang mudah di pindah-pindahkan,
dengan mempunyai desain yang ergonomi, efisien, estetika serta kualitas produk yang baik.
Sasaran Bisnis Utama Mendukung efisiensi tempat di sebuah perusahaan yang mempunyai ruangan tidak terlalu lebar.
Mampu bersaing dengan produk dipasaran. Ramah lingkungan serta mempunyai desain
estetika yang baik.
Pangsa pasar Perkantoran.
Sekolah ataupun universitas. Rumah tangga.
Distributor alat perkantoran.
Asumsi dan Batasan Peningkatan pengembangan produk yang
telah ada.
Visibel dan harga dapat di sesuaikan dengan jenis serta spesifikasi produk.
Sake holder Konsumen (pembeli dan pemakai).
Distributor.
Pembuat (operasional manufaktur).
4.1.2 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Jika pernyataan misi sudah didapatkan, maka tahap yang harus dilakukan
selanjutnya adalah tahap pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara
dan kuesioner kepada para responden, data yang didapat nantinya akan di
gunakan untuk mendukung perumusan masalah pada studi pendahuluan dengan
67
dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa yang mereka inginkan dari sebuah
produk meja kerja, baik kekurangan maupun kelebihan produk yang sudah ada
maupun usulan perbaikan untuk produk yang akan dibuat.
Kuesioner dengan kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka. Pada kuesioner
tertutup responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang merupakan
atribut kebutuhan dengan jawaban berdasarkan tingkat kepentingan responden
terhadap produk alat. Sedang kuesioner terbuka responden disajikan dengan
konsep produk meja kerja yang akan dikembangkan serta beberapa produk
kompetitor. Responden diminta untuk memberikan pendapat serta penilaian
berdasarkan pengetahuan, pengalaman atau asumsi mereka terhadap produk
meja kerja.
Pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan mencakup beberapa dimensi kualitas
pada produk seperti performance, price, serviceability, durability, conformance
dan feature. Dimensi kualitas ini kemudian diterjemahkan dalam sebuah
pertanyaan yang merupakan responden terhadap objek atau produk yang akan
di rancang. Skala linkert digunakan untuk mengukur tingkat kepentingan dari
kebutuhan tersebut. Dari yang sangat tidak penting (skala 1) sampai dengan
sangat penting (skala 5).
Penyebaran kuesioner dilakukan secara acak pada 40 responden yang terdiri
dari pekerja perkantoran, rumah tangga, ahli, mahasiswa. Setelah kuesioner
68
guna mengetahui hal-hal apa saja Ing menjadi perhatian penting dalam
melakukan tahap pengembangan produk ini. Setelah dikumpulkan, jawaban para
responden dirangkum menjadi satu dan diinteprestasikan sebagai kebutuhan
pelanggan. Di sini perlu diorganisasikan kebutuhan menjadi hierarki. Hasil dari
interpretasi kebutuhan pelanggan sebagai berikut:
Tabel 64.2. Intepretasi kebutuhan pelanggan
Primer Sekunder Tersier
Compact Workstation
Performance Dapat dipindah-pindahkan
Efisien penempatan
Price Harga dapat disesuaikan dengan spesifikasi
yang ada
Serviceability Penggunaan Mudah
Perawatan dan Perbaikan Mudah
Durability Tidak mudah rusak
Conformance Kenyamanan Bekerja
Feature
Desain Menarik
Dilengkapi Instalasi Penerangan dan Line Dilengkapi Instalasi Power
Dilengkapi Monitor dan Pesawat Telephone
4.1.3 Menentukan Kepentingan Relatif Setiap Kebutuhan
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa hal-hal yang penting dalam produk
Compact Workstation. Daftar hierarki saja tidak dapat memberikan informasi
mengenai tingkat kepentingan relatif yang dirasakan pengguna berbeda-beda.
Setelah hasil interpretasi kebutuhan tersebut didapatkan, maka selanjudnya
69
Berikut hasil perhitungan kuesioner
Tabel 74.3. hasil pengukuran tingkat kepentingan
No Kebutuhan Tingkat Kepentingan N Rata-rata Pembu latan Rangking Skala Pengukuran 1 2 3 4 5 1 Dapat dipindah-pindahkan 0 1 2 16 21 40 4.425 4 6 2 Efisien penempatan 0 0 0 6 34 40 4.85 5 1 3 Harga 0 5 3 12 20 40 4.175 4 8 4 Penggunaan Mudah 0 2 0 16 22 40 4.45 4 5 5 Perawatan dan Perbaikan Mudah 0 1 1 14 24 40 4.525 5 3
6 Tidak mudah rusak 0 0 2 15 23 40 4.525 5 4
7 Kenyamanan Bekerja 0 0 0 9 31 40 4.775 5 2
8 Desain Menarik 1 1 0 17 21 40 4.4 4 7
9 Dilengkapi Instalasi
Penerangan dan Line 1 8 8 18 5 40 3.45 3 10
10 Dilengkapi Instalasi
Power 2 5 12 6 15 40 3.675 4 9
11 Dilengkapi Monitor dan
Pesawat Telephone 6 2 6 21 5 40 3.425 3 11
Tabel 4.4 menjelaskan kedudukan setiap item kebutuhan konsumen
berdasarkan perhitungan derajat kepentingan dari hasil perhitungan rata-rata
kuesioner, rata-rata terbesar akan mendapat rangking 1, hasilnya diurutkan pada
Tabel 4.4.
Tabel 84.4. Rangking item kebutuhan
No Kebutuhan Rangking
1 Efisien penempatan 1
2 Kenyamanan Bekerja 2
3 Perawatan dan Perbaikan Mudah 3
4 Tidak mudah rusak 4
5 Penggunaan Mudah 5
6 Dapat dipindah-pindahkan 6
7 Desain Menarik 7
70
9 Dilengkapi Instalasi Power 9
10 Dilengkapi Instalasi Penerangan dan Line 10
11 Dilengkapi Monitor dan Pesawat Telephone 11
Berikut adalah data yang diperoleh dari hasil kuesioner
Tabel 9Tabel 4.5. Data kuesioner tertutup
Pertanyaan (atribut kebutuhan)
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 5 5 2 4 4 5 5 5 3 5 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 4 4 5 4 2 4 4 5 2 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 6 4 5 4 4 4 4 5 5 2 4 1 7 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 8 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 9 4 4 5 2 2 5 5 1 1 3 3 10 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 11 3 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 12 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 13 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 14 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 15 5 5 5 5 4 4 4 4 2 3 4 16 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 17 4 4 5 4 3 3 4 4 2 3 4 18 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 19 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 20 4 4 2 4 4 4 5 5 4 3 4 21 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 22 4 5 2 5 5 4 5 5 2 5 1 23 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 1 24 5 5 2 5 5 5 5 5 2 4 4 25 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 26 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 2 27 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 4 28 4 5 5 5 5 5 5 4 4 2 4 29 5 5 4 5 5 4 4 4 3 5 3 30 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 31 4 5 3 4 5 4 4 5 3 2 4 32 4 5 5 4 4 5 5 4 4 1 4 33 3 5 3 5 5 5 5 5 3 3 4
71 34 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 35 5 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 36 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 38 4 4 5 5 4 4 5 4 2 2 4 39 2 5 5 4 4 3 5 4 2 3 4 40 4 5 2 4 4 5 5 4 3 3 3
Tabel 4.5. di atas mrupakan data hasil jawaban kuesioner dari 40 responden
(baris 1 sampai 40) terhadap pertanyaan (kolom 1 sampai 11) dengan skala 1
sampai 5.
4.1.4 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Selanjutnya dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas data hasil
kuesioner. Pengujian dilakukan dengan SPSS dengan n=40 dan α=5%. Dengan
memasukkan daftar atribut variabel ke dalam variabel view SPSS.
Tabel 104.6. Daftar atribut dalam variable view SPSS
No Kebutuhan Konsumen Nama Variable
1 Dapat dipindah-pindahkan atribut_1
2 Efisien penempatan atribut_2
3 Harga atribut_3
4 Penggunaan Mudah atribut_4
5 Perawatan dan Perbaikan Mudah atribut_5
6 Tidak mudah rusak atribut_6
7 Kenyamanan Bekerja atribut_7
8 Desain Menarik atribut_8
9 Dilengkapi Instalasi Penerangan dan Line atribut_9
72
Tabel 114.7. Hasil uji validitas
No Korelasi antar Nilai r
hitung
Nilai r table n=40, α=5%
keterangan kesimpulan
1 Atribut 1 dengan total 0,502
0.312
r positif, r hitung> r tabel Valid
2 Atribut 2 dengan total 0,453 r positif, r hitung> r tabel Valid
3 Atribut 3 dengan total 0,317 r positif, r hitung> r tabel Valid
4 Atribut 4 dengan total 0,752 r positif, r hitung> r tabel Valid
5 Atribut 5 dengan total 0,760 r positif, r hitung> r tabel Valid
6 Atribut 6 dengan total 0,547 r positif, r hitung> r tabel Valid
7 Atribut 7 dengan total 0,317 r positif, r hitung> r tabel Valid
8 Atribut 8 dengan total 0,671 r positif, r hitung> r tabel Valid
9 Atribut 9 dengan total 0,692 r positif, r hitung> r tabel Valid
Dari tabel 4.7. terlihat bahwa nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel yang
didapat untuk n=40 dan α=5%. Maka semua data bisa dinyatakan lolos uji
validitas.
Tabel 124.8. Hasil uji reliabilitas data dengan SPSS 21
Reliability Statistics Cronbach’s N of Items
Alpha
,704 9
Item-Total Statistics
Scale Mean If Scale Variance Corrected Item- Cronbach’s Item Deleted If Item Deleted Total Alpha If Item
Colrrelation Deleted atribut_1 35,15 11,362 ,336 ,686 atribut_2 34,73 12,410 ,369 ,690 atribut_3 35,40 12,144 ,037 ,768 atribut_4 35,13 9,907 ,639 ,625 atribut_5 35.05 10,151 ,663 ,626 atribut_6 35,05 11,433 ,417 ,674 atribut_7 34,80 12,677 ,208 ,704 atribut_8 35,18 10,046 ,512 ,649 atribut_9 36,13 9,292 ,493 ,654
73
Dari Tabel 4.8. di atas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha untuk
reliabilitas keseluruhan item adalah 0,704 lebih besar dari 0,6 maka bisa
dinyatakan bahwa data tersebut lolos uji reliabilitas.
Untuk item kebutuhan kapasitas tidak dimasukkan dalam pengujian,
karena tidak valid pada pengujian sebelumnya, sedangkan item tempat gelas es
(cone) merupakan item masukan dari kuesioner terbuka, namun demikian akan
tetap diproses pada tahapan selanjutnya.
4.2 Pengolahan Data QFD
Dengan menggunakan input dari tabel di atas, tahapan spesifikasi produk
dapat dilakukan dengan tujuan mengetahui apa yang harus dilakukan produk
mesi es puter ini untuk menjawab dari kebutuhan pelanggan yang telah
teridentifikasi. Dari hasil di atas, beberapa karakteristik yang dirasa sulit
diimplementasikan dieliminasi dan karakteristik yang dianggap penting
tetap ada. Tahapan spesifikasi produk secara keseluruhan menggunakan
metode QFD (Quality Function Deployment) yang dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :
1. Menyiapkan daftar metrik.
2. Mengumpulkan informasi tentang pesaing.
74 4.2.1 Menyiapkan Daftar Metrik Kebutuhan
Dalam tahapan ini yang perlu dilakukan adalah mencari hubungan
antara metrik produk dengan kebutuhan yang telah teridentifikasi, yang
merupakan inti dari tahapan spesifikasi produk. Seperti terlihat pada daftar
metrik kebutuhan dibawah ini.
Tabel 134.9. Daftar Metrik Kebutuhan konsumen
No Kebutuhan
1 Efisien penempatan 2 Kenyamanan Bekerja
3 Perawatan dan Perbaikan Mudah 4 Tidak mudah rusak
5 Penggunaan Mudah
6 Dapat dipindah-pindahkan 7 Desain Menarik
8 Harga
9 Dilengkapi Instalasi Power
10 Dilengkapi Instalasi Penerangan dan Line 11 Dilengkapi Monitor dan Pesawat Telephone
Tabel kebutuhan di atas merupakan atribut “apa (What)” yang akan
dimasukkan dalam tabulasi QFD sebelah kiri. Untuk merespon
kebutuhan tersebut maka perlu diterjemahkan ke dalam atribut atau
karakteristik teknis yang akan dimasukkan dalam tabulasi QFD sebelah atas yang
merupakan atribut “bagaimana (How)”.
Data- data metrik tersebut nantinya akan dialokasikan pada Tabel
4.10, di bawah ini. Pada kolom kebutuhan diisi data-data dari Tabel 4.9.
75
kolom satuan berisikan satuan untuk setiap metrik kebutuhan. Satuan yang
subyektif berarti pengukurannya akan dilakukan secara subyektif dimana
data kualitatif akan diubah menjadi data kuantitatif.
Tabel 144.10. Daftar Metrik kebutuhan Teknis dan konsumen
No Kebutuhan Teknis Satuan Kebutuhan Konsumen 1 Jenis Material Subyektif 3,4,5,6,7,8
2 Ukuran Subyektif 1,2,7,8,9,10,11
3 Biaya produksi per unit Rupiah 3,4,5,6,7,8,9,10,11
4 User friendly Subyektif 3,5,6,7
4.2.2 Mengumpulkan Informasi Pesaing
Dari daftar metrik yang ada, maka dapat dikumpulkan data-data dari
produk-produk pesaing yang ada selama ini untuk jenis metrik yang sama.
Tujuannya adalah untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan produk
yang sedang dikembangkan dengan produk yang sudah ada.
Analisis hubungan antara produk baru dengan produk pesaing sangat
penting dalam menentukan kesuksesan komersial. Bagan analisis pesaing
(competitive benchmarking chart) yang terdapat dalam House of Quality ini
didapat dari kuesioner. Bagan di dalam QFD tersebut merupakan bagan yang
sederhana, dimana aktifitas yang dilakukan termasuk pengujian dan
memperkirakan biaya produk pesaing adalah proses yang cukup memakan
waktu yang cukup lama, walaupun terkadang data-data dalam katalog dan
literatur penunjang tidak akurat. Data pesaing didapatkan dengan cara observasi
76
Berikut adalah pesaing yang akan dijadikan benchmarking.
Pesaing 1 Pesaing 2
Gambar 104.1. Produk pesaing workstation
Spesifikasi Pesaing 1 Spesifikasi Pesaing 2 Dimensi L 2,5x2,5 meter
1 Workstation 2 Almari kecil 8 laci Material kayu partikel Harga Rp 5.300.000
Dimensi 1,5x5,25 meter 7 Workstation
1 Almari kecil 4 laci Material kayu partikel Harga Rp 13.500.000
4.2.3 Menetapkan Spesifikasi Target
Ada beberapa spesifikasi target yang akan dicapai dalam pengembangan
produk Workstation ini, berikut target performansi dari Workstation yang
akan dibuat.
Tabel 154.11. Daftar performansi target yang akan dicapai
No Kebutuhan Teknis Performansi Target
1 Jenis Material Kuat, Ringan, Murah
2 Ukuran Protable, Compact, Minimalis
3 Biaya produksi per unit Maksimal 7 juta, sesuai spesifikasi
77
Tahapan-tahapan diatas dapat ditabulasikan dengan menggunakan program
QFD yang sudah tersedia.
Gambar 114.2. Pengolahan data dengan QFD Designer
4.3 Perhitungan Biaya
Perhitungan perkiraan biaya pembuatan mesin es puter skala prototipe
78
Tabel 164.12. Perhitungan Biaya Produksi
KAYU MULTIPLEKS
1 MULTIPLEKS UKURAN 1220 X 2440 X 12 mm LEMBAR 4 Rp 165.000 Rp 660.000 2 MULTIPLEKS UKURAN 1220 X 2440 X 9 mm LEMBAR 2 Rp 119.000 Rp 238.000 3 MULTIPLEKS UKURAN 900 X 2440 X 20 mm LEMBAR 1 Rp 185.000 Rp 185.000 4 MULTIPLEKS UKURAN 1220 X 2440 X 4 mm LEMBAR 1 Rp 70.000 Rp 70.000 5 MULTIPLEKS UKURAN 900 X 1800 X 12 mm LEMBAR 3 Rp 110.000 Rp 330.000 1.483.000
Rp Rp 1.483.000
ORNAMEN
1 REL DB HB FE 37.40 PASANG 4 Rp 35.500 Rp 142.000 2 CAM LOCK HB 16 mm PCS 2 Rp 15.000 Rp 30.000 3 CATCHER KABINET ELE O CH PCS 4 Rp 12.300 Rp 49.200 4 G. MILANO 3" SN PCS 2 Rp 21.000 Rp 42.000 5 ENGSEL SALON SES 9" SN PCS 1 Rp 53.500 Rp 53.500 6 ENGSEL AIB 2" SS PCS 2 Rp 47.500 Rp 95.000 7 ENGSEL AIB 2½" SS PCS 6 Rp 51.600 Rp 309.600 8 ENGSEL PIFOT K SS PCS 2 Rp 41.000 Rp 82.000 9 ENGSEL SENDOK PCS 2 Rp 25.000 Rp 50.000 10 RODA SKK UB 50 + 5 SET 1 Rp 70.000 Rp 70.000 11 PEGANGAN PETI 5041 PCS 1 Rp 68.000 Rp 68.000 12 PEGANGAN TANAM TDA 39-64 AL PCS 12 Rp 22.300 Rp 267.600 13 PELORAN 16 mm PCS 4 Rp 15.700 Rp 62.800 14 PAKU TEMBAK UKURAN K 30 DUS 1 Rp 32.000 Rp 32.000 15 PAKU TEMBAK UKURAN K 20 DUS 1 Rp 29.800 Rp 29.800 16 SEKRUP 10 mm PAK 2 Rp 9.000 Rp 18.000 17 BRAKET LED-LCD MONITOR 22-45 PCS 1 Rp 150.000 Rp 150.000 1.551.500
Rp Rp 3.034.500
ORNAMEN LISTRIK
1 KABEL SET PCS 2 Rp 3.700 Rp 7.400 2 KABEL 2 X 1,5 mm METER 1 Rp 6.300 Rp 6.300 3 KABEL LINE TELEPHONE METER 3 Rp 4.000 Rp 12.000 4 KABEL NYA ½ METER 10 Rp 2.500 Rp 25.000 5 KABEL POWER AC 2,5 PCS 1 Rp 35.000 Rp 35.000 6 DOW LIGHT SERIES PCS 2 Rp 32.700 Rp 65.400 7 TRAVO PCS 2 Rp 35.500 Rp 71.000 8 SOKET POWER AC 2,5 PCS 1 Rp 6.800 Rp 6.800 9 STOP CONTACT DOUBLE PANASONIC PCS 2 Rp 37.000 Rp 74.000 10 STOP CONTACT & SAKLAR 1 BE/S PANASONIC PCS 2 Rp 28.000 Rp 56.000 11 TERMINAL CABLE STRIP 1 Rp 9.000 Rp 9.000 12 CONECTOR TELEPHONE 1 PIN PCS 2 Rp 7.400 Rp 14.800 13 PESAWAT TELEPHONE PCS 1 Rp 95.000 Rp 95.000 14 MONITOR COMPUTER 15" LCD LG PCS 1 Rp 1.350.000 Rp 1.350.000 1.827.700 Rp Rp 4.862.200 FINISING PAINT 1 DEMPUL SUNPOLAC KG 15 Rp 45.000 Rp 675.000 2 LEM RAJAWALI KANTONG 5 Rp 13.500 Rp 67.500 3 CAT NIPPE WARNA PUTIH KG 5 Rp 75.000 Rp 375.000 4 CAT DASAR ISAMU WARNA PUTIH KG 3 Rp 60.000 Rp 180.000 5 TINER A SPESIAL LITER 7 Rp 30.000 Rp 210.000 6 KERTAS GOSOK UKURAN 180 METER 3 Rp 15.000 Rp 45.000 -Rp
ONGKOS KERJA Rp 1.552.500 Rp 6.414.700
1 ONGKOS KERJA 1 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 7.914.700
TOTAL BIAYA* Rp 7.914.700
* Biaya dihitung saat pembuatan Prototipe
JUMLAH TOTAL
79
Hasil perhitungan biaya pembuatan untuk satu unit Workstation adalah
sebesar Rp. 7.914.700. Asumsi harga dihitung saat pembelian saat itu.
4.4 Analisis Ekonomi
Tahapan terakhir dalam suatu proses pengembangan produk adalah
analisis ekonomi untuk memperkirakan gambaran prospek dari penjualan
produk ini beberapa periode ke depan. Hasil dari analisis ini akan menentukan
keputusan untuk terus menjalankan pengembangan produk ini (bila
menguntungkan) atau tidak (bila tidak menguntungkan, bahkan
mengalami kerugian).
Tabel 174.13. Perhitungan Profit
No Biaya Satuan Jumlah
1 Biaya Produksi Rp / Unit 7.914.700
2 Kapasitas Produksi per Bulan Unit 3
3 Profit (10%HPP) Rp / Unit 791.470