Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah
SWT, Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur Tahun 2017 telah selesai disusun. Rencana Kerja (Renja) ini disusun
berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor :
239/IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Sebagai implementasi dari program strategis dan prioritas
Rencana Strategis yang telah ditetapkan, maka disusun Rencana Kerja
(Renja) Tahun 2017, Rencana Kerja (Renja) tersebut sebagai acuan dalam
penyusunan program kerja maupun pengajuan anggaran pengawasan
Inspektorat Tahun 2017.
Tingkat keberhasilan maupun kegagalan dari Rencana Kerja
(Renja)
tersebut
akan
dipertanggungjawabkan
dalam
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap akhir tahunnya.
Tingkat capaian kinerja Organisasi merupakan tanggung jawab seluruh
Aparatur Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Oleh karena
itu dibutuhkan komitmen yang kuat, semangat koordinasi dan
kebersamaan dalam mencapainya.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 iii
Demikian, semoga Rencana Kerja (Renja) ini dapat memberikan
manfaat (feed back) bagi peningkatan Kinerja Inspektorat Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur.
Inspektur
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Jumadi, S.Sos
Pembina Tk.I
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Landasan Hukum ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 3
1.4. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT
TAHUN LALU ... 6
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun
2015 ... 6
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat ... 21
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
Inspektorat ... 25
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ... 30
BAB III. TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN ... 32
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 v
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat ... 33
3.3. Program dan Kegiatan ... 34
BAB IV. PENUTUP ... 45
4.1. Catatan Penting Yang Perlu Mendapat Perhatian ... 45
4.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan ... 45
4.3. Rencana Tindak Lanjut ... 46
KEPUTUSAN INSPEKTUR
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR TAHUN 2016/ /KPTS/Inspekt/2012
TENTANG
RENCANA KERJA (RENJA) INSPEKTORAT
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2017
INSPEKTUR KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
Menimbang : a. bahwa sebagaimana implementasi ketentuan Pasal 21 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan Renja-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (2) dan berpedoman pada Renstra-SKPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (4);
b. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, maka perlu menetapkan Keputusan Inspektur Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tentang Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI tahun 2003 Nomor 7 tambahan Lembaran Negara nomor 4287);
2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4347);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor : 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) ;
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80) ; 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 137) ; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran VI tentang Renja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
KEDUA : Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memuat Visi, Misi dan Program Inspektorat pada Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021.
KETIGA : Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
KEEMPAT : Inspektur mengevaluasi capaian pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Inspektorat.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Tembusan :
1. Bupati Ogan Komering Ulu Timur 2. Kepala Bappeda Kab. OKU Timur 3. Arsip
13. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
M E M U T U S K A N :
Menetapkan : Surat Keputusan Inspektur Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tentang Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017.
KESATU : Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017 sebagai Penjabaran dari Visi, Misi dan Program Inspektorat yang berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021.
Ditetapkan di Martapura
Pada tanggal 2016 Inspektur
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Jumadi, S.Sos Pembina Tk I
Rencana Kerja (Renja) Tahun 1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Presiden menginstruksikan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan menyusun Perencanaan Strategis (Renstra) untuk setiap instasi /unit kerja, dan juga untuk setiap Pemerintah daerah yaitu Provinsi maupun Kabupaten/kota.
Instrumen yang digunakan instansi Pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan visi dan misi organisasi, adalah Sistem Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan satu kesatuan, yaitu Perencanaan Strategis (Renstra),
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Rencana Kerja (Renja)
Adminitrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tah
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 1
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Presiden menginstruksikan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan menyusun Perencanaan Strategis (Renstra) untuk setiap instasi /unit kerja, dan juga untuk setiap Pemerintah daerah yaitu Provinsi maupun
Instrumen yang digunakan instansi Pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan visi dan misi organisasi, adalah Sistem Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan satu
Perencanaan Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Rencana Kerja (Renja) ini disusun berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Adminitrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran VI tentang Renja
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Presiden menginstruksikan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan menyusun Perencanaan Strategis (Renstra) untuk setiap instasi /unit kerja, dan juga untuk setiap Pemerintah daerah yaitu Provinsi maupun
Instrumen yang digunakan instansi Pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan visi dan misi organisasi, adalah Sistem Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan satu Rencana Kerja (Renja) dan Laporan
ini disusun berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Adminitrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Kinerja Instansi Pemerintah, apan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Rencana Kerja (Renja) Tahun
Sebagai implementasi dari penjabaran kegiatan tiap tahunnya, dilakukan penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Kerja (Renja) dipertanggungjawabkan dengan membuat Laporan Akuntabilitas
Intansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) tersebut merupakan gambaran hasil capaian kegiatan sebagai evaluasi dari Rencana Kinerja Tahunan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
Rencana Kerja
Tahun 2017 merupakan perencanaan tahun
Kinerja yang disusun berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Inspektorat
kata lain bahan Rencana Kerja (Renja)
sasaran dan program yang dipilih untuk dilaksanakan pada 1.2 Landasan Hukum
LandasanHukum dalam Ogan Komering Ulu Timur adalah :
1.2.1 Landasan Idiil 1.2.2 Landasan 1.2.3 Landasan
1. Undang
(Lembaran Negara RI tahun 2003 Negara nomor 4287);
2. Undang
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indon
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4347); 3. Undang
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Indonesia Tahun 2014 Nomor 247, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 2
Sebagai implementasi dari penjabaran kegiatan tiap tahunnya, dilakukan Rencana Kerja (Renja) sebagai rencana awal. Selanjutnya kegiatan
dipertanggungjawabkan dengan membuat Laporan Akuntabilitas
Intansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) tersebut merupakan gambaran hasil capaian kegiatan sebagai evaluasi dari Rencana Kinerja Tahunan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur rupakan perencanaan tahun pertama untuk kegiatan dan indikator Kinerja yang disusun berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
alam Renstra Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Rencana Kerja (Renja) ini merupakan uraian lebih lanjut dari setiap sasaran dan program yang dipilih untuk dilaksanakan pada tahun 201
Hukum dalam penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Ogan Komering Ulu Timur adalah :
Landasan Idiil : Pancasila
Konstitusional : Undang-Undang Dasar Operasional :
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI tahun 2003 Nomor 7 tambahan Lembaran Negara nomor 4287);
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4347);
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 247, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5590);
Sebagai implementasi dari penjabaran kegiatan tiap tahunnya, dilakukan sebagai rencana awal. Selanjutnya kegiatan Rencana dipertanggungjawabkan dengan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) tersebut merupakan gambaran hasil capaian kegiatan sebagai evaluasi dari Rencana Kinerja Tahunan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur untuk kegiatan dan indikator Kinerja yang disusun berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
n Komering Ulu Timur. Dengan ini merupakan uraian lebih lanjut dari setiap
2017.
Inspektorat Kabupaten
1945
Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara Nomor 7 tambahan Lembaran
Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan esia Tahun 2003 Nomor 152,
Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pengelolaan dan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 247, Tambahan Lembaran Negara
Rencana Kerja (Renja) Tahun 4. Undang
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor : 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 5. Undang
Keuangan antara Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
6. Undang
Perubahan Kedua Atas Undang
tentang
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Republik Indonesia Nomor 5679 7. PeraturanPemerintah
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evalua
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817)
8. Peraturan tentang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80) ; 9. Peraturan
tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 137
10. PeraturanMenteri
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran VI tentang Renja
Tahun 2010 Nomor 517) 11. Peraturan
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 35 Tahun 2006 t
Ogan Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 35);
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 3
Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor : 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817)
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80) ; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 137) ;
PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lampiran VI tentang Renja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor : 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Undang Nomor 23 Tahun 2014 Lembaran Negara Republik Tambahan Lembaran Negara
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan si Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) ;
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 instansi pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80) ;
Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 (Lembaran Negara
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 beserta Lembaran Negara Republik Indonesia
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 35
entang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor
Rencana Kerja (Renja) Tahun
13. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor Tahun 20
Inspektorat 1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud penyusunan rencana kerja adalah untuk menetapkan target yang harus dicapai, sebagai acuan untuk pengukuran kinerja, serta membantu proses monitoring dan evaluasi dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja.
1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusunan rencana kerja adalah mengintegrasikan sasaran yang ingin dicapai dan kegiatan yang akan dilaksanakan agar penyelenggaraan pengawasan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2017 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 4
Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan rencana kerja adalah untuk menetapkan target yang harus dicapai, sebagai acuan untuk pengukuran kinerja, serta membantu proses monitoring dan evaluasi dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja.
Tujuan penyusunan rencana kerja adalah mengintegrasikan sasaran yang ingin dicapai dan kegiatan yang akan dilaksanakan agar penyelenggaraan pengawasan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.
Sistematika Penulisan
Kerja (Renja)InspektoratKabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan
Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 2 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
omering Ulu Timur;
Maksud penyusunan rencana kerja adalah untuk menetapkan target yang harus dicapai, sebagai acuan untuk pengukuran kinerja, serta membantu proses monitoring dan evaluasi dalam penyusunan laporan
Tujuan penyusunan rencana kerja adalah mengintegrasikan sasaran yang ingin dicapai dan kegiatan yang akan dilaksanakan agar penyelenggaraan
Rencana Kerja (Renja) Tahun BAB II. EVALUASI PELAK
2.1 Evaluasi Pela Inspektorat 2.2 Analisis Kine
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tug 2.4 Review Terhadap R
BAB III. TUJUAN, SASARAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan
3.3 Program dan Kegiatan BAB IV. PENUTUP
4.1 Catatan Penting Yang Perlu Mendapat Perhatian 4.2 Kaidah-kaidah Pelaksanaan
4.3 Rencana Tindak Lanjut
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 5
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun Lalu dan Ca Inspektorat
Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat
isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat Program dan Kegiatan
Catatan Penting Yang Perlu Mendapat Perhatian kaidah Pelaksanaan
Rencana Tindak Lanjut
TAHUN LALU
Tahun Lalu dan Capaian Renstra
Rencana Kerja (Renja) Tahun
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai review hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 201
Periode 2010 - 2015 sehingga dapat teridentifikasi sampai sejauh mana Inspektorat melaksanakan program dan kegiatannya.
Untuk Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 201
program / kegiatan telah tercapai sesuai dengan target kinerja yang telah direalisasikan.
Sedangkan untuk capaian kinerja pada perkirakan mengalami sedikit
Komering Ulu Timur Nomor 12 Tahun 2016
Bupati Ogan Komering Ulu Timur Nomor.9 tahun 2013 tentang Biaya Perjalanan Dinas Jabatan Bagi Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan/Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil Dan Pegawai Tidak Tetap Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sehingga ada anggaran yang tidak bisa digunakan akan tetapi akan dialihkan penggunaanya dianggaran belanja
Pencapaian kinerja Tahun 201
2017 belum dapat dikaitkan dengan pencapaian target pencapaian kinerja tahunan dalam Rencana Strategis Inspektorat
tahun berjalan. Untuk lebih jelasnya uraian mengenai ev Inspektorat Tahun 201
anggaran maupun capaian indikatornya, dengan hasil sebagai berikut :
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 6
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT
TAHUN LALU
ksanaan Renja Inspektorat Tahun 2015
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai review hasil evaluasi pelaksanaan Inspektorat Tahun 2015, serta progress pencapaian kinerja dalam RENSTRA sehingga dapat teridentifikasi sampai sejauh mana Inspektorat melaksanakan program dan kegiatannya.
ksanaan Rencana Kerja Tahun 2016 pada umumnya realisasi program / kegiatan telah tercapai sesuai dengan target kinerja yang telah
Sedangkan untuk capaian kinerja pada Tahun berjalan yaitu Tahun 201 mengalami sedikit perubahan sesuai dengan Peraturan Bu
Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga
Bupati Ogan Komering Ulu Timur Nomor.9 tahun 2013 tentang Biaya Perjalanan Dinas Jabatan Bagi Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan/Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil Dan awai Tidak Tetap Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sehingga ada anggaran yang tidak bisa digunakan akan tetapi akan dialihkan
anya dianggaran belanja perubahan.
encapaian kinerja Tahun 2016 serta perkiraan pencapaian kinerja Tahun belum dapat dikaitkan dengan pencapaian target pencapaian kinerja tahunan
rategis Inspektorat, dikarenakan Rencana Kerja 201 tahun berjalan. Untuk lebih jelasnya uraian mengenai evaluasi pelaksan
pektorat Tahun 2015yang dibandingkan antara rencana dengan realisasi baik anggaran maupun capaian indikatornya, dengan hasil sebagai berikut :
INSPEKTORAT
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai review hasil evaluasi pelaksanaan , serta progress pencapaian kinerja dalam RENSTRA sehingga dapat teridentifikasi sampai sejauh mana Inspektorat
pada umumnya realisasi program / kegiatan telah tercapai sesuai dengan target kinerja yang telah
Tahun berjalan yaitu Tahun 2016 kami perubahan sesuai dengan Peraturan Bupati Ogan Ketiga Atas Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Timur Nomor.9 tahun 2013 tentang Biaya Perjalanan Dinas Jabatan Bagi Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan/Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil Dan awai Tidak Tetap Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sehingga ada anggaran yang tidak bisa digunakan akan tetapi akan dialihkan
serta perkiraan pencapaian kinerja Tahun belum dapat dikaitkan dengan pencapaian target pencapaian kinerja tahunan Rencana Kerja 2016 masih dalam aluasi pelaksanaan RENJA yang dibandingkan antara rencana dengan realisasi baik anggaran maupun capaian indikatornya, dengan hasil sebagai berikut :
Rencana Kerja (Renja) Tahun Kinerja Kegiatan Misi 1 :
1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
Uraian Indikator Kinerja Pendidikan dan pelatihan formal Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 7
Kinerja Kegiatan Misi 1 :
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan Indikator Kinerja S a tu a n Target Masukan Dana Rp. 47,160,000 Keluaran PNS yang mengikuti pelatihan jabatan fungsional orang 8 Jumlah PNS yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal sehingga kompetensi aparatur pengawasan meningkat % 100 Realisasi % 21,270,000 45.10 5 55,5 55,5 55,5
Rencana Kerja (Renja) Tahun
2) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
Terdiri dari kegiatan sebagai
Kinerja Kegiatan Misi 2 :
1) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Uraian Indikator Kinerja Pelatihan pengembang an tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 8
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
Kinerja Kegiatan Misi 2 :
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Indikator Kinerja S a tu a n Target Masukan Dana Rp. 4,574,000 Keluaran Aparat Pengawasan yang mengikuti ujian sertifikasi orang 8 Banyaknya aparatur pengawasan yang lulus ujian sertifikasi jabatan fungsional % 100
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Realisasi %
0 0
0 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun
Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
Uraian Indikator Kinerja
Pelaksanaan pengawasan Internal secara berkala Masukan Keluaran Hasil Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 9
Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan Indikator Kinerja S a tu a n Target Dana Rp. 774,270,000 Pengawasan internal secara berkala yang dilaksanakan Kegiatan 5 Jumlah kegiatan pemeriksaan regular secara berkala yang dilaksanakan % 100 Dana Rp. 147,250,000 Kasus pengaduan dilingkungan pemerintah daerah yang ditangani kasus 25 Jumlah penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah yang dapat diselesaikan % 100 Realisasi % 765,410,000 98.86 5 100 100 100 147,102,480 99.90 25 100 100 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun Tindak lanjut hasil temuan pengawasan Masukan Keluaran Hasil Koordinasi pengawasan yang lebih komprehen sif Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 10
Dana Rp. 36,150,000 Tindak lanjut hasil temuan pengawasan yang dilaksanakan kegiatan 3 Jumlah tindak lanjut hasil pemeriksaan yang dapat diselesaikan dengan tuntas % 100 Dana Rp. 43,517,229 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensi f yang dilaksanakan bulan 12 Jumlah koordinasi pengawasan yang komprehensi f dilaksanakan dalam setahun % 100 36,145,000 99.99 3 100 100 100 43,490,000 99.94 12 100 100 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun Kinerja Kegiatan Misi 3 :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Terdiri dari kegiatan se
Uraian Indikator Kinerja
Penyediaan jasa surat menyurat Masukan Keluaran Hasil Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Masukan Keluaran
Hasil
jasa komunikasi, air
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 11
Kinerja Kegiatan Misi 3 :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Indikator Kinerja S a tu a n Target Dana Rp. 2,100,000
Jasa Surat Menyurat yang disediakan
bulan 12
Jumlah surat-menyurat untuk kegiatan kantor yang disediakan
surat 290
Dana Rp. 36,000,000
Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang disediakan
bulan 12
Jumlah kebutuhan jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan selama setahun % 100 Realisasi % 2,100,000 572,000 27.24 12 12 100 290 290 100 36,000,000 25,392,554 70.53 12 12 100 100 100 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah Masukan Keluaran Hasil Penyediaan jasa pemeliha raan dan perizinan kendaraan dinas/operasi onal Masukan Keluaran Hasil Penyediaan jasa administrasi keuangan Masukan Keluaran Hasil Penyediaan jasa kebersihan kantor Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 12
Dana Rp. 11,083,100
Jasa jaminan barang milik daerah yang disediakan
bulan 12
Jumlah jasa jaminan barang milik daerah yang disediakan selama setahun % 100 Dana Rp. 10,100,000 Jasa dan pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional yang disediakan bulan 12
Jumlah jasa dan pemeliharaan serta perizinan kendaraan dinas/operasional selama setahun % 100 Dana Rp. 71,280,000 Jasa administrasi keuangan yang disediakan bulan 12 Jumlah jasa administrasi keuangan yang disediakan selama setahun % 100 Dana Rp. 7,200,000 Kebersihan kantor yang dilaksanakan bulan 12 Jumlah jasa kebersihan untuk kenyamanan kantor % 100 11,083,100 11,083,100 100.00 12 12 100 100 100 100 10,100,000 3,106,200 30.75 12 12 100 100 100 100 71,280,000 71,280,000 100.00 12 12 100 100 100 100 7,200,000 7,200,000 100.00 12 12 100 100 100 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun Penyediaan alat tulis kantor Masukan Keluaran Hasil Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Masukan Keluaran Hasil Penyediaan komponen instalasi listrik/penera ngan bangunan kantor Masukan Keluaran
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 13
yang disediakan selama setahun
Dana Rp. 44,771,500
Alat tulis kantor yang disediakan
bulan 12
Jumlah alat tulis yang disediakan untuk kelancaran administrasi dan kegiatan kantor selama setahun % 100 Dana Rp. 24,316,900
Barang cetakan dan penggandaan yang disediakan
bulan 12
Jumlah kebutuhan bahan cetak dan penggandaan yang mendukung kelancaran administrasi kantor selama setahun % 100 Dana Rp. 1,450,000 Komponen dan instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang disediakan bulan 12 44,771,500 44,753,000 99.96 12 12 100 100 100 100 24,316,900 24,316,000 100.00 12 12 100 100 100 100 1,450,000 1,450,000 100.00 12 12 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun Hasil Penyediaan peralatan rumah tangga Masukan Keluaran Hasil Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Masukan Keluaran Hasil Penyediaan makanan dan minuman Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 14
Jumlah alat-alat listrik kantor dan komponen yang disediakan guna menunjang kelancaran administrasi kantor selama setahun % 100 Dana Rp. 4,126,000 Tersedianya Peralatan Rumah Tangga bulan 12 Peralatan Rumah Tangga % 100 Dana Rp. 2,580,000
Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang disediakan
bulan 12
Jumlah bahan bacaan kantor dan peraturan perundang-undangan yang disediakan guna memperluas wawasan pegawai kantor
selama setahun
% 100
Dana Rp. 10,555,000
Makan minum rapat yang disediakan bulan 12 Banyaknya makanandan minuman yang disediakan guna menunjang kegiatan kantor selamasetahun % 100 100 100 100 4,126,000 4,126,000 100.00 12 12 100 100 100 100 2,580,000 2,580,000 100.00 12 12 100 100 100 100 10,555,000 10,539,350 99.85 12 12 100 100 100 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Masukan Keluaran Hasil Penyediaan jasa pendukung administrasi/ teknis perkantoran Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 15
Dana Rp. 44,650,000
Rapat-rapat
koordinasi konsultasi keluar daerah yang dilaksanakan
bulan 12
Banyaknya rapat koordinasi/konsultasi ke luar daerah yang dilaksanakan selama setahun % 100 Dana Rp. 57,000,000 terlaksananya penyediaan jasa pendukung administrasi/teknis perkantoran bulan 12 terpenuhinya % 100 44,650,000 44,161,300 98.91 12 12 100 100 100 100 57,000,000 54,800,000 96.14 12 12 100 100 100 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut
Uraian Indikator Kinerja Penyediaan sewa kantor dinas/rumah jabatan Masukan Keluaran Hasil Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 16
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. ari kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan Indikator Kinerja S a tu a n Target Masukan Dana Rp. 12.500.000 Keluaran Adanya rumah dinas pejabat unit 1 Jumlah rumah dinas pejabat yang dapat disewa % 100 Masukan Dana Rp. 13,612,000 Keluaran Terpenuhin ya kebutuhan perawatan gedung kantor bulan 12 Terawatnya % 100 gedung kantor dengan baik dan nyaman secara rutin selama setahun Realisasi % 12.500.000 100 1 100 100 100 13,605,700 99.95 12 100 100 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasio nal Masukan Keluaran Hasil Pemeliharan rutin/berkala peralatan gedung kantor Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 17
Masukan Dana Rp. 168,515,000 Keluaran Kendaraan dinas/ operasional yang dipelihara bulan 12 Jumlah kendaraan dinas/oper asional yang terawat dengan baik secara rutin selama setahun % 100 Masukan Dana Rp. 12,145,000 Keluaran Peralatan gedung kantor yang terawat dan berfungsi dengan baik bulan 12 Jumlah peralatan kantor yang terawat dan terpelihara dengan baik secara rutin selama setahun % 100 168,494,900 99.99 12 100 100 100 12,140,000 99.96 12 100 100 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
Uraian Indikator Kinerja
Penyusunan pelaporan capaian kinerja dan ikhtisar RealisasiKine rja SKPD Masukan Keluaran Hasil Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 18
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
dari kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan Indikator Kinerja S a tu a n Target Masukan Dana Rp. 7.765.000 Keluaran Laporan capaian kinerja dan ikhtisar RKSKPD yang disusun Laporan 2 Jumlah laporan capaian kinerja yang dapat disusun % 100 Masukan Dana Rp. 3,850,000 Keluaran Laporan prognosis realisasi anggaran yang disusun Lapora n 4 Jumlah laporan prognosis realisasi anggaran yang disusun % 100
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Realisasi % 7.765.000 100 2 100 100 100 3,850,000 100.00 4 100 100 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Masukan Keluaran Hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 19
Masukan Dana Rp. 33,180,000 Keluaran Laporan keuangan dan rencana kerja Inspektorat yang disusun Laporan 9 Banyaknya laporan keuangan dan rencana kerja inspektorat yang disusun % 100 Masukan Dana Rp. 50,960,000 Keluaran Laporan evaluasi LAKIP yang disusun Laporan 58 Banyaknya laporan evaluasi LAKIP yang disusun % 100 28,530,000 85.99 7 100 100 100 50,960,000 100.00 58 100 100 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun
4) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut
Uraian Indikator Reviu laporan keuangan Pemerintah Daerah Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 20
ingkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Terdiri dari kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Indikator Kinerja S a tu a n Target Masukan Dana Rp. 38.900.000 Laporan Reviu Keuangan Pemerintah Daerah OKU TIMUR yang disusun Laporan Jumlah laporan reviu keuangan yang dilaksanakan dan disusun % 100
ingkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Realisasi %
.000 38.900.000 100
1 1 100
Rencana Kerja (Renja) Tahun
5) Program Peningkatan Manajemen Pengawasan Terdiri dari kegiatan sebagai berikut
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat Untuk menunjang
dilaksanakan tupoksi sesuai susunan organisasi berdasarkan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dari:
1. Inspektur mempunyai tugas
pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa
2. Sekretaris mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan adminsitratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
1). Subbagian Perencanaan Uraian Indikator Kinerja
Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Tenaga Pengawas Masukan Keluaran Hasil
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 21
Program Peningkatan Manajemen Pengawasan Terdiri dari kegiatan sebagai berikut :
rja Pelayanan Inspektorat
njang Kinerja Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dilaksanakan tupoksi sesuai susunan organisasi berdasarkan
Ogan Komering Ulu Timur Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Inspektoratdalam Kabupaten Ogan Komering Ulu, y
mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan adminsitratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dan
Subbagian Perencanaan mempunyai tugas : Kegiatan Indikator Kinerja S a tu a n Target Masukan Dana Rp. 4,980,000
Keluaran Evaluasi Kinerja Tenaga Pengawasyang disusun Kegiatan Kinerja Tenaga Pengawas yang meningkat %
bupaten Ogan Komering Ulu Timur, dilaksanakan tupoksi sesuai susunan organisasi berdasarkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan n Ogan Komering Ulu, yang terdiri
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan
mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan adminsitratif dan fungsional kepada semua unsur di
dan membawahi :
Target Realisasi %
4,980,000 0 0.00
2 0 0
Rencana Kerja (Renja) Tahun
a. Pengoordinasian penyiapan rencana/program kerja pengawasan dan fasilitasi;
b. Penyusunan anggaran Inspektorat;
c. Penyiapan laporan dan statistik Inspektorat; d. Penyiapan peraturan perundang
e. Penyiapan dokumentasi dan pengolahan data pengawasan; dan f. Pelaksanaan tugas
2). Subbagian Evaluasi dan Pelaporan
a. Penginventarisasian hasil pengawasan dan tindaklanjut hasil pengawasan. b. Pengadministrasian laporan hasil pengawasan;
c. Pelaksanaan evaluasi laporan
d. Penyusunan statistik hasil pengawasan; e. Penyelenggaraan kerjasama pengawasan; dan f. Pelaksanaan tugas
3). Subbagian Administrasi dan Umum
a. Pengelolaan urusan tata usaha surat menyurat dan
b. Pengelolaan administrasi, inventarisasi, pengkajian, analisis pelaporan; c. Pengelolaan urusan kepegawaian;
d. Pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga; dan e. Pengelolaan urusan keuangan; dan
f. Pelaksanaan tugas 3. Inspektur Pembantu Wilayah I
urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan. 4. Inspektur Pembantu Wilayah II
urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan 5. Inspektur Pembantu Wilayah III
urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 22
ngoordinasian penyiapan rencana/program kerja pengawasan dan
Penyusunan anggaran Inspektorat;
Penyiapan laporan dan statistik Inspektorat; Penyiapan peraturan perundang-undangan; dan
Penyiapan dokumentasi dan pengolahan data pengawasan; dan Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
bbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
Penginventarisasian hasil pengawasan dan tindaklanjut hasil pengawasan. Pengadministrasian laporan hasil pengawasan;
Pelaksanaan evaluasi laporan hasil pengawasan; Penyusunan statistik hasil pengawasan;
Penyelenggaraan kerjasama pengawasan; dan
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Subbagian Administrasi dan Umum mempunyai tugas :
Pengelolaan urusan tata usaha surat menyurat dan kearsipan.
Pengelolaan administrasi, inventarisasi, pengkajian, analisis pelaporan; Pengelolaan urusan kepegawaian;
Pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga; dan Pengelolaan urusan keuangan; dan
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
Pembantu Wilayah I melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan.
Inspektur Pembantu Wilayah IImelaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan
Inspektur Pembantu Wilayah III melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan
ngoordinasian penyiapan rencana/program kerja pengawasan dan
Penyiapan dokumentasi dan pengolahan data pengawasan; dan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Penginventarisasian hasil pengawasan dan tindaklanjut hasil pengawasan.
tugas lain yang diberikan oleh atasan.
kearsipan.
Pengelolaan administrasi, inventarisasi, pengkajian, analisis pelaporan;
Pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga; dan
atasan.
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
Rencana Kerja (Renja) Tahun
6. Inspektur Pembantu Wilayah IV
urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan 7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sesuai dengan PelaksanaanPeraturan Organisasi Perangkat Daerah
Timur untuk jabatan Eselon IV dibawah Inspektur Pembantu masih ada jabatan Eselon IV hanya di bawa
Fungsional ada dua yaitu, Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) dan Jabatan Fungsional Audito
Auditor sudah adasebanyak
tenaga titipandi Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah Pengawas Urusan Pemerintah
orang. Jabatan Fungsi
berkoordinasi dengan Inspektur Pem
Kinerja Pelaya
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
(1)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Persentase terlaksananya kelancaran administrasi
perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Persentase peningkatan prasarana
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 23
Inspektur Pembantu Wilayah IV melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan
batan Fungsional.
PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka pada Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur untuk jabatan Eselon IV dibawah Inspektur Pembantu
jabatan Eselon IV hanya di bawah Sektretaris Inspektorat
Fungsional ada dua yaitu, Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) dan Jabatan Fungsional Auditor (JFA), pada tahun 2016 untuk
sebanyak 9 (sembilan) orang dimana 1 (satu) orang di Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah Pengawas Urusan Pemerintahandi Daerah (P2UPD) sudah ada sebanyak
. Jabatan Fungsional bertanggung jawab langsung kepada Inspektur dan berkoordinasi dengan Inspektur Pembantu Wilayah (Irban).
Tabel 2.2
Kinerja Pelayanan Inspektorat OKU TIMURTahun 201
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Renja SKPD Tahun 2015 (2) (3)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase terlaksananya kelancaran administrasi 100%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Persentase peningkatan penyediaan sarana dan 100%
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur untuk jabatan Eselon IV dibawah Inspektur Pembantu dihilangkan, yang h Sektretaris Inspektorat. Untuk Jabatan Fungsional ada dua yaitu, Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) untuk Jabatan Fungsional dimana 1 (satu) orang sebagai di Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah dan Pejabat rah (P2UPD) sudah ada sebanyak 5 (enam) kepada Inspektur dan
Tahun 2016 Realisasi Capaian Tahun 2015 Rasio Capaian pada Tahun 2015 (4) (5) 100% 100% 100% 100%
Rencana Kerja (Renja) Tahun
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Persentase jumlah aparatur pengawasan yang telah mengikuti diklat/pelatihan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Persentase jumlah laporan capaian kinerja dan
keuangan
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1 Persentase jumlah laporan review laporan keuangan Pemerintah Daerah
Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
1 Persentase jumlah laporan hasil pengawasan internal secara berkala terhadap jumlah obyek pengawasan sesuai PKPT
2 Persentase jumlah laporan hasil pengawasan terhadap penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah
3 Persentase laporan hasil pengawasan yang telah ditindaklanjuti
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 24
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Renja SKPD Tahun
2015 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Persentase jumlah aparatur pengawasan yang telah mengikuti diklat/pelatihan
100%
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase jumlah laporan capaian kinerja dan 100%
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Persentase jumlah laporan review laporan keuangan Pemerintah Daerah
100%
Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
Persentase jumlah laporan hasil pengawasan internal secara berkala terhadap jumlah obyek pengawasan sesuai PKPT
100%
Persentase jumlah laporan hasil pengawasan terhadap penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah
100%
Persentase laporan hasil pengawasan yang telah 100%
Realisasi Capaian Tahun 2015 Rasio Capaian pada Tahun 2015 55,5% 55,5% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rencana Kerja (Renja) Tahun
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
4 Persentase koordinasi pengawasan yang telah dilaksanakan
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
1 Persentase aparatur pengawasan yang telah mengikuti diklat Jabatan Fungsional Auditor Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan 1 Persentase sistem dan prosedur pengawasan yang
telah disusun
Program Peningkatan Manajemen Pengawasan
1 Persentase Kinerja tenaga pengawas yang meningkat
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tug Ada beberapa
organisasi InspektoratKabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
1. Aspek Pertama, pada aspek internal sebanyak 4 (empat) hal :
1). Tingkat pendidikan pegawai yang tinggi, jumlah pegawai Kabupaten OKU TIMUR sebanyak 3
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 25
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Renja SKPD Tahun
2015 Persentase koordinasi pengawasan yang telah 100%
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Persentase aparatur pengawasan yang telah mengikuti diklat Jabatan Fungsional Auditor
100%
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Persentase sistem dan prosedur pengawasan yang 100%
Program Peningkatan Manajemen Pengawasan
Persentase Kinerja tenaga pengawas yang 100%
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat
beberapa aspek di lingkungan internal yang merupakan kekuat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
pada aspek internal sebanyak 4 (empat) hal :
Tingkat pendidikan pegawai yang tinggi, jumlah pegawai Kabupaten OKU TIMUR sebanyak 34 (tiga puluh empat) orang
Realisasi Capaian Tahun 2015 Rasio Capaian pada Tahun 2015 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0%
as dan Fungsi Inspektorat
aspek di lingkungan internal yang merupakan kekuatan
Tingkat pendidikan pegawai yang tinggi, jumlah pegawai Inspektorat ) orang yang berstatus
Rencana Kerja (Renja) Tahun PNS sebanyak
Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa sebanyak 2 (dua) orang,
(dua) orang, D3 sebanyak
orang dan yang berpendidikan S2 sebanyak
tingkat pendidikan tinggi, diharapkan pegawai semakin mampu melakukan penyesuaian dengan tuntutan perkembangan lingkungan internal maupun eksternal organisasi, hal ini diharapkan pegawai mampu berpikir secara rasional dengan nalar yang relatif tinggi sehin
kontribusi terhadap pelaksanaan progam kegiatan agar terwujudnya visi dan misi organisasi.
2). Adanya struktur organisasi yang baik, yang memperhatikan aspek kemanusiaan, hal ini menjadi kekuatan karena organisasi sudah tepat dalam menempatkan struktur sebagai sistem sosial, bukan sekedar
opname.
3). Alokasi anggaran yang tersedia setiap tahun menjadi kekuatan organisasi sebab anggaran adalah alat bagi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan publik. Dukungan anggaran bagi organisasi ini
merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. 4). Adanya paradigma baru tentang kepemimpinan yang merupakan suatu
kekuatan yang harus merujuk pada arah rencana strategis yang dimiliki Inspektorat Ogan Komering Ul
Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu mengakomodasi kebutuhan perubahan dalam lingkungan
pelayanan.
2. Aspek Kedua, pada
kekuatan organisasi ini yaitu tersusunnya Renca
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 26
PNS sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang dimana 1 (satu) orang dititipkan di Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah dan yang berstatus CPNS sebanyak 2 (dua) orang, dengan kriteria yang berpendidikan SMA sebanyak
) orang, D3 sebanyak 1 (Satu) orang, S1 sebanyak 2
yang berpendidikan S2 sebanyak 7 (tujuh) orang. Dengan memiliki tingkat pendidikan tinggi, diharapkan pegawai semakin mampu melakukan penyesuaian dengan tuntutan perkembangan lingkungan internal maupun eksternal organisasi, hal ini diharapkan pegawai mampu berpikir secara rasional dengan nalar yang relatif tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan progam kegiatan agar terwujudnya visi dan misi organisasi.
Adanya struktur organisasi yang baik, yang memperhatikan aspek kemanusiaan, hal ini menjadi kekuatan karena organisasi sudah tepat dalam
atkan struktur sebagai sistem sosial, bukan sekedar
Alokasi anggaran yang tersedia setiap tahun menjadi kekuatan organisasi sebab anggaran adalah alat bagi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan publik. Dukungan anggaran bagi organisasi ini dituangkan dalam APBD yang merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Adanya paradigma baru tentang kepemimpinan yang merupakan suatu kekuatan yang harus merujuk pada arah rencana strategis yang dimiliki Ogan Komering Ulu Timur tentang arah dan tujuan organisasi. Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu mengakomodasi uhan perubahan dalam lingkungan masyarakat dalam berorientasi pada
pada aspekproses perencanaan (planning) ada satu hal kekuatan organisasi ini yaitu tersusunnya Rencana Strategis Inspektorat
1 (satu) orang dititipkan di dan yang berstatus CPNS dengan kriteria yang berpendidikan SMA sebanyak 2 ) orang, S1 sebanyak 22 (dua puluh dua) ) orang. Dengan memiliki tingkat pendidikan tinggi, diharapkan pegawai semakin mampu melakukan penyesuaian dengan tuntutan perkembangan lingkungan internal maupun eksternal organisasi, hal ini diharapkan pegawai mampu berpikir secara gga dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan progam kegiatan agar terwujudnya visi dan
Adanya struktur organisasi yang baik, yang memperhatikan aspek kemanusiaan, hal ini menjadi kekuatan karena organisasi sudah tepat dalam atkan struktur sebagai sistem sosial, bukan sekedar moment
Alokasi anggaran yang tersedia setiap tahun menjadi kekuatan organisasi sebab anggaran adalah alat bagi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan dituangkan dalam APBD yang merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Adanya paradigma baru tentang kepemimpinan yang merupakan suatu kekuatan yang harus merujuk pada arah rencana strategis yang dimiliki u Timur tentang arah dan tujuan organisasi. Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu mengakomodasi masyarakat dalam berorientasi pada
) ada satu hal yang menjadi na Strategis InspektoratKabupaten
Rencana Kerja (Renja) Tahun
Ogan Komering Ulu Timur merupakan kekuatan bagi organisasi dalam mengimplementasikan program kegiatan untuk mengacu pada sasaran yang jelas, terarah dan terukur
3. Aspek Ketiga, pada
komitmen para pegawai dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi adalah suatu tanggung jawab dan kewajiban yang harus dilaksanaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini
organisasi.
Untuk mengidentifikasi isu
Inspektorat Kabupaten OKU Timur, maka digunakan analisis SWOT: 1. Analisis Kelemahan(
Adanya beberapa aspek kelemahan interna Ogan Komering Ulu Timur Saat ini.
1). Aspek Pertama
a. Kriteria jumlah pegawai yang memadai adalah adanya keseimbangan antara Work Land
pegawai) serta kualitas atau mutu dari pegawai itu sendiri. Jumlah Pegawai Negeri Sipil saat ini sebanyak
diangkat menjadi Jabatan khusus (Inpassing) sebanyak Pertama dimana
Provinsi Jawa Tengah Auditor (JFA) sebanyak Terampil seban
Auditor Ahli orang tidak (empat) orang
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 27
Ogan Komering Ulu Timur merupakan kekuatan bagi organisasi dalam mengimplementasikan program kegiatan untuk mengacu pada sasaran yang jelas, terarah dan terukur .
pada aspekkinerja ada satu hal yang menjadi kekuatan yaitu komitmen para pegawai dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi adalah suatu tanggung jawab dan kewajiban yang harus dilaksanaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini jelas menjadi suatu kekuatan dalam dalam sebuah
Untuk mengidentifikasi isu-isu strategis berdasarkan tugas pok Kabupaten OKU Timur, maka digunakan analisis SWOT:
(Weakness)
aspek kelemahan internal organisasi Inspektorat Ogan Komering Ulu Timur Saat ini.
pek Pertama, pada aspek internal ada tiga :
Kriteria jumlah pegawai yang memadai adalah adanya keseimbangan
Work Land (volume pekerjaan) dan Work force
pegawai) serta kualitas atau mutu dari pegawai itu sendiri. Jumlah Pegawai Negeri Sipil saat ini sebanyak 32 (tiga puluh empat
diangkat menjadi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) melalui perlakuan khusus (Inpassing) sebanyak 8 orang sebagai Jabatan Fungsional Auditor dimana1 (satu) orang dititipkan di Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengahdan yang baru mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Auditor (JFA) sebanyak 9 (sembilan) orang. Terdiri dari Diklat Auditor Terampil sebanyak 1 (satu) orang tetapi tidak lulus ujian sertifikasi
Auditor Ahli/Pertama sebanyak 4 (empat) orang akan tetapi tidak lulus ujian sertifikasi dan Diklat Ketua Tim
) orang yang lulus ujian sertifikasi tetapi 1 (satu) orang diangkat Ogan Komering Ulu Timur merupakan kekuatan bagi organisasi dalam mengimplementasikan program kegiatan untuk mengacu pada sasaran yang jelas,
kinerja ada satu hal yang menjadi kekuatan yaitu komitmen para pegawai dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi adalah suatu tanggung jawab dan kewajiban yang harus dilaksanaan sesuai dengan jelas menjadi suatu kekuatan dalam dalam sebuah
isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi
l organisasi Inspektorat Kabupaten
Kriteria jumlah pegawai yang memadai adalah adanya keseimbangan
Work force (kuantitas
pegawai) serta kualitas atau mutu dari pegawai itu sendiri. Jumlah empat) orang, yang Fungsional Auditor (JFA) melalui perlakuan sebagai Jabatan Fungsional Auditor 1 (satu) orang dititipkan di Kabupaten Karang Anyar yang baru mengikuti Diklat Jabatan Fungsional ) orang. Terdiri dari Diklat Auditor lulus ujian sertifikasi, Diklat akan tetapi 3 (tiga) dan Diklat Ketua Tim/Muda sebanyak 4 tetapi 1 (satu) orang diangkat
Rencana Kerja (Renja) Tahun
Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) Pejabat Pengawas Urusan Peme
(enam) orang.
menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu organisasi yang berwenang untuk melaksanakan tugas pengawasan pada instansi pemerintah, yang dalam pelaksana
tertentu serta bersifat mandiri dan untuk kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit.
Daerah (P2UPD) merupakan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah
tugas, tanggung jawab, wewenang dan
yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah sesuai dengan peraturan perundang
urusan pemerintahan adalah proses kegiatan
menjamin agar pelaksanaan teknis pemerintahan berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang undangan.
seluruh kegiatan organisasi, sehingga dalam melaksanakan tugas pengawasan pada instansi pemerintah dirasakan berat.
b. Kurangnya keterampilan pegawai untuk mengoperasionalkan sistem komputerisa
c. Sarana dan prasarana yang kurang memadai antara lain kendaraan operasional yang digunakan untuk pengawasan belum tersedia.
2). Aspek Kedua,
berikut : Adanya individu yang belum termotivasi untuk Misi Organisasi Inspektorat
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 Hal 28
Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD)
Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) sebanyak ) orang.Jabatan Fungsional Auditor (JFA) adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu organisasi yang berwenang untuk melaksanakan tugas pengawasan pada instansi pemerintah, yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri dan untuk kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit. Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) merupakan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh p
yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah sesuai dengan
an perundang-undangan. Pengawasan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar pelaksanaan teknis pemerintahan berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang undangan.Hal ini di rasakan sangat kurang dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan organisasi, sehingga dalam melaksanakan tugas pengawasan pada instansi pemerintah dirasakan berat.
Kurangnya keterampilan pegawai untuk mengoperasionalkan sistem komputerisasi.
Sarana dan prasarana yang kurang memadai antara lain kendaraan operasional yang digunakan untuk pengawasan belum tersedia.
, pada aspek perencanaan ada 1 (satu) aspek, yakni sebagai
berikut : Adanya individu yang belum termotivasi untuk menghayati Visi dan i Organisasi Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD)Dan sebagai rintah Daerah (P2UPD) sebanyak 6 Jabatan Fungsional Auditor (JFA) adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu organisasi yang berwenang untuk melaksanakan tugas pengawasan pada instansi pemerintah, yang dalam an tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri dan untuk kenaikan pangkatnya Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) merupakan Pengawas Penyelenggaraan Urusan an di Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi ak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah sesuai dengan
undangan. Pengawasan atas penyelenggaraan yang ditujukan untuk menjamin agar pelaksanaan teknis pemerintahan berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan
perundang-Hal ini di rasakan sangat kurang dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan organisasi, sehingga dalam melaksanakan tugas pengawasan pada instansi pemerintah dirasakan berat.
Kurangnya keterampilan pegawai untuk mengoperasionalkan sistem
Sarana dan prasarana yang kurang memadai antara lain kendaraan operasional yang digunakan untuk pengawasan belum tersedia.
satu) aspek, yakni sebagai menghayati Visi dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam