• Tidak ada hasil yang ditemukan

241812793 Audit Lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "241812793 Audit Lingkungan"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

KOTA MAUMERE KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA

KOTA MAUMERE KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA

TENGGARA TIMUR

TENGGARA TIMUR

OLEH:

OLEH:

Ida Royana Tambunan

Ida Royana Tambunan

110 6139 355

110 6139 355

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

DEPOK

2013

2013

(2)

AUDIT LINGKUNGAN PROYEK PELABUHAN MAUMERE

AUDIT LINGKUNGAN PROYEK PELABUHAN MAUMERE

KOTA MAUMERE KABUPATEN SIKKA

KOTA MAUMERE KABUPATEN SIKKA

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

OLEH:

OLEH:

Joko Susilo dan Tim Auditor

Joko Susilo dan Tim Auditor

MAUMERE

MAUMERE

JANUARI 2010

JANUARI 2010

(3)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | PRAKATA PT. SIMPLE GREEN DESIGN | PRAKATA PRAKATA

PRAKATA

Pembangunan Reklamasi Pantai Pelabuhan Maumere di Kabupaten Sikka Pembangunan Reklamasi Pantai Pelabuhan Maumere di Kabupaten Sikka diprakarsai oleh PT. Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) dan proyek diprakarsai oleh PT. Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) dan proyek  pembangunannya oleh PT. Adhi Perkasa pada

 pembangunannya oleh PT. Adhi Perkasa pada tahun 2005. Kegiatan di tahun 2005. Kegiatan di pelabuhanpelabuhan ini dilakukan dengan tunduk di bawah hukum dan peraturan yang berlaku secara ini dilakukan dengan tunduk di bawah hukum dan peraturan yang berlaku secara regional maupun nasional. Namun, proses operasi Pelabuhan terhambat oleh regional maupun nasional. Namun, proses operasi Pelabuhan terhambat oleh adanya jatuhnya kapal tanker minyak yang mengakibatkan pencemaran air laut adanya jatuhnya kapal tanker minyak yang mengakibatkan pencemaran air laut dan pantai Maumere. Maka dari itu, segera dilakukan audit lingkungan serta dan pantai Maumere. Maka dari itu, segera dilakukan audit lingkungan serta evaluasi terhadap pekerjaan yang mengacu pada prinsip-prinsip yang evaluasi terhadap pekerjaan yang mengacu pada prinsip-prinsip yang dikembangkan dan dilaksanakan pada operasional Pelabuhan Maumere sehingga dikembangkan dan dilaksanakan pada operasional Pelabuhan Maumere sehingga dapat menjadi acuan dalam perbaikan fasilitas Pelabuhan Maumere.

dapat menjadi acuan dalam perbaikan fasilitas Pelabuhan Maumere.  Naskah

 Naskah ini ini telah telah dikonsep dikonsep dan dan mendapat mendapat bantuan bantuan dana dana dari dari PemerintahPemerintah Kabupaten Sikka. Pandangan-pandangan yang dikemukakan disini adalah berasal Kabupaten Sikka. Pandangan-pandangan yang dikemukakan disini adalah berasal dari para konsultan dan tidak merupakan pendapat resmi dari PT.Pelabuhan dari para konsultan dan tidak merupakan pendapat resmi dari PT.Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III). Laporan ini telah dibuat oleh: Ms. Joko Susilo, Ahli Indonesia III (Pelindo III). Laporan ini telah dibuat oleh: Ms. Joko Susilo, Ahli Audit Lingkungan dari PT. Simple Green Design. Laporan ini telah diketahui dan Audit Lingkungan dari PT. Simple Green Design. Laporan ini telah diketahui dan disetujui untuk disebarluaskan oleh Project Co-Directors yang bertanda tangan di disetujui untuk disebarluaskan oleh Project Co-Directors yang bertanda tangan di  bawah ini.  bawah ini. Maumere, Agustus 2010. Maumere, Agustus 2010. RINGKASAN RINGKASAN

Laporan ini berisi temuan-temuan, kesimpulan-kesimpulan dan Laporan ini berisi temuan-temuan, kesimpulan-kesimpulan dan rekomendasi dari Audit Lingkungan pada kegiatan teknis yang dilaksanakan oleh rekomendasi dari Audit Lingkungan pada kegiatan teknis yang dilaksanakan oleh PT. Pelindo III di Kota Maumere Kab. Sikka Prov. Nusa Tenggara Timur. Audit PT. Pelindo III di Kota Maumere Kab. Sikka Prov. Nusa Tenggara Timur. Audit tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari

tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari  Proyek  Proyek South and South and Central Central KalimantanKalimantan  Production Forest Project (SCKPFP)

 Production Forest Project (SCKPFP) dari Uni Eropa.dari Uni Eropa.

Sebagaimana PT. Pelindo III telah menunjukkan keinginan untuk mencapai Sebagaimana PT. Pelindo III telah menunjukkan keinginan untuk mencapai Sertifikasi ISO 14001.

Sertifikasi ISO 14001.

Rekomendasi-rekomendasi yang ditunjukkan dalam

Rekomendasi-rekomendasi yang ditunjukkan dalam Bab 4Bab 4 dari laporan inidari laporan ini dan dalam bentuk ringkasan seperti di bawah, sekarang berkesempatan untuk dan dalam bentuk ringkasan seperti di bawah, sekarang berkesempatan untuk

(4)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | RINGKASAN PT. SIMPLE GREEN DESIGN | RINGKASAN  peningkatan lingkungan yang konsisten

 peningkatan lingkungan yang konsisten dengan kebutuhan Sertifikasi dengan kebutuhan Sertifikasi ISO 14001.ISO 14001. Tidak diharapkan bahwa seluruh rekomendasi akan dapat dilaksanakan dalam Tidak diharapkan bahwa seluruh rekomendasi akan dapat dilaksanakan dalam waktu dekat, namun melalui sebuah proses bertahap yang dapat mencapai waktu dekat, namun melalui sebuah proses bertahap yang dapat mencapai  peningkatan yang berarti dalam penyelengg

 peningkatan yang berarti dalam penyelenggaraan lingkungan.araan lingkungan.

Saat ini Pelabuhan Maumere membutuhkan penanganan dengan segera Saat ini Pelabuhan Maumere membutuhkan penanganan dengan segera terkait terjadinya kecelakaan teknis oleh jatuhnya kapal tanker minyak milik PT. terkait terjadinya kecelakaan teknis oleh jatuhnya kapal tanker minyak milik PT. Pertamina. Limbah yang disebabkan oleh insiden ini masih belum ditangani Pertamina. Limbah yang disebabkan oleh insiden ini masih belum ditangani dengan baik. Banyaknya pekerja yang kurang waspada terhadap bencana dengan baik. Banyaknya pekerja yang kurang waspada terhadap bencana mengakibatkan keterlambatan dalam penangannya. Sehingga dibutuhkan alat-alat mengakibatkan keterlambatan dalam penangannya. Sehingga dibutuhkan alat-alat  berat yang dapat mempermudah pekerjaan.

 berat yang dapat mempermudah pekerjaan.

Perlengkapan pemadam kebakaran terletak di

Perlengkapan pemadam kebakaran terletak di workshopworkshop. Pelatihan harus. Pelatihan harus diberikan pada semua staf dalam penggunaan peralatan dan bagaimana cara diberikan pada semua staf dalam penggunaan peralatan dan bagaimana cara menghindari kebakaran yang tidak disengaja. Spesialis Manajemen Kebakaran menghindari kebakaran yang tidak disengaja. Spesialis Manajemen Kebakaran dari Wetlands International ditugaskan dalam persoalan ini.

dari Wetlands International ditugaskan dalam persoalan ini.

Tidak ada pengawasan lingkungan yang berarti yang dilaksanakan di Tidak ada pengawasan lingkungan yang berarti yang dilaksanakan di lapangan pada saat ini. Sebuah program pengawasan lingkungan perlu dimulai lapangan pada saat ini. Sebuah program pengawasan lingkungan perlu dimulai untuk menjamin kegiatan pengelolaan PT. Pelindo III tidak menyebabkan untuk menjamin kegiatan pengelolaan PT. Pelindo III tidak menyebabkan degradasi bagi lingkungan sekitar

degradasi bagi lingkungan sekitar

Sebagai bagian dari proses audit ini, sebuah cheklist audit telah dibuat agar Sebagai bagian dari proses audit ini, sebuah cheklist audit telah dibuat agar memungkinkan staf di lapangan untuk melaksanakan audit mendasar dari memungkinkan staf di lapangan untuk melaksanakan audit mendasar dari kegiatan di lokasi, dalam rangka menandai daerah-daerah yang membutuhkan kegiatan di lokasi, dalam rangka menandai daerah-daerah yang membutuhkan  perhatian.

 perhatian.

Direkomendasikan agar staf di lokasi melaksanakan audit internal pada Direkomendasikan agar staf di lokasi melaksanakan audit internal pada  bulan

 bulan Desember Desember 2010 2010 atau atau Januari Januari 2011 2011 dan dan selanjutnya selanjutnya setiap setiap enam enam bulanbulan memonitor kemajuan di dalam pengelolaan lingkungan. Juga direkomendasikan memonitor kemajuan di dalam pengelolaan lingkungan. Juga direkomendasikan  bahwa

 bahwa audit interaudit internal tnal tambahan dilaksanakan ambahan dilaksanakan sebelum sebelum memulai memulai tahap opertahap operasionalasional  baru

 baru dan dan saat saat penyelesaian penyelesaian tahapan-tahapan tahapan-tahapan ini. ini. Temuan-temuan Temuan-temuan dandan rekomendasi-rekomendasi dari audit sekarang ini dan internal audit dilakukan rekomendasi-rekomendasi dari audit sekarang ini dan internal audit dilakukan dengan cheklist perlu dikomunikasikan dengan pengelola di lokasi, dan dengan cheklist perlu dikomunikasikan dengan pengelola di lokasi, dan langkah-langkah perlu diambil untuk melaksanakan rekomendasi-rekomendasi dan langkah perlu diambil untuk melaksanakan rekomendasi-rekomendasi dan dipadukan dalam perencanaan kerja selanjutnya.

(5)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | SINGKATAN DAN AKRONIM PT. SIMPLE GREEN DESIGN | SINGKATAN DAN AKRONIM SINGKATAN DAN AKRONIM

SINGKATAN DAN AKRONIM AMDAL

AMDAL Analisis Analisis Menganai Menganai Dampak Dampak LingkunganLingkungan Ha hektar

Ha hektar ISO

ISO 14001 14001 Standar Standar internasional internasional Sistem Sistem Manajemen Manajemen LingkunganLingkungan m3

m3 meter meter kubikkubik KLH

KLH Kementrian Kementrian Lingkungan Lingkungan HidupHidup EMS

(6)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | DAFTAR ISI PT. SIMPLE GREEN DESIGN | DAFTAR ISI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI PRAKATA PRAKATA ... ... 33 RINGKASAN RINGKASAN ... ... 33 SINGKATAN

SINGKATAN DAN DAN AKRONIM ...AKRONIM ... 5... 5 DAFTAR

DAFTAR ISI ISI ... 6... 6 DAFTAR

DAFTAR TABEL TABEL ... 7... 7 DAFTAR

DAFTAR GAMBAR ...GAMBAR ... 7... 7 BAGIAN

BAGIAN 1. 1. PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... 9... 9

1.

1. PENDAHULUAN PENDAHULUAN ............... ... 99

BAGIAN 2

BAGIAN 2 . . LATAR LATAR BELAKANG BELAKANG ... 10.. 10

2.

2. LATAR LATAR BELAKANG ...BELAKANG ............ . 1010 2.1.

2.1. LATAR LATAR BELAKANG...BELAKANG............ 10... 10 2.2.

2.2. TUJUAN TUJUAN .................. ... 1010 2.3.

2.3. RUANG RUANG LINGKUP LINGKUP ............... 11... 11 2.4.

2.4. KRITERIA KRITERIA AUDIT ...AUDIT ............ .. 1111 2.5.

2.5. RINGKASAN RINGKASAN PROSES PROSES AUDIT ...AUDIT ...... ... 1212

BAGIAN 3

BAGIAN 3 . . TEMUAN-TEMUAN TEMUAN-TEMUAN AUDIT ...AUDIT ... 13... 13

3.

3. TEMUAN-TEMUAN TEMUAN-TEMUAN AUDIT AUDIT ............... 13.. 13 3.1.

3.1. KRONOLOGIS KRONOLOGIS KECELAKAAN...KECELAKAAN............ .. 1313 3.2.

3.2. KEGIATAN KEGIATAN SAAT SAAT INI ...INI ......... 15... 15 3.3.

3.3. KONDISI KONDISI MUARA ...MUARA ............ ... 1717 3.4.

3.4. SUMBER SUMBER PENCEMARAN PENCEMARAN MINYAK MINYAK DI DI LAUT LAUT ......... 17... 17 3.5.

3.5. DAMPAK DAMPAK LIMBAH LIMBAH MINYAK MINYAK ............ 19... 19 3.6.

3.6. LIMBAH LIMBAH PADAT ...PADAT ............ . 2020 3.7.

(7)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | DAFTAR ISI PT. SIMPLE GREEN DESIGN | DAFTAR ISI

3.8.

3.8. KUALITAS KUALITAS UDARA ...UDARA ............ ... 2121 3.9.

3.9. KUALITAS KUALITAS TANAH ...TANAH ......... 21... 21 3.10.

3.10. KUALITAS KUALITAS AIR AIR ............... 22... 22 3.11.

3.11. WATHERING/PELAWATHERING/PELAPUKAN PUKAN pada pada TUMPAHAN MTUMPAHAN MINYAK ... INYAK ... 2323 3.12.

3.12. WORKSHOP WORKSHOP ............... ... 2424

BAGIAN 4

BAGIAN 4 . . KESIMPULAN KESIMPULAN AUDIT AUDIT DAN DAN REKOMENDASI REKOMENDASI ... 27... 27

4.

4. TEMUAN-TEMUAN TEMUAN-TEMUAN AUDIT AUDIT ............... 27.. 27 7.1.

7.1. KESIMPULAN KESIMPULAN ............... ... 2727 7.2.

7.2. REKOMENDASI REKOMENDASI untuk untuk TINDAKAN TINDAKAN PERBAIKAN PERBAIKAN ......... 27.. 27

4.3.

4.3. SARAN-SARAN SARAN-SARAN untuk untuk AUDIT yAUDIT yang akang akan datang an datang ... ... 3333 DAFTAR

DAFTAR PUSTAKA ...PUSTAKA ... ... 3434

DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis pencemaran

Tabel 1. Jenis pencemaran air dan batasannya menurut PP air dan batasannya menurut PP No. 82 tahun 2001No. 82 tahun 2001... .. 2222

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. K

Gambar 1. Kapal Tanker apal Tanker Minyak milik PT.Pertamina (ilustrMinyak milik PT.Pertamina (ilustrasi) ...asi) ... ... 1414 Gambar 2. K

Gambar 2. Kapal Tanker apal Tanker Minyak milik PT.Pertamina (ilustrMinyak milik PT.Pertamina (ilustrasi) ...asi) ... ... 1414 Gambar

Gambar 3. 3. Jatuhnya Jatuhnya kapal kapal setelah setelah terjadinya terjadinya tabrakan tabrakan ... ... 1414 dengan

dengan tanah tanah dangkal dangkal (ilustrasi) ...(ilustrasi) ... ... 1414 Gambar 4.

Gambar 4. Bangkai kapal Bangkai kapal yang tenggelam yang tenggelam diangkut diangkut ... .. 1515 dengan

dengan kapal kapal pembantu pembantu (ilustrasi) ...(ilustrasi) ... 15... 15 Gambar 5.

Gambar 5. Keadaan PelaKeadaan Pelabuhan Maumere buhan Maumere saat ini saat ini (1) ...(1) ... ... 1616 Gambar 6.

(8)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | DAFTAR GAMBAR PT. SIMPLE GREEN DESIGN | DAFTAR GAMBAR Gambar 7.

Gambar 7. Kegiatan sosiKegiatan sosial eal ekonomi di konomi di sekitar Pelabuhan sekitar Pelabuhan Maumere ..Maumere ... ... 1717 Gambar 8. Akibat

Gambar 8. Akibat dari tenggelamnya dari tenggelamnya kapal pengangkut minyak (kapal pengangkut minyak (ilustrasi) ...ilustrasi) ... ... 2323 Gambar 9.

Gambar 9. Pencemaran Pencemaran air air akibat takibat tumpahan minyak umpahan minyak (ilustrasi) (ilustrasi) ... ... 2424 Gambar 10.

Gambar 10. Surf ScoterSurf Scoter yang terendam dalam air laut yang terendam dalam air laut yang tercemar yang tercemar limbah minyak limbah minyak ... ... 2424 Gambar 11. Penggunaan pelampung pembatas/

Gambar 11. Penggunaan pelampung pembatas/ oil boomsoil booms (ilustrasi),1 ... 28(ilustrasi),1 ... 28 Gambar 12. Penggunaan pelampung pembatas/

Gambar 12. Penggunaan pelampung pembatas/ oil boomsoil booms (ilustrasi),2 ... 28(ilustrasi),2 ... 28 Gambar 13. Pembakaran minyak pada permukaan air

Gambar 13. Pembakaran minyak pada permukaan air ((in-situ burning in-situ burning ) ) (ilustrasi) ... (ilustrasi) ... 2929 Gambar

Gambar 14. 14. Bioremediasi Bioremediasi (ilustrasi) (ilustrasi) ... 30... 30 Gambar

Gambar 15. 15. Penggunaan Penggunaan sorbent sorbent (ilustrasi) (ilustrasi) ... ... 3131 Gambar 15. Penggunaan bahan kimia

Gambar 15. Penggunaan bahan kimia dispersandispersan (ilustrasi) (ilustrasi) ... 31... 31 Gambar 16.

(9)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | BAGIAN 1 PT. SIMPLE GREEN DESIGN | BAGIAN 1

BAGIAN 1 BAGIAN 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1. 1. PENDAHULUANPENDAHULUAN

Laporan ini merinci temuan-temuan dan kesimpulan-kesimpulan audit lingkungan Laporan ini merinci temuan-temuan dan kesimpulan-kesimpulan audit lingkungan yang dilaksanakan di Kota Maumere Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan di Kota Maumere Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur yang pembangunan serta pengawasannya diprakarsai oleh PT. Pelabuhan Indonesia III yang pembangunan serta pengawasannya diprakarsai oleh PT. Pelabuhan Indonesia III (PT. Pelindo III). Pembangunan pelabuhan dengan mereklamasi pantai Maumere ini (PT. Pelindo III). Pembangunan pelabuhan dengan mereklamasi pantai Maumere ini dilaksanakan oleh PT. Adhi Perkasa pada tahun 2005. Kegiatan di Pelabuhan Maumere dilaksanakan oleh PT. Adhi Perkasa pada tahun 2005. Kegiatan di Pelabuhan Maumere secara aktif dimulai pada Januari 2006. Setelah terjadi jatuhnya kapal tanker minyak secara aktif dimulai pada Januari 2006. Setelah terjadi jatuhnya kapal tanker minyak milik PT. Pertamina pada tanggal 3 Januari 2010, atas surat perintah Pemerintah milik PT. Pertamina pada tanggal 3 Januari 2010, atas surat perintah Pemerintah Kabupaten Sikka tertanda tangan Bupati Kab. Sikka, maka dilakukan audit lingkunga Kabupaten Sikka tertanda tangan Bupati Kab. Sikka, maka dilakukan audit lingkunga oleh Joko Susilo selaku ahli lingkungan PT. Simple Green Design dan tim auditor pada oleh Joko Susilo selaku ahli lingkungan PT. Simple Green Design dan tim auditor pada tanggal 15 dan 17 Januari 2010 yang diikuti dengan kunjungan lapangan pada tanggal 5 tanggal 15 dan 17 Januari 2010 yang diikuti dengan kunjungan lapangan pada tanggal 5 Januari 2010. Sejumlah staf dari PT. Pelindo III ikut serta dalam pelaksanaan audit ini, Januari 2010. Sejumlah staf dari PT. Pelindo III ikut serta dalam pelaksanaan audit ini, mereka adalah :

mereka adalah :

 Joko Pramono Napitupulu, Kepala Silvikultur; danJoko Pramono Napitupulu, Kepala Silvikultur; dan 

 Harmono, operator peralatan, serta;Harmono, operator peralatan, serta; 

(10)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | BAGIAN 2 PT. SIMPLE GREEN DESIGN | BAGIAN 2

BAGIAN 2 BAGIAN 2

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG 2.

2. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG 2.1.

2.1. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Bagian dari laporan audit ini berisikan latar belakang informasi dilaksanakannya Bagian dari laporan audit ini berisikan latar belakang informasi dilaksanakannya audit terkait terjadinya kecelakaan teknis pada Pelabuhan Maumere, yaitu jatuhnya audit terkait terjadinya kecelakaan teknis pada Pelabuhan Maumere, yaitu jatuhnya kapal tanker milik PT. Pertamina. Termasuk di dalamnya adalah tujuan dari audit, kapal tanker milik PT. Pertamina. Termasuk di dalamnya adalah tujuan dari audit, ruang lingkup dari audit, kriteria audit dan ringkasan singkat dari proses audit.

ruang lingkup dari audit, kriteria audit dan ringkasan singkat dari proses audit.

Selanjutnya keterangan terjadinya kecelakaan (kronologis terjadinya) akan Selanjutnya keterangan terjadinya kecelakaan (kronologis terjadinya) akan diterangkan dalam Bagian 3. Temuan-temuan Audit.

diterangkan dalam Bagian 3. Temuan-temuan Audit. 2.2.

2.2. TUJUANTUJUAN

Sebagai bagian dari komponen lingkungan, serangkaian audit lingkungan telah Sebagai bagian dari komponen lingkungan, serangkaian audit lingkungan telah dilaksanakan pada beberapa lokasi berbeda yang dilibatkan dalam kegiatan dilaksanakan pada beberapa lokasi berbeda yang dilibatkan dalam kegiatan operasional PT. Pelindo III. Audit ini merupakan bagian dari program audit tersebut. operasional PT. Pelindo III. Audit ini merupakan bagian dari program audit tersebut. Tujuan dari audit ini adalah untuk melaksanakan audit lingkungan secara teknis dari Tujuan dari audit ini adalah untuk melaksanakan audit lingkungan secara teknis dari terjadinya kecelakaan teknis dan merupakan audit terhadap kinerja PT Pelindo III terjadinya kecelakaan teknis dan merupakan audit terhadap kinerja PT Pelindo III sekaligus. Proses audit memungkinkan pengumpulan informasi mengenai dampak sekaligus. Proses audit memungkinkan pengumpulan informasi mengenai dampak lingkungan dengan cara resmi yang dapat ditiru pada waktu selanjutnya, dalam lingkungan dengan cara resmi yang dapat ditiru pada waktu selanjutnya, dalam rangka mengatasi dampak secara tanggap serta memonitor kemajuan dalam rangka mengatasi dampak secara tanggap serta memonitor kemajuan dalam  pengelolaan

 pengelolaan lingkungan lingkungan di di lokasi. lokasi. Pengelolaan Pengelolaan lokasi lokasi dapat dapat menggunakan menggunakan temuan- temuan-temuan dari audit lingkungan ini untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan dari temuan dari audit lingkungan ini untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan dari operasional yang dilaksanakan di lokasi, dengan dukungan dari Pemerintah Kab. operasional yang dilaksanakan di lokasi, dengan dukungan dari Pemerintah Kab. Sikka, secara memadai. Audit ini juga memberikan kesempatan bagi auditor untuk Sikka, secara memadai. Audit ini juga memberikan kesempatan bagi auditor untuk membuat peralatan audit yang dapat digunakan oleh staf di lapangan atau membuat peralatan audit yang dapat digunakan oleh staf di lapangan atau sub-kontraktor untuk melaksanakan audit lingkungan internal di masa datang, untuk kontraktor untuk melaksanakan audit lingkungan internal di masa datang, untuk melanjutkan pengawasan terhadap penyelenggaraan lingkungan. Dalam diskusi melanjutkan pengawasan terhadap penyelenggaraan lingkungan. Dalam diskusi dengan Spesialis Manajemen Lingkungan dari PT. Simple Green Design, diputuskan dengan Spesialis Manajemen Lingkungan dari PT. Simple Green Design, diputuskan  bahwa

 bahwa audit audit ini ini harus harus bersifat bersifat teknis teknis dan dan oleh oleh karena karena itu itu tidak tidak memperhatikanmemperhatikan masalah-masalah lain seperti persoalan keselamatan dan kesehatan.

(11)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG 2.3.

2.3. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP

Ruang lingkup dari audit ini adalah terbatas pada kegiatan teknis akibat dari Ruang lingkup dari audit ini adalah terbatas pada kegiatan teknis akibat dari terjadinya kecelakaan di lokasi, diantaranya :

terjadinya kecelakaan di lokasi, diantaranya :

 PersiapanPersiapan 

 Reklamasi pantaiReklamasi pantai 

 Pengangkutan kapal tangkiPengangkutan kapal tangki 

 Penanggulangan pencemaranPenanggulangan pencemaran 

 Pengerukan pantai kembaliPengerukan pantai kembali 

 PenghijauanPenghijauan 

 KontrolKontrol

2.4.

2.4. KRITERIA AUDITKRITERIA AUDIT

Audit lingkungan telah dilakukan dengan menggunakan kedua prinsip dari Audit lingkungan telah dilakukan dengan menggunakan kedua prinsip dari Prinsip

Prinsip  Planning,  Planning, Organizing, Organizing, Guiding Guiding and and Directing, Directing, Communicating, Communicating, ControllingControlling and Reviewing 

and Reviewing . Kriteria umum yang digunakan dalam melakukan audit lingkungan. Kriteria umum yang digunakan dalam melakukan audit lingkungan adalah:

adalah:

o

o Peraturan perundang-undangan atau standar-standar tentang pengendalianPeraturan perundang-undangan atau standar-standar tentang pengendalian

 pencemaran air,

 pencemaran air, peraturan peraturan pemerintah tentang pemerintah tentang pengengalian pengengalian pencemaran udara,pencemaran udara, kebisingan, pengelolaan B3, pengelolaan limbah B3, pengelolaan sampah kebisingan, pengelolaan B3, pengelolaan limbah B3, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan sampah industri non B3 dan

rumah tangga, pengelolaan sampah industri non B3 dan lain-lainnya.lain-lainnya.

o

o Peraturan-peraturan yang bersifat regional dan global, misalnya perjanjianPeraturan-peraturan yang bersifat regional dan global, misalnya perjanjian

 pengelolaan

 pengelolaan lingkungan lingkungan lintas lintas batas batas antar antar dua dua atau atau lebih lebih Negara-negara Negara-negara yangyang  berbatasan,

 berbatasan, konvensi konvensi -konvensi -konvensi dan dan protocol-protocol protocol-protocol konvensi konvensi atau atau perjanjianperjanjian internasional

internasional

o

o Kebijakan, prosedur dan instruksi kerja ataKebijakan, prosedur dan instruksi kerja atau SOP yang dikembangkan olehu SOP yang dikembangkan oleh

 perusahaan dan target-target yang ingin dicapai oleh perusahaan.  perusahaan dan target-target yang ingin dicapai oleh perusahaan.

o

o Standar-standar ISO 14001 atau standar-standar Standar-standar ISO 14001 atau standar-standar lingkungan yang ditetapkanlingkungan yang ditetapkan

oleh pembeli. oleh pembeli.

 Karena audit ini bersifat teknis, ini tidak dimaksudkan untuk melaksanakanKarena audit ini bersifat teknis, ini tidak dimaksudkan untuk melaksanakan

Audit Lengkap menurut peraturan nasional. Audit Lengkap menurut peraturan nasional.

(12)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG 2.5.

2.5. RINGKASAN PROSES AUDITRINGKASAN PROSES AUDIT

Proses audit terdiri dari tahapan-tahapan berikut: Proses audit terdiri dari tahapan-tahapan berikut:

• Pembuatan protokol audit;Pembuatan protokol audit; •

• Wawancara dengan staf utama di lokasi;Wawancara dengan staf utama di lokasi; •

• Wawancara dengan saksi terjadinya kecelakaan di lokasi;Wawancara dengan saksi terjadinya kecelakaan di lokasi; •

• Pengisian kuesioner audit;Pengisian kuesioner audit; •

• Tinjauan dokumen; danTinjauan dokumen; dan •

• Kunjungan langsung ke lokasi.Kunjungan langsung ke lokasi.

Beberapa foto diambil oleh auditor untuk kepentingan referensi. Beberapa foto diambil oleh auditor untuk kepentingan referensi.

(13)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | BAGIAN 3 PT. SIMPLE GREEN DESIGN | BAGIAN 3

BAGIAN 3 BAGIAN 3 TEMUAN-TEM

TEMUAN-TEMUAN UAN AUDITAUDIT 3.

3. TEMUAN-TEMTEMUAN-TEMUAN UAN AUDITAUDIT

Bagian dari laporan audit ini memberikan rincian mengenai temuan-temuan dalam Bagian dari laporan audit ini memberikan rincian mengenai temuan-temuan dalam audit lingkungan Pelabuhan Maumere.

audit lingkungan Pelabuhan Maumere. 3.1.

3.1. KRONOLOGIS KECELAKAANKRONOLOGIS KECELAKAAN

Kecelakaan terjadi pada tanggal 3 Januari 2013 pukul 01.00 WIT di bagian Kecelakaan terjadi pada tanggal 3 Januari 2013 pukul 01.00 WIT di bagian  barat, dimana

 barat, dimana kapal tanker kapal tanker minyak milik minyak milik PT. Pertamina PT. Pertamina akan mendarat akan mendarat di pelabuhan.di pelabuhan. Sesaat kapal mendekati

Sesaat kapal mendekati  jetty, jetty, menurut saksi kapal menabrak pantai yang dangkalmenurut saksi kapal menabrak pantai yang dangkal yang diketahui pantai tersebut hasil reklamasi pada tahun 2005. Kejadian tersebut yang diketahui pantai tersebut hasil reklamasi pada tahun 2005. Kejadian tersebut  juga dipicu karena

 juga dipicu karena kurangnya tekanan dalam kapal kurangnya tekanan dalam kapal akibat bocornya beberapa akibat bocornya beberapa segmensegmen di dalam basement kapal. Sehingga kapal jatuh dan mengakibatkan kebocoran tangki. di dalam basement kapal. Sehingga kapal jatuh dan mengakibatkan kebocoran tangki. Karenanya minyak menyebar dengan air laut sehingga terjadi pencemaran air. Bukan Karenanya minyak menyebar dengan air laut sehingga terjadi pencemaran air. Bukan hanya itu, terjadi pula kebakaran yang mengakibatkan kapal bantuan tidak mampu hanya itu, terjadi pula kebakaran yang mengakibatkan kapal bantuan tidak mampu mendekati kapal. Selang beberapa lama akhirnya kapal tenggelam, seketikan kapal mendekati kapal. Selang beberapa lama akhirnya kapal tenggelam, seketikan kapal  bantuan

 bantuan datang datang untuk untuk mengangkat mengangkat sisa sisa bangkai bangkai kapal kapal yang yang dapat dapat diselamatkan.diselamatkan. Evakuasi selesai dilaksanakan pada

Evakuasi selesai dilaksanakan pada keesokan harinya pada pukul 20.30 WIT.keesokan harinya pada pukul 20.30 WIT.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, akibat dari adanya kecelakaan ini, Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, akibat dari adanya kecelakaan ini,  beberapa

 beberapa kegiatan kegiatan operasional operasional kapal kapal terhenti terhenti dan dan sementara sementara dialihkan dialihkan ke ke pelabuhanpelabuhan  bagian

 bagian timur. timur. Selain Selain itu, itu, pihak pihak pelabuhan pelabuhan yaitu yaitu PT.Pelindo PT.Pelindo III III mengalami mengalami kerugiankerugian karena kegiatan sosial ekonomi pun terhambat. Banyak warga sekitar pelabuhan yang karena kegiatan sosial ekonomi pun terhambat. Banyak warga sekitar pelabuhan yang mengalami keresahan karena peristiwa ini, dan melakukan protes kepada Pemerintah mengalami keresahan karena peristiwa ini, dan melakukan protes kepada Pemerintah Kabupaten Sikka.

Kabupaten Sikka.

Dengan tanggap Pemerintah Kabupaten Sikka langsung melaporkan kejadian Dengan tanggap Pemerintah Kabupaten Sikka langsung melaporkan kejadian ke Menteri Lingkungan Hidup yang kemudian dikembalikan lagi ke Pemerintah ke Menteri Lingkungan Hidup yang kemudian dikembalikan lagi ke Pemerintah Kabupaten Sikka untuk memberikan surat perintah Menteri Lingkungan Hidup untuk Kabupaten Sikka untuk memberikan surat perintah Menteri Lingkungan Hidup untuk diadakannya audit lingkungan.

(14)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT

Berikut ini dokumentasi detik-detik kecelakaan kapal tanker minyak milik PT. Berikut ini dokumentasi detik-detik kecelakaan kapal tanker minyak milik PT. Pertamina :

Pertamina :

Gambar 1. Kapal Tanker Minyak milik PT.Pertamina (ilustrasi) Gambar 1. Kapal Tanker Minyak milik PT.Pertamina (ilustrasi)

Gambar 2. Kapal Tanker Minyak milik PT.Pertamina (ilustrasi) Gambar 2. Kapal Tanker Minyak milik PT.Pertamina (ilustrasi)

Gambar 3. Jatuhnya kapal setelah terjadinya tabrakan Gambar 3. Jatuhnya kapal setelah terjadinya tabrakan

dengan tanah dangkal (ilustrasi) dengan tanah dangkal (ilustrasi) Sumbe

(15)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT Gambar 4. Bangkai kapal yang tenggelam diangkut

Gambar 4. Bangkai kapal yang tenggelam diangkut dengan kapal pembantu (ilustrasi)

dengan kapal pembantu (ilustrasi) 3.2.

3.2. KEGIATAN SAAT INIKEGIATAN SAAT INI

Kegiatan teknis yang dilakukan pada pelabuhan saat ini adalah pengalihan Kegiatan teknis yang dilakukan pada pelabuhan saat ini adalah pengalihan kapal-kapal sementara ke bagian timur pelabuhan. Bagian tersebut tidak mengalami kapal-kapal sementara ke bagian timur pelabuhan. Bagian tersebut tidak mengalami reklamasi, dan sejauh ini dilaporkan tidak mengalami pendangkalan yang signifikan reklamasi, dan sejauh ini dilaporkan tidak mengalami pendangkalan yang signifikan sehingga memudahkan peralihannya.

sehingga memudahkan peralihannya.  Namun

 Namun akibat akibat pengalihan pengalihan tersebut, tersebut, kegiatan kegiatan sosial sosial ekonomi ekonomi terhenti terhenti akibatakibat adanya pengadaptasian terhadap kondisi baru. Sampai saat ini belum dilakukan adanya pengadaptasian terhadap kondisi baru. Sampai saat ini belum dilakukan  penanganan terhadap tumpahan m

 penanganan terhadap tumpahan minyak dan peninjauan kembinyak dan peninjauan kembali reklamasi pantai.ali reklamasi pantai. Data kegiatan operasional kapal sampai saat ini sebelum kecelakaan teknis, arus Data kegiatan operasional kapal sampai saat ini sebelum kecelakaan teknis, arus kapal realisasi t

kapal realisasi tahun 2010 mencapai 949 unit dan 1.916.776 GT atau 116,30% danahun 2010 mencapai 949 unit dan 1.916.776 GT atau 116,30% dan 111,20 % dari anggaran yang ditetapkan tahun 2010 sebesar 816 unit dan 1.723.785 111,20 % dari anggaran yang ditetapkan tahun 2010 sebesar 816 unit dan 1.723.785 GT. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 sebesar 863 unit. Dan GT. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 sebesar 863 unit. Dan 1.745.652 GT maka mengalami kenaikan sebesar 9%. Hal ini disebabkan, 1.745.652 GT maka mengalami kenaikan sebesar 9%. Hal ini disebabkan,  bertambahnya

 bertambahnya kunjungan kunjungan kapal kapal pelra pelra yang yang melakukan melakukan kegiatan kegiatan bongkar bongkar muat muat didi  pelabuhan

 pelabuhan Ende Ende dan dan Ippi, Ippi, kapal kapal penumpang penumpang milik milik PT. PT. Pelni Pelni beroperasi beroperasi serta serta kapalkapal Ro-ro dari PT. Dharma Lautan Utama yang beroperasi dalam satu bulan lebih dari 2 Ro-ro dari PT. Dharma Lautan Utama yang beroperasi dalam satu bulan lebih dari 2 kali dan bertambahnya kapal petikemas karena ada investor baru yaitu PT. Timur kali dan bertambahnya kapal petikemas karena ada investor baru yaitu PT. Timur Asri Laut.

Asri Laut.

Arus barang, realisasi tahun 2010 mencapai 115.643 ton dan 24.741 m3. Arus barang, realisasi tahun 2010 mencapai 115.643 ton dan 24.741 m3. Sedangkan dalam satuan ton/liter terealisasi sebesar 82.943 ton/liter satuan unit Sedangkan dalam satuan ton/liter terealisasi sebesar 82.943 ton/liter satuan unit muatan ro-ro 2.143 unit. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 juga muatan ro-ro 2.143 unit. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 juga mengalami kenaikan pada ton m

(16)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT masyarakat berupa barang sembako serta barang konstruksi untuk mempercepat masyarakat berupa barang sembako serta barang konstruksi untuk mempercepat  pertumbuhan daerah dan juga akan

 pertumbuhan daerah dan juga akan kebutuhan bahan bakar.kebutuhan bahan bakar.

Arus peti kemas tercapai 15.452 boks, 15.789 teus atau 172,46% dari anggaran Arus peti kemas tercapai 15.452 boks, 15.789 teus atau 172,46% dari anggaran yang ditetapkan anggaran tahun 2012 sebesar 8.960 boks, hal ini disebabkan yang ditetapkan anggaran tahun 2012 sebesar 8.960 boks, hal ini disebabkan  beralihnya pengangkutan barang

 beralihnya pengangkutan barang dari general cargo ke petikemas.dari general cargo ke petikemas.

Arus penumpang, realisasi tahun 2010 sebesar mencapai 178.224 orang atau Arus penumpang, realisasi tahun 2010 sebesar mencapai 178.224 orang atau 121% dari anggaran tahun 2010 yang ditetapkan sebesar 147.464 orang, hal ini 121% dari anggaran tahun 2010 yang ditetapkan sebesar 147.464 orang, hal ini disebabkan adanya arus mudik dan balik saat natal dan tahun baru 2010 serta liburan disebabkan adanya arus mudik dan balik saat natal dan tahun baru 2010 serta liburan sekolah pada bulan juli.

sekolah pada bulan juli.

Gambar 5. Keadaan Pelabuhan Maumere saat ini (1) Gambar 5. Keadaan Pelabuhan Maumere saat ini (1)

Sumbe

Sumber : r : www.lantunanhati.wordwww.lantunanhati.wordpress.compress.com

Gambar 6. Keadaan Pelabuhan Maumere saat ini (2) Gambar 6. Keadaan Pelabuhan Maumere saat ini (2)

Sumbe

(17)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT Gambar 7. Kegiatan sosial ekonomi di sekitar Pelabuhan Maumere Gambar 7. Kegiatan sosial ekonomi di sekitar Pelabuhan Maumere

Sumbe

Sumber : r : www.lantunanhati.wordpwww.lantunanhati.wordpress.comress.com 3.3.

3.3. KONDISI MUARAKONDISI MUARA

Pertemuan sungai dengan air laut di muara berada di daerah reklamasi. Di Pertemuan sungai dengan air laut di muara berada di daerah reklamasi. Di samping reklamasi dapat memicu terjadinya abrasi, pendangkalan pantai juga samping reklamasi dapat memicu terjadinya abrasi, pendangkalan pantai juga disebebkan akibat pertemua hulu sungai dengan pantai. Setelah peninjauan ternyata disebebkan akibat pertemua hulu sungai dengan pantai. Setelah peninjauan ternyata air sungai mengandung sampah masyarakat dalam bentuk padat sehingga air sungai mengandung sampah masyarakat dalam bentuk padat sehingga timbulannya mengendap di pantai. Hal ini menyebabkan pendangkalan dalam timbulannya mengendap di pantai. Hal ini menyebabkan pendangkalan dalam  beberapa tahun terakhir ini.

 beberapa tahun terakhir ini.

3.4.

3.4. SUMBER PENCEMARAN MINYAK DI LAUTSUMBER PENCEMARAN MINYAK DI LAUT

Limbah minyak yang berasal dari minyak mentah (

Limbah minyak yang berasal dari minyak mentah (crude oil crude oil ) terdiri dari ribuan) terdiri dari ribuan konstituen

konstituen  pembentuk  pembentuk yang yang secara secara struktur struktur kimia kimia dapat dapat dibagi dibagi menjadi menjadi limalima  family family,, yaitu:

yaitu:

3.4.1.

3.4.1. Hidrokarbon jenuh (Hidrokarbon jenuh ( saturated hydrocarbons saturated hydrocarbons))

Hidrokarbon jenuh

Hidrokarbon jenuh (saturated hydrocarbons)(saturated hydrocarbons) merupakan kelompomkmerupakan kelompomk minyak yang dicirikan dengan adanya rantai atom karbon (bercabang atau minyak yang dicirikan dengan adanya rantai atom karbon (bercabang atau tidak bercabang atau membentuk

tidak bercabang atau membentuk  siklik  siklik ) berikatan dengan atom hidrogen, dan) berikatan dengan atom hidrogen, dan merupakan rantai atom jenuh (tidak memiliki ikatan ganda). Termasuk dalam merupakan rantai atom jenuh (tidak memiliki ikatan ganda). Termasuk dalam kelompok ini adalah golongan alkana (

kelompok ini adalah golongan alkana ( paraffin paraffin), yang mewakili 10-40 %), yang mewakili 10-40 % komposisi minyak mentah. Senyawa alkana bercabang (

(18)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT  biasanya terdiri dari alkana bercabang satu ataupun bercabang bany  biasanya terdiri dari alkana bercabang satu ataupun bercabang banyakak

((isoprenoid isoprenoid ))

3.4.2.

3.4.2. Aromatik (Aromatik ( Aromatics Aromatics))

Famili minyak ini adalah kelas

Famili minyak ini adalah kelas hidrokarbonhidrokarbondengan karakteristik cincindengan karakteristik cincin yang tersusun dari enam atom karbon. Kelompok ini terdiri dari

yang tersusun dari enam atom karbon. Kelompok ini terdiri dari benzenebenzene  beserta

 beserta turunannya turunannya ((monoaromatikmonoaromatik dandan  polyalkil  polyalkil ).).  Naphtalena Naphtalena (2 ring(2 ring aromatik),

aromatik),  phenanthren phenanthren (3 ring),(3 ring),  pyren pyren,, benzanthracen, chrysenbenzanthracen, chrysen (4 ring) serta(4 ring) serta senyawa lain dengan 5-6 ring aromatik. Hampir kebanyakan aromatik senyawa lain dengan 5-6 ring aromatik. Hampir kebanyakan aromatik  bermassa

 bermassa rendah rendah ((low-weight aromaticslow-weight aromatics) dapat larut dalam air sehingga) dapat larut dalam air sehingga meningkatkan

meningkatkan bioavaibilitasbioavaibilitas yang dapat menyebabkan terpaparnya organismeyang dapat menyebabkan terpaparnya organisme di dalam matrik tanah ataupun pada badan air. Jumlah

di dalam matrik tanah ataupun pada badan air. Jumlah relatif hidrokarbonrelatif hidrokarbon aromatic

aromatic di dalam minayk mentah bervariasi dari 10-30%.di dalam minayk mentah bervariasi dari 10-30%.

3.4.3.

3.4.3. Asphalten dan ReisnAsphalten dan Reisn

Selain empat komponen utama penyusun minyak, minyak juga Selain empat komponen utama penyusun minyak, minyak juga dikarakteritikkan oleh adanya komponen-komponen lain seperti aspal (

dikarakteritikkan oleh adanya komponen-komponen lain seperti aspal (asphlat asphlat )) dan resin (5-20%) yang merupakan komponen berat dengan struktur kimia dan resin (5-20%) yang merupakan komponen berat dengan struktur kimia yang kompleks berupa

yang kompleks berupa  siklik  siklik aromaticaromatic terkondensasi dengan lebih dari limaterkondensasi dengan lebih dari lima ring aromatik.

ring aromatik.

3.4.4.

3.4.4. Komponen non-hidrokarbonKomponen non-hidrokarbon

Kelompok senyawa non-hidrokarbon terdapat dalam jumlah yang Kelompok senyawa non-hidrokarbon terdapat dalam jumlah yang relatif kecil, kecuali untuk jenis petrol berat (

relatif kecil, kecuali untuk jenis petrol berat (heavy crudeheavy crude). Komponen-). Komponen-komponen non-hidrokarbon adalah nitrogen, sulfur, dan oksi

komponen non-hidrokarbon adalah nitrogen, sulfur, dan oksi gen.gen.

3.4.5.

3.4.5.  Porphyrine Porphyrine

Senyawa ini berasal dari degradasi klorofil yang berbentuk komplek Senyawa ini berasal dari degradasi klorofil yang berbentuk komplek Vanadium

(19)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT 3.5.

3.5. DAMPAK LIMBAH MINYAKDAMPAK LIMBAH MINYAK

Di mana ada minyak, di situ pasti ada tumpahan. Kapal-kapal dan truk bisa Di mana ada minyak, di situ pasti ada tumpahan. Kapal-kapal dan truk bisa kecelakaan. Perusahaan bertanggung jawab untuk mencegah tumpahan dan kecelakaan. Perusahaan bertanggung jawab untuk mencegah tumpahan dan membersihkannya jika hal ini terjadi.

membersihkannya jika hal ini terjadi.

Ada pepatah: “Minyak dan air tidak mungkin bercampur.” Tetapi, ketika Ada pepatah: “Minyak dan air tidak mungkin bercampur.” Tetapi, ketika minyak tumpah ke air, bahan-bahan kimia yang berasal dari minyak tersebut pasti minyak tumpah ke air, bahan-bahan kimia yang berasal dari minyak tersebut pasti  bercampur

 bercampur dengan dengan air air dan dan menggenang menggenang didalam didalam air air untuk untuk beberapa beberapa waktu.Lapisanwaktu.Lapisan minyak yang lebih tebal menyebar di seluruh permukaan dan mencegah masuknya minyak yang lebih tebal menyebar di seluruh permukaan dan mencegah masuknya udara ke dalam air.Ikan, khewan, dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di air tidak bisa udara ke dalam air.Ikan, khewan, dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di air tidak bisa  bernafas.Ketika

 bernafas.Ketika minyak tumpah minyak tumpah ke dalam ke dalam air, air, bahan-bahan kimianbahan-bahan kimianya yang ya yang tertinggaltertinggal di sana bisa membuat air tersebut tidak aman diminum, bahkan setelah minyak yang di sana bisa membuat air tersebut tidak aman diminum, bahkan setelah minyak yang kasat mata dikeluarkan.

kasat mata dikeluarkan.

Ketika minyak tumpah ke tanah, ia akan menghancurkan lapisan tanah dengan Ketika minyak tumpah ke tanah, ia akan menghancurkan lapisan tanah dengan mendesak udara keluar dan membunuh makhluk-makhluk hidup yang membuat mendesak udara keluar dan membunuh makhluk-makhluk hidup yang membuat lapisan tanah menjadi sehat. Hal yang hampir serupa terjadi jika minyak mengenai lapisan tanah menjadi sehat. Hal yang hampir serupa terjadi jika minyak mengenai kulit kita atau kulit khewan. Minyak akan menutupi kulit dan menghalangi udara kulit kita atau kulit khewan. Minyak akan menutupi kulit dan menghalangi udara masuk. Racun-racun yang berasal dari minyak juga meresap ke dalam tubuh melalui masuk. Racun-racun yang berasal dari minyak juga meresap ke dalam tubuh melalui kulit, dan menimbulkan penyakit.

kulit, dan menimbulkan penyakit.

Akibat-akibat jangka pendek dari pencemaran minyak bumi sudah diketahui Akibat-akibat jangka pendek dari pencemaran minyak bumi sudah diketahui  bahwa molekul-molekul hidrokarbon minyak

 bahwa molekul-molekul hidrokarbon minyak bumi dapat merusak bumi dapat merusak membran sel membran sel yangyang  berakibat pada

 berakibat pada keluarnya cairan keluarnya cairan sel dan sel dan berpenetrasinya bahan berpenetrasinya bahan tersebut ke tersebut ke dalam sel.dalam sel. Ikan-ikan yang hidup di lingkungan yang tercemar oleh minyak dan senyawa Ikan-ikan yang hidup di lingkungan yang tercemar oleh minyak dan senyawa hidrokarbon akan mengalami berbagai gangguan struktur dan fungsi tubuh. Berbagai hidrokarbon akan mengalami berbagai gangguan struktur dan fungsi tubuh. Berbagai  jenis

 jenis udang udang dan dan ikan ikan akan akan beraroma beraroma dan dan berbau berbau minyak, minyak, sehingga sehingga berkurangberkurang mutunya. Secara langsung minyak dapat menimbulkan kematian pada ikan. Hal ini mutunya. Secara langsung minyak dapat menimbulkan kematian pada ikan. Hal ini disebabkan oleh kekurangan oksigen, keracunan karbondioksida dan keracunan disebabkan oleh kekurangan oksigen, keracunan karbondioksida dan keracunan langsung oleh bahan beracun yang terdapat dalam

langsung oleh bahan beracun yang terdapat dalam minyak.minyak.

Akibat jangka panjang dari pencemaran minyak ternyata dapat pula Akibat jangka panjang dari pencemaran minyak ternyata dapat pula menimbulkan beberapa masalah yang serius terutama bagi biota yang masih muda. menimbulkan beberapa masalah yang serius terutama bagi biota yang masih muda. Penurunan yang paling rendah terjadi ketika pelabuhan Maumere dicemari oleh Penurunan yang paling rendah terjadi ketika pelabuhan Maumere dicemari oleh minyak buangan. Kasus limbah minyak yang menyebabkan bau ikan tidak enak minyak buangan. Kasus limbah minyak yang menyebabkan bau ikan tidak enak terjadi pada ikan-ikan yang diolah di pelabuhan. Hal ini juga terjadi pada ikan-ikan terjadi pada ikan-ikan yang diolah di pelabuhan. Hal ini juga terjadi pada ikan-ikan

(20)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT  belanak

 belanak yang yang berasal berasal dari dari suatu suatu tambak tambak yang yang diisi diisi air air yang yang mengandung mengandung limbahlimbah minyak. Ikan belut dan ikan sebelah yang ditangkap beberapa kilometer dari juga minyak. Ikan belut dan ikan sebelah yang ditangkap beberapa kilometer dari juga  berbau

 berbau minyak minyak karena karena masuknya masuknya limbah limbah minyak minyak .Hasil .Hasil penelitian penelitian terhadap terhadap keduakedua  jenis ikan

 jenis ikan tersebut dapat tersebut dapat diketahui bahwa diketahui bahwa batas tolebatas toleransi minyak ransi minyak pada air pada air laut beradalaut berada antara 0,001-0,01 ppm. Apabila batas tertinggi kadar tersebut sudah terlewati maka antara 0,001-0,01 ppm. Apabila batas tertinggi kadar tersebut sudah terlewati maka  bau

 bau minyak minyak mulai mulai timbul. timbul. Di Di beberapa beberapa tempat tempat telah telah ditemukan ditemukan bahwa bahwa zatzat hidrokarbon dari minyak tanah terdapat pada ikan belanak yang diduga berasal dari hidrokarbon dari minyak tanah terdapat pada ikan belanak yang diduga berasal dari air campuran dengan limbah minyak.

air campuran dengan limbah minyak.

Seperti yang diungkapkan di atas bahwa senyawa hidrokarbon aromatik ini Seperti yang diungkapkan di atas bahwa senyawa hidrokarbon aromatik ini  bersifat

 bersifat racun, racun, salah salah satunya satunya adalah adalah PAH PAH yakni yakni senyawa senyawa aromatik aromatik dengan dengan dua dua atauatau lebih cincin benzen. PAH yang larut pada konsentrasi 0,1-0,5 ppm dapat lebih cincin benzen. PAH yang larut pada konsentrasi 0,1-0,5 ppm dapat menyebabkan keracunan pada makhluk hidup, sedangkan PAH dalam kadar rendah menyebabkan keracunan pada makhluk hidup, sedangkan PAH dalam kadar rendah dapat menurunkan laju pertumbuhan, perkembangan, dan makan makhluk perairan. dapat menurunkan laju pertumbuhan, perkembangan, dan makan makhluk perairan. Selain itu hidrokarbon minyak bumi yang terserap ke dalam tubuh biota Selain itu hidrokarbon minyak bumi yang terserap ke dalam tubuh biota menimbulkan rasa yang menyengat dan memerlukan waktu tertentu untuk dapat menimbulkan rasa yang menyengat dan memerlukan waktu tertentu untuk dapat hilang memperlihatkan pola perubahan perilaku biota laut terhadap senyawa hilang memperlihatkan pola perubahan perilaku biota laut terhadap senyawa hidrokarbon aromatik yang larut.

hidrokarbon aromatik yang larut.

3.6.

3.6. LIMBAH PADATLIMBAH PADAT

Pada umumnya limbah padat yang dihasilkan adalah

Pada umumnya limbah padat yang dihasilkan adalah  sludge sludge (lumpur) yang(lumpur) yang terdiri dari Arsen, Barium, Boron, Chromium, Cadmium, Mercury, Timbal dan Seng. terdiri dari Arsen, Barium, Boron, Chromium, Cadmium, Mercury, Timbal dan Seng. Sludge

Sludge yang didapatkan dari pembersihan tangki akan diolah ke dalam suatu bakyang didapatkan dari pembersihan tangki akan diolah ke dalam suatu bak untuk pengolahan lebih lanjut.

untuk pengolahan lebih lanjut.

3.7.

3.7. LIMBAH CAIRLIMBAH CAIR

Sebagian besar emulsi minyak tersebut kemudian akan mengalami degradasi Sebagian besar emulsi minyak tersebut kemudian akan mengalami degradasi melalui foto oksidasi spontan dan oksidasi oleh mikroorganisme. Mikroorganisme melalui foto oksidasi spontan dan oksidasi oleh mikroorganisme. Mikroorganisme merupakan organisme yang paling berperan dalam dekomposisi minyak di laut. merupakan organisme yang paling berperan dalam dekomposisi minyak di laut. Setelah kira-kira tiga bulan, hanya tinggal 15% dari volume minyak yang mencemari Setelah kira-kira tiga bulan, hanya tinggal 15% dari volume minyak yang mencemari air masih tetap terdapat di dalam air.

air masih tetap terdapat di dalam air.

Lapisan minyak yang berada di permukaan air akan mengganggu kehidupan Lapisan minyak yang berada di permukaan air akan mengganggu kehidupan organisme di dalam air hal ini dikarenakan :

(21)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT

 Lapisan minyak pada permukaan air akan Lapisan minyak pada permukaan air akan menghalangi difusi oksigen dari udaramenghalangi difusi oksigen dari udara

ke dalam air sehingga jumlah oksigen terlarut di

ke dalam air sehingga jumlah oksigen terlarut di dalam air akan menjadidalam air akan menjadi  berkurang. Berkurangny

 berkurang. Berkurangnya kandungan oksigen da kandungan oksigen dalam air akan mengganggualam air akan mengganggu kehidupan organisme yang berada di perairan.

kehidupan organisme yang berada di perairan.

 Dengan adanya lapisan minyak pada permukaan air Dengan adanya lapisan minyak pada permukaan air akan menghalangi makan menghalangi masuknyaasuknya

sinar matahari ke dalam air sehingga proses fotosintesis oleh tanaman air tidak sinar matahari ke dalam air sehingga proses fotosintesis oleh tanaman air tidak dapat berlangsung.

dapat berlangsung.

 Air yang telah tercemar oleh minyak tidak dapat dikonsumsi oleh manusiaAir yang telah tercemar oleh minyak tidak dapat dikonsumsi oleh manusia

dikarenakan pada air yang mengandung minyak tersebut dapat men

dikarenakan pada air yang mengandung minyak tersebut dapat men gandung zat-gandung zat-zat yang beracun seperti senyawa benzen dan toluen.

zat yang beracun seperti senyawa benzen dan toluen.

Minyak berasal dari kandungan lemak, dimana lemak sendiri adalah fungsi Minyak berasal dari kandungan lemak, dimana lemak sendiri adalah fungsi atau sifat

atau sifat  Prostaglandin Prostaglandin yang dapat terbentuk dengan proses pelingkaran danyang dapat terbentuk dengan proses pelingkaran dan  peroksigenan

 peroksigenan dari dari asam asam lemak lemak tak tak jenuh jenuh dengan dengan banyak banyak ikatan ikatan C C = = C C yangyang menyebabkan mudah terbakar dan menimbulkan nilai kalor te

menyebabkan mudah terbakar dan menimbulkan nilai kalor te rtentu.rtentu.

3.8.

3.8. KUALITAS UDARAKUALITAS UDARA

Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan untuk mengurangi dampak Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan untuk mengurangi dampak kualitas udara ambient yang berupa gas diantaranya :

kualitas udara ambient yang berupa gas diantaranya :

 Melewatkan gas H2S kedalam larutan NaOH atau Ca(OH)2 sehingga gas yangMelewatkan gas H2S kedalam larutan NaOH atau Ca(OH)2 sehingga gas yang

keluar merupakan sisa yang tidak tertangkap oleh larutan NaOH atau keluar merupakan sisa yang tidak tertangkap oleh larutan NaOH atau Ca(OH)2.

Ca(OH)2.

 Melakukan pendinginan dan penangkapan gas yang keluar telah sMelakukan pendinginan dan penangkapan gas yang keluar telah s esuai denganesuai dengan

udara luar. udara luar.

 Penanaman tanaman pelindung di sekeliling lokasi Penanaman tanaman pelindung di sekeliling lokasi Stasiun Pengumpul/ StasiunStasiun Pengumpul/ Stasiun

Kompresor. Kompresor.

 Melakukan perawatan cerobong.Melakukan perawatan cerobong.

3.9.

3.9. KUALITAS TANAHKUALITAS TANAH

Pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh PT. Pelindo III untuk mengurangi Pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh PT. Pelindo III untuk mengurangi  penurunan kualitas tanah dan kesub

 penurunan kualitas tanah dan kesuburan tanah serta abrasi, yaitu :uran tanah serta abrasi, yaitu :

(22)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT

 Melakukan pengerukan kembali terhadap daerah reklamasiMelakukan pengerukan kembali terhadap daerah reklamasi 

 Membuat, menata dan merawat saluran drainase.Membuat, menata dan merawat saluran drainase. 

 Asam tambang sisa penggunaan merkuri untuk pencucian batubara ditampungAsam tambang sisa penggunaan merkuri untuk pencucian batubara ditampung

di kolam pengendapan. Pihak perusahaan mengklaim bahwa kolam tersebut di kolam pengendapan. Pihak perusahaan mengklaim bahwa kolam tersebut kedap air dan air sisa pencucian batubara tidak akan meresap ke tanah.

kedap air dan air sisa pencucian batubara tidak akan meresap ke tanah. 3.10.

3.10. KUALITAS AIRKUALITAS AIR

Air limbah diuji, baik sebelum dan sesudah pengolahan. Hasilnya diberikan Air limbah diuji, baik sebelum dan sesudah pengolahan. Hasilnya diberikan kepada auditor dan diperkirakan masih berada dalam batas-batas maksimum yang kepada auditor dan diperkirakan masih berada dalam batas-batas maksimum yang diperbolehkan. Air dari pengolahan air limbah dipakai lagi sebagai air yang tercemar diperbolehkan. Air dari pengolahan air limbah dipakai lagi sebagai air yang tercemar tumpahan minyak. Penelitian juga dilakukan terhadap biota laut sebagai kontrol tumpahan minyak. Penelitian juga dilakukan terhadap biota laut sebagai kontrol dampak dari tercemarnya air laut akibat tumpahan minyak bumi.

dampak dari tercemarnya air laut akibat tumpahan minyak bumi. Berdasarkan

Berdasarkan PP no 82 PP no 82 tahun 2001 pasal 8 tahun 2001 pasal 8 tentang Pengelolaan Lingkungatentang Pengelolaan Lingkungann Hidup, klasifikasi dan kriteria mutu air

Hidup, klasifikasi dan kriteria mutu air adalah sungai kelas 3 yaitu air yangadalah sungai kelas 3 yaitu air yang  peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan

 peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, air tawar, peternakan, airpeternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Tabel 1. Jenis pencemaran air dan batasannya menurut PP No. 82 tahun 2001 Tabel 1. Jenis pencemaran air dan batasannya menurut PP No. 82 tahun 2001

Jenis Jenis pencemaran pencemaran Nilai Nilai ditemukan ditemukan Parameter Parameter Peraturan Peraturan Min Maks Min Maks TDS (keberadaan TDS (keberadaan  padatan

 padatan terlarut)terlarut) (mg/L) (mg/L) 1047 1047 mg/L mg/L - - 10001000 PP RI No. 82 - 2001 PP RI No. 82 - 2001 TSS (Total TSS (Total  padatan  padatan tersuspensi) tersuspensi) (mg/L) (mg/L) 50 50 mg/L mg/L - - 400400  pH  pH 6 6 99 BOD BOD (mg/L) (mg/L) - - 66 COD COD (mg/L) (mg/L) - - 5050 DO DO (mg/L) (mg/L) 3 3

(23)

--PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT

Merkuri (Hg) Merkuri (Hg) (ppm) air (ppm) air 0,00010,0001 WHO WHO Merkuri (Hg) Merkuri (Hg) (ppm) makanan (ppm) makanan 0.50.5 3.11.

3.11. WATHERING/PWATHERING/PELAPUKAN pada ELAPUKAN pada TUMPAHAN MINYAKTUMPAHAN MINYAK Proses transformasi

Proses transformasi oil spilloil spill di laut yaitu ketikadi laut yaitu ketika oil spilloil spill terjadi di lingkunganterjadi di lingkungan laut, minyak akan mengalami serangkaina perubahan/pelapukan (weathering) atas laut, minyak akan mengalami serangkaina perubahan/pelapukan (weathering) atas sifat fisik dan kimiawi. Sebagian perubahan tersebut mengarah pada hilangnya sifat fisik dan kimiawi. Sebagian perubahan tersebut mengarah pada hilangnya  beberapa

 beberapa fraksi fraksi minyak minyak dari dari permukaan permukaan laut. laut. Meskipun Meskipun minyak minyak yang yang tumpah tumpah padapada akhirnya akan terurai/terasimilasi oleh lingkungan laut, namun waktu yang akhirnya akan terurai/terasimilasi oleh lingkungan laut, namun waktu yang dibutuhkan untuk itu tergantung pada karakteristik awal fisik dan kimiawi minyak dibutuhkan untuk itu tergantung pada karakteristik awal fisik dan kimiawi minyak dan proses peluruhan (

dan proses peluruhan (weathering weathering ) minyak secara alamiah.) minyak secara alamiah.

Weathering atau pelapukan minyak adalah proses pengahamburan minyak Weathering atau pelapukan minyak adalah proses pengahamburan minyak yang tumpah hasil dari sejumlah proses fisik dan kimia yang mengubah komposisi. yang tumpah hasil dari sejumlah proses fisik dan kimia yang mengubah komposisi. Minyak akan mengalami pelapukan dalam cara-cara yang berbeda. Beberapa Minyak akan mengalami pelapukan dalam cara-cara yang berbeda. Beberapa  prosesnya,

 prosesnya, seperti seperti pada pada pendispersian pendispersian alami alami minyak minyak ke ke dalam dalam air, air, mengakibatkanmengakibatkan  bagian

 bagian dari dari minyak minyak meninggalkan meninggalkan permukaan permukaan air air laut, laut, dan dan sisanya, sisanya, seperti seperti padapada  proses

 proses evaporasievaporasi atau formasi air pada emulsi minyak, mengakibatkan minyak yangatau formasi air pada emulsi minyak, mengakibatkan minyak yang tersisa pada permukaan dan tinggal dalam waktu lama (

tersisa pada permukaan dan tinggal dalam waktu lama ( Persisten). Persisten).

Gambar 8. Akibat dari tenggelamnya kapal pengangkut minyak (ilustrasi) Gambar 8. Akibat dari tenggelamnya kapal pengangkut minyak (ilustrasi) Sumbe

(24)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT Gambar 9. Pencemaran air akibat tumpahan minyak (ilustrasi)

Gambar 9. Pencemaran air akibat tumpahan minyak (ilustrasi) Sumbe

Sumber r : : www.agusnurul.blogspowww.agusnurul.blogspot.com/metode-penanggulan-tumpt.com/metode-penanggulan-tumpahan-minyakahan-minyak

Gambar 10.

Gambar 10. Surf ScoterSurf Scoter yang terendam dalam air laut yang tercemar limbah minyakyang terendam dalam air laut yang tercemar limbah minyak Sumber 

Sumber  : www.wikipedia.org/wiki/limbah-minyak : www.wikipedia.org/wiki/limbah-minyak

3.12.

3.12. WORKSHOPWORKSHOP

Alat Berat yang di pelihara di dalam workshop seperti : Alat Berat yang di pelihara di dalam workshop seperti :

Truck

Truckdigunakan untuk mengangkat bahan bangunan kedalam digunakan untuk mengangkat bahan bangunan kedalam area proyekarea proyek

dengan jarak yang relatif jauh.

dengan jarak yang relatif jauh.

Scrapper

Scrapperdapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lerengdapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng

 bendungan, mengg

 bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan betonali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan, meratakan

 jalan raya atau lapangan terbang.

 jalan raya atau lapangan terbang.

Alat Penggali Tanah (

Alat Penggali Tanah ( Excavator  Excavator ) digunakan untuk menggali.) digunakan untuk menggali. Excavator Excavatorini bisaini bisa

 juga disebut dengan

 juga disebut dengan Backhoe Backhoe. Biasanya kalau di dalam proyek alat ini. Biasanya kalau di dalam proyek alat ini

digunakan untuk menggali tanah, mengeruk tanah ataupun mengeruk batu.

digunakan untuk menggali tanah, mengeruk tanah ataupun mengeruk batu.

Crane

(25)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT  Dozer

 Dozer ini digunakan untuk pengolahan lahan.ini digunakan untuk pengolahan lahan.

Truck

Truckdigunakan untuk mengangkut bahan bangunan kedalam area proyekdigunakan untuk mengangkut bahan bangunan kedalam area proyek

dengan jarak yang relatif jauh.

dengan jarak yang relatif jauh.

Shovel

Shoveldapat juga digunakan untuk membuat timbunan bahan-bahan persediaandapat juga digunakan untuk membuat timbunan bahan-bahan persediaan

seperti kerikil, pasir, semen PC, dan sebagainya. Umumnya

seperti kerikil, pasir, semen PC, dan sebagainya. Umumnya shovel  shovel dipasangdipasang

di

ditruck crawler truck crawler ..

Compressor

Compressormerupakan alat berat yang berfungsi sebagai pemampat udara yangmerupakan alat berat yang berfungsi sebagai pemampat udara yang

digunakan dalam pembersihan area pekerjaan dar

digunakan dalam pembersihan area pekerjaan dari debu maupun sampah ringani debu maupun sampah ringan

lainnya, sebelum dilakukan pengecoran atau kegiatan

lainnya, sebelum dilakukan pengecoran atau kegiatan yang membutuhkanyang membutuhkan

kebersihan area.

kebersihan area.

 Pile Drive Hammer

 Pile Drive Hammeruntuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasiuntuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasi

dalam, biasanya pondasi dalam dipakai pada

dalam, biasanya pondasi dalam dipakai pada bangunan gedung bertingkat (bangunan gedung bertingkat (highhigh

rise building 

rise building ) ,jembatan,pelabuhan atau penahan tanah () ,jembatan,pelabuhan atau penahan tanah (khususkhusus sheet pile sheet pile).).

 Jackhammer

 Jackhammeradalah alat yang digunakan untuk mengebor batuan keras adalah alat yang digunakan untuk mengebor batuan keras untukuntuk

kemudian diledakan seperti

kemudian diledakan seperti crawling drill.crawling drill.

 Batching Plant

 Batching Plantadalah alat berat yang digunakan untuk membuat beton jadiadalah alat berat yang digunakan untuk membuat beton jadi

(

( Ready mix Concrete Ready mix Concrete))

Concrete pump

Concrete pump adalah sebuah alat yang digunakan untuk mentransfer cairanadalah sebuah alat yang digunakan untuk mentransfer cairan

 beton dengan dip

 beton dengan dipompa.Biasa dipakai pada gedung bertingkat tinggi dompa.Biasa dipakai pada gedung bertingkat tinggi dan padaan pada

area yang sulit untuk dilakukan pengecoran.

area yang sulit untuk dilakukan pengecoran.

 Drop hammer

 Drop hammermerupakan palu berat yang diletakan pada ketinggian tertentu dimerupakan palu berat yang diletakan pada ketinggian tertentu di

atas tiang palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas

atas tiang palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas

tiang.

tiang.

Crusher

Crusher berfungsi untuk memecahkan  berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebihbatuan alam menjadi ukuran yang lebih

kecil sesuai spesifikasi

kecil sesuai spesifikasi yang dibutuhkyang dibutuhkan.an.

Conveyor Belt

Conveyor Belt merupakan alat merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah,yang digunakan untuk memindahkan tanah,

 pasir, kerikil batuan pecah beton

 pasir, kerikil batuan pecah beton

Booms merupakan alat untuk menghambat perluasan hambatan minyak. Booms merupakan alat untuk menghambat perluasan hambatan minyak. Skimmers yaitu kapal yang mengangkat minyak dari

Skimmers yaitu kapal yang mengangkat minyak dari permukaan air.permukaan air. Sorbent merupakan spons besar

Sorbent merupakan spons besar yang digunakan untuk menyerap minyak.yang digunakan untuk menyerap minyak. Vacuums

Vacuums yang khusus untuk mengangkat minyak berlumpur dari pantai atauyang khusus untuk mengangkat minyak berlumpur dari pantai atau  permukaan laut.

(26)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | TEMUAN-TEMUAN AUDITTEMUAN-TEMUAN AUDIT Sekop yang khusus digunakan untuk memindahkan pasir dan kerikil dari Sekop yang khusus digunakan untuk memindahkan pasir dan kerikil dari minyak di pantai.

minyak di pantai.

Alat-alat ini harus dipelihara agar kinerja alat tersebut dapat berfungsi secara Alat-alat ini harus dipelihara agar kinerja alat tersebut dapat berfungsi secara  baik

 baik dan dan optimal, optimal, dengan dengan demikian demikian workshop workshop disini disini digunakan digunakan untuk untuk memperbaikimemperbaiki dan memilihara mesin di Alat Berat tersebut.

(27)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | BAGIAN 4 PT. SIMPLE GREEN DESIGN | BAGIAN 4

BAGIAN 4 BAGIAN 4 KESIMPULA

KESIMPULAN AUDIT N AUDIT DAN REKOMENDASIDAN REKOMENDASI 4.

4. TEMUAN-TEMTEMUAN-TEMUAN UAN AUDITAUDIT 7.1.

7.1. KESIMPULANKESIMPULAN

Staf PT.Pelindo III menunjukkan minat proaktif dalam manajemen lingkungan Staf PT.Pelindo III menunjukkan minat proaktif dalam manajemen lingkungan dari berbagai fasilitas produksi yang merupakan subyek dari audit ini, dan sukses dari berbagai fasilitas produksi yang merupakan subyek dari audit ini, dan sukses telah dicapai dalam beberapa bidang. Hal ini ditandai dengan diterimanya akreditasi telah dicapai dalam beberapa bidang. Hal ini ditandai dengan diterimanya akreditasi ISO 14001, standar Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) internasional. Ini harus ISO 14001, standar Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) internasional. Ini harus dipandang sebagai prestasi yang signifikan. ISO 14001 mengharuskan sistem dipandang sebagai prestasi yang signifikan. ISO 14001 mengharuskan sistem  pengawasan

 pengawasan internal internal dan dan eksternal eksternal berkesinambungan berkesinambungan yang yang dilaksanakan dilaksanakan untukuntuk menjamin perbaikan yang berkelanjutan, sehingga apa yang diinginkan dari EMS menjamin perbaikan yang berkelanjutan, sehingga apa yang diinginkan dari EMS dapat tercapai.

dapat tercapai.

Meskipun audit ini bukanlah audit EMS, ada beberapa pokok persoalan yang Meskipun audit ini bukanlah audit EMS, ada beberapa pokok persoalan yang mendapat perhatian dalam laporan BVQI yang masih memerlukan penyelesaian. mendapat perhatian dalam laporan BVQI yang masih memerlukan penyelesaian. Tingkat peralihan kapal dan peti kemas,kegiatan sosial ekonomi dan Tingkat peralihan kapal dan peti kemas,kegiatan sosial ekonomi dan  penanggulanagan

 penanggulanagan bencana bencana menjadi menjadi hal hal yang yang sangat sangat penting penting untuk untuk saat saat ini. ini. TetapiTetapi  persoalan

 persoalan pengawasan pengawasan debu, debu, udara udara dan dan vibrasi, vibrasi, dan dan polusi polusi di di areal areal pelabuhan pelabuhan tetaptetap menjadi perhatian.

menjadi perhatian.

Audit ini juga mengidentifikasi sejumlah persoalan lingkungan lain dan Audit ini juga mengidentifikasi sejumlah persoalan lingkungan lain dan  persoalan

 persoalan fasilitas-fasilitas fasilitas-fasilitas perusahaan perusahaan yang yang memerlukan memerlukan perbaikan. perbaikan. Persoalan- Persoalan- persoalan

 persoalan ini ini terutama terutama berhubungan berhubungan dengan dengan potensi potensi dari dari polusi polusi air air permukaan,permukaan, rencana penanggulangan yang segera terhadap tumpahan dan training untuk mereka rencana penanggulangan yang segera terhadap tumpahan dan training untuk mereka yang bertanggung jawab, areal penyimpanan bahan bakar.

yang bertanggung jawab, areal penyimpanan bahan bakar.

7.2.

7.2. REKOMENDASREKOMENDASI untuk I untuk TINDAKAN PERBAIKANTINDAKAN PERBAIKAN

Rekomendasi-rekomendasi berikut ini dibuat berdasarkan temuan-temuan Rekomendasi-rekomendasi berikut ini dibuat berdasarkan temuan-temuan audit dan mereflesikan kekurangan dalam pelaksanaan saat ini.

audit dan mereflesikan kekurangan dalam pelaksanaan saat ini.

7.2.1.

7.2.1. Rekomendasi Penanggulangan Sementara (Jangka Pendek)Rekomendasi Penanggulangan Sementara (Jangka Pendek)

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penanganan tumpahan Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penanganan tumpahan minyak/

minyak/oil spilloil spill di laut adalah dengan cara melokalisasi tumpahan minyakdi laut adalah dengan cara melokalisasi tumpahan minyak menggunakan pelampung pembatas/

(28)

PT. SIMPLE GREEN DESIGN |

PT. SIMPLE GREEN DESIGN | KESIMPULAN AUDIT DAN REKOMENDASIKESIMPULAN AUDIT DAN REKOMENDASI dengan perangkat pemompa/

dengan perangkat pemompa/oil skimmersoil skimmers ke sebuah fasilitas penerimake sebuah fasilitas penerima ““reservoir reservoir ” baik dalam bentuk tangki ataupun balon. Langkah penanggulangan” baik dalam bentuk tangki ataupun balon. Langkah penanggulangan ini akan sangat efektif apabila dilakukan di perairan yang memiliki ini akan sangat efektif apabila dilakukan di perairan yang memiliki hidrodinamika air yang rendah (arus, pasang surut, ombak, dll) dan cuaca yang hidrodinamika air yang rendah (arus, pasang surut, ombak, dll) dan cuaca yang tidak ekstrim.

tidak ekstrim.

Gambar 11. Penggunaan pelampung pembatas/

Gambar 11. Penggunaan pelampung pembatas/ oil boomsoil booms (ilustrasi),1(ilustrasi),1 Sumbe

Sumber r : : www.agusnurul.blogspowww.agusnurul.blogspot.com/metode-penanggulan-tumpt.com/metode-penanggulan-tumpahan-minyakahan-minyak

Gambar 12. Penggunaan pelampung pembatas/

Gambar 12. Penggunaan pelampung pembatas/ oil boomsoil booms (ilustrasi),2(ilustrasi),2 Sumber 

Sumber  : www.wikipedia.org/wiki/limbah-minyak : www.wikipedia.org/wiki/limbah-minyak

Beberapa urutan teknik penanggulangan tumpahan minyak diantaranya Beberapa urutan teknik penanggulangan tumpahan minyak diantaranya in-situ burning 

in-situ burning , penyisihan secara mekanis, bioremediasi, penggunaan, penyisihan secara mekanis, bioremediasi, penggunaan  sorbent sorbent dan penggunaan bahan kimia

dan penggunaan bahan kimia dispersandispersan. Setiap teknik ini memiliki laju. Setiap teknik ini memiliki laju  penyisihan minyak berbeda d

Gambar

Gambar 3. Jatuhnya kapal setelah terjadinya tabrakanGambar 3. Jatuhnya kapal setelah terjadinya tabrakan
Gambar 4. Bangkai kapal yang tenggelam diangkut dengan kapal pembantu (ilustrasi)
Gambar 5. Keadaan Pelabuhan Maumere saat ini (1)Gambar 5. Keadaan Pelabuhan Maumere saat ini (1)
Tabel 1. Jenis pencemaran air dan batasannya menurut PP No. 82 tahun 2001Tabel 1. Jenis pencemaran air dan batasannya menurut PP No
+7

Referensi

Dokumen terkait

Audit Lingkungan hidup yang diw aj ibkan adalah suat u pr oses evaluasi yang dilakukan oleh penanggungj aw ab usaha dan at au kegiat an ber dasar kan per int ah Ment er i at as

!ata dan informasi yang dikumpullkan selama audit lingkungan akan mencakup tata laksana audit, dokumentasi yang diberikan oleh pemilik usaha atau kegiatan, catatan dan

Audit lingkungan adalah Analisis / pemeriksaan yang sistematis dan independen tentang lingkungan di area pelayanan, baik pelayanan pasien secara langsung maupun pelayanan penunjang

korelasi antara variabel Kualitas Sistem Informasi Audit Lingkungan, Fungsi Pemeriksaan Audit Internal , dan Kertas Kerja Pemeriksaan Audit secara Simultan Audit

1. Perangkat audit lingkungan sangat potensial sebagai perangkat pengelolaan lingkungan hidup. Pelaksanaan audit lingkungan diupayakan untuk tidak menjadi suatu

Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 42 Tahun 1994, audit lingkungan adalah suatu alat pengolahan yang meliputi evaluasi secara sistematik, terkodumentasikan,

Laporan ini menyajikan hasil audit internal terhadap Sistem Manajemen Lingkungan di UKRI yang dilakukan pada tanggal 18 Juli

Draft checklist audit lingkungan di kampus, sebagai tugas