commit to user
i
DINAMIKA PENGELOLAAN MUSEUM SANGIRAN
1983-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh : ANIK SUSILOWATI
C.0509004
ILMU
SEJARAH
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
commit to user
commit to user
commit to user
commit to user
commit to user
vi
MOTTO
(sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan) (Q.S. Al-Insyirah:6)
“semua mimpi kita dapat menjadi kenyataan, Jika kita punya keberanian untuk mewujudkannya”
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan untuk: Ayah dan Ibu tercinta Adiku tersayang
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik dorongan, bimbingan, maupun pengarahan yang diberikan. Untuk itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa beserta jajarannya yang telah memperlancar dan mempermudah studi peulis sampai selesainya skripsi ini.
2. Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa dan sebagai Pembimbing Akademis yang telah mencurahkan segenap pengetahuan yang dimilikinya kepada penulis. 3. Drs. Suharyana, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
membimbing, mendukung dengan kritik sarannya sehingga sampai selesai. 4. Segenap Dosen pengajar di Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Satra dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
5. Keluargaku yang selalu memberikan dukungan dan doa tiada henti. Bapak dan ibu terima kasih telah merawat dan memberi segalanya bagiku, buat adiku Tatik terima kasih dukungan dan doanya selama ini.
6. Mas Sikma yang selalu memberi semangat dan dorongan sebagai embun penyejuk sukma.
commit to user
ix
7. Anjarwati Sri Sayekti, S.S. M. Sc, Penanggungjawab Objek Daya Tarik Wisata Sangiran, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sragen selalu ada waktu untuk memberikan informasi.
8. Semua narasumber di Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran yang telah bersedia untuk berbagi pengalamannya untuk kelengkapan data skripsi.
9. Teman-teman Jurusan Sejarah Angkatan 2009 yang telah memberikan banyak dukungan dan semangat bagi penulis, khususnya: Awik, Wana, Ari, Arin, Nita, Vita, Yusni dan Arni.
10. Semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu.
Surakarta, April 2014 Penulis,
commit to user
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii
HALAMAN PENYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK ... xiii
DAFTAR ISTILAH ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR BAGAN ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
ABSTRAK ... xviii
ABSTRACT ... xix
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7 C. Tujuan Penelitian ... 7 D. Manfaat Penelitian ... 8 E. Tinjauan Pustaka ... 8 F. Metode Penelitian... 13 1. Lokasi Penelitian ... 13
2. Teknik Pengumpulan Data ... 13
a. Heuristik ... 14
commit to user xi 2. Studi Pustaka ... 16 3. Wawancara ... 16 b. Kritik Sumber ... 17 c. Interpretasi ... 17 d. Historiografi ... 18 G. Sistematika Penulisan ... 18
BAB II. SITUS SANGIRAN SEBAGAI WORLD HERITAGE ... 20
A. Profil Museum Sangiran dan Situs ... 20
1. Mitos Masyarakat Sangiran... 22
2. Sejarah Penelitian di Situs Sangiran ... 24
3. Kondisi Masyarakat Sekitar Museum Sangiran ... 32
a. Penduduk Kawasan Sangiran ... 32
b. Kesenian Tradisional Masyarakat Sangiran ... 38
c. Kerajinan Masyarakat Sangiran ... 40
B. Kasus Jual-Beli Fosil di Kawasan Situs Sangiran... 43
C. Situs Sangiran sebagai “World Heritage” ... 50
BAB III. PERUBAHAN PENGELOLAAN MUSEUM SANGIRAN TAHUN 1983-2013 ... 57
A. Museum Sangiran di bawah Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah Jawa Tengah 1983-2007 ... 57
1. Struktur Kelembagaan Museum Sangiran ... 57
2. Sumber Daya Manusia di Museum Sangiran ... 62
3. Peranan Permerintah Daerah terhadap Pengembangan Museum Sangiran... 63
4. Kegiatan Pembangunan tahun 2002-2007 ... 67
B. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS) tahun 2007-2012... 71
commit to user
xii
2. Struktur Birokrasi BPSMP Sangiran ... 77
a. Sub Bagian Tata Usaha ... 78
b. Seksi Pelestarian... 79
c. Seksi Eksplorasi ... 83
d. Seksi Pemanfaatan ... 85
e. Kelompok Jabatan Fungsional ... 89
C. Balai Pelestarian Situs Manusia Purba di bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2012-2013 ... 89
1. Struktur Birokrasi BPSMP Sangiran ... 92
a. Subbagian Tata Usaha ... 93
b. Seksi Pelindungan ... 93
c. Seksi Pengembangan ... 96
d. Seksi Pemanfaatan ... 100
e. Kelompok Jabatan Fungsional ... 102
2. Pengelolaan terpadu anatra Stakeholders ... 102
D. Peningkatan Imbalan Bagi Penemu Fosil ... 104
1. Proses Kontrol ... 104
2. Pemberian Imbalan... 106
BAB IV. DAMPAK PERUBAHAN PENGELOLAAN MUSEUM ... 111
A. Meningkatnya Sarana dan Prasana di Museum ... 112
1. Pengembangan 4 Klaster ... 112 a. Klaster Krikilan ... 114 b. Klaster Ngebung... 115 c. Klaster Bukuran ... 116 d. Klaster Dayu... 117 2. Fasilitas Penudukung ... 118
B. Meningkatnya Daya Tarik Museum... 125
C. Meningkatnya Pendapatan ... 132
1. Masyarakata ... 132
commit to user
xiii
D. Meningkatnya Kesadaran Masyarakat terhadap ... 140
1. Kesadaran terhadap Temuan Fosil ... 140
2. Menurunnya Penggalian Ilegal ... 142
BAB V. KESIMPULAN ... 144
DAFTAR PUSTAKA ... 147
DAFTAR NARASUMBER ... 151
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luas Kecamatan Kalijambe Menurut Penggunaan Lahan
tahun 2002 ... 33
Tabel 2. Kondisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kecamatan Kalijambe tahun 1998-2002 ... 35
Tabel 3. Matapencaharian Penduduk Umur 10 tahun keatas ... 37
Tabel 4. Pegawai Musuem Sangiran dari SPSP dan Pemda ... 62
Tabel 5. Tanah Miliki Pemerintah Daerah di Museum Sangiran ... 65
Tabel 6. Bangunan yang sudah dihibahkan di Museum ... 66
Tabel 7. Kegiatan Pembangunan Museum Sangiran 2002-2007 ... 67
Tabel 8. Kegiatan Seksi Pelestarian ... 81
Tabel 9. Kegiatan Seksi Eksplorasi ... 84
Tabel 10. Kegiatan Seksi Pemanfaatan ... 87
Tabel 11. Peran dan Tugas Stakeholders... 104
\ Tabel 12. Jumlah dan Jenis Pengunjung Museum Sangiran ... 127
Tabel 13. Program Pemberdayaan Masyarakat ... 134
Tabel 14. Retribusi Masuk Sangiran tahun 2001 ... 140
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Kondisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 35Grafik 2. Matapencaharian Penduduk Umur 10 tahun keatas ... 37
commit to user
xv
DAFTAR ISTILAH
Sangir nama lokal untuk menyebut batu asah atau wungkal Situs tempat yang dianggap sebagai Cagar Budaya
Cagar Budaya lokasi yang berada di darat dan/atau di air yang mengandung benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan/atau struktur cagar budaya sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian pada masa lalu
Pemberdayaan konsep yang lahir sebagai bagian dari perkembangan alam pikiran masyarakat dan kebudayaan barat, khususnya Eropa Revitalisasi kegiatan pengembangan yang ditujukan untuk
menumbuhkan kembali nilai-nilai penting Cagar Budaya Tengkulak otak dari keseluruhan sistem transaksi fosil
Ekskavasi proses pengerukan tanah dalam jumlah besar
Fosil sisa tulang belulang binatang atau hewan dari zaman purba yang membatu yang tertanam di bawah lapisan tanah
commit to user
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bangunan Museum Plestosen tahun 1974 ... 21
Gambar 2. Bangunan Museum Sangiran tahun 1984 ... 21
Gambar 3. Lotilogi, Stratigrafi dan lingkungan ... 28
Gambar 4. Nucleated Agricultural Village... 34
Gambar 5. Line Village Community ... 34
Gambar 6. Kegiatan Pengrajin Batok di Kawasan Sangiran ... 41
Gambar 7. Kegiatan Membatik di Kawasan Sangiran ... 42
Gambar 8. Gerbang Masuk Museum Sangiran ... 71
Gambar 9. Peresmian BPSMP Sangiran ... 74
Gambar 10. 4 Klaster Pengembang ... 114
Gambar 11. Kios Souvenir di Museum Sangiran ... 122
commit to user
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Pola Hubungan Komunikasi Transaksi Fosil ... 47
Bagan 2. Struktur Kelembangaan Pengelolaan Museum Sangiran tahun 1083-2002 ... 59
Bagan 3. Struktur Kelembangaan Pengelolaan Museum Sangiran tahun 2002-2007 ... 61
Bagan 4. Struktur Jabatan BPSMP Sangiran ... 78
Bagan 5. Rincina Tugas Subbag TU ... 79
Bagan 6. Rincian Tugas Seksi Pelestarian ... 80
Bagan 7. Rincian Tugas Seksi Eksplorasi ... 84
Bagan 8. Rincian Tugas Seksi Pemanfaatan ... 86
Bagan 9. Struktur Kelembagaan BPSMP Sangiran di bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2012-2013 ... 91
Bagan 10. Struktur Jabatan BPSMP Sangiran 2012-2013 ... 92
commit to user
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian di Kabupaten Sragen ... 153
Lampiran 2. Peta Geologi Museum Sangiran ... 154
Lampiran 3. Struktur Kelembagaan Museum Sangiran di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ... 155
Lampiran 4. Struktur Kelembagaan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran ... 156
Lampiran 5. Surat Keputusan No. 070/0/1977 tentang Penetapan Daerah Sangiran Sebagai Cagar Budaya... 157
Lampiran 6. Batas Wilayah Daerah Kawasan Sangiran tahun 1998 ... 163
Lampiran 7. Surat Keputusan No: PM.17/HK.001/MKP-2007 ... 171
Lampiran 8. Surat Keputusan Nomor 54 Tahun 2012 ... 181
Lampiran 9. Surat Keputusan Nomor 30 tahun 2013 ... 187
Lampiran 10. Foto Kegiatan Monitoring di Museum Sangiran ... 193
Lampiran 11. Pemberian Imbalan Jasa Temuan Fosil Di Situs Sangiran ... 195
commit to user
xix
ABSTRAK
Anik Susilowati. C.0509004.2014. Dinamika Pengelolaan Museum Sangiran
1983-2013. Skripsi: Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini berjudul Dinamika Pengelolaan Museum Sangiran
1983-2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Museum Sangiran masuk
sebagai World Heritage, (2) Perubahan Pengelolaan Museum Sangiran tahun 2007-2013, (3) Dampak perubahan pengelolaan Museum Sangiran dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan teknik pengumpulan data dengan metode studi dokumen atau arsip dan studi pustaka. Data yang diperoleh dikritik baik secara intern maupun ekstern sehingga menghasilkan fakta-fakta sejarah. Fakta sejarah tersebut kemudian diinterpretasikan dan disusun dalam sebuah historiografi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya perubahan kelembagaan di Museum Sangiran. Pada tahun 1983-2007 Museum Sangiran masih di bawah Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, kemudian pada tahun 2007 Museum Sangiran sudah menjadi Unit Pelaksana Teknis Balai Pelestarian Situs Manusia Purba sesuai SK No. PM.17/HK.001/MKP-2007. Museum Sangiran mulai beroperasi tahun 2009 setelah DIPA turun.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari peneitian ini ialah akibatnya dari perubahan pengelolaan Museum Sangiran terjadinya perubahan kedudukan yang dulunya Museum Sangiran di bawah Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah sekarang memiliki kedudukan yang sama dengan BP3 Jawa Tengah, adanya peningkatan sarana dan prasana di Musuem Sangiran , meningkatnya daya tarik Museum Sangiran atau apresiasi masyarakat, meningkatnya pendapatan baik instansi maupun masyarakat dan meningkatnya kesadaran masyarakat Kawasan Sangiran terhadap nilai pentingnya Cagar Budaya.
commit to user
xx
ABSTRACT
Anik Susilowati. C.0509004.2014. Management Dynamics Sangiran Museum from 1983 to 2013. Thesis: Department of History of the Faculty of Literature and Fine Arts, Sebelas Maraet University, Surakarta.
This study entitled Dynamics Management Sangiran Museum 1983-2013. The aims of this study id determining: (1) Sangiran Museum as a World Heritage, (2) The change of Sangiran Museum Management 2007-2013, (3) The change effects of Sangiran Museum Management and Sangiran Museum cooperation with Sragen goverment.
This study used historical research by data collecting data techniques to study methods or archive documents and literature. Data obtained criticized both internally and externally to produce historical facts. Historical facts were then interpreted and arranged in a historiography.
The results showed that there were institutional changes in Sangiran Museum. In 1983-2007 Sangiran Museum was still under Archaeological Heritage Preservation Hall, and in 2007 Sangiran Museum had become a Technical Implementation Unit Preservation Hall Ancient Man Site in accordance Decree No.. PM.17/HK.001/MKP-2007. Sangiran Museum began operating in 2009 after DIPA down.
The conclusion from this fieldwork are the result management changes in the position of Sangiran Museum, the Sangiran Museum which was formerly under the Archaeological Heritage Preservation Hall Central Java then had the same status as BP3 of Central Java, the development of facilities and infrastructures in the Musuem Sangiran, a rising power Sangiran museum or attraction of people’s appreciation, the increasing of people’s and institution’s incoming, increasing of public awareness of the importance of Sangiran area heritage.