• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya industri pertelevisian di Indonesia maka persaingan untuk merebut perhatian pemirsa pun semakin tajam, tak hanya berskala nasional tetapi juga berskala regional dan lokal. Berbagai cara digunakan para pembuat program untuk menarik perhatian pemirsa dalam membuat suatu tayangan televisi. Tentu saja secara otomatis persaingan pun semakin ketat antar stasiun televisi. Khazanah itu membawa suasana baru yang memberi motivasi munculnya program-program televisi dengan konsep menarik dan kreatif serta inovatif yang terus muncul tanpa terbendung hingga kini.

Media televisi saat ini merupakan salah satu media penyampaian informasi yang paling digemari oleh masyarakat. Melalui televisi, masyarakat dapat melihat dan mendengar langsung suatu kejadian yang di siarkan. Televisi mempunyai berbagai jenis program yang dapat dikelompokan menjadi dua bagian berdasarkan jenisnya yaitu: program informasi (berita) dan program hiburan (entertainment) (Morissan, 2013).

Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah memungkinkan orang di seluruh duni untuk dapat saling berkomunikasi. Media peyiaran, yaitu televisi merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien dalam mencapai audience nya dalam jumlah yang sangat banyak. Karena nya media penyiaran memang sangat berperan penting. Media penyiaran merupakan organisasi yang menyebarkan informasi berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat (Morissan, 2013).

Salah satu cara agar program yang sudah ada atau makin diminati oleh pemirsa khalayak luas, dalam pembuatan produk program televisi tersebut harus yang berkualitas dan kreatif. Untuk membuat suatu program televisi yang menarik dan kreatif tidaklah mudah. Banyak hal yang perlu diperhatikan dengan seksama, serta bagaimana cara mengelola sebuah ide cerita, agar menghasilkan sebuah karya yang menarik serta berkualitas dan digemari oleh masyarakat, namun tetap tidak lepas dari fungsi televisi, yaitu sebagai fungsi informasi, hiburan dan pendidikan.

Industri pertelevisian Indonesia sebenarnya kurang menangkap fenomena fashion yang ada dimasyarakat. Mereka kurang menayangkan program program berbu fashion yang menarik dan tentunya memberikan informasi kepada audiences. Tentunya program acara fashion sangat mempengaruhi bagaimana cara berbusana mereka, dan bagaimana mereka menghargai hasil karya orang lain khususnya dalam ruang lingkup busana.

(2)

Mayoritas stasiun tv yang menyajikan program fashion selalu menampilkan tips tips berbusana yang sesuai, dan meliput event event fashion show dari luar negeri. Jarang sekali yang mengankat tema dari perancang busana dari dalam negeri.

Melihat berbagai realitas mengenai program news magazine yang telah ada sebelumnya, tim produksi tertarik untuk membuat sebuah program news magazine yang berbicara fashion. Tim produksi ingin mengemas sebuah program news magazine yang menarik dan informatif untuk audience, khususnya bagi para fashionistas. Nama program yang akan diproduksi adalah fashion update. Konsep yang akan dikemas yaitu menggunakan seorang host wanita muda yang fashionable yang akan membawakan acara dari segmen pertama hingga segmen terakhir.

Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang. Magazine menekankan pada efek menarik suatu informasi ketimbang aspek pentingnya (Morissan, 2013).

Program informasi (berita) ini sangat memberikan tambahan pengetahuan kepada khalayak, baik berupa berita ataupun talkshow. Program informasi dapat dibagi menjadi dua yaitu hard news dan soft news. Berita hard news yaitu menampilkan berita-berita terupdate yang harus ditayangkan sesegera mungkin agar dapat diketahui khalayak secepetnya. Dan berita soft news yang menampilkan informasi menarik namun bersifat tidak ditayangkan sesegera mungkin. Dalam hard news ada beberpa bentuk berita yaitu straigh news, features dan infotainment. Dan dalam soft news ada beberapa katagori berita yaitu current affair, Talkshow dokumenter, dan magazine (Morissan, 2013).

Alasan dipilihnya program magazine televisi pada produksi kami dikarenakan program tersebut sudah melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya. Karena sebagai bangsa Indonesia kita masih memegang erat budaya ketimuran yang terkenal dengan adat istiadat, kesopanan, serta memiliki etika. Begitu juga halnya fungsi dari televisi harus tetap menjadi prioritas dalam membuat program magazine agar pesan yang disampaikan dari isi program acara tersebut dapat dijadikan suatu bahan referensi atau informasi bagi masyarakat yang menonton dan menyukai fashion.

Menurut Danesi dalam bukunya yang berjudul An Introduction to Semiotics, fashion merupakan komunikasi yang membentuk kepribadian individu. Danesi mengemukakan pendapatnya bahwa semakin berkembangnya fashion disuatu negara, berarti menunjukan berkembangnya pola pikir dan budaya negara tersebut.

(3)

Untuk itu fashion menjadi salah satu tolak ukur kemajuan sebuah negara, dan oleh sebab itu harus ada program acara fashion untuk membantu para masyarakat dalam menambah dan memberikan inforamasi seputar fashion. Fashion juga dapat didefinisikan sebagai gaya atau kebiasaan yang paling lazim dalam berpakaian.

Dari sekian banyak budaya yang ada di Indonesia salah satunya adalah adanya perbedaan yang sangat variatif dalam berbusana di setiap suku. Hal tersebut menjadikan bukti bahwa Indonesia kaya akan keberagamaan berbusana. Tidak heran jika saat ini Indonesia merupakan salah satu negara pengikut trend fashion dunia. Tingkat ketertarikan dan keinginan masyarakat akan trend fashion saat ini, terlihat dari seringnya masyarakat mencari segala informasi mengenai fashion dari situs jejaring sosial dan media penyiaran guna menunjang penampilan mereka dalam berbusana. Pernyataan ini diperkuat oleh hasil FGD yang memang menyatakan bahwa peserta FGD sering mencari referensi gaya berbusana di jejaring sosial seperti Instagram, dan juga pada acara televisi berbau fashion lainnya.

Pada segmen pertama host akan membahas trend fashion yang sedang uptodate saat ini, kemudian host akan menginformasikan top 6 trend fashion dari dalam maupun luar negeri dengan diperagkan oleh sepasang model yang mengenakan style busana yang sedang trend saat ini, lalu dalam layout setelah editing akan diberikan detail harga dan brand apa yang dikenakan agar masyarakat yang menyaksikan mendapatkan informasi yang cukup jelas.. Lalu disegmen kedua host akan menayangkan cuplikan film kemudian host akan memberikan komentar seputar fashion dan style para aktor dan aktris dalam film tersebut yang terdapat apakah fashion dalam film tersebut akan menjadi trend fashion atau justru mengundang kontroversial. Lalu host juga akan menayangkan cuplikan hasil liputan dari fashionistas mengenai fashion dan style busana pada cuplikan film tersebut. Tentunya komentar diberikan oleh para fashionistas yang memang menyukai fashion dan mengerti dunia fashion, ditujukan agar komentar yang diberikan dapat juga menjadi saran atau acuan bagi khalayak yang menyaksikan program acara fashion update. Di segmen terakhir host akan menampilkan liputan tentang designer dari dalam negeri yang dikemas secara menarik. Pada segmen ini, akan mengulas sisi lain kehidupan seorang designer sebelum menjadi designer. Secara singkat pada segmen ketiga ini akan menampilkan auto biografi dari seorang designer. Disajikan secara ringan karena yang akan diangkat adalah ssok seorang designer yang memang baru merambah kedunia fashion. Contohnya yang akan diangkat menjadi topik adalah seorang aktris atau penyanyi yang merambah dunia fashion seperti membuat brand dengan namanya atau apapun yang berhubungan dengan fashion.

(4)

Pada suatu program acara, host sangat berperan penting. Yaitu dengan membawakan dan menyampaikan sebuah informasi atau narasi dalam sebuah program acara di stasiun televisi. Seperti program acara berita, kuis, game show, talkshow, acara musik, infotainment, olah raga dan realityshow. Host adalah orang yang bekerja dengan mengandalkan suara dan kemampuan bahasa dilengkapi dengan keterampilan dalam membawakan suatu acara. Keberadaan host biasanya identik dengan acara yang dibawakannya (Mabruri, 2013). Dari hasil FGD juga kami mengetahui bahwa pemilihan host wanita lebih diminati dan menarik perhatian penonton. Oleh karena itu kami memutuskan memilih host wanita sebagai pembawa acara program fashion update.

Keberhasilan sebuah program acara juga ditentukan olehpentingnya peran produser dalam segala proses pembuatan program acara, karena seornag produser mengetahui dn bertanggung jawab secara keseluruhan tentang program acara. Mulai dari ide konsep “how to produce”

Gambar 1.1 Tahapan Produksi 1.2 Identifikasi Tugas Karya Akhir

1.2.1 Nama program

Pada Tugas Karya Akhir ini tim produksi akan memproduksi sebuah program news magazine yang diberi nama fashion update. Alasan memilih nama program fashion update karena dari hasil FGD yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan tentang isi program yang akan dibuat lalu dari hasil FGD tersebut kami dapat mematangkan konsep program acara yang akan diproduksi, lalu disimpulkanlah nama program berdasarkan hasil FGD dari kesepakatan tim produksi maka kami memutuskan nama program acara yang kami produksi adalah ‘fashion update’. Dibuat memang berbeda dengan acara fashion lainnya yang

IDE Outline/script sinopsis pitching Praproduction production Pasca production mastering On Air

(5)

cenderung memberikan tips berpakaian, fashion update adalah program acara yang terdiri dari 3 segmen berbeda, dan masing masing segmennya sangat menarik untuk dilihat dan tentunya memberikan tambahan wawasan kepada fashionistas.

Tim produksi juga ingin mengemas fashion update lewat pandangan yang berbeda. Fashion adalah semacam kode berpakaian yang menetapkan standar gaya menurut usia, gender, kelas sosial, dan seterusnya (Danesi, 2010). Perbedaan fashion update dengan program fashion lainnya terletak pada pembahasan disetiap segmennya yang tidak terpaku pada tips dan trik saja. Fashion update akan lebih mencoba untuk mengeksplore informasi seputar fashion dan juga memberikan informasi trend fashion bagi para fashionistas. Pengaplikasian old fashion yang dipadukan dengan trend saat ini mampu menciptakan nuansa baru dalam berpakaian, itulah yang berusaha kami sampaikan dalam salah satu segmen dalam program acara fashion update sesuai dengan teori Danesi yang menjadi acuan kami dalam membuat program acara fashion update.

Sselainkan menyajikan informasi seputar fashion yang sangat bermanfaat kami juga menyajikan unsur fun pada konsep editing, sajian akan terlihat ringan namun secara keseluruhan dapat memberikan tontonan yang bermanfaat bagi para fashionistas dan penikmat fashion lainnya.

1.2.2 Jenis Program

Fashion update dapat digolongkan kedalam sebuah program berjenis news dengan format magazine yang lebih dikenal dengan Program news magazine dapat dimaknai sebagai sebuah program bersegmen yang memperhatikan kedalaman informasi dan hiburannya (Morissan, 2013). Jenis program megazine dipilih sebagai konsep karya tugas akhir karena hasil acara dari FGD yang telah kami lakukan kami mendapatkan kesimpulan, bahwa masyarakat penikmat fashion membutuhkan program acara yang membahas lebih dalam tentang fashion tentunya juga mengandung unsur hiburan agar tidak membosankan. Oleh karena nya kami membuat program acara yang bergenre magazine, yang memang terdiri dari beberapa segment. acara yang dibuat memang terdiri dari beberapa segmen yang meliput dan membahas tentang seputaran fashion yang sedang menjadi trend saat ini dan memberikan informasi fashion terkini baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Kami memilih jenis program magazine dimaksudkan agara sajian program pada setiap segmennya lebih berfariatoif dan tentunya tidak membosankan. Karena jika hanya menyajikan satu segmen pada program acara fashion tentu penonton akan cepat bosan karena tidak ada pilihan segmen lain diprogram acaranya.

(6)

1.2.3 Tujuan Program

1. tujuan karya akhir ini dibuat untuk memberikan informasi dan referensi seputar fashion kepada banyak orang penyuka fashion.

2. tujuan karya akhir ini dibuat untuk memperkenalkan fashion secara luas kepada masyarakat, agar lebih memperhatikan penampilan.

Manfaat pembuatan tugas karya akhir ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : Manfaat akademis :

1. Menambah pengetahuan seputar fashion.

Fashion apa yang sedang menjadi trend saat ini, dan informasi seputar designer dalam Negeri.

Manfaat praktis:

1. Bagaimana cara cara mengaplikasikan fashion yang sudah tidak menjadi trend, menjadi up to date kembali dengan tsedikit tambahan aksesoris dan yang lainnya.

Manfaat masyarakat/umum

Tujuan dari dibuatnya program magazine, fashion update adalah untuk memberikan informasi terkini tentang fashion, memberikan hiburan, dan tentunya memberikan edukasi ataupun pembelajaran kepada audience yang sesuai dengan jawaban pada saat tim produksi melakukan FGD. Fashion update dapat dikatagorikan sebagai program informatif dan entertainment karena akan selalu memberikan informasi dan sajian hiburan kepada audience tentang fashion. Sesuai dengan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para fashionistas. Diperkuat oleh teori dari Danesi Pakaian merupakan sesuatu yang kita kenakan ditubuh dan merupakan tanda dari diri, dan didefinisikan sebagai tanda yang memperluas makna dasar tubuh dalam konteks budaya (Danesi, 2010), maka perlulah disajikan program acara yang mampu memberikan informasi cara berpakaian yang sesuai dan dapat membentuk kepribadian seseorang tanpa menghilangkan unsur asli budaya indonesia. Oleh karenanya tim produksi tetap menampilkan potrait seorang designer dalam negeri untuk diulas dalam segmen fashion people yaitu segmen ketiga pada program acara kami.

Program fashion ini juga dapat dikatakan sebagai program yang menghibur. Dapat dikatakan menghibur karena program ini tidak hanya mementingkan unsur

(7)

penyajiannya, namun tim fashion update juga akan mencoba menghibur audience melalui konsep editing yang berkonsep fun, modern,dan colorful dan pengambilan gambar yang menyenangkan dan tidak monoton. Hal itu tentunya akan membuat para fashionistas tidak mudah bosan pada saat menyaksikan program acara fashion update.

1.2.4 Airing Time dan Format Program

Setelah kami melakukan FGD, maka kami berhasil membuat format program magazine fashion update akan ditayangkan satu kali dalam seminggu, yaitu pada hari sabtu pukul 10.00-10.30. Alasan tim produksi memilih hari sabtu sebagai waktu siaran fashion update adalah karena dari hasil focus group discussion yang telah kami lakukan kepada mahasiswa sekolah fashion lebih suka memanfaatkan akhir pekan untuk bersantai dan beristirahat dirumah sambil mencari hiburan dengan menonton televisi tentunya dengan program acara yang mereka minati. Fashion update memilih jam siaran pukul 10.00-10.30 karena pada jam siaran tersebut dapat dikatagorikan kedalam middle morning time dimana disimpulkan melalui focus group discussion bahwa pada pukul 10.00 – 10.30 mereka masih menghabiskan waktu bersama keluarga untuk bersantai sambil menikmati program acara televisi yang mereka minati sebelum mereka memulai aktifitas diluar rumah. Format program tim produksi usulkan adalah format program tapping dimana tim produksi akan lebih dahulu melakukan proses syuting sebelum fashion update ditayangkandalam jangka waktu yang telah ditentukan. Fashion update juga mustahil jika ditayangkan secara langsung, hal ini dikarenakan fashion update merupakan program yang memerlukan tahap editing sebelum siap untuk ditayangkan kepada audience. Juga program fasion update menayangkan liputan seorang designer jadi sangat mustahil untuk menayangkan program live, karena permasalahan kami harus mengatur jadwal bertemu dengan designer dahulu.

1.2.5 Host

Pemilihan host yang tepat pada sebuah program acara fashion merupakan hal yang penting. Host akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan suatu program acara fashion didalam menarik perhatian penonton (Mabruri, 2013). Host adalah orang yang bekerja dengan mengandalkan suara dan kemampuan bahasa dilengkapi dengan keterampilan dalam membawakan suatu acara. Keberadaan host biasanya identik dengan acara yang dibawakannya (Mabruri, 2013). Dari hasil FGD juga kami mengetahui bahwa pemilihan host wanita lebih diminati dan menarik perhatian penonton. Oleh karena itu kami memutuskan memilih host wanita sebagai pembawa acara program fashion update.

(8)

Dalam FGD yang kami lakukan, ditemukan bahwa para fashionistas menginginkan adanya program acara berbau fashion dengan pembawa acara yang fashionistas berwawasan luas serta komunikasi dengan santai dalam membawakan suatu program acara. Fashion update sebagai sebuah program magazine tentunya harus menyesuaikan host dengan konsep ataupun konten program. Karena pada hakikatnya acara ini memiliki genre fashion, maka tim fashion update harus memilih host yang juga seorang yang menyukai fashion atau fashionistas dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh audience.

Tim fashion update memilih Nabila untuk dijadikan host dalam program news magazine fashion update. Nabila adalah seorang anak muda yang fashionable, berbanding lurus dengan kesukaannya Nabila berkuliah disalah satu sekolah fashion di Jakarta. Karakter seorang Nabila juga menjadi salah satu alasan tim produksi memilihnya sebagai host fashion update. Pembawaannya yang santai, wawasannya yang luas tentang fashion akan memudahkan tim fashion update didalam mengemas program ini semenarik mungkin. Pengalaman Nabila juga menjadi penilaian untuk menggunakan jasanya sebagai host program fashion update. Sebelumnya Nabila pernah menjadi host dalam program acara disalahsatu TV komunitas dan juga pernah menjadi penyiar radio disalah satu radio komunitas.

1.2.6 Targeting

1.2.6.1 Social Economy Status (SES)

Fashion adalah semacam kode berpakaian “makro” yang menetapkan standar gaya menurut usia, gender, kelas sosial, dan seterusnya (Danesi, 2010). Meskipun fashion menampilkan gaya tertentu yang sangat beragam, namun tidak setiap gaya akan menjadi fashion.

Status ekonomi sosial adalah kedudukan seorang atau keluarga dimasyarakat berdasarkan pendapatan per bulan. Status ekonomi dapat dilihat dari pendapatan yang disesuaikan dari dengan harga pokok (Kartono, 2006). Target audience dari program magazine fashion update adalah masyarakat golongan menengah keatas (Social Economy Status) kelas A dan juga B. alasan tim fashion update didalam memilih target masyarakat golongan ekonomi kelas A dan B karena pada golongan kelas ekonomi A Dan B memang terbukti lebih mementingkan gaya berpakaian mereka umtuk menungjang kegiatan mereka sehari-hari. Hasil pendapatan mereka mampu untuk membeli dan mengikuti trend demi menunjang kebutuhan fashion mereka.

(9)

Program fashion update akan disiarkan diseluruh Indonesia (Nasional). Tim fashion update memiliki idealis bahwa acara ini dapat ditonton diseluruh Indonesia. Tidak ada alasan bagi tim fashion update untuk tidak mempublikasikan kemajuan fashion, dan juga tidak ada alasan bagi tim fashion update untuk tidak menumbuhkan rasa sadar bahwa berpenampilan menarik dan fashionable dapat memperkuat kepribadian audience. Menurut Bernard Malcolm dalam bukunya yang berjudul fashion sebagai komunikasi bahwa jika penampilan seseorang itu sangat baik dan enak dipandang dalam hal berbusana tentunya hal tersebut akan menambah kepercayaan diri seseorang dalm berkomunikasi terhadap orang dan lingkungan baru.

1.2.6.3 Demografi

Demografi adalah ilmu mengenai gambaran menarik dari penduduk yang digambarkan secara statistika, berupa tingkah laku keseluruhan dan bukan perorangan. Dengan begitu siapapun dapat menonton program fashion update. Tidak ada perbedaan antara pria dan wanita yang dapat menonton acara ini. Tim produksi juga memilih audience dengan usia 17-40 tahun sebagai target utama dari program acara ini. Hal ini dikarenakan Karena menurut riset pada usia 17 tahun sampai 40 tahun seseorang sedang diusia produktif dan sangat mementingkan fashion guna menunjang aktifitas dari gaya busana sehari-hari (Malcolm, 2011), Serta butuh banyak informasi mengenai informasi seputar fashion yang mungkin belum pernah diketahui sebelumnya.

1.2.6.4 Psikografi

Secara khusus tim produksi memiliki beberapa kriteria dari penonton yang akan menyaksikan program fashion update. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa program ini adalah sebuah program yang ingin menampilkan informasi fashion terkini. Namun dalam penyampaian pesannya tim fashion update ingin program ini berdampak langsung terhadap beberapa golongan masyarakat yang memiliki visi dan misi dengan acara ini. Tim ingin program acara ini secara khusus menjadi pedoman masyarakat dalam inspirasi berbusana. Kriteria tersebut adalah :

A. Audience yang menyukai fashion B. Fashionistas

(10)

D. Pelajar, mahasiswa, pegawai

1.3 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengetahui seberapa besar keinginan atau minat audience dalam menonton tayangan di televisi dan ketertarikan audience terhadap program air megazine yang akan dibuat oleh pencipta karya yang bertemakan “fashion” dengan judul “fashion update”. Pencipta karya melakukan survei dengan melakukan forum group discussion (FGD) kepada mahasiswi fashion disatu sekolah fashion dan kepada audience yang menyukai berusia 17-40 tahun dari kalangan A B.

1.3.1 Focus Group Discussion (FGD)

FGD atau focus group discussion adalah diskusi terfokus dari suatu grup untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai. Jumlah pesertanya bervariasi antara 8-12 orang, dilaksanakan dengan panduan seorang moderator.

Focus Group Discussion (FGD) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu. (Irwanto, 2006) mendefinisikan FGD adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.

FGD merupakan cara yang efektif untuk mengetahui minat masyarakat yang diwakilkan oleh sekelompak penyuka hal yang dimaksud, dari diskusi dan sharing pertanyaan memang didapatkan jawaban yang beragam damun sangat memberikan hasil yang maksimal bagi kami tim produksi dalam menentukan isi program acara yang akan kami buat.

Dalam proses pelaksanaan FGD saat itu dilakukan kepada beberapa mahasswa Lasalle, dan satu dosen yang mengjar di Lasalle, serta satu orang model dan satu orang fashionistas. FGD kami lakukan di Lasalle langsung dengan keterbatasan waktu kami mencoba melakukan FGD dengan semaksimal mungkin. Kami memilih Theresiana sebagai moderator. Dalam beberapa menit kami melakukan sharing pertanyaan seputar fashion yang memudahkan kami untuk mendapatkan hasil dalam menentukan isi untuk program acara fashion yang akan kami produksi. Jawaban yang kami dapatkan tentulah sangat berfariasi karena memang kesukaan masing masing individu terhadap selera mereka menyaksikan suatu program tayangan fashion sangatlah beragam. Namun setelahberjalannya waktu dan kami

(11)

selesai melakukan proses FGD kami melakukan diskusi dan membuat keputusan berdasrkan hasil FGD untuk menentukan isi dari program acara yang akan kami produksi.

A. Nama kegiatan :

Focus Group Discussion tentang :

“menentukan isi program acara fashion yang akan dibuat dalam Tugas Karya Akhir”

B. Tempat pelaksanaan kegiatan : Kampus Lasale Jakarta

C. Peserta kegiatan : - 7 Mahasiswa Lasale:

1. Rizki Wulan Kinanthi 2. Theresiana

3. Nabilla Sarah Karima 4. Nindya Eka Larasati 5. Yessi

6. Vebby Puspita 7. Natsha Kamila - 1 Dosen

Ichwan Toha

Mengajar Trend Analysis - 1 Profesional Model

Nadya Devi Shafira

- 1 Fashionistas, Mahasiswa binus: Laudia Budhi Ananda

Daftar Pertanyaan

1. Apakah tertarik menyaksikan program acara mengenai fashion di televisi saat ini

2. Program acara fashion yang seperti apa yang kira kira menarik untuk kalian saksikan

3. Bagaimana untuk host atau pembawa acara, kalian lebih menyukai host seorang perempuan atau pria, atau keduanya

4. Apakah host bisa menentukan kalian akan menyaksikan program fashion ini atau tidak

(12)

6. Apakah program acara fashion yang ada saat ini sudah cukup mewakili apa yang kalian ingin saksikan

7. Berapa lama waktu yang ideal bagi anda menyaksikan program fashion ditelevisi

8. Kapan jam tayang yang ideal untuk kalian menyaksikan acara televisi

9. Kira kira apa yang membuat program acara fashion di televisi menjadi lebih menarik untuk kalian saksikan

10. Jika program acara fashion ditelevisi sesuai dengan keinginan anda apakah anda tertarik untuk menyaksikannya

11. Apa yang membuat program acara fashion jadi tidak menarik

12. Jika program acara televisi yang kalian saksikan menarik, apakah kalian akan merekomendasikan kepada rekan kalian yang lainnya

Dari pertanyaan diatas disimpulkan jawaban bahwa mahasiswa dan dosen dari sekolah fashion lasale tertarik akan adanya program fashion di televisi. Program yang membuat mereka tertarik adalah program yang memberikan informasi dan referensi seputar fashion, program yang disajikan secara menyenangkan dan tetap informatif. Menyajikan beberapa segmen seperti tentang trend fashion, tips berbusana yang up to date, membahas fashion yang akan menjadi trend, mengomentari busana para selebritas, dan profile dari seorang designer.

Ada juga yang berpendapat adanya segmen yang menampilkan bagaimana situasi di back stage saat berlangsungnya fashion show, bagaimana mengolah barang yg sudah tidak terpakai menjadi aksesoris fashion yang menarik. Sangat beragam jawaban yang dihasilkan, Namun dari semua jawaban kami telah merangkumnya menjadi susunan segmen untuk program acara yang akan kami produksi, dan ketika dijelaskan mengenai isi program acara yang akan kami buat mereka begitu antusias dan tertarik dengan isi program acara yang akan kami buat. Lalu untuk durasi mereka kompak menjawab 30 menit merupakan waktu yang ideal untuk menyaksikan program televisi, agar tidak cepat bosan. Jika kami membuat program acara seperti apa yang mereka inginkan mereka akan sangat tertarik untuk menyaksikannya pada jam tayang sangat ideal. Karena akan sangat membosankan menyaksikan program bersegmen dengan durasi lebih dari 30 menit.

Banyak yang mereka kemukakan dan dari hasil keseluruhan jawaban mereka, kami telah menyeleksi dan mempertimbangkan hasilnya sebagai isi dari program acara yang akan

(13)

dibuat. Yaitu program acara mengenai fashion yang berlangsung selama 30 menit terbagi menjadi tiga segmen.

Segmen pertama membahas tentang top six trend fashion for men and women, dan ada talent yang sudah kami persiapkan untuk mengenakan trend fashion busana tersebut. Lalu akan ada tampilan harga dan brand pada busana yang model kenakan. Ditujukan agar memberikan informasi dan mempermudah para fashionistas medapatkan barang yang sama seperti pada tamppilan fashion yang dikenakan model. Segmen kedua akan menampilkan cuplikan film, dan selesai cuplikan film diputar makan host akan memberikan komentar seputar fashion yang dikenakan oleh aktor dan aktris yang ada pada film tersebut dan juga akan menampilakn VT dari pakar atau orang yang berkompeten dalam bidang fashion untuk memberikan komentarnya. Disegmen ketiga host akan menampilkan liputan tentang designer dari dalam negeri yang dikemas secara menarik. Pada segmen ini, akan mengulas sisi lain kehidupan seorang designer sebelum menjadi designer. Secara singkat pada segmen ketiga ini akan menampilkan auto biografi dari seorang designer. Disajikan secara ringan karena yang akan diangkat adalah sosok seorang designer yang memang baru merambah kedunia fashion. Contohnya yang akan diangkat menjadi topik adalah seorang aktris atau penyanyi yang merambah dunia fashion seperti membuat brand dengan namanya atau apapun yang berhubungan dengan fashion. Mengulas bagaimana dia terjun kedunia fashion dan apa saja koleksi dari rancangannya. Begitulah kira kira hasil dari FGD untuk menentukan isi program apa yang akan kami produksi. Begitulah gambaran isi program acara fashion update pada setiap segmen nya. Fashion update akan menampilkan ulasan fashion teranyar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan fashionistas yang haus akan informasi fashion.

Berbeda dengan wawancara, dalam FGD moderator tidaklah selalu bertanya. Bahkan semestinya tugas moderator bukan bertanya, melainkan mengemukakan suatu permasalahan, kasus, atau kejadian sebagai bahan pancingan diskusi. Dalam prosesnya memang ia sering bertanya, namun itu dilakukan hanya sebagai ketrampilan mengelola diskusi agar tidak didominasi oleh sebagian peserta atau agar diskusi tidak macet (Irwanto, 2006)

1.4 Tujuan dan manfaat pembuatan Tugas Karya Akhir 1.4.1 Tujuan

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang diatas, maka tujuan dalam pembuatan program air megazine dengan judul fashion update dapat dijelaskan sebagai berikut :

(14)

2. Memberikan inspirasi dan kepada audience khususnya pada usia 19-40 tahun seputar fashion.

3. Memberikan informasi, hiburan, dan refrensi yang menarik kepada audience mengenai fashion baik dalam ataupun luar negeri.

1.4.2 Manfaat

Manfaat pembuatan tugas karya akhir ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : - Manfaat akademis

Pengantar karya ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi perkembangan studi komunikasi khususnya komunikasi masa, media, dan dunia broadcasting, sebagai acuan studi pada bdang bidang terkait. Menggali lebih dalam dunia videography pada sebuah program acara televise yang dikemas secara unik dan menarik.

- Manfaat praktis

1. Bagi para praktisi, karya akhir ini bermanfaat didalam memperluas pengetahuan tentang cara pengambilan gambar/komposisi gambar yang baik dan benar.

2. Bagi pihak universitas, karya akhir ini dapat menjadi acuan untuk akademis yang baru didalam pembuatan tugas akhir selanjutnya. Serta bisa dijadikan contoh atau refrensi bagi tugas akhir disemester selanjutnya.

3. Bagi audience atau peneliti lain, penelitian ini bisa memperluas dan memperkaya para audience atau peneliti lain tentang program sejenis dan tugas akhir yang berjenis program magazine.

1.5 Sitematika Penulisan

Berikut adalah sistematika penulisan penelitian :

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, Identifikasi Tugas Karya Akhir, teknik pengumpulan data, tujuan & manfaat pembuatan Tugas Karya Akhir, dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Berisi tentang Tugas Karya Akhir atau program sebelumnya, Teori atau Konsep yang berkaitan dengan Proses Pembuatan Tugas Karya Akhir.

(15)

BAB 3 PRA PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR

Berisi tentang ide dan pengembangan konsep, persiapan admisitrasi, prsiapan teknis, jadwal pembuatan tugas karya akhir, dan rundown atau segmentasi tugas karya akhir

BAB 4 PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR

Menyiapkan dan melalukan instal peralatan, shooting dan evaluasi shooting dan dismantle.

BAB 5 PASCA PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR Melakukan editing, mixing dan evaluasi program.

Gambar

Gambar 1.1 Tahapan Produksi  1.2  Identifikasi Tugas Karya Akhir

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan gambaran diagram ERD terdapat 3 entity utama yang harus dimiliki oleh sistem dokumen yaitu, entity standar_borang yang akan menyimpan semua data standar sesuai

8 Banyaknya duplikat lagu di album yang lain 9 Kemasan produk yang kurang menarik 10 Pembagian tugas yang tidak teratur... Indo

H 1 : Terdapat perbedaan pencapaian kemampuan Berpikir aljabar siswa yang menggunakan pembelajaran dengan strategi metakognitif berbasis algebrator dan pembelajaran

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 sasaran strategis yang ingin dicapai dengan prioritas sasaran adalah: meningkatkan penerimaan Fakultas (bobot 10%),

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

ayo kita coba bermain ayo kita coba bermain gerakan yang agak sulit gerakan yang agak sulit yaitu berjalan di balok titian yaitu berjalan di balok titian naiklah ke atas balok

Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Sains 2011 di Universitas Khairun Ternate pada 15 Januari 2011 Akhirnya, tanpa suatu keraguan, pembelajaran sains yang bagus

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 adalah dengan menerapkan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana dalam penerapannya