LAPORAN PENDAHULUAN DEMENSIA LAPORAN PENDAHULUAN DEMENSIA
Oleh Thatiana Dwi Arifah, 1206244346 Oleh Thatiana Dwi Arifah, 1206244346
1.
1. DEFINISIDEFINISI
Demensia merupakan kerusakan fungsi kognitif global yang bersifat progresif Demensia merupakan kerusakan fungsi kognitif global yang bersifat progresif an mempengaruhi akti!itas sosial, peker"aan, an akti!itas sehari#hari $%tanley, 2006 an mempengaruhi akti!itas sosial, peker"aan, an akti!itas sehari#hari $%tanley, 2006 &en
&enuruurut t &il&iller ler $20$2012' 12' terterapat apat empempat at tiptipe e ememensensia, ia, yayakni kni penypenyakiakit t AlAl(hei(heimermer,, emensia !askular, emensia
emensia !askular, emensia Lewy-body, Lewy-body, an emensia frontotemporal)an emensia frontotemporal)
a)
a) *e*enynyakakit Ait Al(l(heheimimerer
*eny
*enyakit Al(heimakit Al(heimer er merupamerupakan kan tipe emensia tipe emensia yang paling yang paling banybanyak ak ter"ai paater"ai paa lansia) +e"aian penyakit Al(heimer itemukan paa lebih ari 60 ari keseluruhan lansia) +e"aian penyakit Al(heimer itemukan paa lebih ari 60 ari keseluruhan ke"ai
ke"aian an emenemensia sia paa lansia) paa lansia) *aa penyakit Al(*aa penyakit Al(heimer ter"ai heimer ter"ai atrofi otak atrofi otak sehinsehinggagga ot
otak ak titiaak k mamampmpu u memen"n"alaalanknkan an fufungngsisinynya a ununtutuk k memempmproroseses s ininfoformrmasi asi yayangng i
aalah penurunan fungsi kognitif seara progresif paa fungsi sosial an peker"aan aalah penurunan fungsi kognitif seara progresif paa fungsi sosial an peker"aan sese
seseoraorang, ng, parparkinkinson son spospontantan, n, kehkehilanilangan gan keskesaaaaranran, , mumuah ah "atu"atuh, h, epepresiresi, , anan gangguan tiur $*assmore, 2010'
gangguan tiur $*assmore, 2010'
)
)
Demensia 5rontotemporalDemensia 5rontotemporalDem
Demensensia ia frofrontontotentenmpomporal ral mermerupaupakan kan tiptipe e ememensiensia a yanyang g "ar"arang ang ter"ter"aiai)) Demensia frontemporal apat isebabkan oleh genetik an apat pula isebabkan oleh Demensia frontemporal apat isebabkan oleh genetik an apat pula isebabkan oleh abn
abnormormalitalitas as strstruktuktur ur i i otaotak) k) AbAbnornormalmalitaitas s strustruktuktur r i i otaotak k itu itu melimeliputputi i aaaanyanya akumu
akumulasi lasi proteiprotein n $tau' an $tau' an proteprotein in TD*#TD*#43 alam 43 alam otak) Demensia frontotemotak) Demensia frontotemporalporal kaang tiak tereteksi paa lansia karena karakteristik yang tiak terlalu menon"ol) kaang tiak tereteksi paa lansia karena karakteristik yang tiak terlalu menon"ol) +a
+arakrakterterisistik tik eememensnsia ia frfronontototemtempoporal ral aaalalah ah peperirilaklaku u hihilalang ng kokontntrorol, l, serseriningg memasukkan ob"ek ke alam mulut $hiperoralitas', apati, gangguan obsesi, gangguan memasukkan ob"ek ke alam mulut $hiperoralitas', apati, gangguan obsesi, gangguan al
alam am menmengartgartikaikan n katkata, a, penpenuruurunan nan kemkemampampuan uan !er!erbalbal, , an an penpenuruurunan nan gergerakaakann motor
motorik ik $*assmo$*assmore, re, 20102010') ') %elain itu, %elain itu, lansia engan emensia lansia engan emensia frontfrontotempotemporal oral "uga"uga mun
mungkigkin n menmenunun"uk"ukkan kan perperilailaku ku yanyang g reprepetitetitif if an an enenererung ung komkompulpulsif sif karkarenaena em
*aa asarnya, emensia apat ter"ai karena beberapa faktor seperti faktor genetik, gaya hiup, status kesehatan, kurangnya latihan fisik, konisi psikologis buruk,
serta kekurangan omega#3 fatty ais $&iller, 2012') %elain itu, emensia "uga apat ter"ai akibat kekurangan (at nutrisi tertentu seperti !itamin D)itamin D sangat bermanfaat untuk mengurangi amyloid-induced cytotoxicity an apoptosis paa neuron
kortikal primer i otak $-ittle"ohns et al, 2014'
Tabel 3. Perbedaan antara delirium dan Demensia
Delirium Demensia
.
PERU!AHAN FISIOLO"IS PADA FUN"SI #O"NITIF LANSIA*erubahan#perubahan paa fungsi kognitif lansia aa yang bersifat fisiologis an aa pula yang bersifat patologis) *erubahan fisiologis yang ter"ai paa fungsi kognitif lansia menurut &iller $2012' iantaranya aalah<
Tabel 1. *erubahan 5isiologis paa +ognitif -ansia
#$m%$nen &an' Men'alami Peruba(an
Hal &an' ter)adi #$nse*uensi
%istem saraf pusat .ilangnya white matter yang penting untuk menghubungkan pusat#pusat informasi
$biasanya banyak ter"ai paa lansia yang memiliki
+etiakmampuan otak untuk menghubungkan informasi ari stimulus yang iterima
#$m%$nen &an' Men'alami Peruba(an
Hal &an' ter)adi #$nse*uensi
>ote <
Fluid Intelligence aalah keerasan yang bergantung paa fungsi sistem syaraf pusat an kemampuan
yang melekat paa iri manusia) erhubungan engan hal seperti< kemampuan mengintegrasikan sesuatu inductive Intelligence terus berkembang i usia
tua) :ealnya, fluid intelligence an cristallized intelligence sama# sama berkembang seiring bertambahnya usia
sulit berpikir abstrak an enerung bela"ar an menanggapi hal# hal yang bersifat nyata an faktual) amun menurut -i, alassi, 7honson, / eber $2013' apat mengkompensasi konisi kemunuran fluid intelligence, khususnya paa komponen keerasan
#$m%$nen &an' Men'alami Peruba(an
Hal &an' ter)adi #$nse*uensi
%rimer an mem$ri se*under
>atatan<
Mem$ri %rimer aalah memori "angka penek engan
kapasitas penyimpanan
informasi yang seikit) &emori ini memungkinkan
seseorang mengingat
untuk mengingat suatu ke"aian yang baru sa"a ter"ai an yang ter"ai paa waktu lampau)
amun menurut penelitian yang ilakukan oleh ansino $200?', lansia enerung lebih banyak mengingat ke"aian yang ter"ai i waktu lampau ibaningkan yang baru sa"a ter"ai) -ansia enerung mengingat
#$m%$nen &an' Men'alami Peruba(an
Hal &an' ter)adi #$nse*uensi
•Metamem$ri yang buruk)
Metamem$ri merupakan memori yang teripta ari persepsi iri seniri mengenai kemampuan mengingat, kemampuan kognitif, an perkembangan memori
3. FA#TOR +AN" MEMPEN"ARUHI FUN"SI #O"NITIF LANSIA
Fa*t$r &an'
Mem%en'aru(i #$m%$nen Im%li*asi
yang membuat seseorang stres $Agrigoroaei / -ahman, 2011') -ansia yang memiliki peker"aan an memiliki hubungan sosial yang baik enerung memiliki fungsi kognitif yang lebih baik karena pengaruh
Fa*t$r &an'
Mem%en'aru(i #$m%$nen Im%li*asi
membuktikan
bahwa lansia yang melakukan akti!itas fisik memiliki risiko yang lebih keil terhaap penurunan kemampuan
kognitif)
Orang#orang yang melakukan aktifitas fisik seara rutin akan memiliki performa kognitif
Fa*t$r &an'
Mem%en'aru(i #$m%$nen Im%li*asi
5aktor +esehatan 5isik an &ental +onisi kronis seperti penyakit iabetes mellitus, gagal "antung,an penyakit tiroi &enurut penelitian yang ilakukan oleh ;ggermont, e oer, &uller, 7ashke, amp, / %herer $2012', lansia yang memiliki penyakit kario!askuler memiliki risiko yang lebih tinggi terhaap penurunan fungsi kognitif karena kurangnya asupan arah ke
Fa*t$r &an'
Mem%en'aru(i #$m%$nen Im%li*asi
an 12 yang renah menapatkan skor yang renah saat tes kognitif) .al ini ter"ai karena !itamin 6 an !itamin 12 apat menyebabkan hiperhomosisteinem ia yang berpotensi mengganggu metabolisme monokarbon alam otak sehingga
Fa*t$r &an'
Mem%en'aru(i #$m%$nen Im%li*asi
mengakibatkan ele!asi hormon kortisol yang berkelan"utan) *rouksi hormon kortisol yang menumpuk $hiperkortisolemia' apat mengakibatkan kerusakan hipokampal sehingga otak kehilangan
Fa*t$r &an'
Mem%en'aru(i #$m%$nen Im%li*asi
berisiko tiga kali lebih tinggi terhaap gangguan kognitif, risiko "atuh, an berisiko
menyebabkan kematian ibaningkan
engan lansia yang tiak banyak mengonsumsi
antikolinergik 5aktor -ingkungan *a"anan terhaap
asap rokok an
&erokok apat men"ai faktor
4.PEN"#A,IAN FUN"SI #O"NITIF LANSIA
5ungsi kognitif lansia apat ika"i engan beberapa ara, iantaranya aalah engan &&%; an D=)
C. Mini Mental Status Exam (MMSE)
ini ental !tatus "xam # &&%;' merupakan suatu metoe pengka"ian yang ilakukan engan memberikan beberapa pertanyaan kepaa klien sebagai tes awal untuk mengetahui konisi kognitif klien $oofor / eorge, 200@') *aa pemeriksaan &&%;, klien ihaapkan engan beberapa pertanyaan yang berfokus paa masalah ketiakseimbangan kognitif, fokus an orientasi spesifik, kemampuan berbahasa, perhatian, an konsentrasi $&iller, 2012') &&%; teriri ari ua bagian,) agian pertama hanya membutuhkan respon !erbal an mengka"i orientasi, memori, an atensi) agian keua mengka"i kemampuan menulis kalimat, menamakan obyek, mengikuti perintah tertulis an !erbal, serta menyalin gambar poligon komplek $Dewi, 2014')
ketiga nama bena tai) ilai 1 untuk setiap nama bena yang benar) Flangi sampai pasien apat menyebutkan engan benar an atat "umlah pengulangan)
III. ATENSI DAN #AL#ULASI
4 +lien iminta menghitung munur< mengurangi 100 engan @) .entikan setelah klien memberikan "awaban) ilai 1 untuk setiap "awaban yang benar)
7ika klien tiak apat melakukannya, minta klien menge"a terbalik kata GDF:AG) ilai iberi paa huruf yang benar sebelum kesalahan,misalnya aiun H 2 nilai)
0
I. MEN"IN"AT #EM!ALI RE2ALL/
+lien iminta menyebut kembali 3 nama bena yang telah isebutkan paa poin registrasi) %atu poin untuk setiap "awaban benar)
3
. !AHASA
11 +lien iminta meniru gambar) %atu poin untuk salinan gambar yang sesuai)
1
%etelah format terisi, maka selan"utnya ilakukan penilaian) *enilaian &&%; aalah sebagai berikut $Dewi, 2014'<
Tabel . Penilaian MMSE
S*$r #eteran'an
ilai 24#30 Tida* ada 'an''uan *$'niti45 n$rmal
-ansia enerung pelupa, enerung untuk melakukan peker"aan i rumah, apat melakukan peker"aan yang muah an aman, apat mengenali nama9 alamat seniri, pembiaraan terbatas namun masih apat imengerti, an apat menger"akan tugas khusus
2)
-akukan penilaian an tentukan nilai terhaap masing#masing omain) &enurut website http<99www)nbi)nlm)nih)go!, masing#masing omain inilai paa skala poin, yaitu<a'
0 < tiak aa gangguanb'
0, < penurunan ipertanyakan'
1 < gangguan ringan'
2 < gangguan seange'
3 < gangguan berat>$keuali omain perawatan iri inilai paa 4 skala poin tanpa skala poin 0,' +riteria penilaian masing#masing skala poin paa masing#masing omain apat ilihat paa tabel yang terlampir)
3)
Tentukan skor keseluruhan engan ihitung menggunakan sebuah algoritma) Fntuk menghitung skor keseluruhan, perawat apat menggunakan algoritma seara online i website http<99www)biostat)wustl)eu9Iar9rpgm9ineC)html)4)
Tentukan tingkat emensia pasien berasarkan hasil skor keseluruhan yang iapat) erikut ini merupakan interpretasi ari hasil skor keseluruhan yang iapat $;llis, 2013' <a' !tage $< D=#0 atau tiak aa gangguan
akti!itasnya i luar rumah) Tugas#tugas rumah pasien pun akan mulai iabaikan an pasien membutuhkan seseorang untuk mengingatkan pasien untuk melakukan perawatan personal hygiene)
' !tage '< D=#2 atau gangguan seang
*asien paa tahap ini membutuhkan bantuan alam hal hygiene) &eskipun pasien paa tahap ini ukup baik alam melakukan akti!itas sosial atau melakukan tugas#tugasnya, namun pasien membutuhkan penampingan) *aa tahap ini pula, pasien mengalami isorientasi waktu an tempat) *asien muah tersesat an berusaha keras untuk memahami hubungan antarwaktu) &emori "angka penek klien mengalami gangguan yang serius an sulit mengingat sesuatu
yang baru, termask orang#orang yang baru sa"a itemui) e' !tage (< D=#3 atau gangguan berat
Tahap ini merupakan tahap yang paling parah ari emensia) *aa tahap ini, pasien tiak apat berfungsi paa semua akti!itas tanpa bantuan) *asien "uga mengalami hilang memori yang ekstrim serta isorientasi waktu atau tempat) .al ini menyebabkan pasien tiak mungkin lagi terlibat alam akti!itas sosial) %erta akti!itas pasien i rumah akan sangat memerlukan bantuan orang lain untuk
7. REN2ANA #EPERA6ATAN Dia'n$sis 18 #$n4usi #r$ni*
Data Diagnosis Outome $O'
D%<
+lien menyatakan<
• +esulitan mengikuti perintah
petugas panti
• Tiak mengenali orang yang
atang
• -upa nama teman sesama
penghuni panti DO<
• +akek . sering ber"alan monar
manir tanpa tu"uan
• -upa tempat menaruh bena
#$n4usi #r$ni* 991:/
D$main 08*ersepsi9+ognisi #elas 8+ognisi
#$de8 00128
Le;el 1< D$main II8+esehatan 5isiologis
Le;el < #elas ,8 eurokognitif Le;el 3< Hasil8 Orientasi #$'niti4 9=91/ Pemr$sesan In4$rmasi 9=9>/ • 0?0@0?< &emahami sebuah kalimat • 0?0@10< &emahami sebuah paragraf
• 0?0@11< &emahami sebuah erita • 0?0@03< &engungkapkan pesan yang koheren Inter;ensi • -e!el 1, Domain 4< +eamanan • -e!el 2, +elas < &ana"emen =isiko • -e!el 3, :nter!ensi< A*ti;itas
• erbiara engan "elas, pelan, hangat, an naa suara yang respek • unakan interaksi engan kontak mata an sentuhan
• :entifikasi AD- +lien
• &engka"i riwayat fisik, sosial, an fisiologi klien, an rutinitas • &engka"i "enis an tingkat penurunan kognitif,
Mana)emen Demensia 779/
• &emonitor fungsi kognitif
• %eiakan penahayaan yang ukup an tiak silau
• :entifikasi an hilangkan bahaya yang potensial ari lingkungan klien • %eiakan caregiver yang familiar engan klien $hinari rotasi staff berkala' • -e!el 1, Domain 3<
*erilaku
• -e!el 2, +elas *< Terapi +ognitif
• -e!el 3, :nter!ensi< Orientasi Realita :9/
A*ti;itas
• *anggil klien engan nama
• -akukan penekatan seara perlahan an santai • erbiara engan "elas
• Tanyakan satu p ertanyaan alam satu waktu
• .inari membuat klien frustasi engan permintaan yang melebihi kapasitas • :nformasikan terkait orang, tempat, an waktu kepaa klien
• unakan gerak tubuh an alat bantu untuk menukung komunikasi !erbal selama pembiaraan • .inari situasi yang tiak familiar engan klien
• unakan rambu paa lingkunan $seperti< rambu, gambar, "am, kalenar' • -e!el 1, Domain 3<
*erilaku
• -e!el 2, +elas *< Terapi +ognitif
• -e!el 3, :nter!ensi< Stimulasi #$'niti4 >9/
Akti!itas
• Orientasi kepaa waktu, tempat, an orang • erbinang#binang engan klien
• -akukan stimulasi sensori • unakan "eah waktu
• -akukan pengulangan alam memberikan materi baru
• unakan bantuan peralatan untuk mengingat, seperti< heklist, "awal, an atatan pengingat • *enekanan atau pengulangan
Dia'n$sis 8 #erusa*an Mem$ri
D%<
+lien menyatakan<
• Tiak mengenali orang yang
atang
• -upa nama teman sesama
penghuni panti DO<
• %ering lupa "alan pulang • -upa tempat menaruh bena • %holat wa"ib lebih ari waktu • &ani lebih ari waktu yang
itentukan
#erusa*an Mem$ri Domain < *ersepsi9 +ognisi +elas 4< +ognisi
+oe< 00131
Le;el 1< D$main < +esehatan 5isiologis Le;el < #elas ,< eurokognitif
Le;el 3 #$de 9=99/8 #$'nisi :nikator<
• +lien mampu melaksanakan
proses mental yang kompleC
:nter!ensi
• Le;el 1< D$main 38 *erilaku
• Le;el < #elas P8Terapi kognitif
• Le;el 3 #$de >79/8 &emory Training
Akti!itas<
• &eniskusikan engan klien an keluarga tentang aanya gangguan memori • %timulasi klien engan mengulang apa yang ia pikirkan engan tepat • &embantu klien mengingat gambar engan tepat
• &enorong klien untuk berpartisipasi alam grup memory training "ika memungkinkan • :entifikasi aanya orientasi eror paa klien
• &onitor perubahan memori setelah training
• erikan kesempatan untuk berkonsentrasi seperti bermain game • &embantu klien mengingat kenangan masa lalu
• &onitor perilaku klien selama terapi
Dia'n$sis 38 #elu&uran
Data Dia'n$sis Ot?$me NO2/
D%<
-ansia i sekitar mengatakan kakek . JgilaG, setiap hari kakek . ber"alan bolak# balik tanpa tu"uan
DO<
• +akek . suah ua kali hilang an
ikembalikan satpol ** karena kabur ari panti an kebingungan "alan
• +akek . sering lupa "alan pulang
+eluyuran
Domain 4< Akti!itas9:stirahat +elas 3< +eseimbangan ;nergi +oe< 00014
-e!el 1, Domain 4< )ealth *nowledge + ehavior
-e!el 2, +elas T< is* control + !afety -e!el 3 +oe $1?0?'< *erilaku penegahan "atuh
:nikator<
• 1?0?10 < *enggunaan alas kaki
anti selip
-e!el 1, Domain 3< +esehatan *sikososial -e!el 2, +elas &< +ese"ahteraan *sikologis
-e!el 3 +oe $1211'< Tingkat Ansietas :nikator <
• 121102 +lien tiak monar#
manir tanpa tu"uan
kegelisahan
• 12112? +lien tiak mengalami
gangguan tiur Inter;ensi • -e!el 1 Domain 4< +eamanan • -e!el 2 +elas < &ana"emen =isiko • -e!el 3 :nter!ensi< &ana"emen -ingkungan $6480' Akti!itas
• erikan lingkungan yang aman untuk klien
• :entifikasi kebutuhan keamanan klien berasarkan tingkatan kesehatan fisik an kognitif • 7auhkan ob"ek berbahaya ari lingkungan sekitar klien
• Dampingi klien ketika i luar lingkungan panti
• antu klien untuk menggunakan pakaian yang khas paa klien seperti piyama pribai, "ubah pribai, atau se"enisnya
• -e!el 1 Domain 4< +eamanan • -e!el 2 +elas < &ana"emen =isiko • -e!el 3 :nter!ensi< &ana"emen -ingkungan $6480' A*ti;itas
• :entifikasi kebiasaan klien, seperti pola tiur, pola makan, pola pemenuhan kebersihan iri, an pola eliminasi
• &onitor fungsi kognitif engan alat pengukuran stanar
• &oifikasi lingkungan yang nyaman bagi klien $tenang, seerhana, an pola ekorasi ruangan yang familiar engan klien'
• %eiakan penerangan yang terang namun tiak silau • erikan gelang ientitas paa klien
Diagnosis 4< Defisit *erawatan Diri
D%<
+akek . menyatakan<
• sering ak i sembarang tempat
an
• Tiak mengetahui letak kamar
mani DO<
• +akek . sering A+ isembarang
tempat
Eliminasi
Domain 4< Akti!itas9 :stirahat +elas < *erawatan Diri +oe< 00110
5ungsional
Le;el < #elas D< *erawatan iri
Le;el 3< Hasil8 Pera@atan Diri8 Toileting 9319/
Indi*at$r8
• 031001< &erespon sensasi penuh
paa kanung kemih tepat waktu
• 03100< &emposisikan iri i
toilet
• 031014< &enapai toilet iantara
sensasi ingin berkemih an pengeluaran urine
:nter!ensi
• -e!el 2, +elas < &ana"emen ;liminasi • -e!el 3, :nter!ensi<
antuan *erawatan Diri< .oileting $1804'
A*ti;itas
• *ertimbangkan buaya pasien ketika membantu akti!itas perawatan iri • *ertimbangkan usia pasien ketika membantu akti!itas perawatan iri • antu pasien untuk menu"u toilet
• 5asilitasi toilet hygiene setelah eliminasi • %iram toilet
• uat "awal toileting
• :nstruksikan pasien alam rutinitas toileting • *antau integritas kulit klien
Re4erensi8
ulehek, )&), uther, .)+), Dohterman, 7)&), / agner, ) &) $2013') /ursing Intervention Classification #/IC0) 6th ;) Fnite +ingom< ;lse!ier :n
.erman, T) .) / +amitsuru, %) $2014') /anda International, Inc1 /ursing 2iagnoses3 2efinitions + Classification %4$(-%4$5, tenth edition1 OCfor < iley#lakwell
&oorhea, %), 7ohson, &), &aas, &) -), / %wanson, ;) $2013') /ursing 6utcomes Classification #/6C01 th ;) Fnite +ingom< ;lse!ier :n
ilkinson, 7uith / any A) Ahern) $200?') u*u !a*u 2iagnosis 7eperawatan, edisi 81 7akarta< ;)
.usban, A), orsley, A) $2006') Different types of ementia) 9harmaceutical :ournal , 2@@$', @?#82
&iller, ) A) $2012') /ursing of ;ellness in 6lder <dults3 .heory and 9ractice #= th "d0) *hilaelphia< -ippinott illiams / ilkin
*assmore, *) $2010') eha!ioural an psyhologial s ymptomps in Al(heimerKs isease) >ournal of quality research in dementia Dewi, %ofia =hosma) $2014') u*u <:ar 7eperawatan ?eronti* ) Logyakarta< Deepublish)
Agarwal, =) $2011') itamin 12 efiieny an ogniti!e impairment in elerly population) Indian >ournal of edical esearch, 134$4', 410# 412
Agrigoroaei, %), / -ahman, &);) $2011') ogniti!e funtioning in milife an ol age< ombine effets of psyhosoial an beha!ioral fators) .he >ournals of ?erontology, !eries 3 9sychological !ciences and !ocial !ciences, ==#!$0, i130Mi140, oi<10)10?39geronb9gbr01@
;ggermont, -) .) *), e oer, +), &uller, &), 7ashke, A) ),+amp, O), %herer, ;) 7A) $2012') aria isease an ogniti!e impairment) 7ournal of health perspeti!es, ?8$18', 1334#1340
anguli, &) $200?') Depression, ogniti!e impairment, an ementia< why shoul liniians are about web of ausationE) Indian >1 9sychiatry, 1, 2?#34
&orris, 7) ) Clinical dementia rating #C20) Dipublikasikan alam website http99www)ementia#assessment)om)au N global) *opulation =esearh ureau) $200@') ogniti!e aging< imaging, emotion, an memory) .oday@s esearch on <ging1 :ssue ) 7uly 200@
%abia, %), et al) $2013') :mpat of smoking on ogniti!e eline in early ol age< the whitehall :: ohort stuy) <rch gen psychiatry, 6?$6', 62@# 63