• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGONTROLAN MESIN HULLER UNTUK MENINGKATKAN MUTU KOPI SAMOSIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGONTROLAN MESIN HULLER UNTUK MENINGKATKAN MUTU KOPI SAMOSIR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGONTROLAN MESIN HULLER

UNTUK MENINGKATKAN MUTU KOPI SAMOSIR

Oleh : Dr. Zakarias Situmorang, MT

I. Pendahuluan

Biji kopi yang sudah siap diperdagangkan adalah berupa biji kopi kering yang sudah terlepas dari daging buah, kulit tanduk dan kulit arinya, butiran biji kopi yang sedemikian ini disebut kopi beras (coffca beans) atau market koffie.

Metode yang sangat sederhana dan sering digunakan untuk kopi adalah dengan metode pengeringan, yang dibagi atas dua cara, yaitu :

Pengeringan alami yaitu pengeringan dengan menggunakan sinar matahari, caranya sangat sederhana tidak memerlukan peralatan dan biaya yang besar tetapi memerlukan tempat pengeringan yang luas dan waktu pengeringan yang lama karena buah kopi mengandung gula dan pektin. Pengeringan biasanya dilakukan di daerah yang bersih, kering dan permukaan lantai yang rata, dapat berupa lantai plester semen atau tanah telanjang yang telah diratakan dan dibersihkan. Ketebalan pengeringan 30-40 mm, terutama pada awal kegiatan pengeringan untuk menghindari terjadinya proses fermentasi, Panas yang timbul pada proses ini akan mengakibatkan perubahan warna dan buah menjadi masak. Lamanya proses pengeringan tergantung pada cuaca, ukuran buah kopi, tingkat kematangan dan kadar air dala,m buah kopi, biasanya proses pengeringan memakan waktu sekitar 3 sampai 4 minggu. Setelah proses pengeringan Kadar air akan menjadi sekitar 12 %.

Pengeringan Buatan (Artificial Drying) Keuntungan pengeringan buatan, dapat menghemat biaya dan juga tenaga kerja hal yang perlu diperhatikan adalah pengaturan suhunya. Menurut Roelofsen, pengeringan sebaiknya pada suhu rendah yaitu 55°C akan menghasilkan buah kopi yang bewarna merah dan tidak terlalu keras. Untuk buah kopi kering dengan kadar air rendah dikeringkan dengan suhu tidak terlalu tinggi sehingga tidak akan terjadi perubahan rasa. Peralatan pengeringan yang biasa digunakan : mesin pengering statik dengan alat penggaruk mekanik, mesin pengering dari drum yang berputar, mesin pengering vertikal.

(2)

2

Syarat Pegolahan kering adalah :

a. Kadar Air maksimum 13 % (bobot/bobot)

b. Kadar kotoran berupa ranting, batu, gumpalan tanah dan benda-benda asing lainnya maksimum 0-5 % (bobot/bobot).

c. Bebas dari serangga hidup.

d. Bebas dari biji yang berbau busuk, berbau kapang dan bulukan.

e. Biji tidak lolos ayakan ukuran 3 mm x 3mm (8 mesh) dengan maksimum lolos 1 % (bobot/bobot).

f. Untuk bisa disebut biji ukuran beger, harus memenuhi persyaratan tidak lolos ukuran (3,6 mesh) dengan maksimum lolos 1 % (bobot/bobot).

II. Mesin Huller (Mesin Pengupas kulit Ari)

Mesin pengupas / penggiling kulit gabah, dinamakan dengan mesin Huller kopi. Mesin dengan skala besar biasanya terdapat pada kilang kopi. Biasa nya dengan sumber tenaga diesel diadopsi dari mesin mobil truk. Dengan kapasitas yang lebih besar untuk mempercepat proses pengeringan kopi yang selalu berhubungan dengan cuaca. Sebagaimana mesin dengan penggerak mekanis, tetap saja di butuhkan seorang Operator untuk mengendalikannya. Pekerjaan huller mungkin kelihatan sederhana. Sebagai seorang operator yang memegang mesin pengupas kulit gabah berkapasitas besar. Sudah ribuan mungkin jutaan kg kopi yang atau ribuan ton kopi yang digiling dan di proses.

Kesulitannya adalah, tinggi nya kadar air yang terkandung pada gabah membuat kopi rentan dan rapuh. Bila tidak hati hati akan membuat biji kopi pecah dan terluka yang akhir nya menjadi cacat. Juga membuat bagian dalam inti daging kopi remuk.Yang berisiko menurun nya mutu kopi dari sisi aroma dan rasa yang tidak konsisten. Bila kadar air sudah terlalu rendah, juga membuat kopi rentan dan berubah warna menjadi sedikit putih dan belang. Sehingga secara tampilan fisik menjadi tidak menarik.

(3)

3

Huller adalah alat atau mesin untuk memisahkan kulit tanduk kopi yang sudah mengering, biasanya setelah buah kopi berwarna merah tua di panen setelah itu di jemur di bawah sinar matahari hingga benar benar mengering. Setelah cukup kering barulah kopi di pisahkan antara kulit tanduk dengan bijinya. Sasis yang lebih pendek menyebabkan putaran lebih cepat, produktivitas meningkat, kelemahannya perlu perawatan lebih sehingga mesin tidak cepat rusak. Pengupasan kulit tanduk/cangkang pada kondisi biji kopi harus memerhatikan hal berikut ini:

1. Pastikan kondisi huller bersih, berfungsi normal dan bebas dari bahan-bahan yang dapat mengkonyimasi kopi sebelum digunakan,

(4)

4

2. Lakukan pengupasan sesaat setelah pengeringan/penjemuran awal kopi HS. Apabila sudah bermalam sebelum dikupas kopi HS harus dijemur lagi sesaat sampai kulip cukup kering kembali,

3. Atur aturan huller dan aliran bahan kopi agar diperoleh proses pengupasan yang optimum. Sejumlah tertentu porsi kulit masih terikut bersama biji kopi labu yang keluar dari lubang keluaran biji. Hal tersebut tidak begitu masalah, karna porsi kulit tersebut mudah dipisahkan dengan tiupan udara (aspirasi) setalah kopi dikeringkan

1. Tampungan kopi awal dalam keadaan bersih 2. On/off aliran kopi off

3. Saringan kulit ari kopi bersih

4. Pengaturan pisau pengupas sesuai ukuran kopi 5. On/off keluaran kopi On

6. On /off keluaran kulit ari : On

(5)

5

4. Biji kopi labu yang keluar harus segera dikeringkan, hindari penyimpanan biji kopi yang masih basah karena akan terserang jamur yang dapat merusak biji kopi baik secara fisik atau citarasa, serta dapat terkontiminasi oleh mikotoksin (okhtratoksin A, aflatoksin dll)

5. Bersihkan huller setelah digunakan, agar sisa-sisa kopi dan kulit yang masih basah tidak tertinggal dan berjamur di dalam mesin.

III. Mesin Penggerak Diesel

Mesin penggerak Huller menggunakan mesin DONGFENG 8 PK Type R yang telah teruji melalui SNI : LSPr-004-IDN dan ISO 9001 : 2008.

Spesifikasi Mesin Diesel tersebut adalah : Kerangka besi siku 2 Inch

Transmisi Pulley V Belt

Material Body MS (Medium Steel)

Kelengkapan kipas sentrifugal, sebagai pemisah kulit Penggerak Mesin Diesel 8 pk

(6)

6

Petunjuk – Petunjuk Menjalankan Mesin 1. Sebelum menjalankan Mesin

a. Bahan Bakar : Solar, pergunakan bahan bakar solar yang murni, tidak campuran

b. Minyak Pelumas : SAE 40, pelumas khusus untuk motor berkualitas dan bukan campuran merk yang berbeda-beda

2. Persiapan Menjalankan Mesin a. Bahan Bakar Solar

i. Isi tangki bahan bakar : 5 liter

ii. Buka keran bahan bakar (dibalik plat mesin)

iii. Kendorkan skrup ventilasi pada pompa bahan bakar, atau cabut pipa pengantar bahan bakar untuk membuang udara. Setelah sisa udara terbuang kencangkan kembali sekrup ventilasi atau sambungkan kembali pipa saluran bahan bakar iv. Letakkan pengontrol kecepatan sedemikian rupa, lepaskan

penutup pengatur bahan bakar, masukkan alat pengungkit dan gerakkan/putar sampai mesin bersuara “bit-bit-bit” dan tutup kembali.

b. Minyak Pelumas

i. Isilah minyak pelumas SAE 40 : 2,5 liter

ii. Hindari pengisian minyak pelumas yang kurang ataupun berlebihan.

iii. Lakukan pengukuran kecukupan minyak pelumas dengan alat penguga pada posisi mesin horizontal/datar.

iv. Jangan sekali-kali mengeluarkan alat penduka pelumas dan mengisi minyak pelumas pada saat mesin hidup

c. Air Pendingin

i. Isilah tangki air (hopper) dengan air bersih sampai penuh, tidak berlumpur ataupun air tercemar, karena berpengaruh pada efisiensi pendinginan

ii. Bila air pendingin kurang, maka mesin akan menjadi sangat panas.

(7)

7 3. Menghidupkan Mesin

a. Pasang engkol pada tempatnya

b. Posisikan tombol pengontrol kecepatan pada posisi pertengahan c. Putar tuas dekomprsi dengan tangan kiri searah jarum jam, lalu

lepaskan engkol setelah mesin berjalan.

d. Jalankan mesin tanpa beban 5 menit, dengan memperhatikan: i. Apakah ada kebocoran bahan bakar

ii. Bunyi suara tidak normal iii. Kebocoran air

iv. Kebocoran minyak pelumas Perhatian :

1. Tangki bahan bakar jangan sampai kosong

2. Indikator Pelumas harus pada posisi terapung, jika tidak hentikan mesin

3. Air pendingin harus dalam keadaan mendidih selama mesin hidup, jangan menambah air pada keadaan hidup mesin

4. Asap pembuangn gas buang jika terlalu banyak, kurang beban. 5. Jika ada sura bunyi tidak normal matikan mesin.

4. Menghentikan Mesin

a. Yakinkan bahwa mesin bebas dari beban, dan biarkan beberapa menit tanpa beban

b. Kembalikan tuas pengatur kecepatan ke posisi awal/tutup

c. Apabila mesin tidak digunakan dalam waktu yang lama, kosongkan air pendingin, setelah itu kran kembali ditutup

d. Posisikan roda gaya sejajar dengan tanda tertera pada tangki air pendingin

e. Bersihkan saringan udara, jika kotor, berminyak. f. Bersihkan filter udara

(8)

8 5. Pemeriksaan Mesin Secara Berkala

Perihal Kerjakan Waktu Harian Setiap 50 Jam Setiap 100 Jam Setiap 200 Jam Bahan Bakar

Periksa dan Isi Bersihkan Saringan Bahan bakar

Bersihkan Tangki Bahan Bakar

Bersihkan filter pada tangki solar

Minyak Pelumas

Periksa

Ganti Minyak Pelumas dan bersihakan saringan Saringan

Udara

Bersihkan saringan pelumas

Ganti Minyak Pelumas Tangki air

Pendingin

Periksa dan Isi Buang dan Ganti Air Pendingin

Lain-lain Periksa baut-baut yang longgar

Catatan: Pemakaian : 50 Jam pertama

1. Biarkan mesin berjalan tanpa beban selama 5 menit pada kecepatan putar rendah

2. Hindarkan beban berlebihan 3. Ganti minyak pelumas :

Pertama : Setelah 20 jam kerja Kedua : Setelah 50 Jam kerja Selanjutnya : Setiap 100 Jam Kerja

(9)

9

6. Penyebab Mesin Tidak Bisa Dihidupkan

No. Penyebab Perbaikan

1.

Pengaliran Bahan Bakar yang tidak Lancar

a. Periksalah tangki bahan bakar dan saringannya, apakah terdapat kotoran di dalammnya

b. Periksalah saluran bahan bakar 2. Angin di dalam selang bahan bakar

Lepaskan sambungan pipa pengantar bahan bakar untuk mengeluarkan udara yang terdapat di dalamnya

3.

Sudut penghantar bahan bakar tidak tepat

Setel sesuai cara yang benar

4. Jarak Katup dan pemukul tidak tepat

Setel sesuai cara yang benar

5.

Pada cuaca dingin, minyak pelumas menjadi terlalu beku/keng dan susah meng-engkol

a. Disamping dibantu dengan membakar gulungan kertas pada kepala silinder untuk membantu menghidupkan mesin b. Isi tangki air dengan air panas atau c. Panaskan menyak pelumas sebelum diisi

ke mesin

6. Kompresi berkurang

a. Ausnya katup, torak, pegas torak sering mengakibatkan penurunan kompresi. Tuangkan sekitar 25 cc minyak pelumas kedalam sistem induksi untuk mengatasinya sementara

b. Apabila terjadi kebocoran pada gasket silinder, maka mur kepala silinder dikencangkan, dan jika rusak diganti c. Jika mesin terlalu lama tidak

dihidupkan, periksalah katup. 7.

Bagian dari

penghantar bahan bakar aus

(10)

10 7. Mesin Berhenti dengan Tiba-tiba

No. Penyebab Memperbaiki

1. Penyaluran bahan bakar Terganggu

Sediakan bahan bakar yang cukup didalam tangki. Jika terdapat udara pada saluran bahan bakar atau saringan tersumbat, maka buanglah udara tersebut dan saringan dibersihkan

2. Jumlah Minyak Pelumas kurang atau bagian tertentu hangus karena sistem pelumas tidak sempurna

Periksalah jumlah minyak pelumas dengan alat ukur dan tambahkan bila terjadi kekurangan. Periksalah pompa, minyak pelumas serta salurannya. Ganti suku cadang yang telah aus

3. Jarum spuyer melekat dengan rumahnya didalam injector

Bila tidak terdengar suara “bit-bit-bit” pada waktu mesin diengkol, ini disebabkan jarum spuyer melekat pada rumahnya, harap dibersihkan.

IV. PENUTUP

Panduan penggunaan alat Huller ini berguna sebagai sebuah pedoman dalam penggunaan mesin dan perawatannya sehingga dapat bekerja secara efisien, efektif dan tahan lama/berkelanjutan. Program IPTEKDALIPI 2016, khusunya kegiatan ini bagian dari upaya Peningkatan Mutu Kopi dengan Alat pengering Tenaga Surya di Kabupaten Samosir.

Terimakasih kami ucapkan buat LIPI, cq. Sekretariat IPTEKDALIPI yang telah memberikan kesempatan buat lembaga penelitian dan pengabdian Pada Masyarakat LP2M Unika Santo Thomas SU, dengan pelaksana Kelompok Intermediasi Alih Teknologi (KIAT) Ihan, untuk memberikan bantuan dana pada program kegiatan ini. Akhir kata semoga Panduan Penggunaan Alat Huller ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 7 Mei 2016, Tim KIAT-Ihan Dr. Zakarias Situmorang, MT

Referensi

Dokumen terkait

Bila konsentrasi substart diperbesar makin banyak substrat yang dapat berhubungna dengan enzim bagian aktif tersebut dengan demikian konsentrasi kompleks enzim

Setelah melaksanakan kegiatan, ternyata 100% mitra kerja dapat membuat produk krupuk dan dodol wortel dengan baik yaitu secara fisik dan rasa krupuk dan dodol wortel menarik

8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang menyatakan bahwa konsumen memiliki hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa

ekstrovet, sedangkan contoh perempuan cenderung bersifat/kepribadian feminin/ introvet; (2) pendidikan ayah yang tinggi cenderung berhubungan dengan pendidikan ibu yang

Masyarakat masih memandang sebelah mata tentang kesehatan ibu, padahal wanita sebagai ibu dan calon ibu memegang peranan penting dalam keluarga dan masyarakat karena

Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet.. Materi IPA SMP

Berdasarkan hasil analisis uji Mann Whitney pada Tabel 6 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penurunan indeks gingiva yang bermakna antara penggunaan pasta gigi yang

Nyang troh langkah ulon keunoe Lam rimba nyoe lon beurjalan Lon jak seutot kakanda sidroe Saboh roe gadoh daratan Troh 'an jinoe hana lorn woe Ulon lumpoe ka lam awan