• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN Biologi Enzim Katalase Pada HATI AYAM 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN Biologi Enzim Katalase Pada HATI AYAM 1"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIKUM PERANAN ENZIM KATALASE

Penyusun:

Muhammad Rizal Mustofa Firci Asmoro

Mustika Nur Hidayati Mahmudah Retno Dwi Novianti

XII BINA PRESTASI 1

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PONOROGO 2014/2015

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah atas terselesaikannya pembuatan laporan yang berjudul “PRAKTIKUM PERANAN ENZIM KATALASE”. Setelah kami melakukan pengamatan pada bahan-bahan yang disediakan, kami berhasil mendapatkan data mengenai peranan enzim katalase. Tak lupa kami ucapkan terima kasih pada semua pihak ,yang paling utama guru pembimbing sekaligus guru mata pelajaran BIOLOGI MAN 2 Ponorogo yang telah membantu kami dalam proses pengamatan dan pembuatan laporan ini.

Kami sadar masih banyak kekurangan dari laporan ini, maka dari itu kami harapkan kritik dan saran dari pembaca.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi kami khususnya, dan para pembaca, pada umumnya.

(3)

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Eksperimen 1.3 Rumusan Masalah 1.4 Manfaat Pengamatan 1.5 Variabel Penelitian

BAB II DASAR TEORI 2.1

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.3 Alat dan Bahan

3.4 Cara Kerja

3.5 Cara Pengambilan Data BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1Ekstrak hati ayam dengan dengan takaran berbeda ditambah dengan larutan H2O2

4.2 Ekstrak hati ayam dengan takaran berbeda tanpa di tambah larutan H2O2

4.3 Ekstrak jantung ayam dengan takaran sama 2 ml 4.4 Hati dan jantung ayam yang dibekukan dan ditambah H2O2

(4)
(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan kita, manusia memiliki organ tubuh yang sangat penting yaitu hati dan jantung yang didalamnya terkandung enzim yang sangat berguna yaitu enzim katalase. Yang mana dalam penelitian ini akan diketahui bagaimana cara kerja dan peranan enzim katalase dalam tubuh dengan menggunakan hati dan jantung ayam.

1.2 TUJUAN EKSPERIMEN

1. Menyelediki peranan enzim katalase.

2. Menyelediki faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim. 3. Mengetahui serta memahami reaksi-reaksi kimia yang

terjadi pada pengujian enzim katalase. 1.3 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana reaksi yang terjadi ketika tumbukan hati ayam dengan takaran yang sama ditambah dengan H2O2, HCl,

dan KOH?

2. Bagaimana reaksi yang terjadi ketika tumbukan hati ayam dengan takaran berbeda ditambah dengan H2O2, HCl, dan

KOH?

3. Bagaimana reaksi yang terjadi ketika tumbukan jantung ayam dengan takaran sama ditambah dengan H2O2, HCl,

dan KOH?

4. Bagaimana reaksi yang terjadi ketika tumbukan hati dan jantung ayam yang didinginkan (dengan es) dan dipanaskan ditambah dengan H2O2?

1.4 MANFAAT PENGAMATAN 1. Manfaat untuk penulis

Dengan adanya penulisan laporan ini, dapat memberikan pengalaman serta pengetahuan bagi penulis mengenai peranan enzim katalase.

(6)

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai peranan enzim katalase.

1.5 Variabel Penelitian

1. Variabel Terikat: banyak gelembung dan percikan-percikan api yang ditimbulkan

2. Variabel bebas: larutan KOH, HCL, dan H2O2

(7)

BAB II DASAR TEORI

2.1 Pengertian Enzim Katalase

Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme.

Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan

menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang

tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.

Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida.

Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase.

H2O2 berpotensi membentuk radikal karena membentuk OH- .

Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.

(8)

1. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat

2. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai substrat atau donor electron dan

molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor

electron.

2 H2O2 + enzim katalase à 2 H2O + O2

Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati.

2.2 Hati dan Jantung Ayam

(9)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. 3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Waktu : Selasa, 19 Agustus 2015

Tempat : Laboratorium IPA MAN 2 Ponorogo 3.3 ALAT DAN BAHAN

1. Tabung reaksi 2. Pipet ukur 3. Tabung ukur 4. Gelas kimia

5. Satu set alat penumbuk 6. Korek api

7. Kaki tiga 8. Kasa

9. Lampu spiritus 10. Penjepit tabung

11. Hati dan jantung ayam 12. Larutan H2O2 13. Larutan HCl 14. Larutan KOH 15. Akuades 16. Lidi 3.4 CARA KERJA

1. Membuat potonga hati dan jantung ayam, kemudian ditumbuk.

2. Disiapkan tabung rekasi dengan label A, B, C.

3. Disiapkan 2 ml ekstrak hati ayam kemudian ditambah dengan masing-masing larutan yang berbeda ditiap tabung.

4. Setelah larutan tersebut dimasukkan, tabung rekasi segera ditutup dengan ibu jari, kemudian di amati reaksinya.

5. Disiapkan lidi yang telah dibakar dan menghasilkan arang, kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi yang telah dibuka.

6. Kemudian menyiapkan ekstrak hati dengan takaran yang berbeda, 4, 4, dan 6 ml kemudian ditambahkan larutan H2O2, dan dilakukan perlakuan yang sama seperti sebelumnya.

(10)

7. Disiapka ekstrak jantung ayam dan dilakukan perlakuan yang sama seperti sebelumnya.

3.5 CARA PENGAMBILAN DATA

Data diambil dengan memasukkan data berupa gambar dan keterangan kedalam tabel, serta dengan menjawab beberapa pertanyaan.

(11)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Ekstrak hati ayam dengan dengan takaran berbeda ditambah dengan larutan H2O2

Labe l Larutan Keadaan Gelembung Keadaan Bara Api A H2O2 Gelembung banyak Bara api menyala

B HCl + H2O2 Gelembung B> A Bara api B> A

C KOH + H2O2 Gelembung C> B Bara api C> B

4.2 Ekstrak hati ayam dengan takaran berbeda tanpa di tambah larutan H2O2

Labe l Larutan Keadaan Gelembung Keadaan Bara Api

A H2O2 Gelembung banyak Api menyala

terang

B HCl Tidak muncul

gelembung

Api tidak menyala

C KOH Tidak muncul

gelembung

Api tidak menyala

(12)

4.3 Ekstrak jantung ayam dengan takaran sama 2 ml Labe l Larutan Keadaan Gelembung Keadaan Bara Api A H2O2 Gelembung sangat sedikit, hampir tidak ada Api tidak menyala B HCl Tidak muncul gelembung Api tidak menyala

C KOH Tidak muncul

gelembung

Api tidak menyala

4.4 Hati dan jantung ayam yang dibekukan dan ditambah H2O2

Organ Keadaan

gelembung

Keadaan Bara Api

Hati

Muncul gelembung dengan jumlah yang cukup banyak

Api menyala

Jantung

Tidak muncul gelembung

Api tidak menyala

4.5 Hati dan jantung ayam yang dipanaskan

Organ Reaksi Keadaan Bara Api

Hati Muncul gelembung dengan jumlah yang sedikit

(13)

Jantung

Tidak muncul gelembung

(14)

Pertanyaan

1. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak?

2. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan.

3. Faktor apakah yang memengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan.

Jawaban

1. Gelembung muncul paing banyak pada saat ekstrak 6 ml hati ditambah dengan larutan H2O2.

2. Gas yang terbentuk yaitu xxxxxxx

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase a. Konsentrasi enzim

seperti pada katalis lainnya, kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut

b. Konsenttrasi substrat: hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan konsentrasi enzim yang tetap maka pertambahan konsentrai substrat akan menaikkan kecepatan reaksi, untuk dapat terjadi kompleks enzim substrat. Diperlukan adanya kontak antara enzim degan substrat. Kontak ini terjadi padda suatu tempat atau bagian enzim yanng disebut bagian aktif, pada konsentrasi substrat rendah, bagian aktif enzim ini hanya menampung sedikit substrat. Bila konsentrasi substart diperbesar makin banyak substrat yang dapat berhubungna dengan enzim bagian aktif tersebut dengan demikian konsentrasi kompleks enzim substrat makin besar dan hal ini menyebabkan kecepatan reaksi c. Suhu

Oleh karena reaksi kimia dapat dipengaruhi oleh suhu maka rekasi yang menggunakan katalis enzim dapat

(15)

dipengaruhi oleh suhu. Pada suhu rendah reaksi kimia lambat, pada suhu tinggi reaksi cepat

d. Pengaruh pH

Seperti pada protein umumnya struktur ion enzim tergantung pada pH. Enzim dapat berbentuk ion positif, ion negatif atau ion berganda dengan demikian perubahan pH pada lingkungan akan berpengaruh pada efektifitas bagian aktif enzim dalam membentuk kompleks enzim substrat

percobaan semakin banyak ekstrak hati, maka gelembung yang dihasilkan semakin banyak. Berarti semakin banyak racun yang masuk dalam tubuh, maka kerja hati semakin keras (kuat) terbukti dengan banyaknya gelembung hasil reaksi.

(16)

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN

Enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2

menjadi H2O dan O2 , dimana kerjanya dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu: a. Suhu

Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.

b. pH

Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi.

5.2 Saran

Laporan ini didasarkan atas teori dan praktikum yang telah dilakukan. Diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi penulis dalam penyempurnaan teori dan pengusaan materi. Semoga apa yang diharapkan penulis dan semua pihak pendukung penulisan laporan ini dapat sesuai dengan penguasan teori yang diharapkan.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Yani, Riana, dkk. 2008. SMS Biologi 3A SMA kelas XII. Bandung:Rosda

Syamsuri,Istamar. 2004. Biologi untuk SMA kelas XII. Malang:Erlangga

Aryulina,Dyah. 2007. Biologi III. Jakarta:Esis Sang, I. P. 2012. Enzim. [Online]. Tersedia: http://biologimediacentre.com/enzim

(18)

LAMPIRAN Diisi gambar-gambar + keterangan

Referensi

Dokumen terkait

Pada konsentrasi substrat yang sangat rendah, kecepatan reaksi yang dikatalisis enzim juga sangat

Substrat urease menggunakan 1 tetes PP yang berfungsi sebagai indikator, sehingga enzim terlihat aktif bekerja spesifik, PP dapat diganti dengan

Daerah ini disebut: TEMPAT AKTIF, yaitu suatu tempat yang terdapat dalam enzim yang secara spesifik dapat mengenali dan mengikat substrat. Com pa n y

Konsentrasi substrat juga mempengaruhi aktivitas enzim, pada keadaan substrat yang berlebih maka akan terjadi kejenuhan pembentukkan kompleks enzim substrat sehingga

Lokasi aktif enzim mempimyai bentuk yang persis dengan substrat tersebut terikat pada bagian aktif enzim, cara ini disebut Induced Fit Model (Winamo, 1995)...

• Jika terus dilakukan penambahan konsentrasi substrat ke dalam reaksi yang dikatalisis oleh enzim, maka akan dapat menurunkan aktivitas enzim atau kecepatan reaksi.

Ketika ekstrak hati ayam dicampurkan dengan H2O2 (Hidrogen Peroksida) maka akan terbentuk reaksi berupa gelembung-gelembung pada tabung reaksi, hal tersebut menandakan bahwa

Mekanisme enzim dalam suatu reaksi adlah melalui pembentukan kompleks enzim substrat (ES), oleh karna itu hambatan atau inhibitor pada suatu reaksi yang menggunakan enzim