• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL UNIVERSITAS ESAUNGGUL. Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasanbatasan,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL UNIVERSITAS ESAUNGGUL. Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasanbatasan,"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL UNIVERSITAS ESAUNGGUL

A. PENGERTIAN

Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dan dapat digunakan secara mandiri.

Modul disusun sesuai dengan kebutuhan belajar pada mata kuliah tertentu untuk keperluan proses pembelajaran tertentu, sebuah kompetensi atau sub kompetensi dikemas dalam satu modul secara utuh (self contained), mampu membelajarkan diri sendiri atau dapat digunakan untuk belajar secara mandiri (self instructional), penggunaannya tidak tergantung dengan media lain (self alone), memberikan kesempatan mahasiswa untuk berlatih dan memberikan rangkuman, memberi kesempatan melakukan tes sendiri (self test) dan mengakomodasi kesulitan mahasiswa dengan memberikan tindak lanjut dan umpan balik.

B. ALUR PENYUSUNAN

SAP / RPP Silabus

Tujuan Mata Kuliah Tujuan Pembelajaran Indikator

(2)

C. FORMAT MODUL

Bagian-bagian sebuah modul yang lengkap terdiri dari : 1. Sampul

2. Topik / materi belajar 3. Pengantar

4. Kompetensi dasar 5. Hasil akhir yang diharapkan 6. Kegiatan belajar

a. Uraian dan contoh b. Latihan

c. Rangkuman d. Tes formatif

e. Umpan balik dan tindak lanjut 7. Kunci jawaban

8. Daftar pustaka

Bagian-bagian tersebut di atas yang tidak boleh “dihilangkan“ atau menjadi syarat minimal sebuah modul terdiri dari :

1. Kompetensi dasar 2. Hasil akhir yang diharapkan 3. Kegiatan belajar

a. Uraian dan contoh b. Latihan

c. Rangkuman 4. Daftar pustaka

(3)

D. PENGISIAN FORMAT

1. Sampul

d. Logo universitas e. Modul mata kuliah apa? f. Kode mata kuliahnya apa? g. Modul ke berapa?

h. Judul topik / materi belajarnya apa? i. Disusun oleh siapa?

j. Nama universitas k. Tahun penulisan

2. Judul Topik / Materi Belajar

Judul topik ditulis sesuai dengan materi belajar atau pokok bahasan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

3. Pengantar

Pengantar berisi kedudukan modul dalam suatu mata kuliah, ruang lingkup materi modul, kaitan antara pokok bahasan satu dengan pokok bahasan lainnya, kaitan antara sub pokok bahasan satu dengan sub pokok bahasan lainnya, dan sebagainya

4. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar merupakan penjabaran standar kompetensi yang berupa tujuan yang hendak dicapai untuk 1 (satu) pertemuan atau lebih. Kompetensi dasar

(4)

berbentuk pernyataan tentang maksud yang menggambarkan kemampuan tertentu pada mahasiswa setelah menyelesaikan pengalaman belajar tertentu.

Kompetensi dasar dibuat dengan menggunakan kata kerja yang mengandung rumusan tingkah laku yang bersifat umum, mencakup materi yang luas dan dicapai dalam beberapa tahap. Kata kerja tingkah laku yang dimaksud, misalnya : Mengetahui, mengerti, memahami, menafsirkan, memperkirakan, menanggapi, meyakini, memamerkan dan sebagainya.

5. Hasil Akhir yang Diharapkan

Hasil akhir yang diharapkan adalah pernyataan tentang maksud yang menggambarkan kemampuan tertentu pada mahasiswa setelah menyelesaikan pengalaman belajar tertentu. Kemampuan tersebut disusun dengan format ABC (Audience, Behaviour, Content) dan menggunakan rumusan tingkah laku yang spesifik dan jelas. Rumusan tingkah laku harus jelas, artinya menggunakan kata kerja yang operasional, yaitu hanya menggunakan 1 (satu) kata kerja (tingkah laku) yang spesifik, dapat diamati dan dapat diukur.

Rumusan tingkah laku yang dimaksud dapat disajikan dalam berbagai aspek dan tingkatan, baik kognitif, afektif maupun psikomotorik, sebagai berikut : mempunyai tingkatan sebagai berikut :

a. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek pengetahuan (cognitive) mempunyai tingkatan ingatan (C1) : Mendefinisikan, mengidentifikasi, menggambarkan, menyatakan, menamakan ; Pemahaman (C2) : Meringkas, menyimpulkan, mengklasifikasi, menjelaskan, membedakan, membandingkan, menyontohkan ; Penerapan (C3) : Melaksanakan, menggunakan, menampilkan, menerapkan, menunjuk, mengerjakan ; Analisis (C4) : Menguraikan, menata, mengintegrasikan, memisahkan, merinci, menyusun, mengubah, menghubungkan ; Evaluasi (C6) : Memeriksa, mengkritik, menilai, menguji, mendeteksi, memantau, menyimpulkan ; Mencipta (C6) : Merancang,

(5)

membangun, merancang, merencanakan, memproduksi, menemukan, membuat

b. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek sikap (affective) mempunyai tingkatan sebagai berikut : Penerimaan (A1) : Menyatakan, memilih, mengikuti ; Tanggapan (A2) : Menjawab, membahas, mengerjakan ; Keyakinan (A3) : Menguraikan, membedakan, mengajak ; Berkarya (A4) : Mengubah, mengatur, mengintegrasikan ; Ketekunan (A5) : Mengusulkan, mempraktekan, membuktikan.

c. Tingkah laku yang berhubungan dengan aspek perbuatan (psychomotoric) mempunyai tingkatan sebagai berikut : Pemilihan (P1) : Memilih, menggambarkan, memisahkan ; Beraksi (P2) : Melakukan, Menggerakkan, memperlihatkan ; Pamer (P3) : Memamerkan, memasang, mendiskusikan ; Membangun (P4) : Membangun, mengatur, menyusun ; Mengatur (P5) : Mengatur, mengukur, melukiskan, dan sebagainya

7. Kegiatan belajar

Setiap modul berisi beberapa sub kegiatan belajar sesuai dengan apa yang tercantum dalam SAP dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Sub topik : Ditulis singkat dan padat sesuai dengan kegiatan belajar yang tercantum dalam SAP.

b. Uraian dan contoh : Di bawah uraian dan contoh ini diberikan judul sub-sub topik atau pokok bahasan yang merupakan bagian dari sub kegiatan belajar. Setiap sub topik atau pokok bahasan terdiri dri beberapa sub sub topik atau pokok bahasan.

Setelah penulisan judul sub-sub topik atau pokok bahasan diberikan uraian yang disertai ilustrasi atau contoh-contoh aktual. Uraian diberikan dengan gaya bahasa sederhana dan komunikatif dalam bentuk bertutur sehingga penulis

(6)

seolah-olah hadir di depan pembaca dan tengah menjelaskan materi pembelajarannya.

Contoh-contoh harus disertakan dalam uraian sehingga memperkuat penguasan terhadap materi pembelajaran yang disajikan. Penyajian contoh-contoh dapat dilakukan dengan gambar-gambar yang berkaitan.

c. Latihan : Untuk latihan dapat diberikan butir-butir pertanyaan berbentuk esei sebagai latihan untuk menguasai materi pembelajaran yang disajikan dalam uraian dan contoh. Latihan harus disertai dengan petunjuk cara menyelesaikan butir-butir pernyataan dalam latihan tersebut.

d. Rangkuman : Rangkuman berisi tentang pokok-pokok materi pembelajaran yang disajikan dalam uraian dan contoh

e. Tes formatif : Tes formatif diberikan dalam rangka mengukur kemajuan hasil belajar yang dicapai dalam 1 (satu) unit pembelajaran. Butir-butir pertanyaan yang diberikan dalam rangka tes formatif berbentuk tes obyektif (Benar Salah, pilihan ganda, menjodohkan, melengkapi) sehingga memudahkan proses pengukuran (memberikan nilai). Tes yang baik mempunyai berbagai jenjang kesulitan, banyak menggunakan pertanyaan tingkat tinggi (sekitar 75%), disusun dari pertanyaan yang mudah ke sukar dan jelas bahasanya.

f. Umpan balik dan tindak lanjut : Umpan balik dan tindak lanjut diberikan dalam bentuk rumus yang dapat digunakan untuk memaknai pencapaian hasil belajar sehingga dapat diberikan umpan balik dan tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh pembaca.

8. Kunci jawaban

Kunci jawaban butir-butir pertanyaan yang diberikan dalam tes formatif diberikan agar mahasiswa dapat melakukan proses pengukuran oleh diri sendiri.

(7)

9. Daftar pustaka

Mencantumkan daftar pustaka yang digunakan sebagai sumber belajar dengan menuliskan nama lengkap pengarang buku, judul buku, kota penerbitan buku, nama penerbit buku, tahun penerbitan buku dan halaman sumber belajar tersebut diacu. Cara menuliskan daftar pustaka : nama lengkap pengarang buku (ditulis tanpa gelar, nama akhir menjadi nama pertama dan dibatasi koma), koma, judul buku (digaris bawahi atau dicetak miring), koma, kurung buka, kota penerbitan buku, titik dua, nama penerbit buku, koma, tahun penerbitan buku, kurung tutup, koma, halaman (tulis halaman dan nomor halaman sumber belajar tersebut diacu). Contoh : Wiharto, Mulyo, Filsafat Ilmu dan Logika, (Jakarta : Esa-Press, 2008), halaman 6.

E. KETENTUAN LAIN

1. Setiap mata kuliah terdiri dari 14 (empatbelas) topik, sesuai dengan jumlah pertemuan dalam 1 (satu) semester. Sebuah topik dalam sebuah modul memuat beberapa sub topik. Modul gabungan harus mempunyai bobot materi yang sesuai dengan beberapa modul.

2. Modul ditulis menggunakan file microsoft office words (doc) versi 2003, huruf Arial ukuran 11 dan jarak antar baris (leading) 2 spasi. Modul dapat disertai dengan gambar (visual), suara (audio) atau video.

3. Untuk memperlancar proses pengunduhan (download) bahan pembelajaran dari internet ukuran modul berkisar 1 megabytes. Sebuah modul yang besar akan dipecah dalam file kecil sehingga maksimal berukuran 1 megabytes

4. Modul diserahkan dalam bentuk softcopy kepada Ketua Program Studi untuk dinilai kelayakannya untuk kemudian diserahkan kepada Departemen Dukungan Pembelajaran untuk diperiksa formatnya.

(8)
(9)

MODUL PENGANTAR FILSAFAT (PSI 113)

MODUL 1

PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN

DISUSUN OLEH

Drs. MULYO WIHARTO, MM, MHA

UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2012

(10)

PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN

. Pengantar

Modul ini merupakan salah satu mata rantai yang tidak terpisahkan dari mata kuliah filsafa

un dari kata asal katanya yang singk

satu upaya untuk menjalsakan pengertian filsafat adalah dari kegiatan yang dilaku

afatan akan mengantarkan pembaca pada

g diperoleh dari

cabang-cabang dan pemikiran-pemikiran filsafat. A

t yang diajarkan di jurusan psikologi, seperti mata kuliah Filsafat Ilmu dan Logika serta filsafat manusia. Dalam modul ini diuraikan tentang pengertian filsafat dan kegiatan kefilsafatan yang tidak lain adalah perenungan kefilsafatan.

Pengertian filsafat dapat dilihat dari asal katanya, nam

at tersebut belum menggambarkan hakekat filsafat yang sesungguhnya. Pengertian filsafat yang diterangkan dalam literatur asing tidak secara gamblang menyebutkan apa yang dimaksud dengan filsafat tersebut. Menggunakan pendapat para ahli filsafat untuk memahami pengertian filsafat juga akan bermuara kepada berbagai pendapat yang bermacam ragam rumusannya. Pendapat Plato tentang pengertian filsafat berbeda dengan pendapat Aristoteles. Pendapat Pudjawijatna dengan pendapat Hamzah Ja’kub juga demikian.

Salah

kan para ahli filsafat yang disebut perenungan kefilsafatan. Perenungan kefilsafatan mempunyai tujuan tertentu dengan langkah-langkah tertentu pula. Ada 6 (enam) langkah yang biasanya dilakukan oleh para ahli filsafat dalam perenungan kefilsafatan. Langkah-langkah inilah yang akan diuraikan dalam modul ini.

Modul tentang pengertian dan perenungan kefils

pengertian tentang filsafat secara sederhana. Pengertian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk mendapatkan pemahaman yang memadai tentang hakekat filsafat.

Perenungan kefilsafatan akan melengkapi pemahaman tentang apa yan

kegiatan para ahli filsafat. Kegiatan ini dapat menjadi permulaan untuk memahami konsep-konsep filsafat yang perlu dipelajari dalam filsafat dasar, khususnya tentang metoda,

(11)

B. Kompetensi Dasar

Mengetahui pengertian, serta hakekat, tujuan dan langkah-langkah perenungan efilsafatan.

khir yang Diharapkan

engertian filsafat menurut asal kata dan para ahli . Mahasiswa dapat menguraikan tentang pengertian dan tujuan perenungan kefilsafatan

Pengertian Filsafat

1. Uraian dan Contoh

enurut asal katanya

yang mengartikan filsafat sebagai ilmu, ada ula yang mengartikan filsafat sebagai pandangan hidup. Tidak jarang, orang mengartikan filsafa

ilo dan sophia. Philo

k

C. Hasil A

1. Mahasiswa dapat menjelaskan p 2

3. Mahasiswa dapat menguraikan langkah-langkah perenungan kefilsafatan

D. Kegiatan Belajar 1

a. Pengertian Filsafat m

Kita sering mendengar istilah filsafat. Ada p

t sebagai kata-kata yang bernilai tinggi atau bahkan kata-kata yang membingungkan. Mana yang benar? Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan filsafat itu?

Untuk mengetahui makna atau hakekat filsafat kita dapat mencarinya dari asal kata filsafat itu sendiri. Filsafat berasal dari bentukan 2 (dua) buah kata, yakni ph

berati cinta dan sophia berarti kebijaksanaan. Menurut asal katanya, dengan demikian filsafat dapat diartikan sebagai cinta kebijaksanaan atau bentuk cinta kepada kebijaksanaan.

(12)

Seorang yang bijaksana adalah seorang yang sudah mengetahui hakekat segala sesuatu. Seorang yang bijaksana bukan hanya sekedar tahu tetapi sudah memahami apa yang

seorang ahli filsafat adalah pengetahuan yang luhur esuai dengan pendapat Plato (427 SM) yang menyatakan menyatakan bahwa filsafat adala

diketahuinya tersebut. Seseorang yang telah memahami sesuatu akan mendapatkan kemudahan dalam menerapkan apa yang diketahuinya tersebut, juga dalam melakukan analisis, sintesis maupun evaluasi terhadap apa yang diketahui dan hal-hal yang berhubungan dengan hal-hal yang diketahuinya tersebut.

b. Pengertian Filsafat Menurut Plato

Pengetahuan yang diperoleh oleh s

h kegemaran dan kemauan untuk mendapatkan pengetahuan yang luhur. Pengetahuan yang didapatkan ahli filsafat dipandang bernilai tinggi dan agung sehingga mempunyai banyak penganut. Pengetahuan yang diperoleh ahli filsafat seringkali menjadi sebuah isme, bahkan dianggap suci layaknya ayat-ayat yang diturunkan dari Tuhan dan melahirkan sebuah agama.

Lao Tze

etahuan yang dianggap luhur, agung bahkan suci oleh

Semua yang ada yang

merupakan bagian mikrokosmis seyogyanya mengikuti jalan alam, tidak perlu mencampuri Taoisme, misalnya, adalah contoh sebuah

peng

para penganutnya. Taoisme adalah ajaran yang disampaikan oleh Lao Tse (550SM) sebagai sebuah ”jalan” Tao adalah ”jalan alam’ bukan sekedar ”jalan manusia” Tao adalah kenyataan obyektif, substansi abadi yang bersifat tunggal, mutlak dan tidak ternamai. Janganlah seseorang bergulat melawan alam melainkan harus bekerja sama, seperti air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah, tidak melawan, namun dapat menghancurkan karang yang sangat kokoh.

(13)

atau mengintervensi jalannya hukum alam. Sikap yang tidak mencampuri inilah yang disebut

Wu Wei. Ajaran Tao bersifat metafisika dan puncaknya adalah kesadaran bahwa kita tidak

tahu apa-apa tentang Tao yang dalam istilah lain disebut sebagai docta ignorantia (ketidaktahuan dalam berilmu)

Ajaran Tao dituangkan dalam buku Tao Te Ching (Book On The Way and The Virtue atau Cara Lama dan Ke

Nama

Bebaskan semua keinginan dan nafsu, maka terbukalah misteri yang gaib itu

Dengan keinginan dan nafsu, hanya terlihat manifestasinya

les

gkapkan suatu kebenaran, mengartikan filsafat sebagai ilmu tentang kebenaran. enaran tentang segala sesuatu. da dengan Lao Tze.

kuatannya) yang terdiri dari 81 pasal, 37 pasal berbicara tenang Tao dan 44 pasal berbicara tentang Te. Salah satu kutipan buku Tao Te Ching :

Pasal 1

Tao yang dapat dibicarakan, bukanlah Tao yang abadi yang dapat dilafalkan, bukanlah nama yang kekal Kekosongan adalah awal langit dan bumi

Dialah ibu segala ciptaan

Keduanya berasal dari sumber yang sama, hanya namanya saja yang berbeda

Merupakan misteri yang gaib, misteri dalam misteri Gerbang segala kegaiban

c. Pengertian Filsafat Menurut Aristote

Taoisme yang digambarkan oleh Lao Tze berupaya mengun oleh karenanya, Aristoteles (384 SM)

Para ahli filsafat memang selalu berupaya mendapatkan keb Apa yang dilakukan oleh Sidharta Gautama tidak jauh berbe

(14)

Sidharta Gautama adalah adalah putera raja Suddhodana yang selalu hidup dalam udut hatinya selalu memikirkan hukum alam, agaimana cara mengatasi hukum alam, dan masalah-masalah manusia. Dalam mencari keben

it, usia tua

jalan kebenaran tersebut adalah

r

gertian filsafat?

3) Terangkan salah satu pengetahuan yang luhur seperti yang dikemukakan Lao Tze! kemewahan dan kebahagiaan, namun di s

b

aran tas semuanya itu, Sidharta sampai kepada kesimpulan tentang ajaran Catvari

Arya Satyani (Fourth Noble Truth atau empat kebenaran mulia). Ajaran Sidharta tentang

empat kebenaran mulia dimaksud adalah :

1) Adanya penderitaan (Dukkha) terjadi pada semua orang. Kelahiran, sak

dan kematian adalah penderitaan. Penderitaan tidak hanya bersifat fisik, melainkan juga mental. Kebahagiaan tidaklah kekal, karena ketika kebahagiaan dalam hidup meninggalkan kita maka penderitaan pasti muncul.

2) Sebab penderitaan adalah nafsu atau kemelekatan. Orang hidup dalam lautan penderitaan karena tidak mengetahui karma, tidak peduli dan rakus mengejar kesenangan duniawi.

3) Akhir penderitaan dilakukan dengan memutuskan nafsu, kebodohan, ketidakpedulian dan kerakusan sehingga semuanya hilang (nirvana atau nibbana).

4) Cara mengatasi penderitaan adalah dengan jalan tengah, jalan mulia berunsur delapan atau delapan jalan kebenaran. Delapan

pandangan yang benar, pikiran yang benar, perkataan yang benar, perbuatan yang benar, mata pencaharian yang benar, usaha yang benar, kesadaran yang benar dan konsentrasi yang bena

2. Latihan

a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk!

1) Apakah yang dimaksud dengan filsafat, menurut asal katanya? 2) Apakah pendapat Plato tentang pen

(15)

4) Sebutkan contoh bahwa filsafat adalah ilmu tentang kebenaran, seperti yang

g

ir b. Latihan d dapat diselesaikan dengan memahami elapan jalan kebenaran menurut Sidharta seperti diuraikan pada kegiatan belajar butir c.

3. Rangkuman

an engetahuan yang luhur. Salah satu contoh pengetahuan yang luhur adalah hasil pemikiran toteles, Filsafat adalah ilmu tentang kebenaran, contohnya kebenaran enurut Sidharta Gautama

) Filsafat berasal dari paduan kata di bawah ini : a. Philo dan sopya

hia c. Philos dan sopya

disebutkan oleh Aristoteles?

b. Petunjuk Latihan

Untuk menjawab latihan a silahkan membaca kegiatan belajar 1 butir a tentan pengertian filsafat menurut asal katanya, sedangkan latihan b dan c dapat dijawab dengan mempelajari kegiatan belajar 1 but

d

Filsafat berasal dari kata Philosophia yang berasal dari bentukan kata Philo dan Sophia.

Philo artinya cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan. Jadi, Filsafat artinya cinta

kebijaksanaan. Menurut Plato, Filsafat adalah kegemaran dan kemauan untuk mendapatk p

Lao Tze. Menurut Aris m

4. Tes Formatif

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !

1

b. Philo dan sop

(16)

2) Dari asal katanya, arti filsafat adalah :

an

3) wa filsafat adalah :

dan kebahagiaan emauan

4) berpikir filsafat adalah :

5) ndang tinggi dan mulia oleh penganutnya adalah :

6) kenal dengan ajaran tentang empat kebenaran mulia yang

n n a. Cinta kasih b. Cinta kebenaran c. Cinta kebijaksana d. Cinta keindahan Plato menyatakan bah

a. Kegemaran dan kebenaran b. Kegemaran

c. Kegemaran dan k

d. Kebenaran dan kesemestaan Menurut Plato, hasil

a. Pengalaman yang indah b. Pengetahuan yang luhur c. Hakekat kehidupan d. Sebuah kebenaran

Salah satu hasil filsafat yang dipa a. Sinkritisme

b. Hedonisme c. Taoisme d. Konsumerisme Sidharta Gautama ter mengutarakan tentang : a. Kebahagiaa

b. Penderitaan c. Keindaha d. Kesenangan

(17)

5. an Tindak Lanjut

an di atas dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang ada di bagian khir modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar 1 dengan rumus sebagai erikut :

benar : 6 ) x 100 %

Arti ti

= 80 – 89 % ukup = 70 – 79 %

ke atas, silahkan melanjutkan ke Kegiatan ag Nam kat penguasaan masih di bawah 80 % harus mengulangi

bagian yang belum dikuasai.

iatan 2. Latihan Umpan Balik d Cocokkan jawab a b

Tingkat penguasaan = (Jumlah jawaban

ngkat penguasaan yang diperoleh adalah : Baik sekali = 90 – 100 %

Baik C

Kurang = 0 – 69 %

Bila tingkat penguasan mencapai 80 % Belajar 2. B us. un bila ting

Kegiatan Belajar 1 terutama pada

E. Keg Belajar 2

Pengertian dan Tujuan Perenungan Kefilsafatan

1. Uraian dan Contoh

text

(18)

3. Rangkuman

4. Tes Formatif

5. an Balik dan Tindak Lanjut

. Kegiatan Belajar 3

Langkah-langkah Perenungan Kefilsafatan

. Uraian dan Contoh

2. Latihan 3. Rangkuman text text Ump text F 1 text text text

(19)

4. Tes Formatif

5. an Balik dan Tindak Lanjut

G. Kunci Jawaban b 2) c 4) b 6) b tif 2 tif 3 text Ump text 1. Tes Formatif 1 1) 3) c 5) c 2. Tes Forma text 3. Tes Forma text

(20)

H. Daftar Pustaka

attsoff, Louis O., Pengantar Filsafat

K , (Yogyakarta : Penerbit Tiara Wacana, 1996)

Poedjawiyatna, IR., Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat, (Jakarta : PT Pembangunan, 1983) iharto, Mulyo, Filsafat Ilmu dan Logika,

W (Jakarta : UEU, 2004)

ttp://id.wikipedia.org/wiki/filsafat

h diakses tanggal 20 November 2012

i/filsafat timur

http://id.wikipedia.org/wik diakses tanggal 20 November 2012 ww.id.wikipedia.org/taoisme

w diakses tanggal 20 November 2012

(21)
(22)

MODUL NAMA MATA KULIAH ( KODE MATA KULIAH )

MODUL NOMOR URUT JUDUL TOPIK / MATERI BELAJAR

DISUSUN OLEH NAMA LENGKAP DOSEN

UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN

(23)

JUDUL TOPIK / MATERI BELAJAR

I. Pengantar

text

J. Kompetensi Dasar

text

K. Kemampuan Akhir yang Diharapkan

text

L. Kegiatan Belajar 1

Judul sub topik 1

1. Uraian dan Contoh

a. Judul sub sub topik

text

b. Judul sub sub topik

(24)

2. Latihan

a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk !

text b. Petunjuk Latihan text 3. Rangkuman text 4. Tes Formatif text

5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

text

M. Kegiatan Belajar 2

Judul sub topik 2

1. Uraian dan Contoh

(25)

text

b. Judul sub sub j topik

text

2. Latihan

a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk !

text b. Petunjuk Latihan text 3. Rangkuman text 4. Tes Formatif text

5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

(26)

N. Kegiatan Belajar 3

Judul sub topik 3

1. Uraian dan Contoh

a. Judul sub sub topik

text

b. Judul sub sub topik

text

2. Latihan

a. Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk !

text b. Petunjuk Latihan text 3. Rangkuman text 4. Tes Formatif

(27)

text

5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

text O. Kunci Jawaban 1. Tes Formatif 1 text 2. Tes Formatif 2 text 3. Tes Formatif 3 text P. Daftar Pustaka text

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga memlaui model penelitian tersebut dapat disimpulkan untuk mengatahui pengaruh dari negara asal dan word of mouth terhadap ekuitas merek melalui 4 dimensi dari

Hisab pada awal bulan Kamariah yang digunakan oleh Syamsul Anwar adalah menggunakan hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal yang dalam penggunaannya tanpa

Presiden pada akhir bulan Maret ini di tempat yang sedang kita cari, yang sesuai dengan pelaksanaan Program Keluarga Harapan, dimana semua Keluarga Harapan yang memang berhak

Al-Maidah 6 tentang rukun-rukunnya wudhu, bagaimana dengan niatnya, niat: ketika membasuh muka, membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga

Kondisi ketahanan pangan rumah tangga nelayan di Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara berdasarkan tingkatannya adalah tahan pangan sebesar 45% nelayan juragan dan sebanyak

Alhamdulillah, atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT yang selalu memberikan berkah, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

Preparasi yang menghasilkan kadar fosfat terlarut yang tertinggi adalah super fosfat yang di tambah asam organik dan larutan urea lalu dididihkan selama 5 menit.. Kata Kunci:

Tidak hanya gebyok, saya mendapatkan banyak mendengar cerita dari "arga mengenai cerita kali 1engek, maupun cerita tokoh!tokoh yang kini makamnya berada di