• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARTA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARTA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

TERMINAL ANTARMODA MONOREL

BUSWAY DI JAKARTA

TUGAS AKHIR

JOHANSYAH

21020110141041

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

SEMARANG

(2)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

TERMINAL ANTARMODA MONOREL

BUSWAY DI JAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

JOHANSYAH

21020110141041

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

SEMARANG

(3)

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

NAMA

: JOHANSYAH

NIM

: 21020110141041

Tanda Tangan

:...

(4)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) ini diajukan oleh :

NAMA : JOHANSYAH

NIM : 21020110141041

Jurusan/Program Studi : Teknik Arsitektur

Judul : Terminal Antarmoda Monorel – Busway di Jakarta

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana/ S1 pada Jurusan/ Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

TIM PENGUJI

Pembimbing I : Ir. Abdul Malik, MSA /19560818 198603 1 005 (...)

Pembimbing II : Bharoto, ST, MT /19730616 199903 1 001 (...)

Penguji : Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum, MT/19670123199401 2 001 (...)

Semarang, 9 Oktober 2014

Ketua Progam Studi Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik UNDIP,

Edward Endrianto P, ST, MT, Ph.D Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng

NIP. 197402231997021001 NIP. 195205051980111001

(5)

iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Johansyah

NIM : 21020110141041

Jurusan/Program Studi : Arsitektur

Fakultas : Teknik

Jenis Karya : Tugas Akhir

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas

Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Terminal Antarmoda Monorel – Busway di Jakarta

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif ini

Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk

pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang

Pada Tanggal : 9 Joktober 2014

Yang menyatakan

(6)

v

ABSTRAK

Jakarta merupakan pusat pemerintahan Indonesia, dan juga merupakan pusat bisnis dan perdagangan, hal ini merupakan salah satu penyebab banyaknya penduduk Indonesia ingin bekerja serta tinggal di kota jakarta. Jakarta memiliki penduduk lebih dari 9 juta jiwa, namun angka tersebut dapat naik drastis di siang hari pada waktu sibuk, jumlahnya dapat bertambah sekitar 2 juta jiwa ketika para Komuter (penduduk yang tinggal diluar kota jakarta) datang ke Jakarta untuk bekerja dan pulang lagi ke asal mereka pada malam hari, hal ini terjadi hampir setiap hari di kota jakarta. Salah satu permasalahan di kota jakarta yang terjadi karena padatnya penduduk dan semakin hari semakin memburuk adalah masalah kemacetan, hal ini terjadi karena jumlah kendaraan yang ada di kota jakarta semakin hari juga semakin mamadat dan pertumbuhan jalan tidak sesuai dengan penambahan kendaraan tersebut. Dari permasalahan tersebut pemerintah berupaya memberikan solusi dengan membuat dan merencanakan berbagai jenis transportasi massal yang memiliki jalur khusus sehingga dapat mengurangi permasalahan kemacetan di Jakarta. Antara lain yaitu perencanaan moda transportasi bus cepat (BRT) dengan sistem jalur bus khusus atau busway, dan moda transportasi berbasis rel yaitu kereta monorel yang memiliki jalur melayang diatas permukaan jalan.

Dari upaya pemerintah diatas maka dibutuhkan sebuah Terminal Antarmoda yang berfungsi untuk mengintegrasikan antara busway dengan monorel sehingga dapat mempermudah pengguna dalam melakukan perpindahan moda transportasi . Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Terminal Antarmoda serta program-program pemerintah yang mendukungnya, dan juga spesifikasi dari moda transportasi yang akan dipergunakan serta lokasi perencanaan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan untuk merencanakan sebuah terminal antarmoda, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT. Atas Rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A) dengan judul Terminal Antarmoda Monorel – Busway Sudirman Dukuh Atas di Jakarta ini guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Univesitas Diponegoro sebagai syarat untuk menuju tahapan studio grafis pada Tugas Akhir Periode 127/49.

Terselesaikan laporan ini bukan hasil semata akan tetapi dengan bantuan dan motivasi pihak luar. Karenanya penulis mengucapkan terima kasih yag sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu penulis selama masa proses pengerjaan tugas akhir ini, antara lain :

1. Bapak Ir. Abdul Malik, MSA selaku dosen pembimbing pertama 2. Bapak Bharoto, ST, MT, selaku dosen pembimbing kedua 3. Ibu Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum, MT, selaku dosen penguji

4. Bapak Edward Endrianto Pandelaki ST, MT, PhD selaku Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

5. Ibunda dan Ayahanda yang selalu mendoakan dan mendukung dalam penyusunan LP3A

ini.

6. Pihak perencana Monorel Jakarta, PT.KAI, dan ITDP Indonesia yang telah mempublikasikan bebagai macam data yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan LP3A.

7. Teman - teman JAFT angkatan 2010 yang selalu memberikan semangat dan motivasi. 8. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu

saya dalam penyusunan naskah LP3A ini

Segala kritik dan saran yang membangun akan selalu penulis terima untuk sempurnanya penulisan LP3A ini. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima Kasih.

Semarang, 9 Oktober 2014

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Orisinalitas ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Halaman Pernyataan Publikasi ... iv

Abstrak ... v

1.4 Ruang lingkup pembahasan ... 4

1.5 Permasalahan Perancangan ... 5

1.6 Metode Pembahasan ... 5

1.6.1 Metode Deskriptif ... 5

1.6.2 Metode Dokumentatif ... 5

1.6.3 Metode Komparatif ... 5

1.7 Sistematika Pembahasan ... 6

1.8 Alur Perolehan Judul ... 7

1.9 Alur Pikir ... 8

(9)

viii

2.1 Tinjauan Terminal Antarmoda Monore - Busway... 9

2.1.1 Definisi Terminal Antarmoda ... ... 9

2.1.2 Definisi Kereta dan Stasiun Monorel ... ... 9

2.1.3 Definisi Busway dan Halte Busway ... 11

2.1.4 Tinjauan Kereta Monorel ... 12

2.1.5 Tinjauan Stasiun Monorel ... 15

2.1.6 Tinjauan Bus Transjakarta (Busway) ... 19

2.1.7 Tinjauan Halte Bus Transjakarta (Busway) ... 21

2.1.8 Connection Building ... 24

2.2 Studi Banding ... 25

2.2.1 Studi Banding Stasiun Monorel ... 25

2.2.1.1 Stasiun Monorel Titiwangsa ... 25

2.2.1.2 Stasiun Kereta Gambir dan Manggarai ... 28

2.2.2 Studi Banding Halte Transjakarta ... 31

2.2.2.1 Halte Busway Karet ... 31

2.2.2.2 Halte Busway Sarinah... ... 33

3. Tinjauan Lokasi ... ... 35

3.1 Tinjauan Kota Jakrta ... 35

3.2 Kebijakan Tata Ruang Wilayah ... 36

3.3 Tapak Peruntukan ... 37

3.4 Tapak Tersedia ... 37

3.5 Perkiraan Jalur Monorel di Lokasi ... 41

4. Pendekatan Program Perencanaan dan perancangan Terminal Antarmoda ... 42

4.1 Pendekatan Aspek Fungsional ... 43

4.1.1 Pendekatan jenis pelaku ... 43

4.1.2 Pengelompokkan Ruang ... 43

(10)

ix

4.1.3.1 Pendekatan jumlah Penumpang Monorel dan Busway ... 46

4.1.3.2 Pendekatan Jumlah Pengelola Stasiun Monorel ... 46

4.1.3.3 Pendekatan Jumlah Karyawan Bagian Servis Stasiun dan Halte ... 48

4.1.4 Pendekatan Besaran Ruang ... ... 50

4.1.5 Perhitungan Besaran Ruang Stasiun Monorel ... 50

4.1.5.1 Kelompok Ruang Utama stasiun Monorel ... 50

4.1.5.2 Kelompok Ruang Pendukung Stasiun Monorel ... 51

4.1.5.3 Kelompok Ruang Pengelola Stasiun Monorel ... 52

4.1.5.4 Kelompok Ruang Servis Stasiun Monorel ... 53

4.1.5.5 Kelompom Ruang Penunjang Stasiun Monorel ... 55

4.1.5.6 Total Besaran Ruang Stasiun Monorel ... 57

4.1.6 Perhitungan Besaran Ruang Halte Busway ... 57

4.1.6.1 Kelompok Ruang Utama Halte Busway... 57

4.1.6.2 Kelompok Ruang Pendukung Halte busway ... 58

4.1.6.3 Kelompok Ruang Servis Halte busway ... 58

4.1.6.4 Kelompok Ruang Penerima Halte Busway ... 60

4.1.6.5 Total Besaran Ruang Halte Busway ... 61

4.1.7 Perhitungan Besaran Ruang Connection Building ... 61

4.2 Pendekatan Aspek Kontekstual ... 61

4.3 Pendekatan Aspek Teknis ... 62

4.4 Pendekatan Apek Kinerja ... 63

4.4.1 Sistem Pencahayaan ... 63

4.4.2 Sistem Penghawaan ... 63

4.4.3 Sistem Jaringan Listrik ... 63

4.4.4 Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran ... 64

4.4.5 Sistem Komunikasi ... 65

(11)

x

4.4.7 Jaringan Air Bersih ... 65

4.4.8 Jaringan Air Kotor ... 65

4.4.9 Sistem Keamanan ... 66

4.4.10 Sistem Pengolahan Sampah ... 66

4.4.11 Sistem Transportasi Vertikal ... 66

5. Program Perencanaan dan Perancangan Terminal Antarmoda ... 67

5.1 Program Dasar Perencanaan ... 67

5.1.1 Program Ruang ... 67

5.1.2 Tapak Tersedia ... 71

5.2 Program Dasar Perancangan ... 72

5.2.1 Aspek Teknis ... 72

5.2.1 Aspek Kinerja ... 73

Daftar Pustaka ... 75

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Monorel Sistem ... 12

Gambar 2.2 Denah Jalur Hijau dan biru Monorel ... 13

Gambar 2.3 Dimensi Kereta Monorel ... 14

Gambar 2.4 Kereta Monorel Chongqing di China ... 14

Gambar 2.5 Contoh Perencanaan Peron Stasiun Monorel ... 17

Gambar 2.6 Side – Platform Station ... 17

Gambar 2.7 Station With Island Platform ... 17

Gambar 2.8 Ruang Pusat Monotoring Kereta Monorel ... 18

Gambar 2.9 Ruang Pusat Persinyalan Kereta ... 18

Gambar 2.10 Ruang Pusat Kontrol Kereta Monorel ... 18

Gambar 2.11 Tempat Perawatan dan Pemeliharaan Kereta Monorel ... 18

Gambar 2.12 Dimensi Bus Gandeng Transjjakarta pada Koridor 1 ... 20

Gambar 2.13 Posisi Pintu Pada Setiap Jenis Bus ... 20

Gambar 2.14 Tinggi Permukaan Lantai Halte 70 cm ... 22

Gambar 2.15 Tinggi Permukaan Lantai Halte 100 cm ... 22

Gambar 2.16 Jalur Salip (overtaking) pada Halte ... 23

Gambar 2.17 Fasilitas Eskalator Pada KLLC – Pavilion Pedestrian Walkway ... 24

Gambar 2.18 KLLC – Pavilion Pedestrian Walkway ... 24

Gambar 2.19 Lokasi KLLC – Pavilion Pedestrian Walkway ... 25

Gambar 2.20 Stasiun monorel titiwangsa ... 26

Gambar 2.21 loket tiket dan ruang pengelola stasiun KL monorel ... 26

Gambar 2.22 Emplasemen penumpang dan peron pada stasiun monorel titiwangsa ... 27

Gambar 2.23 Emplasemen penumpang dan peron pada stasiun kereta konvensional gambir ... 27

Gambar 2.24 Kepadatan penumpang pada stasiun monorel ... 27

Gambar 2.25 Denah stasiun gambir ... 29

Gambar 2.26 Denah stasiun Manggarai ... 30

Gambar 2.27 Foto halte transjakarta karet ... 32

Gambar 2.28 Gambar lokasi halte transjakarta karet ... 32

Gambar 2.29 Ruang penjualan tiket, mesin tiket otomatis di halte karet ... 32

Gambar 2.30 Ruang genset, toilet pengelola dan ramp pejalan kaki ... 33

Gambar 2.31 Pedagang diaera jembatan dan kepadatan antrian penumpang ... 33

Gambar 2.32 Halte Transjakarta sarinah ... 34

Gambar 3.1 Peta Provinsi DKI Jakarta ... 35

Gambar 3.2 Rute Jalur Hijau Monorel Yang Melewati Kawasan Dukuh Atas ... 38

(13)

xii

Gambar 3.4 Persilangan Rute Monorel dan Transjakarta ... 39

Gambar 3.5 Perkiraan Lokasi Stasiun Monorel dan Halte Transjakarta ... 39

Gambar 3.6 Arus Lalu Lintas pada Kawasan Dukuh Atas ... 40

Gambar 3.7 Lokasi Tapak Halte Busway dan Stasiun Monorel ... 40

Gambar 3.8 Rencana tapak stasiun monorel Dukuh Atas berada dijalan galunggung ... 41

Gambar 3.9 Peraturan pemerintah mengenai ruang manfaat jalan ... 41

Gambar 4.1 Perkiraan Tapak Terminal Antarmoda ... 62

Gambar 4.2 Skema Pencegahan Kebakaran ... 64

Gambar 5.1 Perpotongan Rute Monorel dengan Busway ... 71

Gambar 5.2 Lokasi Tapak Perencanaan Stasiun Monorel dan Halte Busway ... 71

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Fasilitas Penumpang, Pengelola, Penunjang, dan Servis ... 31

Tabel 2.2 Fasilitas Penumpang, Pengelola, Penunjang, dan Servis ... 34

Tabel 4.1 Pengelompokkan Fasilitas Berdasarkan kelompok Ruang ... 44

Tabel 4.2 Kelompok Kegiatan Utama Stasiun ... 51

Tabel 4.3 Kelompok Kegiatan Pendukung Stasiun ... 52

Tabel 4.4 Kelompok Kegiatan Pengelola Stasiun ... 53

Tabel 4.5 Kelompok Kegiatan Servis Stasiun ... 55

Tabel 4.6 Kelompok Kegiatan Penunjang Stasiun ... 56

Tabel 4.7 Total Luas Stasiun Monorel ...57

Tabel 4.8 Luas Kegiatan Ruang Utama Halte ... 57

Tabel 4.9 Kelompok Ruang Pendukung Halte ... 58

Tabel 4.10 Toral Luas Ruang Servis Halte ... 60

Tabel 4.11 Kelompok Kegiatan PenunJang Halte ... 61

Tabel 4.12 Total Luas Halte Busway ... 61

Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Utama ... 67

Tabel 5.2 Program Ruang Kegiatan Pendukung Stasiun Monorel ... 67

Tabel 5.3 Program Ruang Kegiatan Pendukung Halte Busway ... 67

Tabel 5.4 Program Ruang Kegiatan Pengelola Stasiun Monorel ... 67

Tabel 5.5 Program Ruang Kegiatan Servis Stasiun Monorel ... 68

Tabel 5.6 Program Ruang Kegiatan Servis Halte Busway ... 69

Tabel 5.7 Program Ruang Kegiatan Penunjang Stasiun Monorel ... 69

Tabel 5.8 Program Ruang Kegiatan Penunjang Halte Busway ... 69

Tabel 5.9 Area Parkir Stasiun Monorel ... 69

Tabel 5.10 Area Parkir Halte Busway ... 70

Tabel 5.11 Total Luas Bangunan Terminal Antarmoda ... 70

Tabel 5.12 Total Luas Bangunan Stasiun Monorel ... 71

Referensi

Dokumen terkait

Observasi merupakan alat pengumpulan data yang membantu dalam menunjang pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas. 66) mngungkapkan bahwa “Observasi merupakan

Metode literatur yaitu dengan meminjam data dari instansi terkait sebagai landasan permasalahan yang ada sekaligus pembanding keadaan saat ini.. Data yang diperoleh dari

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat

Apa kabar jogja juga menghadirkan fenomena buruh gendong yang ada di pasar beringharjo// Selama bulan puasa/ aktivitas para pekerja di pasar Beringharjo berjalan

 Kebutuhan waktu dan ruang suatu algoritma bergantung pada ukuran masukan (n), yang menyatakan jumlah data yang diproses..  Kemangkusan algoritma dapat digunakan untuk menilai

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin kerja yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja dan komunikasi berpengaruh positif tetapi

Kecelakaan maut itu terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu1. di pasar sore, Desa Aras Kabu, Kecamatan

ƒ Siswa untuk mengakses informasi informasi yang berhubungan dengannya baik melalui internet maupun SMS, maupun aplikasi.