Muhammad Rifqi Mahmud, 2015
DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLES MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasanmakasecarakeseluruhandapat di
simpulkansebagaiberikut:
1. Hasilteskemampuanresponden (TKR) awalditemukankarakteristiklearning
obstacle
padamaterioperasipenjumlahandanpenguranganpecahanadatigajenisyaituo
ntogenic obstacle, didactical obstacle, danepistimological
obstacle.Ontogenic obstacle yang
ditemukankarenaterjadilompatanberpikirdariberpikir semi konkritke semi
abstrakdansiswa yang
salahdalammenunjukkanpecahandarirepresentasisimbolikkebentukreprese
ntasigeometri (visual).Didactical obstacle yang
ditemukankarenapenjelasandanpenguatankonsep yang diberikan guru
mengenaikonsepdasarpecahandankonsepoperasipenjumlahandanpenguran
ganpecahankurangbaik. Hal tersebutdikarenakan guru
tidakselalumemberikancontohkonkritdanmemberikancaracepatdalamsuatu
penyelesaianmasalah. Epistimological obstacle yang
ditemukankarenaketerbatasankontes yang dimilikisiswa. Hal
tersebutterjadiketikasoal yang diberikanadalahsoal yang
berbedadenganbiasanya (soalberfikirtingkattinggi) makaadasiswa yang
tidakpahamdenganpertanyaan yang
diberikandanjugaadasiswakesulitandalammengubahsoalceritakedalambent
ukmatematika.
2. Desaindidaktisdirancanguntukmengatasilearning obstacle yang
ditemukanpada TKR awaldenganmempertimbangkanlearning
90
didasarkanpadaurutanmateridantujuanpembelajaran yang
disesuaikandenganalurberpikirsiswa.
Sedangkanteorisituasididaktisterdiridarikomponensituasiaksi, formulasi,
validasi, daninstitusionalisasi yang menjadidasarprospective
analysispadalesson design yang dibuat. Sehingga,
desaindidaktispenelitianinidirancanguntukempat kali
pertemuandenganmateriperpertemuanyaitukonsepdasarpecahan,
pecahanpadagarisbilangandanmembandingkanpecahan,
operasipenjumlahandanpenguranganpecahanberpenyebutsama,
danoperasipenjumlahandanpenguranganpecahanberpenyebuttidaksama.
3. Responsiswaterhadapimplementasidesandidaktismateripenjumlahandanpe
guranganpecahansebagianbesarsesuaidenganprediksi yang telahdibuat.
Tetapi, ada pula yang
tidaksesuaidenganprediksiyaituketikasiswadimintamembuatkesimpulan.
Hal
tersebutdisebabkansiswakesulitandalammelakukanformulasipadasituasiseb
elumnya. Sehinggabeberapasiswamasihada yang
kebingunganketikasituasimembuatkesimpulan. Untukmengatasinya, guru
melakukanvalidasidenganmengajaksiswamengingatkembaliaktivitas yang
telahdilakukansebelumnyaataumemberikanpertanyaantambahan.
4. Gambaranlearning obstacle
padamateripenjumlahandanpenguranganpecahan di kelas IV SD
setelahdesaindidaktisdiimplemantasikanberdasarkanhasil
TKRakhirhasilnyayaitulearning obstacle yang bersifatontogenic
obstaclesudahtidakditemukanlagi. Sedangkanlearning obstacle yang
bersifatdidactical obstacle danepistemological
obstaclemasihditemukanhanyakuantitasnyaberkurang.Didactical obstacle
yang
masihadaberupakesulitansiswadalammemahamikonseppecahanpadagarisbi
langandankesulitansiswadalammenyelesaikanpermasalahanmenganaiopera
91
daripenyebut yang lainnya. Sedangkan epistemological obstacle yang
masihditemukanberupaketidakpahamansiswadenganpertanyaan yang
diberikandankesulitansiswadalammengubahsoalceritakedalambentukmate
matikadenganbenar.
5. Desaindidaktisempirik yang dibuatberdasarkanhasilanalisisretrosfektif.
Padadesaindidaktisempirikiniterjadisedikitrevisiyaituadabeberaparedaksik
alimat yang harusdirubah agar intervensi guru
dapatdikurangidanperubahanbeberapasituasidarilesson
designdiubahsesuaidenganresponsiswapadasaatimplementasi.
B. Implikasi
Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdilaksanakanbahwadesaindidaktis
yang telahdirancangdandibuatdapatmengatasilearning obstacle yang
dialamiolehsiswapadamateripenjumlahandanpenguranganpecahankelas IV SD.
Meskipun,desaindidaktistersebutdapatterusdisempurnakanmelaluitigatahapan
DDR. Haltersebutmemberikanimplikasiterhadap proses
pembelajarandanhasilpembelajaran, sebagaiberikut:
1. Desaindidaktisberdampakbaikterhadaphasilbelajarsiswa
2. Siswamenjadiaktifdalam proses pembelajaran
3. Guru lebihmemperhatikanresponsiswa yang muncul
C. Rekomendasi
Berdasarkansimpulandarihasilpenelitiandanpembahasanmakarekomendasi
yang diberikansebagaiberikut:
1. Desaindidaktis yang
telahdibuatdapatdijadikansalahsatualternatifrancanganbahanajar yang
dapatdigunakandalampembelajaranmatematikamaterioperasipenjumlahand
anpenguranganpecahan dikelas IV SD.
2. Jikamenggunakandesaindidaktisini, sebaiknya guru
memastikanbahwasemuasiswatelahmenguasaimateriprasyaratoperasipenju
92
Sehinggadesaindidaktisinidapatdiimplemantasikandenganlebihbaikdanmak
simal.
3. Jikaakanmelakukanpengembangandesaindidaktisoperasipenjumlahandanp
enguranganpecahan, makadapatmelihatbeberapajenisdidactical obstacle
danepistemological obstacle yang