• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PD 1201050 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PD 1201050 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Dianti Yunia Sari, 2014

MEMPERKUAT UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN SISWA MELALUI PROJECT BASED LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan pada bab IV, dapat

disimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan pengembangan karakter

kemandirian siswa melalui Project Based Learning sebagai berikut.

Sekolah memerlukan suatu program pengembangan karakter kemandirian

yang lebih spesifik berupa indikator-indikator yang dapat memperjelas karakter

kemandirian yang diharapkan. Kesulitan yang dihadapi sekolah dalam

mengembangkan karakter kemandirian siswa kelas rendah dapat diatasi apabila

semua pihak yang terkait memahami karakteristik siswa kelas rendah.

Pengembangan kemandirian siswa melalui Project Based Learning secara

umum membuat siswa lebih aktif dan kreatif selama pembelajaran berlangsung,

siswa mendapatkan kesempatan yang lebih banyak dalam mengeksplor

pengetahuan berdasarkan tema bersama teman-temannya dan guru. Selama

pembelajaran dengan menggunakan PBL siswa terlihat antusias, senang, tertarik,

dan termotivasi untuk belajar. Keterlibatan siswa secara penuh membuat siswa

bebas untuk mengoptimalkan kemampuannya dalam berfikir dan bertindak.

Kebebasan siswa dalam berekspresi tetap mendapatkan pengarahan dan

bimbingan guru agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Pelaksanaan Project Based Learning di SD Interaktif Gemilang

Mutafannin berfokus pada pengembangan karakter kemandirian siswa kelas II

SD, isi PBJ terdiri dari enam tahapan yaitu (1) dimulai dengan pertanyaan yang

esensial, (2) perencanaan aturan pengerjaan proyek, (3) membuat jadwal aktivitas

proyek, (4) monitoring perkembangan proyek, (5) penilaian hasil kerja siswa dan

(6) evaluasi pengalaman belajar siswa. Melalui setiap tahapan PBL

(2)

Dianti Yunia Sari, 2014

MEMPERKUAT UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN SISWA MELALUI PROJECT BASED LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil PBL dalam memperkuat upaya pengembangan Karakter

kemandirian siswa mengalami perubahan, Perubahan terjadi dalam seluruh aspek

kemandirian yaitu percaya diri, menentukan pilihan, insiatif, menyesuaikan diri

dan bertanggung jawab. Guru memiliki tanggapan positif terhadap pelaksanaan

PBL dalam memperkuat upaya pengembangan karakter kemandirian siswa. Guru

sependapat bahwa karakter kemandirian siswa dengan menggunakan model PBL

sangat baik dan berpeluang besar untuk diterapkan sebagai salah satu cara

pembelajaran yang dapat diterapkan pada sekolah dasar. Namun ada beberapa

pendapat yang menyatakan bahwa PBL memerlukan persiapan yang matang dan

keleluasaan waktu dalam mengimplementasikannya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil temuan penelitian, terdapat beberapa rekomendasi

dengan harapan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang

terkait. Adapun saran ini ditujukan untuk.

1. Sekolah

a. Pihak sekolah perlu mempunyai pedoman yang utuh dalam

mengembangkan karakter kemandirian siswa berupa program

pengembangan indikator-indikator kemandirian yang secara spesifik

membahas pengembangan karakter kemandirian siswa.

b. Mensoasialisasikan kepada orangtua tentang perlunya kemandirian anak

dilatih sejak dini, untuk menanamkan keterampilan hidup, sehingga anak

dapat menolong dirinya sendiri.

2. Guru

a. Pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning, dapat

dijadikan salah satu cara untuk memperkuat upaya pengembangan

karakter kemandirian siswa. dan dapat dibuktikan melalui PBL karakter

(3)

Dianti Yunia Sari, 2014

MEMPERKUAT UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN SISWA MELALUI PROJECT BASED LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Guru diharapkan untuk memperluasan wawasan pengetahuan dan

meningkatkan kemampuan mengajar melalui berbagai sumber serta dapat

menggunakan teknologi informasi (IT) untuk mengembangkan karakter

kemandirian siswa.

c. Dalam upaya untuk melakukan perubahan kemandirian siswa, hendaklah

guru lebih sabar untuk melatih siswa, jangan tergesa-gesa untuk

membantunya atau mengambil alih tugasnya, hal ini dapat membuat

kemandirian siswa rendah.

3. Peneliti Lebih Lanjut

a. Penelitian yang telah dilakukan mengenai karakter kemandirian siswa

kelas melalui PBL fokus pada siswa SD kelas 2, bagi peneliti selanjutnya

dapat memperluas aspek kemandirian siswa pada jenjang yang lebih

rendah pada pendidikan anak usia dini.

b. Kemandirian siswa khususnya kelas rendah tidak hanya dapat dilatih di

sekolah namun juga peranan orangtua sangatlah penting, bagi peneliti

yang tertarik dengan karakter kemandirian, penelitian selanjutnya dapat

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini menyatakan bahwa s kripsi dengan judul “ Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan Sistem Operasi Linux (Survei pada Pengguna Sistem

Sesuai dengan Pasal 16 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1999, pemegang pelimpahan kewenangan menerbitkan Keputusan Pemberian Hak dan

Sehubungan dengan telah diundangkannya Undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Peraturan Pelaksanaannya, serta

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Semoga puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang tiada hentinya mencurahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga dengan segala

Di Amerika Serikat tahun 2009, sekitar 95% wanita remaja mempunyai tanda-tanda pubertas dengan menarche pada umur 12 tahun dan umur rata-rata 12,5 tahun yang diiringi