• Tidak ada hasil yang ditemukan

t pd 0908073 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t pd 0908073 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

147

Sarnawi M Dasim, 2012

Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Pertama, pemahaman guru terhadap terhadap karakter yang ditanamkan

dalam pembelajaran sains di Sekolah Dasar Negeri Sukagalih 1 dan 6 Kota

Bandung dalam tataran konsep belum optimal. Pernyataan ini dapat terlihat pada

responden yang diteliti sebanyak lima guru dengan kualifikasi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, yaitu tiga guru bergelar Sarjana dan dua guru bergear Ahlimadya.

tiga guru yang bergelar sarjana mempunyai pemahaman lebih baik di bandingkan

dengan dua guru yang bergelar ahlimadya dalam hal penanaman karakter

pendidikan sains seperti reliji (religius), jujur (trust), disiplin (discipline), kreatif

(creatif), rasa ingin tahu (curiosity), dan peduli lingkungan (care for the

environment). Guru lebih memahami pendidikan karakter sebagai sebuah

kebijakan daripada sebagai sebuah program inovasi pembelajaran dalam mata

pelajaran sains.

Kedua, kompetensi guru dalam tahap perencanaan sudah memadai, yang

ditandai dengan dibuatnya rencana pembelajaran yang menggambarkan

langkah-langkah pendidikan karakter. Pernyataan ini dapat terlihat pada responden yang

diteliti sebanyak lima guru, bahwa empat guru lebih baik di bandingkan dengan

satu guru dalam pembuatan RPP yang sesuai dengan PERMENDIKNAS No. 41

Tahun 2007 tentang Standar Proses. Hal ini nampak dalam kegiatan belajar

(2)

148

Sarnawi M Dasim, 2012

Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengajar yang ada dalam rencana pembelajaran yang dibuat guru,

mencantumkan kegiatan-kegiatan siswa, seperti melakukan pengamatan, belajar

berkelompok, menggunakan alat dan bahan percobaan, dan sebagainya.

Ketiga, kompetensi guru dalam melaksanakan pendidikan karakter pada

pembelajaran sains dengan pokok Energi dan Penggunaannya dengan sub bab

bunyi belum maksimal. Hal ini bisa dilihat dalam pelaksanaan pembelajaran baru

memunculkan nilai karakter reliji (religius), jujur (trust), disiplin (discipline),

dan peduli lingkungan (care for the environment). Sedangkan nilai karakter

kreatif (creatif), rasa ingin tahu (curiosity), yang belum di munculkan seperti

menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak

kreatif, menciptakan suasana yang mengundang rasa ingin tahu, menyediakan

kotak temuan barang hilang, larangan menyontek, dan memelihara lingkungan

kelas serta menyediakan tempat sampah di dalam kelas.

Keempat, kompetensi guru dalam mengevaluasi pendekatan karakter pada

pembelajaran sains dengan pokok Energi dan Penggunaannya dengan sub bab

bunyi yang sesuai PERMENDIKNAS No.20 Tahun 2007 tentang Standar

Penilaian Pendidikan, telah mencerminkan kemampuan yang memadai. Hal ini

ditandai dengan dilaksanakannya penilaian yang menekankan pada proses dan

hasil belajar. Kedua penilaian tersebut menjadi karakteristik dalam penerapan

pendekatan pendidikan karakter pada pembelajaran sains pada materi Energi dan

(3)

149

Sarnawi M Dasim, 2012

Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Rekomendasi

Pertama, dikarenakan pemahaman, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

guru terhadap pendidikan karakter dalam pembelajaran sains di Sekolah Dasar

Negeri Sukagalih 1 dan 6 Kota Bandung termasuk kategori belum optimal, maka

disarankan kepada kepala sekolah agar mengadakan atau mengajukan diklat bagi

guru kepada lembaga penyelenggara diklat bagi guru (LPMP dan P4TK IPA),

untuk memberikan perhatian terhadap pemahaman konseptual tentang

pendidikan karakter hingga menyentuh pembinaan pada tataran praktis.

Kedua, bagi guru yang belum memahami secara konseptual dan belum

memiliki kompetensi dalam melaksanakan pembelajaran, dengan menggunakan

pendidikan karakter, agar melatih diri atau mengembangkan diri dalam

meningkatkan kemampuan memahami pendekatan pendidikan karakter, baik

secara konseptual atau teori maupun secara praktis serta cara pengembangannya.

Berdasarkan temuan penelitian ini, program pembinaan dan pengembangan diri

dalam upaya meningkatkan kemampuan memahami pendekatan pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah rekomendasi hasil koordinasi bidang Pemerintahan, Ketentraman dan ketertiban, Perekonomian dan pembangunan, Pemberdayaan masyarakat dan Desa serta Pembangunan

Hasil penelitian mengungkap bahwa ibu yang bekerja memiliki kepribadian tahan banting yang ditandai dengan komitmen tetap menjalani peran ganda di tengah

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

jalur hijau jalan Kota Pematang Siantar yang dipilih. Universitas

menyebabkan pada tegakan dengan diameter yang lebih besar akan memiliki. kandungan karbon yang lebih tinggi pula (Widyasari, 2010 dalam

Pengaruh Variasi Produk dan Kemasan Produk Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen..

SEJUMLAH PEMENANG POIN PLUS UNTUK PELANGGAN INDOSAT YOGYAKARTA / TADI SIANG MENERIMA HADIAH SETELAH.. SEBELUMNYA TELAH DI UNDI SI JAKARTA // TEGUH PRIHANTORO / HEAD OF INDOSAT

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian astaxanthin, tepung wortel dan spirulina serta menentukan pengaruh yang terbaik terhadap kecerahan warna pada ikan