• Tidak ada hasil yang ditemukan

t mtk 1004657 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t mtk 1004657 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

96

Wawan Kusmawan, 2012

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Madrasah Aliyah Dengan Menggunakan Model Investigasi Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa :

1. Kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan pembelajaran biasa

maupun model investigasi kelompok mengalami peningkatan. Rata-rata

peningkatan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan pembelajaran

biasa tergolong rendah sedangkan pembelajaran menggunakan model

investigasi kelompok tergolong cukup. Terdapat perbedaan peningkatan

kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang mendapat pembelajaran biasa

dan siswa yang mendapat pembelajaran dengan model investigasi kelompok.

2. Kemampuan berikir kreatif berdasarkan kemampuan awal matematis siswa

kelompok tinggi, sedang dan rendah yang mendapat pembelajaran biasa dan

model investigasi kelompok mengalami peningkatan. Terdapat perbedaan

peningkatan berdasarkan kemampuan awal matematis kelompok siswa tinggi

dan rendah, sedangkan pada siswa kelompok sedang tidak terdapat perbedaan

antara siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa dan yang mendapat

pembelajaran model investigasi kelompok. Siswa kelompok tinggi dan

sedang pada kelas yang mendapatkan pembelajaran biasa peningkatannya

sedang pada kelas yang mendapatkan pembelajaran model investigasi

(2)

97

Wawan Kusmawan, 2012

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Madrasah Aliyah Dengan Menggunakan Model Investigasi Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kontrol peningkatannya rendah pada kelas eksperimen peningkatannya

sedang.

3. Kemampuan pemecahan masalah baik yang menggunakan pembelajaran biasa

maupun menggunakan model investigasi kelompok mengalami peningkatan.

Rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa

dengan pembelajaran biasa tergolong rendah sedangkan dengan pembelajaran

menggunakan model investigasi kelompok tergolong sedang. Terdapat

perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang

mendapat pembelajaran biasa dan siswa yang mendapat pembelajaran dengan

model investigasi kelompok.

4. Kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan kemampuan awal

matematika siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah yang mendapatkan

pembelajaran biasa dan yang mendapatkan pembelajaran model investigasi

kelompok mengalami peningkatan. Terdapat perbedaan peningkatan siswa

kelompok tinggi yang mendapatkan pembelajaran biasa dan yang mendapatkan

pembelajaran model investigasi kelompok, sedangkan untuk kelompok sedang

dan rendah tidak terdapat perbedaan peningkatan secara signifikan. Rata-rata

peningkatan pada siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah yang

mendapatkan pembelajaran biasa tergolong rendah sedangkan siswa kelompok

tinggi, sedang dan rendah yang mendapatkan pembelajaran model investigasi

kelompok tergolong sedang.

5. Siswa yang selama ini hanya memperoleh pembelajaran biasa secara umum

(3)

98

Wawan Kusmawan, 2012

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Madrasah Aliyah Dengan Menggunakan Model Investigasi Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

model investigasi kelompok berikut menerima bentuk soal berpikir kreatif dan

pemecahan masalah. Pembelajaran model investigasi kelompok walaupun

menuntut mereka untuk lebih aktif dan mandiri tetapi pembantu pemahaman

mereka pada pelajaran matematika. Namun dalam pembelajaran menggunakan

model investigasi kelompok terdapat juga kelemahannya, ditemukan adanya

siswa yang kurang aktif dalam kegiatan kelompoknya. Menanggulanginya

guru harus selalu memantau seluruh kegiatan masing-masing siswa dalam

kelompoknya.

Begitu pula pada bentuk soal kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan

masalah matematis. Bentuk soal-soal itu relatif lebih sulit, tetapi mereka

berkeyakinan dengan menerimanya soal-soal bentuk itu akan terbiasa dan suatu

saat mereka akan dapat menjawabnya. Mereka juga berkeyakinan bentuk soal

seperti itu akan membatu penguasaan matematika yang lebih baik.

Jadi dengan model pembelajaran investigasi kelompok merupakan salah

satu alternatif yang baik untuk menciptakan suasana pembelajaran yang

kondusif, hasil belajar siswa sekalipun dihadapkan pada soal kemampuan

berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis yang cukup sulit tetapi

hasilnya secara bertahap akan lebih baik dan terus menerus meningkat.

B. Saran

Berdasarkan temuan hasil dan analisa data penelitian, bahwa

pembelajaran matematika dengan model investigasi kelompok, siswa dituntut

aktif dan mandiri secara kelompok dan perorangan untuk menemukan sendiri

(4)

99

Wawan Kusmawan, 2012

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Madrasah Aliyah Dengan Menggunakan Model Investigasi Kelompok

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dijadikan bahan rujukan untuk meneliti penggunaan pembelajaran model

investigasi kelompok dalam meningkatkan kemampuan yang lain. Atau

keefektifan pembelajaran ini dapat dibandingkan dengan pembelajaran lain

pada kemampuan yang sama.

Pembelajaran matematika selama ini yang dilaksanakan kurang

menarik bagi siswa, karena dilakukan secara rutin dan monoton. Untuk

pengguna bahwa model pembelajaran investigasi kelompok menuntut siswa

untuk belajar lebih aktif dan mandiri, pembelajaran ini cocok diterapkan pada

kemampuan siswa kelompok tinggi, karena itu hendaknya pembelajaran ini

dapat dijadikan alternatif dalam memilih pembelajaran pada materi lain yang

lebih sesuai.

Pada pembuat kebijakan diharapkan dapat mensosialisasikan

hasil-hasil penelitian pendidikan termasuk penggunaan metode, pendekatan ini

kepada guru-guru di lapangan. Suatu saat guru-guru dapat memanfaatkan

berbagai hasil penelitian, termasuk penelitian tentang investigasi kelompok

ini. Kita harus maklum bahwa siswa begitu mendambakan pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT UNTUK MENGURANGI PERILAKU MAL-ADAPTIF PADA PESERTA DIDIK LOW VISION DI SLBN-A KOTA BANDUNG. Universitas Pendidikan Indonesia |

Perusahaan milik Belanda dan/atau harta kekayaan kantor akuntan dan kantor administrasi Partikulir Belanda yang berada diwilayah Republik Indonesia sebagaimana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. © Fakhri Fauzi Nugraha 2014

itu, spora tumbuh dengan ukuran yang lebih panjang karena akan berfungsi. sebagai

Sebagaimana penjelasan pada ayat (1), Transmigrasi Swakarsa Mandiri yang dilaksanakan oleh masyarakat baik secara kelompok maupun perseorangan maupun kelompok yang

(1) Struktur kurikulum program sarjana (S-1) kependidikan bagi guru dalam jabatan terdiri atas mata kuliah yang dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tatap muka

[r]

pembelajaran gerak dasar lompat dengan menggunakan media permainan pada.. siswa kelas IV SDN Babakanbandung Kecamatan Situraja