• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 0907394 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 0907394 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Fitria Dwi Cahyani, 2014

Efektivitas Team Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan dan rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi perkembangan dunia bimbingan dan konseling, terlebih dalam pelaksanaan layanan bimbingan belajar melalui metode Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Berikut kesimpulan dan rekomendasi yang dimaksud.

A. Kesimpulan

Berikut kesimpulan yang dirangkum berdasarkan hasil penelitian:

1. Motivasi belajar siswa kelas IV SD IT Al-Maqom Cimahi tahun ajaran 2013/2014 sebagian besar (51,85%) berada pada tingkat kategori rendah. Artinya siswa belum mampu menerapkan setiap aspek motivasi dalam kegiatan belajarnya selama ini.

2. Metode Team Games Tournament (TGT) yang dirancang terdiri dari sembilan sesi berdasarkan tahapan dari TGT itu sendiri, diawali dengan Penyajian Kelas, kemudian Pembentukkan Kelompok (Team), Permainan (Games), Kompetisi (Tournament), dan diakhiri dengan Penghargaan Kelompok (Team Recognise). 3. Penggunaan metode Team Games Tournament (TGT) terbukti efektif untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD IT Al-Maqom tahun ajaran 2013/2014 yang ditandai dengan peningkatan skor pada kategori motivasi belajar serta peningkatan persentase pada setiap indikator dalam aspek motivasi belajar secara signifikan melalui treatment yang telah dilaksanakan.

B. Rekomendasi

Berikut rekomendasi yang dirangkum berdasarkan hasil penelitian: 1. Bagi Guru Pembimbing (Konselor)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Teams Games Tournament

(2)

87

Fitria Dwi Cahyani, 2014

Efektivitas Team Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bimbingan dan konseling di sekolah dasar oleh guru pembimbing dengan mengaplikasikannya pada program atau layanan kegiatan BK, terutama dalam mengatasi masalah belajar seperti motivasi belajar.

2. Bagi Guru Pengajar

Tidak hanya bagi guru BK, metode ini pun sangat direkomendasikan digunakan oleh guru mata pelajaran, dalam berbagai bidang mata pelajaran, materi yang disajikan akan lebih cepat dicerna siswa melalui metode TGT karena metode ini mampu membangkitkan semangat serta motivasi siswa dalam belajar dengan mengandalkan kempuan pribadi dan kelompok serta persaingan yang sehat untuk menjadi yang terbaik.

3. Bagi Pihak Sekolah

Pihak sekolah dalam hal ini sekolah dasar sudah seharusnya menempatkan guru BK atau konselor karena guru pembimbing atau wali kelas dirasa kurang kompeten dalam menangani beberapa masalah khusus yang dialami siswa, salah satunya yaitu masalah yang berkaitan dengan motivasi belajar. Selain itu, semua staf sekolah perlu berkolaborasi dengan konselor untuk merealisasikan program bimbingan dan konseling yang telah dirancang.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dalam penelitian ini metode Teams Games Tournament (TGT) terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar siswa melalui permainan akademik dengan sistem turnamen, untuk penelitian selanjutnya diharapkan mampu melakukan inovasi dalam pengembangan permainan akademik berbasis layanan bimbingan dan konseling serta dilakukan dalam beberapa siklus Teams Games Tournament

Referensi

Dokumen terkait

agar dapat mengembangkan potensi kreatif secara optimal. 2) Guru Bimbingan dan Konseling perlu memberikan bimbingan untuk. mengembangkan kreativitas siswa tanpa melihat

Manfaat teoretis yang diperoleh adalah penelitian diharapkan dapat memperluas wawasan keilmuan dalam bidang pendidikan khususnya dalam bidang bimbingan dan

Program Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan keterampilan sosial remaja pengguna teitter.. Universitas Pendidikan Indonesia

pemberdayaan hasil perkembangan IPTEKS dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Dimana proses layanan bimbingan dan konseling tidak lagi terhambat oleh ruang,

Guru bimbingan dan konseling dapat menggunakan rancangan rencana pelaksanaan layanan bimbingan untuk mengembangkan religiusitas siswa SMK Daarut Tauhiid Boarding

Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Profesional... Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan bagi Orangtua

1) Untuk dapat melaksanakan program bimbingan berbasis teori enam tipe prokrastinasi, guru bimbingan dan konseling sebaiknya mempelajarai terlebih dahulu tentang

Ragam layanan bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan optimal peserta didik. Hasil dari temuan penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu