• Tidak ada hasil yang ditemukan

BA penjelasan dan Add DokPengadaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BA penjelasan dan Add DokPengadaan"

Copied!
215
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

Nomor : Nomor : 027/03/LU-eProc/Alper_SD2011/CVI-ULP/IX/2012

Pada hari Senin tanggal sepuluh bulan September tahun Dua ribu dua belas, mulai pukul 14.30 wib s/d 15.30 wib melalui aplikasi SPSE pada alamat http://lpse.jabarprov.go.id, Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2012, telah memberikan penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Alat Peraga Pendidikan Jenjang SD Tahun 2011 pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE oleh Pokja ULP kepada peserta terdaftar yang hadir (online);

2. Catatan tentang Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta (56 pertanyaan), jawaban dari Pokja ULP, sebagaimana terlampir;

3. Terdapat beberapa hal/ketentuan baru sebagai dasar perubahan/addendum dokumen pengadaan, kami tuangkan dalam bentuk Dokumen Pengadaan (setelah perubahan) yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan, diupload pada aplikasi SPSE.

4. Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan pada aplikasi SPSE.

Demikian Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Karawang, 16 September 2012

(2)

Catatan tentang Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Kabupaten Karawang, sebagai berikut :

ID Peserta 320619014 (10 Sep 2012 14:30)

Kepada yth, panitia, saya dari CV. YUDHIESTIRA RADJA PERKASA, mempunyai beberapa pertanyaan dan pernyataan : 1. Saya minta untuk sertifikat FIFA untuk bola sepak dan bola futsal untuk di tidak ada kan, karena FIFA hanya memberikan sertifikat kepada satu Negara hanya satu sertifikat, agar tidak ada unsur monopoli dari satu produsen saja, dan agar semua produsen bias memberikan dukungan dan ikut dalam persaingan pengadaan ini. 2. Dalam RAB di dokumen pengadaan, tolong di ralat ALAT PERAGA MATEMATIKA PERMAINAN jumlahnya dikoreksi, seharusnya 1 set sedangkan di dokumen panitia menulis 2 set. 3. Untuk memudahkan kami bentuk rekap harga boleh kah formatnya di buat oleh kami sendiri sebagai penawar, dengan tidak keluar dari ketentuan panitia.

Jawaban :

1. Untuk persyaratan sertfikat FIFA berubah menjadi sertifikat FIFA atau surat/dokumen dari badan/lembaga/instansi berwenang lainnya yang menerangkan sesuai ketentuan FIFA.

2. Peserta dalam membuat penawaran harga agar berpedoman kepada Dokumen Pegadaan Bab XII Spesifikasi Teknis.

3. Format RAB silakan peserta membuat sendiri asalkan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen pengadaan.

320487014 (10 Sep 2012 14:32)

Mohon agar panitia memperhatikan atau membaca PERMENDIKNAS NO.36 TH 2011 HAL 47 : STANDAR SPESIFIKASI YANG DIMINTA ADALAH: SESUAI KETENTUAN FIFA / FIVB BUKAN SERTIFIKAT FIFA ATAU FIVB sertifikat tsb hanya dimiliki oleh satu perusahaan saja. Jaminan penawaran asli dikirim ke alamat mana, dan kapan batasan akhir nya? Ditujukan ke siapa ya pak?

Jawaban :

persyaratan sertifikat FIFA/FIVB kami rubah dan dituangkan dalam addendum dokumen pengadaan .

Jaminan Penawaran Asli ditujukan kepada Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012 Jl. Jend. A. Yani No. 1 Karawang Telp. (0267) 429800 Po. Box. 135 KRW, dan dikirim ke alamat tersebut.

320621014 (10 Sep 2012 14:33)

saya dari CV. KARAMA JAYA saya setuju dengan penanya sebelumnya untuk sertifikasi fifa sebaiknya di hilangkan karena hanya satu produsen yang di tunjuk FIFA di satu negara dan itu akan menjadikan monopoli usaha

(3)

320416014 (10 Sep 2012 14:34)

Kpd YTh Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012 Jl. Jend. A. Yani No. 1 Karawang Telp. (0267) 429800 Po. Box. 135 KRW ada beberapa hal yang ingin ditanyakan dalam acara aanswijzing ini, diantaranya : 1. Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari : a. spesifikasi teknis barang yang ditawarkan berdasarkan katalog/brosur ASLI dari Produsen/ Distributor (perusahaan pendukung) yang telah dibubuhi cap basah dan paraf pejabat yang berwenang dari produsen/ distributor (perusahaan pendukung) bukan katalog/ brosur hasil downloadan; ada bahasa ASLI dan bukan hasil Download, pertanyaannya 'Apakah Tim IV Pokja Pengadaan bisa membedakan brosur ASLI dan bukan Download ? apakah semua principal/pabrikan penyedia ALAT PERAGA mempunyai website resmi sehingga brosur bisa didownload ?, kalau hasil print'an masuknya kategori download bukan ? kemudian ada bahasa "DICAP BASAH" bukannya semua dok penawaran itu formatnya dile .PDF atau hasil scanan ? bagaimana bisa tau bahwa penawar itu melampirkan brosur ASLI kemudian DICAP BASAH ?

Jawab :

Sesuaikan dengan ketentuan Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan.

321307014 (10 Sep 2012 14:35)

Surat pernyataan boleh dijadikan satu atau tidak pak panitia?

Jawab :

Silakan lihat dalam Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan semua persyaratan mengenai pembuatan surat pernyataan, dan ikuti sesuai ketentuan tersebut.

320416014 (10 Sep 2012 14:35)

Melampirkan Sertifikat kepemilikan merk dengan uraian barang/jasa alat peraga pendidikan yang sudah didaftarkan pada Ditjen HAKI Kementrian Hukum dan HAM RI dan bukan permohonan pendaftaran; pertanyaannya "maksud Tim IV Pokja Pengadaan dengan kalimat tersebut bagaimana ? Sertifikat kepemilikan merk yang mana yang POKJA maksud ? UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK dibagi menjadi : Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya. Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya. SERTIFIKASI MERK mana yang POKJA maksud ?

Jawab :

(4)

dalam dokumen pengadaan HAL : 49 mengenai sertifikat FIFA dan Sert FIVB karena ini adalah PRAKTEK MONOPOLI,dan tidak sesuai dengan Pedoman/JUKNIS permendiknas no.36 th erisi :BUKAN “E‘TIFIKAT, TETAPI KETENTUAN FIFA DAN KETENTUAN FIVB Di dala LDP utk asa erlaku surat pe awara sela a hari kale der ,se e tara di dl format surat penawaran, masa berlakunya surat penawaran 65 hari (MANA YG BENAR) DIDLM LDP ATAU FORMAT PENAWARAN.? UTK JAMINAN PENAWARAN DITJUKAN KE MANA ? JAMINAN PENAWARAN ASLI..MESTI DIKIRIM KE MAna?

Jawaban :

persyaratan sertifikat FIFA/FIVB kami rubah dan dituangkan dalam addendum dokumen pengadaan .

"penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila : a.l. surat penawaran memenuhi ketentuan a.l. : nama Pokja ULP dalam surat penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang ditetapkan dalam LDP.

320625014 (10 Sep 2012 14:35)

saya dari CV. BANGBARA EMAS bapak panitia, saya juga setuju dengan penanya sebelumnya agar sertfikasi FIFA DIHILANGKAN

Jawab : Ya, kami rubah

320416014 (10 Sep 2012 14:36)

3. Melampirkan Sertifikat HAKI yang sudah terdaftar dari Ditjen HAKI Kementrian Hukum dan HAM RI untuk alat peraga yang di tawarkan; pertanyaannya "Sertifikat HAKI yang dimaksud apakah untuk satu jenis alat peraga atau masing-masing item alat peraga? " silahkan dipelajari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 4. hasil pemindaian (scan) Surat pengesahan/rekomendasi untuk item barang alat peraga dari lembaga/institusi yang berwenang, seperti Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Pusat Pengawasan Mutu Barang-Balai Pengujian Mutu Barang Kemendag RI, silahkan POKJA membaca, mempelahari PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN, tidak ada satupun kalimat yang menyebutkan bahwa P4TK mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan SURAT REKOMENDASI atau SURAT PENGESAHAN untuk ITEM BARANG ALAT PERAGA!! kami meminta sumber peraturan perundang undangan yang jelas menyangkut hal tetrsebut, tolong diingat bahwa MENAMBAH DAN MENGURANGI Peraturan Presiden yang merupakan peraturan perundang undangan adalah TINDAK PIDANA!

Jawab :

1. Haki untuk masing-masing alat peraga

2. sesuai dengan LDP pada Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan

(5)

f. drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;

g. seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni h. pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;

i. arsitektur; j. peta; k. seni batik; l. fotografi; m. sinematografi;

n. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.

Perpres 54 th 2010 pada lampiran II tentang Pengadaan Barang tentang Kualifikasi, Pada SBD Barang Pascakualifikasi Pada BAB V. Lembar Data Kualifikasi Huruf b Nomor 8. Dan Juga sesuai Standardisasi Nasional pada PP 102 Pasal 14 dalam penjelasannya yaitu : Sertifikat yang dimaksud berupa sertifikat hasil uji(diwakili oleh uji mutu departemen perdagangan), sertifikat kalibrasi, sertifikat sistem mutu, sertifikat sistem manajemen lingkungan, sertifikat produk (diwakili oleh uji fungsi P4TK), sertifikat personel, sertifikat pengelolaan hutan produksi lestari, sertifikat inspeksi, sertifikat keselamatan.

323130014 (10 Sep 2012 14:36)

Kepada yth, panitia, saya mempunyai beberapa pertanyaan dan pernyataan : 1. Saya minta untuk sertifikat FIFA untuk bola sepak dan bola futsal untuk di tidak ada kan, karena FIFA hanya memberikan sertifikat kepada satu Negara hanya satu sertifikat, agar tidak ada unsur monopoli dari satu produsen saja, dan agar semua produsen bias memberikan dukungan dan ikut dalam persaingan pengadaan ini. 2. Dalam RAB di dokumen pengadaan, tolong di ralat ALAT PERAGA MATEMATIKA PERMAINAN jumlahnya dikoreksi, seharusnya 1 set sedangkan di dokumen panitia menulis 2 set. 3. Untuk memudahkan kami bentuk rekap harga boleh kah formatnya di buat oleh kami sendiri sebagai penawar, dengan tidak keluar dari ketentuan panitia.

Jawab :

Kami laksanakan perubahan, terima kasih atas koreksinya

320416014 (10 Sep 2012 14:37)

(6)

2. kalibrasi boleh dikeluarkan oleh lembaga lain sepanjang mempunyai kredibilitas

Perpres 54 th 2010 pada lampiran II tentang Pengadaan Barang tentang Kualifikasi, Pada SBD Barang Pascakualifikasi Pada BAB V. Lembar Data Kualifikasi Huruf b Nomor 8. Dan Juga sesuai Standardisasi Nasional pada PP 102 Pasal 14 dalam penjelasannya yaitu : Sertifikat yang dimaksud berupa sertifikat hasil uji, sertifikat kalibrasi, sertifikat sistem mutu, sertifikat sistem manajemen lingkungan, sertifikat produk, sertifikat personel, sertifikat pengelolaan hutan produksi lestari, sertifikat inspeksi, sertifikat keselamatan.

ID Peserta 320520014 (10 Sep 2012 14:37)

Dokumen Pengadaan Bab VI pin d ;

Ada beberapa persyaratan panitia lelang yang diadakan oleh Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012; Alamat Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawang Jl. Jend. A. Yani No. 1 Karawang Telp. (0267) 429800 Po. Box. 135 KRW.

Nama paket pekerjaan:

BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT PERAGA PENDIDIKAN JENJANG SD TAHUN 2011.

Terlihat aneh dan terlalu mengada-ada :

Dalam nomor 5 poin d, e, f, dan l di RKS (hal 48) , panitia menyebutkan :

d. Hasil pemindaian (scan) Surat pengesahan/rekomendasi untuk item barang alat peraga dari lembaga/institusi yang berwenang, seperti Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Pusat Pengawasan Mutu Barang-Balai Pengujian Mutu Barang Kemendag RI,

e. Pemindaian Sertifikasi Kalibrasi Alat Peraga Matematika ( alat-alat ukur ) dari Kementerian Perdagangan RI;

f. Pemindaian Setifikasi Kalibrasi Alat Peraga IPA dari Kementerian Perdagangan RI; l. Untuk Uji Teknis mengenai Skala Peta mendapatkan penilaian dari BAKOSURTANAL

sebagai Lembaga Resmi Pemerintah untuk Survey dan Pemetaan; Pertanyaan 1, Kami perusahaan penyedia barang bertanya :

Apa hubungannya poin d, e, f dan l tersebut dengan PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2011 UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR/SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SD/SDLB) ?

Padahal PERMENDIKNAS tersebut adalah aturan baku penggunaan DAK. Di dalamnya tidak ada ketentuan seperti yang diminta oleh panitia dalam nomor 5 poin d, e, f dan l di RKS (hal 48) .

(7)

Barang Pascakualifikasi Pada BAB V. Lembar Data Kualifikasi Huruf b Nomor 8. Dan Juga sesuai Standardisasi Nasional pada PP 102 Pasal 14 dalam penjelasannya yaitu : Sertifikat yang dimaksud berupa sertifikat hasil uji , sertifikat kalibrasi, sertifikat sistem mutu, sertifikat sistem manajemen lingkungan, sertifikat produk , sertifikat personel, sertifikat pengelolaan hutan produksi lestari, sertifikat inspeksi, sertifikat keselamatan.

Pertanyaan 2, Untuk poin k :

k. Pemindaian ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007 untuk menjaminkualitas barang yang ditawarkan dari perusahaan pendukung dan dilegalisir oleh Lembaga yang mengeluarkan sertifikat tersebut;

dengan adanya kata-kata: dilegalisir oleh Le aga ya g e geluarka sertifikat terse ut Seharusnya panitia lelang mengundang para perusahaan pendukung untuk mengikuti lelang ini.

Bukannya kami para perusahaan penyedia barang. Tidak ada hubungan antara kami sebagai penyedia barang yang kemudian harus menyediakan legalisir seluruh ISO dan OHSAS dari perusahaan pendukung. Karena kewenangan mengeluarkan legalisir ISO dan OHSAS tersebut adalah dari perusahaan pedukung dengan penerbit ISO dan OSHAS nya masing-masing. Harusnya panitia bilang kepada perusahaan pendukung tersebut agar melampirkan legalisir ya. Tapi perta yaa ya, e a g ya g e gikuti lela g i i ka i atau ereka ? Sehingga kami meminta panitia menghapus kata legalisir tersebut.menjadi :

k. Pe i daia I“O : , I“O : da OH“A“ : u tuk e ja i kualitas ara g ya g ditawarka dari perusahaa pe duku g.

Pertanyaan 3, Untuk No. 7 poin :

Kesa ggupa apa ila jadi calon pemenang bersedia membawa contoh barang untuk dilakukan pengujian barang atau gelar produk pada saat pembuktian kualifikasi/klarifikasi sebanyak barang yang ditawarkan kepada Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawang yang beralamat di Jl. Jend. A. Yani No. 1 Karawa g

Ada kata-kata yang menggelikan yaitu :

Katanya disuruh membawa contoh barang, tapi kemudian disuruh membawa sebanyak ara g ya g ditawarka … logika erfikir pa itia tidak ko siste .

LALU :

apa ila jadi calon pemenang bersedia membawa contoh barang untuk dilakukan pengujian barang atau gelar produk pada saat pembuktian kualifikasi/klarifikasi sebanyak

ara g ya gditawarka …

Pertanyaanya : apa jaminan perusahaan kami pasti memenangkan lelang ini ? ketika kami harus mengeluarkan biaya untuk pembuktian kualifikasi/klarifikasi dengan membawa sebanyak ara g ya g ditawarka kepada pa itia… ya g erarti keseluruha ara g ya g kami tawarkan.

(8)

Jawab :

Dirubah menjadi Kesanggupan apabila jadi calon pemenang bersedia membawa contoh barang untuk dilakukan pengujian barang atau gelar produk pada saat pembuktian kualifikasi/klarifikasi sebanyak 1 (satu) set dari semua barang yang ditawarkan kepada Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawang yang beralamat di Jl. Jend. A. Yani No. 1 Karawang.

323135014 (10 Sep 2012 14:37)

Kepada yth, panitia, saya mempunyai beberapa pertanyaan dan pernyataan : 1. Saya minta untuk sertifikat FIFA untuk bola sepak dan bola futsal untuk di tidak ada kan, karena FIFA hanya memberikan sertifikat kepada satu Negara hanya satu sertifikat, agar tidak ada unsur monopoli dari satu produsen saja, dan agar semua produsen bias memberikan dukungan dan ikut dalam persaingan pengadaan ini. 2. Dalam RAB di dokumen pengadaan, tolong di ralat ALAT PERAGA MATEMATIKA PERMAINAN jumlahnya dikoreksi, seharusnya 1 set sedangkan di dokumen panitia menulis 2 set. 3. Untuk memudahkan kami bentuk rekap harga boleh kah formatnya di buat oleh kami sendiri sebagai penawar, dengan tidak keluar dari ketentuan panitia.

Jawaban :

Sama dengan pertanyaan dari peserta sebelumnya dan telah kami jawab.

320500014 10 Sep 2012 14:38

DALAM LDP DITUJUKAN KE TIM VI SEMENTARA DI DRAFT SURAT PENAWARAN TIM IV MANA YG BENAR PAK TLNG DI JELASKAN

Jawab:

"penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila : a.l. surat penawaran memenuhi ketentuan a.l. : nama Pokja ULP dalam surat penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang ditetapkan dalam LDP

320523014 10 Sep 2012 14:38

saya setuju dengan yang sebelumnya

320416014 10 Sep 2012 14:39

(9)

320483014 10 Sep 2012 14:40

Sesuai dengan Permendiknas No 36 Tahun 2011, Aspek khusus, aspek umum juknis dan untuk mendapatkan mutu barang yang baik, mohon ditambahkan di spesifikasi teknis bahwa pihak penyedia juga melampirkan gambar teknis minimal 60% dari barang yang ditawarkan.

Jawab :

Sesuai dengan LDP pada Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan

320520014 10 Sep 2012 14:40

(10)

pe duku g. Perta yaa , U tuk No. poi : Kesa ggupa apa ila jadi alo pe e a g bersedia membawa contoh barang untuk dilakukan pengujian barang atau gelar produk pada saat pembuktian kualifikasi/klarifikasi sebanyak barang yang ditawarkan kepada Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawang yang beralamat di Jl. Jend. A. Ya i No. Karawa g Ada kata-kata yang menggelikan yaitu : Katanya disuruh membawa co toh ara g, tapi ke udia disuruh e awa se a yak ara g ya g ditawarka … logika erfikir pa itia tidak ko siste . LALU : apa ila jadi alo pe e a g ersedia e awa contoh barang untuk dilakukan pengujian barang atau gelar produk pada saat pembuktian kualifikasi/klarifikasi se a yak ara g ya g ditawarka … Perta yaa ya : apa ja i a perusahaan kami pasti memenangkan lelang ini ? ketika kami harus mengeluarkan biaya untuk pembuktian kualifikasi/klarifikasi dengan membawa sebanyak barang yang ditawarkan kepada pa itia… ya g erarti keseluruha ara g ya g ka i tawarka . Ka i i i adalah perusahaa pe yedia ara g, uka perusahaa pe duku g… “eharus ya pa itia BIJAKSANA dan MENGERTI bahwa kekuatan modal perusahaan penyedia barang, dengan perusahaan pendukung adalah jauh sekali. Untuk No 7 hal 50, kami meminta panitia untuk eru ah ya e jadi : Kesa ggupa apa ila jadi alo pe e a g ersedia e awa contoh barang untuk dilakukan pengujian barang atau gelar produk pada saat pembuktian kualifikasi/klarifikasi kepada Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawa g ya g erala at di Jl. Je d. A. Ya i No. Karawa g

Jawaban :

Sama dengan pertanyaan dari peserta sebelumnya dan telah kami jawab.

320416014 10 Sep 2012 14:40

(11)

diwakili lembaga credible seperti bakosurtanal), sertifikat sistem mutu, sertifikat sistem manajemen lingkungan, sertifikat produk , sertifikat personel, sertifikat pengelolaan hutan produksi lestari, sertifikat inspeksi, sertifikat keselamatan.

321202014 (10 Sep 2012 14:40)

SAYA MOHON UNTUK SERTIFIKASI FIFA AGAR DITIADAKAN

Jawaban :

Sama dengan pertanyaan dari peserta sebelumnya dan telah kami jawab.

320483014 (10 Sep 2012 14:41)

Dok Teknis Poin 5

sesuai dengan juknis bahwa hanya cukup dengan pendaftaran kepemilikan merk 1. Sesuai dengan LDP pada Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan

Sesuai UU No 15 Th 2001

pasal 1 ayat 2 yang berbunyi : Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.

Pasal 27 ayat 3 huruf g tentang isi Sertifikat Merek memuat : kelas dan jenis barang dan/atau jasa yang Mereknya didaftar;

Bab VIII pasal 61 ayat 2 huruf b tentang penghapusan pendaftaran merek apabila : Merek digunakan untuk jenis barang dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan jenis barang atau jasa yang dimohonkan pendaftaran, termasuk pemakaian Merek yang tidak sesuai dengan Merek yang didaftar.

Karena sertifikat merk bersifat first to file maka kami mewajinbkan sudah berbentuk sertifikat karena jika dalam bentuk permohonan bias jadi merk tersebut di tolak sehingga produk tidak boleh beredar.

323137014 (10 Sep 2012 14:42)

Kepada yth, panitia, saya mempunyai beberapa pertanyaan : 1. Saya minta untuk sertifikat FIFA untuk bola sepak dan bola futsal untuk di tidak ada kan, karena FIFA hanya memberikan sertifikat kepada satu Negara hanya satu sertifikat, agar tidak ada unsur monopoli dari satu produsen saja, dan agar semua produsen bias memberikan dukungan dan ikut dalam persaingan pengadaan ini. 2. Dalam RAB di dokumen pengadaan, tolong di ralat ALAT PERAGA MATEMATIKA PERMAINAN jumlahnya dikoreksi, seharusnya 1 set sedangkan di dokumen panitia menulis 2 set. 3. Untuk memudahkan kami bentuk rekap harga boleh kah formatnya di buat oleh kami sendiri sebagai penawar, dengan tidak keluar dari ketentuan panitia.

Jawaban :

(12)

minimal SMU/Sederajat dengan melampirkan : Copy sertifikat pelatihan alat peraga pendidikan; pertanyanya "COPY SERTIFIKAT PELATIHAN ALAT PERAGA disini dari lembaga mana? atau lembaga sembarangan saja ?

Jawab :

Dirubah menjadi Copy sertifikat pelatihan dari instansi yang berwenang

323138014 (10 Sep 2012 14:43)

Kepada yth, panitia, saya mempunyai beberapa pertanyaan : 1. Saya minta untuk sertifikat FIFA di tidak ada kan, karena FIFA hanya memberikan sertifikat kepada satu Negara hanya satu sertifikat, agar tidak ada unsur monopoli dari satu produsen saja, dan agar semua produsen bias memberikan dukungan dan ikut dalam persaingan pengadaan ini. 2. Dalam RAB di dokumen pengadaan, tolong di ralat ALAT PERAGA MATEMATIKA PERMAINAN jumlahnya dikoreksi, seharusnya 1 set sedangkan di dokumen panitia menulis 2 set. 3. Untuk memudahkan kami bentuk rekap harga boleh kah formatnya di buat oleh kami sendiri sebagai penawar, dengan tidak keluar dari ketentuan panitia.

Jawaban :

Sama dengan pertanyaan dari peserta sebelumnya dan telah kami jawab.

320491014 (10 Sep 2012 14:45)

DI DALAM DOKUMEN PENGADAAN HAL 49 bentuk dokumen Penawaran teknis point no.G Pihak Panitia mensyaratkan sertifikat FIFA utk bola kaki no.5 dan bola futsal no.4 serta SERTIFIKAT FIVB UTK BOLA VOLI jika kita mengacu / membandingkan kepada peraturan yang ada di juknis (PERMENDIKNAS NO.36 TH 2011 ) HAL.47 PERIHAL CONTOH STANDAR/SPESIFIKASI TEKNIS TDK MEMINTA SYARAT SERTIFIKAT TETAPI KETENTUAN FIFA , KETENTUAN FIVB HAL INI “UDAH DPT DIPA“TIKAN BAHWA PIHAK PANITIA “UDAH MENGADAKAN KE“EPAKATAN DENGAN PENGU“AHA TE‘TENTU, KA‘ENA KALAU MENGGUNAKAN SERTIFIKAT FIFA, ini sudah mengarah kpd 1 produsen saja,ini menciptakan persaingan yg tdk sehat dan kalau pihak panitia bertahan untuk MENSYARATKAN SERTIFIKAT,MAKA KAMI AKAN MENGADUKAN HAL INI KE KPPU,JELAS INI MELANGGAR UU YANG TELAH DIBUAT KPPU. PANITIA JANGAN MAU DI JERUMUSKAN PLEH PENGUSAHA2 YG TDK BERTANGGUNG JWB UTK MENCANTUMKAN SYARAT SERTIFIKAT FIFA & SERTIFIKAT FIVB Untuk bola kaki no.4 dan no 5 di juknis tercantum sesuai ketentuan FIFA bukan harus bersertifikat FIFA, kalau yang diminta bersertifikat fifa BERARTI PANITIA SECARA TIDAK LANGSUNG SUDAH MENENTUKAN PEMENANGNYA ( PT SINJARAGA SANTIKA SPORT = 3S)

Jawaban :

(13)

kembali pak.

Jawab :

1. Sesuai dengan LDP pada Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan

320416014 (10 Sep 2012 14:45)

pertanyaan terakhir dari kami untuk acara aanswijzing ini adalah "point 9 dok tenis disebutkan bahwa"9. Mengutamakan produk yang sudah mendapat pengesahan/rekomendasi dari lembaga/institusi yang berwenang; lagi lagi POKJA mengulang kalimat yang tidak jelas dari LEMBAGA ATAU INSTITUSI mana yang disebut berwenang disini ? tolong disebutkan dengan jelas!" demikian pertanyaan2 dari pihak kami yang kami tujukan kepada Kpd YTh Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012 Jl. Jend. A. Yani No. 1 Karawang Telp. (0267) 429800 Po. Box. 135 KRW, kami menunggu jawaban yang baik benar betul tanpa keluar dari perundang undangan yang ada di wilkum RI dan tidak keluar dari JUKNIS DAK permendiknas SD dan SMP tahun 2011 dan 2011, kemudian juga untuk semua pertanyaan kami pada acara aanswijzing ini, akan kami layangkan juga surat tembusannya kepada 1. LKPP Bappenas cq. Bagian HUKUM LKPP Bappenas 2. Kabareskrim Mabes Polri cq. Direktur Direktorat Tipikor Mabes Polri 3. Aspidsus Kajati Jabar 4. Kasubdit Tipikor, Ditreskrimsus Polda Jabar 5. BPK Perwakilan Jawa Barat 6. Kasubdit II Ditintelkam Polda Jabar 7. Bagian Hukum Kementrian Perdagangan RI 8. Bakorsutanal atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih,

Jawab :

1. Sesuai dengan LDP pada Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan

320520014 (10 Sep 2012 14:49)

berapa besar nilai besarnya sanggahan banding? apabila kami akan melakukan sanggah banding kepada panitia.

Jawab :

besar nilai jaminan sanggah banding tercantum pada LDP huruf Q halaman 38 dalam dokumen pengadaan dan/atau Addendum Dokumen Pengadaan

320465014 (10 Sep 2012 14:50)

apakah ada yang memiliki sertifikat bola voli dari FIVB? mohon bisa dikoreksi utk diberi alternatif menjadi SNI atau FIVB tks

Jawaban :

Sama dengan pertanyaan dari peserta sebelumnya dan telah kami jawab.

320979014 (10 Sep 2012 14:50)

(14)

320416014 (10 Sep 2012 14:55)

tlng dimengerti o/ temen temen di Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012, bahwa Menurut perspektif hukum, definisi korupsi secara gamblang telah dijelaskan dalam 13 buah Pasal dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001. Berdasarkan pasal-pasal tersebut, korupsi dirumuskan ke dalam tiga puluh bentuk/jenis tindak pidana korupsi. Pasal-pasal tersebut menerangkan secara terperinci mengenai perbuatan yang bisa dikenakan pidana penjara karena korupsi. Selain definisi tindak pidana korupsi yang sudah dijelaskan pada UU No 31 tersebut, masih ada tindak pidana lain yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi. Jenis tindak pidana lain itu tertuang pada Pasal 21, 22, 23, dan 24 Bab III UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jawab :

1. Sesuai dengan LDP pada Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan

321002014 (10 Sep 2012 14:57)

Dalam bentuk dokumen teknis, ada beberapa dokumen yang oleh tim Pokja VI ULP Kab. Karawang diminta untuk dilegalisir. Mengingat keterbatasan waktu, sebaiknya kewajiban melegalisir dokumen itu adalah dilakukan pada waktu pelaksanaan verifikasi, yakni hanya kepada calon pemenang; jadi bukan pada saat meng up load penawaran dokumen itu telah terlegalisir, karena hal itu cukup merepotkan dan dari segi manfaatnya juga tidak ada.

Jawab :

1. Sesuai dengan LDP pada Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan

320998014 (10 Sep 2012 14:59)

(15)

320416014 (10 Sep 2012 15:01)

semua pertanyaan kami berlaku sama untuk paket alat peraga yang lain yang nilainya berbeda...

323489014 (10 Sep 2012 15:02)

Assm Panitia dan Peserta Aanwijning, rame banget yang minta sertifikat FIFA di hapus... selain triples S ada juga yang punya sertifikat FIFA yaitu ADIDAS Regional Indonesia dan MIKASA, sy aja minta ke adidas...

320656014 (10 Sep 2012 15:07)

BAB VI. D. Bentuk Dokumen Penawaran

bersama ini kami sampaikan pertanyaan seperti terlampir

320465014 (10 Sep 2012 15:11)

Pemindaian Setifikasi Kalibrasi Alat Peraga IPA dari Kementerian Perdagangan RI; apakah yang mengeluarkan kalibrasi hanya kemendag RI saja?? yang lain kan boleh jg pak. mohon jangan hanya mengakomodir dari 1 pemberi data saja. terima kasih

Jawab :

Sertifikat kalibrasi boleh dari lembaga lain yang kredible

320465014 (10 Sep 2012 15:13)

Mas2 Bro,, jangan tegang2 ikut anwijning, jgn2 udah keluar dana operasional nech... sampel pada pengadaan ini sebenarnya diminta untuk mengirimkan contoh barang atau tidak, karena antara bab yang satu dengan yang lain berbeda. mohon penjelasan kepastiannya tks,.

322578014 (10 Sep 2012 15:14)

PANITIA YANG TERHORMAT MAU TANYA NIH KENAPA JADWAL UPLOAD UNTUK ALAT PERAGA LEBIH PENDEK DARIPADA JADWAL PENGADAAN BUKU PADAHAL UNTUK PENGADAAN BUKU DI UMUMKAN TANGGAL 3 -4 SEPTEMBER DAN DIAPLOAD TGL 17 SEPTEMBER...SEDANGKAN PADA ALAT PERAGA DIUMUMKAN TGL 5 DI APLOAD TGL 10 - 15 SEPTEMBER DENGAN PERSYARATAN YANG BEGITU BANYAK DAN DIADA-ADAKAN ....

Jawab :

1. Sesuai dengan LDP pada Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan

323442014 (10 Sep 2012 15:15)

panitia, harap Sertifikat FIFA, Uji kalibrasi semua alat, dan uji pemetaan yg dikeluarkan oleh bakorsutanal, dihapus aja, karena terkesan mengada2. kembali ke juknis standar aja pak...

(16)

ISO-ISO sebaiknya tidak usah di legalisir. untuk mengecek keabsahan ISO, panitia bisa crosscheck langsung ke peneribit ISO bersangkutan pak

Jawab :

1. Sesuai dengan LDP pada Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan

322157014 (10 Sep 2012 15:18)

Untuk Bola, perusahaan kami sudah ke Adidas dan ada sertifikatnya

323442014 (10 Sep 2012 15:18)

Yth. Panitia, Kami mohon perpanjangan waktu upload paling tidak 4 hari dari jadwal semula, mohon dipertimbangkan

Jawab :

1. Sesuai dengan LDP pada Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan

321307014 (10 Sep 2012 15:19)

Surat Dukungan dari produsen atau boleh juga dari distributor Pak?

Jawab :

1. Sesuai dengan LDP pada Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan

323442014 (10 Sep 2012 15:20)

setuju dengan 320483014, HAKI merk cukup dengan surat pendaftaran merk, tetapi dilampirkan saja surat keterangan dari Direktur HAKI nya boss

1. Sesuai dengan LDP

Sesuai UU No 15 Th 2001

pasal 1 ayat 2 yang berbunyi : Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.

Pasal 27 ayat 3 huruf g tentang isi Sertifikat Merek memuat : kelas dan jenis barang dan/atau jasa yang Mereknya didaftar;

Bab VIII pasal 61 ayat 2 huruf b tentang penghapusan pendaftaran merek apabila : Merek digunakan untuk jenis barang dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan jenis barang atau jasa yang dimohonkan pendaftaran, termasuk pemakaian Merek yang tidak sesuai dengan Merek yang didaftar.

Karena sertifikat merk bersifat first to file maka kami mewajinbkan sudah berbentuk sertifikat karena jika dalam bentuk permohonan bias jadi merk tersebut di tolak sehingga produk tidak boleh beredar.

323482014 (10 Sep 2012 15:20)

(17)

seperti buku dan cd

320412014 (10 Sep 2012 15:29)

setuju pak... sertifikat FIFA dihilangkan saja... jelas-jelas mengerucut pada satu produsen saja...

Penutup :

Yth. Semua peserta Kami mohon maaf karena keterbatasan waktu, semua pertanyaan, usul, saran, atau masukan yang belum sempat kami jawab secara langsung, kami akan pelajari dan diskusikan dengan tim teknis dinas, dan selajutnya sesuai ketentuan dokumen pengadaan bahwa Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan, dan dapat dilihat/diunduh pada website LPSE 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Demikian mohon maklum. Tim VI Pokja ULP Pemkab Karawang

Karawang, 16 September 2012

(18)

Untuk

BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT PERAGA PENDIDIKAN

JENJANG SD TAHUN 2011

Metode Pelelangan Umum -dengan

Pascakualifikasi-TIM VI POKJA PENGADAAN BARANG

ULP PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

TAHUN ANGGARAN 2012

(19)

Pemerintah.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

1. Barang : Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang

2. HPS : Harga Perkiraan Sendiri 3. HEA : Harga Evaluasi Akhir;

4. Kemitraan : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

5. LDP : Lembar Data Pemilihan 6. LDK : Lembar Data Kualifikasi

7. Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa

8. PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

9. SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; 10. SP : Surat Pesanan

11. TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri

12. LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik. 13. Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara

Elektronik (SPSE) berbasis webyang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.

(20)

BAB II

(21)

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

Nomor : 027/02/LU-eProc/Alper_SD2011/CVI-ULP/IX/2012

Tim VI Pokja Pengadaan Barang ULP Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012 akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang secara elektronik sebagai berikut :

1. Paket Pekerjaan

Nama paket pekerjaan : BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT PERAGA PENDIDIKAN JENJANG SD TAHUN 2011.

Lingkup pekerjaan : Belanja Modal Pengadaan Alat Peraga Pendidikan Jenjang SD Tahun 2011 untuk 139 (seratus tiga puluh sembilan) SD, 1 (satu) SD terdiri dari:

- Alat Peraga Pembelajaran Matematika :

 Alat Peraga Matematika Pemula (Dasar);

 Alat Peraga Matematika (Permainan) - Alat Peraga Pembelajaran IPA :

 KIT Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)/Sains;

 KIT IPBA;

 KIT Simulasi Fase Bulan; - Alat Peraga Pembelajaran IPS :

 KIT Gejala Alam;

 KIT Tentang Bentang Alam;

 KIT Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS); - Alat Peraga Pembelajaran Bahasa :

 KIT Bahasa Indonesia;

 KIT Bahasa Inggris;

- Alat Peraga Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan :

 Peralatan Olahraga Non POA;

 Peralatan Olahraga Anak (POA); - Alat Peraga Seni Budaya dan Ketrampilan;

Nilai total HPS : Rp. 7.187.013.500,00 (Tujuh Milyar Seratus Delapan Puluh Tujuh Juta Tiga Belas Ribu Lima Ratus Rupiah)

Sumber pendanaan : DAK Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2012

2. Persyaratan Peserta

- Memiliki SIUP Non Kecil Bidang/Sub Bidang Alat Peraga Pendidikan; - Memiliki Pengalaman Pengadaan Bidang/subbidang sejenis.

3. Pelaksanaan Pengadaan

Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website LPSE : [http://lpse.jabarprov.go.id/]

4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan

Jadwal dapat dilihat pada website LPSE.

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.

Karawang, 5 September 2012

(22)

BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan

1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan pengadaan barang yang tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan ditentukan dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam LDP, berdasarkan Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.

3. Peserta Pemilihan

3.1 Pengadaan Barang ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta pengadaan yang berbentuk badan usaha, kemitraan atau perorangan yang memenuhi kualifikasi.

3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/ KSO tersebut.

3.3 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP

(23)

keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pelelangan sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/me-niadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;

c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pelelangan atau pembatalan penetapan pemenang;

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secara perdata; dan/atau

d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada PA/KPA.

5. Larangan Pertentangan Kepentingan

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud pada angka 5.1. antara lain meliputi:

a. seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha dilarang merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama.

(24)

pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.

5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud pada angka 5.1. adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK dan/atau anggota Pokja ULP yang antara lain meliputi:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.

5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan barang produksi dalam negeri.

6.2 Pengadaan Barang yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor, dilakukan dengan ketentuan:

a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;

b. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;

c. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

(25)

pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi perbankan, dan pemeliharaan;

6.3 Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal: a. Barang tersebut belum dapat diproduksi di

dalam negeri;

b. spesifikasi teknis Barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau

c. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

6.4 [Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta diberikan preferensi harga untuk pekerjaan diatas Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan TKDN diatas 25% (dua puluh lima perseratus).]

7. Satu Penawaran Tiap Peserta

7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. DOKUMEN PENGADAAN 8. Isi Dokumen

Pengadaan

8.1 Dokumen pengadaan terdiri atas Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi;

8.2 Dokumen Pemilihan meliputi: a. Umum

b. Pengumuman Pelelangan; c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Bentuk Dokumen Penawaran:

1) Surat Penawaran;

2) Bentuk Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);

(26)

4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN; 5) Jaminan Penawaran;

f. Bentuk Surat Perjanjian; g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; i. Spesifikasi Teknis dan Gambar;

j. [Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan];

k. Bentuk Dokumen lain:

1) Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ); 2) Surat Pesanan (SP)

3) Jaminan Sanggahan Banding 4) Jaminan Pelaksanaan; 5) Jaminan Uang Muka;

8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi: a. Lembar Data Kualifikasi;

9. Bahasa Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

10. Pemberian Penjelasan

10.1 Pemberian Penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE pada waktu yang ditentukan, oleh Pokja ULP kepada peserta yang terdaftar.

10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat Pemberian Penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

10.3 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP melalui Aanwijzer atau tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.

(27)

10.5 Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

10.6 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.

10.7 Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Pokja ULP pada website LPSE.

11. Perubahan Dokumen Pengadaan

11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.

11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.3 Pengumuman Adendum Dokumen Pengadaan dapat dilihat pada website LPSE 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

12. Perubahan Waktu

Pokja ULP dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang dengan menyertakan alasan.

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI 13. Biaya dalam

Penyiapan Penawaran dan Kualifikasi

13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

13.2 Pokja ULP tidak bertanggungjawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

14. Bahasa Penawaran

(28)

14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15. Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran meliputi:

a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan: 1) tanggal;

2) masa berlaku penawaran; 3) harga penawaran;

4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;

b. hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran. Dalam hal pencairan jaminan memerlukan dokumen asli Jaminan maka jaminan penawaran asli dikirim melalui pos/jasa pengiriman ke alamat sesuai LDP

c. daftar kuantitas dan harga, apabila dipersyaratkan; d. hasil pemindaian surat perjanjian kemitraan/kerja

sama operasi (apabila ada);

e. dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:

1) spesifikasi teknis barang yang ditawarkan berdasarkan contoh, brosur dan gambar-gambar; 2) jadwal waktu penyerahan/pengiriman barang; 3) identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan

tercantum dengan lengkap dan jelas (apabila dipersyaratkan);

4) jaminan purnajual (apabila dipersyaratkan); 5) asuransi (apabila dipersyaratkan);

6) tenaga teknis (apabila dipersyaratkan); dan 7) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan. f. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN;

g. Data Kualifikasi; dan

h. dokumen lain yang dipersyaratkan.

16. Harga Penawaran

16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

(29)

pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

[untuk kontrak lump sum, peserta mencantumkan harga satuan untuk tiap mata pembayaran / pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan].

16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan pengadaan barang ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

16.4 [untuk Kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan, ditulis Penyesuaian harga dapat diberlakukan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak] .

17. Mata Uang Penawaran dan Cara

Pembayaran

17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sesuai yang tercantum dalam LDP.

17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan barang ini dilakukan sesuai dengan cara yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

18.1 Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan dalam LDP.

(30)

18.3 Peserta dapat :

a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;

b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP.

19. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi

19.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi Isian Data Kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

19.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan.

20. Pakta Integritas

20.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pengadaan barang.

20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka Penyedia barang/jasa dianggap telah menandatangani Pakta Integritas.

21. Jaminan Penawaran

21.1 Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sesuai yang tercantum dalam LDP.

21.2 Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

(31)

ditetapkan dalam LDP;

c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;

d. besaran nilai Jaminan Penawaran sama dengan nilai nominal yang ditetapkan dalam LDP;

e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

f. nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;

g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan.

21.3 Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.

21.4 Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang lelang.

21.5 Jaminan penawaran akan disita apabila: a. peserta terlibat KKN;

b. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal harga penawarannya dibawah 80% HPS;

c. calon pemenang dan calon pemenang 1 dan 2 tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau

(32)

alasan yang tidak dapat diterima atau gagal tanda tangan kontrak.

22. Bentuk Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy berupa file yang telah dienkripsi dianggap telah ditandatangani oleh peserta pengadaan.

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

23. Penyampulan dan Penandaan Sampul

Penawaran

23.1 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) file.

23.2 Dokumen penawaran terdiri dari: a. Penawaran administrasi; b. Penawaran teknis; c. Penawaran harga; dan d. Dokumen Isian Kualifikasi.

23.3 File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).

23.4 Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO.

24. Penyampaian Dokumen Penawaran

24.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP:

a. Pertama-tama, mengirimkan data kualifikasi melalui aplikasi SPSE;

b. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

24.2 Peserta hanya dapat menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP melalui aplikasi SPSE.

(33)

25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP.

26. Penawaran Terlambat

Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

27. Pembukaan Penawaran

27.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan.

27.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Pokja ULP menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.

27.3 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.

27.4 Penawaran masuk yang dimaksud butir 27.3 adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka, yang berisi data kualifikasi dan penawaran administrasi, teknis dan harga.

27.5 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE.

28. Evaluasi Penawaran

28.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan metode evaluasi sistem gugur.

(34)

dengan ketentuan:

a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan

c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.]

28.3 [Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.]

[Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sump yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan tanpa mengubah nilai penawaran.]

28.4 [Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.]

28.5 [Berdasarkan hasil koreksi aritmatik, Pokja ULP menyusun urutan dari penawaran terendah.]

28.6 [Pokja ULP memasukan hasil koreksi aritmatik pada aplikasi SPSE

28.7 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

(35)

dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran harga.

28.9 Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:

a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga;

28.10Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini

b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat. e. para pihak dilarang mempengaruhi atau

melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;

f. ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:

1) Ketidakikutsertaan peserta dalam pemberian penjelasan; dan/atau

2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya surat penawaran tidak berkop perusahaan; g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya

(36)

terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.

28.11Evaluasi Administrasi:

a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:

1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi, khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN nya dianggap 0 (nol);

2) Terdapat surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) nama Pokja ULP dalam surat penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang ditetapkan dalam LDP;

b) paket pekerjaan dalam surat penawaran sama dengan yang ditetapkan dalam LDP; c) jangka waktu berlakunya surat penawaran

tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

d) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP; dan

e) bertanggal.

3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

(37)

penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Penawaran;

d) besaran nilai Jaminan Penawaran sama dengan nilai jaminan yang ditetapkan dalam LDP;

e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f) nama Pokja ULP yang menerima Jaminan

Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan; dan

g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan. h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan

tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;

i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan.

(38)

jaminan tersebut dapat dicairkan.

c. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

d. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

g. Pokja ULP memasukan hasil evaluasi administrasi pada aplikasi SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi administrasi.

28.12Evaluasi Teknis.

a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan;

b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur, dengan ketentuan:

1) Pokja ULP menilai persyaratan teknis dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana yang ditetapkan dalam LDP.

2) Penilaian syarat teknis minimal dilakukan terhadap:

a) spesifikasi teknis barang yang ditawarkan berdasarkan contoh, brosur dan gambar-gambar sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;

b) jadwal waktu penyerahan sebagaimana ditetapkan dalam LDP;

c) identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas (apabila dipersyaratkan);

d) jaminan purnajual (apabila dipersyaratkan);

e) Asuransi (apabila dipersyaratkan);

(39)

g) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakan sebagaimana ditetapkan dalam LDP.

3) [evaluasi teknis dalam sistem gugur dapat menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur teknis yang dinilai;]

4) [dalam hal evaluasi teknis dengan sistem gugur yang menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal yang ditetapkan dalam LDP.] 5) Pokja ULP dapat meminta uji

mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sesuai dengan ketentuan dalam LDP;

c. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi, peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

d. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan dengan evaluasi harga ;

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;

f. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal.

h. Pokja ULP memasukan hasil evaluasi teknis pada aplikasi SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi teknis.

28.13Evaluasi Harga

a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan: 1) total harga penawaran dibandingkan

terhadap nilai total HPS:

a) apabila total harga penawaran atau penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan

(40)

total HPS, pelelangan dinyatakan gagal. 2) harga satuan yang nilainya lebih besar dari

110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;

4) [untuk kontrak lump sum:

a) apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;

b) apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau

c) apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur]

b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:

1) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;

2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

(41)

untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

c. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri dengan ketentuan sebagai berikut:

1) rumus penghitungan sebagai berikut:

HEA = Harga Evaluasi Akhir.

KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/ Jasa).

HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi).

2) Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang.

3) Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang Pelelangan.

d. Apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

e. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.

f. Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)

28.14 Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan)

(42)

antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

a. peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

b. anggota Pokja ULP dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana;

c. proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

d. apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka (3), maka pelelangan dinyatakan gagal.

29. Evaluasi Kualifikasi

29.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)

29.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur.

29.3 Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

29.4 Tatacara evaluasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan ini.

29.5 Apabila calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) tidak lulus evaluasi kualifikasi, maka dilakukan evaluasi kualifikasi terhadap penawar ranking berikutnya.

29.6 Evaluasi kualifikasi dapat dilakukan sebelum evaluasi penawaran.

30. Pembuktian Kualifikasi

30.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

(43)

30.3 Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

30.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan dan dimasukkan dalam Daftar Hitam.

30.5 Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN 31. Pengumuman

Pemenang

Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat

32. Sanggahan 32.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara offline kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

32.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP

dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

32.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

32.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal.

(44)

sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan ditindaklanjuti secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak yang berwenang.

33. Sanggahan Banding

33.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Pokja ULP, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Institusi Lainnya atau Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, PA/KPA, Pokja ULP, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

33.2 Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Institusi Lainnya atau Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.

33.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding yang sebesar ketentuan dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

33.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Pokja ULP.

33.5 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.

33.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/piminan isntritusi atau Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan diluar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

G. PENUNJUKAN PEMENANG

Gambar

Tabel Perkalian
gambar 3 susunan lapisan batuan
Tabel Penjumlahan

Referensi

Dokumen terkait

Sirkulasi adalah elemen perancangan kota yang secara langsung dapat membentuk dan mengkontrol pola kegiatan kota, sebagaimana halnya dengan keberadaan sistem transportasi dari

Meskipun mereka mengenal al-Qur’an, namun tidak semua orang bisa mengetahui secara detail siapa yang pertama kali mencetak al-Qur’an, kapan dan di mana al-Qur’an pertama

In addition, we observed that, as a part of most QAM, BPSK and QPSK demodulators, an equalizer can be used to reduce intersymbol interference which causes

3 Perhitungan atau pembayaran kembali karena pemberian alat-alat besar dan barang-barang kepada daerah-daerah otonom.. 16.2.3 Pembongkaran Bangunan-bangunan yang tidak

PROSES PEMBENTUKAN RESILIENSI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK PENYANDANG DOWN SYNDROME.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

[r]

Berdasarkan pada analisa pasar dapat disimpulkan bahwa proyek ini layak untuk dijalankan, mengingat belum adanya pesaing langsung dalam bisnis ini walaupun pesaing

Dengan mengetahui karakter barang-barang yang ada dalam kegiatan sehari-hari, masyarakat umum bisa menentukan proses dan tempat yang tepat untuk menyimpan masing-masing