• Tidak ada hasil yang ditemukan

s pea 0801014 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s pea 0801014 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

93

Destiana Rahayu, 2013

Pengaruh Beban Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Terhadap Laba Operasional Pada PT. Kereta Api Indonesia Persero (DAOP II) Periode 2006-2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan dan penelitian yangdilakukan pada PT.

KAI DAOP II mengenai pengaruh beban pemeliharaan terhadap laba operasional

PT. KAI DAOP II, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada umumnya, beban pemeliharaan pada PT. KAI DAOP II mengalami

jumlah yang memiliki kecenderungan meningkat.

2. Laba operasional tahun 2006 hingga tahun 2011 ini menggambarkan

selama enam tahun terakhir, PT. KAI DAOP II mengalami kerugian pada

setiap tahun. Kerugian PT. KAI DAOP II ini cenderung meningkat.

Kerugian tertinggi yang dialami PT. KAI DAOP II terjadi pada tahun

2010.

3. Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan perhitungan statistik

regresi sederhana yang dilakukan dalam penelitian ini, dihasilkan

koefisien regresi yang bernilai negatif. Maka pengajuan hipotesis dalam

penelitian ini dapat diterima.

5.2Saran

Setelah mengetahui hasil dari penelitian pengaruh beban pemeliharaan

(2)

94

Destiana Rahayu, 2013

Pengaruh Beban Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Terhadap Laba Operasional Pada PT. Kereta Api Indonesia Persero (DAOP II) Periode 2006-2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dapat disampaikan, sebagai bahan kajian bagi perusahaan dan bagi penelitian

selanjutnya, sebagai berikut :

1. Pihak PT. KAI DAOP II diharapkan dapat mengefisiensikan pengeluaran

pemeliharaan, tanpa mengurangi aktivitas pemeliharaan. Perusahaan harus

sebisa mungkin mengelola pengeluaran pemeliharaan agar pegeluaran

tepat sasaran. Pengelolaan pengeluaran ini dapat diperoleh melalui kontrol

terhadap pemeliharaan preventif dan rutin yang sudah ditetapkan, sehingga

terhindar dari kerusakan yang akan menimbulkan beban pemeliharaan

yang lebih besar.

2. Untuk meningkatkan laba operasional, perusahaan dapat menempuh dua

cara, meningkatkan pendapatan atau penekanan biaya. Dalam PT. KAI

DAOP II, beban pemeliharaan yang perlu diefektifkan. Namun efektivitas

beban ini, tanpa mengurangi aktivitas pemeliharaan perusahaan yang dapat

mengurangi kualitas output. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan

pengendalian biaya sehingga terjadi efektifitas biaya melalui pengontrolan

aktivitas pemeliharaan agar pemeliharaan sesuai dengan prosedur yang

telah ditetapkan.Dengan adanya efektifitas biaya, perusahaan dapat

memperoleh manfaat yang optimal.Sehingga upaya untuk memperoleh

peningkatan laba perusahaan berjalan dengan lancar.

3. Bagi peneliti lain yang memiliki ketertarikan melakukan penelitian

mengenai dalam laporan keuangan perusahaan, penulis menyarankan agar

(3)

95

Destiana Rahayu, 2013

Pengaruh Beban Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Terhadap Laba Operasional Pada PT. Kereta Api Indonesia Persero (DAOP II) Periode 2006-2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tidak diteliti dalam penelitian ini, dan disesuaikan dengan fenomena yang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengolahan data dengan uji korelasi dari Pearson di dapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara prestasi belajar bahasa inggris dengan

Berdasarkan penelitian Ruchayati (2009) terhadap 30 ibu hamil trisemester ketiga dengan anemia menunjukkan hubungan antara kadar hemoglobin di bawah normal dan

Demikian pengumuman ini kami sampaikan, apabila ada peserta yang berkeberatan dengan pengumuman ini dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis dan diterima paling

Menurut Janko dan Bernoider (2005:1), ELECTRE merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep outranking dengan

[r]

Perilaku merokok di kalangan remaja hingga kini masih menjadi masalah yang cukup serius, dengan jumlah yang meningkat dari tahun ke tahun, dimulai dari usia yang

Dasar pengembangan formula ini adalah berdasarkan kenyataan bahwa adanya kebutuhan kepala sekolah dipenga- ruhi oleh beberapa variabel yaitu : adanya pembangunan sekolah baru,

Hasil temuan penelitian tersebut di atas diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan alat peraga menara cerdas dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun